Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerahDr. Zar Rdj
Prinsip HAKIKI Talent Pool adalah Objektif, Akuntabel dan Independen dan tidak memihak..!!
Materi yang Oke, dalam implementasinya, jangan diambil sepotong-potong apalagi faktor like and dislike, gunakan sistem merit yang fairness
TP menggunakan sistem merit adalah kebijakan dan manajemen aparatur sipil negara yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerahDr. Zar Rdj
Prinsip HAKIKI Talent Pool adalah Objektif, Akuntabel dan Independen dan tidak memihak..!!
Materi yang Oke, dalam implementasinya, jangan diambil sepotong-potong apalagi faktor like and dislike, gunakan sistem merit yang fairness
TP menggunakan sistem merit adalah kebijakan dan manajemen aparatur sipil negara yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PENGEMBANGAN PROFESI GURU,
JABATAN FUNGSIONAL, DAN
ANGKA KREDITNYA
Direktorat Pembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
Direktorat JenderalPendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan Nasional
April, 2011
2.
3. AMANAT KONSTITUSI
tentang hakekat & tujuan pendidikan
3
PEMBUKAAN UUD 1945:
“….melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia,
mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
Pasal 28 ayat (1) UUD’45:
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat
manusia.
Pasal 31 UUD’45:
Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan Pendidikan bukan hanya merupakan
pilar terpenting dalam upaya
mencerdaskan bangsa, tetapi juga
merupakan syarat mutlak bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat
yang berkeadilan
5. Peta Regulasi Guru
1. Undang Undang
1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. UU NO 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah
1. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
2. PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru
3. PP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjanga Profesi
Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan
Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor,
tanggal 8 Juni 2009
4. Perpres No. 52 tahun 2009 tentang Tambahan
1
6. 3. SKB Kementerian
1. Surat Edaran Bersama Sekretaris Jenderal
Departemen Agama dan Direktur Jenderal PMPTK
Nomor SJ/Dj.I/Kp.02/1569/2007 tanggal 7 Agustus
2007
2. Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Mendiknas
dan Ka. BKN No 03/V/PB/2010 dan No.14/2010
tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
2
7. 4. Permendiknas/Kepmendiknas
1. Kep Mendiknas No. 129a/U/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
2. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Guru.
3. Kep Mendiknas No. 056/P/2007 tentang
Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru, tanggal
13 Juli 2007
4. Permendiknas No. 36 tahun 2007 tentang
Penyaluran Tunjangan Profesi Guru tanggal 13
November 2007
5. Permendiknas No 58 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1)
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan , tanggal 7
3
8. Lanjutan
6. Permendiknas No 72 Tahun 2008 tentang Tunjangan
profesi Guru Bagi Guru Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil
yang belum Memiliki Jabatan Fungsional Guru, tanggal 1
Desember 2008
7. Permenegpan No. 16 Th.2009 pengganti Permenegpan
No. 84 Th. 1993, tentang Jabatan Fungsional Guru, dan
Angka Kreditnya
8. Permendiknas No. 8 Tahun 2009 tentang Program
Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan tanggal 2 Maret
2009
9. Kep Mendiknas No. 018/P/2009 tentang Penetapan
Lembaga Pendiidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
Penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru Pra
Jabatan bagi Guru SD Lulusan S-1 PGSD Berasrama
tanggal 17 Maret 2009
10. Kep Mendiknas No. 022/P/2009 tentang Penetapan
4
9. Lanjutan
11. Permendiknas No. 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan
beban kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan
tanggal 30 Juni 2009
12. Penerbitan Permendiknas No.7 Th. 2010, tentang
Pemenuhan Kebutuhan, Peningkatan Profesionalisme,
dan Peningkatan Kesejahteraan Guru, Kepala Sekolah /
Madrasah, dan Pengawas di Kawasan Perbatasan dan
Pulau Kecil Terluar;
13. Permendiknas No.27 Th.2010 tentang Program Induksi
14. Permendiknas No.28 Th.2010 tentang Penugasan Guru
menjadi Kepala Sekolah
15. Permendiknas No.35 Th 2010 tentang Juknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
5
10. Lanjutan
16. Permendiknas No. 22 Th. 2010 tentang Penetapan
Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS dan
Angka Kreditnya (Perbaikan Permendiknas No. 47 Th
2007)
17. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
termasuk instrumennya
18. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
19. Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
20. Pedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
21. Panduan Diklat Calon Tim Penilai Jabatan Fungsional
6
11. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
PROFESI GURU
GURU PROFESIONAL
1. Kesra
2. Harlindung
3. Tunjangan Profesi
PENGEMBANGAN KARIR
GURU CPNS
(80 %)
GURU PNS (100 %)
GURU PERTAMA (IIIA)
PROGRAM
INDUKSI
(1 -2 TAHUN)
PRA
JABATAN
PK Guru = Penilaian Kinerja Guru
PKB = Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
S1/DIV
KEPENDIDIKAN / NON
KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN
PROFESI GURU
(PPG)
PKB-
+
-
+
PK Guru
formatif
PK Guru
sumatif
KECUKUPAN
ANGKA KREDIT
14. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
Guru
Pertama
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb
Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId
Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, IVc
Pembina Utama Madya, IVd
Pembina Utama, IVe
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan
Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
3 pd, 0 pi/ki
3 pd, 4 pi/ki
3 pd, 6 pi/ki
4 pd, 8 pi/ki
4 pd,12 pi/ki
4 pd,12pi/ki
5 pd,14pi/ki
5 pd,20 pi/ki
5
5
10
10
15
15
15
20
AKK AKPKB AKP
16. Refleksi
dan
penilaian
diri
Penilaian
Formatif
Awal
Tahun
Profil
Kinerja –
14 / 17
Kompe-
tensi
Rencana
PKB per-
tahun
Penilaian
Sumatif
Akhir
Tahun
Nilai
Kinerja
& Angka
Kredit
PROSES PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN
KINERJA GURU
Peningkatan
kinerja Tahap
Informal dan
Tahap Formal
(PKB -)
Pengembangan
Kinerja (PKB +)
Berhak
untuk
promosi
Berhak
untuk
naik
pangkat
Sanksi
PKB
PKB
17. Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir
kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya (Permennegpan & RB
No.16/2009
Dilakukan setiap tahun di sekolah oleh kepala sekolah atau
guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau
pengawas untuk menilai kepala sekolah (telah memahami
proses PK GURU)
Penilaian kinerja guru dilakukan 2 kali dalam setahun (formatif
dan sumatif) menggunakan instrumen yang didasarkan kepada:
* 14 kompetensi bagi guru kelas dan/atau mata pelejaran
* 17 kompetensi bagi guru BK/konselor
* pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah (Kepsek, Wakasek, dsb)
PENILAIAN KINERJA GURU
18. KOMPONEN PK GURU
14 kompetensi
Guru Kelas/Mata Pelajaran
Pedagogi
7 kompetensi
Kepribadian
3 kompetensi
Sosial
2 kompetensi
Profesional
2 kompetensi
Pedagogi
3 kompetensi
Kepribadian
4 kompetensi
Sosial
3 kompetensi
Profesional
7 kompetensi
17 kompetensi
Guru BK/Konselor
19. • Kepribadian dan Sosial
• Kepemimpinan
• Pengembangan Sekolah/Madrasah
• Pengelolaan Sumber Daya
• Kewirausahaan
• Supervisi
Kepala
Sekolah
• Kepribadian dan Sosial
• Kepemimpinan
• Pengembangan Sekolah/Madrasah
• Kewirausahaan
• Bidang Tugas
Wakil
Kepala
Sekolah
• Kepribadian
• Pengelolaan Lingkungan dan P3
• Sosial
• Pengorganisasian Guru/Laboran/Teknisi
• Pengelolaan dan Administrasi
• Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi
• Pengembangan dan Inovasi
Kepala
laboratori-
um/Bengk
el
KOMPONEN PK GURU TUGAS TAMBAHAN
1
20. • Merencanakan program perpustakaan
• Melaksanakan program perpustakaan
• Mengevaluasi program perpustakaan
• Kembangkan koleksi perpustakaan
• Mengorganisasi layanan jasa informasi perpustakaan
• Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
• Mempromosikan perpustakaan & literasi informasi
• Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai
sumber belajar kependidikan
• Memiliki integritas dan etos kerja
• Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan
Kepala
Perpustakan
• Kepribadian
• Sosial
• Perencanaan
• Pengelolaan Pembelajaran
• Pengelolaan Sumber Daya Manusia
• Pengelolaan Sarama Prasarana
• Pengelolaan Keuangan
• Ealuasi dan Pelaporan
Kepala
Program
Keahlian
KOMPONEN PK GURU TUGAS TAMBAHAN
2
21. Nilai PK Guru
(14 sub-kompetensi)
Pedoman PK Guru
Instrumen PK Guru
Indikator kompetensi
Daftar pertanyaan
Penilai
pertemuan
sebelum
pengamatan
selama
Pengamatan
di atau luar
kelas
pertemuan
Setelah
pengamatan Catatan hasil
Pengamatan
dan/atau/
monitoring
pemberian nilai 1,2,3, 4
per sub-kompetensi melalui
konversi skor 0, 1, 2
Pemantauan
(studi dokumen,
wawancara kolega,
Siswa, orang tua
Pemberian
Skor 0, 1, 2
indikator
kinerja
guru dan penilai
setuju
Laporan/-
usulanMenuju hitung
angka kredit
22. 1
• Pedoman PK GURU mengatur tentang tata cara penilaian dan
norma-norma yang harus ditaati oleh penilai, guru yang dinilai,
serta unsur lain yang terlibat dalam proses penilaian
2
• Instrumen penilaian kinerja yang relevan dengan tugas guru
(Pembelajaran, Pembimbingan, dan Tugas Tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah). Instrumen terdiri
dari:
• (1) Lembar cara menilai, pernyataan kompetensi, & indikator
• (2) Format laporan dan evaluasi per kompetensi.
• (3) Format rekap hasil PK GURU
• (4) Format penghitungan angka kredit PK GURU
3
• Format laporan kendali kinerja guru. Hasil PK Guru untuk masing-
masing individu guru (guru pembelajaran, pendampingan,
maupun guru yang diberi tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah) yang dinilai kemudian direkap dalam format
laporan kendali kinerja guru
Perangkat PK Guru
23. Kompetensi Cara menilai
Pedagogik
1. Menguasasi teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran yang mendidik
Pengamatan
2. dsb dsb
Kepribadian
8. Bertindak sesuai dengan norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Pengamatan &
Pemantauan
9. dsb dsb
Sosial
Profesional
1. dsb dsb
Cara menilai menurut kompetensi untuk Guru Kelas dan
Guru Mata Pelajaran
24. Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Pernyataan kompetensi:
Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara
lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan berbagai mata pembelajaran dan
sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru
memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.
INDIKATOR
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah
disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan
bahwa guru mengerti tentang tujuannya.
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu
proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik
merasa tertekan.
3. dsb.
Pernyataan Kompetensi untuk Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran
PROSES PENILAIAN
Sebelum pengamatan
1. Mintalah RPP …………
Selama pengamatan
Dst.
25. Tanggal :
Dokumen dan
bahan lain yang
diperiksa
:
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:
Tindak lanjut yang diperlukan:
....................................................................
(Jika ada, lampirkan dokumen/bukti tambahan)
Nama Guru
:.........................................................................................................
........
Nama Penilai :
(1).................................................(2)....................................................
dst
26. Penilaian Komptensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1)
Indikator Skor
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di
kelasnya.
0 1 2
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
0 1 2
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang
sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan
belajar yang berbeda.
0 1 2
4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta
didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta
didik lainnya.
0 1 2
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan
peserta didik.
0 1 2
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu
agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik
tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.).
0 1 2
Total skor yang diperoleh 1 + 2 + 2 + 0 + 0 + 2 = 7
Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator dikalikan dengan skor
tertinggi
6 x 2 = 12
Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor
Maksimum Kompetensi dikalikan dengan 100%
7/12 x 100% = 58.33%
Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2; 50 % < X
≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100 % = 4)
58.33% berada pada range
50 % < X ≤ 75 %, jadi
kompetensi 1 ini nilainya 3
27. NO K O M P E T E N S I NILAI *)
A. Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik 3
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2
3. Pengembangan kurikulum 2
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 4
5. Pengembangan potensi peserta didik 3
6. Komunikasi dengan peserta didik 2
7. Penilaian dan evaluasi 3
B. Kepribadian
8.
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan
nasional
3
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 2
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru 1
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif 4
12.
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta
didik, dan masyarakat
3
D. Profesional
13.
Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu
4
14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif 2
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) 38
28. 100
tertinggiGURUPKNilai
GURUPKNilai
(100)GURUPKNilai
………………………………….., ………………..
Guru yang dinilai Penilai Kepala Sekolah
(…………………………) (……………………………) (………………………………)
FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU
Nilai PK GURU (Pembelajaran)
………
Konversi nilai PK GURU ke dalam skala 0 – 100 sesuai Permenneg
PAN & RM No. 16 Tahun 2009 dengan menggunakan rumus; ………
Berdasarkan hasil konversi ke dalam skala nilai sesuai dengan
peraturan tersebut, selanjutnya ditetapkan sebutan dan
prosentase angka kreditnya
……....
Perolehan angka kredit (pembelajaran) yang dihitung berdasarkan
rumus
Angka Kredit per tahun = (AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
4
……...
30. PENGERTIAN PKB
PKB merupakan pembaruan secara
sadar akan pengetahuan dan
peningkatan kompetensi guru
sepanjang kehidupan kerjanya.
31. TUJUAN PKB
PKB bagi guru memiliki tujuan umum untuk meningkatkan
kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan tujuan
khusus PKB adalah sebagai berikut:
1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi
profesi yang telah ditetapkan.
2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan
kompetensi yang mereka miliki sekarang dengan apa
yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan
profesinya.
3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
tenaga profesional.
4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa
hormat dan kebanggaan kepada penyandang profesi
guru.
34. Contoh: PPPP-TK, LPMP,
LPTK, Asosiasi Profesi, dan
PKB Provider lainnya.
Contoh: Program Induksi,
mentoring, pembinaan,
observasi pembelajaran,
kemitraan pembelajaran,
berbagi pengalaman,
Pengembangan sekolah
secara menyeluruh (WSD=
whole school development)
Contoh: Jaringan lintas
sekolah (seperti KKG/MGMP,
KKM, KKKS/MKKS, KKPS,
MKPS, atau jaringan virtual.
DALAM
SEKOLAH
35. MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB
Macam PKB Jenis Kegiatan
1 Pengembangan
Diri
a) Diklat fungsional
b) Kegiatan kolektif guru
2 Publikasi Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian
atau gagasan ilmu di bidang pendidikan
formal
c) Publikasi buku pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman guru
3 Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna
b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunan
standar . pedoman., soal dan
sejenisnya
36. Guru mengevaluasi
diri menjelang akhir
tahun ajaran,
Format-1
Guru melalui
proses Penilaian
Kinerja
Koordinator PKB
dan Guru
membuat
perencanan PKB
Guru menyetujui
rencana kegiatan
PKB, Format-2
Guru menerima
rencana final
kegiatan PKB,
Format-2
Guru menjalankan
program PKB
sepanjang tahun
Koordinator PKB
melaksanakan
monev. kegiatan
PKB
Guru menerima
perkiraan angka
kredit dari
kegiatan PKB
Guru melakukan
refleksi kegiatan
PKB Format-3
MEKANISME PELAKSANAAN PKB
37. Informal
formal
Bagi Guru dengan
nilai PK Guru di
bawah standar
kompetensi profesi,
maka pelaksanaan
PKBnya diorientasi-
kan untuk mencapai
standar tersebut,
dengan mekanisme
khusus berbeda
dengan PKB reguler
yang mencakup
tahapan
38. Informal
• Pada tahap ini, guru yang bersangkutan
bersama koordinator PKB atau Kepala sekolah,
menganalisis hasil penilaian kinerjanya dan
menetapkan solusi untuk mengatasinya.
• Guru kemudian diberikan kesempatan selama 4
– 6 minggu sebelum pelaksanaan observasi
ulang ke-satu untuk meningkatkan kompetensi-
nya secara individu melalui belajar mandiri atau
bersama kelompok.
• Semua hal yang dilakukan guru selama tahap ini
harus sesuai dengan recana kegiatan guru yang
telah diketahui oleh koordinator PKB.
Formal
• Jika guru tidak/belum menunjukkan peningkatan
kompetensi pada penilaian/pelaksanaan
pengamatan kemajuan ke-satu setelah mengikuti
tahap informal, koordinator PKB dapat
menentukan proses peningkatan selanjutnya
yang harus dilakukan oleh guru yang dinilai.
39. Tahapan
formal
Guru melakukan peningkatan kompetensi di sekolah, artinya: guru
harus bekerja sama dengan seorang guru pendamping yang akan
memberikan dukungan untuk melakukan kegiatan pengembangan
dalam kompetensi pedagogik atau profesional termasuk
melakukan pengamatan dan memberikan masukan dalam proses
pembelajaran di kelas. Selama 4 – 6 minggu, guru pendamping
akan melakukan pembimbingan secara intensif untuk
meningkatkan kompetensi yang masih belum dikuasai oleh guru
sebelum dilakukan penilaian/observasi kemajuan ke-dua.
Untuk peningkatan kompetensi yang spesifik yang tidak dapat
diatasi oleh sekolah, guru dapat melakukan peningkatan
kompetensi di luar sekolah, artinya guru mengikuti pelatihan
melalui service provider yang ditetapkan bersama oleh
koordinator PKB dan Kepala Sekolah, misalnya melalui diklat di
PPPPTK atau LPMP atau LPTK sejenis dalam kurun waktu 4 – 6
minggu sebelum dilakukan penilaian/observasi kemajuan ke-dua.
Koordinator PKB dan/atau kepala sekolah hendaknya dapat
memonitor keikutsertaan guru dalam kegiatan ini.
40. Kemendiknas
Menyusun Pedoman dan instrumen PKB, mensyeleksi
dan melatih instruktur tim inti PKG tingkat pusat,
melakukan pemantauan dan evaluasi.
Tingkat Pusat
Dinas Pendidikan
Provinsi dan LPMP
Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru,
pendampingan, pembimbingan , dan konsultasi
pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi,
pelaporan untuk menjamin pelaksanaan PKB yg
berkualitas
Tingkat
Provinsi
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
Mengelola PKB tingkat Kabupaten/Kota untuk
menjamin PKG dilaksanakan secara efektif, efisien,
objektif, adil, akuntabel, dsb, serta membantu &
memonitor pelaksanaan PKB di sekolah dan Gugus
Tingkat
Kab/Kota
KKG/MGMP
kecamatan/gugus
Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan
pelaksanaan kegiatan PKB di gugus serta membantu
dan memobimbing pelaksanaan PKB di sekolah.
Tingkat
Kecamatan
Sekolah atau
Madrasah
Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan
pelaksanaan kegiatan PKB di sekolah
Tingkat
Sekolah
Koordinator
PKB
Menjamin bahwa guru menerima dukungan untuk
meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya
sesuai dengan profil kinerjanya di tingkat sekolah
maupun kabupaten/kota
41. LAPORAN KENDALI KINERJA GURU
Nama sekolah : …………… Tanda tangan Kepala Sekolah: …………………..
Alamat sekolah : …………… Nama Kepala Sekolah : …………………
Tahun
ajaran
Hasil penilaian
Jumlah
guru
Tahun
ajaran
Hasil penilaian
Jumlah
guru
Tercapai Tercapai
Tidak tercapai Tidak tercapai
Tidak dinilaiTidak dinilai
Jumlah total guru Jumlah total guru
No Nama Guru
Tahun ajaran: Tahun ajaran: Tahun ajaran:
Catat
an
PK
Guru
Form
atif
Sasa
ran
PK
Guru
Sum
atif
PK
Guru
Form
atif
Sasa
ran
PK
Guru
Sum
atif
PK
Guru
Form
atif
Sasa
ran
PK
Guru
Sum
atif
1
2
3
4 dst
42. GURU MADYA
GOL. IVA - IVC,
GURU MUDA
GOL. IIIC - IIID
GURU PERTAMA
GOL. IIIA - IIIB
GURU UTAMA
GOL. IVD - IVE
KHUSUS:
IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak
perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai
dari IIIB Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari
IVC ke IVD diharuskan Presentasi Ilmiah
ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR
PENGEMBANGAN
DIRI
KARYA ILMIAH
dan/atau INOVATIF
PENILAIAN
KINERJA
Ijazah tidak sesuai,
tanda jasa, dsb
UNSUR UTAMA
(Minimum 90%)
PKB
UNSUR PENUNJANG
(Maximum 10%)
43. S A N K S I
(pelanggaran terhadap Permenneg PAN 7 RB No.16/2009
1. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajibannya tugas
utama, beban mengajar (24 – 40 jam tatap muka atau
membimbing 150 – 250 konseli), dan tidak mendapat
pengecualian dari Menteri Pendidikan Nasional dihilangkan
haknya untuk mendapat tunjangan profesi, tunjangan
fungsional, dan maslahat tambahan.
2. Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit
(PAK) dengan cara melawan hukum diberhentikan sebagai
Guru dan wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi,
tunjangan fungsional, dan penghargaan sebagai Guru yang
pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan
mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut.
3. Pengaturan sanksi lebih lanjut diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional.
44. one man is working hard, but is not making progress and the other is working
smart, and is getting results
45. Nama Sekolah: Nomor Standar Sekolah:
Kecamatan: Kabupaten/Kota: Provinsi:
Nama Guru: Tahun Ajaran:
Nama Koordinator PKB : Tanggal:
1. Usaha yang saya lakukan untuk mengembangkan
kompetensi saya selama 1 tahun terakhir:
a. Pengembangan Diri
b. Pengembangan Karya Ilmiah
c. Pengembangan Karya Innovatif
1. Hasil/dampak dari usaha tersebut
1. Keberhasilan saya dalam melaksanakan tugas saya
selama 1 tahun terakhir (ditinjau dari Siswa dan Guru
sendiri)
1. Kendala yang saya hadapi dalam melaksanakan tugas
saya selama 1 tahun terakhir (berkaitan dengan
penguasaan kompetensi)
1. Pengembangan kompetensi yang masih saya
butuhkan dan rencanakan 1 tahun y.a.d. (dilakukan
sendiri dan/atau dilakukan dengan orang lain di
sekolah dan/atau KKG/MGMP, dsb)
*Gunakan format suplemen yang tersedia
1. Bantuan lain yang saya perlukan untuk mengatasi
kendala tersebut
Tanda tangan Guru: Tanda tangan Koordinator PKB:
Format 1: Hasil evaluasi diri terhadap kompetensi guru, untuk perencanaan kegiatan PKB
47. Nama Sekolah: Nomor Standar Sekolah:
Kecamatan: Kabupaten/Kota: Provinsi:
Tahun Ajaran: Tanggal:
Nama guru
N
a
m
a
K
o
o
r
di
n
at
o
r
P
K
B
(1)
Rencana kegiatan PKB (2)
Kebutuhan
yang belum
dapat dipenuhi
(diajukan/di-
koordinasikan
oleh Dinas
Pddk untuk
dipertimbang-
kan)
(1.a)
dilakukan
oleh guru
sendiri
(1.b)
dilakukan
dengan guru
lain di
sekolah yang
sama
(1.c)
dilakukan
oleh sekolah
(1.d)
dilakukan di
KKG/MGMP
(1.e)
dilakukan oleh pihak di
luar sekolah/KKG/MGMP
(1.e.1)
Kegiatan
(1.e.2)
Pelaksana
PD KL
K
N
PD KL
K
N
PD KL
K
N
PD KL KN
P
D
KL
K
N
PD KL KN PD KL KN
1
2
3
Nama dan
tanda tangan
KepSek
Nama dan tanda
tangan Ketua
Komite Sekolah
Nama dan tanda
tangan
Koordinator PKB
tingkat sekolah
Format 2: Rencana Final Kegiatan PKB/PKR tingkat sekolah (Diisi oleh Koordinator PKB
tingkat sekolah)
Catatan: PD = Pengembangan Diri (diarahkan ke pengembangan Kompetensi); KL =
Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan menghasilkan Karya Ilmiah; KN =
Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan menghasilkan Karya Innovatif
48. Nama Sekolah: Nomor Standar Sekolah:
Kecamatan: Kabupaten/Kota: Provinsi:
Nama Guru: Tahun Ajaran:
Nama Koordinator PKB : Tanggal:
BAGIAN A : DIISI OLEH KOORDINATOR PKB
1. Apakah kegiatan yang dilakukan adalah sesuai dengan
rencana kegiatan PKB? Kalau tidak, apa sebabnya?
1. Portofolio kegiatan PKB ada/tidak, lengkap/tidak?
1. Apakah guru sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mengembangkan diri selama 1 tahun terakhir?
1. PKB yang masih dibutuhkan menurut guru dan/atau
berdasarkan data dari sumber lain
BAGIAN B : DIISI BERSAMA OLEH GURU DAN KOORDINATOR PKB
1. Dampak positif kegiatan PKB terhadap kompetensi guru
1. Dampak positif kegiatan PKB terhadap peningkatkan
kemampuan guru untuk menghasilkan karya ilmiah dan karya
inovatif
1. Dampak Kegiatan PKB terhadap peningkatan kinerja Guru
1. Dampak Kegiatan PKB terhadap peningkatan kinerja Sekolah
1. Kegiatan PKB dapat menunjang peningkatan kualitas Siswa
BAGIAN C : DIISI OLEH KOORDITOR PKB
1. Apakah guru sudah siap untuk mengajukan permohonan untuk kenaikan pangkat?
Sudah/Belum
1. Penjelasan terhadap jawaban C.1
Tanda tangan Guru Tanda tangan Koordinator PKB
Format 3: Format Refleksi Guru (Diisi bersama oleh Guru dan Koordinator PKB
sesudah pelaksanaan PKB)
49. JABATAN FUNGSIONAL GURU
TERDIRI DARI:
GURU PERTAMA
GURU MUDA
GURU MADYA
GURU UTAMA
• GOL. III/a
• GOL. III/b
• GOL. III/c
• GOL. III/d
• GOL. IV/a
• GOL. IV/b dan IV/c
49
• GOL. IV/d
• GOL. IV/e
Editor's Notes
Prajab dilakukan oleh pusdiklat, program induksi dilakukan oleh Tendik.