Konstruksi plafond terdiri dari rangka, penggantung, bahan penutup, dan aksesoris. Rangka terbuat dari kayu atau logam dan mendukung bahan penutup seperti tripleks, gypsum, asbes, atau aluminium. Aksesoris seperti list plafon dan ceiling rose berfungsi untuk keindahan dan penyelesaian.
Sistem struktur tabung adalah sistem yang menggunakan kolom-kolom hanya pada bagian luar bangunan dengan jarak dekat untuk menahan beban lateral. Sistem ini mampu membangun struktur tinggi yang kuat dan kaku dengan menyalurkan beban lateral melalui dinding luar. Terdapat beberapa jenis sistem tabung seperti tabung rangka, tabung pengikat, dan tabung yang dimodifikasi untuk menyesuaikan berbagai bentuk bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan rumah prefabrikasi kayu dengan sistem panel. Rumah prefabrikasi dirancang menggunakan komponen modular untuk struktur dan non-struktur. Komponen struktur utama adalah kolom dan balok yang terbuat dari kayu olahan LVL. Pengujian menunjukkan komponen struktur mempunyai kuat lentur rata-rata 1556,1 N/mm2 dan kuat tekan rata-rata 40,67 N/mm2. Rumah pre
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)rerianita
Sistem struktur dinding pemikul adalah sistem struktur yang menggunakan dinding sebagai penopang beban pada bangunan. Dinding bertindak sebagai kolom dan balok untuk menopang beban vertikal. Ketebalan dinding harus diperhatikan karena berkaitan dengan berapa besar beban yang dapat dipikul. Bahan yang umum digunakan untuk dinding pemikul adalah tanah dan beton.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemrograman arsitektur yang meliputi pengumpulan dan pengaturan informasi yang diperlukan untuk perancangan bangunan. Proses pemrograman dimulai dengan wawancara antara arsitek dan klien untuk mengidentifikasi kebutuhan klien, diikuti dengan pengembangan program lebih lanjut untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan. Arsitek kemudian menyusun rencana untuk mengumpulkan data se
Konstruksi plafond terdiri dari rangka, penggantung, bahan penutup, dan aksesoris. Rangka terbuat dari kayu atau logam dan mendukung bahan penutup seperti tripleks, gypsum, asbes, atau aluminium. Aksesoris seperti list plafon dan ceiling rose berfungsi untuk keindahan dan penyelesaian.
Sistem struktur tabung adalah sistem yang menggunakan kolom-kolom hanya pada bagian luar bangunan dengan jarak dekat untuk menahan beban lateral. Sistem ini mampu membangun struktur tinggi yang kuat dan kaku dengan menyalurkan beban lateral melalui dinding luar. Terdapat beberapa jenis sistem tabung seperti tabung rangka, tabung pengikat, dan tabung yang dimodifikasi untuk menyesuaikan berbagai bentuk bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan rumah prefabrikasi kayu dengan sistem panel. Rumah prefabrikasi dirancang menggunakan komponen modular untuk struktur dan non-struktur. Komponen struktur utama adalah kolom dan balok yang terbuat dari kayu olahan LVL. Pengujian menunjukkan komponen struktur mempunyai kuat lentur rata-rata 1556,1 N/mm2 dan kuat tekan rata-rata 40,67 N/mm2. Rumah pre
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)rerianita
Sistem struktur dinding pemikul adalah sistem struktur yang menggunakan dinding sebagai penopang beban pada bangunan. Dinding bertindak sebagai kolom dan balok untuk menopang beban vertikal. Ketebalan dinding harus diperhatikan karena berkaitan dengan berapa besar beban yang dapat dipikul. Bahan yang umum digunakan untuk dinding pemikul adalah tanah dan beton.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemrograman arsitektur yang meliputi pengumpulan dan pengaturan informasi yang diperlukan untuk perancangan bangunan. Proses pemrograman dimulai dengan wawancara antara arsitek dan klien untuk mengidentifikasi kebutuhan klien, diikuti dengan pengembangan program lebih lanjut untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan. Arsitek kemudian menyusun rencana untuk mengumpulkan data se
Análide do Conjunto habitacional Zezinho e do Conjunto habitacional TetrisMaju21
O documento analisa e compara dois projetos habitacionais de interesse social localizados no Brasil e Eslovênia, abordando suas características de implantação, tipologia, estrutura, conforto ambiental e aspectos urbanísticos.
Proyek perluasan terminal 3 bandara Soekarno-Hatta mencakup pembangunan fasilitas baru di lahan 369.800 m2 untuk meningkatkan kapasitas bandara. Dokumen ini menjelaskan lokasi, data umum, struktur, fasilitas, manajemen proyek, dan sistem pelelangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang lima azas perancangan arsitektur yaitu azas estetika, rasional, fungsional, simbolik, dan psikologi. Azas-azas tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran perancang dalam menentukan gagasan rancangannya. Contoh bangunan yang menerapkan azas-azas tersebut adalah Istana Alhambra untuk azas estetika, masjid dan gereja untuk azas rasional, rumah sakit dan bank
Dokumen ini berisi tentang rencana detail atap bangunan dan macam-macam komponennya seperti kuda-kuda, balok, dan ikatan angin. Juga dijelaskan tahapan penggambaran rencana atap mulai dari menggambar garis bantu, metebalkan garis, hingga penambahan keterangan gambar. Ukuran komponen atap disesuaikan dengan panjang bentangan atapnya.
Dokumen tersebut membahas tentang dinding dan lantai bangunan. Pada bagian dinding dijelaskan jenis, fungsi, dan teknik pemasangan dinding batu bata, batako, bata ringan, dan kaca. Sedangkan pada bagian lantai dijelaskan jenis material lantai seperti keramik, granit, marmer, parket, paving blok, kaca, dan papan gypsum beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing serta teknik pemasang
Diagnóstico de Obra Centro Cultural FIESPMarta Moraes
O Centro Cultural Fiesp localizado em São Paulo foi construído em 1979 e passou por intervenções em 1990 e 1998 feitas por Paulo Mendes da Rocha. Sua forma piramidal incomum para a época o tornou um marco na Avenida Paulista. Internamente possui espaços flexíveis e uma alta taxa de sustentabilidade com reciclagem.
The document contains 88 architectural drawings for a three-story shop house in Makassar, Indonesia. The drawings include floor plans, building elevations, structural details, plumbing diagrams, and schedules for materials. They provide detailed design plans for the construction of the three-story building.
Análise arquitetônica do projeto da Residencia Bettega (1949) de João Batista Vilanova Artigas realizada por: Izis Ferreira Paixão, Kaique Santos de Oliveira, Mireli Alexandre, Núbia Corletto dos Anjos e Thamires Corrêa, estudantes do curso de Arquitetura e Urbanismo do Centro Universitário Fundação Santo André.
O documento descreve um projeto arquitetônico que visa valorizar ruínas históricas deixando-as abertas ao público, enquanto também atende as necessidades da população que vive no bairro, incluindo famílias, idosos e trabalhadores solteiros, com um complexo multifuncional que inclui um centro gastronômico, espaço cultural e escritórios.
The document discusses BDP's use of BIM on a project for a new children's hospital in Dublin, including how they utilized Revit models, Codebook for room data integration, Dynamo for rapid design analysis, and 5D CostX estimation. It also notes key project milestones like planning lodgement being announced by Minister Varadkar on August 10th, 2015.
Kontrak ini mengatur pengadaan jasa konsultansi pengawasan untuk suatu proyek dengan nilai kontrak tertentu. Kontrak ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, pengawasan, dasar pelaksanaan, tenaga ahli, biaya, pembayaran, jangka waktu, kewajiban pihak kedua, dan ketentuan perubahan pekerjaan.
The document provides guidance on how to represent a house plan, sections, and other architectural drawings. It explains how to draw the floor plan, sections cutting through the house, the facade, roof plan, and site plan. Diagrams and steps are presented to demonstrate the proper techniques for labeling, line weights, dimensions, and other drafting standards.
Análide do Conjunto habitacional Zezinho e do Conjunto habitacional TetrisMaju21
O documento analisa e compara dois projetos habitacionais de interesse social localizados no Brasil e Eslovênia, abordando suas características de implantação, tipologia, estrutura, conforto ambiental e aspectos urbanísticos.
Proyek perluasan terminal 3 bandara Soekarno-Hatta mencakup pembangunan fasilitas baru di lahan 369.800 m2 untuk meningkatkan kapasitas bandara. Dokumen ini menjelaskan lokasi, data umum, struktur, fasilitas, manajemen proyek, dan sistem pelelangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang lima azas perancangan arsitektur yaitu azas estetika, rasional, fungsional, simbolik, dan psikologi. Azas-azas tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran perancang dalam menentukan gagasan rancangannya. Contoh bangunan yang menerapkan azas-azas tersebut adalah Istana Alhambra untuk azas estetika, masjid dan gereja untuk azas rasional, rumah sakit dan bank
Dokumen ini berisi tentang rencana detail atap bangunan dan macam-macam komponennya seperti kuda-kuda, balok, dan ikatan angin. Juga dijelaskan tahapan penggambaran rencana atap mulai dari menggambar garis bantu, metebalkan garis, hingga penambahan keterangan gambar. Ukuran komponen atap disesuaikan dengan panjang bentangan atapnya.
Dokumen tersebut membahas tentang dinding dan lantai bangunan. Pada bagian dinding dijelaskan jenis, fungsi, dan teknik pemasangan dinding batu bata, batako, bata ringan, dan kaca. Sedangkan pada bagian lantai dijelaskan jenis material lantai seperti keramik, granit, marmer, parket, paving blok, kaca, dan papan gypsum beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing serta teknik pemasang
Diagnóstico de Obra Centro Cultural FIESPMarta Moraes
O Centro Cultural Fiesp localizado em São Paulo foi construído em 1979 e passou por intervenções em 1990 e 1998 feitas por Paulo Mendes da Rocha. Sua forma piramidal incomum para a época o tornou um marco na Avenida Paulista. Internamente possui espaços flexíveis e uma alta taxa de sustentabilidade com reciclagem.
The document contains 88 architectural drawings for a three-story shop house in Makassar, Indonesia. The drawings include floor plans, building elevations, structural details, plumbing diagrams, and schedules for materials. They provide detailed design plans for the construction of the three-story building.
Análise arquitetônica do projeto da Residencia Bettega (1949) de João Batista Vilanova Artigas realizada por: Izis Ferreira Paixão, Kaique Santos de Oliveira, Mireli Alexandre, Núbia Corletto dos Anjos e Thamires Corrêa, estudantes do curso de Arquitetura e Urbanismo do Centro Universitário Fundação Santo André.
O documento descreve um projeto arquitetônico que visa valorizar ruínas históricas deixando-as abertas ao público, enquanto também atende as necessidades da população que vive no bairro, incluindo famílias, idosos e trabalhadores solteiros, com um complexo multifuncional que inclui um centro gastronômico, espaço cultural e escritórios.
The document discusses BDP's use of BIM on a project for a new children's hospital in Dublin, including how they utilized Revit models, Codebook for room data integration, Dynamo for rapid design analysis, and 5D CostX estimation. It also notes key project milestones like planning lodgement being announced by Minister Varadkar on August 10th, 2015.
Kontrak ini mengatur pengadaan jasa konsultansi pengawasan untuk suatu proyek dengan nilai kontrak tertentu. Kontrak ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, pengawasan, dasar pelaksanaan, tenaga ahli, biaya, pembayaran, jangka waktu, kewajiban pihak kedua, dan ketentuan perubahan pekerjaan.
The document provides guidance on how to represent a house plan, sections, and other architectural drawings. It explains how to draw the floor plan, sections cutting through the house, the facade, roof plan, and site plan. Diagrams and steps are presented to demonstrate the proper techniques for labeling, line weights, dimensions, and other drafting standards.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis konstruksi dinding yang umum digunakan dalam pembangunan, termasuk dinding bata hebel, dinding partisi, dinding batako, dan dinding batu bata. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemasangan dan persyaratan konstruksi untuk setiap jenis dinding.
Dokumen tersebut membahas tentang plafond, termasuk definisi, fungsi, jenis, bahan, dan proses pemasangan plafond. Plafond berfungsi untuk melindungi ruangan dari panas, dingin, air hujan, serta memberikan kesan estetika. Ada berbagai jenis plafond seperti triplek, eternit, fiber, gypsum, dan akustik yang terbuat dari bahan seperti kayu, triplek, eternit, fiber, gypsum, dan PVC. Proses pemasangan plafond mel
8 langkah cara pasang plafon pvc pada rumah hunipendaftaranpolri
Dokumen ini memberikan 8 langkah cara pemasangan plafon PVC pada rumah, mulai dari persiapan peralatan dan bahan, pengukuran tinggi plafon, pemasangan rangka hollow, list plafon, pemasangan plafon PVC mulai dari pinggir ruangan, hingga finishing. Dokumen ini juga merekomendasikan beberapa merek plafon PVC terbaik yang dijual oleh PT. Indonesia Plafon Semesta.
Similar to Petunjuk Panel Insulasi Suara SoundProofing Wall FR51 (6)
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827HadisHasyimiMiftahul
terkait kebijakan publik pada bidang pertambangan. berisi tentang dasar hukum dan asas asas yang digunakan untuk membuat peraturan terkait good mining practice atau kaidah pertambangan yang baik
2. Material
1.Hollow Frame 40/40 thickness 0.6
millimeters
2.Acourete Mat Resin 2 A
3.Acourete Fiber 300
4.Acourete Paint EZ1
5.GRC 8 millimeters
6.Screw 10 mm
7.Screw 25 mm
8.Screw + Fischer 35 mm
9.Screw + Fischer 70 mm
Step01
Tools
•Horizontal Water pass
•Vertical Plumb Bob
•Cutter
•Paper Sand
•Cleaning Cloth
•Marker
•Frame Scissor
•Electric or Manual Saw
•Screw Diver
•Bristle Paint Brush number 12
Persiapan
3. Pembersihan Permukaan
Dinding Partisi
1. Bersihkan area dinding atau partisi yang
akan diaplikasikan Sound Insulation Panel
Wall FR51.
2. Untuk hasil akustik yang lebih baik
permukaan dinding bata telah diplester
halus.
3. Pastikan level lantai benar – benar rata
dengan water pass dan dinding telah rata
dan sejajar.
4. Apabila lantai atau dinding tidak rata
maka pekerjaan perataan dapat
dilakukan dengan stud, rangka hollow
dan filler Acourete Paint EZ1.
Dinding Partisi Existing
Step02
4. Pemasangan Frame Lantai
Horisontal
1. Gunting dan tempel Mat Resin 2A pada
rangka hollow 40/40 tebal 0.6 mm.
2. Pasang rangka hollow tersebut pada
lantai dengan permukaan mat resin
menempel di lantai dengan
menggunakan fischer + screw 70mm
dengan jarak 600 mm.
3. Pemasangan rangka hollow diberi jarak
100 mm dari dinding. Pastikan
pemasangan rangka hollow sejajar
dengan dinding.
4. Untuk pemasangan panel insulasi satu
bidang, pemasangan rangka hollow harus
sampai menempel ke dinding kiri dan
kanan. Permukaan rangka hollow vertikal
yang menyentuh dinding harus dilapisi
Acourete Mat Resin
5. Untuk pemasangan panel insulasi lebih
dari satu bidang. Pemasangan hollow ke
dinding kiri atau kanan diberi jarak 10 cm.
Hollow 40 x 40
Tebal 0.6mm
Fischer + Screw 70mm
100mm
Step03
5. Pemasangan Frame
Perimeter Vertikal
1. Pasang rangka hollow vertikal di atas
rangka hollow lantai pada bagian kiri
hollow dengan menggunakan hollow
stud. Jarak antara Stud adalah 600 mm.
2. Ketinggian hollow vertikal sampai dengan
ketinggian permukaan plafon akustik.
3. Apabila tidak dipasangkan plafond
insulasi maka ketinggian rangka hollow
vertikal harus setinggi rangka hollow
langit – langit. Cara pemasangan rangka
hollow horisontal langit – langit sama
dengan pada lantai.
4. Gunakan vertical plumb bob untuk
memastikan rangka hollow dalam kondisi
vertikal tegak lurus terhadap bumi atau
lantai.
100m
m
Step04
100mm
100mm
600mm600mm600mm600mm
Sisa
Hollow 40 x 40
Tebal 0.6mm
Dinding / Partisi Existing
6. Detail Pemasang Frame
Vertikal ke Dinding
1. Pembuatan hollow stud ke dinding untuk
menopang rangka hollow vertical.
2. Untuk hasil yang lebih baik permukaan
kontak rangka stud ke rangka hollow
vertikal dilapisi Acourete Mat Resin. Dan
bidang permukaan kontak rangka stud ke
dinding juga dilapisi Acourete Mat Resin.
Step05
25 Screw
35 Screw + Fischer
60mm
7. Pemasangan Frame Vertikal
1. Pasang rangka hollow vertikal selanjutnya
dimulai dari sisi kiri dengan jarak 600 mm
sampai mencapai sisi kanan.
2. Atau bagi rata lebar dinding menjadi jarak
yang sama antara 500 mm – 600 mm.
100m
m
Step06
600mm600mm600mm600mm
Sisa
Hollow 40 x 40
Tebal 0.6mm
Dinding / Partisi Existing
600mm 600mm 600mm
600mm
600mm
100mm
100mm
8. Detail Sambungan Frame
Vertikal dan Horisontal
Dasar
1. Gambar detail sambungan ujung bawah
rangka hollow vertikal dengan rangka
hollow horisontal.
2. Untuk hasil yang lebih baik permukaan
kontak rangka hollow vertikal dan rangka
hollow horisontal dilapisi Acourete Mat
Resin.
Step07
25mm screw
9. Pemasangan Frame
Horisontal
1. Pasang rangka hollow horisontal di antara
hollow vertikal dengan jarak antar rangka
hollow horisontal sebesar 600 mm.
2. Pekerjaan dimulai dari kolom paling kiri
bawah. Dilanjutkan ke atas sampai
selesai.
3. Setelah satu kolom selesai. Pekerjaan
dilanjutkan ke kolom kanan selanjutnya
sampai selesai.
100m
m
Step08
600mm600mm600mm600mm
Sisa
Hollow 40 x 40
Tebal 0.6mm
Dinding / Partisi Existing
100mm
100mm
600mm 600mm 600mm 600mm
Sisa
10. Detail Sambungan Frame
Horisontal dan Vertikal
1. Sambungan antar rangka hollow
horizontal-vertical.
2. Untuk hasil yang baik permukaan kontak
rangka hollow dilapisi Acourete Mat
Resin.
Step09
25mm screw
11. Pemasangan Acourete Fiber
1. Set-up Acourete Fiber secara vertikal
dimulai dari atas ke bawah. Pekerjaan
dimulai dari sisi paling kiri rangka hollow.
2. Perkuat Acourete Fiber pada rangka
dengan menggunakan sekrup 10 mm.
3. Jarak horisontal setiap sekrup 750 mm
dan jarak vertikal setiap sekrup adalah
1200 mm.
Step10
1200mm
1200mm
Sisa
Dinding / Partisi Existing
Acourete Fiber
750mm 750mm
12. Sambungan Acourete Fiber
1. Lanjutkan pemasangan Acourete Fiber ke
sisi kanan dengan sambungan overlap 50
mm.
Step11
1200mm
1200mm
Sisa
Dinding / Partisi Existing
Acourete Fiber 300
750mm 750mm 750mm
Sisa
13. Pembuatan Panel Insulasi
1. Rekatkan Acourete Mat Resin pada sisi
dalam GRC Board dengan ketebalan 8
mm.
2. Sambungan antara dua lembar Acourete
Mat Resin dilakukan dengan pertemuan
ujung lembaran secara rapat.
3. Apabila terjadi gap antara sambungan
Mat Resin, tambal gap tersebut dengan
filler Acourete Paint menggunkan kuas
cat.
4. Yang selanjutnya disebut sebagai papan
insulasi.
5. Waktu pengeringan sekitar 12 jam.
Step12
Acourete Mat Resin 2A
GRC Board 8mm
14. Penutupan Papan Insulasi
1. Set-up papan insulasi dengan Acourete
Mat Resin menghadap ke dalam sejajar
dengan rangka paling kiri.
2. Kemudian perkuat dengan skrup 25mm
ke rangka hollow dengan jarak horisontal
600 mm dan vertikal 600 mm.
3. Mulai pekerjaan dari bawah dari sisi
paling kiri.
4. Lalu lanjutkan ke bidang sebelah kanan.
5. Sanggah papan insulasi yang menempel
di lantai dengan baji penyangga 3 mm.
(lihat gambar berikut)
Step13
600mm
600mm 600mm
600mm600mm600mm
2400mm
1200mm
Dinding partisi existing Acourete Fiber 300
GRC Board 8mm + Acourete
Mat Resin 2A
15. Detail Penutupan Papan Insulasi Sisi
Bawah
1. Bagian bawah papan insulasi menempel
di ganjal dengan baji penyangga 3 mm
atau triplek tebal 2 – 3 mm.
2. Penyangga dicabut setelah penutupan
papan insulasi selesai semua.
3. Untuk pekerjaan Sound Insulation Panel
Full Dinding beri gap sebesar 3mm pada
papan insulasi bagian atas dengan langit-
langit. Yang kemudian akan diberi filler
Acourete Paint.
Step14
Baji Penyangga
Gap 3mm
16. Penutupan Papan Insulasi
1. Lanjutkan pemasangan papan insulasi ke
bagian kanan berikutnya sampai selesai.
Step15
600mm600mm600mm600mm
2400mm
600mm 600mm
1200mm
600mm 600mm
1200mm
Sisa
Dinding partisi existing
Acourete Fiber 300
GRC Board 8mm + Acourete
Mat Resin 2A
17. Penutupan Papan Insulasi
1. Setelah semua papan insulasi bagian
bawah terpasang.
2. Lanjutkan pemasangan papan insulasi
pada bagian atas papan insulasi yang
telah terpasang sampai setinggi rangka
horisontal teratas.
Step16
600mm600mm600mm600mm
2400mm
600mm 600mm
1200mm
600mm 600mm
1200mm
Sisa
Dinding partisi existing
Acourete Fiber 300
GRC Board 8mm + Acourete
Mat Resin 2A
18. Perapatan Gap Udara Antara Papan
Insulasi
1. Setelah papan insulasi terpasang semua
baji ganjelan di cabut.
2. Guna Kuas Cat untuk menutup gap 3 mm
tersebut dengan filler Acourete Paint
3. Begitu pula dengan gap antar papan
insulasi di seal dengan filler Acourete
Paint.
4. Waktu pengeringan 12 jam.
5. Pekerjaan selanjutnya adalah perapihan
permukan papan insulasi. Dan kemudian
dilanjutkan dengan pekerjaan finish
permukaan (apa bila diperlukan)
Step17
600mm600mm600mm600mm
2400mm
600mm 600mm
1200mm
600mm 600mm
1200mm
Sisa
Dinding partisi existing
Acourete Fiber 300
Lepas penyangga dan isi
celah dengan filler campuran
sealant + Acourete Paint EZ1
19. Selamat.. !!
Pekerjaan panel insulasi dinding FR51
sudah selesai
Kini ruangan Anda akan terasa lebih
nyaman dan tenang
karena terbebas dari kebisingan