Program ini bertujuan membuat alat pengering hasil panen petani menggunakan pemanas listrik untuk membantu mengeringkan hasil panen selama musim penghujan. Program ini akan membuat dan mendemonstrasikan alat pengering kepada petani serta memberikan pelatihan penggunaannya.
Proposal padi organik srimukti desa atapangirwandeni
Proposal ini mengajukan dana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi organik di Desa Katapang, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, dengan menerapkan teknik budidaya padi organik berbasis teknologi nano, Sistem Inovasi Pertanian Rakyat, dan pengelolaan tanaman terpadu untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani serta mendukung program swasembada beras nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang pemetaan potensi biogas dan pupuk dari kotoran sapi untuk mendukung wisata pamelo di Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Desa Bageng memiliki jumlah ternak sapi dan tanaman pamelo terbanyak di kecamatan tersebut. Namun, kotoran sapi belum dimanfaatkan dengan baik sehingga menimbulkan polusi lingkungan. Penelitian ini memetakan potensi biogas dari kotoran
Ilman hakim (ppt) Pemetaan potensi wilayahIlmanHakim7
Desa Bageng memiliki potensi besar untuk produksi biogas dan pupuk organik dari kotoran sapi. Total kotoran sapi di desa ini diperkirakan 6,2-8,8 ton per hari, yang berpotensi menghasilkan 131-187 m3 biogas dan 4,6-6,5 ton pupuk untuk 41.000-58.500 tanaman jeruk pamelo. Pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk dapat meningkatkan pertumbuhan jeruk pamelo serta mengurangi pencemaran
Program ini bertujuan membuat alat pengering hasil panen petani menggunakan pemanas listrik untuk membantu mengeringkan hasil panen selama musim penghujan. Program ini akan membuat dan mendemonstrasikan alat pengering kepada petani serta memberikan pelatihan penggunaannya.
Proposal padi organik srimukti desa atapangirwandeni
Proposal ini mengajukan dana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi organik di Desa Katapang, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, dengan menerapkan teknik budidaya padi organik berbasis teknologi nano, Sistem Inovasi Pertanian Rakyat, dan pengelolaan tanaman terpadu untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani serta mendukung program swasembada beras nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang pemetaan potensi biogas dan pupuk dari kotoran sapi untuk mendukung wisata pamelo di Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Desa Bageng memiliki jumlah ternak sapi dan tanaman pamelo terbanyak di kecamatan tersebut. Namun, kotoran sapi belum dimanfaatkan dengan baik sehingga menimbulkan polusi lingkungan. Penelitian ini memetakan potensi biogas dari kotoran
Ilman hakim (ppt) Pemetaan potensi wilayahIlmanHakim7
Desa Bageng memiliki potensi besar untuk produksi biogas dan pupuk organik dari kotoran sapi. Total kotoran sapi di desa ini diperkirakan 6,2-8,8 ton per hari, yang berpotensi menghasilkan 131-187 m3 biogas dan 4,6-6,5 ton pupuk untuk 41.000-58.500 tanaman jeruk pamelo. Pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk dapat meningkatkan pertumbuhan jeruk pamelo serta mengurangi pencemaran
Sawi merupakan tanaman sayuran yang mudah dibudidayakan dan memberikan manfaat gizi. Terdapat beberapa varietas sawi seperti sawi putih, hijau, dan huma, yang memiliki perbedaan pada bentuk daun dan rasanya. Budidaya sawi memerlukan persiapan benih, pengolahan tanah, dan pemeliharaan tanaman dengan pemupukan dan pengendalian hama. Sawi dapat dihasilkan 10-15 ton per hektar melalui budidaya konvensional
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya beberapa jenis tanaman sayuran seperti sawi, selada, pakcoi, kangkung darat, bayam, seledri, kol bunga, kubis, cabe, tomat, terung, oyong, paria, kacang panjang dan mentimun. Teknologi budidaya mencakup persiapan benih, persemaian, persiapan lahan, pemupukan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, panen dan pas
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang budidaya beberapa jenis tanaman sayuran seperti sawi, selada, pakcoi, kangkung, bayam, seledri, kol bunga, kubis, cabe, tomat, terung, oyong, paria, kacang panjang dan mentimun. Dijelaskan teknologi budidaya masing-masing tanaman mulai dari persiapan benih, persiapan lahan, pemupukan, penanaman, pemeliharaan, panen hingga pasca panen
Kelompok tani "Hudeep Beusaree" berusaha meningkatkan kesuburan lahan pertanian di Kabupaten Bireuen, Aceh, dengan mengolah limbah pertanian menjadi pupuk organik. Mereka meminta dana untuk membangun fasilitas pengolahan limbah dan peternakan sapi guna memproduksi pupuk organik dan memberdayakan anggota kelompok.
Tugas akhir semester ini membahas budidaya tanaman gambir (Uncaria gambir) yang meliputi morfologi, teknis budidaya, dan proses pasca panen gambir. Tanaman gambir memiliki potensi ekonomi tinggi sebagai bahan campuran menyirih dan bahan baku industri, namun produktivitasnya masih rendah. Tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi syarat mata kuliah dengan meningkatkan pemahaman tentang budidaya tanaman gambir.
Dokumen ini membahas tentang hijauan makanan ternak (HMT) yang meliputi rumput, leguminosa, herba, semak dan pohon lokal yang bermanfaat sebagai pakan ternak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pentingnya HMT bagi produksi ternak serta cara budidaya HMT meliputi pengolahan tanah, penanaman, jarak tanam, pemupukan, perawatan tanaman, dan pemanenan.
Budidaya tanaman jagung membutuhkan persyaratan tumbuh seperti curah hujan 85-200 mm/bulan, suhu 23-27°C, tanah subur dan kaya humus dengan pH 5,6-7,5. Tanaman ditanam dengan jarak 40x100 cm serta diberi pupuk dasar saat tanam dan susulan. Panen dilakukan pada umur 86-96 hst setelah tongkol dan kelobot mengering, lalu dijemur dan dipipil.
Petunjuk teknis ini memberikan informasi mengenai budidaya bawang daun, mulai dari persyaratan tumbuh, persemaian, penanaman, pemeliharaan, panen hingga pascapanen. Dokumen ini berisi petunjuk lengkap untuk memperoleh hasil panen bawang daun 7-15 ton/ha.
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
Praktikum penanaman rumput gajah dan sawi melibatkan persiapan lahan dengan membersihkan, membajak, dan membuat bedengan, diikuti dengan penaburan pupuk dan penanaman benih rumput gajah serta sawi serta pemeliharaan tanaman.
Jagung berasal dari Amerika dan kini dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Dokumen ini membahas tentang jenis, syarat tumbuh, dan cara budidaya jagung mulai dari persiapan lahan, pemupukan, penanaman, panen, hingga manfaatnya.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penanaman sayuran daun seperti sawi, bayam dan kangkung. Ia menjelaskan langkah-langkah penyediaan tanah, penanaman benih, pembajaan, pengairan, kawalan rumpai dan penyakit, serta pemungutan hasil. Dokumen kedua memberi panduan mengenai penanaman bawang merah termasuk pengenalan, penyediaan tanah, jenis benih, hasil, dan analisis kos pengeluaran
Sawi merupakan tanaman sayuran yang mudah dibudidayakan dan memberikan manfaat gizi. Terdapat beberapa varietas sawi seperti sawi putih, hijau, dan huma, yang memiliki perbedaan pada bentuk daun dan rasanya. Budidaya sawi memerlukan persiapan benih, pengolahan tanah, dan pemeliharaan tanaman dengan pemupukan dan pengendalian hama. Sawi dapat dihasilkan 10-15 ton per hektar melalui budidaya konvensional
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya beberapa jenis tanaman sayuran seperti sawi, selada, pakcoi, kangkung darat, bayam, seledri, kol bunga, kubis, cabe, tomat, terung, oyong, paria, kacang panjang dan mentimun. Teknologi budidaya mencakup persiapan benih, persemaian, persiapan lahan, pemupukan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, panen dan pas
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang budidaya beberapa jenis tanaman sayuran seperti sawi, selada, pakcoi, kangkung, bayam, seledri, kol bunga, kubis, cabe, tomat, terung, oyong, paria, kacang panjang dan mentimun. Dijelaskan teknologi budidaya masing-masing tanaman mulai dari persiapan benih, persiapan lahan, pemupukan, penanaman, pemeliharaan, panen hingga pasca panen
Kelompok tani "Hudeep Beusaree" berusaha meningkatkan kesuburan lahan pertanian di Kabupaten Bireuen, Aceh, dengan mengolah limbah pertanian menjadi pupuk organik. Mereka meminta dana untuk membangun fasilitas pengolahan limbah dan peternakan sapi guna memproduksi pupuk organik dan memberdayakan anggota kelompok.
Tugas akhir semester ini membahas budidaya tanaman gambir (Uncaria gambir) yang meliputi morfologi, teknis budidaya, dan proses pasca panen gambir. Tanaman gambir memiliki potensi ekonomi tinggi sebagai bahan campuran menyirih dan bahan baku industri, namun produktivitasnya masih rendah. Tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi syarat mata kuliah dengan meningkatkan pemahaman tentang budidaya tanaman gambir.
Dokumen ini membahas tentang hijauan makanan ternak (HMT) yang meliputi rumput, leguminosa, herba, semak dan pohon lokal yang bermanfaat sebagai pakan ternak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pentingnya HMT bagi produksi ternak serta cara budidaya HMT meliputi pengolahan tanah, penanaman, jarak tanam, pemupukan, perawatan tanaman, dan pemanenan.
Budidaya tanaman jagung membutuhkan persyaratan tumbuh seperti curah hujan 85-200 mm/bulan, suhu 23-27°C, tanah subur dan kaya humus dengan pH 5,6-7,5. Tanaman ditanam dengan jarak 40x100 cm serta diberi pupuk dasar saat tanam dan susulan. Panen dilakukan pada umur 86-96 hst setelah tongkol dan kelobot mengering, lalu dijemur dan dipipil.
Petunjuk teknis ini memberikan informasi mengenai budidaya bawang daun, mulai dari persyaratan tumbuh, persemaian, penanaman, pemeliharaan, panen hingga pascapanen. Dokumen ini berisi petunjuk lengkap untuk memperoleh hasil panen bawang daun 7-15 ton/ha.
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
Praktikum penanaman rumput gajah dan sawi melibatkan persiapan lahan dengan membersihkan, membajak, dan membuat bedengan, diikuti dengan penaburan pupuk dan penanaman benih rumput gajah serta sawi serta pemeliharaan tanaman.
Jagung berasal dari Amerika dan kini dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Dokumen ini membahas tentang jenis, syarat tumbuh, dan cara budidaya jagung mulai dari persiapan lahan, pemupukan, penanaman, panen, hingga manfaatnya.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penanaman sayuran daun seperti sawi, bayam dan kangkung. Ia menjelaskan langkah-langkah penyediaan tanah, penanaman benih, pembajaan, pengairan, kawalan rumpai dan penyakit, serta pemungutan hasil. Dokumen kedua memberi panduan mengenai penanaman bawang merah termasuk pengenalan, penyediaan tanah, jenis benih, hasil, dan analisis kos pengeluaran
1. Nama : Tulus Angkumiharja
Nim : 05121007082
Petani 1
Nama Petani Supardi
Alamat Petani Sematang Borang Kecamatan Suka
Maju
Luas Lahan Yang Dimiliki 70x70m
Tanaman Yang Ditanam tomat kecil, timun, kangkung dan
kacang panjang
Pupuk Yang Digunakan pupuk urea dan pupuk kandang
Dosis Pemberian Pupuk Pupuk Kandang : -
Pupuk Urea : 16kg
Cara Pemupukan Disebar
Waktu Pemberian Pupuk Pupuk Kandang : Awal tanam
Pupuk Urea : Sesuai jenis tanaman
Permasalahan Yang Ada Dilahan Serangan hama dan keringnya lahan
Hasil Produksi Tanaman 200-300 kg.
Dokumentasi Lapangan
Petani 2
Nama Petani Suprayitno
Alamat Petani Lintas Timur Sumatera, Desa Tanjung
Putus (Belakang Muhajirin) Indralaya,
Ogan Ilir.
Luas Lahan Yang Dimiliki ½ Ha
2. Tanaman Yang Ditanam Jagung, timun, kedelai, dan ubi kayu.
Ditanam bergantian
Pupuk Yang Digunakan (Timun) Pupuk Kandang
Pupuk Urea, TSP, dan KCl
Dosis Pemberian Pupuk Pupuk Kandang : -
Pupuk Urea : 37Kg/ ½ Ha
Pupuk TSP : 20Kg/ ½ Ha
Pupuk KCl : 10Kg/ ½ Ha
Cara Pemupukan Disebar
Waktu Pemberian Pupuk Pupuk Kandang : waktu pengolahan
tanah
Pupuk Urea : 25-35Kg diberikan pada
saat tanam dan sisanya diberikan
setelah penyiangan ke satu
Pupuk TSP : diberikan pada waktu
tanam ditebar merata
Pupuk KCl : diberikan pada saat tanam
Permasalahan Yang Ada Dilahan Hama penyakit dan kering lahan
Hasil Produksi Tanaman 150-200kg
Dokumentasi Lapangan