Dokumen tersebut membahas tentang ekonomika produksi dalam pertanian, yang meliputi tujuan produksi pertanian untuk memaksimalkan profit, pilihan output yang diproduksi, fungsi produksi, dan dua pendekatan yaitu profit maximization dan cost minimization.
Teks tersebut membahas prinsip-prinsip ekonomi dalam usahatani, termasuk definisi usahatani, manajemen usahatani, produktivitas, biaya produksi, dan hukum penurunan hasil marginal. Teks tersebut juga membahas tentang kombinasi faktor produksi, elastisitas produksi, dan skala pengembalian."
Laporan ini memberikan ringkasan kunjungan lapangan mahasiswa agribisnis ke desa Tamiajeng untuk mempelajari usahatani. Mahasiswa mewawancarai seorang petani bernama Amin yang memiliki lahan sawah seluas 1/4 hektar beserta ternak ayam dan menghasilkan pendapatan sebagai petani dan sopir.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani padi sawah di Kota Padang Panjang. Penelitian ini menganalisis pengaruh luas lahan, harga jual padi, dan biaya usaha terhadap produksi dan pendapatan petani. Temuan menunjukkan luas lahan dan harga jual berpengaruh signifikan terhadap produksi dan pendapatan, sedangkan biaya hanya berpengaruh terhadap produksi.
1. Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan untuk menghitung laba maksimum perusahaan yaitu pendekatan totalitas, rata-rata, dan marjinal.
2. Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total dan biaya total untuk menentukan titik impas dimana laba maksimum dicapai. Pendekatan rata-rata membandingkan harga jual per unit dengan biaya rata-rata untuk menentukan laba. Pendekatan marjinal akan dijelaskan pada
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomika produksi dalam pertanian, yang meliputi tujuan produksi pertanian untuk memaksimalkan profit, pilihan output yang diproduksi, fungsi produksi, dan dua pendekatan yaitu profit maximization dan cost minimization.
Teks tersebut membahas prinsip-prinsip ekonomi dalam usahatani, termasuk definisi usahatani, manajemen usahatani, produktivitas, biaya produksi, dan hukum penurunan hasil marginal. Teks tersebut juga membahas tentang kombinasi faktor produksi, elastisitas produksi, dan skala pengembalian."
Laporan ini memberikan ringkasan kunjungan lapangan mahasiswa agribisnis ke desa Tamiajeng untuk mempelajari usahatani. Mahasiswa mewawancarai seorang petani bernama Amin yang memiliki lahan sawah seluas 1/4 hektar beserta ternak ayam dan menghasilkan pendapatan sebagai petani dan sopir.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani padi sawah di Kota Padang Panjang. Penelitian ini menganalisis pengaruh luas lahan, harga jual padi, dan biaya usaha terhadap produksi dan pendapatan petani. Temuan menunjukkan luas lahan dan harga jual berpengaruh signifikan terhadap produksi dan pendapatan, sedangkan biaya hanya berpengaruh terhadap produksi.
1. Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan untuk menghitung laba maksimum perusahaan yaitu pendekatan totalitas, rata-rata, dan marjinal.
2. Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total dan biaya total untuk menentukan titik impas dimana laba maksimum dicapai. Pendekatan rata-rata membandingkan harga jual per unit dengan biaya rata-rata untuk menentukan laba. Pendekatan marjinal akan dijelaskan pada
Dokumen tersebut membahas tentang analisis usahatani yang meliputi tujuan, keuntungan, biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani. Analisis ini berguna untuk membantu petani dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pemerintah."
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku produsen dan analisis proses produksi dalam jangka pendek. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa produsen berusaha memaksimalkan laba dengan menentukan output dan kombinasi faktor produksi. Analisis proses produksi jangka pendek menggunakan konsep total product, average product, dan marginal product yang tunduk pada hukum menurunnya tambahan hasil.
Usaha budidaya stroberi memperoleh pendapatan kotor Rp24 juta dari hasil panen 3,2 ton. Total biaya produksi Rp19,8 juta, sehingga keuntungan kotor Rp4,1 juta. Dengan asumsi 50% modal dari kredit dengan bunga 2% per bulan, keuntungan bersih menjadi Rp3,6 juta.
Mata kuliah ini membahas tentang teori produksi perusahaan dan bentuk organisasi perusahaan. Topik utama mencakup konsep biaya produksi, fungsi produksi, hukum hasil berkurang, kurva produksi sama, dan syarat pemaksimuman keuntungan perusahaan.
Fungsi produksi total (TP), produksi rata-rata (AP), dan produksi marjinal (MP) adalah:
TP = 12L^2 - 0.2L^3
AP = TP/L = 12L - 0.6L^2
MP = ΔTP/ΔL = 24L - 0.6L^2
TP maksimum dan MP maksimum tercapai pada L = 6 dengan nilai TP = 72 dan MP = 24
AP maksimum tercapai pada L = 6 dengan nilai AP = 12
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar ekonomi mikro seperti produksi, biaya produksi, teori konsumsi, dan jenis-jenis perusahaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa produksi adalah kegiatan menciptakan nilai tambah, biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan variabel, sedangkan konsumsi ditentukan oleh guna marginal dan total. Ada beberapa jenis perusahaan seperti perusahaan swasta,
Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi dan teori biaya. Teori produksi menjelaskan hubungan antara input yang digunakan dengan output yang dihasilkan perusahaan beserta hukum-hukumnya. Teori biaya mendefinisikan biaya produksi dan jenis-jenis biayanya serta kurva biaya jangka pendek dan panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis usahatani yang meliputi tujuan, keuntungan, biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani. Analisis ini berguna untuk membantu petani dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pemerintah."
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku produsen dan analisis proses produksi dalam jangka pendek. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa produsen berusaha memaksimalkan laba dengan menentukan output dan kombinasi faktor produksi. Analisis proses produksi jangka pendek menggunakan konsep total product, average product, dan marginal product yang tunduk pada hukum menurunnya tambahan hasil.
Usaha budidaya stroberi memperoleh pendapatan kotor Rp24 juta dari hasil panen 3,2 ton. Total biaya produksi Rp19,8 juta, sehingga keuntungan kotor Rp4,1 juta. Dengan asumsi 50% modal dari kredit dengan bunga 2% per bulan, keuntungan bersih menjadi Rp3,6 juta.
Mata kuliah ini membahas tentang teori produksi perusahaan dan bentuk organisasi perusahaan. Topik utama mencakup konsep biaya produksi, fungsi produksi, hukum hasil berkurang, kurva produksi sama, dan syarat pemaksimuman keuntungan perusahaan.
Fungsi produksi total (TP), produksi rata-rata (AP), dan produksi marjinal (MP) adalah:
TP = 12L^2 - 0.2L^3
AP = TP/L = 12L - 0.6L^2
MP = ΔTP/ΔL = 24L - 0.6L^2
TP maksimum dan MP maksimum tercapai pada L = 6 dengan nilai TP = 72 dan MP = 24
AP maksimum tercapai pada L = 6 dengan nilai AP = 12
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar ekonomi mikro seperti produksi, biaya produksi, teori konsumsi, dan jenis-jenis perusahaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa produksi adalah kegiatan menciptakan nilai tambah, biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan variabel, sedangkan konsumsi ditentukan oleh guna marginal dan total. Ada beberapa jenis perusahaan seperti perusahaan swasta,
Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi dan teori biaya. Teori produksi menjelaskan hubungan antara input yang digunakan dengan output yang dihasilkan perusahaan beserta hukum-hukumnya. Teori biaya mendefinisikan biaya produksi dan jenis-jenis biayanya serta kurva biaya jangka pendek dan panjang.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
3. DEFINISI USAHATANI
Dr. Mosher memberikan definisi farm (yang
diterjemahkan oleh Krisnandi menjadi usahatani)
sebagai suatu tempat atau bagian dari permukaan bumi
dimana pertanian diselenggarakan oleh seorang petani
tertentu, baik seorang pemilik, penyakap atau manajer
yang digaji.
Usahatani adalah himpunan dari sumber-sumber alam
yang terdapat di suatu tempat yang diperlukan untuk
produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air,
perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan atas tanah itu,
sinar matahari, bangunan-bangunan yang didirikan di
atas tanah dan sebagainya.
Usahatani dapat berupa usaha bercocok tanam atau
memelihara ternak.
4. ... Lanjutan
Bagian dari ilmu ekonomi pertanian yang mempelajari cara-
cara petani menyelenggarakan usahatani disebut farm
management yang dapat diterjemahkan menjadi ilmu
usahatani.
Farm management sebagaimana mulai dikembangkan di
Amerika Serikat, tidak lain adalah prinsip-prinsip ilmu
ekonomi mikro yang diterapkan pada produksi pertanian.
Di Indonesia terlihat perbedaan yang amat besar antara
keadaan pertanian rakyat (usahatani) dan perkebunan tidak
hanya dalam luasnya usaha, tetapi juga dalam tujuan
produksi dan cara-cara mengusahakannya ilmu
pengelolaan perkebunan (estate management).
Courtenay mengatakan bahwa suatu perkebunan lebih
mendekati suatu pabrik (factory) daripada usahatani (farm).
5. Manajemen Usahatani
Dalam Ilmu Ekonomi dikatakan bahwa petani
membandingkan antara hasil yang diharapkan akan
diterima pada waktu panen (penerimaan/revenue)
dengan biaya (pengorbanan, cost) yang harus
dikeluarkannya.
Hasil yang diperoleh petani pada saat panen
disebut produksi, sedangkan biaya yang
dikeluarkan disebut biaya produksi.
Usahatani yang baik adalah usahatani yang
produktif dan efisien. Usahatani yang produktif
berarti usahatani tersebut produktivitasnya
tinggi.
6. Pengertian produktivitas merupakan penggabungan antara konsepsi efisiensi
usaha (fisik) dengan kapasitas tanah. Efisiensi fisik mengukur banyaknya hasil
produksi (output) yang dapat diperoleh dari satu kesatuan input.
Kapasitas tanah menggambarkan kemampuan tanah itu untuk menyerap
tenaga kerja dan modal sehingga memberikan hasil produksi bruto yang
sebesar-besarnya pada tingkatan teknologi tertentu.
Secara teknis,
PRODUKTIVITAS = EFISIENSI (USAHA) x KAPASITAS (TANAH)
Dalam ekonomi pertanian dibedakan pengertian produktivitas dan pengertian
produktivitas ekonomis daripada usahatani. Dalam pengertian ekonomis, maka
letak atau jarak usahatani dari pasar penting sekali artinya.
7. Fungsi Produksi
Fungsi produksi
adalah suatu fungsi
yang menunjukkan
hubungan antara
hasil produksi fisik
(output) dengan
faktor-faktor
produksi (input)
Secara matematis, fungsi
produksi ditulis sebagai:
Y = f (x1,x2……. xn)
Dimana, Y = hasil produksi
fisik
x1....xn = faktor-faktor
produksi
9. Efisiensi Usahatani
Efisiensi produksi
banyaknya hasil produksi
fisik yang dapat diperoleh
dari satu kesatuan faktor
produksi (input)
Pada setiap akhir panen,
petani akan menghitung
berapa hasil bruto
produksinya (luas tanah x
hasil/satuan luas)
Hasil bruto - biaya2 (bibit,
pengolahan tanah, upah
menanam, upah hasil, bagi
hasil, dll) = hasil bersih
(netto)
Apabila hasil netto
usahatani besar/tinggi,
maka mencerminkan rasio
yang baik dari nilai hasil
dan biaya.
MAKIN TINGGI RASIO
TERSEBUT USAHATANI
MAKIN EFISIEN
10. • Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu biaya-
biaya yang berupa uang tunai dan biaya-biaya dalam
bentuk natura (imbalan berupa barang seperti beras,
gula, dll).
• Biaya uang contohnya upah kerja untuk
persiapan/penggarapan tanah, pembelian pupuk dan
pestisida, dsb.
• Biaya in-natura contohnya biaya-biaya panen, bagi
hasil, sumbangan, dan mungkin pajak-pajak.
Biaya-biaya Produksi
Biaya Uang dan Biaya In-natura
11. • Biaya tetap adalah jenis biaya yang besar kecilnya
tidak tergantung pada besar kecilnya produksi,
misalnya sewa atau bunga tanah yang berupa
uang.
• Biaya variabel adalah jenis biaya yang besar
kecilnya tergantung atau berhubungan langsung
dengan besar kecilnya produksi, misal
pengeluaran untuk bibit, pupuk, pestisida, dll.
• Pengertian biaya tetap dan biaya variabel hanya
pengertian jangka pendek, sebab dalam jangka
panjang biaya tetap dapat berubah menjadi biaya
variabel.
Biaya Tetap dan Biaya Variabel
12. • Biaya rata-rata = Biaya produksi total
Jumlah produksi
• Angka biaya rata-rata sangat sulit disusun karena
antar daerah yang satu dengan yang lain tidak
sama, bahkan antar petani pun dapat berbeda
kehilangan arti jika digunakan sebagai bahan
kebijakan yang benar-benar realistis bagi seluruh
negara.
• Biaya batas yaitu tambahan biaya yang harus
dikeluarkan petani untuk menghasilkan satu
kesatuan tambahan hasil produksi.
• Pendapatan marjinal yaitu tambahan
pendapatan yang didapat dengan penambahan
satu kesatuan biaya.
Biaya Rata-rata & Biaya Marjinal
14. Analisa Pendapatan Marjinal VS Analisa Biaya Marjinal
• Pendapatan marjinal lebih
penting
• Biaya tidak terlalu menjadi fokus
krn seringkali masih
menggunakan sumberdaya
keluarga
Petani
Subsisten
• Biaya marjinal lebih penting, krn
orientasinya pasar dan
keuntungan
• Petani komersial akan sangat
berkepentingan memproduksi
produk semurah-murahnya
Petani
Komersial
• Nyatanya, petani
Indonesia transisi
dari subsisten ke
komersial, maka
unsur biaya produksi
sudah mulai masuk
perhitungan.
• Petani mulai berpikir
tidak hanya
memproduksi
semurah-murahnya,
tapi bagaimana
mencapai hasil
produksi sebesar-
besarnya dengan
sekaligus berusaha
menekan biaya
produksi.
15. Intensifikasi Pertanian
• Intensifikasi adalah penggunaan lebih banyak
faktor produksi tenaga kerja dan modal atas
sebidang tanah tertentu untuk mencapai hasil
produksi yang lebih besar.
• Ekstensifikasi adalah perluasan tanah
pertanian dengan cara mengadakan
pembukaan tanah-tanah pertanian baru
16. The Law of Diminishing Returns (LDR)
(Hukum kenaikan hasil yang semakin
berkurang)
Bila satu faktor produksi ditambah terus
dalam suatu proses produksi, ceteris paribus,
maka mula-mula terjadi kenaikan hasil,
kemudian kenaikan hasil itu menurun, lalu
kenaikan hasil nol dan akhirnya kenaikan
hasil negatif.
Ceteris paribus artinya hal-hal lain bersifat tetap, faktor produksi lain
tetap jumlahnya, hanya satu variabel tertentu yang berubah
jumlahnya.
17. Istilah-istilah Produksi dalam LDR :
• TP (total product) atau produksi total yaitu jumlah
produksi pada level pemberian input tertentu. Input adalah
faktor produksi atau bagian/unsur faktor produksi,
misalnya input pupuk adalah bagian dari faktor produksi
modal, luas lahan adalah bagian dari faktor produksi alam.
• AP (average product) hasil rata-rata atau produksi rata-
rata yaitu jumlah hasil dibagi dengan jumlah input yang
dipakai. Kalau AP tenagakerja (labor) disingkat dengan APL
(Average Product of Labor), kalau AP modal atau capital
disingkat dengan APC (Average Product of Capital).
• MP (marginal product) atau produk marjinal yaitu
kenaikan hasil yang disebabkan oleh kenaikan atau
pertambahan satu unit input. MP labor disingkat dengan
MPL (Marginal Product of Labor) dan MP capital disingkat
dengan MPC (Marginal Product of Capital), dan
sebagainya.
18. Contoh :
hubungan antara L, TP, AP dan MP
L TP AP MP
0 0 0 0
1 2 2 2
2 5 2.5 3
3 9 3 4
4 12 3 3
5 14 2.8 2
6 15 2.5 1
7 15.5 2.21 0.5
8 14 1.75 -1.5
9 12 1.33 -2
10 9 0.9 -3
20. Pada saat kurva AP mencapai maksimum, di kurva TP terdapat
titik berubah arah (inflection point)
Pada saat MP mencapai maksimum, yaitu L = 3, TP = 9, APL= 3,
kurva MP berpotongan dengan kurva AP, pada saat itu di kurva
TP terdapat titik optimum (optimum point).
Pada saat MP= 0 (kurva MP berpotongan dengan sumbu X), di
kurva TP terdapat titik maksimum (maksimum point). Ingat
dalam 1 kurva LDR yang lengkap ada tiga titik maksimum yaitu
maksimum TP, maksimum AP dan maksimum di MP.
Dari titik 0 sampai dengan AP maksimum, nilai MP naik, mulai
dari situ sampai TP maksimum nilai MP turun hingga nol, mulai
dari TP maksimum ke seterusnya nilai MP negatif.
Daerah antara optimum point dengan maksimum point disebut
daerah rasional atau daerah efisien, karena hanya di daerah
itulah diperoleh perlakuan atau pemberian input yang efisien.
Di sebelah kiri dan kanan daerah efisien disebut daerah
inefisien atau daerah irational.
21. Hubungan fisik antar komoditi :
• Komoditi gabungan (joint product)
• Komoditi yang bebas bersaing (competitive
independent product substitutes)
• Komoditi komplementer
• Komoditi suplementer