Agar prinsip pertambangan berjalan dengan baik diperlukan pengawasan rutin oleh inspektur tambang terhadap rencana kerja perusahaan, kepatuhan aturan, dan penanganan dampak lingkungan. Uji coba teknik penutupan tambang dan revegetasi lahan dilakukan untuk mengendalikan erosi dan mengembalikan fungsi ekosistem.
Laporan ini memberikan ringkasan kegiatan operasional PT. Kaltim Prima Coal di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Termasuk status kepatuhan lingkungan dan perizinan, proses penambangan batubara, serta pengelolaan air limbah melalui sistem kolam pengendap.
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah TerpusatJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas ketentuan dan pedoman pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik, mencakup kualifikasi kontraktor dan konsultan, persiapan lokasi dan peralatan, konstruksi sipil dan mekanikal, serta uji coba unit-unit pengolahan."
Tahap Konstruksi SPAL - Unit Pengumpulan, Pemasangan Pipa LateralJoy Irman
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan konstruksi unit pengumpulan sistem pengelolaan air limbah terpusat, khususnya tentang pemasangan pipa lateral. Pipa lateral dapat dipasang dengan metode galian terbuka atau microtunneling, dengan tahapan yang berbeda untuk masing-masing metode. Dokumen ini juga menjelaskan peralatan dan prosedur yang digunakan dalam pemasangan pipa lateral.
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
Dokumen tersebut merangkum tahapan pelaksanaan konstruksi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang meliputi persiapan proyek, pekerjaan pondasi, pemasangan sistem paket, instalasi unit pengolahan air limbah dan lumpur, serta pembangunan fasilitas pendukung. Dokumen ini juga menjelaskan persyaratan teknis dan ketentuan umum dalam pelaksanaan konstruksi IPLT.
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukJoy Irman
Pelatihan Pelaksanaan Konstruksi atau Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi, (B) Tahap Pra Konstruksi, (C) Pelaksanaan Konstruksi/Pembangunan, dan (D) Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstruksi. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang, termasuk definisi perencanaan, jenis perencanaan (jangka panjang, menengah, pendek), perancangan, istilah-istilah tambang seperti cadangan, kadar batas, nisbah pengupasan, tujuan dan ruang lingkup perencanaan tambang.
Agar prinsip pertambangan berjalan dengan baik diperlukan pengawasan rutin oleh inspektur tambang terhadap rencana kerja perusahaan, kepatuhan aturan, dan penanganan dampak lingkungan. Uji coba teknik penutupan tambang dan revegetasi lahan dilakukan untuk mengendalikan erosi dan mengembalikan fungsi ekosistem.
Laporan ini memberikan ringkasan kegiatan operasional PT. Kaltim Prima Coal di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Termasuk status kepatuhan lingkungan dan perizinan, proses penambangan batubara, serta pengelolaan air limbah melalui sistem kolam pengendap.
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah TerpusatJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas ketentuan dan pedoman pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik, mencakup kualifikasi kontraktor dan konsultan, persiapan lokasi dan peralatan, konstruksi sipil dan mekanikal, serta uji coba unit-unit pengolahan."
Tahap Konstruksi SPAL - Unit Pengumpulan, Pemasangan Pipa LateralJoy Irman
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan konstruksi unit pengumpulan sistem pengelolaan air limbah terpusat, khususnya tentang pemasangan pipa lateral. Pipa lateral dapat dipasang dengan metode galian terbuka atau microtunneling, dengan tahapan yang berbeda untuk masing-masing metode. Dokumen ini juga menjelaskan peralatan dan prosedur yang digunakan dalam pemasangan pipa lateral.
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
Dokumen tersebut merangkum tahapan pelaksanaan konstruksi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang meliputi persiapan proyek, pekerjaan pondasi, pemasangan sistem paket, instalasi unit pengolahan air limbah dan lumpur, serta pembangunan fasilitas pendukung. Dokumen ini juga menjelaskan persyaratan teknis dan ketentuan umum dalam pelaksanaan konstruksi IPLT.
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukJoy Irman
Pelatihan Pelaksanaan Konstruksi atau Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi, (B) Tahap Pra Konstruksi, (C) Pelaksanaan Konstruksi/Pembangunan, dan (D) Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstruksi. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang, termasuk definisi perencanaan, jenis perencanaan (jangka panjang, menengah, pendek), perancangan, istilah-istilah tambang seperti cadangan, kadar batas, nisbah pengupasan, tujuan dan ruang lingkup perencanaan tambang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan lingkungan pertambangan yang berkelanjutan dengan visi terwujudnya pembangunan sumber daya mineral secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik kegiatan pertambangan, dampaknya terhadap lingkungan, upaya perlindungan lingkungan yang dilakukan, serta pentingnya pertambangan bagi pembangunan
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Survei Sambungan Rumah Pelayanan Air Limbah (SR)Joy Irman
Modul ini memberikan panduan teknis untuk perencanaan sistem pengelolaan limbah terpusat (SPAL-T) khususnya untuk unit pelayanan. Modul ini menjelaskan komponen unit pelayanan seperti private box, pipa persil, bak kontrol akhir, lubang inspeksi, dan manhole. Langkah-langkah perencanaan meliputi sketsa tata letak, plotting rencana, cek beda elevasi, dan membuat lay-out sambungan rumah. Modul ini bertujuan memb
Perencanaan Teknis Jaringan Perpipaan Air Limbah Sistem Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Modul ini membahas perencanaan teknis unit pengumpulan sistem pengelolaan limbah terpusat khususnya jaringan perpipaan, (2) Pembahasan meliputi perencanaan pipa retikulasi dan pipa induk beserta debit desain dan dimensi pipa, (3) Perencanaan harus mengacu pada standar teknis yang berlaku.
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan SosialisasiJoy Irman
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan sosialisasi dalam tahap pra-konstruksi pembangunan sistem pengelolaan air limbah terpusat. Sosialisasi dilakukan untuk menjelaskan manfaat proyek, gangguan selama konstruksi, dan menggugah kesadaran masyarakat. Proses sosialisasi meliputi perencanaan, konstruksi, dan operasional dengan berbagai metode seperti pertemuan, media, dan kunjungan rumah ke rumah.
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara pelaksanaan konstruksi sistem drainase perkotaan yang mencakup persiapan lapangan, lingkup pekerjaan, acuan-acuan pelaksanaan, dan pengujian sistem drainase."
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianJoy Irman
Pelatihan Pelaksanaan Konstruksi atau Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi, (B) Tahap Pra Konstruksi, (C) Pelaksanaan Konstruksi/Pembangunan, dan (D) Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstruksi. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Dokumen tersebut membahas penyusunan rencana reklamasi untuk tahap eksplorasi dan produksi tambang, mencakup program reklamasi, rencana biaya, dan kriteria keberhasilan."
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan PengukuranJoy Irman
Pelatihan Pelaksanaan Konstruksi atau Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi, (B) Tahap Pra Konstruksi, (C) Pelaksanaan Konstruksi/Pembangunan, dan (D) Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstruksi. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Joy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliasmarayudhi
Dokumen tersebut membahas metode pelaksanaan pekerjaan gedung kuliah IAIN KendarI tahun anggaran 2017. Terdiri dari beberapa tahapan utama yaitu persiapan lapangan, pembuatan struktur pondasi dan tiang pancang, serta pekerjaan arsitektur dan instalasi.
Makalah ini membahas tentang pertambangan dan sumber daya alam. Pertambangan didefinisikan sebagai kegiatan penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi berbagai tahapan seperti eksplorasi, produksi, pengolahan, dan pascatambang. Sumber daya alam dibagi menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Kebijakan pengelolaan lingkungan dalam pert
Dokumen ini membahas tentang batu bara sebagai sumber daya energi penting di Indonesia. Batu bara memainkan peran besar dalam pembangkit listrik dan industri, namun pertambangannya dapat mencemari lingkungan dengan pencemaran udara dan air. Dokumen ini juga menjelaskan metode penambangan batu bara, cadangan, dan negara-negara penghasil batu bara utama.
Penelitian ini menganalisis penerapan akuntansi pertambangan umum berdasarkan PSAK No. 33 (revisi 2011) dan PSAK No. 64 pada perusahaan pertambangan di Indonesia dan Australia. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan Australia lebih baik menerapkan standar akuntansi tersebut dalam laporan keuangannya dibanding perusahaan Indonesia.
Dokumen ini membahas wilayah konsesi pertambangan batubara PT Karya Bumi Baratama seluas 15.420 hektar di Jambi. Cadangan batubara diperkirakan mencapai 232 juta ton yang akan ditambang hingga 2043. Studi kelayakan telah meliputi aspek geologi, teknis, lingkungan, dan sosial ekonomi. Kegiatan eksplorasi, konstruksi, dan produksi telah berjalan sejak 2007. Batubara yang dihasilkan berjenis lignit
Mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat melakukan presentasi laporan praktikum tentang batubara. Presentasi mencakup pengenalan, preparasi, pengolahan batubara, briket batubara, karbonisasi, analisis proximate, dan rencana masa depan. Topik utama presentasi adalah hasil penelitian mengenai pembuatan briket batubara karbonisasi dan non karbonisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kajian dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan mas peti di daerah Gunung Labaong, Sumbawa Besar. Ringkasannya adalah: (1) kegiatan penambangan peti telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan sumber daya alam, (2) ada berbagai dampak negatif yang dihasilkan seperti pencemaran, erosi, dan berkurangnya debit air, (3) diperlukan upaya rehabilitasi ling
Batu bara adalah batuan organik yang terbentuk dari endapan sisa-sisa tumbuhan melalui proses pembatubaraan, dan merupakan salah satu bahan bakar fosil penting. Batu bara digunakan secara luas dalam berbagai industri dan kehidupan manusia, meskipun memiliki dampak negatif terhadap lingkungan seperti pencemaran udara dan air serta konflik lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan lingkungan pertambangan yang berkelanjutan dengan visi terwujudnya pembangunan sumber daya mineral secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik kegiatan pertambangan, dampaknya terhadap lingkungan, upaya perlindungan lingkungan yang dilakukan, serta pentingnya pertambangan bagi pembangunan
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Survei Sambungan Rumah Pelayanan Air Limbah (SR)Joy Irman
Modul ini memberikan panduan teknis untuk perencanaan sistem pengelolaan limbah terpusat (SPAL-T) khususnya untuk unit pelayanan. Modul ini menjelaskan komponen unit pelayanan seperti private box, pipa persil, bak kontrol akhir, lubang inspeksi, dan manhole. Langkah-langkah perencanaan meliputi sketsa tata letak, plotting rencana, cek beda elevasi, dan membuat lay-out sambungan rumah. Modul ini bertujuan memb
Perencanaan Teknis Jaringan Perpipaan Air Limbah Sistem Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Modul ini membahas perencanaan teknis unit pengumpulan sistem pengelolaan limbah terpusat khususnya jaringan perpipaan, (2) Pembahasan meliputi perencanaan pipa retikulasi dan pipa induk beserta debit desain dan dimensi pipa, (3) Perencanaan harus mengacu pada standar teknis yang berlaku.
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan SosialisasiJoy Irman
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan sosialisasi dalam tahap pra-konstruksi pembangunan sistem pengelolaan air limbah terpusat. Sosialisasi dilakukan untuk menjelaskan manfaat proyek, gangguan selama konstruksi, dan menggugah kesadaran masyarakat. Proses sosialisasi meliputi perencanaan, konstruksi, dan operasional dengan berbagai metode seperti pertemuan, media, dan kunjungan rumah ke rumah.
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara pelaksanaan konstruksi sistem drainase perkotaan yang mencakup persiapan lapangan, lingkup pekerjaan, acuan-acuan pelaksanaan, dan pengujian sistem drainase."
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianJoy Irman
Pelatihan Pelaksanaan Konstruksi atau Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi, (B) Tahap Pra Konstruksi, (C) Pelaksanaan Konstruksi/Pembangunan, dan (D) Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstruksi. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Dokumen tersebut membahas penyusunan rencana reklamasi untuk tahap eksplorasi dan produksi tambang, mencakup program reklamasi, rencana biaya, dan kriteria keberhasilan."
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan PengukuranJoy Irman
Pelatihan Pelaksanaan Konstruksi atau Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi, (B) Tahap Pra Konstruksi, (C) Pelaksanaan Konstruksi/Pembangunan, dan (D) Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstruksi. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Joy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliasmarayudhi
Dokumen tersebut membahas metode pelaksanaan pekerjaan gedung kuliah IAIN KendarI tahun anggaran 2017. Terdiri dari beberapa tahapan utama yaitu persiapan lapangan, pembuatan struktur pondasi dan tiang pancang, serta pekerjaan arsitektur dan instalasi.
Makalah ini membahas tentang pertambangan dan sumber daya alam. Pertambangan didefinisikan sebagai kegiatan penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi berbagai tahapan seperti eksplorasi, produksi, pengolahan, dan pascatambang. Sumber daya alam dibagi menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Kebijakan pengelolaan lingkungan dalam pert
Dokumen ini membahas tentang batu bara sebagai sumber daya energi penting di Indonesia. Batu bara memainkan peran besar dalam pembangkit listrik dan industri, namun pertambangannya dapat mencemari lingkungan dengan pencemaran udara dan air. Dokumen ini juga menjelaskan metode penambangan batu bara, cadangan, dan negara-negara penghasil batu bara utama.
Penelitian ini menganalisis penerapan akuntansi pertambangan umum berdasarkan PSAK No. 33 (revisi 2011) dan PSAK No. 64 pada perusahaan pertambangan di Indonesia dan Australia. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan Australia lebih baik menerapkan standar akuntansi tersebut dalam laporan keuangannya dibanding perusahaan Indonesia.
Dokumen ini membahas wilayah konsesi pertambangan batubara PT Karya Bumi Baratama seluas 15.420 hektar di Jambi. Cadangan batubara diperkirakan mencapai 232 juta ton yang akan ditambang hingga 2043. Studi kelayakan telah meliputi aspek geologi, teknis, lingkungan, dan sosial ekonomi. Kegiatan eksplorasi, konstruksi, dan produksi telah berjalan sejak 2007. Batubara yang dihasilkan berjenis lignit
Mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat melakukan presentasi laporan praktikum tentang batubara. Presentasi mencakup pengenalan, preparasi, pengolahan batubara, briket batubara, karbonisasi, analisis proximate, dan rencana masa depan. Topik utama presentasi adalah hasil penelitian mengenai pembuatan briket batubara karbonisasi dan non karbonisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kajian dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan mas peti di daerah Gunung Labaong, Sumbawa Besar. Ringkasannya adalah: (1) kegiatan penambangan peti telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan sumber daya alam, (2) ada berbagai dampak negatif yang dihasilkan seperti pencemaran, erosi, dan berkurangnya debit air, (3) diperlukan upaya rehabilitasi ling
Batu bara adalah batuan organik yang terbentuk dari endapan sisa-sisa tumbuhan melalui proses pembatubaraan, dan merupakan salah satu bahan bakar fosil penting. Batu bara digunakan secara luas dalam berbagai industri dan kehidupan manusia, meskipun memiliki dampak negatif terhadap lingkungan seperti pencemaran udara dan air serta konflik lahan.
Batu Bara (Coal) merupakan salah satu bahan bakar fosil selain minyak bumi, yang digunakan perindustrian hingga sekarang guna menghasilkan energi panas atau lainnya dengan limbah yang tidak terlalu berbahaya (bau & asap).
Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan S...Mario Yuven
1. Dokumen membahas tentang deteksi dini air asam tambang yang dapat terbentuk dari aktivitas pertambangan, termasuk cara-cara pencegahan dan pengendaliannya.
2. Terdapat 4 jenis batuan berdasarkan potensi pembentukan asam, dan hasil uji laboratorium mengidentifikasi beberapa conto batuan sebagai pembentuk asam.
3. Pengendalian dilakukan dengan menempatkan batuan non-pembentuk asam di luar, memb
Batubara terbentuk melalui proses diagenetik dan geokimia selama jutaan tahun. Ada dua teori pembentukannya, yaitu teori rawa (pembentukan dari sisa tumbuhan di rawa gambut) dan teori transportasi (akumulasi bahan dari perpindahan di perairan). Batubara memiliki keunggulan sebagai sumber energi yang melimpah, tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan karena emisi karbonnya. Terdapat berbagai
Pertambangan merupakan opsi menarik untuk optimalisasi penggunaan lahan, menambah lapangan kerja, memenuhi kebutuhan dalam negeri dan penerimaan negara.
PPT Pertambangan di indonesia deva komputerDevaAzizi
Dokumen ini membahas jenis-jenis bahan tambang di Indonesia seperti minyak bumi, batu bara, pasir besi, marmer, dan belerang beserta lokasi dan perusahaan penambangannya. Minyak bumi banyak ditambang di beberapa provinsi di pulau Sumatera dan Kalimantan serta digunakan untuk berbagai produk minyak. Batu bara banyak ditambang di Sumatera Selatan, Kalimantan, dan Papua untuk bahan bakar industri.
Batubara terbentuk dari sisa tumbuhan yang terkubur jutaan tahun lalu. Batubara digunakan sebagai sumber energi utama dan bahan bakar industri. Proses pembentukannya melibatkan dua tahap yaitu penggambutan dan pembatubaraan dimana sisa tumbuhan diubah menjadi batubara melalui tekanan dan panas selama jutaan tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang litosfer dan pencemaran tanah. Proses internal dan eksternal pada Bumi menghasilkan sumber daya mineral, tanah, dan bentang alam, namun kegiatan penambangan dan pertanian berisiko merusak lingkungan melalui erosi dan pencemaran tanah. Untuk menanggulangi masalah ini diperlukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan memperhatikan dampak lingkungan.
Disampaikan oleh Bapak Hendaryanto, Kasubdit Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah, Kementerian Dalam Negeri.
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah Joy Irman
Dokumen tersebut membahas persyaratan teknis pengoperasian, penutupan, dan rehabilitasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Mencakup tahapan operasi TPA, kriteria dan prosedur penutupan permanen dan rehabilitasi TPA, serta pertimbangan teknis yang diperlukan.
Dokumen tersebut membahas tentang penutupan dan rehabilitasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Penutupan TPA dilakukan jika TPA sudah penuh dan tidak layak lagi, sedangkan rehabilitasi TPA dilakukan jika TPA masih dapat diperbaiki. Kegiatan penutupan dan rehabilitasi TPA meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pasca proyek.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktek kerja lapangan mengenai pelaksanaan pekerjaan pengaspalan Asphalt Concrete - Wearing Course pada ruas jalan Harun Sohar menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api.
2. Laporan tersebut menjelaskan proses produksi aspal di pabrik campuran, persiapan pekerjaan, pelaksanaan pengaspalan, quality control, dan kendala serta solusi selama pelaksanaan proyek.
3
Modul perencanaan trase jalan memberikan panduan tentang faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan trase jalan, seperti topografi, geofisik, hidrologi, dan lingkungan. Faktor-faktor ini meliputi kemiringan medan, kelandaian alinyemen, daerah aliran sungai, karakteristik tanah, iklim, muka air tanah, tata guna lahan, hutan lindung, dan cagar budaya. Perencanaan trase jalan bertujuan memilih
Dokumen tersebut membahas kebijakan pengawasan pertambangan mineral dan batubara di Indonesia. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota berdasarkan undang-undang dan peraturan terkait. Lingkup pengawasan mencakup aspek teknis, keselamatan kerja, lingkungan hidup, dan kompetensi SDM pertambangan.
Studi Pelaksanaan Reklamasi Lahan Penambangan Nikel di Indonesia.pdfFerdian234
Dokumen tersebut membahas tentang reklamasi lahan bekas tambang nikel di Indonesia. Reklamasi lahan penting untuk memulihkan lingkungan dan ekosistem setelah tambang ditutup. Rencana reklamasi harus disusun sejak awal kegiatan tambang dan meliputi penanaman kembali tanaman asli, pengendalian erosi, dan kriteria keberhasilan reklamasi. Studi kasus di PT Vale menunjukkan upaya pemindahan satwa liar terdampak dan pembatasan lu
Dokumen tersebut merupakan rencana pembangunan gedung tambahan Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat yang akan dilaksanakan selama 120 hari dengan nilai proyek Rp. 789.805.740,12 serta menjelaskan rincian pekerjaan dan metode pelaksanaannya."
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir SampahOswar Mungkasa
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang spesifikasi teknis tempat pembuangan akhir sampah. Terdapat informasi mengenai metode pembuangan sampah, persyaratan lokasi TPA, jenis dan fungsi fasilitas yang dibutuhkan seperti prasarana jalan, drainase, fasilitas penerimaan, lapisan kedap air, pengamanan gas dan leachate, serta alat berat dan tahapan operasi pembuangan sampah secara berurutan.
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
Dokumen ini membahas tentang rehabilitasi dan penutupan TPA secara permanen atau revitalisasi. Ia menjelaskan persyaratan umum dan teknis untuk penutupan permanen atau revitalisasi TPA, termasuk evaluasi kondisi fisik dan lingkungan TPA, perencanaan desain penutupan atau revitalisasi, dan prosedur rutin untuk pengelolaan pasca operasi. Dokumen ini bertujuan menyediakan pedoman untuk menutup atau merevitalisasi
Rencana Pascatambang bertujuan untuk memperkirakan dan mengetahui perencanaan terhadap lahan bekas tambang setelah selesai dilakukan penambangan serta memperbaiki kondisi lingkungan pada lahan bekas tambang agar berfungsi sesuai peruntukannya. Dokumen ini disusun berdasarkan peraturan pemerintah dan mencakup profil wilayah, deskripsi kegiatan pertambangan, rona lingkungan akhir, program reklamasi dan pengembangan sosial e
Dokumen tersebut membahas tentang teknik perencanaan pertambangan yang mencakup tahapan perencanaan, metode penambangan, dan penanggulangan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan."
03 ESDM Bahan DBT_LAPAN Seminar Inderaja_31072018.pdfwulanmunir1
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyampaikan bahwa penginderaan jauh sangat bermanfaat untuk pemantauan kegiatan pertambangan seperti wilayah tambang, reklamasi lahan, dan kegiatan ilegal. Kerja sama dengan LAPAN diharapkan mempercepat pemanfaatan data satelit untuk pembinaan dan pengawasan pertambangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan metode perbaikan tanah lunak untuk pembangunan jalan tol ruas Palembang-Indralaya. Beberapa metode yang dipertimbangkan adalah penggunaan pile slab, konstruksi cakar ayam, soil improvement dengan PVD dan preloading, serta metode vakum konsolidasi. Dari analisis kriteria biaya, stabilitas, penurunan tanah, waktu konstruksi, dan lingkungan, dipilih metode kombinasi antara pile slab, cakar ay
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis tentang pemboran sumur uji atau sumur uji produksi. Termasuk spesifikasi peralatan bor, prosedur pemboran, pengambilan sampel, pengujian permeabilitas, pemasangan pipa, dan laporan yang harus diserahkan setelah selesai. Tujuannya adalah untuk mengetahui potensi air tanah dan kondisi geologi/hidrogeologi daerah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang peran teknik elektro dalam pengelolaan lingkungan melalui instrumen pendukung seperti sensor dan detektor untuk memantau lingkungan, serta teknologi seperti koagulasi listrik dan plasma untuk pengolahan limbah dan udara. Teknik elektro dapat berperan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga mitigasi bencana lingkungan dengan memanfaatkan teknologi terkini.
Dokumen tersebut membahas dampak industri dan teknologi terhadap lingkungan hidup. Secara tidak langsung, industri dan teknologi menyebabkan urbanisasi, perubahan perilaku manusia menjadi kasar, dan peningkatan kriminalitas. Secara langsung, industri dan teknologi mengakibatkan pencemaran udara, air, dan bahan padat yang menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep dasar dalam ekologi, termasuk definisi ekologi, prinsip-prinsip ekologi, faktor biotik dan abiotik, serta tingkatan organisasi makhluk hidup seperti individu, populasi, dan komunitas. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan seperti adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan lingkungan hidup, termasuk asas-asas pengelolaan sumber daya alam dan populasi, peraturan lingkungan, sertifikasi ekologi, dan ISO 14000. Dokumen ini juga menjelaskan konferensi lingkungan global dan agenda 21 PBB.
2. Agar Prinsip Pertambangan dapat berjalan dengan baik, perlu pengawasan oleh Inspektur Tambang/IT secara rutin/berkala IT DJMBPB IT Kab/Kota IT Provinsi Perusahaan Pertambangan - Andal, RKP/RPL - RTKPL - Tata Ruang, RUTR - Baku Mutu - Status/peruntukan lahan Eksploitasi Produksi Pasca Tambang/ Mine Clossure
3.
4.
5.
6. DISAIN PANEL UJI COBA PENGELOLAAN BATUAN PAF Red Overburden (PAF) NAG : > 35 kg H 2 SO 4 /ton Blue Overburden (PAF) NAG : 1 – 35 kg H 2 SO 4 /ton Blended Limestone and Blue Overburden (1:3) Stacker 20 m 80 m 60 m Stacker Layering by truck Direct Truck Dumping Intimate blending 1 2 3 4 5 6 7 8 Panel 1 – HDPE Cover Panel 2 – Control Panel 3 – Road Mud Cover Panel 4 – Weathered Overburden Panel 5/6 – Limestone Cover Panel 7/8 – Control