SlideShare a Scribd company logo
Persiapan Akreditasi
LARSI
JAN 2022
PPI
• Hand hygiene (6 langkah 5 moment)
• Kriteria masuk isolasi (tekanan standar & tekanan negatif)
PAB
• Form baru (sudah sosialisasi dan berjalan)
• Anestesi: RM 11.2-4, RM 20.B
• Operator: time out rawat jalan
• Kesulitan mencari Sp.An pengganti (izin mendadak)
• Indikator mutu penundaan op elektif >1jam masih sering terjadi
(menunggu operator, anestesi, kamar penuh)
PMKP
• Tandatangan clinical pathway (HT, DM, Stroke, Hernia, PPOK)
PAP
• Kelengkapan pengisian assemen nyeri
• Penulisan CPPT
• SOAP kurang lengkap
• Tulisan tidak jelas
• Melebihi kolom yang disediakan
• Permintaan pemeriksaan penunjang
• disertai Indikasi Klinis (form permintaan dan CPPT)
• Kelengkapan TTD (edukasi, readback, verifikasi harian)
• PAP Standar 1
Form Plan of Care (masukan)
PP
• KELENGKAPAN PENGKAJIAN AWAL GAWAT DARURAT
• Pengkajian awal pasien gawat darurat dilakukan oleh dokter umum dan
perawat / bidan yang berkompeten dan memiliki kewenangan sesuai
kebutuhan dan kondisi pasien
• Hasil pengkajian awal medis dan keperawatan pasien gawat darurat dicatat
dalam lembar pengkajian awal gawat darurat di rekam medis
• Hasil pengkajian pasien yang dalam kondisi gawat harus segera
dikonsultasikan oleh dokter yang melakukan pengkajian gawat darurat ke
dokter spesialis sesuai penyakit yang diderita oleh pasien
• Pengkajian pasien gawat darurat harus menghasilkan suatu diagnosis awal
dan menghasilkan rencana asuhan
• KELENGKAPAN ASESMEN AWAL MEDIS RANAP
• Pengkajian awal rawat inap medis diselesaikan dalam waktu maksimal 24
jam sejak pasien diterima di unit rawat inap
• KELENGKAPAN ASESMEN AWAL MEDIS RAJAL
• Pengkajian awal rawat jalan dilakukan dalam waktu maksimal 30 menit sejak
pasien tiba di unit rawat jalan dan dicatat dalam rekam medis.
• Pengkajian awal pasien rawat jalan dilakukan pada :
• Pasien baru
• Pasien dengan diagnosis baru
• Pasien dengan diagnosis yang sama pada kunjungan kedua yang jarak waktunya lama
(1bulan pada diagnosis akut dan 3 bulan pada diagnosis kronis).
• KELENGKAPAN PENGKAJIAN ASESMEN ULANG GAWAT DARURAT
• Pengkajian ulang gawat darurat dapat dilakukan >1kali sesuai kondisi pasien
• Pengkajian ulang gawat darurat dilakukan segera manakala pasien mengalami
perburukan
• Pasien yang memerlukan pengawasan khusus diidentifikasi sebagai pasien
observasi sampai kondisi pasien stabil dan hasil dari pengkajian dicatat dalam
lembar obesrvasi
• KELENGKAPAN PENGKAJIAN ASESMEN ULANG RAWAT INAP
• Dalam kondisi DPJP berhalangan hadir dan tidak ada penggantinya, maka
pelaksanaan pengkajian ulang medis rawat inap didelegasikan kepada dokter
spesialis yang sama atau dokter umum.
• Pelaksanaan pendelegasian kegiatan di ayat 4 (empat) diatas harus didasarkan
atas adanya surat pendelegasian dari DPJP yang bersangkutan kepada dokter
spesialis yang sama atau dokter umum.
• Hasil dari pengkajian ulang medis yang dilakukan akan didokumentasikan
dalam Formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)
• KELENGKAPAN PENGKAJIAN ASESMEN ULANG RAWAT JALAN
• Pasien lama dengan diagnosis sama pada kunjungan ke dua dan seterusnya dalam waktu kurang
sebulan dari kunjungan awal (diagnosis akut)
• Pasien lama dengan diagnosis sama pada kunjungan ke dua dan seterusnya dalam waktu kurang 3
bulan dari kunjungan awal (diagnosis kronis)
• PENGKAJIAN TAMBAHAN TERHADAP POPULASI KHUSUS (dimodifikasi secara tepat sehingga
mencerminkan kebutuhan pasien)
• Neonatus
• Anak
• Remaja
• Obstetri/maternitas
• Geriatri
• Sakit terminal/menghadapi kematian
• Pasien dengan nyeri kronik atau nyeri intense
• Pasien dengan gangguan emosional atau pasien psikiatris
• Pasien kecanduan obat terlarang atau alkohol
• Korban kekerasan atau kesewenangan
• Pasien dengan penyakit menular atau infeksius
• Pasien yang menerima kemoterapi atau terapi radiasi
• Pasien dengan sistem imunologi terganggu
PP (Radiologi)
• Rumah sakit menetapkan kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan
radiologi klinik dan cito
• Menentukan lama waktu pemeriksaan diradiologi dan diagnostik
imajing
• Menentukan kerangka waktu melaporkan hasil pemeriksaan bila
pemeriksaan tersebut di lakukan dengan pihak ketiga (dirujuk)
• Penentuan jenis pemeriksaan yang termasuk dalam pemeriksaan
kritis
• Penentuan jenis pemeriksaan yang termasuk dalam pemeriksaan cito
AKP
• Kelengkapan pengisian dokter IGD terkait asesmen dan triase pasien
• Pengisian form edukasi ke pasien terkait kondisi klinis dan rencana asuhan
pasien
• Kelengkapan dan kejelasan penulisan di CPPT
• Pengisian tanda tangan verifikasi 24 jam CPPT
• Proses konsultasi dan raber dilakukan dengan pengisian form permintaan
dan jawaban
• Pengisian form Profil Ringkas Medis Rawat Jalan di Poli
• Pengisian form APS/penghentian pengobatan/asuhan
• Pengisian resume medis ditulis lengkap dan jelas

More Related Content

Similar to Persiapan Akreditasi DPJP.pptx

Panduan akses ke pelayanan rs
Panduan akses ke pelayanan rsPanduan akses ke pelayanan rs
Panduan akses ke pelayanan rs
EkaMeliyanti
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
PKL RSU.Sembiring-1-2-1.pptx
PKL RSU.Sembiring-1-2-1.pptxPKL RSU.Sembiring-1-2-1.pptx
PKL RSU.Sembiring-1-2-1.pptx
lowsd4
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
Armin Kobain
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanOperator Warnet Vast Raha
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
Armin Kobain
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
Armin Kobain
 
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf (Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
Armin Kobain
 
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptxEP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
arifhidayat248021
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxRESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
WihelminaKurniyati1
 
Seminar di rs.pptx
Seminar di rs.pptxSeminar di rs.pptx
Seminar di rs.pptx
lowsd4
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Lee Oi Wah
 
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
MuharinaMuharina
 
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
RSIAALIHSANSIMPANGEM
 
(Lamp 1.6) standar pelayanan poli kebidanan
(Lamp 1.6) standar pelayanan poli kebidanan (Lamp 1.6) standar pelayanan poli kebidanan
(Lamp 1.6) standar pelayanan poli kebidanan
Armin Kobain
 
PPT TELUSUR 16 NOV 2022.pptx
PPT TELUSUR 16 NOV 2022.pptxPPT TELUSUR 16 NOV 2022.pptx
PPT TELUSUR 16 NOV 2022.pptx
Darmayanti924
 

Similar to Persiapan Akreditasi DPJP.pptx (20)

Panduan akses ke pelayanan rs
Panduan akses ke pelayanan rsPanduan akses ke pelayanan rs
Panduan akses ke pelayanan rs
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Ark
ArkArk
Ark
 
PKL RSU.Sembiring-1-2-1.pptx
PKL RSU.Sembiring-1-2-1.pptxPKL RSU.Sembiring-1-2-1.pptx
PKL RSU.Sembiring-1-2-1.pptx
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
 
Sop rs
Sop rsSop rs
Sop rs
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
 
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf (Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf
 
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptxEP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxRESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
 
Seminar di rs.pptx
Seminar di rs.pptxSeminar di rs.pptx
Seminar di rs.pptx
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harian
 
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
 
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
4drNico Starkes-Instrumen PAB Juni 2022.pdf
 
(Lamp 1.6) standar pelayanan poli kebidanan
(Lamp 1.6) standar pelayanan poli kebidanan (Lamp 1.6) standar pelayanan poli kebidanan
(Lamp 1.6) standar pelayanan poli kebidanan
 
PPT TELUSUR 16 NOV 2022.pptx
PPT TELUSUR 16 NOV 2022.pptxPPT TELUSUR 16 NOV 2022.pptx
PPT TELUSUR 16 NOV 2022.pptx
 

Persiapan Akreditasi DPJP.pptx

  • 2. PPI • Hand hygiene (6 langkah 5 moment) • Kriteria masuk isolasi (tekanan standar & tekanan negatif)
  • 3. PAB • Form baru (sudah sosialisasi dan berjalan) • Anestesi: RM 11.2-4, RM 20.B • Operator: time out rawat jalan • Kesulitan mencari Sp.An pengganti (izin mendadak) • Indikator mutu penundaan op elektif >1jam masih sering terjadi (menunggu operator, anestesi, kamar penuh)
  • 4. PMKP • Tandatangan clinical pathway (HT, DM, Stroke, Hernia, PPOK)
  • 5. PAP • Kelengkapan pengisian assemen nyeri • Penulisan CPPT • SOAP kurang lengkap • Tulisan tidak jelas • Melebihi kolom yang disediakan • Permintaan pemeriksaan penunjang • disertai Indikasi Klinis (form permintaan dan CPPT) • Kelengkapan TTD (edukasi, readback, verifikasi harian)
  • 6. • PAP Standar 1 Form Plan of Care (masukan)
  • 7. PP • KELENGKAPAN PENGKAJIAN AWAL GAWAT DARURAT • Pengkajian awal pasien gawat darurat dilakukan oleh dokter umum dan perawat / bidan yang berkompeten dan memiliki kewenangan sesuai kebutuhan dan kondisi pasien • Hasil pengkajian awal medis dan keperawatan pasien gawat darurat dicatat dalam lembar pengkajian awal gawat darurat di rekam medis • Hasil pengkajian pasien yang dalam kondisi gawat harus segera dikonsultasikan oleh dokter yang melakukan pengkajian gawat darurat ke dokter spesialis sesuai penyakit yang diderita oleh pasien • Pengkajian pasien gawat darurat harus menghasilkan suatu diagnosis awal dan menghasilkan rencana asuhan
  • 8. • KELENGKAPAN ASESMEN AWAL MEDIS RANAP • Pengkajian awal rawat inap medis diselesaikan dalam waktu maksimal 24 jam sejak pasien diterima di unit rawat inap • KELENGKAPAN ASESMEN AWAL MEDIS RAJAL • Pengkajian awal rawat jalan dilakukan dalam waktu maksimal 30 menit sejak pasien tiba di unit rawat jalan dan dicatat dalam rekam medis. • Pengkajian awal pasien rawat jalan dilakukan pada : • Pasien baru • Pasien dengan diagnosis baru • Pasien dengan diagnosis yang sama pada kunjungan kedua yang jarak waktunya lama (1bulan pada diagnosis akut dan 3 bulan pada diagnosis kronis).
  • 9. • KELENGKAPAN PENGKAJIAN ASESMEN ULANG GAWAT DARURAT • Pengkajian ulang gawat darurat dapat dilakukan >1kali sesuai kondisi pasien • Pengkajian ulang gawat darurat dilakukan segera manakala pasien mengalami perburukan • Pasien yang memerlukan pengawasan khusus diidentifikasi sebagai pasien observasi sampai kondisi pasien stabil dan hasil dari pengkajian dicatat dalam lembar obesrvasi • KELENGKAPAN PENGKAJIAN ASESMEN ULANG RAWAT INAP • Dalam kondisi DPJP berhalangan hadir dan tidak ada penggantinya, maka pelaksanaan pengkajian ulang medis rawat inap didelegasikan kepada dokter spesialis yang sama atau dokter umum. • Pelaksanaan pendelegasian kegiatan di ayat 4 (empat) diatas harus didasarkan atas adanya surat pendelegasian dari DPJP yang bersangkutan kepada dokter spesialis yang sama atau dokter umum. • Hasil dari pengkajian ulang medis yang dilakukan akan didokumentasikan dalam Formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)
  • 10. • KELENGKAPAN PENGKAJIAN ASESMEN ULANG RAWAT JALAN • Pasien lama dengan diagnosis sama pada kunjungan ke dua dan seterusnya dalam waktu kurang sebulan dari kunjungan awal (diagnosis akut) • Pasien lama dengan diagnosis sama pada kunjungan ke dua dan seterusnya dalam waktu kurang 3 bulan dari kunjungan awal (diagnosis kronis) • PENGKAJIAN TAMBAHAN TERHADAP POPULASI KHUSUS (dimodifikasi secara tepat sehingga mencerminkan kebutuhan pasien) • Neonatus • Anak • Remaja • Obstetri/maternitas • Geriatri • Sakit terminal/menghadapi kematian • Pasien dengan nyeri kronik atau nyeri intense • Pasien dengan gangguan emosional atau pasien psikiatris • Pasien kecanduan obat terlarang atau alkohol • Korban kekerasan atau kesewenangan • Pasien dengan penyakit menular atau infeksius • Pasien yang menerima kemoterapi atau terapi radiasi • Pasien dengan sistem imunologi terganggu
  • 11. PP (Radiologi) • Rumah sakit menetapkan kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi klinik dan cito • Menentukan lama waktu pemeriksaan diradiologi dan diagnostik imajing • Menentukan kerangka waktu melaporkan hasil pemeriksaan bila pemeriksaan tersebut di lakukan dengan pihak ketiga (dirujuk) • Penentuan jenis pemeriksaan yang termasuk dalam pemeriksaan kritis • Penentuan jenis pemeriksaan yang termasuk dalam pemeriksaan cito
  • 12. AKP • Kelengkapan pengisian dokter IGD terkait asesmen dan triase pasien • Pengisian form edukasi ke pasien terkait kondisi klinis dan rencana asuhan pasien • Kelengkapan dan kejelasan penulisan di CPPT • Pengisian tanda tangan verifikasi 24 jam CPPT • Proses konsultasi dan raber dilakukan dengan pengisian form permintaan dan jawaban • Pengisian form Profil Ringkas Medis Rawat Jalan di Poli • Pengisian form APS/penghentian pengobatan/asuhan • Pengisian resume medis ditulis lengkap dan jelas