SlideShare a Scribd company logo
BERITA NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
No.1496, 2018 KEMENRISTEK-DIKTI. Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 50 TAHUN 2018
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN TINGGI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk penyesuaian kebijakan penyelenggaraan
pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi, perlu
mengubah Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
www.peraturan.go.id
2018, No.1496 -2-
Republik Indonesia Nomor 5336);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
14);
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 889);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI RISET,
TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 44 TAHUN
2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi diubah sebagai
berikut:
1. Ketentuan Pasal 28 ayat (4) dan ayat (5) diubah, sehingga
Pasal 28 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 28
(1) Penghitungan beban kerja dosen dapat didasarkan
pada:
a. kegiatan pokok dosen mencakup:
1. perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
proses pembelajaran;
2. pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran;
www.peraturan.go.id
2018, No.1496
-3-
3. pembimbingan dan pelatihan;
4. penelitian; dan
5. pengabdian kepada masyarakat;
b. kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas
tambahan; dan
c. kegiatan penunjang.
(2) Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana
dinyatakan pada ayat (1) huruf a disesuaikan dengan
besarnya beban tugas tambahan, bagi dosen yang
mendapatkan tugas tambahan.
(3) Beban kerja dosen sebagai pembimbing utama dalam
penelitian terstruktur dalam rangka penyusunan
skripsi/ tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya
desain/seni/ bentuk lain yang setara paling banyak
10 (sepuluh) mahasiswa.
(4) Beban kerja dosen mengacu pada ekuivalen waktu
mengajar penuh serta nisbah dosen dan mahasiswa.
(5) Ekuivalen waktu mengajar penuh serta nisbah dosen
dan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
diatur dalam Peraturan Menteri.
2. Ketentuan Pasal 29 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) diubah,
dan di antara ayat (5) dan ayat (6) disisipkan 1 (satu) ayat
yakni ayat (5a) sehingga Pasal 29 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 29
(1) Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.
(2) Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap
pada 1 (satu) perguruan tinggi dan tidak menjadi
pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan
pendidikan lain.
(3) Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling
sedikit 60% (enam puluh persen) dari jumlah seluruh
dosen.
www.peraturan.go.id
2018, No.1496 -4-
(4) Jumlah dosen yang ditugaskan untuk menjalankan
proses pembelajaran pada setiap program studi paling
sedikit 5 (lima) orang.
(5) Dosen tetap untuk program doktor paling sedikit
memiliki 2 (dua) orang profesor.
(5a) Dosen tetap untuk program doktor terapan paling
sedikit memiliki 2 (dua) orang dosen dengan
kualifikasi akademik doktor/doktor terapan yang
memiliki:
a. karya monumental yang digunakan oleh industri
atau masyarakat; atau
b. 2 (dua) publikasi internasional pada jurnal
internasional bereputasi.
(6) Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib
memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan
disiplin ilmu pada program studi.
3. Ketentuan Pasal 34 ayat (2) diubah, sehingga Pasal 34
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 34
(1) Lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat
(1) huruf a harus berada dalam lingkungan yang
secara ekologis nyaman dan sehat untuk menunjang
proses pembelajaran.
(2) Lahan pada saat perguruan tinggi didirikan wajib
memiliki status:
a. Hak Pakai atas nama Pemerintah sebagaimana
dibuktikan dengan Sertipikat Hak Pakai bagi PTN;
atau
b. Hak Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai
atas nama Badan Penyelenggara sebagaimana
dibuktikan dengan Sertipikat Hak Milik, Hak
Guna Bangunan, atau Hak Pakai bagi PTS.
4. Ketentuan Pasal 66 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
www.peraturan.go.id
2018, No.1496
-5-
Pasal 66
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) yang
belum dikaji dan ditetapkan oleh Menteri, perguruan
tinggi dapat menggunakan rumusan pengetahuan
dan keterampilan khusus yang disusun secara
mandiri untuk proses penjaminan mutu internal di
perguruan tinggi dan proses penjaminan mutu
eksternal melalui akreditasi;
b. persyaratan pembimbing utama, wajib disesuaikan
dengan ketentuan Pasal 27 ayat (15) huruf b paling
lama 1 (satu) tahun;
c. lahan dan bangunan perguruan tinggi yang
digunakan melalui perjanjian sewa menyewa wajib
disesuaikan dengan ketentuan Pasal 34 dan Pasal 36
paling lama 10 (sepuluh) tahun;
d. pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi
wajib menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan
Menteri ini paling lama 2 (dua) tahun; dan
e. semua ketentuan mengenai kriteria minimum yang
berfungsi sebagai standar pendidikan tinggi
dinyatakan masih tetap berlaku, sepanjang ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 belum
ditetapkan.
Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
www.peraturan.go.id
2018, No.1496 -6-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Oktober 2018
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MOHAMAD NASIR
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 30 Oktober 2018
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
www.peraturan.go.id

More Related Content

Similar to Permenristekdikti Nomor 50 Tahun 2018.pdf

Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Denny Helard
 
Salinan permen dikbud no 45 tik dan kkpi
Salinan permen dikbud no 45 tik dan kkpiSalinan permen dikbud no 45 tik dan kkpi
Salinan permen dikbud no 45 tik dan kkpi
Toto Hutomo
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049
Ari Satria
 
No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014
Fachruddiansyah Jambi
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
DodiSetiawan46
 
Presentasi pb 04 dikti-24bkn-ketentuan-pelaksanaan-pjad dikti
Presentasi pb 04 dikti-24bkn-ketentuan-pelaksanaan-pjad diktiPresentasi pb 04 dikti-24bkn-ketentuan-pelaksanaan-pjad dikti
Presentasi pb 04 dikti-24bkn-ketentuan-pelaksanaan-pjad dikti
University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
06052024_Pendma_Pengantar Juknis AKG.pdf
06052024_Pendma_Pengantar Juknis AKG.pdf06052024_Pendma_Pengantar Juknis AKG.pdf
06052024_Pendma_Pengantar Juknis AKG.pdf
NurAnnas
 
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumPermendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumWinarto Winartoap
 
Permendikbud no-159-thn-2014
Permendikbud no-159-thn-2014Permendikbud no-159-thn-2014
Permendikbud no-159-thn-2014
Erlita Izzatunnisa
 
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdfKepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
NanangRukmana3
 
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
Endangwahyuwidayati1
 
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
MariamImila
 
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
syahrini4
 
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdfPedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
ARSaepuloh
 
Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013
Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013
Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013
University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Pelaksanaan jabfung
Pelaksanaan jabfungPelaksanaan jabfung
Pelaksanaan jabfung
dwijonarkounej
 
Peraturan bersama mendikbud no 04 dikti 24 dan bkn ketentuan-pelaksanaan-pjad
Peraturan bersama mendikbud no 04 dikti 24 dan bkn ketentuan-pelaksanaan-pjadPeraturan bersama mendikbud no 04 dikti 24 dan bkn ketentuan-pelaksanaan-pjad
Peraturan bersama mendikbud no 04 dikti 24 dan bkn ketentuan-pelaksanaan-pjad
Yayasan Administrasi Indonesia
 
2. pb 04 dikti 24bkn-ketentuan pelaksanaan pjad_kirim narasumber_penetapan12...
2. pb 04 dikti 24bkn-ketentuan pelaksanaan pjad_kirim  narasumber_penetapan12...2. pb 04 dikti 24bkn-ketentuan pelaksanaan pjad_kirim  narasumber_penetapan12...
2. pb 04 dikti 24bkn-ketentuan pelaksanaan pjad_kirim narasumber_penetapan12...
Roby Irzal Maulana
 
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdfSalinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
JonSutanto1
 
Panduan pendidikan profesi_guru
Panduan pendidikan profesi_guruPanduan pendidikan profesi_guru
Panduan pendidikan profesi_guru
Rusman Iskandar
 

Similar to Permenristekdikti Nomor 50 Tahun 2018.pdf (20)

Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
 
Salinan permen dikbud no 45 tik dan kkpi
Salinan permen dikbud no 45 tik dan kkpiSalinan permen dikbud no 45 tik dan kkpi
Salinan permen dikbud no 45 tik dan kkpi
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049
 
No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Presentasi pb 04 dikti-24bkn-ketentuan-pelaksanaan-pjad dikti
Presentasi pb 04 dikti-24bkn-ketentuan-pelaksanaan-pjad diktiPresentasi pb 04 dikti-24bkn-ketentuan-pelaksanaan-pjad dikti
Presentasi pb 04 dikti-24bkn-ketentuan-pelaksanaan-pjad dikti
 
06052024_Pendma_Pengantar Juknis AKG.pdf
06052024_Pendma_Pengantar Juknis AKG.pdf06052024_Pendma_Pengantar Juknis AKG.pdf
06052024_Pendma_Pengantar Juknis AKG.pdf
 
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumPermendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
 
Permendikbud no-159-thn-2014
Permendikbud no-159-thn-2014Permendikbud no-159-thn-2014
Permendikbud no-159-thn-2014
 
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdfKepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
Kepmen 262-2022 Perubahan Kepmen 56-2022.pdf
 
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
5. Kepmen 262 Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
 
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajar...
 
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
0.1 Kepmen No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembel...
 
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdfPedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.pdf
 
Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013
Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013
Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013
 
Pelaksanaan jabfung
Pelaksanaan jabfungPelaksanaan jabfung
Pelaksanaan jabfung
 
Peraturan bersama mendikbud no 04 dikti 24 dan bkn ketentuan-pelaksanaan-pjad
Peraturan bersama mendikbud no 04 dikti 24 dan bkn ketentuan-pelaksanaan-pjadPeraturan bersama mendikbud no 04 dikti 24 dan bkn ketentuan-pelaksanaan-pjad
Peraturan bersama mendikbud no 04 dikti 24 dan bkn ketentuan-pelaksanaan-pjad
 
2. pb 04 dikti 24bkn-ketentuan pelaksanaan pjad_kirim narasumber_penetapan12...
2. pb 04 dikti 24bkn-ketentuan pelaksanaan pjad_kirim  narasumber_penetapan12...2. pb 04 dikti 24bkn-ketentuan pelaksanaan pjad_kirim  narasumber_penetapan12...
2. pb 04 dikti 24bkn-ketentuan pelaksanaan pjad_kirim narasumber_penetapan12...
 
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdfSalinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
 
Panduan pendidikan profesi_guru
Panduan pendidikan profesi_guruPanduan pendidikan profesi_guru
Panduan pendidikan profesi_guru
 

More from lizanora

123456 Prospect_ Profiles.pptx chad chi square
123456 Prospect_ Profiles.pptx chad chi square123456 Prospect_ Profiles.pptx chad chi square
123456 Prospect_ Profiles.pptx chad chi square
lizanora
 
1234567 Konsep dasar-dasar manajemen.pptx
1234567 Konsep dasar-dasar manajemen.pptx1234567 Konsep dasar-dasar manajemen.pptx
1234567 Konsep dasar-dasar manajemen.pptx
lizanora
 
14&# *analisis diskriminan udayana f.pdf
14&# *analisis diskriminan udayana f.pdf14&# *analisis diskriminan udayana f.pdf
14&# *analisis diskriminan udayana f.pdf
lizanora
 
hipotesis-variabel-dimensi-indikator-instrumen-penelitian.pdf
hipotesis-variabel-dimensi-indikator-instrumen-penelitian.pdfhipotesis-variabel-dimensi-indikator-instrumen-penelitian.pdf
hipotesis-variabel-dimensi-indikator-instrumen-penelitian.pdf
lizanora
 
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (TEKNIK ANALISIS)
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (TEKNIK ANALISIS)METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (TEKNIK ANALISIS)
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (TEKNIK ANALISIS)
lizanora
 
Slide-PSY209-PSY209-Slide-02-2021.pdf
Slide-PSY209-PSY209-Slide-02-2021.pdfSlide-PSY209-PSY209-Slide-02-2021.pdf
Slide-PSY209-PSY209-Slide-02-2021.pdf
lizanora
 
artikel.pdf
artikel.pdfartikel.pdf
artikel.pdf
lizanora
 
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdf
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdfBab_8_-_Fred_David_copi.pdf
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdf
lizanora
 
Haque et al 2015.pdf
Haque et al 2015.pdfHaque et al 2015.pdf
Haque et al 2015.pdf
lizanora
 
artikel fix.pdf
artikel  fix.pdfartikel  fix.pdf
artikel fix.pdf
lizanora
 
artiekl 3.pdf
artiekl 3.pdfartiekl 3.pdf
artiekl 3.pdf
lizanora
 
artikel.pdf
artikel.pdfartikel.pdf
artikel.pdf
lizanora
 
11891551.ppt
11891551.ppt11891551.ppt
11891551.ppt
lizanora
 
11901328.ppt
11901328.ppt11901328.ppt
11901328.ppt
lizanora
 
jsma-02-2020-0027.pdf
jsma-02-2020-0027.pdfjsma-02-2020-0027.pdf
jsma-02-2020-0027.pdf
lizanora
 
jsma-07-2019-0126.pdf
jsma-07-2019-0126.pdfjsma-07-2019-0126.pdf
jsma-07-2019-0126.pdf
lizanora
 
_Analisis Lingkungan Internal.pptx
_Analisis Lingkungan Internal.pptx_Analisis Lingkungan Internal.pptx
_Analisis Lingkungan Internal.pptx
lizanora
 
uji-hipotesis.ppt
uji-hipotesis.pptuji-hipotesis.ppt
uji-hipotesis.ppt
lizanora
 
sustainability-12-09759.pdf
sustainability-12-09759.pdfsustainability-12-09759.pdf
sustainability-12-09759.pdf
lizanora
 
11BrandEngagementandBrandLoyalty.pdf
11BrandEngagementandBrandLoyalty.pdf11BrandEngagementandBrandLoyalty.pdf
11BrandEngagementandBrandLoyalty.pdf
lizanora
 

More from lizanora (20)

123456 Prospect_ Profiles.pptx chad chi square
123456 Prospect_ Profiles.pptx chad chi square123456 Prospect_ Profiles.pptx chad chi square
123456 Prospect_ Profiles.pptx chad chi square
 
1234567 Konsep dasar-dasar manajemen.pptx
1234567 Konsep dasar-dasar manajemen.pptx1234567 Konsep dasar-dasar manajemen.pptx
1234567 Konsep dasar-dasar manajemen.pptx
 
14&# *analisis diskriminan udayana f.pdf
14&# *analisis diskriminan udayana f.pdf14&# *analisis diskriminan udayana f.pdf
14&# *analisis diskriminan udayana f.pdf
 
hipotesis-variabel-dimensi-indikator-instrumen-penelitian.pdf
hipotesis-variabel-dimensi-indikator-instrumen-penelitian.pdfhipotesis-variabel-dimensi-indikator-instrumen-penelitian.pdf
hipotesis-variabel-dimensi-indikator-instrumen-penelitian.pdf
 
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (TEKNIK ANALISIS)
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (TEKNIK ANALISIS)METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (TEKNIK ANALISIS)
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF (TEKNIK ANALISIS)
 
Slide-PSY209-PSY209-Slide-02-2021.pdf
Slide-PSY209-PSY209-Slide-02-2021.pdfSlide-PSY209-PSY209-Slide-02-2021.pdf
Slide-PSY209-PSY209-Slide-02-2021.pdf
 
artikel.pdf
artikel.pdfartikel.pdf
artikel.pdf
 
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdf
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdfBab_8_-_Fred_David_copi.pdf
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdf
 
Haque et al 2015.pdf
Haque et al 2015.pdfHaque et al 2015.pdf
Haque et al 2015.pdf
 
artikel fix.pdf
artikel  fix.pdfartikel  fix.pdf
artikel fix.pdf
 
artiekl 3.pdf
artiekl 3.pdfartiekl 3.pdf
artiekl 3.pdf
 
artikel.pdf
artikel.pdfartikel.pdf
artikel.pdf
 
11891551.ppt
11891551.ppt11891551.ppt
11891551.ppt
 
11901328.ppt
11901328.ppt11901328.ppt
11901328.ppt
 
jsma-02-2020-0027.pdf
jsma-02-2020-0027.pdfjsma-02-2020-0027.pdf
jsma-02-2020-0027.pdf
 
jsma-07-2019-0126.pdf
jsma-07-2019-0126.pdfjsma-07-2019-0126.pdf
jsma-07-2019-0126.pdf
 
_Analisis Lingkungan Internal.pptx
_Analisis Lingkungan Internal.pptx_Analisis Lingkungan Internal.pptx
_Analisis Lingkungan Internal.pptx
 
uji-hipotesis.ppt
uji-hipotesis.pptuji-hipotesis.ppt
uji-hipotesis.ppt
 
sustainability-12-09759.pdf
sustainability-12-09759.pdfsustainability-12-09759.pdf
sustainability-12-09759.pdf
 
11BrandEngagementandBrandLoyalty.pdf
11BrandEngagementandBrandLoyalty.pdf11BrandEngagementandBrandLoyalty.pdf
11BrandEngagementandBrandLoyalty.pdf
 

Permenristekdikti Nomor 50 Tahun 2018.pdf

  • 1. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1496, 2018 KEMENRISTEK-DIKTI. Standar Nasional Pendidikan Tinggi. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyesuaian kebijakan penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi, perlu mengubah Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara www.peraturan.go.id
  • 2. 2018, No.1496 -2- Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 14); 4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 889); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 28 ayat (4) dan ayat (5) diubah, sehingga Pasal 28 berbunyi sebagai berikut: Pasal 28 (1) Penghitungan beban kerja dosen dapat didasarkan pada: a. kegiatan pokok dosen mencakup: 1. perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses pembelajaran; 2. pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran; www.peraturan.go.id
  • 3. 2018, No.1496 -3- 3. pembimbingan dan pelatihan; 4. penelitian; dan 5. pengabdian kepada masyarakat; b. kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan c. kegiatan penunjang. (2) Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) huruf a disesuaikan dengan besarnya beban tugas tambahan, bagi dosen yang mendapatkan tugas tambahan. (3) Beban kerja dosen sebagai pembimbing utama dalam penelitian terstruktur dalam rangka penyusunan skripsi/ tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya desain/seni/ bentuk lain yang setara paling banyak 10 (sepuluh) mahasiswa. (4) Beban kerja dosen mengacu pada ekuivalen waktu mengajar penuh serta nisbah dosen dan mahasiswa. (5) Ekuivalen waktu mengajar penuh serta nisbah dosen dan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dalam Peraturan Menteri. 2. Ketentuan Pasal 29 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) diubah, dan di antara ayat (5) dan ayat (6) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (5a) sehingga Pasal 29 berbunyi sebagai berikut: Pasal 29 (1) Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap. (2) Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap pada 1 (satu) perguruan tinggi dan tidak menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan pendidikan lain. (3) Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling sedikit 60% (enam puluh persen) dari jumlah seluruh dosen. www.peraturan.go.id
  • 4. 2018, No.1496 -4- (4) Jumlah dosen yang ditugaskan untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit 5 (lima) orang. (5) Dosen tetap untuk program doktor paling sedikit memiliki 2 (dua) orang profesor. (5a) Dosen tetap untuk program doktor terapan paling sedikit memiliki 2 (dua) orang dosen dengan kualifikasi akademik doktor/doktor terapan yang memiliki: a. karya monumental yang digunakan oleh industri atau masyarakat; atau b. 2 (dua) publikasi internasional pada jurnal internasional bereputasi. (6) Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu pada program studi. 3. Ketentuan Pasal 34 ayat (2) diubah, sehingga Pasal 34 berbunyi sebagai berikut: Pasal 34 (1) Lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf a harus berada dalam lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat untuk menunjang proses pembelajaran. (2) Lahan pada saat perguruan tinggi didirikan wajib memiliki status: a. Hak Pakai atas nama Pemerintah sebagaimana dibuktikan dengan Sertipikat Hak Pakai bagi PTN; atau b. Hak Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai atas nama Badan Penyelenggara sebagaimana dibuktikan dengan Sertipikat Hak Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai bagi PTS. 4. Ketentuan Pasal 66 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: www.peraturan.go.id
  • 5. 2018, No.1496 -5- Pasal 66 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku: a. rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) yang belum dikaji dan ditetapkan oleh Menteri, perguruan tinggi dapat menggunakan rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus yang disusun secara mandiri untuk proses penjaminan mutu internal di perguruan tinggi dan proses penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi; b. persyaratan pembimbing utama, wajib disesuaikan dengan ketentuan Pasal 27 ayat (15) huruf b paling lama 1 (satu) tahun; c. lahan dan bangunan perguruan tinggi yang digunakan melalui perjanjian sewa menyewa wajib disesuaikan dengan ketentuan Pasal 34 dan Pasal 36 paling lama 10 (sepuluh) tahun; d. pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi wajib menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri ini paling lama 2 (dua) tahun; dan e. semua ketentuan mengenai kriteria minimum yang berfungsi sebagai standar pendidikan tinggi dinyatakan masih tetap berlaku, sepanjang ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 belum ditetapkan. Pasal II Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. www.peraturan.go.id
  • 6. 2018, No.1496 -6- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Oktober 2018 MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, ttd MOHAMAD NASIR Diundangkan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 2018 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA www.peraturan.go.id