2. Asal Mula
Pencak Silat
Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan
untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya dari tantangan alam.
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan
tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti.
Donald F. Draeger menuliskan dalam bukunya bahwa senjata dan seni beladiri silat
adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada
hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia.
Sheikh Shamsuddin berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan
India dalam silat.
Sampai saat ini belum ada naskah atau himpunan mengenai sejarah pembelaan diri
bangsa indonesia yang disusun secara alamiah dan dapat dipertanggung jawabkan
serta menjadi sumber bagi pengembangan yang lebih teratur.
3. Perkembangan Pencak Silat
Sebelum Penjajahan Belanda
Tata pembelaan diri di zaman ini yang terutama didasarkan kepada kemampuan
pribadi yang tinggi.
Para ahli pembelaan diri dan pendekar mendapat tempat yang tinggi di masyarakat. Begitu
pula para empu yang membuat senjata pribadi yang ampuh seperti keris, tombak dan
senjata khusus.
Pemupukan jiwa keprajuritan dan kesatriaan selalu diberikan untuk mencapai keunggulan
dalam ilmu pembelaan diri.
Pada masa perkembangan agama Islam ilmu pembelaan diri dipupuk bersama ajaran
kerohanian. Sehingga basis-basis agama Islam terkenal dengan ketinggian ilmu bela dirinya.
Jelaslah, bahwa sejak zaman sebelum penjajahan belanda kita telah mempunyai sistem
pembelaan diri yang sesuai dengan sifat dan pembawaan bangsa indonesia.
4. Perkembangan Pencak Silat Saat
Penjajahan Belanda
Pemerintah
Belanda tidak
memberi
kesempatan
perkembangan
pencak silat atau
pembelaan diri
nasional, karena
dipandang
berbahaya
terhadap
kelangsungan
penjajahannya.
Hanya dengan
sembunyi-
sembunyi dan
oleh kelompok-
kelompok kecil
pencak silat
dipertahankan.
Kesempatan-
kesempatan yang
dijinkan hanyalah
berupa
pengembangan
seni atau kesenian
semata-mata
masih digunakan
di beberapa
daerah, yang
menjurus pada
suatu pertunjukan
atau upacara saja.
5. Perkembangan Pencak Silat Saat
Penjajahan Jepang
Pada masa pendudukan Jepang,
pencak silat sebagai ilmu
nasional didorong dan
dikembangkan untuk
kepentingan Jepang sendiri,
dengan mengobarkan semangat
pertahanan menghadapi sekutu.
Sekalipun Jepang memberikan
kesempatan kepada kita untuk
menghidupkan unsur-unsur
warisan kebesaran bangsa kita,
tujuannya adalah untuk
mempergunakan semangat yang
diduga akan berkobar lagi demi
kepentingan Jepang sendiri bukan
untuk kepentingan nasional kita.
6. Perkembangan Pencak Silat Pada
Zaman Kemerdekaan
-
• Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua
di dunia.
-
• Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat
itu menjabat ketua IPSI. Dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk
Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
-
• Pencak silat dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi
olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional.
- • 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat diWina, Austria.
- • Pencak silat pertama kali diperkenalkan dan dipertandingan dalam SEA Games ke-14 tahun 1987 di Jakarta.
-
• Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan diAsian Games di Busan, Korea Selatan untuk
pertama kalinya.