Perbaikan Desain Pegangan Tabung Sinar-X dapat menurunkan kelelahan kerja dan meningkatkan produktivitas radiografer RSUP Sanglah Denpasar

2. FASILITATOR:
Dr. I Made Dwijaputra Ayusta SP.Rad
KETUA:
I Putu Adi Susanta SSi
ANGGOTA:
1. Triningsih SST MKes
2. Dewa Putu Wira Armawa, AMR
3. Putu Krisna Ariadi, AMR
4. I Putu Edi Suarnala SKM
5. Putu Sugiartha, S.ST

3. Logo RSUP Sanglah
(Garuda Wisnu):
bahwa GKM Radiasi berada
dibawah naungan RSUP Sanglah
Lambang radiasi mewakili Instalasi
Radiologi Diagnosti dan Imejing
(RDI)
Tulisan GKM RADIASI dan
RSUP SANGLAH yang berwarna
hijau mewakili nuansa hijau dari
RSUP Sanglah Denpasar
GKM RADIASI Instalasi RDI dibawah naungan RSUP Sanglah
berpedoman pada Dharma ingin meningkatkan mutu pelayanan
RDI

5. LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
N
o.
MASALAH
ANGGOTA
TOTAL
R
K
A B C D E F G H I
1
Alat Radiologi Berat 1 3 1 3 5 5 3 3 5 29 II
2
Kurang Ergonomis 3 3 3 3 1 3 3 1 3 23 IV
3
Pasien Banyak 5 1 1 1 1 1 5 3 1 19 V
4
Pelayanan Cepat 1 3 3 3 1 3 3 5 3 25 III
5 Produktivitas Radiografer 5 5 5 5 3 5 1 3 5 37 I
JUMLAH
15 15 13 15 11 17 15 15 17 133

6. 1. LATAR BELAKANG
Perkembangan kesehatan begitu pesat sejak
ditemukan sinar-X pada tahun 1895 oleh
Wilhelm Conrad Rontgen
Teknologi Sinar-X sebagai alat bantu diagnosa
Dan Terapi Tidak Terlepas Dari Peran
Radiografer
Alat bantu pemeriksaan dibuat untuk
mempermudah pemeriksaan dan
meningkatkan kemampuan diagnosa
pasien

7. Kendala Di Lapangan :
Alat Impor tidak sesuai dengan
Antropometri Pengguna dan
Pasien
Potensial menimbulkan keluhan
muskuloskeletal, kelelahan,
beban kerja tinggi
Menurut Kepmenkes 2007
potensial bahaya di RS :
Lingkungan fisik, kimia,
biologi, ergonomi, psikososial

8. WRMSD AMONG
RADIOGRAPHERS
Society Of Radiographers (SOR) (2000) : 70% dari seluruh
radiografer > sakit dan keluhan > berhubungan dengan
pekerjaan (Arrowsmith 2000).
kejadian sakit pada leher dan lengan pada populasi umum
13% dan 22,5% (Feather 2001).
pekerja butuh 13 hari libur per tahun akibat penyakit lengan
atas atau bagian leher (Brown 2006).

9. LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
No. MASALAH
HARI
TOTAL Skor
I II III IV V VI VII
1 Kelelahan Kerja 46.91’ 44.43’ 47.75’ 72.14’ 36.42’ 60.73’ 63.67’ 372.05’ 53.15’
2 Produktivitas Radiografer 22.84’ 23.45’ 26.25’ 23.25’ 21.25’ 26.56’ 21.2’ 164.8’ 23.54’
3 Perbaikan Alat 20.66’ 22.51’ 20.3’ 21.1’ 20.05’ 20.1’ 20.08’ 144.8’ 20.69’
JUMLAH 90.41’ 90.39’ 94.3’ 116.49’ 77.72’ 107.39’ 104.95’ 681.65’ 97.38’

10. LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
ALASAN
PEMILIHAN
JUDUL
Kelelahan
Kerja
Produktivitas
Radiografer
Perbaikan
Desain

11. LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
Perbaikan desain pegangan tabung sinar-X yang lebih
ergonomis dengan memasukan data antropometri
penggunanya, menggunakan data persentil dengan
tujuan menurunkan kelelahan kerja dan meningkatkan
produktivitas radiografer

12. LANGKAH II
MENGALISA PENYEBAB

15. Hasil Perbaikan

17. 48Cm
20.5Cm
16Cm
12Cm
12Cm
4,5Cm
4Cm

20. Data ANTROPOMETRI

21. Kondisi Subjek

22. Uji Normalitas

23. Perbandingan Kelelahan

24. Perbandingan Produktivitas

25. Simpulan
Dari hasil dan pembahasan penelitian dapat
disimpulakan sebagai berikut:
 Pemeriksaan radiologi dengan pegangan tabung
yang ergonomis dapat menurunkan keluhan
muskuloskeletal 48,49% (p<0,05) pada
radiografer di instalasi radiologi IRD RSUP
Sanglah Denpasar.
 Pemeriksaan radiologi yang ergonomis dapat
meningkatkan produktivitas kerja sebesar 12,49%
(p<0,05) pada radiografer di instalasi radiologi
IRD RSUP Sanglah Denpasar.

26. Saran
 Berdasarkan simpulan hasil penelitian maka disarankan
sebagai berikut.
 Sikap kerja pada aktivitas pelayanan radiologi
akibatnya akan dirasakan setelah bekerja, maka perlu
konsultasi dengan ergonom agar keluhan tersebut
tidak menimbulkan sakit akibat kerja berlanjut.
 Bagi pihak lembaga dalam usaha meningkatkan
kesehatan pekerja secara umum, maka untuk aktivitas
pelayanan radiologi disarankan supaya dilengkapi
dengan fasilitas atau peralatan yang ergonomis agar
pekerja dapat melakukan pelayanan dengan lebih
nyaman dan sehat.
 Produsen alat-alat radiologi berupa pegangan tabung
sinar-X agar mempertimbangkan aspek ergonomis dan
bila perlu dapat disesuaikan dengan kondisi pengguna
sebagai salah satu unsur produksi, sehingga
membantu sosialisasi bekerja aman dan nyaman serta
hidup sehat.