SlideShare a Scribd company logo
Penyalahgunaan
Opioid dan Alkohol
Opioid Use Disorder
• Opioid adalah substansi yang bekerja pada sistem saraf pusat,
salah satunya berhubungan dengan nyeri
• Opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid didefinisikan
oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5 (DSM-
5)
• sebagai penggunaan maladaptif dari opioid yang diresepkan atau
didapatkan secara ilegal dalam jangka waktu 12 bulan,
menimbulkan gangguan fungsi dan kesehatan.
• Tingkat keparahan gejala bergantung pada besarnya dosis yang
digunakan dan berapa lama penyalahgunaan sudah berlangsung
Etiologi
• Etiologi pasti opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid
masih belum diketahui, tetapi dilaporkan berhubungan dengan
penggunaan yang lama, misalnya pada pasien dengan nyeri
kronis
Komplikasi
• Komplikasi opioid use disorder dapat berupa depresi
pernapasan dan koma, bahkan kematian.
• Komplikasi juga dapat berupa edema paru dan pneumonia
Gangguan otot seperti rabdomiolisis juga dapat terjadi akibat
tegangan otot yang berlangsung lama. Lisisnya jaringan otot
juga dapat menyebabkan gagal ginjal.
• Komplikasi lain yang dapat terjadi berhubungan dengan rute
pemberian obat yakni HIV, hepatitis, dan bakteremia
• Patofisiologi opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid
dipengaruhi oleh efek opioid terhadap reseptor opioid mu, delta,
dan kappa di otak
• Kerja Opioid pada Reseptor  Opioid bekerja pada molekul
transmembran berbentuk G-coupled protein yakni reseptor opioid
mu, delta, dan kappa.
• Reseptor opioid diaktivasi oleh peptida endogen dan ligan
eksogen.
• Aktivasi reseptor opioid berhubungan dengan sensasi nyeri,
stress, suhu, respirasi, aktivitas endokrin dan gastrointestinal, serta
motivasi dan suasana hati
• Aktivasi reseptor mu menyebabkan efek klinis yakni analgesia,
euforia, depresi pusat pernapasan, dan meiosis.
• Pada pasien opioid use disorder, stimulasi pada reseptor mu
menimbulkan manifestasi berupa peningkatan rasa percaya diri,
sensasi mabuk, dan rasa senang berlebihan.
• Morfin merupakan agonis opioid yang memiliki afinitas terbesar
pada reseptor mu.
• Stimulasi reseptor delta dan kappa menyebabkan efek disforia,
psikomimetik, dan analgesik
Opioid Endogen
• Zat opioid yang diproduksi secara alami di dalam tubuh
• Reseptor opioid adalah bagian dari sistem opioid endogen, yang
merupakan sistem internal tubuh untuk mengatur rasa sakit,
penghargaan, dan perilaku adiktif.
• Opioid endogen dan reseptornya didistribusikan secara luas ke seluruh
sistem saraf pusat dan perifer, terutama bagian dari sistem yang
mengatur rasa sakit, emosi, penghargaan, respons stres, motivasi,
kecanduan obat, dan kontrol otonom
Opiodi Eksogen
• Opioid yang berasal dari luar
• Opioid eksogen beraksi secara postsinaps pada neuron ordo kedua
(sekunder) atau interneuron pada substansia gelatinosa
Jenis Opioid
• Obat-obat golongan opioid bekerja dengan cara berikatan
pada reseptor pada sistem saraf pusat.
• Opioid diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya
menjadi 3 kelompok yakni opioid alami, semi sintetis dan
sintesis.
• Opioid alami adalah morfin, codein dan papaverin.
• Opioid semi sintesis adalah diamorfin (heroin), dihidromorfin,
buprenorfin, dan oksikodon.
• Opioid sintesis adalah petidin, fentanil, methadone, alfentanill,
ramifentanil dan tapentadol
Penatalaksanaan opioid use disorder
• Penatalaksanaan opioid use disorder atau penyalahgunaan
opioid bergantung pada kondisi pasien.
• Pada pasien dengan intoksikasi, penanganan
kegawatdaruratan menjadi fokus terapi.
• Pada pasien dengan ketergantungan opioid, diberikan terapi
sulih untuk dapat menghentikan penggunaan opioid tanpa
menyebabkan gejala withdrawal (putus obat).
• Pasien dengan gejala withdrawal diberikan penatalaksanaan
simptomatis untuk mengurangi gejala
withdrawal (putus obat).
• Putus zat opioid dapat menyebabkan timbulnya gangguan fisik dan
atau psikologis.
• Putus zat opioid dapat merupakan suatu keadaan emergensi yang
harus segera ditangani agar tidak menimbulkan kematian atau
penderitaan bagi pasien
• Tanda tandanya : Suasana perasaan tidak senang (disforik), mual
muntah, nyeri otot, lakrimasi dan/ atau rinore, dilatasi pupil,
piloereksi, atau berkeringat, diare, menguap, demam, Insomnia
• Pada kasus intoksikasi, penatalaksanaan utama adalah mengatasi
kegawatdaruratan yang terjadi, diikuti dengan pemberian nalokson.
• Pada kasus withdrawal dapat diberikan buprenorfin selama 4-8
hari
• Edema pulmonal adalah komplikasi yang paling sering terjadi
pada opioid use disorder.
• Perhatian penting dalam prognosis opioid use disorder adalah
kemungkinan kekambuhan yang cukup besar (25-79%)

More Related Content

Similar to Penyalahgunaan Opioid dan Alkohol.pptx

Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta EfeknyaMacam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Lutfia Fitri
 
Narkoba dan Bahayanya
Narkoba dan BahayanyaNarkoba dan Bahayanya
Narkoba dan Bahayanya
Amalia Pranata
 
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZATPENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
Navia Fathona
 
psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
KarmilaPanigoro
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
Ana Muslikha
 
Presentation zat adiktif dan psikotropika
Presentation zat adiktif dan psikotropikaPresentation zat adiktif dan psikotropika
Presentation zat adiktif dan psikotropika
sang ayu agung kusumas pratiwi
 
Anti narkoba
Anti narkobaAnti narkoba
Anti narkoba
alirahmanhakim
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
Dedi Andria
 
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
Putri Cavaluna
 
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan HanyPPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
Adhellea
 
PPT SIK GRAFIK NARKOBA
PPT SIK GRAFIK NARKOBAPPT SIK GRAFIK NARKOBA
PPT SIK GRAFIK NARKOBA
hany handiny
 
239161357 zat-psikoaktif
239161357 zat-psikoaktif239161357 zat-psikoaktif
239161357 zat-psikoaktif
Wahyu Purnama
 
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Riana Indah
 
Makalah Agama Buddha
Makalah Agama BuddhaMakalah Agama Buddha
Makalah Agama Buddha
Agustina
 
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis NarkobaBahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
kilzz48
 
BK-NARKOBA
BK-NARKOBABK-NARKOBA
BK-NARKOBA
Rubianto Cure
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
1habib
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Rocky Markiano
 
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusiaBahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
VinoIchikiSatomiOhas
 
NAPZA & BAHAYANYA.ppt
NAPZA & BAHAYANYA.pptNAPZA & BAHAYANYA.ppt
NAPZA & BAHAYANYA.ppt
12GianitaPrimaraniTo
 

Similar to Penyalahgunaan Opioid dan Alkohol.pptx (20)

Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta EfeknyaMacam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
 
Narkoba dan Bahayanya
Narkoba dan BahayanyaNarkoba dan Bahayanya
Narkoba dan Bahayanya
 
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZATPENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
 
psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
 
Presentation zat adiktif dan psikotropika
Presentation zat adiktif dan psikotropikaPresentation zat adiktif dan psikotropika
Presentation zat adiktif dan psikotropika
 
Anti narkoba
Anti narkobaAnti narkoba
Anti narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
 
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan HanyPPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
 
PPT SIK GRAFIK NARKOBA
PPT SIK GRAFIK NARKOBAPPT SIK GRAFIK NARKOBA
PPT SIK GRAFIK NARKOBA
 
239161357 zat-psikoaktif
239161357 zat-psikoaktif239161357 zat-psikoaktif
239161357 zat-psikoaktif
 
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
 
Makalah Agama Buddha
Makalah Agama BuddhaMakalah Agama Buddha
Makalah Agama Buddha
 
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis NarkobaBahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
 
BK-NARKOBA
BK-NARKOBABK-NARKOBA
BK-NARKOBA
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
 
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusiaBahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
Bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya terhadap manusia
 
NAPZA & BAHAYANYA.ppt
NAPZA & BAHAYANYA.pptNAPZA & BAHAYANYA.ppt
NAPZA & BAHAYANYA.ppt
 

Recently uploaded

keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
nursarinindya
 

Recently uploaded (12)

keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
 

Penyalahgunaan Opioid dan Alkohol.pptx

  • 2. Opioid Use Disorder • Opioid adalah substansi yang bekerja pada sistem saraf pusat, salah satunya berhubungan dengan nyeri • Opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid didefinisikan oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5 (DSM- 5) • sebagai penggunaan maladaptif dari opioid yang diresepkan atau didapatkan secara ilegal dalam jangka waktu 12 bulan, menimbulkan gangguan fungsi dan kesehatan. • Tingkat keparahan gejala bergantung pada besarnya dosis yang digunakan dan berapa lama penyalahgunaan sudah berlangsung
  • 3. Etiologi • Etiologi pasti opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid masih belum diketahui, tetapi dilaporkan berhubungan dengan penggunaan yang lama, misalnya pada pasien dengan nyeri kronis
  • 4. Komplikasi • Komplikasi opioid use disorder dapat berupa depresi pernapasan dan koma, bahkan kematian. • Komplikasi juga dapat berupa edema paru dan pneumonia Gangguan otot seperti rabdomiolisis juga dapat terjadi akibat tegangan otot yang berlangsung lama. Lisisnya jaringan otot juga dapat menyebabkan gagal ginjal. • Komplikasi lain yang dapat terjadi berhubungan dengan rute pemberian obat yakni HIV, hepatitis, dan bakteremia
  • 5. • Patofisiologi opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid dipengaruhi oleh efek opioid terhadap reseptor opioid mu, delta, dan kappa di otak • Kerja Opioid pada Reseptor  Opioid bekerja pada molekul transmembran berbentuk G-coupled protein yakni reseptor opioid mu, delta, dan kappa. • Reseptor opioid diaktivasi oleh peptida endogen dan ligan eksogen. • Aktivasi reseptor opioid berhubungan dengan sensasi nyeri, stress, suhu, respirasi, aktivitas endokrin dan gastrointestinal, serta motivasi dan suasana hati
  • 6. • Aktivasi reseptor mu menyebabkan efek klinis yakni analgesia, euforia, depresi pusat pernapasan, dan meiosis. • Pada pasien opioid use disorder, stimulasi pada reseptor mu menimbulkan manifestasi berupa peningkatan rasa percaya diri, sensasi mabuk, dan rasa senang berlebihan. • Morfin merupakan agonis opioid yang memiliki afinitas terbesar pada reseptor mu. • Stimulasi reseptor delta dan kappa menyebabkan efek disforia, psikomimetik, dan analgesik
  • 7. Opioid Endogen • Zat opioid yang diproduksi secara alami di dalam tubuh • Reseptor opioid adalah bagian dari sistem opioid endogen, yang merupakan sistem internal tubuh untuk mengatur rasa sakit, penghargaan, dan perilaku adiktif. • Opioid endogen dan reseptornya didistribusikan secara luas ke seluruh sistem saraf pusat dan perifer, terutama bagian dari sistem yang mengatur rasa sakit, emosi, penghargaan, respons stres, motivasi, kecanduan obat, dan kontrol otonom
  • 8. Opiodi Eksogen • Opioid yang berasal dari luar • Opioid eksogen beraksi secara postsinaps pada neuron ordo kedua (sekunder) atau interneuron pada substansia gelatinosa
  • 9. Jenis Opioid • Obat-obat golongan opioid bekerja dengan cara berikatan pada reseptor pada sistem saraf pusat. • Opioid diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya menjadi 3 kelompok yakni opioid alami, semi sintetis dan sintesis. • Opioid alami adalah morfin, codein dan papaverin. • Opioid semi sintesis adalah diamorfin (heroin), dihidromorfin, buprenorfin, dan oksikodon. • Opioid sintesis adalah petidin, fentanil, methadone, alfentanill, ramifentanil dan tapentadol
  • 10. Penatalaksanaan opioid use disorder • Penatalaksanaan opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid bergantung pada kondisi pasien. • Pada pasien dengan intoksikasi, penanganan kegawatdaruratan menjadi fokus terapi. • Pada pasien dengan ketergantungan opioid, diberikan terapi sulih untuk dapat menghentikan penggunaan opioid tanpa menyebabkan gejala withdrawal (putus obat). • Pasien dengan gejala withdrawal diberikan penatalaksanaan simptomatis untuk mengurangi gejala
  • 11. withdrawal (putus obat). • Putus zat opioid dapat menyebabkan timbulnya gangguan fisik dan atau psikologis. • Putus zat opioid dapat merupakan suatu keadaan emergensi yang harus segera ditangani agar tidak menimbulkan kematian atau penderitaan bagi pasien • Tanda tandanya : Suasana perasaan tidak senang (disforik), mual muntah, nyeri otot, lakrimasi dan/ atau rinore, dilatasi pupil, piloereksi, atau berkeringat, diare, menguap, demam, Insomnia
  • 12. • Pada kasus intoksikasi, penatalaksanaan utama adalah mengatasi kegawatdaruratan yang terjadi, diikuti dengan pemberian nalokson. • Pada kasus withdrawal dapat diberikan buprenorfin selama 4-8 hari • Edema pulmonal adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada opioid use disorder. • Perhatian penting dalam prognosis opioid use disorder adalah kemungkinan kekambuhan yang cukup besar (25-79%)