Laporan ini membahas pengujian sifat mekanik logam, khususnya uji tarik dan uji kekerasan. Dilakukan pengukuran kekuatan tarik, batas luluh, dan persentase elongasi pada sampel silinder besi, aluminium, dan plat besi. Hasilnya digunakan untuk mengetahui sifat mekanis masing-masing bahan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tarik-tekan pada logam, yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan sifat mekanik logam. Ia menjelaskan fungsi, konstruksi mesin uji, standarisasi bahan uji, dan proses pengujian tarik-tekan pada logam.
Dokumen tersebut membahas tiga sifat utama material yaitu sifat mekanik, fisik, dan teknologi. Sifat mekanik meliputi kekuatan, kekerasan, dan kelenturan material. Sifat fisik meliputi temperatur cair dan konduktivitas panas. Sifat teknologi meliputi kemampuan material untuk dibentuk atau diproses."
Laporan ini membahas pengujian sifat mekanik logam, khususnya uji tarik dan uji kekerasan. Dilakukan pengukuran kekuatan tarik, batas luluh, dan persentase elongasi pada sampel silinder besi, aluminium, dan plat besi. Hasilnya digunakan untuk mengetahui sifat mekanis masing-masing bahan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tarik-tekan pada logam, yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan sifat mekanik logam. Ia menjelaskan fungsi, konstruksi mesin uji, standarisasi bahan uji, dan proses pengujian tarik-tekan pada logam.
Dokumen tersebut membahas tiga sifat utama material yaitu sifat mekanik, fisik, dan teknologi. Sifat mekanik meliputi kekuatan, kekerasan, dan kelenturan material. Sifat fisik meliputi temperatur cair dan konduktivitas panas. Sifat teknologi meliputi kemampuan material untuk dibentuk atau diproses."
Teks ini membahas hasil pengujian kekuatan tarik yang dilakukan terhadap sampel baja tulangan dari empat produsen besar di Indonesia. Pengujian menunjukkan adanya variasi kekuatan yang lebar pada produk setiap produsen, mengindikasikan adanya masalah dengan konsistensi mutu produk."
Laporan ini merangkum hasil pengujian geser yang dilakukan pada tiga jenis bahan (kuningan, baja lunak, dan alumunium) menggunakan mesin pengujian universal. Hasilnya menunjukkan bahwa baja lunak memiliki kekuatan geser rata-rata tertinggi yaitu 418,25 N/mm2 sedangkan alumunium memiliki yang terendah yaitu 165,93 N/mm2. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan geser m
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis pengujian destruktif yang dilakukan di laboratorium, termasuk pengujian tarik, tekuk, makroetsa, kepecahan, dan beban kejut untuk mengetahui sifat-sifat mekanik material dan mendeteksi cacat las pada sambungan las. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur dan kriteria penerimaan dari masing-masing jenis pengujian.
Universal Testing Machine atau UTM adalah alat pengujian yang dapat melakukan uji tarik dan tekan pada berbagai bahan seperti karet, logam, dan baja untuk mengetahui ketahanan dan struktur bahan sebelum dipasarkan. Alat ini bekerja dengan menarik atau mendorong bahan sampai putus/retak dan mencatat hasil ujiannya.
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Ujian hentaman adalah satu kaedah untuk menilai sensitiviti dan kekukuhan bahan kejuruteraan.Ia biasanya digunakan untuk menguji ketahanan logam,tetapi ujian serupa digunakan untuk polimer,seramik dan komposit.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Bahan Teknik. Secara umum membahas tentang pengertian ilmu bahan, klasifikasi bahan teknik, pemilihan bahan, dan sifat-sifat mekanik bahan seperti kekuatan, kekerasan, kekakuan dan elastisitas."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat mekanik material yang penting untuk perancangan mesin.
2. Sifat mekanik yang dijelaskan meliputi modulus elastisitas, batas elastis, kekuatan luluh, kekuatan tarik ultimat, dan lainnya.
3. Jenis-jenis uji sifat mekanik dijelaskan seperti uji tarik, tekan, tekuk, puntir, keras
Dokumen tersebut menjelaskan pengujian tarik yang digunakan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik suatu bahan seperti kekuatan elastis, kekakuan, dan ketangguhan dengan mengukur tegangan dan regangan pada bahan uji. Pengujian ini akan menghasilkan kurva tegangan-regangan dan nilai-nilai sifat mekanik seperti modulus elastisitas, kekuatan tarik, keuletan, dan ketangguhan.
Teks ini membahas hasil pengujian kekuatan tarik yang dilakukan terhadap sampel baja tulangan dari empat produsen besar di Indonesia. Pengujian menunjukkan adanya variasi kekuatan yang lebar pada produk setiap produsen, mengindikasikan adanya masalah dengan konsistensi mutu produk."
Laporan ini merangkum hasil pengujian geser yang dilakukan pada tiga jenis bahan (kuningan, baja lunak, dan alumunium) menggunakan mesin pengujian universal. Hasilnya menunjukkan bahwa baja lunak memiliki kekuatan geser rata-rata tertinggi yaitu 418,25 N/mm2 sedangkan alumunium memiliki yang terendah yaitu 165,93 N/mm2. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan geser m
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis pengujian destruktif yang dilakukan di laboratorium, termasuk pengujian tarik, tekuk, makroetsa, kepecahan, dan beban kejut untuk mengetahui sifat-sifat mekanik material dan mendeteksi cacat las pada sambungan las. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur dan kriteria penerimaan dari masing-masing jenis pengujian.
Universal Testing Machine atau UTM adalah alat pengujian yang dapat melakukan uji tarik dan tekan pada berbagai bahan seperti karet, logam, dan baja untuk mengetahui ketahanan dan struktur bahan sebelum dipasarkan. Alat ini bekerja dengan menarik atau mendorong bahan sampai putus/retak dan mencatat hasil ujiannya.
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Ujian hentaman adalah satu kaedah untuk menilai sensitiviti dan kekukuhan bahan kejuruteraan.Ia biasanya digunakan untuk menguji ketahanan logam,tetapi ujian serupa digunakan untuk polimer,seramik dan komposit.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Bahan Teknik. Secara umum membahas tentang pengertian ilmu bahan, klasifikasi bahan teknik, pemilihan bahan, dan sifat-sifat mekanik bahan seperti kekuatan, kekerasan, kekakuan dan elastisitas."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat mekanik material yang penting untuk perancangan mesin.
2. Sifat mekanik yang dijelaskan meliputi modulus elastisitas, batas elastis, kekuatan luluh, kekuatan tarik ultimat, dan lainnya.
3. Jenis-jenis uji sifat mekanik dijelaskan seperti uji tarik, tekan, tekuk, puntir, keras
Dokumen tersebut menjelaskan pengujian tarik yang digunakan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik suatu bahan seperti kekuatan elastis, kekakuan, dan ketangguhan dengan mengukur tegangan dan regangan pada bahan uji. Pengujian ini akan menghasilkan kurva tegangan-regangan dan nilai-nilai sifat mekanik seperti modulus elastisitas, kekuatan tarik, keuletan, dan ketangguhan.
6. Sifat-sifat material
4. Sifat mekanik : kemampuan material untuk
menahan beban mekanik statik dan atau
dinamik.
Statik : Kekerasan, ulet dan getas
Dinamik : fatigue
9. Pentingnya pengujian material
• Menyediakan dan verifikasi data untuk
keperluan desain produk (khususnya pada
material baru dikembangkan)
• Penerimaan material (pada material yang
sudah standar)
11. STRENGTH - the greatest stress that the material can
withstand prior to failure.
DUCTILITY - a material property that allows it to undergo
considerable plastic deformation under a load before
failure.
ELASTICITY - a material property that allows it to retain its
original dimensions after removal of a deforming load.
STIFFNESS - a material property that allows a material to
withstand high stress without great strain.
Material Properties
13. Stress
• Secara umum kekuatan material (strength) seringkali
dinyatakan dengan besaran gaya atau beban per
satuan luas, disebut dengan tegangan (stress)
• Tegangan (stress) adalah respon internal material
dalam menahan terjadinya deformasi akibat aksi
beban dari eksternal.
• Besarnya stress dinyakan dengan :
= F/A [N/mm2] atau = P/A [kg/mm2]
17. Data yang didapatkan dari pengujian tarik:
- Kekuatan (strength) Kekuatan Tarik (u) dan kekuatan
luluh (y)
- Keuletan (ductility)
- Elastisitas
- Kekakuan Modulus Young (E)
Bentuk spesimen uji tarik :
- Silinder
- Pelat
- Pipa
- Poligonal
18.
19. Hal yang dilakukan pada sampel sebelum ditarik oleh mesin :
- Ukur diameter (silinder), lebar dan tebal spesimen (pelat)
- Tentukan panjang awal (gage length)
- Berikan tanda berupa goresan pada sampel sesuai panjang awal
Area Ukur
21. • Pada mesin yang sudah dilengkapi dengan komputer,
komputer akan mencatat data :
- Kenaikan gaya (F)
- Pertambahan panjang sampel (L)
Pengukuran gaya dilakukan oleh suatu alat yang
disebut loadcell.
Alat yang digunakan untuk mengukur pertambahan
panjang disebut ekstensometer.
22.
23.
24. • Setelah sampel uji tarik putus, pertambahan
panjang pada sampel uji diukur.
25. • Dari data F dan L yang didapatkan, dapat
dibuatkan kurva :
Stress
Strain