Dokumen tersebut membahas tentang Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang merupakan organisasi ekstrakulikuler di sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan kreativitas siswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan penelitian dan perlombaan. Dokumen tersebut menjelaskan struktur organisasi, tujuan, manfaat, kegiatan, dan permasalahan KIR serta unsur-unsurnya seperti anggota,
Kepimpinan adalah amat penting bermula daripada sekolah lagi. Atas aspirasi ini, Talent Development Consulting mempersembahkan Eksplorasi Bakat Kepimpinan.
Boleh dianjurkan di tempat anda. Hubungi 012 6672143 atau helmisuhaimi@gmail.com untuk maklumat lanjut
Kepimpinan adalah amat penting bermula daripada sekolah lagi. Atas aspirasi ini, Talent Development Consulting mempersembahkan Eksplorasi Bakat Kepimpinan.
Boleh dianjurkan di tempat anda. Hubungi 012 6672143 atau helmisuhaimi@gmail.com untuk maklumat lanjut
KIR adalah kependekan dari Kelompok Ilmiah Remaja. KIR merupakan salah satu organisasi ekstrakurikuler di sekolah yang memfokuskan kegiatannya pada aktivitas ilmiah. Remaja yang menjadi anggotanya mengalami pembelajaran meneliti dan menulis karya ilmiah hasil penelitiannya.
Pada materi 2 ini menjelaskan tentang materi yang akan dibahas untuk materi tersebut. Supaya pembaca lebih mudah dalam memahami isi dalam materi, pembaca diharapkan rutin membaca materi tersebut. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami materi tersebut dan dapat dicerna dengan baik. Semoga tulisan ini bermanfaat sehingga banyak ilmu yang dapat dibagikan pembaca setelah membaca materi tersebut.
Adapun tujuan lainnya agar materi tersebut tidak hanya berhenti di penulis saja. Sehingga pemahaman itu mampu dibagikan secara menyeluruh. Baik pembaca maupun pendengar yg setia untuk menerima ilmu-ilmu dan pemahaman-pemahaman baru.
Lsp3 i membangun dan mengembangkan pendidikan tinggi indonesiaLSP3I
Sejak tahun 2008, LSP3I ikut ambil andil berpartisipasi langsung dalam membangun dan memajukan mutu pendidikan tinggi Indonesia dengan menjadi Mitra Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dalam bidang kajian, studi, dan riset mutu pendidikan tinggi Indonesia. Bersama dengan Kementerian Pendidikan Nasional, LSP3I mendukung kegiatan peningkatan manajemen mutu pendidikan tinggi Indonesia dengan terus menerus melaksanakan kegiatan kajian, studi dan riset tentang mutu pendidikan tinggi di Indonesia. LSP3I ikut menjadi saksi dari proses peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan tinggi Indonesia. LSP3I senantiasa siap siaga dalam memberikan ABDI. KARYA. KARSA dengan semangat, keceriaan hingga tangis haru untuk sebuah obsesi dan impian mewujudkan MUTU PENDIDIKAN TINGGI Indonesia.
BAGAIMANA MEWUJUDKAN UNIVERSITAS YANG MAMPU MEMENUHI KEPERLUAN MASYARAKAT MISKIN? KEPERLUAN INOVASI UNIVERSITAS SEPATUTNYA UNTUK MEMBANTU PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT.
Seminar pendidikan dengan judul Pentingnya Mengetahui Peran Mikrobiologi dan Genetika dalam Dunia Pendidikan, dibawakan oleh narasumber Ananda Reza pada Sabtu, 26 Desember 2020
KIR adalah kependekan dari Kelompok Ilmiah Remaja. KIR merupakan salah satu organisasi ekstrakurikuler di sekolah yang memfokuskan kegiatannya pada aktivitas ilmiah. Remaja yang menjadi anggotanya mengalami pembelajaran meneliti dan menulis karya ilmiah hasil penelitiannya.
Pada materi 2 ini menjelaskan tentang materi yang akan dibahas untuk materi tersebut. Supaya pembaca lebih mudah dalam memahami isi dalam materi, pembaca diharapkan rutin membaca materi tersebut. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami materi tersebut dan dapat dicerna dengan baik. Semoga tulisan ini bermanfaat sehingga banyak ilmu yang dapat dibagikan pembaca setelah membaca materi tersebut.
Adapun tujuan lainnya agar materi tersebut tidak hanya berhenti di penulis saja. Sehingga pemahaman itu mampu dibagikan secara menyeluruh. Baik pembaca maupun pendengar yg setia untuk menerima ilmu-ilmu dan pemahaman-pemahaman baru.
Lsp3 i membangun dan mengembangkan pendidikan tinggi indonesiaLSP3I
Sejak tahun 2008, LSP3I ikut ambil andil berpartisipasi langsung dalam membangun dan memajukan mutu pendidikan tinggi Indonesia dengan menjadi Mitra Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dalam bidang kajian, studi, dan riset mutu pendidikan tinggi Indonesia. Bersama dengan Kementerian Pendidikan Nasional, LSP3I mendukung kegiatan peningkatan manajemen mutu pendidikan tinggi Indonesia dengan terus menerus melaksanakan kegiatan kajian, studi dan riset tentang mutu pendidikan tinggi di Indonesia. LSP3I ikut menjadi saksi dari proses peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan tinggi Indonesia. LSP3I senantiasa siap siaga dalam memberikan ABDI. KARYA. KARSA dengan semangat, keceriaan hingga tangis haru untuk sebuah obsesi dan impian mewujudkan MUTU PENDIDIKAN TINGGI Indonesia.
BAGAIMANA MEWUJUDKAN UNIVERSITAS YANG MAMPU MEMENUHI KEPERLUAN MASYARAKAT MISKIN? KEPERLUAN INOVASI UNIVERSITAS SEPATUTNYA UNTUK MEMBANTU PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT.
Seminar pendidikan dengan judul Pentingnya Mengetahui Peran Mikrobiologi dan Genetika dalam Dunia Pendidikan, dibawakan oleh narasumber Ananda Reza pada Sabtu, 26 Desember 2020
Webinar kali ini membahas tema oseanografi yang mengangkat judul "Perubahan Iklim dan Nasib Laut Kita di Era Modern" dengan pembicara Pura Malik Akbar seorang mahasiswa Oseanografi Univ. Brawijaya Malang
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. KIR singkatan dari Kelompok Ilmiah Remaja/Youth Science Club
KIR dituntut untuk menghasilkan Karya Ilmiah Remaja.
KIR merupakan Organisasi Ekstrakulikuler yang bergerak di bidang Penelitian Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Dimana dari hasil Penelitian tersebut diharapkan
menghasilkan suatu Karya Ilmiah.
KIR ditujukan untuk siswa yang berusia 12 – 21 tahun, Adapun Jenis KIR diantaranya :
Tingkat Intra Sekolah
Tingkat SMP
Tingakt SMA
Tingkat Antar Sekolah
KIRJU, KIRJAS, KIRPUS, KIBAR, KIRTIM, FORESTA, KIRSI, FOSCA, dll.
4. Mengingat pentingnya salah satu butir hasil Children of World Conference
(Konferensi Anak-anak Dunia) yang diselenggarakan oleh United Nations Educational,
Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 1963 bertempat
Grenobel, Perancis, yaitu diperlukannya pendidikan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di luar sekolah, maka banyak
negara di dunia, termasuk Indonesia menyelenggarakan pendidikan di luar sekolah melalui
Youth Science Club yang kemudian lebih dikenal dengan Kelompok Ilmiah
Remaja (KIR). Di Indonesia, KIR diperkenalkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) dikalangan sistem pendidikan pada tahun 1969, dua tahun setelah LIPI
berdiri di tahun 1967.
Kenapa Ada KIR??
7. TUJUAN KIR
Tujuan yang harus dicapai oleh KIR adalah pengembangan sikap ilmiah, kejujuran
dalam memecahkan masalah yang ditemui dengan kepekaan yang tinggi dengan
menggunakan metode yang sistematis, objektif, rasional dan berprosedur.
Tujuan KIR didirikan, diantaranya :
• Meningkatkan kesadaran tentang peranan IPTEK dalam kehidupan dan
pembangunan bangsa.
• Meningkatkan kemampuan dan kreativitas ilmiah bagi remaja.
• Melatih remaja untuk dapat menjawab berbagai permasalahan.
• Melatih untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah.
• Mempersiapkan remaja menjadi Ilmuwan.
• Mengisi waktu kosong dengan kegiatan yang positif dan produktif.
8. MANFAAT KIR
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) mempunyai berbagai manfaat bagi Siswa (Anggota KIR), Guru
(Pembina KIR), maupun Sekolah (Pelindung KIR), antara lain sebagai berikut :
Menfaat KIR bagi Siswa (Anggota) adalah :
• Membangkitkan rasa ingin tahu.
• Meningkatkan daya kreatif, kreasi, kritis, dan nalar.
• Menambah wawasan terhadap Iptek.
• Meningkatkan keterampilan menguasai Iptek.
• Meningkatkan minat baca terhadap Iptek.
• Memperluas wawasan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan presentasi ilmiah.
• Mengenal tata cara berorganisasi ilmiah.
• Menempa kematangan sikap dan kepribadian.
• Mengenal sifat-sifat ilmiah.
9. MANFAAT KIR
Menfaat KIR bagi Guru (Pembina) adalah :
• Menambah keterampilan membimbing kelompok ilmiah remaja.
• Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar.
• Mengenal sikap dan perkembangan pribadi siswa lebih mendalam.
• Meningkatkan kesejahteraan hidup.
Menfaat KIR bagi Sekolah (Pelindung) adalah :
• Memberikan nilai tambah dan nilai unggulan kompetitif bagi sekolah.
• Menambah keterampilan dalam mengelola dan mengembangkan sekolah.
• Memperluas hubungan kerja sama dengan instansi lainnya.
• Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif untuk belajar
• Menambah fungsi sekolah lanjutan / menengah sebagai media tempat pengembangan riset / penelitian.
10. ADMINISTRASI KIR
Administrasi Organisasi KIR :
• Surat Keputusan Pengukuhan Ektrakulikuler
• Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
• Struktur Kepengurusan
• Program Kerja
• Peraturan Organisasi
• Format Keanggotaan
11. UNSUR KIR
Unsur organisasi KIR terdiri dari :
1. Anggota KIR (siswa yang telah lolos penyeleksian dan pelantikan keanggotaan)
2. Pengurus KIR (anggota yang mengelola KIR dengan masa waktu max 1 tahun)
3. Pembina KIR (guru yang ditunjuk pihak sekolah untuk mendampingi KIR)
4. Alumni KIR (anggota yang telah lulus dari sekolah)
5. Partisipan KIR (pihak luar (instansi/perorangan) yang peduli akan aktivitas KIR)
Bagaimana dengan istilah Pelatih KIR ...... ???
12. ANGGOTA KIR
Anggota KIR merupakan :
• Siswa sekolah yang telah lolos tahap seleksi Keanggotaan KIR yang diadakan oleh Pengurus KIR
• Sebagai Media Kreativitas Organisasi, dimana anggota kelas X dijadikan media utama penerimaan ilmu
pengetahuan yang berasal dari Unsur KIR lain, seperti dari Pengurus, Pembina, Alumni dan Partisipan KIR.
• Berperan sebagai Sumber Aktifitas Organisasi, dimana anggota tersebut juga dilibatkan dalam
menyumbangkan ide-ide kreatif dalam bentuk kegiatan maupun penelitian untuk KIR
• Berperan sebagai bibit-bibit unggul untuk kaderisasi kepengurusan KIR dimasa mendatang.
13. PENGURUS KIR
Pengurus KIR merupakan :
• Anggota KIR yang lolos pelatihan kepengurusan, diharapkan pada pelatihan tersebut dapat menghasilkan
calon-calon pngurus yang siap mengurus organisasi KIR kedepan.
• Sebagai Pelaksana Program Kerja Organisasi KIR bedasarkan amanat yang diberikan pada waktu acara
kaderisasi kepengurusan.
• Berperan sebagai pemberi kebijakan Organisasi, dimana Ketua KIR merupakan penentu kebijakan tertinggi di
KIR dibantu oleh anggota Badan Pengurus Harian (BPH) yang lain, seperti ; Wakil Ketua, Sekretaris, dan
Bendahara KIR.
• Penanggungjawab atas segala kebijakan dalam mengelola kepengurusan Organisasi KIR.
14. PEMBINA KIR
Pembina KIR merupakan :
• Guru / Perorangan yang direkomendasikan oleh kepala sekolah untuk ditugaskan menjadi Pembina KIR.
• Sebagai Pemantau jalannya organisasi KIR, dimana setiap kebijakan yang diambil Pengurus KIR harus
sepengetahuan Pembina KIR.
• Berperan sebagai Konsultan kepengurusan, dimana pembina memberikan saran kepada pengurus maupun
anggota KIR.
• Pelindung bagi Organisasi KIR dan penghubung antara Unsur KIR lain dengan pihak sekolah.
15. ALUMNI KIR
Alumni KIR merupakan :
• Anggota KIR yang telah lulus dari Sekolah, baik berstatus sebagai mahasiswa maupun pekerja.
• Sebagai Falisitator aktivitas ilmiah KIR, maksudnya sebagai pengisi materi dari aktivitas KIR berdasarkan
kemampuan yang alumni itu punyai, baik didapat diwaktu masa kuliah maupun di masa kerja.
• Berperan sebagai Media Link Organisasi, maksudnya sebagai media jembatan penghubung KIR dengan
pihak instansi / lembaga yang bergerak dibidang sains.
• Salah satu pendukung dalam Pendanaan kegiatan / aktivitas KIR, biasanya diperuntukan untuk kalangan
alumni yang telah berstatus kerja.
16. PARTISIPAN KIR
Partisipan KIR merupakan :
• Instansi / Lembaga Sains yang membantu dalam berbagai aktivitas KIR, baik dalam hal keilmuan maupun hal
pendanaan kegiatan KIR.
• Sebagai Link Organisasi, yang nantinya berperan sebagai jaringan pendukung aktivitas KIR.
17. PENDANAAN KIR
Pendanaan organisasi KIR didapatkan dari :
1. Iuran Kas KIR
2. Subsidi dari pihak Sekolah
3. Donatur
4. Sponsorship
5. Fundingship
18. AKTIVITAS KIR
Aktivitas organisasi KIR terdiri dari :
1. Pengenalan KIR
2. Penyeleksian KIR
3. Pelantikan KIR
4. Pertemuan KIR
5. Pelatihan KIR
6. Praktikum / Penelitian KIR
7. Perlombaan KIR
8. Pergantian Kepengurusan KIR
9. Program Kerja KIR
10. Proyek KIR
19. PERTEMUAN KIR
KIR mempunyai beberapa kegiatan Pertemuan, diantaranya ;
1) Pertemuan Mingguan
• Rapat Pengurus KIR
• Praktikum per-Seksi/Divisi/Departemen
• Pertemuan Materi Sains
• Latihan Rutin KIR
2) Pertemuan Bulanan
• Pelatihan Ilmiah (LDP, TLIR, PIR, dll)
• Pertemuan dengan Alumni KIR
• Kunjungan Ilmiah
• Forum Silaturahmi KIR
3) Pertemuan Tahunan
• Pekan Pengenalan, Penyeleksian, Penerimaan & Pelantikan (P5 KIR)
• Musyawarah Besar KIR
• Ulang Tahun KIR
• Rapat Pleno KIR
20. PELATIHAN KIR
KIR mempunyai beberapa kegiatan Pelatihan, diantaranya ;
1) Pelatihan Dasar (Basic Training)
• Latihan Dasar Penelitian (LDP)
• Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)
• Latihan Dasar Management (LDM)
2) Pelatihan Menengah (Intermediate Training)
• Temu Lapang Ilmiah Remaja (TLIR)
• Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL)
• Bina Pengelolaan Organisasi (BPO)
• Kuliah Umum Pengetahuan (KUP)
3) Pelatihan Mahir (Advanced Training)
• Perkemahan Ilmiah Remaja (PIR)
• Program Pengkajian Kepengurusan (PPK)
• Pelatihan Organisasi Mandiri (POM)
• Science Project (SP)
21. PERLOMBAAN KIR
KIR mempunyai beberapa kegiatan Perlombaan, diantaranya ;
1) Bidang Penelitian tingkat Nasional (National Research Competition)
• Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) diadakan KEMENDIKBUD
• Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) diadakan KEMENDIKBUD
• National Young Innovator Awards (NYIA) diadakan LIPI
• Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) diadakan LIPI
• Indonesian Young Scientist Competition (INAYS) diadakan SURYA INSTITUTE
• Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) diadakan KEMENDIKBUD
2) Bidang Olimpiade Sains Nasional dan Internasional (National and International Science Olympiad)
• Matematika : IMO, APMO
• Biologi : IBO
• Fisika : IPhO, APhO
• Kimia : IChO
• Astronomi : IAO, IOAA, APAO
• Ekonomi : IEO
• Informatika : IOI, APIO
• Kebumian : IESO
22. PERMASALAHAN KIR
KIR mempunyai berbagai macam Permasalahan klasik, contohnya sebagai berikut ;
1) Kaderisasi
• Siswa kelas X yang sedikit ingin minat masuk jadi anggota KIR.
• Terjadinya “Batasan/Gep” antara anggota dengan pengurus KIR.
2) Kegiatan
• Terjadinya hal membosankan (monoton) disetiap pertemuan KIR.
• Tidak adanya kegiatan pelatihan untuk anggota & pengurus yang berkualitas
3) Koordinasi
• Tidak adanya koordinasi antar unsur KIR
• Tidak adanya birokrasi yang lemah
4) Prestasi
• Tidak ada cara untuk mengenal perlombaan untuk KIR (prestasi aktivitas)
• Tidak adanya usahanya memperkenalkan KIR keluar (prestasi keorganisasian)