Dokumen tersebut membahas tentang suhu tubuh manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hipotalamus berperan sebagai organ pengatur suhu tubuh dengan mengatur mekanisme produksi dan pelepasan panas tubuh untuk menjaga suhu tetap pada 37°C. Faktor seperti laju metabolisme, hormon, aktivitas, dan lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu tubuh manusia, termasuk pengertian suhu tubuh, faktor yang mempengaruhinya, mekanisme pembentukan dan pengeluaran panas tubuh, serta rentang suhu tubuh normal pada berbagai kelompok umur.
Tiga mekanisme terjadinya hipotermia adalah kehilangan panas berlebihan, produksi panas tidak mencukupi untuk mengatasi kehilangan panas, dan gangguan termoregulasi hipotalamus. Hipotalamus mendeteksi penurunan suhu tubuh dan memicu mekanisme konservasi panas seperti vasokonstriksi untuk mengurangi kehilangan panas.
Mata kuliah ini akan membahas tentang termoregulasi tubuh manusia dan faktor yang mempengaruhinya, serta teknik pengukuran suhu tubuh dan penggunaan panas dalam bidang kedokteran."
Dokumen tersebut membahas tentang suhu tubuh manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hipotalamus berperan sebagai organ pengatur suhu tubuh dengan mengatur mekanisme produksi dan pelepasan panas tubuh untuk menjaga suhu tetap pada 37°C. Faktor seperti laju metabolisme, hormon, aktivitas, dan lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu tubuh manusia, termasuk pengertian suhu tubuh, faktor yang mempengaruhinya, mekanisme pembentukan dan pengeluaran panas tubuh, serta rentang suhu tubuh normal pada berbagai kelompok umur.
Tiga mekanisme terjadinya hipotermia adalah kehilangan panas berlebihan, produksi panas tidak mencukupi untuk mengatasi kehilangan panas, dan gangguan termoregulasi hipotalamus. Hipotalamus mendeteksi penurunan suhu tubuh dan memicu mekanisme konservasi panas seperti vasokonstriksi untuk mengurangi kehilangan panas.
Mata kuliah ini akan membahas tentang termoregulasi tubuh manusia dan faktor yang mempengaruhinya, serta teknik pengukuran suhu tubuh dan penggunaan panas dalam bidang kedokteran."
Dokumen ini membahas tentang pengaturan suhu tubuh manusia. Suhu tubuh normal berkisar antara 36-37,5 derajat Celcius, tetapi dapat berfluktuasi tergantung beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, emosi, aktivitas fisik, dan lingkungan sekitar. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai macam suhu tubuh lain seperti hipotermi, febris, dan hipertermi. Selain itu dijelaskan juga mekan
Dokumen tersebut membahas tentang suhu tubuh normal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan mekanisme pengaturan suhu tubuh untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas tubuh. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur suhu tubuh dengan memicu respon untuk menahan atau mengeluarkan panas jika suhu berubah.
Dokumen ini membahas tentang pengukuran suhu tubuh dan regulasi suhu tubuh. Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan di berbagai tempat seperti rektum, mulut, ketiak, dan kulit menggunakan alat seperti termometer. Hipotalamus berperan dalam mengatur suhu tubuh dengan menjaga keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas tubuh melalui mekanisme seperti berkeringat dan vasodilatasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tahapan pemeriksaan tanda vital, khususnya suhu tubuh. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa suhu tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, aktivitas, jenis kelamin, dan lingkungan. Suhu tubuh dapat diukur di beberapa bagian tubuh seperti mulut, anus, ketiak, dan telinga dengan menggunakan termometer. Prosedur pemerik
Dokumen tersebut membahas tentang suhu tubuh dan mekanisme pengaturannya. Suhu tubuh normal berkisar antara 36,7-37,8 derajat Celcius dan dipengaruhi oleh produksi dan pelepasan panas tubuh. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur suhu tubuh dengan memicu mekanisme penahan atau pelepasan panas jika suhu berubah.
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
Dokumen ini membahas tentang pengaturan suhu tubuh manusia. Suhu tubuh normal berkisar antara 36-37,5 derajat Celcius, tetapi dapat berfluktuasi tergantung beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, emosi, aktivitas fisik, dan lingkungan sekitar. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai macam suhu tubuh lain seperti hipotermi, febris, dan hipertermi. Selain itu dijelaskan juga mekan
Dokumen tersebut membahas tentang suhu tubuh normal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan mekanisme pengaturan suhu tubuh untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas tubuh. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur suhu tubuh dengan memicu respon untuk menahan atau mengeluarkan panas jika suhu berubah.
Dokumen ini membahas tentang pengukuran suhu tubuh dan regulasi suhu tubuh. Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan di berbagai tempat seperti rektum, mulut, ketiak, dan kulit menggunakan alat seperti termometer. Hipotalamus berperan dalam mengatur suhu tubuh dengan menjaga keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas tubuh melalui mekanisme seperti berkeringat dan vasodilatasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tahapan pemeriksaan tanda vital, khususnya suhu tubuh. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa suhu tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, aktivitas, jenis kelamin, dan lingkungan. Suhu tubuh dapat diukur di beberapa bagian tubuh seperti mulut, anus, ketiak, dan telinga dengan menggunakan termometer. Prosedur pemerik
Dokumen tersebut membahas tentang suhu tubuh dan mekanisme pengaturannya. Suhu tubuh normal berkisar antara 36,7-37,8 derajat Celcius dan dipengaruhi oleh produksi dan pelepasan panas tubuh. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur suhu tubuh dengan memicu mekanisme penahan atau pelepasan panas jika suhu berubah.
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Suhu Tubuh Normal
• Suhu inti tubuh dan suhu kulit
• Suhu normal : 36 – 37.5 C(perbedaan suhu
inti dan kulit 0.3-0.5 C)
• Manusia : Homoiterm
• Suhu tubuh meningkat saat latihan dan
bervariasi pada perubahan suhu lingkungan
yang ekstrim
• Keseimbangan pembentukan dan kehilangan
panas
• Sistim insulator tubuh (skin, sub cutis tissue,
fat)
5. Produksi Panas
Kecepatan metabolisme tubuh:
• Kecepatan metabolisme basal
• Kecepatan metabolisme extra:
- Kontraksi otot
- Efek hormonal
- Efek simpatis
- Aktivitas kimia
6. Kehilangan Panas
• Heat conducted: body core skin
• Heat transferred: skin surroundings
- Insulator system of the body
- Blood flow: body core skin
- Control blood flow by sympathetic
7. Kehilangan Panas
1. Radiasi (60%)
Kehilangan panas dalam bentuk sinar infrared
2. Konduksi (15-18%)
Kehilangan panas dari tubuh melalui kontak langsung dengan
benda padat ke udara
3. Konveksi
Perpindahan panas dari tubuh melalui konveksi aliran udara
- Efek pendinginan angin
- Konduksi dan konveksi dalam air
4. Evaporasi (22%)
0.58 Calories of heat per gram air
Panting center mechanism in lower animal
8.
9. Pengaturan Suhu Tubuh
• Reflex: nervous feedback mechanism
• Regulation center: hypothalamus
• “Set-Point”
• Hypothalamic-preoptic: heat-sensitive & cold-
sensitive neuron
• Receptors: in the skin & deep body tissues
• Behavioral control
• Local skin temperature reflex
11. Pengaturan Suhu Tubuh
• Temperature-increasing mechanism
- Vasoconstriction
- Piloerection
- Increase in heat production:
> shivering
> sympathetic excitation
> thyroxin secretion
12. Pengaturan Suhu Tubuh
• Temperature-decreasing mechanism:
- Vasodilatation inhibition of sympathetic center
- Sweating
- Decrease in heat production
> strongly inhibited the mechanism causes excess heat
production
17. HIPERTERMIA YANG DIINDUKSI
OLEH EXERCISE
• Konsekuensi kerja otot yang sangat berat akan
menghasilkan panas yang sangat besar pada fase
awal exercise
• Peningkatan suhu inti selama fase awal exercise
terjadi akibat panas yang dihasilkan jauh melebihi
panas yang dikeluarkan, selanjutnya akan memicu
timbulnya mekanisme pembuangan panas (vasodilasi
dan berkeringat)
• Mekanisme pembuangan panas dilakukan untuk
mengeliminasi kesenjangan antara heat production
dan heat lost
18. HIPERTERMIA PATOLOGIS
• Hipertermia dapat dipicu oleh produksi panas
yang berlebihan akibat tingginya kadar hormon
tiroksin atau epinefrin (disfungsi kelenjar tiroid
dan adrenal), melalui peningkatan laju
metabolisme dan produksi panas.
• Hipertermia juga dapat disebabkan oleh
malfungsi pusat kontrol suhu di hipotalamus. Lesi
serebri dapat merusak kemampuan regulasi
termostat hipotalamus.
• Kerusakan pusat kontrol suhu dapat menimbulkan
kondisi letal karena mekanisme pembuangan
panas tidak bekerja sama sekali
suhu tubuh sangat tinggi kematian sel
19. HIPOTERMIA
• Hipotermia adalah turunnya temperatur
tubuh karena proses pendinginan tubuh yang
melebihi kemampuan mekanisme regulasi
konservasi panas tubuh serta kemampuan
untuk menormalkan suhu tubuh.
• Penurunan suhu inti mengakibatkan proses
enzimatik tubuh turun secara drastis
akhirnya dapat terjadi hilang kesadaran.
20. Suhu Lingkungan yang ekstrim
• Suhu lingkungan panas/dingin yang ekstrim :
menimbulkan gangguan
– Heat injuries
• Heat exhaustion/heat stroke
• Heat cramps
• Heat syncope
– Cold injuries
• Frostbite
• Frostrip
• Chilblain