ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PENGAPLIKASIAN PENCELUPAN ZAT WARNA ASAM.pptx
1. APLIKASI PENCELUPAN
ZAT WARNA ASAM
Dosen :
Ibu Feny Nurherawati, S.ST.,M.M.
Disusun Oleh:
Muhammad Iqbal Abdan Syakuro
8423322004
2. ZAT WARNA ASAM
1. Zat warna asam larut dalam air karena mengandung gugus pelarut sulfonat atau karboksilat dalam
struktur molekulnya.
2. Gugus pelarut ini berfungsi sebagai tempat untuk ikatan ionik dengan bagian-bagian positif pada serat
tekstil.
3. Peningkatan jumlah gugus pelarut menyebabkan peningkatan kelarutan zat warna asam, menghasilkan
pencelupan yang lebih merata.
4. Namun, ini juga mengurangi ketahanan terhadap luntur akibat pencucian, terutama pada larutan celup
kurang asam.
5. Jumlah maksimum zat warna yang dapat diserap oleh serat menjadi lebih kecil dalam kondisi tersebut,
lebih disarankan untuk menggunakan zat warna asam monobasik.
6. Keunggulan lainnya adalah warna yang cerah, disebabkan oleh ukuran partikelnya yang relatif kecil.
7. Struktur kimia zat warna asam bervariasi, termasuk trifenil metan, xanten, nitro arematik, azo, dan
pirazolin.
8. Kebanyakan zat warna asam termasuk dalam jenis azo, sehingga hasil pencelupannya dapat dihilangkan
dengan reduktor.
9. Zat warna asam larut dalam air dan umumnya memiliki ketahanan terhadap pencucian dan sinar yang
baik.
10. Sifat ketahanan ini dipengaruhi oleh berat molekul dan konfigurasi molekul, serta interaksi intramolekuler
dan intermolekuler.
2
3. ZAT WARNA ASAM
3
Figure 1 Struktur kimia zat warna asam
Sumber : https://textilelearner.net/dyeing-mechanism-of-acid-dyes/
Zat warna ini biasanya memiliki struktur yang sangat kompleks
namun memiliki molekul aromatik yang besar, yang memiliki
gugus sulfonil atau amino sehingga membuatnya larut dalam air.
Sebagian besar zat warna asam termasuk dalam tiga molekul
struktural utama berikut
4. ZAT WARNA ASAM
4
Sifat
Golongan Zat Warna Asam
Leveling Milling Super Milling
Tahan luntur
warna (basah)
Kurang Baik Sangat baik
Cara celup Asam sulfat Asam asetat Amonium asetat
pH pencelupan 2 – 4 4 – 6 6 – 7
Kerataan baik Agak kurang Sangat kurang
Sifat zat warna
BM rendah
Larutan molekul
larut tinggi
BM rendah
Larutan molekul
larut rendah
BM tinggi
Larutan molekul
larut rendah
Afinitas anion Rendah tinggi Sangat tinggi
Garam Retarder Akselerator Akselerator
Tabel 2. 1 Golongan Zat Warna Asam
Sumber : Laporan Pencelupan Serat Sutera/Wol dengan Zat
warna Asam Politeknik STTT Bandung Tahun 2018
5. SERAT YANG DAPAT DICELUP
DENGAN ZAT WARNA ASAM
Zat Warna
Asam
Golongan
Zat Warna
Serat
Protein
Serat
Polyamida
Serat
Polyacrylonitrile
Serat
Polyurethane
Levelling
Sutera dan
Wool
Nylon 6,
Nylon 66
Vonnel, Exlan
6, Exlan,
Acrilan,
Casbimilon,
Toraylon,
Beslon
Lycra
Spandex,
Vyrene
Milling
Super
Milling
Tabel 2. 2 Serat yang dapat dicelup dengan Zat Warna Asam
Sumber : Buku Teknologi Tekstil Cetakan Ketiga tahun 1993
6. SERAT SUTERA
Sumber : https://www.semanticscholar.org/paper/Tussar-Silk
Sifat Keterangan
Kekuatan/Daya Tahan
Baik pada saat kering, Kekuatan saat basah
berkurang 15%
Daya Serap Hidropilik, Moisture Regain : 11%
Daya Celup terhadap Zat Warna Afinitas terhadap zat warna baik
Efek Panas Sensitif terhadap panas pada suhu 100⁰C
Elastisitas Baik, daya Tarik 20% dapat mulur 20%
Sifat Biologi
Anti hama dan serangga, dapat diserang oleh
ngengat jamur dan rusak oleh minyak
Sifat Kimia
Tidak tahan terhadap zat yang mengandung
klorin
Sifat Pembakaran
Menimbulkan perambatan api yang cepat,
Tidak meninggalkan abu
Ketahanan Sinar Matahari Memburuk jika terpapar berlebihan
Tabel 2. 3 Sifat Fisika dan Kimia Sutera
Sumber : Luciana (2020) Pengetahuan Serat Tekstil [Presentasi
Power Point Slide 17]
7. SERAT WOOL
Sumber : https://www.semanticscholar.org/paper/Tussar-wool
Sifat Keterangan
Kekuatan / Daya tahan
Cukup baik, kekuatan saat basah
berkurang 20%
Daya Serap Hidropilik, Moisture Regain : 13%
Daya Celup Terhadap Zat Warna Afinitas tinggi terhadap zat warna baik
Efek Panas
Menghitam dan habis terbakar di suhu
tinggi
Elastisitas
Baik, 20-40% pemanjangan,
pengukuran tinggi 99% saat pelenturan
2%, 65% pada suhu 20⁰C
Biologi
Rusak karena hama, tahan terhadap
jamur/lumut/pertumbuhan bakteri
Kimia
Tidak tahan terhadap alkali dan asam,
menguning dan menghitam saat
dicelupkan pemutih klorin
Pembakaran
Padam sendiri saat api dihilangkan, anti
api dan lekat pada serat
Sinar Matahari Cukup baik
Penyusutan Cenderung menyusut Ketika dicuci
Listrik Statis
Cukup tinggi, bergesekan dengan
mudah saat kering, dingin dan
kelembaban rendah
Daya Kilau
Kilauan bervariasi tergantung asal dan
tipe serat, serta jenis dari binatang
Tabel 2. 4 Sifat Fisika dan Kimia Wool
Sumber : Luciana (2020) Pengetahuan Serat Tekstil [Presentasi Power Point
Slide 20]
8. SERAT POLIAMIDA
Sumber : Luciana (2020) Pengetahuan Serat Tekstil
[Presentasi Power Point Slide 34]
Tabel 2. 5 Sifat Fisika dan Kimia Poliamida
Sumber : Luciana (2020) Pengetahuan Serat Tekstil [Presentasi
Power Point Slide 35]
Sifat Fisika Sifat Kimia
Hidrofob , Moisture Regain sekitar 4
%
Kekuatan : 4,3 – 8 g/denier , Mulur 18
– 40 %
Cukup tahan terhadap panas,
menguning pada suhu 150 0C,
meleleh pada suhu sekitar 250 oC
Cukup Stabil, tidak menyusut dala
pencucian
Sinar matahari akan menurunkan
kekuatan tarik
Pada penarikan 16 % masih kembali
ke semula sebesar 97%
Sangat tahan basa
Rusak oleh asam kuat
Dapat dicelup dengan zat warna
dispersi, asam dan basa
9. SERAT POLYACRYLONITRILE
Tabel 2. 6 Sifat Fisika dan Kimia Serat Poliacrylonitrile
Sumber : Luciana (2020) Pengetahuan Serat Tekstil [Presentasi
Power Point Slide 41]
Sumber : Luciana (2020) Identifikasi Kualitatif Serat Tekstil Membujur Melintang
Sifat Fisika Sifat Kimia
Bersifat hidrofob
Moisture regain 1 – 2 %
KekuatanDalam keadaan kering : 2 – 4
g/denier dalam keadaan basah 2 g/denier
Mulur sekitar 35 %
Tahan panas sampai 150 oC
Tidak mengkerut dalam pencucian
Elastisitas cukup baitahan kusut
Tahan terhadap asam
Kurang tahan alkali
Dapat dicelup dengan zat warna asam atau
basa
10. SERAT POLYURETHANE
Tabel 2. 7 Sifat Fisika dan Kimia Serat Polyurethane
Sumber : Luciana (2020) Pengetahuan Serat Tekstil [Presentasi
Power Point Slide 45]
Sumber : Luciana (2020) Identifikasi Kualitatif Serat
Tekstil Membujur Melintang
Sifat Fisika Sifat Kimia
Hidrofob
Moisture Regain 0,5 – 1,5 %
Kekuatan : 1,2 – 2 g/denier,
dalam keadaan basah, Mulur
400 – 600 %
Tahan terhadap sianr
matahari
Tidak mudah terbakar dan
tidak meneruskan
pembakaran
Tahan panas samapi 180 oC
dan meleleh pada suhu 230
oC
Dapat dicuci berulang kali
tanpa mengkerut
Dapat dicelup dengan zw
dispersi, asam, basa
Tahan terhadap zat kimia
keculai hipoklorit dapat
menyebabkan kuning
11. MEKANISME PENCELUPAN
DENGAN ZAT WARNA ASAM
1) Serat Protein dan Poliamida sebagai Kationik: Dalam air dan kondisi
asam, serat protein dan poliamida menghasilkan kationik.
2) Produksi Lebih Banyak Kationik: Kondisi yang sangat asam
meningkatkan produksi kationik.
3) Interaksi dengan Zat Warna Asam: Kationik ini berinteraksi dengan
anion zat warna asam melalui ikatan hidrogen, gaya van der Waals, atau
ikatan ionik.
4) Kekuatan Ikatan: Ikatan ini cukup kuat sehingga tidak mudah terlepas,
membuat hasil pencelupan menjadi tahan lama.
13. Elektrolit dalam larutan zat warna asam bertindak sebagai agen
penghambat dengan menarik ion klorida ke ion-ion positif pada serat,
menghambat serapan zat warna. Penambahan asam bertujuan untuk
meningkatkan serapan zat warna dengan membuat lebih banyak ion kationik
tersedia pada serat, sehingga zat warna lebih mudah diserap.
a) Suhu pencelupan: Pencelupan umumnya dilakukan pada suhu mendidih selama
30-60 menit tergantung pada kedalaman warna dan zat warna yang digunakan.
b) Agen pelarut zat warna: Pada pencelupan dengan zat warna asam, terutama agen
kationik seperti amina lemak yang dietoksilasi digunakan sebagai agen pelarut
zat warna.
c) Laju pemanasan: Laju pemanasan umumnya dijaga sekitar 1-3⁰C/menit.
13
MEKANISME PENCELUPAN
DENGAN ZAT WARNA ASAM
15. METODE PENCELUPAN ZAT
WARNA ASAM WOL/SUTERA
15
Metode 1 Pada tahap A, atur larutan pencelup pada suhu 50°C dengan:
4% Asam Sulfat (96%)
5% Glauber Salt anhidrat,
pH 2,5 hingga 3,5
Pada tahap B, tambahkan jumlah yang diperlukan untuk zat warna.
Metode 2 Pada tahap A, atur larutan pencelup pada suhu 50°C dengan:
2% Asam Formiat (85%)
5% Glauber Salt anhidrat,
pH 3,5 hingga 4,5
Pada tahap B, tambahkan jumlah yang diperlukan dari zat warna.
Pada tahap C, tambahkan 2% Asam Sulfat (96%) atau 2% Asam Formiat (85%).
Bilas secara menyeluruh setelah proses pencelupan untuk menghilangkan warna
yang tidak melekat.
16. METODE PENCELUPAN ZAT
WARNA ASAM NYLON
16
Metode 1 Pada tahap A, atur larutan pencelup pada suhu 50°C dengan:
4% Asam Sulfat (96%)
5% Glauber Salt anhidrat,
pH 2,5 hingga 3,5
Pada tahap B, tambahkan jumlah yang diperlukan untuk zat warna.
Metode 2 Pada tahap A, atur larutan pencelup pada suhu 50°C dengan:
2% Asam Formiat (85%)
5% Glauber Salt anhidrat,
pH 3,5 hingga 4,5
Pada tahap B, tambahkan jumlah yang diperlukan dari zat warna.
Pada tahap C, tambahkan 2% Asam Sulfat (96%) atau 2% Asam
Formiat (85%).
Bilas secara menyeluruh setelah proses pencelupan untuk
menghilangkan warna yang tidak melekat.
18. FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENCELUPAN ZAT
WARNA ASAM
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Pencelupan Zat Warna Asam
Berikut adalah factor factor yang mempengaruhi hasil pencelupan zat warna asam
:
a. pH Asam : penyerapan baru terjadi bila menggunakan pH yang sesuai dengan
jenis zat warna asam yang digunakan
b. Elektrolit : Pada pH yang rendah elektrolit akan menghambat penyerapan zat
warna, sedangkan pada pH tinggi elektrolit membantu penyerapan zat warna
c. Suhu : Kecepatan Penyerapan dipengaruhi oleh suhu, pada umumnya
berlangsung pada suhu diatas 40⁰C
d. Liquor Ratio : Tua muda warna dipengaruhi oleh besar kecilnya liquor ratio,
makin kecil liquor ratio maka warna akan semakin tua
18
19. DAFTAR ISI
N Sugiarto. (1993). Cetakan ketiga Teknologi Tekstil. Bandung.
Mazharul Islam Kiron (2012, 20 Januari) Mechanism of Dyeing with Acid Dyes | Fastness
Properties of Acid Dyes diakses pada tanggal 04 Mei 2024, dari https://textilelearner.net/dyeing-
mechanism-of- acid-dyes/
Mazharul Islam Kiron (2012, 10 Januari) Characteristics, Types and Application of Acid Dyes
diakses pada tanggal 04 Mei 2024, dari https://textilelearner.net/acid-dyes-
properties/#google_vignette