Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman komputer menggunakan bahasa Python sebagai alat bantu komputasi numerik. Python merupakan bahasa pemrograman interpretatif multiguna yang mudah dipelajari dan mendukung beberapa paradigma pemrograman. Dokumen ini juga menjelaskan sintaks dasar, input output data, operator, kendali cabang dan perulangan dalam Python.
Mata Pelajaran Pemrograman Dasar dengan mempelajari Dasar - Dasar Algoritma dan mencangkup beberapa materi, diantaranya :
1. Konsep dan struktur algoritma
2. Variabel, Tipe data, dan Operator
3. Pseudecode
4. Flowchart
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Mata Pelajaran Pemrograman Dasar dengan mempelajari Dasar - Dasar Algoritma dan mencangkup beberapa materi, diantaranya :
1. Konsep dan struktur algoritma
2. Variabel, Tipe data, dan Operator
3. Pseudecode
4. Flowchart
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Bahasa pemrograman python
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna.
Lebih menekankan pada keterbacaan kode agar lebih mudah untuk memahami sintaks.
Mudah dipelajari oleh pemula.
Mendukung beberapa paradigma pemrograman, termasuk pemrograman terstruktur (terutama,
prosedural), berorientasi objek, dan fungsional.
Merupakan bahasa pemrograman open source, maka tidak berbayar.
Python memiliki sintaks yang sangat sederhana akan menghemat banyak waktu saat menulis
kode maupun saat meninjau ulang.
Didukung bantuan berbagai pustaka ataupun modul membuat proses koding menjadi lebih efisien.
Python tersedia untuk banyak sistem operasi.
Salah satu bahasa populer yang berkaitan dengan Data Science, Machine Learning, WEB, dan
Internet of Things (IoT).
3. Syntax Bahasa Python
Perintah dapat dieksekusi langsung dengan mengetikkannya di console pyhton atau pada
lingkungan IDE semacam IDLE seperti berikut :
>>> print(“Hello, World!”)
Hello, World!
>>>
Tanda pagar ‘#’ untuk memulai teks komentar.
>>> # Ini adalah baris komentar di Python. print(“Hello, World!”)
>>>
Python menggunakan indentasi untuk menyatakan baris kendali perintah.
>>> if 9 > 2:
print(“Sembilan lebih besar daripada dua!”)
Sembilan lebih besar daripada dua!
>>>
Yang menjadi kesalahan jika indentasi diabaikan :
>>> if 9>2:
print('anu')
SyntaxError: expected an indented block after 'if' statement on line 1
>>>
Indentasi
4. Input data
Data teks
>>> text = input(”Ketikkan namamu : ”)
Ketikkan namamu :Andi
>>> print(text)
Andi
>>>
Data numerik bulat (integer)
>>> umur = int(input(”Tuliskan umurmu : ”))
Tuliskan umurmu :24
>>> print(umur)
24
>>>
Data numerik real (float)
>>> IPK = float(input(”Berapa IPK-mu : ”))
Berapa IPK-mu :3.8
>>> print(IPK)
3.8
>>>
Input diketikkan
5. Output data
Perintah print() adalah perintah umum untuk mencetak data ke layar.
>>> print(”Hello, World!”)
Hello, World!
>>> print(1);print(2);print('saya')
1
2
saya
>>>
Sebagai tambahan perintah ini juga mempunyai beberapa parameter tambahan untuk
mengatur tampilan seperti pemisah antar data dan akhir baris penulisan dengan
default spasi dan turun baris yang dapat diganti sesuai kebutuhan.
>>> print(1,end=' ');print(2);print('saya','kamu',sep='+')
1 2
saya+kamu
8. Kendali Percabangan
>>> if 9<2:
a=5
print(a)
else:
print(2)
2
>>> if 9>2:a=5;print(a)
5
>>> if 9>2:a=5;print(a)
else:print(2)
5
>>> if 9<2:a=5;print(a)
else:print(2)
2
>>>
>>> bln=4
>>> if bln in[4,6,9,11]:
print(30)
elif bln == 2:
print(28,’atau’,29)
else:
print(31)
30
>>>#Mulai python 3.10 ada kendali “match”
>>> match bln:
case 4 | 6 | 9 | 11:
print(30)
case 2:
print(28,'atau',29)
case _:
print(31)
30
>>>
Operator ‘or’
Indentasi
Indentasi
Indentasi
Ditulis sebaris
9. Kendali Perulangan Berindeks (hitungan)
Perulangan dengan hitungan yang di mulai dari indeks 0:
>>> for indek in range(banyak_perulangan):
# jalankan kode ini
# jalankan juga kode ini
#kode ini tidak akan diulang karena indentasi telah di luar kendali for
Contoh :
>>> ulang = 4
>>> for i in range(ulang):
print("Perulangan ke-",i)
Perulangan ke- 0
Perulangan ke- 1
Perulangan ke- 2
Perulangan ke- 3
>>>
Indentasi
10. Perulangan Dengan Isi Himpunan / tulisan
>>> item = ['kopi','nasi','teh','jeruk’]
>>> for isi in item:
print(isi)
kopi
nasi
teh
jeruk
>>> for c in ’sayang’:
print(c)
s
a
y
a
n
g
>>>
11. Kendali Perulangan Bersyarat di Awal
>>> while(True):
# jalankan kode ini
# kode ini berada di luar kendali perulangan while
>>> hitung = 4
>>> while hitung > 0:
print(f“Perulangan ke : {hitung}")
hitung -= 1
Perulangan ke : 4
Perulangan ke : 3
Perulangan ke : 2
Perulangan ke : 1
>>>
12. Kendali Perulangan Bersyarat di Akhir
>>> while(True):
bulan = int(input("Masukkan nomor bulan (1-12) : "))
if bulan > 0 and bulan <13: break
Masukkan nomor bulan (1-12) : 0
Masukkan nomor bulan (1-12) : 20
Masukkan nomor bulan (1-12) : 10
>>> print(bulan)
10
>>>
Input diketikkan
13. Pilihan nilai bersyarat
>>> y = 2021
>>> feb = 29 if y%400 == 0 or y%100 != 0 and y%4 == 0 else 28
>>> print(feb)
28
>>>
Jika syarat di belakang ”if” benar maka 29 diberikan ke feb, jika tidak maka 28 diberikan
ke feb. Dengan isi y adalah 2021, maka syarat-nya salah, sehingga 28 yang diberikan ke
feb.
14. List (Himpunan data)
Ditulis sebagai daftar nilai yang dipisahkan koma (item) antara tanda kurung siku.
>>> list1 = ['kimia', 'fisika', 1993, 2017]
>>> list2 = [1, 2, 3, 4, 5, 6, 7]
>>> list3 = ["a", "b", "c", "d"]
Cara mengakses nilai di dalam list
>>> print ("list1[0]: ", list1[0])
list1[0]: kimia
>>> print ("list2[1:5]: ", list2[1:5])
list2[1:5]: [2, 3, 4, 5]
Data dalam List boleh tidak sejenis
>>> lst = ['fisika', 'kimia', 1993, 2017]
>>> print ("Nilai pada index 2 : ", lst[2])
Nilai pada index 2 : 1993
>>> lst[2] = 2001
>>> print ("Nilai baru pada index 2 : ", lst[2])
Nilai baru pada index 2 : 2001
>>> lst[2]
['fisika', 'kimia’, 2001, 2017]
15. List (lanjutan)
Menghapus data dalam List
>>> lst = ['fisika', 'kimia', 1993, 2017]
Hapus dengan nomor index
>>> del lst[2]
>>> lst
['fisika', 'kimia', 2017]
Hapus dengan isi data (data yang dihapus harus benar-benar ada)
>>> lst.remove('kimia')
>>> lst
['fisika', 2017]
>>> lst.remove('kimia’) #data yang dihapus tidak ada
Traceback (most recent call last):
File "<pyshell#4>", line 1, in <module>
lst.remove('kimia')
ValueError: list.remove(x): x not in list
>>>
17. Indexing dan Slicing
Karena list adalah urutan, pengindeksan dan pengiris bekerja dengan cara yang sama untuk list
seperti yang mereka lakukan untuk String.
>>> L = ['C++', 'Java', 'Python’]
>>> L[-1::-1] #memberikan list dengan urutan terbalik
['Python’, 'Java', 'C++’]
>>> L=[1,2,3,4,5,6,7,8,9]
>>> L[1:5] # memberikan list dengan data berindeks 1 s/d 4
[2,3,4,5]
>>> L[::2] #memberikan list dengan data berindeks lompat 2 mulai indeks 0
[1,3,5,7,9]
>>> L[1::2] #memberikan list dengan data berindeks lompat 2 mulai indeks 1
[2,4,6,8]
18. Membentuk himpunan dengan operasi khusus
himpunan
Membuat himpunan dari suatu fungsi :
>>> F1=lambda x:x*x/2+3*x-6
>>> [F1(z) for z in range(10)]
[-6.0, -2.5, 2.0, 7.5, 14.0, 21.5, 30.0, 39.5, 50.0, 61.5]
>>> [F1(z) for z in range(10)if z%2==0]
[-6.0, 2.0, 14.0, 30.0, 50.0]
Membuat matrix M (List 2 dimensi) :
>>> M=[[b*k for k in range(1,4)]for b in range(1,8)if b%2==1]
>>> M
[[1, 2, 3], [3, 6, 9], [5, 10, 15], [7, 14, 21]]
Membuat matrix transpose dari matrix M, (Matrix M tidak berubah) :
>>> MT=[[M[k][b]for k in range(len(M))] for b in range(len(M[0]))]
>>> MT
[[1, 3, 5, 7], [2, 6, 10, 14], [3, 9, 15, 21]]