SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Kerangka Pikir
    Kajian Pengantar Sistem
  Dari Karya
  Besar:
             Ekonomi
  Taqyuddin An-                      Perspektif Islam
  Nabhani
                           Asas Sistem
Download Tsaqafah           Ekonomi



     Kritik Sistem       Pandangan Islam
   Ekonomi Kapitalis    Terhadap Ekonomi


  Sistem Ekonomi VS    Politik Ekonomi Islam
     Ilmu Ekonomi                              Oleh :
                                               Hidayatullah Muttaqin, SE


     Kritik Sistem        Kaidah Umum
                                                     E-Mail:
   Ekonomi Sosialis       Perekonomian               taqin@ummah.org
P E N G A N T A R S IS T E M E K O N O M I


                                                         T ig a K e r a n g k a D a s a r
                                                     S is te m E k o n o m i K a p ita lis


                  S c a r c ity                                       V a lu e                                        P r ic e
(K e la n g k a a n B a r a n g d a n J a s a )     (N ila i B a r a n g y g D ih a s ilk a n )   (H a r g a & P e r a n a n n y a d a la m ):
                                                                                                  P r o d u k s i-D is tr ib u s i-K o n s u m s i
Barang
                Mempunyai          Menjadi
                Nilai Guna        Alat Pemuas
                 (Utility)
    Jasa




               Jumlahnya
                Terbatas
               (Scarcity)


Kapitalisme:
 Kebutuhan               Muncul                               Perbanyak
                        Masalah           Bagaimana             Jumlah
   (need)                                Mengatasinya ?
Tak Terbatas            Ekonomi                              Barang & Jasa
(no limited)



                                                              Pemecahan Masalah
                                                          Produksi: Quantitas, Qualitas,
                                                                 dan Sarananya
Masalah Ekonomi
                                     (real economic problem)
                                       Menurut Kapitalisme




               Kebutuhan Akan                                  Bukan Untuk Memenuhi
                Barang & Jasa                                    Kebutuhan Manusia


                                                               Karenanya Tidak ada
               Solusi Ekonomi                                   Pemecahan Masalah
                Kapitalisme                                    Pemenuhan Kebutuhan
                                                                    Manusia


Skala Mikro:                    Skala Makro:
Peningkatan                     Pertumbuhan
  Produksi                        Ekonomi
Standar Nilai Barang




              Berkaitan dengan Kegunaannya bagi                             Berkaitan dengan Barang Lain
              Individu (Nilai Guna/ Utility Value)                          (Nilai Tukar/ Exchange Rate)



                    Teori Kepuasan Akhir                                               Harga (Price)
                 (Marginal Satisfaction Theory)



Syarat Pertukaran Sempurna               Adanya Alat Tukar                   Uang
                                        (Medium of Exchange)

                                                                                                 Nilai:
                                                                                                 Standar Mengukur Barang &
Nilai:                                                                                           Jasa (Unit of Account)
Obyek Penukaran                           Urgensi Pembahasan Nilai Menurut Kapitalis
                                                                                                 Membedakan Produktif dan
Sifat yang Bisa Diukur                                                                           Non Produktif
Perbedaan Nilai Tukar dg Harga




                    Nilai Tukar:                                            Harga:
          Penisbatan pertukaran Barang dg                           Penisbatan Nilai Tukar
           Barang-Barang Lain dg Mutlak                                Barang dg Uang


                                                  Harga




                  Sebagai                                                   Peran Harga Dalam
            Standar Nilai Barang                                            Kegiatan Ekonomi



Bernilai Guna              Tidak Berguna            Menentukan Siapa yg                      Menentukan Siapa
  (Utility)                  (Disutility)           Mampu Berproduksi &                     Konsumen yg Mampu
                                                    Siapa yg Harus Keluar                  Memenuhi Kebutuhan-
                                                      dari Area Produksi                   nya & yg Tidak Mampu


                                                        Supply                Distribusi             Demand
Beban Produksi    - Modal                                                         Kegunaan Barang
                  - Biaya Bahan Baku                                              Bagi Konsumen
                  - Biaya Tenaga Kerja
                  - Biaya Sewa
                  - Pajak
                  - Bunga, dll


  Faktor Utama                                Diukur dg Harga                      Faktor Utama
 Penentu Supply                                                                   Penentu Demand
                          S Naik ↑             Harga Naik ↑           D Turun ↓


                         S Turun ↓             Harga Turun ↓          D Naik ↑



                                               Struktur Harga



                                         Metode Paling Akurat Dalam
                                          Pendistribusian Barang &
                                           Jasa di Masyarakat bagi
                                                   Kapitalis
Dibangun dg Membiarkan               Struktur Harga/ Mekanisme Harga                Keseimbangan Ekonomi Secara
  Kebebasan Konsumen                                                                          Otomatis



 Membelanjakan Barang yg                        Tingkat Harga yg Berlaku
Dibutuhkan dan Disenanginya

                                                                                            Distribusi Barang: Batas
   Menurut Kemampuan                         Menentukan Barang yg Laku &                     Konsumsi Barang yg
   Keuangan Konsumen                            Tidak Laku di Pasaran                       Dapat Dibeli Konsumen




                                     Barang yg Laku                Barang yg Tidak Laku


                              Produsen (Untung) :                 Produsen (Rugi) :
                              - Tingkat Produksi Tetap            - Menurunkan Produksi
                              - Meningkatkan Produksi             - Menghentikan Produksi


                                                                                    Untuk Siapa Diproduks?
                                                         Laju Produksi


                    Barang Apa yg Diproduksi?                                Berapa Banyak Diproduksi?
Struktur Harga                    Pendorong Utama                            Kapitalisme:
                                    Manusia Melakukan                  Mengabaikan Pengorbanan Karena
                                      Usaha Produktif                    Dorongan Moral & Spritual
                                      (Pengorbanan)
   Mendorong Laju
      Produksi
                                       Memperoleh
                                   Insentif Materi: Upah
                                       Berupa Uang


   Supply Barang                 Pemenuhan Kebutuhan
     di Pasaran                     & Keinginan

                                               Harga


   Penyeimbang:               Alat Penghubung :              Tiang Penyangga             Alat Pengendali
Produksi & Konsumsi         Produsen & Konsumen                  Ekonomi                    Ekonomi



                      Tiga Kerangka Sistem
                       Ekonomi Kapitalis:                              Politik Ekonomi
                                                       Disebut           Kapitalisme
                      Scarcity, Value, Price
Kritik
                                  Terhadap
                                  Kapitalisme




    Menyatukan            Memandang Ekonomi dg Satu         Mencampuradukan
Pembahasan Produksi       Pembahasan Antara: Barang-        Antara: Kebutuhan
  Barang & Jasa dg             Barang Produksi               dg Alat Pemuas
  Distribusi Barang         Dg Cara Memperolehnya              Kebutuhan



                      Karena itu Asas Pembentukan Ekonomi
                           Ideologi Kapitalisme Salah
Kapitalisme Tidak
                                         Membedakan Pembahasan
                                            Ilmu Ekonomi dg
                                             Sistem Ekonomi


                                          Seharusnya Dibedakan
                Ilmu Ekonomi                                             Sistem Ekonomi



Produksi Barang, Qualitas, & Sarananya
                                                            Distribusi Kekayaan, Kepemilikan, Cara Memperoleh
                                                              Harta, Mengembangkannya, Membelanjakannya

Berkaitan dg Pengadaan Barang & Jasa
  Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan
                                                                       Sangat Dipengaruhi
                                                                      Oleh Pandangan Hidup/
                                                                             Ideologi
           Bersifat Universal Karena
             Kemampuan Produksi
          Ditentukan oleh Penguasaan
              Sains & Teknologi                                            Tidak Netral
Tuntutan Pemenuhan Kebutuhan dlm
                           Kapitalisme Hanya Pada Materi


                                Bertentangan dg Fakta
                                Kebutuhan Itu Sendiri



Kebutuhan Moral                   Kebutuhan Spritual                 Kebutuhan Materi
 (Ma’nawiyah)                        (Ruhiyah)


                                                                       Orang yg Seperti ini
                                   Ketiganya Harus                      Sangat Berbahaya
                                      Dipenuhi



  Akibatnya Kapitalisme:      - Tidak Menipu Jika Menguntungkan         Yg Dikejar Keuntungan
  Melihat Manusia Bersifat    - Menipu Jika Menguntungkan              Materi Saja (Profit Oriented)
       Materi Semata


                                               Membantu Fakir Miskin, agar mereka tidak Mencuri
                                               Kekayaannya
                                               Jika Kekayaan Bertambah & Aman dg Membiarkan
                                               Fakir Miskin, Fakir Miskin tsb Tidak Akan Dibantu
Pemanfaatan Barang-         Tidak Memperhatikan Masalah-                  Memisahkan Barang
Barang Produksi dlm         Masalah yg Seharusnya Menjadi                Ekonomi dg Interaksi-
    Kapitalisme                   Pijakan Masyarakat                   Interaksi dlm Masyarakat


                            Barang & Jasa Boleh Diproduksi
                                 Karena Ada Orang yg                   Tidak mungkin: Karena
                                  Menginginkannya                     Barang Produksi Digunakan
                                                                      Untuk Pertukaran, sehingga
Sehingga Tidak Aneh dlm                                                 Terbentuklah Interaksi
Masyarakat Kapitalis Jika     Sehingga (Misalnya) Ganja, Khamar,
Ada Barang yg Diproduksi,     Pelacuran, dll, Tidak Boleh Dianggap
Dipasarkan, & Dikonsumsi      Barang Bermanfaat (Bahkan Dianggap
Meskipun Merusak Sosial                                               Interaksilah yg Membentuk
                              Barang Produksi) Hanya Karena Ada
  Ekonomi Masyarakat                                                          Masyarakat
                                   Orang yg Menginginkannya


                             Tidak Boleh Mengklaim Suatu Barang
                             Bermanfaat Karena Ada Orang yg            Karena itu Barang Produksi
                             Menginginkannya, Baik dg alasan Esensi   Harus Dilihat Sebagai Masalah-
                             Barang Tersebut:                          Masalah yg Harus Dijadikan
                             Membahayakan atau Tidak                     Pijakan dlm Masyarakat
                             Mempengaruhi Interaksi atau Tidak
                             Diharamkan/Tidak Menurut Keyakinan
                             Orang                                      Barang Harus Dianggap
                                                                       Bermanfaat Jika Esensinya
                                                                         Memang Bermanfaat
Konsekwensi



             Pencampuradukan Pembahasan                      Pandangan Alat-Alat Pemuas Hanya
                Pemuasan Kebutuhan dg                        Sebatas Pemuas Kebutuhan Semata,
                   Alat Pemuasnya                             Tidak Memperhatikan Faktor Lain




                              Kapitalisme Lebih Berpijak Pada Produksi
                                Kekayaan Daripada Distribusi Untuk
                                 Memenuhi Kebutuhan Masyarakat


                                 Satu-Satunya Arah Tujuan Ekonomi
Produksi Setinggi-                    Kapitalis Meningkatkan                   Pertambahan Pendapatan
    Tingginya                      Kekayaan Negara Secara Total                       Nasional

                                 Inilah Cara Kapitalisme Meningkatkan
                                   Kemakmuran Anggota Masyarakat


                                 Dg Membiarkan Masyarakat Sebebas-
                               Bebasnya Bekerja, Untuk Memproduksi &
                                      Mengumpulkan Kekayaan
Pembentukan Ekonomi
                                          dlm Kapitalisme


     Bukan dlm Rangka Memenuhi                                 Terfokus Pada Barang-
   Kebutuhan-Kebutuhan Individu &                            Barang yg Akan Memenuhi
Terpenuhinya Kebutuhan Masing-Masing                            Kebutuhan Individu
      Individu Secra Menyeluruh


                                                              Kemakmuran Masyarakat:       Keliru, Karena:
                                                             - Produksi Setingi-Tinginya   Tidak Menyebabkan Naiknya
             Distribusi Pendapatan?                          - Pertambahan Pendapatan      Taraf Kehidupan Seluruh
                                                             Nasional                      Individu
                                                                                           Tidak Pernah Menghasilkan
                                                                                           Kemakmuran Setiap Individu
           - Kebebasan Kepemilikan
           - Kebebasan Bekerja                                Pertumbuhan Ekonomi yg
                                                                 Tinggi / Setidaknya
                                                               Perekonomian Tumbuh

              Inilah Politik Ekonomi
                    Kapitalisme
                                                               Pemenuhan Kebutuhan
                                                                  Secara Kolektif
Masalah Ekonomi
                                             Sebenarnya (Realitas)


                                           Bertumpu Pada Bagaimana
                                             Distribusi Barang & Jasa
                                          Di Tengah-Tengah Masyarakat

 Pemenuhan Kebutuhan-Kebutuhan                                             Bukan Bertumpu Pada Kebutuhan-
Setiap Individu & Kebutuhan Individu                                      Kebutuhan Umat/ Bangsa Secara Total
          Secara Menyeluruh

                                                                         Bukan Kemiskinan yg Menimpa Negara
Memecahkan Masalah Kemiskinan yg
       Menimpa Individu


                                            Membahas Sistem Ekonomi

      Membahas Tentang Bagaimana                                                 Bukan Membahas Tentang
      Kebutuhan-Kebutuhan Pokok                                                Bagaimana Agar Barang-Barang
       Tiap Individu Bisa Dipenuhi                                               Produksi Bisa Diproduksi


             Terpecahkannya Masalah
              Kemiskinan Individu &             Mendorong Individu & Rakyat      Masuk ke dlm Pembahasan
           Terdistribusikannya Kekayaan         Untuk Bekerja Meningkatkan           Ilmu Ekonomi
                       Negara                      Pendapatan Nasional
Kritik Teori Kebutuhan
                                               Tidak Terbatas



        Ketersediaan Barang & Jasa                                          Kebutuhan Manusia



          Sumber Daya Ekonomi                                          Kebutuhan Manusia yg Harus
              (Resources)                         Cukup Tersedia        Dipenuhi Adalah Kebutuhan
                                                                         Pokok (Basic Needs) dlm
                                                                       Kapasitasnya Sebagai Manusia
                                                   Kebutuhan
                                                 Pokok Terbatas
                                                  Quantiasnya          Bukan Seluruh Jenis Kebutuhan
                                                                       yg Harus Dipenuhi/ Kebutuhan
                                                                       Sekunder & Tersier tidak Harus
                                           Bila Tidak Dipenuhi Akan              Dipenuhi
                                            Menimbulkan Masalah
 Lebih Bersifat Keinginan (Want)                                       Kebutuhan Sekunder & Tersier
Daripada Bersifat Kebutuhan (Need)         Bila Tidak Dipenuhi Tidak     (Lux) Bisa Juga Dipenuhi
                                            Menimbulkan Masalah

                                                                       Kebutuhan Sekunder & Tersier
                Perkembangan Sains & Teknologi            Terkait dg      Akan Terus Bertambah
                     (Kemajuan Peradaban)                                (Namun Bersifat Relatif)
Pemecahan Kemiskinan
                    Absolut & Struktural


Bukan Kemiskinan                                     Pemecahan Kemiskinan
  Suatu Negara                                      Setiap Anggota Masyarakat


                        Tidak Dapat Dipecahkan dg                     Kemiskinan Seperti Ini
                            Menambah Jumlah                           Terpecahkan dg Sistem
                           Produksi (Nasional)                      Distribusi Kekayaan yg Adil



                         Menjamin Pemenuhan
                        Kebutuhan Pokok Setiap
                      Individu Secara Menyeluruh


                         Membantu Pemenuhan
                         Kebutuhan-Kebutuhan
                        Sekunder dan Tersiernya
Nilai (Value) Menurut
                                                                Kapitalisme


                        Bersifat Nisbi (Relatif)                                         Tidak Bersifat Hakiki



                        Nilai Menurut Anggapan                                                  Kritik


                                                                                    Nilai Barang Apapun, Semata-Mata
  Nilai Suatu Barang                          Nilai Barang Bisa Diukur             Ditentukan Oleh Manfaatnya (Utility),
Berdasarkan Batas Akhir                            dg Barang Lain                  dg Memperhatikan Faktor Kelangkaan
Manfaat yg Bisa Diperoleh

                                                                                Bukan yg                    Nilai: Sebutan
   Disebut Nilai Guna                              Disebut Nilai Tukar       Bersifat Dugaan               Tertentu yg Pasti
     (Utility Value)                                (Exchange Value)                                           (Hakiki)
                                                                             Bukan Sesuatu
                                              Bila Dinisbatkan dengan          yg Nisbi
                                               Uang, Nilai Tukar Ini                                Sebab: Nilai Merupakan
                                               Disebut Harga (Price)                               Sesuatu yg Memiliki Fakta
                                                                                                      & Dapat Dijangkau
Nilai Batas                                    Kritik
                              (Marginal Value)
                                                                                                    Bahkan Tidak Ada
                                                 Nilai Batas Hakikatnya                         Kaitannya dg Harga Barang
  Perkiraan Bagi Tingkat                          Bukan Nilai Barang
Produksi yg Disesuaikan dg
Tingkat Kecenderungan yg
                                                   Jika Harga Barang Turun                        Karena Nilai Barang Semata
Berhubungan dg Penjualan
                                                   Nilai Barang Tidak Turun                     Ditentukan Oleh Perkiraan Guna
     Barang-Barang
                                                                                                 Barang tsb dg Memperhatikan
                                                   Jika Harga Barang Naik                              Faktor Kelangkaan
Nilai Barang tsb Ditentukan                        Nilai Barang Tidak Naik
 Berdasarkan Batas Paling                                                                        Jadi Harga Berbeda dg Nilai
          Rendah                    Teori Batas (Marginal
                                  Theory) Hakikatnya Bukan
                                  Teori Tentang Nilai Tetapi         Harga Ditentukan Oleh
                                     Teori Tentang Harga            Tingkat Supply & Demand

                                                                                                      Nilai Barang
                                                                                                       Ditentukan
                                                                                                      Berdasarkan
         Jika Kegunaan Dinilai dg                               Realitas tsb di dlm-nya Sudah     Manfaat dan Faktor
                                                                                                     Nilai Barang Tidak
        Harga, Maka Bersifat Dugaan                               Terkandung Uang, Tidak              Kelangkaan
                                                                                                  Dipengaruhi Oleh Tingkat
                                                                 Mengikuti Manfaat Barang
                                                                                                     Supply & Demand

         Sehingga Nilai Berubah-                                Realitas Nilai Seperti Ini
          Ubah Mengikuti Pasar                                 Tidak Layak Disebut Nilai
Kapitalisme: Manfaat Adalah             Kapitalis: Metode Paling Akurat
 Hasil Jerih Payah Manusia               dlm Pendistribusian Kekayaan
                                             Adalah dg Menjamin
                                         Tercapainya Tingkat Produksi
Jika Upah (Hasil Jerih Payah)                  Setingi-Tingginya
Tidak Sebanding dg Kerjanya
   (Pengorbanan), Tingkat                                                       Merosotnya Tingkat Produksi
                                                     Kritik                       Tidak Hanya Disebabkan
    Produksi Akan Turun
                                                                                 Ketidakseimbangan Antara
                                                                                      Upah dg Kerja
         Kekayaan yg Diciptakan
         Allah di Alam Merupakan
         Asas Manfaat Barang tsb                                                Bisa Disebabkan Habisnya
                                                                                 Kekayaan Negara (SDA)

  Biaya yg Dikorbankan Untuk Menambah           Tercapainya Tingkat Produksi
Manfaat Kekayaan tsb, Menjadikan Kekayaan           yg Tinggi Tidak Ada          Bisa Jadi Akibat Perang
 yg Dihasilkan Memiliki Manfaat Tertentu        Kaitannya dg Distribusi Harta
                                                      Kepada Individu
                                                                                Bisa Disebabkan Upah yg
  Sehingga Keliru dg Mengatakan Manfaat                                         Tidak Memadai Sehingga
Semata-Mata Dihasilkan Jerih Payah Manusia                                       Terjadi Pemogokan, dll
Kapitalisme: Harga Adalah                                                Kapitalisme: Harga Satu-Satunya
Pendorong Laju Produksi          Kritik                                   Metode Distribusi Kekayaan


                                                                       Harga Mengendalikan Manusia Karena
 Imbalan Materi: Mendorong                                              Tingkat Konsumsi Bergantung Pada
Manusia Mencurahkan Tenaga                                              Harga (Supply), & Tingkat Produksi
                                                                       Bergantung Pada Harga Pula (Demand),
                                                                          Akhirnya Membentuk Distribusi
Usaha Manusia Didasari:
Kebutuhan Materil                         Metode Ini Tidak Berdasar-    Metode Ini Berdasarkan Nilai Jasa-Jasa
Kebutuhan Moral, dan                       kan Standar Kebutuhan-          yg Telah Diinvestasikan Untuk
Kebutuhan Sprituil                            Kebutuhan Primer              Menghasilkan Barang & Jasa


                             Orang yg Tidak Mampu Menghasil-kan        Investasi Terjadi Jika Memiliki Tanah,
  Imbalan Materi Bukanlah       Barang & Jasa Karena Memiliki          Modal, Tenaga, Proyek yg Dilakukakan
   Satu-Satunya Faktor yg    Kelemahan, Maka Tidak Layak Hidup
    Mendorong Produksi
                                                                        Kaidah Ini Mengukuhkan yg Berhak
                                      Tidak Akan Terjadi               Hidup Adalah yg Mampu Memberikan
                                  Distribusi Kekayaan yg Adil           Andil Menghasilkan Barang & Jasa
 Menjadikan Harga Semata
Sebagai Pendorong Produksi
      Adalah Keliru
Cengkraman Kaum Borjuis               Ekonom Kapitalis Terutama Aliran
                                 (Pemilik Modal) di Negara yg         Individualis (Pendukung Laissez Faire)
                                 Menganut Ekonomi Kapitalis             Tidak Mendukung Campur Tangan
                                                                         Negara, Menurut Mereka Sturktur
                                                                          Harga Sudah Cukup Menjamin



Mereka (Segelintir Orang) Menguasai                        Muncullah Sistem Tambal Sulam Untuk Menutupi
   Perseroan-Perseroan Raksasa                               Kejahatan Sistem Kapitalis & Kaum Borjuis


 Mereka (Produsen) Menguasai &          Menetapkan Harga         Negara Campur Tangan         Membuat Proyek-
Mengendalikan Mayoritas Konsumen,         dlm Kondisi              dlm Perekonomian            Proyek Umum
  Termasuk Mengendalikan Harga              Tertentu
 Barang yg Dibutuhkan Masyarakat
                                                                  Akan Tetapi Distribusi Ekonomi yg
                                                                  Adil Tetap Tidak Dapat Terwujud
Dampak Struktur Harga Sebagai
                          Pengendali Distribusi terhadap
                           Konglomerasi Barat di Dunia




         Konglomerasi Barat                           Pemusatan Kekayaan Dunia
         Merambah ke Luar                              Ke Negara-Negara Maju
              Negeri

                                                      Pemusatan Kekayaan Dunia
Memperluas               Mencari Bahan                 di Tangan Konglomerasi
  Pasar                     Baku


      Imperialisme Ekonomi dg
  Mengkotak-Kotakan Daerah Jajahan
Sosialisme Muncul                    Prinsip-Prinsip Aliran-
     Akibat Kezhaliman                       Aliran Sosialisme
      Kapitalisme thd
        Masyarakat


    (1) Mewujudkan Kesamaan             (2) Menghapuskan Kepemilikan       (3) Mengatur Produksi &
        (Equity) Secara Riil          Individu Keseluruhan atau Sebagian   Distribusi Secara Kolektif



 Kesamaan             Kesamaan         Komunisme: Kepemilikan Individu           Terkait dg
Hisabiyah:            Syuyu’iah:               Harus Dihapus                 Pelaksanaan Proyek
Pembagian          Pembagian Kerja
Berdasarkan            Menurut
Manfaat yg          Kemampuan,          Sosialis Kapitalis: Kepemilikan       Sosialisme Kapitalis:
   Sama               Pembagian          Individu Pada Barang-Barang         Pengaturan Produksi &
                   Hasilnya Menurut    Produktif Saja yg Dihapus, Barang      Distribusi Diserahkan
                     Kebutuhan             Konsumtif Tidak Dihapus              Kepada Negara


      Kesamaan dlm Masalah                 Sosialis Pertanian: Hanya          Aliran Naqabiyah:
      Faktor-Faktor Produksi              Kepemilikan terhadap Tanah        Pengaturan Diserahkan
                                           Pertanian yg Tidak Boleh          Kepada Sekelompok
                                                                            Pekerja yg Terorganisir
Sarana Untuk Mencapai              Teori-Teori Sosialisme
                 Tujuan-Tujuan Sosialisme              yg Paling Masyur
                                                      Adalah Karl Marx




Aliran Naqabiyah Tsauriyah


Kebebasan Para Pekerja & Usaha yang Bersifat Kerja
Langsung Sampai Saat Mewujudkan Tujuan, Gerakan
  Ekonomi Terhenti, Akhirnya Kapitalisme Runtuh

 Aliran Sosialis Marxis


Hukum Evolusi Sosial (Termasuk Meyakini Hukum Ini
Saja) Sudah Cukup Sistem Kapitalis & Menggantinya


Aliran Sosialis Negara


  Menerapkan Pemikiran-Pemikiran Mereka Melalui
  Undang-Undang Sehingga Kemaslahatan Umum &
        Perbaikan Kondisi Pekerja Terjaga
Teori Ini Diambil dari                           Teori Karl Marx
  Kapitalisme, Kemudian                           Tentang Nilai (Value)
  Digunakan Karl Marx
   Untuk Menyerangnya

Adam Smith: Nilai Tergantung
 Pada Usaha yg Dicurahkan                       Sumber Satu-Satunya Nilai
                                               Adalah Usaha yg Dikorbankan
 David Ricardo: Nilai Suatu Barang              Untuk Menghasilkan Barang
 Bergantung Pada Biaya Produksinya

Para Pekerja Menghasilkan Barang-Barang                                              Kapitalisme Tidak Memberikan Upah
yg Nilainya Jauh Melebihi Tingkat Upah yg                                           Tidak Lebih Supaya Pekerja Tetap Dapat
    Didapatkannya Dari Pemilik Modal                                                    Bertahan Hidup Untuk Bekerja




                                        Perbedaan Nilai yg Dihasilkan Pekerja dg
                                        Tingkat Upah Disebut Nilai Lebih Tenaga
                                            Kerja (Surplus Labor and Value)



                                             Apa yg Dirampas Para Pemilik Modal
                                            Terhadap Hak-Hak Pekerrja Ini Disebut
                                              Pendapatan, Laba, Manfaat Modal
Bangunan Aliran                              Filsafat                       Disebut Teori Dialektika
 Pemikiran Karl Marx                      Materialisme Historis


                                                                                Dikenal Juga dg Nama
Sosialisme Karl Marx       Sistem Masyarakat Pada Masa Kapanpun               Teori Economic Determinism
 Disebut Sosialisme          Merupakan Akibat Kondisi Ekonomi
        Ilmiah

                         Perubahan yg Terjadi dlm Sistem Masyarakat         Tenaga-Tenaga yg Dominan dlm
                          Disebabkan Oleh Perjuangan Kelas (class         Kehidupan Sosial & Perubahan Sosial
Tegaknya Sistem Baru     Struggle) dlm Rangka Memperbaiki Kondisi            Adalah Kepentingan Ekonomi
 Akan Sempurna Jika                     Ekonominya                          (yg Berhubungan dg Produksi &
 Diterapkan Undang-                                                              Distribusi Kekayaan)
Undang Perekonomian
   Sesuai dg Hukum             Sejarah Membuktikan Perjuangan
   Dialektika Tanpa      Dimenangkan Oleh Kelas yg Lebih Dominan
Adanya Intervensi dari    Jumlahnya & Lebih Buruk Kondisinya atas              Evolusi Sosial Merupakan
Pihak Pembuat Hukum      Kelas Orang Kaya yg Jumlahnya Lebih Sedikit           Hasil Kekuatan Ekonomi



                           Inilah yg Disebut            Menurut Karl Marx Hukum
                         Hukum Evolusi Sosial           yg Terjadi Pada Masa Lalu
                                                         Ini Berlaku Juga Untuk
                                                             Masa Mendatang
Antara Kelas Orang-Orang                    Pada Masa Lalu
Merdeka dg Kelas Para Budak               Perjuangan Ini Terjadi            Perjuangan Ini Dimenangkan Kelas
                                                                          Orang-Orang yg Terzalimi yg Jumlahnya
 Antara Kelas Orang-Orang                                                            Lebih Dominan
 Terpandang dengan Kelas
  Orang-Orang yg Awam
                                         Sejak Revolusi Perancis            Setelah Kemenangan Tercapai Kelas
Antara Kelas Orang-Orang                Perjuangan Terjadi Antara          Orang Terzalimi Ini Menjelma Menjadi
Terpandang dg Kelas Petani             Kelas Menengah (Borjuis) dg                Kelas Orang Zalim Baru
                                         Kelas Pekerja (Proletar)
Antara Kelas Para Pemimpin                                                 Yg Unggul Menjadi Pengendali Proyek
Formal dg Kelas Pemimpin                                                  Perekonomian & Menjadi Pemilik Modal
        Non-Formal

          Produksi Berubah Menjadi Bersifat                          Sistem Kepemilikan
           Kolektif (Masing-masing Individu                                 Tetap
          Pekerja Harus Saling Bekerja Sama)


        Para Pemilik Modal Tetap Mengeksploi-                 Akibatnya Kelas Pekerja Tidak
        tasi Para Pekerja dg Upah yg Pas-Pasan                  Bisa Ikut Memiliki Modal
Perjuangan Kelas Pekerja Akan
                                     Terus Berlangsung



       Sampai Sistem Kepemilikan &                      Menurut Hukum Evolusi Sosial Kemenangan
         Sistem Produksi Seimbang                              Akan Dicapai Kelas Pekerja


       Sistem Kepemilikan Menjadi                       Sehingga Sistem Ekonomi yg Ada Saat Ini, Mencakup
            Pemilikan Kolektif                             Juga Bennih-Benih komunitas yg Akan datang



Sehingga Kelas Borjuislah yg Memainkan Peranan           Pada Masa Lalu Kelas Menengah (Borjuis) Menang
     dlm Perekonomian & Menguasai Modal                           Atas Kelas Orang Terpandang



                                                        Akan Tetapi Otoritas Kelas Borjuis Itu Kini Berakhir
                                                              Diambil Alih Kelas Pekerja (Proletar)
Hukum Akumulasi Modal (Law
                                   of Capital Accumulation)


Jumlah Pemilik Modal Berkurang &                            Sebagaimana Persaingan Bebas, yg Menyebabkan
  Jumlah Pekerja Terus Bertambah                           Melimpahnya Produk (Konsumtif) Secara Berlebihan


   Keadaan Ini Menyebabkan                                 Sehingga Jumlah Produk Melebihi Kemampuan Daya
   Terjadinya Resesi Ekonomi                                       Beli Konsumen dari Kelas Pekerja


  Orang Kaya Jatuh & Kemudian                                            Akibat Upah yg Pas-Pasan
     Masuk Ke Kelas Pekerja

                                Makin Lama Sistem Kapitalis Bertahan Makin
                               Bertambah Pula Krisis-Krisis Ekonomi Nantinya


                         Hingga Muncul Krisis yg Sangat Dasyat yg Merobohkan
                          Sendi-Sendi Kapitalisme & Berdirilah Sistem Sosialis



                                        Sistem Sosialis Merupakan
                                       Babak Akhir Evolusi Historis
Asal-Muasal             Hukum ini Berasal Dari Ajaran
Law of Capital Accumulation     Sistem Ekonomi Kapitalis



                               Terjadi Suatu Gerakan Merubah    Persaingan Bebas Membiarkan
   Jumlah Proyek (Pabrik)     (Menggabungkan) Kerja & Modal       Setiap Orang Berproduksi
  Berkurang Tetapi Tingkat      Dari Sebagian Proyek yg Satu    Sesuai Keinginan & Sesukanya
 Produksi Bertambah Besar     Kepada Sebagian Proyek yg Lain



                                Sehingga Terjadi Sentralisasi
                              Proyek atau Produksi Ke Tangan
                              Kaum Borjuis & Tempat Tertentu
Yg Dimaksud Krisis Ekonomi                                   Krisis-Krisis Umum yg
    Menurut Karl Marx                                        Terjadi Secara Periodik



Setiap Gejolak yg Muncul Secara     (1) Bersifat Umum              (2) Bersifat          (3) Melimpahnya
  Tiba-Tiba yg Mempengaruhi                                          Periodik                Produksi
    Keseimbangan Ekonomi
     (Economic Equilibrium)          Krisis Menimpa Semua          Fase Krisis dg Fase    Tingkat Supply
                                      Atau Sebagian Aspek          Krisis Selanjutnya    melebihi Tingkat
                                       Kegiatan Ekonomi            Dipisahkan antara     Demand sehingga
                                                                      7-11 Tahun          Terjadi Krisis
Krisis yg Terjadi Secara Periodik
(Fase Kemakmuran, Fase Resesi)      Krisis Ini Terjadi di Suatu
  yg Bisa muncul dlm Bentuk                   Negara              Krisis Terjadi Tidak
     Gejolak yang Dasyat yg                                       Pada Waktu-Waktu
   Menggoncang Sendi-Sendi                                         yg Tetap, Tetapi
      Perekonomian Secara             Menjalar ke Negara-           Secara Periodik
          Keseluruhan                  Negara Lainnya
Semua Aliran Sosialisme
             (Termasuk Komunisme)                     Kritik
              Berusaha Mewujudkan
              Kesamaan Secara Riil

                                            Keinginan tsb Mengada-Ada
                                            Karena Kesamaan Secara riil
                                              Tidak mungkin Terjadi




   Karakter Fitrah Manusia Menyebabkan                                    Jika Diterapkan Hukum Besi oligarki Untuk
Berbeda Tingkat Kekuatan Tubuh & Akalnya                                        Memaksa Terjadinya Kesamaan


Berbeda Tingkat Pemenuhan Kebutuhannya                                       Tetap Tidak mungkin Sama dlm
                                                                            Mempergunakan Kekayaannya Untuk
                                                                             Berproduksi dan Pemanfaatannya
             Perbedaan Ini Bersifat Alami




                                Setiap Usaha Ini Akan Mengalami Kegagalan
                              Sebaliknya Menciptakan Ketidakadilan Masyarakat
Kritik Terhadap Penghapusan
                                            Pemilikan Pribadi (Private
                                              Proverty) dlm Sosialisme




                Bertentangan dg        Cara Sosialis Memabatasi           Tentang Penghapusan Secara
                Fitrah Manusia        Kepemilikan: Pemberangusan          Parsial, Harus Dilihat Dulu:


   Kepemilikan atau Perolehan
 Merupakan Wujud Naluri Mem-          Pembatasan Kadar Pemilikan                     Pembatasan Kadar Pemilikan
pertahankan Diri (Survival Instink)      dg Ukuran Tertentu                          dg Cara Mekanisme Tertentu


                                         Ini Cara Pemberangusan yg                  Diperbolehkan Karena Tidak
     Sehingga Tidak Mungkin           Membatasi Aktivitas & Pemanfaatan             Membatasi Aktivitas Manusia
   Menghapus Pemilikan Individu           Hasil Jerih Payah Manusia

    Setiap Usaha Ini Hanya Akan
      Menghancurkan Manusia            Pembatasan Kekayaan Tertentu                       Pembatasan Kekayaan
                                         Sehingga Orang tidak Boleh                       Tertentu yg Memiliki
                                       Memilikinya, di mana Kekayaan                   Karakter Tidak bisa Dimiliki
                                      Tersebut Memiliki Karakter Untuk                 Oleh Satu Orang Saja Karena
                                       Dimiliki Oleh Individu, Sama dg                 Dapat Merusak Masyarakat,
                                               Pemberangusan                              Maka Diperbolehkan
Kritik Pengaturan Produksi & Distribusi
                                      Secara Kolektif dlm Sosialisme




Tidak Bisa Dilakukan      Tidak Bisa Juga dg                                    Mengatur Produksi &
   dg Menciptakan            Menciptakan                                   Distribusi Harus Dilakukan dg:
Gejolak& Goncangan            Dendam &
 di Tengah-Tengah         Permusuhan Antar
      Manusia                 Manusia                    Undang-             Asas yg Benar            Sesuai dg
                                                         Undang &                                      Kondisi
                                                       Pemecahan yg                                   (Realitas)
  Cara Seperti Ini        Bisa Saja Para Pemilik
                                                          Benar                                      Masalahnya
  Merupakan Cara            Modal Sangat lihai
Mewujudkan Gejolak       Memenuhi Kebutuhan Para
Bukan Cara Mengatur        Pekerjanya Sehingga
                         Mereka Tidak Merasakan
                                Kezaliman


       Sehingga Tidak Terjadi Dialektika (Perubahan)
            yg Mengatur Produksi & Konsumsi
KritikTerhadap Sosialisme
                                                       Karl Marx



 (1) Pandangan Tentang Teori            (2) Sistem Sosial (Kemasyarakatan) yg         (3) Hukum Evolusi Sosial atau
  Nilai Bertentangan dg Fakta             Ada Akibat Kondisi Perekonomian            Economic Determinism & Law of
                                             dimana Perubahan yg Terjadi                  Capital Accumulation
                                         Disebabkan Pertarungan Kelas-Kelas
   Usaha yg Dikorbankan                   Sosial Untuk Memperbaiki Kondisi
 Hanyalah Salah Satu Sumber                         Materi Mereka                  Sentralisasi Produksi: Teori Absurd,
        Nilai Barang                                                                   Ada Batas yg Menyebabkan
                                                                                     Sentralisasi Produksi Berhenti
                                              Pendapat Ini Keliru Karena
 Materi yg Digunakan Untuk              Bertentangan dg Fakta & Dibangun di
  Melakukan Usaha, Serta                Atas Sebuah Hipotesa Teori yg Bersifat
                                                                                    Sentralisasi Produksi Tidak Pernah
Kebutuhan Tertentu Terhadap                            Asumtif
                                                                                          Terjadi Secara Mutlak
 Jasa Barang Tersebut Juga
Mempunyai Peranan dalam dlm
  Menentukan Nilai barang


Sovyet Menjadi Negara Sosialis Bukan       Juga di RRC, Jernman Timur &              Negara yg Mengalami Proses
karena Dialektika Materialisme Tetapi        Negara-Negara Eropa Timur           Dialektika Seperti AS, Inggris, Jerman
   Akibat Perebutan Kekuasaan dg              Menjadi Negara Sosialis             (Negara Barat Lainnya) yg Jumlah
         Revolusi Berdarah                   Karena Cengkraman Sovyet                 Pekerjanya Dominan, Tidak
                                              Bukan Karena Dialektika            Mengalami Perubahan Sistem Sosialis
Kontradiksi Kedua Sistem
                                         Ekonomi Tersebut dg Islam




Metode Operasional (Thariqah) Islam dlm Memecahkan         Islam Mengambil hukum-hukum Syara (Hukum Allah)
Masalah Ekonomi Juga Metode yg Sama Digunakan dlm                 Sebagai Pemecahan Masalah Ekonomi
 Memecahkan Seluruh Masalah Kehidupan Manusia

                                                            Kapitalisme Hukum              Sosialisme/ Komunisme
 Memahami Fakta        Menggali Nash-Nash                          Kufur                        Hukum kufur
                        Syara yg Terkait


           Istinbath Hukum:              Metodologi Kapitalisme Adalah Menggalinya dari
            Solusi (Solving)             Realitas Masalah, Sehingga Pemecahan Tergantung
                                                Pada Perkembangan Realitas Masalah

  Metodologi Sosialisme Berdasarkan
   Hipotesa yg Bersifat Teoritis yg
  Diasumsikan Terjadi Pada Realitas
              Masalah
Dari Bahasa Yunani:                     “Ekonomi”
“Mengatur Urusan Rumah Tangga”


                                     Ekonomi Membahas Kegiatan
   Urusan Ilmu Ekonomi                Urusan Mengatur Kekayaan              Urusan Sistem Ekonomi


 Mengatur Pengadaan Harta                                                     Mengatur Distribusi
        Kekayaan                     Mengatur Perolehan Manusia                  Kekayaan
                                       Atas Alat-Alat Pemuas
                                             Kebutuhan
  Pembahasan yg Berkaitan                                                  Pembahasan yg Berkaitan
    dg Faktor Produksi                                                      dg Pemikiran Tertentu
                                            Jadi Masalah Ini Muncul Dari
   Diusahakan Oleh Sains                         Persoalan Perolehan       Pemikiran yg Mempenga-
    Murni yg Universal                            Kegunaan (Utility)       ruhi & Terpengaruh Oleh
                                                                               Pandangan Hidup

              Bukan Muncul Dari Masalah         Inilah Masalah Utama        Sehingga Pembahasan
             Memproduksi Alat-Alat Pemuas         Ekonomi yg Harus             Sistem Ekonomi
               yg Memberikan Kegunaan                Dipecahkan            Merupakan Pembahasan yg
                                                                                Paling Penting
Kegunaan (Utility)
                    Terdiri Dari                                                Bisa Dilahirkan Dari


(1) Batas Kesenangan yg Bisa        (2) Keistimewaan       Tenaga Manusia   Harta Kekayaan       Kedua-Duanya
  Dirasakan Manusia Ketika           yg Terkandung
Memperoleh Barang Tertentu         Pada Zat Barang Itu
                                                          -Tenaga Pikiran   -Pemanfaatan dg Dikonsumsi, Zatnya Habis
                                                          -Tenaga Fisik     -Pemanfaatan Zatnya, Zatnya Tetap utuh



                                                   Asas Kegunaan


Segala Sesuatu yg Dapat Memuaskan                  Harta Kekayaan            Tenaga Manusia Hanyalah Alat Atau
  Kebutuhan-Kebutuhan Manusia                                                   Sarana Untuk Mendapatkan &
                                                                                Menghasilkan Harta Kekayaan




                                              Akumulasi dari Kekayaan
                                               Itu Sendiri dg Tenaga
                                                      Manusia
Perolehan Kekayaan



Diperoleh Dari Orang       Perolehan Harta Untuk           Dg Jalan Pertukaran:         Dg jalan Tanpa Pertukaran:
Lain                       Dikonsumsi Zatnya               Dg Cara Membeli              Hibbah
Diperoleh Langsung Dari    Untuk Dimanfaatkan Zatnya       Dg Cara Mengontrak           Waris
Alam                       Untuk Mengambil Manfaat         Kekayaan & Pekerja           Pinjaman
                           Dari Tenaga Manusia




  Masalah Perolehan Kekayaan Ini Berasal Dari                   Sehingga Masalah Ekonomi
 Pandangan Kepemilikan, Transaksi dlm Masalah                    Hakikatnya Terletak Pada
     Kepemilikan, dan Distribusi Kekayaan                          Perolehan Kekayaan


           Pemecahan Masalah Inilah                     Asas yg Digunakan Untuk
           yg Menjadi Asas Ekonomi                     Membangun Sistem Ekonomi



                             Kepemilikan (Proverty)      Pengelolaan (Tasharruf)      Distribusi Kekayaan Di
                                                              Kepemilikan            Tengah-Tengah Manusia
Pandangan Islam
                             Terhadap Kekayaan


                                Membedakan
      Pandangan terhadap                           Pandangan Terhadap
          Kekayaan                                Pemanfaatan Kekayaan



      Sarana-Sarana yg                             Perolehan Kegunaan
    Memberikan Kegunaan



Kekayaan & Tenaga Manusia:                       Pemanfaatan & Tata Cara
   Merupakan Sarana yg                            Perolehan Kegunaannya
  Memberikan Kegunaan




     Diserahkan Kepada                            Islam Campur Tangan dlm
  Kemampuan Akal Manusia                               Permasalahan Ini
Campur Tangan Islam dlm
                                   Masalah Perekonomian



     Mengharamkan          Tata Cara Perolehan Kekayaan:           Mendorong & Memacu Manusia
 Pemanfaatan & Jula Beli   Hukum-Hukum Berburu                         Melakukan Produksi
  Beberapa Bentuk Harta    Menghidupkan Tanah Mati
    Kekayaan, Seperti:     Hukum-Hukum Kontrak Jasa
   Khamar & Bangkai        Industri                               Tetapi Tidak Campur Tangan dlm
                           Hukum-hukum Waris, Hibbah,             Tata Cara Meningkatkan Produksi
                           & Wasiat
     Mengharamkan
Pemanfaatan & Menyewa
Beberapa Tenaga Manusia:   Allah SWT Menjelaskan Bahwa            Masalah Bagaimana Memproduksi
   Dansa & Pelacuran        Dia-lah yg Menciptakan Harta           Kekayaan Diserahkan Kepada
                            Kekayaan & Tenaga Manusia             Manusia Karena Allah SWT Tidak
                           Agar Bisa Dimanfatkan Manusia           Ikut Campur dlm Masalah Ini

Lihat: QS. Al Baqarah:2,
 QS. Al Jatsiyat: 12-13,                           Nabi SAW Pernah Bersabda dlm Masalah Penyerbukan
QS. Abasa:24-32, QS. Al                            Kurma: “Kalianlah yg Lebih Tahu (Tentang) Urusan
  Anbiya’: 80, QS. Al                              Dunia Kalian”.
       Hadid: 25.                                  Riwayat Tetang Nabi SAW yg Mengutus Dua Orang
                                                   Kaum Muslimin ke Pandai Besi Yaman Untuk
                                                   Mempelajari Industri Persenjataan
Politik Ekonomi: Tujuan yg            Politik Ekonomi Islam
 Ingin Dicapai Oleh Hukum-
Hukum yg Dipergunakan Untuk
  Memecahkan Mekanisme
  Mengatur Urusan Manusia        Jaminan Tercapainya Pemenuhan           Membantu & Mendorong Tiap Orang
                                 Semua Kebutuhan Primer (Basic             Untuk Memenuhi Kebutuhan-
                                   Needs) Setiap Orang Secara            Kebutuhan Sekunder dan Tersiernya,
                                          Menyeluruh                       Sesuai Kadar Kemampuannya



 Mekanisme dlm Menjamin            Islam Memandang Manusia                Islam Memandang Manusia Terikat Dg
Pemenuhan Kebutuhan Pokok         Secara Individu (Bukan Secara              Sesamanya dlm Interaksi Tertentu,
     Setiap Individu              Kolektif) Sebagai Komunitas yg               Melalui Mekanisme Tertentu,
  Menurut Hukum Syara’              Hidup dlm Sebuah Negara                    Dg Gaya Hidup Tertentu Pula

                               Jika Tidak                                   Jika Tidak
                               Terpenuhi                                    Terpenuhi
Kewajiban Bekerja Bagi Laki-                    Kewajiban Anak-Anak                       Kewajiban Baitul Mal
  Laki yg Mampu Bekerja                           & Ahli Warisnya




                                            Untuk Menafkahi Dirinya & Keluarga
                                                yg Menjadi Tanggungannya
Pembatasan Perolehan Kekayaan Untuk
                 Memenuhi Kebutuhan Pokok, Sekunder
                  & Tersier Melalui Mekanisme yg Khas
                            (Menurut Syara’)



                               Contohnya

  Mengharamkan Produksi &                   Mengharamkan Riba & Segala
Konsumsi Barang yg Hukumnya                Bentuk Transaksi yg Terkait Riba
Haram, Seperti Minuman Keras




  Sebagai Seorang Muslim,                    Islam Tidak Menganggap Riba
 Barang-Barang tsb Bukanlah                 Sebagai Barang Ekonomi, Baik
      Barang Ekonomi                       Bagi Muslim Maupun Non-Muslim
Asas (Dasar Pijakan) dlm
                                   Memenuhi Berbagai Kebutuhan




                                       Tuntutan Masyarakat dlm
                                   Memenuhi Berbagai Kebutuhannya
                                   dg Memanfaatkan Harta Kekayaan




Islam Tidak Memisahkan Antara      Islam Tidak Memisahkan Jaminan      Islam Menjadikan Pemenuhan
Manusia dg Eksistensinya Sebagai   Pemenuhan Kebutuhan Primer dg        Berbagai Kebutuhan (Primer,
Manusia                            Masalah Mungkin-Tidaknya           Sekunder & Tersier) dg Apa yg
Tidak Memisahkan Eksestensinya     Pemenuhan Kebutuhan Sekunder &    Dituntut Masyarakat Sebagai Dua
Sebagai Manusia dg Pribadinya      Tersier                          Hal yg Beriringan & Tidak Terpisah
Inilah Cara Agar Manusia Dapat                 Bekerja
Memperoleh Berbagai Kebutuhannya
 Baik Kebutuhan Primer, Sekunder,
          Maupun Tersier


          Mendorong Manusia Agar Bekerja,                            Hukum Wajiban Bekerja Bagi
             Berusaha & Mencari Rezki                                   Laki-Laki yg Mampu



                             Kaidah-Kaidah Hukum Syara’ Tentang Sebab-Sebab
                          Kepemilikan & Transaksi-Transaksinya Menyebabkan Semua
                             Persoalan Terkait Bisa Diselesaikan, Sehingga Sangat
                          Mempermudah Manusia dlm Memperoleh, Memanfaatkan &
                                           Mengembangkan Harta

                          Islam Membiarkan          Di Sisi Lain, Islam Memberikan
                           Manusia Bekerja         Kebebasan Kepada Manusia Untuk
                          Selama Masih Halal       Membuat Uslub & Sarana-Sarana yg
                                                      Dipergunakan dlm Produksi




                             Oleh Karena Itu, Seorang Muslim Harus Gesit Mencari Harta
                                Kekayaan (Meskipun Banyak Rintangan) – dg Disertai
                                Kehausan Agar Usahanya Benar-Benar Bersih & Halal
Islam Menganggap Mekanisme                  Kewajiban Baitul Mal
   Bekerja & Kewajiban Ahli
  Waris Adalah Belum Cukup                                                   HR Bukhari, Nabi SAW Bersabda:
   dlm Menjamin Pemenuhan                                                  “Imam yg Menjadi Pemimpin Manusia,
 Kebutuhan Pokok, Membantu                Adalah Kewajiban Negara           Adalah (Laksana) Pengembala. Dan
     Pemenuhan Kebutuhan                   Melayani Kepentingan             Hanya Dialah yg Bertanggungjawab
      Sekunder & Tersier                           Umat                       Terhadap (Urusan) Rakyatnya.”




Syara’ Memberikan Kekuasaan          Syara’ Juga        Syara’ Juga Menjadikan       Syara’ Juga Memberikan
    Kepada Negara Untuk           Menjadikan Harta        Kepemilikan Umum          Wewenang Kepada Negara
 Memungut Harta Kekayaan          Zakat Bagian Dari    Sebagai Otoritas Negara yg   Untuk Memungut Harta yg
Tertentu Secara Tetap (Seperti    Harta Baitul Mal       Harus Dimenej Negara       Diwajibkan Kepada Seluruh
       Jizyah & Kharaj)                                                                  Kaum Muslimin




                      Wewenang yg Diberikan Syara’ Tersebut Digunakan Untuk Melayani Umat dg
                   Menjamin Kebutuhan Pokok, Mendorong & Membantu Mereka Memenuhi Kebutuhan
                   Sekunder & Tersier Menurut Kadar Kemampuan Mereka, Serta Membiayai Berbagai
                                             Kewajiban Negara Lainnya
Hukum-Hukum yg               Kaidah Umum Perekonomian
 Menyangkut Masalah
  Ekonomi Dibangun
Berdasarkan Tiga Kaidah


Kepemilikan (Proverty)              Pengelolan Kepemilikan                Distribusi Kekayaan di
                                                                         Tengah-Tengah Manusia


     Harta Hakikatnya Adalah
        Milik Allah SWT                                        Mengikuti Sebab-          Setiap Individu
                                                             Sebab Kepemilikan &            Memiliki
                                                               Transaksi Secara            Perbedaan
     Allah Menyerahkan Hak                                          Wajar                 Kemampuan
    Kepemilikan Untuk Manusia

      Kepemilikan Individu      Terkait dg Hukum-Hukum       Mencegah Perputaran          Peranan Negara
       (Private Proverty)             Bermuamalah             Harta Hanya Pada          Mengatur Distribusi
                                                             Segilintir Orang Saja       Ekonomi Melalui
       Kepemilikan Negara       Terkait dg Hukum-Hukum                                      Baitul Mal
        (State Proverty)         Baitul Mal & Muamalah            Melarang              (Kebijakan Fiskal)
                                                             Penimbunan Emas &
                                                             Perak (Sebagai Mata
       Kepemilikan Umum         Terkait dg Hukum-Hukum
                                                               Uang) Meskipun
       (Collective Proverty)    Baitul Mal Secara Khusus
                                                              Telah Dikeluarkan
                                                                  Zakatnya

More Related Content

What's hot

Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Nur Rohim
 
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangFiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangMaulanaFirdaus19
 
Ramadhan dan Persatuan Umat - KH.M.Shiddiq Al Jawi
Ramadhan dan Persatuan Umat - KH.M.Shiddiq Al JawiRamadhan dan Persatuan Umat - KH.M.Shiddiq Al Jawi
Ramadhan dan Persatuan Umat - KH.M.Shiddiq Al JawiRidwan Kurniawan
 
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELIfissilmikaffah1
 
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanitaLilis Holisah
 
Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan Hakiki
Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan HakikiMenyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan Hakiki
Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan HakikiAnas Wibowo
 
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)fissilmikaffah1
 
Remaja islam ideologis
Remaja islam ideologisRemaja islam ideologis
Remaja islam ideologisedy1953
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatErwin Wahyu
 
Pemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamPemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamHatta Syamsuddin
 
Kesatuan umat muslim di dunia
Kesatuan umat muslim di duniaKesatuan umat muslim di dunia
Kesatuan umat muslim di duniaFenti 000
 
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.DMateri dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.Drendra visual
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungErwin Wahyu
 

What's hot (20)

Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’
 
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangFiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
 
Ramadhan dan Persatuan Umat - KH.M.Shiddiq Al Jawi
Ramadhan dan Persatuan Umat - KH.M.Shiddiq Al JawiRamadhan dan Persatuan Umat - KH.M.Shiddiq Al Jawi
Ramadhan dan Persatuan Umat - KH.M.Shiddiq Al Jawi
 
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
 
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
 
Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan Hakiki
Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan HakikiMenyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan Hakiki
Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan Hakiki
 
Jalan menuju iman
Jalan menuju iman Jalan menuju iman
Jalan menuju iman
 
Sesi 2, Jalan Menuju Iman
Sesi 2, Jalan Menuju ImanSesi 2, Jalan Menuju Iman
Sesi 2, Jalan Menuju Iman
 
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)
09.3 HUKUM SAMSARAH (MLM)
 
Kewajiban Dakwah
Kewajiban DakwahKewajiban Dakwah
Kewajiban Dakwah
 
Remaja islam ideologis
Remaja islam ideologisRemaja islam ideologis
Remaja islam ideologis
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
 
Mengenal mabda sosialisme komunisme
Mengenal mabda sosialisme komunismeMengenal mabda sosialisme komunisme
Mengenal mabda sosialisme komunisme
 
Pemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamPemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan Islam
 
Kesatuan umat muslim di dunia
Kesatuan umat muslim di duniaKesatuan umat muslim di dunia
Kesatuan umat muslim di dunia
 
Dosa investasi
Dosa investasiDosa investasi
Dosa investasi
 
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
 
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.DMateri dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
 
02.2 AKIBAT HARTA HARAM
02.2 AKIBAT HARTA HARAM02.2 AKIBAT HARTA HARAM
02.2 AKIBAT HARTA HARAM
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
 

Viewers also liked

perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumperbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumendahretnasusanti
 
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umum
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umumPerbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umum
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umumVillia Lokita
 
03 ekonomi mikro permintaan dan penawaran
03 ekonomi mikro     permintaan dan penawaran03 ekonomi mikro     permintaan dan penawaran
03 ekonomi mikro permintaan dan penawaranNurdin Al-Azies
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
Elemen pasar modal syariah
Elemen pasar modal syariahElemen pasar modal syariah
Elemen pasar modal syariahHabibie Muhammad
 
Mengenal riba di dalam kehidupan
Mengenal riba di dalam kehidupanMengenal riba di dalam kehidupan
Mengenal riba di dalam kehidupanMuhamad Ibrahim
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamEris Hariyanto
 
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)rendra visual
 
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO rendra visual
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamsiauwfelix
 
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.muttaqinamafazah
 

Viewers also liked (13)

perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumperbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
perbedaan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umum
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umumPerbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umum
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umum
 
03 ekonomi mikro permintaan dan penawaran
03 ekonomi mikro     permintaan dan penawaran03 ekonomi mikro     permintaan dan penawaran
03 ekonomi mikro permintaan dan penawaran
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Elemen pasar modal syariah
Elemen pasar modal syariahElemen pasar modal syariah
Elemen pasar modal syariah
 
Mengenal riba di dalam kehidupan
Mengenal riba di dalam kehidupanMengenal riba di dalam kehidupan
Mengenal riba di dalam kehidupan
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
 
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
 
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
 
Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1
 

Similar to Sistem Ekonomi Islam vs Kapitalisme

Perilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenPerilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenIta Pitriyanti
 
Bab 1 pengenalan (2)
Bab 1 pengenalan (2)Bab 1 pengenalan (2)
Bab 1 pengenalan (2)Fareha Mansor
 
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIBahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIzadut
 
pengantar ekonomi mikro
pengantar ekonomi mikropengantar ekonomi mikro
pengantar ekonomi mikronurazizahdekfi
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRetna Rindayani
 

Similar to Sistem Ekonomi Islam vs Kapitalisme (9)

Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Ekman bab 1
Ekman bab 1Ekman bab 1
Ekman bab 1
 
Ekman bab1
Ekman bab1Ekman bab1
Ekman bab1
 
Ekman bab 1
Ekman bab 1Ekman bab 1
Ekman bab 1
 
Perilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenPerilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumen
 
Bab 1 pengenalan (2)
Bab 1 pengenalan (2)Bab 1 pengenalan (2)
Bab 1 pengenalan (2)
 
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIBahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
 
pengantar ekonomi mikro
pengantar ekonomi mikropengantar ekonomi mikro
pengantar ekonomi mikro
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
 

Sistem Ekonomi Islam vs Kapitalisme

  • 1. Kerangka Pikir Kajian Pengantar Sistem Dari Karya Besar: Ekonomi Taqyuddin An- Perspektif Islam Nabhani Asas Sistem Download Tsaqafah Ekonomi Kritik Sistem Pandangan Islam Ekonomi Kapitalis Terhadap Ekonomi Sistem Ekonomi VS Politik Ekonomi Islam Ilmu Ekonomi Oleh : Hidayatullah Muttaqin, SE Kritik Sistem Kaidah Umum E-Mail: Ekonomi Sosialis Perekonomian taqin@ummah.org
  • 2. P E N G A N T A R S IS T E M E K O N O M I T ig a K e r a n g k a D a s a r S is te m E k o n o m i K a p ita lis S c a r c ity V a lu e P r ic e (K e la n g k a a n B a r a n g d a n J a s a ) (N ila i B a r a n g y g D ih a s ilk a n ) (H a r g a & P e r a n a n n y a d a la m ): P r o d u k s i-D is tr ib u s i-K o n s u m s i
  • 3. Barang Mempunyai Menjadi Nilai Guna Alat Pemuas (Utility) Jasa Jumlahnya Terbatas (Scarcity) Kapitalisme: Kebutuhan Muncul Perbanyak Masalah Bagaimana Jumlah (need) Mengatasinya ? Tak Terbatas Ekonomi Barang & Jasa (no limited) Pemecahan Masalah Produksi: Quantitas, Qualitas, dan Sarananya
  • 4. Masalah Ekonomi (real economic problem) Menurut Kapitalisme Kebutuhan Akan Bukan Untuk Memenuhi Barang & Jasa Kebutuhan Manusia Karenanya Tidak ada Solusi Ekonomi Pemecahan Masalah Kapitalisme Pemenuhan Kebutuhan Manusia Skala Mikro: Skala Makro: Peningkatan Pertumbuhan Produksi Ekonomi
  • 5. Standar Nilai Barang Berkaitan dengan Kegunaannya bagi Berkaitan dengan Barang Lain Individu (Nilai Guna/ Utility Value) (Nilai Tukar/ Exchange Rate) Teori Kepuasan Akhir Harga (Price) (Marginal Satisfaction Theory) Syarat Pertukaran Sempurna Adanya Alat Tukar Uang (Medium of Exchange) Nilai: Standar Mengukur Barang & Nilai: Jasa (Unit of Account) Obyek Penukaran Urgensi Pembahasan Nilai Menurut Kapitalis Membedakan Produktif dan Sifat yang Bisa Diukur Non Produktif
  • 6. Perbedaan Nilai Tukar dg Harga Nilai Tukar: Harga: Penisbatan pertukaran Barang dg Penisbatan Nilai Tukar Barang-Barang Lain dg Mutlak Barang dg Uang Harga Sebagai Peran Harga Dalam Standar Nilai Barang Kegiatan Ekonomi Bernilai Guna Tidak Berguna Menentukan Siapa yg Menentukan Siapa (Utility) (Disutility) Mampu Berproduksi & Konsumen yg Mampu Siapa yg Harus Keluar Memenuhi Kebutuhan- dari Area Produksi nya & yg Tidak Mampu Supply Distribusi Demand
  • 7. Beban Produksi - Modal Kegunaan Barang - Biaya Bahan Baku Bagi Konsumen - Biaya Tenaga Kerja - Biaya Sewa - Pajak - Bunga, dll Faktor Utama Diukur dg Harga Faktor Utama Penentu Supply Penentu Demand S Naik ↑ Harga Naik ↑ D Turun ↓ S Turun ↓ Harga Turun ↓ D Naik ↑ Struktur Harga Metode Paling Akurat Dalam Pendistribusian Barang & Jasa di Masyarakat bagi Kapitalis
  • 8. Dibangun dg Membiarkan Struktur Harga/ Mekanisme Harga Keseimbangan Ekonomi Secara Kebebasan Konsumen Otomatis Membelanjakan Barang yg Tingkat Harga yg Berlaku Dibutuhkan dan Disenanginya Distribusi Barang: Batas Menurut Kemampuan Menentukan Barang yg Laku & Konsumsi Barang yg Keuangan Konsumen Tidak Laku di Pasaran Dapat Dibeli Konsumen Barang yg Laku Barang yg Tidak Laku Produsen (Untung) : Produsen (Rugi) : - Tingkat Produksi Tetap - Menurunkan Produksi - Meningkatkan Produksi - Menghentikan Produksi Untuk Siapa Diproduks? Laju Produksi Barang Apa yg Diproduksi? Berapa Banyak Diproduksi?
  • 9. Struktur Harga Pendorong Utama Kapitalisme: Manusia Melakukan Mengabaikan Pengorbanan Karena Usaha Produktif Dorongan Moral & Spritual (Pengorbanan) Mendorong Laju Produksi Memperoleh Insentif Materi: Upah Berupa Uang Supply Barang Pemenuhan Kebutuhan di Pasaran & Keinginan Harga Penyeimbang: Alat Penghubung : Tiang Penyangga Alat Pengendali Produksi & Konsumsi Produsen & Konsumen Ekonomi Ekonomi Tiga Kerangka Sistem Ekonomi Kapitalis: Politik Ekonomi Disebut Kapitalisme Scarcity, Value, Price
  • 10. Kritik Terhadap Kapitalisme Menyatukan Memandang Ekonomi dg Satu Mencampuradukan Pembahasan Produksi Pembahasan Antara: Barang- Antara: Kebutuhan Barang & Jasa dg Barang Produksi dg Alat Pemuas Distribusi Barang Dg Cara Memperolehnya Kebutuhan Karena itu Asas Pembentukan Ekonomi Ideologi Kapitalisme Salah
  • 11. Kapitalisme Tidak Membedakan Pembahasan Ilmu Ekonomi dg Sistem Ekonomi Seharusnya Dibedakan Ilmu Ekonomi Sistem Ekonomi Produksi Barang, Qualitas, & Sarananya Distribusi Kekayaan, Kepemilikan, Cara Memperoleh Harta, Mengembangkannya, Membelanjakannya Berkaitan dg Pengadaan Barang & Jasa Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan Sangat Dipengaruhi Oleh Pandangan Hidup/ Ideologi Bersifat Universal Karena Kemampuan Produksi Ditentukan oleh Penguasaan Sains & Teknologi Tidak Netral
  • 12. Tuntutan Pemenuhan Kebutuhan dlm Kapitalisme Hanya Pada Materi Bertentangan dg Fakta Kebutuhan Itu Sendiri Kebutuhan Moral Kebutuhan Spritual Kebutuhan Materi (Ma’nawiyah) (Ruhiyah) Orang yg Seperti ini Ketiganya Harus Sangat Berbahaya Dipenuhi Akibatnya Kapitalisme: - Tidak Menipu Jika Menguntungkan Yg Dikejar Keuntungan Melihat Manusia Bersifat - Menipu Jika Menguntungkan Materi Saja (Profit Oriented) Materi Semata Membantu Fakir Miskin, agar mereka tidak Mencuri Kekayaannya Jika Kekayaan Bertambah & Aman dg Membiarkan Fakir Miskin, Fakir Miskin tsb Tidak Akan Dibantu
  • 13. Pemanfaatan Barang- Tidak Memperhatikan Masalah- Memisahkan Barang Barang Produksi dlm Masalah yg Seharusnya Menjadi Ekonomi dg Interaksi- Kapitalisme Pijakan Masyarakat Interaksi dlm Masyarakat Barang & Jasa Boleh Diproduksi Karena Ada Orang yg Tidak mungkin: Karena Menginginkannya Barang Produksi Digunakan Untuk Pertukaran, sehingga Sehingga Tidak Aneh dlm Terbentuklah Interaksi Masyarakat Kapitalis Jika Sehingga (Misalnya) Ganja, Khamar, Ada Barang yg Diproduksi, Pelacuran, dll, Tidak Boleh Dianggap Dipasarkan, & Dikonsumsi Barang Bermanfaat (Bahkan Dianggap Meskipun Merusak Sosial Interaksilah yg Membentuk Barang Produksi) Hanya Karena Ada Ekonomi Masyarakat Masyarakat Orang yg Menginginkannya Tidak Boleh Mengklaim Suatu Barang Bermanfaat Karena Ada Orang yg Karena itu Barang Produksi Menginginkannya, Baik dg alasan Esensi Harus Dilihat Sebagai Masalah- Barang Tersebut: Masalah yg Harus Dijadikan Membahayakan atau Tidak Pijakan dlm Masyarakat Mempengaruhi Interaksi atau Tidak Diharamkan/Tidak Menurut Keyakinan Orang Barang Harus Dianggap Bermanfaat Jika Esensinya Memang Bermanfaat
  • 14. Konsekwensi Pencampuradukan Pembahasan Pandangan Alat-Alat Pemuas Hanya Pemuasan Kebutuhan dg Sebatas Pemuas Kebutuhan Semata, Alat Pemuasnya Tidak Memperhatikan Faktor Lain Kapitalisme Lebih Berpijak Pada Produksi Kekayaan Daripada Distribusi Untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Satu-Satunya Arah Tujuan Ekonomi Produksi Setinggi- Kapitalis Meningkatkan Pertambahan Pendapatan Tingginya Kekayaan Negara Secara Total Nasional Inilah Cara Kapitalisme Meningkatkan Kemakmuran Anggota Masyarakat Dg Membiarkan Masyarakat Sebebas- Bebasnya Bekerja, Untuk Memproduksi & Mengumpulkan Kekayaan
  • 15. Pembentukan Ekonomi dlm Kapitalisme Bukan dlm Rangka Memenuhi Terfokus Pada Barang- Kebutuhan-Kebutuhan Individu & Barang yg Akan Memenuhi Terpenuhinya Kebutuhan Masing-Masing Kebutuhan Individu Individu Secra Menyeluruh Kemakmuran Masyarakat: Keliru, Karena: - Produksi Setingi-Tinginya Tidak Menyebabkan Naiknya Distribusi Pendapatan? - Pertambahan Pendapatan Taraf Kehidupan Seluruh Nasional Individu Tidak Pernah Menghasilkan Kemakmuran Setiap Individu - Kebebasan Kepemilikan - Kebebasan Bekerja Pertumbuhan Ekonomi yg Tinggi / Setidaknya Perekonomian Tumbuh Inilah Politik Ekonomi Kapitalisme Pemenuhan Kebutuhan Secara Kolektif
  • 16. Masalah Ekonomi Sebenarnya (Realitas) Bertumpu Pada Bagaimana Distribusi Barang & Jasa Di Tengah-Tengah Masyarakat Pemenuhan Kebutuhan-Kebutuhan Bukan Bertumpu Pada Kebutuhan- Setiap Individu & Kebutuhan Individu Kebutuhan Umat/ Bangsa Secara Total Secara Menyeluruh Bukan Kemiskinan yg Menimpa Negara Memecahkan Masalah Kemiskinan yg Menimpa Individu Membahas Sistem Ekonomi Membahas Tentang Bagaimana Bukan Membahas Tentang Kebutuhan-Kebutuhan Pokok Bagaimana Agar Barang-Barang Tiap Individu Bisa Dipenuhi Produksi Bisa Diproduksi Terpecahkannya Masalah Kemiskinan Individu & Mendorong Individu & Rakyat Masuk ke dlm Pembahasan Terdistribusikannya Kekayaan Untuk Bekerja Meningkatkan Ilmu Ekonomi Negara Pendapatan Nasional
  • 17. Kritik Teori Kebutuhan Tidak Terbatas Ketersediaan Barang & Jasa Kebutuhan Manusia Sumber Daya Ekonomi Kebutuhan Manusia yg Harus (Resources) Cukup Tersedia Dipenuhi Adalah Kebutuhan Pokok (Basic Needs) dlm Kapasitasnya Sebagai Manusia Kebutuhan Pokok Terbatas Quantiasnya Bukan Seluruh Jenis Kebutuhan yg Harus Dipenuhi/ Kebutuhan Sekunder & Tersier tidak Harus Bila Tidak Dipenuhi Akan Dipenuhi Menimbulkan Masalah Lebih Bersifat Keinginan (Want) Kebutuhan Sekunder & Tersier Daripada Bersifat Kebutuhan (Need) Bila Tidak Dipenuhi Tidak (Lux) Bisa Juga Dipenuhi Menimbulkan Masalah Kebutuhan Sekunder & Tersier Perkembangan Sains & Teknologi Terkait dg Akan Terus Bertambah (Kemajuan Peradaban) (Namun Bersifat Relatif)
  • 18. Pemecahan Kemiskinan Absolut & Struktural Bukan Kemiskinan Pemecahan Kemiskinan Suatu Negara Setiap Anggota Masyarakat Tidak Dapat Dipecahkan dg Kemiskinan Seperti Ini Menambah Jumlah Terpecahkan dg Sistem Produksi (Nasional) Distribusi Kekayaan yg Adil Menjamin Pemenuhan Kebutuhan Pokok Setiap Individu Secara Menyeluruh Membantu Pemenuhan Kebutuhan-Kebutuhan Sekunder dan Tersiernya
  • 19. Nilai (Value) Menurut Kapitalisme Bersifat Nisbi (Relatif) Tidak Bersifat Hakiki Nilai Menurut Anggapan Kritik Nilai Barang Apapun, Semata-Mata Nilai Suatu Barang Nilai Barang Bisa Diukur Ditentukan Oleh Manfaatnya (Utility), Berdasarkan Batas Akhir dg Barang Lain dg Memperhatikan Faktor Kelangkaan Manfaat yg Bisa Diperoleh Bukan yg Nilai: Sebutan Disebut Nilai Guna Disebut Nilai Tukar Bersifat Dugaan Tertentu yg Pasti (Utility Value) (Exchange Value) (Hakiki) Bukan Sesuatu Bila Dinisbatkan dengan yg Nisbi Uang, Nilai Tukar Ini Sebab: Nilai Merupakan Disebut Harga (Price) Sesuatu yg Memiliki Fakta & Dapat Dijangkau
  • 20. Nilai Batas Kritik (Marginal Value) Bahkan Tidak Ada Nilai Batas Hakikatnya Kaitannya dg Harga Barang Perkiraan Bagi Tingkat Bukan Nilai Barang Produksi yg Disesuaikan dg Tingkat Kecenderungan yg Jika Harga Barang Turun Karena Nilai Barang Semata Berhubungan dg Penjualan Nilai Barang Tidak Turun Ditentukan Oleh Perkiraan Guna Barang-Barang Barang tsb dg Memperhatikan Jika Harga Barang Naik Faktor Kelangkaan Nilai Barang tsb Ditentukan Nilai Barang Tidak Naik Berdasarkan Batas Paling Jadi Harga Berbeda dg Nilai Rendah Teori Batas (Marginal Theory) Hakikatnya Bukan Teori Tentang Nilai Tetapi Harga Ditentukan Oleh Teori Tentang Harga Tingkat Supply & Demand Nilai Barang Ditentukan Berdasarkan Jika Kegunaan Dinilai dg Realitas tsb di dlm-nya Sudah Manfaat dan Faktor Nilai Barang Tidak Harga, Maka Bersifat Dugaan Terkandung Uang, Tidak Kelangkaan Dipengaruhi Oleh Tingkat Mengikuti Manfaat Barang Supply & Demand Sehingga Nilai Berubah- Realitas Nilai Seperti Ini Ubah Mengikuti Pasar Tidak Layak Disebut Nilai
  • 21. Kapitalisme: Manfaat Adalah Kapitalis: Metode Paling Akurat Hasil Jerih Payah Manusia dlm Pendistribusian Kekayaan Adalah dg Menjamin Tercapainya Tingkat Produksi Jika Upah (Hasil Jerih Payah) Setingi-Tingginya Tidak Sebanding dg Kerjanya (Pengorbanan), Tingkat Merosotnya Tingkat Produksi Kritik Tidak Hanya Disebabkan Produksi Akan Turun Ketidakseimbangan Antara Upah dg Kerja Kekayaan yg Diciptakan Allah di Alam Merupakan Asas Manfaat Barang tsb Bisa Disebabkan Habisnya Kekayaan Negara (SDA) Biaya yg Dikorbankan Untuk Menambah Tercapainya Tingkat Produksi Manfaat Kekayaan tsb, Menjadikan Kekayaan yg Tinggi Tidak Ada Bisa Jadi Akibat Perang yg Dihasilkan Memiliki Manfaat Tertentu Kaitannya dg Distribusi Harta Kepada Individu Bisa Disebabkan Upah yg Sehingga Keliru dg Mengatakan Manfaat Tidak Memadai Sehingga Semata-Mata Dihasilkan Jerih Payah Manusia Terjadi Pemogokan, dll
  • 22. Kapitalisme: Harga Adalah Kapitalisme: Harga Satu-Satunya Pendorong Laju Produksi Kritik Metode Distribusi Kekayaan Harga Mengendalikan Manusia Karena Imbalan Materi: Mendorong Tingkat Konsumsi Bergantung Pada Manusia Mencurahkan Tenaga Harga (Supply), & Tingkat Produksi Bergantung Pada Harga Pula (Demand), Akhirnya Membentuk Distribusi Usaha Manusia Didasari: Kebutuhan Materil Metode Ini Tidak Berdasar- Metode Ini Berdasarkan Nilai Jasa-Jasa Kebutuhan Moral, dan kan Standar Kebutuhan- yg Telah Diinvestasikan Untuk Kebutuhan Sprituil Kebutuhan Primer Menghasilkan Barang & Jasa Orang yg Tidak Mampu Menghasil-kan Investasi Terjadi Jika Memiliki Tanah, Imbalan Materi Bukanlah Barang & Jasa Karena Memiliki Modal, Tenaga, Proyek yg Dilakukakan Satu-Satunya Faktor yg Kelemahan, Maka Tidak Layak Hidup Mendorong Produksi Kaidah Ini Mengukuhkan yg Berhak Tidak Akan Terjadi Hidup Adalah yg Mampu Memberikan Distribusi Kekayaan yg Adil Andil Menghasilkan Barang & Jasa Menjadikan Harga Semata Sebagai Pendorong Produksi Adalah Keliru
  • 23. Cengkraman Kaum Borjuis Ekonom Kapitalis Terutama Aliran (Pemilik Modal) di Negara yg Individualis (Pendukung Laissez Faire) Menganut Ekonomi Kapitalis Tidak Mendukung Campur Tangan Negara, Menurut Mereka Sturktur Harga Sudah Cukup Menjamin Mereka (Segelintir Orang) Menguasai Muncullah Sistem Tambal Sulam Untuk Menutupi Perseroan-Perseroan Raksasa Kejahatan Sistem Kapitalis & Kaum Borjuis Mereka (Produsen) Menguasai & Menetapkan Harga Negara Campur Tangan Membuat Proyek- Mengendalikan Mayoritas Konsumen, dlm Kondisi dlm Perekonomian Proyek Umum Termasuk Mengendalikan Harga Tertentu Barang yg Dibutuhkan Masyarakat Akan Tetapi Distribusi Ekonomi yg Adil Tetap Tidak Dapat Terwujud
  • 24. Dampak Struktur Harga Sebagai Pengendali Distribusi terhadap Konglomerasi Barat di Dunia Konglomerasi Barat Pemusatan Kekayaan Dunia Merambah ke Luar Ke Negara-Negara Maju Negeri Pemusatan Kekayaan Dunia Memperluas Mencari Bahan di Tangan Konglomerasi Pasar Baku Imperialisme Ekonomi dg Mengkotak-Kotakan Daerah Jajahan
  • 25. Sosialisme Muncul Prinsip-Prinsip Aliran- Akibat Kezhaliman Aliran Sosialisme Kapitalisme thd Masyarakat (1) Mewujudkan Kesamaan (2) Menghapuskan Kepemilikan (3) Mengatur Produksi & (Equity) Secara Riil Individu Keseluruhan atau Sebagian Distribusi Secara Kolektif Kesamaan Kesamaan Komunisme: Kepemilikan Individu Terkait dg Hisabiyah: Syuyu’iah: Harus Dihapus Pelaksanaan Proyek Pembagian Pembagian Kerja Berdasarkan Menurut Manfaat yg Kemampuan, Sosialis Kapitalis: Kepemilikan Sosialisme Kapitalis: Sama Pembagian Individu Pada Barang-Barang Pengaturan Produksi & Hasilnya Menurut Produktif Saja yg Dihapus, Barang Distribusi Diserahkan Kebutuhan Konsumtif Tidak Dihapus Kepada Negara Kesamaan dlm Masalah Sosialis Pertanian: Hanya Aliran Naqabiyah: Faktor-Faktor Produksi Kepemilikan terhadap Tanah Pengaturan Diserahkan Pertanian yg Tidak Boleh Kepada Sekelompok Pekerja yg Terorganisir
  • 26. Sarana Untuk Mencapai Teori-Teori Sosialisme Tujuan-Tujuan Sosialisme yg Paling Masyur Adalah Karl Marx Aliran Naqabiyah Tsauriyah Kebebasan Para Pekerja & Usaha yang Bersifat Kerja Langsung Sampai Saat Mewujudkan Tujuan, Gerakan Ekonomi Terhenti, Akhirnya Kapitalisme Runtuh Aliran Sosialis Marxis Hukum Evolusi Sosial (Termasuk Meyakini Hukum Ini Saja) Sudah Cukup Sistem Kapitalis & Menggantinya Aliran Sosialis Negara Menerapkan Pemikiran-Pemikiran Mereka Melalui Undang-Undang Sehingga Kemaslahatan Umum & Perbaikan Kondisi Pekerja Terjaga
  • 27. Teori Ini Diambil dari Teori Karl Marx Kapitalisme, Kemudian Tentang Nilai (Value) Digunakan Karl Marx Untuk Menyerangnya Adam Smith: Nilai Tergantung Pada Usaha yg Dicurahkan Sumber Satu-Satunya Nilai Adalah Usaha yg Dikorbankan David Ricardo: Nilai Suatu Barang Untuk Menghasilkan Barang Bergantung Pada Biaya Produksinya Para Pekerja Menghasilkan Barang-Barang Kapitalisme Tidak Memberikan Upah yg Nilainya Jauh Melebihi Tingkat Upah yg Tidak Lebih Supaya Pekerja Tetap Dapat Didapatkannya Dari Pemilik Modal Bertahan Hidup Untuk Bekerja Perbedaan Nilai yg Dihasilkan Pekerja dg Tingkat Upah Disebut Nilai Lebih Tenaga Kerja (Surplus Labor and Value) Apa yg Dirampas Para Pemilik Modal Terhadap Hak-Hak Pekerrja Ini Disebut Pendapatan, Laba, Manfaat Modal
  • 28. Bangunan Aliran Filsafat Disebut Teori Dialektika Pemikiran Karl Marx Materialisme Historis Dikenal Juga dg Nama Sosialisme Karl Marx Sistem Masyarakat Pada Masa Kapanpun Teori Economic Determinism Disebut Sosialisme Merupakan Akibat Kondisi Ekonomi Ilmiah Perubahan yg Terjadi dlm Sistem Masyarakat Tenaga-Tenaga yg Dominan dlm Disebabkan Oleh Perjuangan Kelas (class Kehidupan Sosial & Perubahan Sosial Tegaknya Sistem Baru Struggle) dlm Rangka Memperbaiki Kondisi Adalah Kepentingan Ekonomi Akan Sempurna Jika Ekonominya (yg Berhubungan dg Produksi & Diterapkan Undang- Distribusi Kekayaan) Undang Perekonomian Sesuai dg Hukum Sejarah Membuktikan Perjuangan Dialektika Tanpa Dimenangkan Oleh Kelas yg Lebih Dominan Adanya Intervensi dari Jumlahnya & Lebih Buruk Kondisinya atas Evolusi Sosial Merupakan Pihak Pembuat Hukum Kelas Orang Kaya yg Jumlahnya Lebih Sedikit Hasil Kekuatan Ekonomi Inilah yg Disebut Menurut Karl Marx Hukum Hukum Evolusi Sosial yg Terjadi Pada Masa Lalu Ini Berlaku Juga Untuk Masa Mendatang
  • 29. Antara Kelas Orang-Orang Pada Masa Lalu Merdeka dg Kelas Para Budak Perjuangan Ini Terjadi Perjuangan Ini Dimenangkan Kelas Orang-Orang yg Terzalimi yg Jumlahnya Antara Kelas Orang-Orang Lebih Dominan Terpandang dengan Kelas Orang-Orang yg Awam Sejak Revolusi Perancis Setelah Kemenangan Tercapai Kelas Antara Kelas Orang-Orang Perjuangan Terjadi Antara Orang Terzalimi Ini Menjelma Menjadi Terpandang dg Kelas Petani Kelas Menengah (Borjuis) dg Kelas Orang Zalim Baru Kelas Pekerja (Proletar) Antara Kelas Para Pemimpin Yg Unggul Menjadi Pengendali Proyek Formal dg Kelas Pemimpin Perekonomian & Menjadi Pemilik Modal Non-Formal Produksi Berubah Menjadi Bersifat Sistem Kepemilikan Kolektif (Masing-masing Individu Tetap Pekerja Harus Saling Bekerja Sama) Para Pemilik Modal Tetap Mengeksploi- Akibatnya Kelas Pekerja Tidak tasi Para Pekerja dg Upah yg Pas-Pasan Bisa Ikut Memiliki Modal
  • 30. Perjuangan Kelas Pekerja Akan Terus Berlangsung Sampai Sistem Kepemilikan & Menurut Hukum Evolusi Sosial Kemenangan Sistem Produksi Seimbang Akan Dicapai Kelas Pekerja Sistem Kepemilikan Menjadi Sehingga Sistem Ekonomi yg Ada Saat Ini, Mencakup Pemilikan Kolektif Juga Bennih-Benih komunitas yg Akan datang Sehingga Kelas Borjuislah yg Memainkan Peranan Pada Masa Lalu Kelas Menengah (Borjuis) Menang dlm Perekonomian & Menguasai Modal Atas Kelas Orang Terpandang Akan Tetapi Otoritas Kelas Borjuis Itu Kini Berakhir Diambil Alih Kelas Pekerja (Proletar)
  • 31. Hukum Akumulasi Modal (Law of Capital Accumulation) Jumlah Pemilik Modal Berkurang & Sebagaimana Persaingan Bebas, yg Menyebabkan Jumlah Pekerja Terus Bertambah Melimpahnya Produk (Konsumtif) Secara Berlebihan Keadaan Ini Menyebabkan Sehingga Jumlah Produk Melebihi Kemampuan Daya Terjadinya Resesi Ekonomi Beli Konsumen dari Kelas Pekerja Orang Kaya Jatuh & Kemudian Akibat Upah yg Pas-Pasan Masuk Ke Kelas Pekerja Makin Lama Sistem Kapitalis Bertahan Makin Bertambah Pula Krisis-Krisis Ekonomi Nantinya Hingga Muncul Krisis yg Sangat Dasyat yg Merobohkan Sendi-Sendi Kapitalisme & Berdirilah Sistem Sosialis Sistem Sosialis Merupakan Babak Akhir Evolusi Historis
  • 32. Asal-Muasal Hukum ini Berasal Dari Ajaran Law of Capital Accumulation Sistem Ekonomi Kapitalis Terjadi Suatu Gerakan Merubah Persaingan Bebas Membiarkan Jumlah Proyek (Pabrik) (Menggabungkan) Kerja & Modal Setiap Orang Berproduksi Berkurang Tetapi Tingkat Dari Sebagian Proyek yg Satu Sesuai Keinginan & Sesukanya Produksi Bertambah Besar Kepada Sebagian Proyek yg Lain Sehingga Terjadi Sentralisasi Proyek atau Produksi Ke Tangan Kaum Borjuis & Tempat Tertentu
  • 33. Yg Dimaksud Krisis Ekonomi Krisis-Krisis Umum yg Menurut Karl Marx Terjadi Secara Periodik Setiap Gejolak yg Muncul Secara (1) Bersifat Umum (2) Bersifat (3) Melimpahnya Tiba-Tiba yg Mempengaruhi Periodik Produksi Keseimbangan Ekonomi (Economic Equilibrium) Krisis Menimpa Semua Fase Krisis dg Fase Tingkat Supply Atau Sebagian Aspek Krisis Selanjutnya melebihi Tingkat Kegiatan Ekonomi Dipisahkan antara Demand sehingga 7-11 Tahun Terjadi Krisis Krisis yg Terjadi Secara Periodik (Fase Kemakmuran, Fase Resesi) Krisis Ini Terjadi di Suatu yg Bisa muncul dlm Bentuk Negara Krisis Terjadi Tidak Gejolak yang Dasyat yg Pada Waktu-Waktu Menggoncang Sendi-Sendi yg Tetap, Tetapi Perekonomian Secara Menjalar ke Negara- Secara Periodik Keseluruhan Negara Lainnya
  • 34. Semua Aliran Sosialisme (Termasuk Komunisme) Kritik Berusaha Mewujudkan Kesamaan Secara Riil Keinginan tsb Mengada-Ada Karena Kesamaan Secara riil Tidak mungkin Terjadi Karakter Fitrah Manusia Menyebabkan Jika Diterapkan Hukum Besi oligarki Untuk Berbeda Tingkat Kekuatan Tubuh & Akalnya Memaksa Terjadinya Kesamaan Berbeda Tingkat Pemenuhan Kebutuhannya Tetap Tidak mungkin Sama dlm Mempergunakan Kekayaannya Untuk Berproduksi dan Pemanfaatannya Perbedaan Ini Bersifat Alami Setiap Usaha Ini Akan Mengalami Kegagalan Sebaliknya Menciptakan Ketidakadilan Masyarakat
  • 35. Kritik Terhadap Penghapusan Pemilikan Pribadi (Private Proverty) dlm Sosialisme Bertentangan dg Cara Sosialis Memabatasi Tentang Penghapusan Secara Fitrah Manusia Kepemilikan: Pemberangusan Parsial, Harus Dilihat Dulu: Kepemilikan atau Perolehan Merupakan Wujud Naluri Mem- Pembatasan Kadar Pemilikan Pembatasan Kadar Pemilikan pertahankan Diri (Survival Instink) dg Ukuran Tertentu dg Cara Mekanisme Tertentu Ini Cara Pemberangusan yg Diperbolehkan Karena Tidak Sehingga Tidak Mungkin Membatasi Aktivitas & Pemanfaatan Membatasi Aktivitas Manusia Menghapus Pemilikan Individu Hasil Jerih Payah Manusia Setiap Usaha Ini Hanya Akan Menghancurkan Manusia Pembatasan Kekayaan Tertentu Pembatasan Kekayaan Sehingga Orang tidak Boleh Tertentu yg Memiliki Memilikinya, di mana Kekayaan Karakter Tidak bisa Dimiliki Tersebut Memiliki Karakter Untuk Oleh Satu Orang Saja Karena Dimiliki Oleh Individu, Sama dg Dapat Merusak Masyarakat, Pemberangusan Maka Diperbolehkan
  • 36. Kritik Pengaturan Produksi & Distribusi Secara Kolektif dlm Sosialisme Tidak Bisa Dilakukan Tidak Bisa Juga dg Mengatur Produksi & dg Menciptakan Menciptakan Distribusi Harus Dilakukan dg: Gejolak& Goncangan Dendam & di Tengah-Tengah Permusuhan Antar Manusia Manusia Undang- Asas yg Benar Sesuai dg Undang & Kondisi Pemecahan yg (Realitas) Cara Seperti Ini Bisa Saja Para Pemilik Benar Masalahnya Merupakan Cara Modal Sangat lihai Mewujudkan Gejolak Memenuhi Kebutuhan Para Bukan Cara Mengatur Pekerjanya Sehingga Mereka Tidak Merasakan Kezaliman Sehingga Tidak Terjadi Dialektika (Perubahan) yg Mengatur Produksi & Konsumsi
  • 37. KritikTerhadap Sosialisme Karl Marx (1) Pandangan Tentang Teori (2) Sistem Sosial (Kemasyarakatan) yg (3) Hukum Evolusi Sosial atau Nilai Bertentangan dg Fakta Ada Akibat Kondisi Perekonomian Economic Determinism & Law of dimana Perubahan yg Terjadi Capital Accumulation Disebabkan Pertarungan Kelas-Kelas Usaha yg Dikorbankan Sosial Untuk Memperbaiki Kondisi Hanyalah Salah Satu Sumber Materi Mereka Sentralisasi Produksi: Teori Absurd, Nilai Barang Ada Batas yg Menyebabkan Sentralisasi Produksi Berhenti Pendapat Ini Keliru Karena Materi yg Digunakan Untuk Bertentangan dg Fakta & Dibangun di Melakukan Usaha, Serta Atas Sebuah Hipotesa Teori yg Bersifat Sentralisasi Produksi Tidak Pernah Kebutuhan Tertentu Terhadap Asumtif Terjadi Secara Mutlak Jasa Barang Tersebut Juga Mempunyai Peranan dalam dlm Menentukan Nilai barang Sovyet Menjadi Negara Sosialis Bukan Juga di RRC, Jernman Timur & Negara yg Mengalami Proses karena Dialektika Materialisme Tetapi Negara-Negara Eropa Timur Dialektika Seperti AS, Inggris, Jerman Akibat Perebutan Kekuasaan dg Menjadi Negara Sosialis (Negara Barat Lainnya) yg Jumlah Revolusi Berdarah Karena Cengkraman Sovyet Pekerjanya Dominan, Tidak Bukan Karena Dialektika Mengalami Perubahan Sistem Sosialis
  • 38. Kontradiksi Kedua Sistem Ekonomi Tersebut dg Islam Metode Operasional (Thariqah) Islam dlm Memecahkan Islam Mengambil hukum-hukum Syara (Hukum Allah) Masalah Ekonomi Juga Metode yg Sama Digunakan dlm Sebagai Pemecahan Masalah Ekonomi Memecahkan Seluruh Masalah Kehidupan Manusia Kapitalisme Hukum Sosialisme/ Komunisme Memahami Fakta Menggali Nash-Nash Kufur Hukum kufur Syara yg Terkait Istinbath Hukum: Metodologi Kapitalisme Adalah Menggalinya dari Solusi (Solving) Realitas Masalah, Sehingga Pemecahan Tergantung Pada Perkembangan Realitas Masalah Metodologi Sosialisme Berdasarkan Hipotesa yg Bersifat Teoritis yg Diasumsikan Terjadi Pada Realitas Masalah
  • 39. Dari Bahasa Yunani: “Ekonomi” “Mengatur Urusan Rumah Tangga” Ekonomi Membahas Kegiatan Urusan Ilmu Ekonomi Urusan Mengatur Kekayaan Urusan Sistem Ekonomi Mengatur Pengadaan Harta Mengatur Distribusi Kekayaan Mengatur Perolehan Manusia Kekayaan Atas Alat-Alat Pemuas Kebutuhan Pembahasan yg Berkaitan Pembahasan yg Berkaitan dg Faktor Produksi dg Pemikiran Tertentu Jadi Masalah Ini Muncul Dari Diusahakan Oleh Sains Persoalan Perolehan Pemikiran yg Mempenga- Murni yg Universal Kegunaan (Utility) ruhi & Terpengaruh Oleh Pandangan Hidup Bukan Muncul Dari Masalah Inilah Masalah Utama Sehingga Pembahasan Memproduksi Alat-Alat Pemuas Ekonomi yg Harus Sistem Ekonomi yg Memberikan Kegunaan Dipecahkan Merupakan Pembahasan yg Paling Penting
  • 40. Kegunaan (Utility) Terdiri Dari Bisa Dilahirkan Dari (1) Batas Kesenangan yg Bisa (2) Keistimewaan Tenaga Manusia Harta Kekayaan Kedua-Duanya Dirasakan Manusia Ketika yg Terkandung Memperoleh Barang Tertentu Pada Zat Barang Itu -Tenaga Pikiran -Pemanfaatan dg Dikonsumsi, Zatnya Habis -Tenaga Fisik -Pemanfaatan Zatnya, Zatnya Tetap utuh Asas Kegunaan Segala Sesuatu yg Dapat Memuaskan Harta Kekayaan Tenaga Manusia Hanyalah Alat Atau Kebutuhan-Kebutuhan Manusia Sarana Untuk Mendapatkan & Menghasilkan Harta Kekayaan Akumulasi dari Kekayaan Itu Sendiri dg Tenaga Manusia
  • 41. Perolehan Kekayaan Diperoleh Dari Orang Perolehan Harta Untuk Dg Jalan Pertukaran: Dg jalan Tanpa Pertukaran: Lain Dikonsumsi Zatnya Dg Cara Membeli Hibbah Diperoleh Langsung Dari Untuk Dimanfaatkan Zatnya Dg Cara Mengontrak Waris Alam Untuk Mengambil Manfaat Kekayaan & Pekerja Pinjaman Dari Tenaga Manusia Masalah Perolehan Kekayaan Ini Berasal Dari Sehingga Masalah Ekonomi Pandangan Kepemilikan, Transaksi dlm Masalah Hakikatnya Terletak Pada Kepemilikan, dan Distribusi Kekayaan Perolehan Kekayaan Pemecahan Masalah Inilah Asas yg Digunakan Untuk yg Menjadi Asas Ekonomi Membangun Sistem Ekonomi Kepemilikan (Proverty) Pengelolaan (Tasharruf) Distribusi Kekayaan Di Kepemilikan Tengah-Tengah Manusia
  • 42. Pandangan Islam Terhadap Kekayaan Membedakan Pandangan terhadap Pandangan Terhadap Kekayaan Pemanfaatan Kekayaan Sarana-Sarana yg Perolehan Kegunaan Memberikan Kegunaan Kekayaan & Tenaga Manusia: Pemanfaatan & Tata Cara Merupakan Sarana yg Perolehan Kegunaannya Memberikan Kegunaan Diserahkan Kepada Islam Campur Tangan dlm Kemampuan Akal Manusia Permasalahan Ini
  • 43. Campur Tangan Islam dlm Masalah Perekonomian Mengharamkan Tata Cara Perolehan Kekayaan: Mendorong & Memacu Manusia Pemanfaatan & Jula Beli Hukum-Hukum Berburu Melakukan Produksi Beberapa Bentuk Harta Menghidupkan Tanah Mati Kekayaan, Seperti: Hukum-Hukum Kontrak Jasa Khamar & Bangkai Industri Tetapi Tidak Campur Tangan dlm Hukum-hukum Waris, Hibbah, Tata Cara Meningkatkan Produksi & Wasiat Mengharamkan Pemanfaatan & Menyewa Beberapa Tenaga Manusia: Allah SWT Menjelaskan Bahwa Masalah Bagaimana Memproduksi Dansa & Pelacuran Dia-lah yg Menciptakan Harta Kekayaan Diserahkan Kepada Kekayaan & Tenaga Manusia Manusia Karena Allah SWT Tidak Agar Bisa Dimanfatkan Manusia Ikut Campur dlm Masalah Ini Lihat: QS. Al Baqarah:2, QS. Al Jatsiyat: 12-13, Nabi SAW Pernah Bersabda dlm Masalah Penyerbukan QS. Abasa:24-32, QS. Al Kurma: “Kalianlah yg Lebih Tahu (Tentang) Urusan Anbiya’: 80, QS. Al Dunia Kalian”. Hadid: 25. Riwayat Tetang Nabi SAW yg Mengutus Dua Orang Kaum Muslimin ke Pandai Besi Yaman Untuk Mempelajari Industri Persenjataan
  • 44. Politik Ekonomi: Tujuan yg Politik Ekonomi Islam Ingin Dicapai Oleh Hukum- Hukum yg Dipergunakan Untuk Memecahkan Mekanisme Mengatur Urusan Manusia Jaminan Tercapainya Pemenuhan Membantu & Mendorong Tiap Orang Semua Kebutuhan Primer (Basic Untuk Memenuhi Kebutuhan- Needs) Setiap Orang Secara Kebutuhan Sekunder dan Tersiernya, Menyeluruh Sesuai Kadar Kemampuannya Mekanisme dlm Menjamin Islam Memandang Manusia Islam Memandang Manusia Terikat Dg Pemenuhan Kebutuhan Pokok Secara Individu (Bukan Secara Sesamanya dlm Interaksi Tertentu, Setiap Individu Kolektif) Sebagai Komunitas yg Melalui Mekanisme Tertentu, Menurut Hukum Syara’ Hidup dlm Sebuah Negara Dg Gaya Hidup Tertentu Pula Jika Tidak Jika Tidak Terpenuhi Terpenuhi Kewajiban Bekerja Bagi Laki- Kewajiban Anak-Anak Kewajiban Baitul Mal Laki yg Mampu Bekerja & Ahli Warisnya Untuk Menafkahi Dirinya & Keluarga yg Menjadi Tanggungannya
  • 45. Pembatasan Perolehan Kekayaan Untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok, Sekunder & Tersier Melalui Mekanisme yg Khas (Menurut Syara’) Contohnya Mengharamkan Produksi & Mengharamkan Riba & Segala Konsumsi Barang yg Hukumnya Bentuk Transaksi yg Terkait Riba Haram, Seperti Minuman Keras Sebagai Seorang Muslim, Islam Tidak Menganggap Riba Barang-Barang tsb Bukanlah Sebagai Barang Ekonomi, Baik Barang Ekonomi Bagi Muslim Maupun Non-Muslim
  • 46. Asas (Dasar Pijakan) dlm Memenuhi Berbagai Kebutuhan Tuntutan Masyarakat dlm Memenuhi Berbagai Kebutuhannya dg Memanfaatkan Harta Kekayaan Islam Tidak Memisahkan Antara Islam Tidak Memisahkan Jaminan Islam Menjadikan Pemenuhan Manusia dg Eksistensinya Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Primer dg Berbagai Kebutuhan (Primer, Manusia Masalah Mungkin-Tidaknya Sekunder & Tersier) dg Apa yg Tidak Memisahkan Eksestensinya Pemenuhan Kebutuhan Sekunder & Dituntut Masyarakat Sebagai Dua Sebagai Manusia dg Pribadinya Tersier Hal yg Beriringan & Tidak Terpisah
  • 47. Inilah Cara Agar Manusia Dapat Bekerja Memperoleh Berbagai Kebutuhannya Baik Kebutuhan Primer, Sekunder, Maupun Tersier Mendorong Manusia Agar Bekerja, Hukum Wajiban Bekerja Bagi Berusaha & Mencari Rezki Laki-Laki yg Mampu Kaidah-Kaidah Hukum Syara’ Tentang Sebab-Sebab Kepemilikan & Transaksi-Transaksinya Menyebabkan Semua Persoalan Terkait Bisa Diselesaikan, Sehingga Sangat Mempermudah Manusia dlm Memperoleh, Memanfaatkan & Mengembangkan Harta Islam Membiarkan Di Sisi Lain, Islam Memberikan Manusia Bekerja Kebebasan Kepada Manusia Untuk Selama Masih Halal Membuat Uslub & Sarana-Sarana yg Dipergunakan dlm Produksi Oleh Karena Itu, Seorang Muslim Harus Gesit Mencari Harta Kekayaan (Meskipun Banyak Rintangan) – dg Disertai Kehausan Agar Usahanya Benar-Benar Bersih & Halal
  • 48. Islam Menganggap Mekanisme Kewajiban Baitul Mal Bekerja & Kewajiban Ahli Waris Adalah Belum Cukup HR Bukhari, Nabi SAW Bersabda: dlm Menjamin Pemenuhan “Imam yg Menjadi Pemimpin Manusia, Kebutuhan Pokok, Membantu Adalah Kewajiban Negara Adalah (Laksana) Pengembala. Dan Pemenuhan Kebutuhan Melayani Kepentingan Hanya Dialah yg Bertanggungjawab Sekunder & Tersier Umat Terhadap (Urusan) Rakyatnya.” Syara’ Memberikan Kekuasaan Syara’ Juga Syara’ Juga Menjadikan Syara’ Juga Memberikan Kepada Negara Untuk Menjadikan Harta Kepemilikan Umum Wewenang Kepada Negara Memungut Harta Kekayaan Zakat Bagian Dari Sebagai Otoritas Negara yg Untuk Memungut Harta yg Tertentu Secara Tetap (Seperti Harta Baitul Mal Harus Dimenej Negara Diwajibkan Kepada Seluruh Jizyah & Kharaj) Kaum Muslimin Wewenang yg Diberikan Syara’ Tersebut Digunakan Untuk Melayani Umat dg Menjamin Kebutuhan Pokok, Mendorong & Membantu Mereka Memenuhi Kebutuhan Sekunder & Tersier Menurut Kadar Kemampuan Mereka, Serta Membiayai Berbagai Kewajiban Negara Lainnya
  • 49. Hukum-Hukum yg Kaidah Umum Perekonomian Menyangkut Masalah Ekonomi Dibangun Berdasarkan Tiga Kaidah Kepemilikan (Proverty) Pengelolan Kepemilikan Distribusi Kekayaan di Tengah-Tengah Manusia Harta Hakikatnya Adalah Milik Allah SWT Mengikuti Sebab- Setiap Individu Sebab Kepemilikan & Memiliki Transaksi Secara Perbedaan Allah Menyerahkan Hak Wajar Kemampuan Kepemilikan Untuk Manusia Kepemilikan Individu Terkait dg Hukum-Hukum Mencegah Perputaran Peranan Negara (Private Proverty) Bermuamalah Harta Hanya Pada Mengatur Distribusi Segilintir Orang Saja Ekonomi Melalui Kepemilikan Negara Terkait dg Hukum-Hukum Baitul Mal (State Proverty) Baitul Mal & Muamalah Melarang (Kebijakan Fiskal) Penimbunan Emas & Perak (Sebagai Mata Kepemilikan Umum Terkait dg Hukum-Hukum Uang) Meskipun (Collective Proverty) Baitul Mal Secara Khusus Telah Dikeluarkan Zakatnya