Dokumen tersebut membahas 45 butir-butir prinsip Pancasila yang mencakup lima sila Pancasila, yaitu: (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dokumen ini menjelaskan prinsip
Dokumen tersebut membahas tentang 45 butir penjelasan mengenai sila pertama hingga keempat Pancasila. Sila pertama membahas tentang pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sila kedua membahas tentang kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ketiga membahas tentang persatuan Indonesia, dan sila keempat membahas tentang kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas 45 butir-butir Pancasila yang mencakup lima sila Pancasila beserta penjelasan rinci untuk masing-masing sila. Lima sila Pancasila tersebut adalah ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dokumen tersebut membahas 45 butir-butir prinsip Pancasila yang mencakup lima sila Pancasila, yaitu: (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dokumen ini menjelaskan prinsip
Dokumen tersebut membahas tentang 45 butir penjelasan mengenai sila pertama hingga keempat Pancasila. Sila pertama membahas tentang pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sila kedua membahas tentang kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ketiga membahas tentang persatuan Indonesia, dan sila keempat membahas tentang kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas 45 butir-butir Pancasila yang mencakup lima sila Pancasila beserta penjelasan rinci untuk masing-masing sila. Lima sila Pancasila tersebut adalah ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang lima hal pokok yang menjadi dasar negara Indonesia, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa yang menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia kepada Tuhan sesuai agama masing-masing dan kerukunan antar umat beragama.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab yang menjunjung harkat dan martabat setiap manusia.
3. Persatuan Indonesia yang menempatkan persatuan bangsa di atas segalanya.
Dokumen tersebut membahas tentang 45 butir panduan penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Butir-butir panduan tersebut mencakup lima aspek Pancasila yaitu: (1) ketuhanan yang maha esa, (2) kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) persatuan Indonesia, (4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan (5) ke
Paragraf tersebut membahas tentang lima sila Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sila pertama membahas tentang ketuhanan, sila kedua tentang kemanusiaan, sila ketiga tentang persatuan Indonesia, sila keempat tentang kerakyatan, dan sila kelima tentang keadilan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan Indonesia, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, seperti meningkatkan semangat kekeluargaan dan gotong royong, serta meningkatkan toleransi antar warga.
Dokumen tersebut membahas contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi lima sila Pancasila yaitu: ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan, dan keadilan sosial. Beberapa contoh penerapannya adalah menghormati agama orang lain, menjaga adab, mencintai tanah air
45 butir pengamalan pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilaiAbuy Thea
Dokumen tersebut membahas 45 butir pengamalan Pancasila yang mencakup lima sila Pancasila, yaitu: (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan (5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Butir-butir tersebut memberikan pedoman unt
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka Indonesia. Pancasila memberikan pedoman yang fleksibel untuk bangsa Indonesia dalam menghadapi perkembangan zaman tanpa mengubah nilai-nilainya. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri, fungsi, dan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka dan sumber nilai bagi pembangunan nasional.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Dokumen tersebut membahas tentang lima hal pokok yang menjadi dasar negara Indonesia, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa yang menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia kepada Tuhan sesuai agama masing-masing dan kerukunan antar umat beragama.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab yang menjunjung harkat dan martabat setiap manusia.
3. Persatuan Indonesia yang menempatkan persatuan bangsa di atas segalanya.
Dokumen tersebut membahas tentang 45 butir panduan penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Butir-butir panduan tersebut mencakup lima aspek Pancasila yaitu: (1) ketuhanan yang maha esa, (2) kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) persatuan Indonesia, (4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan (5) ke
Paragraf tersebut membahas tentang lima sila Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sila pertama membahas tentang ketuhanan, sila kedua tentang kemanusiaan, sila ketiga tentang persatuan Indonesia, sila keempat tentang kerakyatan, dan sila kelima tentang keadilan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan Indonesia, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, seperti meningkatkan semangat kekeluargaan dan gotong royong, serta meningkatkan toleransi antar warga.
Dokumen tersebut membahas contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi lima sila Pancasila yaitu: ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan, dan keadilan sosial. Beberapa contoh penerapannya adalah menghormati agama orang lain, menjaga adab, mencintai tanah air
45 butir pengamalan pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilaiAbuy Thea
Dokumen tersebut membahas 45 butir pengamalan Pancasila yang mencakup lima sila Pancasila, yaitu: (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan (5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Butir-butir tersebut memberikan pedoman unt
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka Indonesia. Pancasila memberikan pedoman yang fleksibel untuk bangsa Indonesia dalam menghadapi perkembangan zaman tanpa mengubah nilai-nilainya. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri, fungsi, dan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka dan sumber nilai bagi pembangunan nasional.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
7. Butir Pancasila
SILA PERTAMA
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan
pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
8. SILA KEDUA
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h. Berani membela kebenaran dan keadilan.
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
9. SILA KETIGA
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bineka Tunggal Ika.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
10. SILA KEEMPAT
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak,
dan kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
f. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
g. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.
11. SILA KELIMA
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
12. PENGAMALAN PANCASILA
a. Membiasakan keluarga untuk menjalankan kewajiban ibadah dengan rajin, seperti, salat lima
waktu atau beribadah ke gereja.
b. Memperkuat toleransi di antara para pemeluk agama dengan cara memberikan kesempatan
untuk menjalankan ibadah masing-masing.
c. Saling menghormati dan bertoleransi antar teman dengan keyakinan yang berbeda.
d. Bergaul dengan positif dan produktif, misalnya, saling mendukung untuk mencapai
kesuksesan, saling membantu, juga bermain dan belajar bersama.
• Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Menghormati, menghargai, dan menyayangi orang tua serta saudara
b. Mendengarkan nasihat dan mematuhi perintah orang tua
c. Menghormati tetangga tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan
d. Melaksanakan kewajiban sesuai peraturan yang disepakati di lingkungan
masyarakat, misalnya, menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut kerja bakti.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
13. a. Menanamkan jiwa dan semangat patriotisme serta cinta tanah air bagi seluruh anggota
keluarga. Misalnya dengan membiasakan mengonsumsi produk-produk lokal buatan Indonesia.
b. Mengajarkan kepada anggota keluarga untuk menjaga nama baik Indonesia.
c. Saling bekerja sama dan menghormati antar tetangga tanpa membedakan suku, agama, ras,
dan golongan.
d. Mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau keluarga.
3. Persatuan Indonesia
a. Anak mendengarkan dan menuruti nasihat orang tua.
b. Orang tua mau mendengarkan dan menerima saran dari anak.
c. Mengikuti pemilihan kepala daerah, baik dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga RT dan RW.
d. Aktif mengikuti kegiatan musyawarah warga dan memberikan pendapat.
e. Aktif mengikuti organisasi kesiswaan.
f. Mengambil keputusan untuk kepentingan bersama lewat jalan musyawarah.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
14. a. Menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sesuai peranan masing-masing anggota
keluarga.
b. Saling membantu dan mendukung antar anggota keluarga.
c. Membantu tetangga yang membutuhkan tanpa melihat status sosial
d. Mengesampingkan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
e. Melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai siswa.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
15. THANK YOU!
• Ahmad. (n.d). "Pengamalan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari",
https://www.gramedia.com/literasi/pengamalan-nilai-nilai-pancasila/ -
:~:text=Sanggup%20dan%20rela%20berkorban%20untuk,perdamaian%20abadi%2C%20serta%20kead
ilan%20sosial, diakses pada 21 Januari 2022.
• Novianty, Dythia. (2021). "Makna Lambang Pancasila, Lengkap dari Sila 1 sampai 5",
https://jogja.suara.com/read/2021/10/20/081403/makna-lambang-pancasila-lengkap-dari-sila-1-sampai-5
- :~:text=Burung%20Garuda%20Pancasila%20memiliki%20bulu,atau%2017%2D8%2D1945., diakses
pada 21 Januari 2022