Campur tangan British dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Melayu menimbulkan ketegangan. Mereka mencampuri adat istiadat, agama, urusan pribadi, dan ekonomi dengan memperkenalkan aturan baru tanpa memperhatikan kearifan lokal. Langkah ini menantang kekuasaan para pembesar tradisional dan menimbulkan penolakan dari pemimpin agama yang dianggap melecehkan ajaran Islam.