SUMBER DAYA AIR
HIDROLOGI
Suatu ilmu yang mempelajari fenomena air pada semua tahap yang dilaluinya, yang menyangkut penyebaran dan adanya air pada :
Atmosfir bumi
Permukaan bumi
Di dalam tanah
Lapisan batu-batuan, serta hubungan semua
fenomena ini dengan hidup dan kehidupan
manusia
SIKLUS HIDROLOGI
Pergerakan air yang dialami oleh air yang
terdiri dari berbagai peristiwa, yaitu :
Penguapan (evaporasi) air yang terdapat di dalam dan atau keadaan berkeringat (transpirasi)
Pembentukan awan (kondensasi)
Peristiwa jatuhnya air ke bumi (presipitasi)
Aliran air pada permukaan bumi dan di dalam tanah (perkolasi)
SIKLUS KONTAK AIR
Siklus pergerakan air yang lebih kecil lingkarannya dibandingkan dengan siklus hidrologi, karena hanya menyangkut pergerakan air yang ada hubungannya dengan manusia, yaitu :
Pemakaian
Penyediaannya
Pembuangan air bekas
Aliran alur air alam
--> Berkaitan dengan kesehatan / penyakit
SUMBER AIR
Air Hujan
- Proses presipitasi
- Air murni + melarutkan benda-benda
di udara (gas : CO2, H2, O2, debu,
dll) --> sampai permukaan bumi bukan
merupakan air murni lagi
Air Permukaan
Tergenang, mengalir dan tercemar
3. Air Tanah
Sebagian air hujan yang akan mencapai permukaan bumi akan menyerap kedalam tanah --> air tanah
- Lapisan tanah atas (topsoil)
- Lapisan tanah bawah (subsoil)
- Lapisan batu kapur (limestone)
- Lapisan yang tidak tembus (impervious)
Sumber Air untuk air bersih / air minum harus memperhatikan :
Mutu / Kualitas air baku
Banyaknya air baku
Kontinuitas air baku
PENCEMARAN AIR
Menurut Key, 1967 :
Air disebut tercemar apabila air itu berubah komposisinya / keadaannya, secara langsung / tidak langsung sebagai akibat kegiatan manusia --> air kurang berguna bagi kebutuhan tertentu atau semua kebutuhan dibandingkan dengan apabila air itu berada dalam keadaan alamiah semula.
Menurut John Pickford, 1978 :
Pencemaran air semata-mata disebabkan oleh kegiatan manusia saja. Tanah, rerumputan, ganggang (algae) dan pengotoran-pengotoran alamiah lain yang turut mengotori air hanya digolongkan kedalam “Kotoran”
GOLONGAN PENCEMARAN
Berasal dari hewan, manusia, yang mengandung bakteri dan virus
Pertanian (erosi, obat pembasmi serangga, dan pupuk)
Kotoran rumah tangga
Air buangan industri
Air Bersih dan Sehat
Pengolahan air untuk diminum dapat dikerjakan dengan 2 cara, berikut:
Menggodok atau mendidihkan air
Dengan menggunakan zat-zat kimia
Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut:
Syarat fisik
Syarat bakteriologis
Syarat kimia
bening (tak berwarna), tidak berasa, suhu dibawah suhu udara diluarnya sehingga dalam kehidupan sehari-hari
Cara mengenal air yang memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri, terutama bakteri patogen
Cara untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri patogen adalah dengan memeriksa sam
SUMBER DAYA AIR
HIDROLOGI
Suatu ilmu yang mempelajari fenomena air pada semua tahap yang dilaluinya, yang menyangkut penyebaran dan adanya air pada :
Atmosfir bumi
Permukaan bumi
Di dalam tanah
Lapisan batu-batuan, serta hubungan semua
fenomena ini dengan hidup dan kehidupan
manusia
SIKLUS HIDROLOGI
Pergerakan air yang dialami oleh air yang
terdiri dari berbagai peristiwa, yaitu :
Penguapan (evaporasi) air yang terdapat di dalam dan atau keadaan berkeringat (transpirasi)
Pembentukan awan (kondensasi)
Peristiwa jatuhnya air ke bumi (presipitasi)
Aliran air pada permukaan bumi dan di dalam tanah (perkolasi)
SIKLUS KONTAK AIR
Siklus pergerakan air yang lebih kecil lingkarannya dibandingkan dengan siklus hidrologi, karena hanya menyangkut pergerakan air yang ada hubungannya dengan manusia, yaitu :
Pemakaian
Penyediaannya
Pembuangan air bekas
Aliran alur air alam
--> Berkaitan dengan kesehatan / penyakit
SUMBER AIR
Air Hujan
- Proses presipitasi
- Air murni + melarutkan benda-benda
di udara (gas : CO2, H2, O2, debu,
dll) --> sampai permukaan bumi bukan
merupakan air murni lagi
Air Permukaan
Tergenang, mengalir dan tercemar
3. Air Tanah
Sebagian air hujan yang akan mencapai permukaan bumi akan menyerap kedalam tanah --> air tanah
- Lapisan tanah atas (topsoil)
- Lapisan tanah bawah (subsoil)
- Lapisan batu kapur (limestone)
- Lapisan yang tidak tembus (impervious)
Sumber Air untuk air bersih / air minum harus memperhatikan :
Mutu / Kualitas air baku
Banyaknya air baku
Kontinuitas air baku
PENCEMARAN AIR
Menurut Key, 1967 :
Air disebut tercemar apabila air itu berubah komposisinya / keadaannya, secara langsung / tidak langsung sebagai akibat kegiatan manusia --> air kurang berguna bagi kebutuhan tertentu atau semua kebutuhan dibandingkan dengan apabila air itu berada dalam keadaan alamiah semula.
Menurut John Pickford, 1978 :
Pencemaran air semata-mata disebabkan oleh kegiatan manusia saja. Tanah, rerumputan, ganggang (algae) dan pengotoran-pengotoran alamiah lain yang turut mengotori air hanya digolongkan kedalam “Kotoran”
GOLONGAN PENCEMARAN
Berasal dari hewan, manusia, yang mengandung bakteri dan virus
Pertanian (erosi, obat pembasmi serangga, dan pupuk)
Kotoran rumah tangga
Air buangan industri
Air Bersih dan Sehat
Pengolahan air untuk diminum dapat dikerjakan dengan 2 cara, berikut:
Menggodok atau mendidihkan air
Dengan menggunakan zat-zat kimia
Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut:
Syarat fisik
Syarat bakteriologis
Syarat kimia
bening (tak berwarna), tidak berasa, suhu dibawah suhu udara diluarnya sehingga dalam kehidupan sehari-hari
Cara mengenal air yang memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri, terutama bakteri patogen
Cara untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri patogen adalah dengan memeriksa sam
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
pelajaran geografi kelas 10
Geografi pada hakekatnya mempelajari permukaan bumi melalui pendekatan keruangan yang mengkaji keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan kewilayahannya. Pentransformasian pengetahuan geografi lebih efektif jika disajikan melalui media peta, hal ini karena peta merupakan media yang sangat penting dalam pem-belajaran geografi. Pembelajaran Geografi pada materi “Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi” merasa belum mampu mengoptimalkan aktivitas siswa khususnya kemampuan membaca peta sehingga ber-pengaruh pada perolehan hasil belajar. Guru merasa kesulitan mem-belajarkan konsep-konsep geografi pada siswa. Hasil identifikasi awal, ditemukan beberapa indikator penyebab diantaranya: (1) minimnya kemampuan siswa menunjukkan letak suatu tempat/lokasi geografis tertentu, (2) kurangpahamnya siswa tentang orientasi peta (menentukan arah pada peta), (3) minimnya kemampuan siswa dalam mengartikan simbol-simbol yang ada pada peta, dan (4) kemampuan siswa mengungkap informasi yang ada pada peta sangat kurang. Pelatihan melengkapi peta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca peta sehingga ada peningkatan pada hasil belajar geografi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca peta. Kemampuan membaca peta tersebut meliputi: (1) kemampuan menunjukkan letak suatu tempat/ lokasi geografis tertentu, (2) kemampuan mengartikan/ membaca simbol-simbol yang ada pada peta, dan (3) kemampuan memahami orientasi peta (menentukan arah pada peta).
Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis Taggart 1999. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan rumus ”Gain Score” yaitu membandingkan data sebelum tindakan dengan data sesudah dilakukan tindakan. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan test. Instrumen penelitian adalah peneliti dan pedoman atau pengumpul data.
Hasil penelitian dalam tindakan siklus I, II, dan III pada pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) melalui pelatihan melengkapi peta setelah dilakukan refleksi, evaluasi serta analisis statistik deskriptif ternyata memperoleh peningkatan dalam hal; pertama, kemampuan membaca peta pada pra tindakan hanya memperoleh nilai 50% akan tetapi setelah dilakukan tindakan dalam setiap siklus ternyata mengalami peningkatan yaitu 56% (siklus I), 63% (siklus II), dan 72% (siklus III); kedua, proses pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Rubaru melalui pelatihan melengkapi peta pada setiap siklus juga memperoleh peningkatan yaitu 63% (siklusI), 65% (siklus II), dan 70% (siklus III); ketiga, aktivitas belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan yaitu 50% (siklus I), 65% (siklus II), dan 75% (siklus III).
Temuan penelitian ini mendukung teori perkembangan yang dikemukakan Piaget dan Vygotsky bahwa pros
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
2. Pengertian Tsunami dan Dampak
Negatif yang Timbul
Dalam bahasa jepang yaitu tsu artinya
pelabuhan
dan nami artinya gelombang.
Secara harfiah berarti ombak besar di
pelabuhan adalah perpindahan badan
air yang disebabkan oleh perubahan
permukaan laut secara vertikal yang
datang dengan tiba-tiba.
3. Dampak negatif yang ditimbulkan setelah
tsunami adalah tsunami merusak apa saja
yang dilaluinya, seperti bangunan,
tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta menyebabkan
genangan air, pencemaran air, tanah, dan
air bersih. Tsunami di Aceh tidak hanya
mengakibatkan hilangnya ratusan ribu
nyawa manusia tetapi juga rusak nya
daerah tersebut dan tercemarnya
lingkungan hidup.
4. Masalah yang Terjadi Pasca Bencana
Ada beberapa masalah yang ditimbulkan pasca terjadinya
bencana tsunami, diantaranya seperti pencemaran air
karena kuman yang berasal dari kotoran manusia dan
hewan. Selain itu jezanah yang hanyut dan terlentar
akibat tsunami dapat menyebabkan bau busuk yang tidak
menyenangkan dan juga jamur pembusuk jenazah dapat
menimbulkan keracunan bila tercemar ke sumber air
bersih. Selain itu ditambah lagi dengan sisa-sisa lumpur
laut yang kaya dengan zat organik yang dapat membusuk
sehingga terjadi pencemaran air.
Selain itu ditambah lagi dengan sisa-sisa lumpur laut yang
kaya dengan zat organik yang dapat membusuk sehingga
terjadi pencemaran air.
5. Penularan lewat makanan dan minuman
dapat menimbulkan gangguan saluran
pencernaan, diare bahkan kolera. Penularan
lewat kulit dapat menyebabkan berbagai
penyakit kulit dan yang lebih berbahaya
adalah merebaknya penyakit yang ditularkan
oleh nyamuk seperti malaria dan demam
berdarah. Penularan melalui pernafasan
dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-
paru dan saluran pernafasan, mulai dari
infeksi saluran pernafasan akut sampai TBC.
6. Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat
air dari keadaan normalnya. Tsunami di
Aceh menyebabkan polusi air dan timbulnya
wabah penyakit. Adapun sebab-sebabnya
adalah:
1. Bangkai, mayat manusia, binatang dan
ikan yang membusuk
2. Sampah / kotoran yang berasal dari
tumpukan tanaman dan kotoran di selokan
3. Makanan: bahan makanan dari rumah-
rumah dan pertokoan yang membusuk
4. Sumur dan air minum: air tanah
terkontaminasi oleh air laut dan air sungai
yang tercemar
7. Faktor Geografis
Peristiwa Tsunami menyebabkan pergeseran bumi
sehingga berubahnya sifat kimia dan sifat fisik air.
Faktor Fisik
Kecerahan, Suhu, Gelombang, Salinitas dsb. Tsunami
menyebabkan tergerusnya sedimen2 Menyebabkan unsur2
kimia tercampur.
Faktor Kimia
Nilai pH, keasaman dan alkalinitas, Suhu, Nilai BOD/
COD, Kandungan logam berat
Pergeseran lempeng maka sedimen perairan ikut naik keatas
sehingga mengakibatkan percampuran antara sedimen
perairan ke perairan
8. Sifat-sifat air yang terpolusi yang umum dan
dapat digunakan untuk menentukan tingkat
polusi air misalnya:
1. Nilai pH, keasaman dan alkalinitas
2. Suhu
3. Bau, warna dan rasa
4. Nilai BOD/ COD
5. Kandungan logam berat
6. Pencemaran mikroorganisme pathogen
7. Kandungan minyak
8. Jumlah padatan
9. Kandungan bahan radioaktif