Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan koperasi. Strategi-strategi yang diidentifikasi meliputi peningkatan modal melalui simpanan anggota, meningkatkan kinerja manajemen dan pengurus, memperluas jaringan pasar, serta memanfaatkan peluang seperti pesaing baru, perubahan harga, dan pengawasan pemerintah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya koperasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Koperasi membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya, (2) Sumber modal koperasi berasal dari dalam koperasi seperti simpanan anggota dan cadangan, atau dari luar koperasi seperti pinjaman bank, dan (3) Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan koperasi dalam mengelola modal seperti ruang lingkup usaha dan membiarkan anggota membayar simpanan secara angsuran.
Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang BerkembangDewi Rahmawati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembiayaan usaha dan bagaimana menentukan sumber pembiayaan serta hubungan keuangan perusahaan.
2) Ada beberapa masalah yang dihadapi dalam pencarian modal usaha seperti kurangnya pengalaman bisnis dan ketajaman bisnis.
3) Ada beberapa tahapan pembiayaan bisnis yaitu tahap awal, ekspansi, dan akuisisi. Anal
Dokumen tersebut membahas mengenai manfaat menabung, tempat menabung yang direkomendasikan seperti bank dan koperasi beserta alasannya, pengertian koperasi, prinsip-prinsip koperasi, hak dan kewajiban anggota koperasi, serta contoh koperasi besar di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan koperasi. Strategi-strategi yang diidentifikasi meliputi peningkatan modal melalui simpanan anggota, meningkatkan kinerja manajemen dan pengurus, memperluas jaringan pasar, serta memanfaatkan peluang seperti pesaing baru, perubahan harga, dan pengawasan pemerintah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya koperasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Koperasi membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya, (2) Sumber modal koperasi berasal dari dalam koperasi seperti simpanan anggota dan cadangan, atau dari luar koperasi seperti pinjaman bank, dan (3) Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan koperasi dalam mengelola modal seperti ruang lingkup usaha dan membiarkan anggota membayar simpanan secara angsuran.
Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang BerkembangDewi Rahmawati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembiayaan usaha dan bagaimana menentukan sumber pembiayaan serta hubungan keuangan perusahaan.
2) Ada beberapa masalah yang dihadapi dalam pencarian modal usaha seperti kurangnya pengalaman bisnis dan ketajaman bisnis.
3) Ada beberapa tahapan pembiayaan bisnis yaitu tahap awal, ekspansi, dan akuisisi. Anal
Dokumen tersebut membahas mengenai manfaat menabung, tempat menabung yang direkomendasikan seperti bank dan koperasi beserta alasannya, pengertian koperasi, prinsip-prinsip koperasi, hak dan kewajiban anggota koperasi, serta contoh koperasi besar di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang koperasi yang didirikan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Koperasi ini bernama Badan Otonom Koperasi Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang disingkat BO KKM FTUI. Makalah ini menjelaskan pengertian koperasi, prinsip-prinsipnya, visi dan misi koperasi ini, struktur organisasi, pembukuan, permodalannya, serta pembagian sisa hasil usahanya.
Makalah ini membahas tentang koperasi yang didirikan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Koperasi ini bernama Badan Otonom Koperasi Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang disingkat BO KKM FTUI. Makalah ini menjelaskan pengertian koperasi, prinsip-prinsipnya, visi dan misi koperasi ini, struktur organisasi, pembukuan, permodalannya, serta pembagian sisa hasil usahanya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian koperasi menurut beberapa sumber hukum dan karakteristik koperasi. Koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang dimiliki anggota untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi berbeda dengan badan usaha lain karena bersifat demokratis, tidak berorientasi pada laba, dan membagikan hasil usaha secara adil
Dokumen tersebut membahas tentang Baitul Maal wat Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan mikro yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah. BMT bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya khususnya golongan berpenghasilan rendah dengan menghimpun dan menyalurkan dana secara berbagi hasil. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah, struktur organisasi, produk pembiayaan, dan operasional BMT.
Laporan pertanggungjawaban Kelompok 4 Koperasi Abadi Jaya tahun 2017/2018 menyoroti keadaan kepengurusan, jenis usaha simpan pinjam, dan neraca keuangan kelompok tersebut pada Januari 2018 yang menunjukkan total iuran Rp390.000, pinjaman Rp550.000, dan kas Rp328.000. Laporan ini bertujuan melaporkan kinerja dan menyarankan perbaikan di masa depan.
Makalah ini membahas tentang koperasi yang didirikan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Koperasi ini bernama Badan Otonom Koperasi Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang disingkat BO KKM FTUI. Makalah ini menjelaskan pengertian koperasi, prinsip-prinsipnya, visi dan misi koperasi ini, struktur organisasi, pembukuan, permodalannya, serta pembagian sisa hasil usahanya.
Makalah ini membahas tentang koperasi yang didirikan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Koperasi ini bernama Badan Otonom Koperasi Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang disingkat BO KKM FTUI. Makalah ini menjelaskan pengertian koperasi, prinsip-prinsipnya, visi dan misi koperasi ini, struktur organisasi, pembukuan, permodalannya, serta pembagian sisa hasil usahanya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian koperasi menurut beberapa sumber hukum dan karakteristik koperasi. Koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang dimiliki anggota untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi berbeda dengan badan usaha lain karena bersifat demokratis, tidak berorientasi pada laba, dan membagikan hasil usaha secara adil
Dokumen tersebut membahas tentang Baitul Maal wat Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan mikro yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah. BMT bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya khususnya golongan berpenghasilan rendah dengan menghimpun dan menyalurkan dana secara berbagi hasil. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah, struktur organisasi, produk pembiayaan, dan operasional BMT.
Laporan pertanggungjawaban Kelompok 4 Koperasi Abadi Jaya tahun 2017/2018 menyoroti keadaan kepengurusan, jenis usaha simpan pinjam, dan neraca keuangan kelompok tersebut pada Januari 2018 yang menunjukkan total iuran Rp390.000, pinjaman Rp550.000, dan kas Rp328.000. Laporan ini bertujuan melaporkan kinerja dan menyarankan perbaikan di masa depan.
2. Latar Belakang
Permasalahan pokok yang dihadapi petani/ kelompoktani dalam pengembangan usaha
agribisnis adalah lemahnya permodalan. Akibatnya usaha sulit terlaksana secara optimal. Mereka
terpaksa menggunakan pinjaman dari pihak rentenir yang sangat merugikan mereka sendiri dan
sangat tergantung kepada bantuan pemerintah.
Salah satu cara untuk mendapatkan modal petani/ kelompoktani adalah melalui pemupukan
modal / tabungan yang dikelola oleh kelompoktani. Sekarang ini dalam kelompoktani / Gabungan
kelompoktani (gapoktan) dibentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang menangani kegiatan
simpan pinjam atau tabungan dari para anggotanya. Unit usaha simpan pinjam dari organisasi
petani ini memberi kesempatan bagi anggota untuk menabung dan meminjam. Jika ada anggota
yang tidak menabung sebaiknya dikunjungi untuk menanyakan alasannya dan diberi motivasi
pemecahannya. Sebelum meminjam terlebih dahulu anggota kelompoktani harus menabung
sebagai kas kelompok, yang besarnya sesuai kesepakatan.
Tabungan adalah bagian dari pengeluaran bukan sisa dari pengeluaran. Modal (tabungan)
sangat penting dalam mengembangkan usaha yang ada atau memulai usaha baru. Kelompok
harus menjamin anggota tidak meminjam ke pihak lain untuk menabung. Melalui kebiasaan
menabung sehingga membuat anggota menjadi rajin datang dalam pertemuan kelompok dan ada
kepercayaan serta kebersamaan
3. MANFAAT
Manfaat tabungan bagi kelompoktani :
a. meningkatkan permodalan / keperluan kelompok ,
b. memenuhi kebutuhan pinjaman anggota,
c. dapat digunakan sebagai jaminan dan meningkatkan sisa hasil usaha kelompok.
Manfaat tabungan bagi anggota :
a. membentuk sikap hemat dan menghilangkan sikap boros,
b. menyimpan dan mengembangkan modal,
c. menyiapkan hari depan yang lebih baik,
d. memperoleh jasa atau bunga dan pengaturan ekonomi rumah tangg
4. 1. Prinsip Pengelolaan Modal Kelompok
1) Pengembangan Usaha.
a. Pengembangan usaha dengan modal sendiri, merupakan faktor penting dalam memulai usaha baru.
b. Setelah usaha berjalan dan memiliki prospek yang cukup baik, baru mencari tambahan modal dari luar untuk
meningkatkan skalanya.
c. Dapat memperkecil resiko kegagalan.
d. Berusaha dengan modal sendiri, lebih cermat, hati-hati dan sungguh-sungguh agar tidak gagal.
2) Pengelolaan Modal Secara Transparan.
a. Pengurus yang diserahi tugas mengelola, secara periodik harus melaporkannya
b. Laporan keuangan dibuat dengan benar disertai bukti-bukti yang sah tanpa unsur manipulasi
c. Pengelolaan yang transparan dapat meningkatkan kepercayaan anggota terhadap pengurus.
3) Modal Terus Berkembang.
a. Kelompoktani selalu memikirkan dan berupaya meningkatkan jumlah modal dari waktu kewaktu
b. Keuntungan yang diperoleh dari kegiatan disisihkan sebagian untuk menambah jumlah modal usahanya
c. Kelompok berupaya mengembangkan usaha agar keuntungan semakin besar pula, sehingga meningkatkan taraf hidupnya.
5. 2. Prinsip Simpan Pinjam
Prinsip-prinsip manajemen simpan pinjam yang dapat diterapkan dalam kelompok adalah :
a. Masyarakat ekonomi lemah butuh kredit dalam jumlah kecil, teratur, terus menerus.
b. Kebutuhan adalah alasan yang terbaik untuk meminiam di kelompok. . Kelompokdapat
meminjam setiap saat.
c. Kelompok menyutujui atas dasar tujuan, kebutuhan pinjaman dan tingkat kepentingan.
6. 3. Mengelola Pinjaman.
Pinjaman diberikan berdasarkan kriteria dan prosedur yang telah ditetapkan kelompok :
a. Kehadiran anggota teratur, minimal 90%.
b. Menabung secara teratur.
c. Berpartisipasi pada program kerja kelompok.
d. Kemampuan pemohon mengembalikan.
e. Realisasi penggunaan dan pengembalian pinjaman sebelumnya.
7. 4. Mengelola Administrasi Simpanan dan Pinjaman.
a. Berdasarkan musyawarah, kelompok tani menunjuk pengelola tabungan/pinjaman.
b. Pengelola harus jujur, berwibawa, telah mengikuti pelatihan administrasi keuangan.
c. Dilengkapi buku tabungan dan pinjaman kelompok
8. IV. Cara Menghimpun Modal Swadaya dan
Memperlancar Tabungan.
Ada berbagai jenis penghimpunan modal kelompok yaitu :
a. Jumputan/ jumpitan berupa iuran anggota dalam bentuk barang, yang jenis dan jumlahnya tergantung
kesepakatan anggota,
b. iuran tenaga, pemanfaatan tenaga anggota dalam melaksanakan kegiatan untuk keperluan kelompok
yang menghasilkan pendapatan,
c. simpanan/ tabungan anggota dengan menyisihkan sebagian pendapatan anggota ,yang besarnya
tergantungkesepakatan.
Pelaksanaan tabungan dilakukan pada saat panen, dimana anggota menyetorkan tabungannya kepada
pengurus.
Agar simpanan anggota dapat berjalan dengan lancar dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Tingkatkan komunikasi atau informasi timbal balik antar pengurus dan anggota,
2. berikan jasa/ bunga yang menarik dan kompetitif,
3. berikan bonus bagi anggota yang berprestasi,
4. tingkatkan frekuensi dan kualitas pelayanan,
5. aneka ragamkan jenis simpanan,
6. tingkatkan kesadaran anggota akan manfaat menabung
7. tingkatkan pinjaman dan simpanan dengan perbandingan/ ratio tertentu serta 8) tingkatkan akses ke
sumber permodalan/ lembaga keuangan/ perbankan yang jaminannya kelembagaan tani sebagai avalis.