Presentasi ini menjelaskan bagaimana konstanta kecepatan cahaya (C) bisa dihitung berdasarkan informasi dalam Alquran 14 abad lalu dengan menganalisis ayat tentang gerakan bulan dan bumi. Perhitungan menggunakan panjang rute bulan selama satu bulan sidereal dan kecepatan relatifnya. Hasil perhitungan C = 299792,5 km/det, sangat mendekati nilai C hasil pengukuran modern. Hal ini membuktikan keakuratan Al
Ringkasan: Artikel ini membahas perhitungan kecepatan cahaya (konstanta C) berdasarkan informasi dalam Al-Quran yang menyebutkan bahwa jarak yang ditempuh cahaya dalam satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun. Dengan menggunakan panjang rute edaran bulan dan waktu revolusinya, perhitungan menghasilkan nilai C yang sangat mendekati nilai yang diukur secara ilmiah, membuktikan keak
Presentasi ini menjelaskan bagaimana konstanta kecepatan cahaya (C) bisa dihitung berdasarkan informasi dalam Alquran 14 abad silam dengan menganalisis ayat tentang gerak bulan dan bumi. Perhitungan menggunakan panjang rute bulan selama satu bulan sidereal memberikan nilai C yang sangat mirip dengan hasil pengukuran modern, membuktikan keakuratan Alquran.
Presentasi ini membuktikan bahwa konstanta kecepatan cahaya (C) sebesar 299.792 km/detik dapat dihitung dengan akurat berdasarkan informasi dalam Al-Quran, kitab suci umat Islam, khususnya ayat 32:5. Perhitungan ini menggunakan panjang rute bulan selama satu bulan sidereal dan kecepatan relatif bulan terhadap bintang, sehingga hasilnya sangat konsisten dengan nilai C yang diukur secara ilmiah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: (1) Dokumen tersebut membahas perhitungan kecepatan cahaya yang tercantum dalam Al-Quran, (2) Perhitungan tersebut menghasilkan nilai kecepatan cahaya sebesar 299.792 km/detik, yang sangat mendekati nilai hasil pengukuran ilmiah, (3) Hal ini menunjukkan keakuratan Al-Quran sebagai wahyu ilahi.
Ringkasan: Presentasi ini membahas perhitungan kecepatan cahaya berdasarkan informasi dalam Alquran yang diturunkan 14 abad silam. Ahli fisika Mesir bernama Dr. Mansour Hassab ElNaby menggunakan ayat Alquran yang menyebutkan perjalanan sang urusan dalam satu hari setara dengan 12.000 bulan untuk menghitung kecepatan cahaya. Perhitungannya menghasilkan nilai 299.792,5 km/detik yang sangat mendekati nilai kon
Presentasi ini membahas tentang bagaimana konstanta kecepatan cahaya dapat dihitung dengan tepat berdasarkan informasi dalam Alquran. Seorang ilmuwan Mesir bernama Dr. Mansour Hassab ElNaby menggunakan ayat Alquran tentang pergerakan langit dan bumi untuk menghitung kecepatan cahaya, yang hasilnya sangat mendekati nilai yang diukur secara ilmiah. Perhitungannya membuktikan keakuratan Alquran sebagai wahyu il
Presentasi ini membahas perhitungan kecepatan cahaya yang tepat berdasarkan informasi dalam Al-Quran. Seorang ilmuwan Mesir bernama Dr. Mansour Hassab ElNaby menggunakan ayat-ayat Al-Quran tentang pergerakan bulan dan bumi untuk menghitung kecepatan cahaya, yang hasilnya sangat mendekati nilai yang diukur secara ilmiah. Perhitungan ini membuktikan keakuratan Al-Quran.
Ringkasan: Artikel ini membahas perhitungan kecepatan cahaya (konstanta C) berdasarkan informasi dalam Al-Quran yang menyebutkan bahwa jarak yang ditempuh cahaya dalam satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun. Dengan menggunakan panjang rute edaran bulan dan waktu revolusinya, perhitungan menghasilkan nilai C yang sangat mendekati nilai yang diukur secara ilmiah, membuktikan keak
Presentasi ini menjelaskan bagaimana konstanta kecepatan cahaya (C) bisa dihitung berdasarkan informasi dalam Alquran 14 abad silam dengan menganalisis ayat tentang gerak bulan dan bumi. Perhitungan menggunakan panjang rute bulan selama satu bulan sidereal memberikan nilai C yang sangat mirip dengan hasil pengukuran modern, membuktikan keakuratan Alquran.
Presentasi ini membuktikan bahwa konstanta kecepatan cahaya (C) sebesar 299.792 km/detik dapat dihitung dengan akurat berdasarkan informasi dalam Al-Quran, kitab suci umat Islam, khususnya ayat 32:5. Perhitungan ini menggunakan panjang rute bulan selama satu bulan sidereal dan kecepatan relatif bulan terhadap bintang, sehingga hasilnya sangat konsisten dengan nilai C yang diukur secara ilmiah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: (1) Dokumen tersebut membahas perhitungan kecepatan cahaya yang tercantum dalam Al-Quran, (2) Perhitungan tersebut menghasilkan nilai kecepatan cahaya sebesar 299.792 km/detik, yang sangat mendekati nilai hasil pengukuran ilmiah, (3) Hal ini menunjukkan keakuratan Al-Quran sebagai wahyu ilahi.
Ringkasan: Presentasi ini membahas perhitungan kecepatan cahaya berdasarkan informasi dalam Alquran yang diturunkan 14 abad silam. Ahli fisika Mesir bernama Dr. Mansour Hassab ElNaby menggunakan ayat Alquran yang menyebutkan perjalanan sang urusan dalam satu hari setara dengan 12.000 bulan untuk menghitung kecepatan cahaya. Perhitungannya menghasilkan nilai 299.792,5 km/detik yang sangat mendekati nilai kon
Presentasi ini membahas tentang bagaimana konstanta kecepatan cahaya dapat dihitung dengan tepat berdasarkan informasi dalam Alquran. Seorang ilmuwan Mesir bernama Dr. Mansour Hassab ElNaby menggunakan ayat Alquran tentang pergerakan langit dan bumi untuk menghitung kecepatan cahaya, yang hasilnya sangat mendekati nilai yang diukur secara ilmiah. Perhitungannya membuktikan keakuratan Alquran sebagai wahyu il
Presentasi ini membahas perhitungan kecepatan cahaya yang tepat berdasarkan informasi dalam Al-Quran. Seorang ilmuwan Mesir bernama Dr. Mansour Hassab ElNaby menggunakan ayat-ayat Al-Quran tentang pergerakan bulan dan bumi untuk menghitung kecepatan cahaya, yang hasilnya sangat mendekati nilai yang diukur secara ilmiah. Perhitungan ini membuktikan keakuratan Al-Quran.
Presentasi ini membahas tentang bagaimana konstanta kecepatan cahaya dapat dihitung berdasarkan informasi dalam Al-Quran yang diturunkan 14 abad lalu. Perhitungan menggunakan data mengenai periode revolusi bulan dan jarak yang ditempuh selama satu bulan menghasilkan nilai 299,792.5 km/detik, sangat mendekati nilai yang diukur secara modern. Hal ini membuktikan keakuratan Al-Quran.
Dokumen ini menjelaskan perhitungan konstanta kecepatan cahaya (C) berdasarkan informasi yang terdapat dalam Al-Qur'an. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan jarak yang ditempuh oleh 'Sang Urusan' dalam satu hari dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun. Hasil perhitungan C adalah 299.792,78951 km/detik, yang konsisten dengan hasil pengukuran oleh lembaga Amerika Serikat.
Teks tersebut menjelaskan tentang konsep kalender dan zona waktu serta penghitungan hari dalam kalender Islam pada tahun 615 H. Beberapa sistem kalender dijelaskan seperti kalender Matahari, Bulan, dan Islam.
Dokumen tersebut membahas simulasi gerak planet dalam tata surya berdasarkan Hukum III Kepler. Eksperimen menunjukkan bahwa semakin jauh jarak rata-rata planet dari matahari, maka periode orbitnya akan semakin lama. Hubungan antara kuadrat periode planet dan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari terbukti berupa grafik linear.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
Mars dan Matahari memiliki koordinat ekuator berbeda pada tanggal 9 April 2014. Dari pulau kecil dengan lintang 0 derajat, Mars akan terlihat di langit selama 12 jam.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagusAdhi Susanto
Dokumen tersebut berisi pembahasan soal seleksi olimpiade sains tingkat kabupaten/kota 2013 bidang astronomi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terdapat 13 soal tes yang mencakup materi-materi dasar astronomi seperti jarak bintang, kalender, fase planet Venus, hukum-hukum fisika dasar, diagram Hertzsprung-Russell tentang evolusi bintang, dan sebagainya.
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Dijelaskan definisi dan contoh-contoh setiap jenis perpindahan kalor beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat pula latihan soal untuk menerangkan konsep-konsep yang diajarkan.
Modul ini membahas tentang teori relativitas khusus, termasuk postulatnya, pemuaian waktu, efek Doppler, pengerutan panjang, paradoks kembar, dan transformasi Lorentz. Modul ini bertujuan agar mahasiswa memahami hukum-hukum relativitas khusus dan dapat menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Presentasi ini membahas tentang bagaimana konstanta kecepatan cahaya dapat dihitung berdasarkan informasi dalam Al-Quran yang diturunkan 14 abad lalu. Perhitungan menggunakan data mengenai periode revolusi bulan dan jarak yang ditempuh selama satu bulan menghasilkan nilai 299,792.5 km/detik, sangat mendekati nilai yang diukur secara modern. Hal ini membuktikan keakuratan Al-Quran.
Dokumen ini menjelaskan perhitungan konstanta kecepatan cahaya (C) berdasarkan informasi yang terdapat dalam Al-Qur'an. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan jarak yang ditempuh oleh 'Sang Urusan' dalam satu hari dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun. Hasil perhitungan C adalah 299.792,78951 km/detik, yang konsisten dengan hasil pengukuran oleh lembaga Amerika Serikat.
Teks tersebut menjelaskan tentang konsep kalender dan zona waktu serta penghitungan hari dalam kalender Islam pada tahun 615 H. Beberapa sistem kalender dijelaskan seperti kalender Matahari, Bulan, dan Islam.
Dokumen tersebut membahas simulasi gerak planet dalam tata surya berdasarkan Hukum III Kepler. Eksperimen menunjukkan bahwa semakin jauh jarak rata-rata planet dari matahari, maka periode orbitnya akan semakin lama. Hubungan antara kuadrat periode planet dan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari terbukti berupa grafik linear.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
Mars dan Matahari memiliki koordinat ekuator berbeda pada tanggal 9 April 2014. Dari pulau kecil dengan lintang 0 derajat, Mars akan terlihat di langit selama 12 jam.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagusAdhi Susanto
Dokumen tersebut berisi pembahasan soal seleksi olimpiade sains tingkat kabupaten/kota 2013 bidang astronomi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terdapat 13 soal tes yang mencakup materi-materi dasar astronomi seperti jarak bintang, kalender, fase planet Venus, hukum-hukum fisika dasar, diagram Hertzsprung-Russell tentang evolusi bintang, dan sebagainya.
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Dijelaskan definisi dan contoh-contoh setiap jenis perpindahan kalor beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat pula latihan soal untuk menerangkan konsep-konsep yang diajarkan.
Modul ini membahas tentang teori relativitas khusus, termasuk postulatnya, pemuaian waktu, efek Doppler, pengerutan panjang, paradoks kembar, dan transformasi Lorentz. Modul ini bertujuan agar mahasiswa memahami hukum-hukum relativitas khusus dan dapat menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan penemuan dan rumusan Hukum Gravitasi Universal oleh Isaac Newton pada abad ke-17, yang menyatakan bahwa semua benda di alam semesta saling tarik menarik dengan gaya yang sebanding dengan perkalian massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan eksperimen Henry Cavendish pada abad ke-18 untuk mengukur konstanta gravitasi universal.
1. Dokumen tersebut merupakan soal ujian seleksi calon peserta olimpiade sains nasional tingkat provinsi bidang astronomi yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda, 5 soal isian singkat, 5 soal esai, daftar konstanta, dan data astronomi.
Tes seleksi olimpiade astronomi tingkat propinsi 2009 berisi soal pilihan ganda tentang materi astronomi seperti bintang, planet, galaksi dan alam semesta. Soal-soal meliputi konsep dasar seperti hukum Kepler, spektroskopi bintang, evolusi bintang, serta pengamatan galaksi dan alam semesta.
Dokumen tersebut merupakan soal ujian seleksi olimpiade astronomi tingkat wilayah di Kota Bandung yang berisi 25 pertanyaan tentang berbagai konsep dasar astronomi seperti model alam semesta, gerhana, bintang, planet, dan galaksi. Ujian ini akan diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2015 di Kampus ITENAS Bandung dengan alokasi waktu 150 menit untuk mengerjakannya.
Teori absolutivitas membahas sistem penanggalan baru berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi untuk menghindari kesalahan perhitungan tanggal di kalender Masehi. Tulisan ini membandingkan bukti-bukti ilmiah heliosentris dan geosentris sebagai dasar kalender Masehi dan Hijriyah untuk menentukan mana yang lebih kuat.
Teori Big Bang menjelaskan bahwa alam semesta bermula dari satu titik tunggal yang sangat padat dan panas sekitar 15 miliar tahun lalu. Letupan besar ini menyebabkan alam semesta terus berkembang dan mengembang hingga hari ini.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum gravitasi Newton. Hukum ini menyatakan bahwa setiap benda di alam semesta saling menarik satu sama lain dengan gaya gravitasi, dan besar gaya ini berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Newton menemukan hukum ini setelah melakukan perhitungan gaya gravitasi bumi terhadap bulan dan planet-planet. Hukum ini kemud
Dokumen tersebut membahas tentang matahari, bintang, dan teori kosmologi. Matahari dijelaskan sebagai pusat tata surya dan dimensinya. Bintang dijelaskan secara umum, termasuk magnitudo, spektrum, dan evolusinya dari bintang katai kuning hingga bintang biru. Teori kosmologi membahas bintang neutron dan lubang hitam.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum sudut dan benda tegar, mencakup definisi momentum sudut partikel tunggal dan sistem partikel, hukum-hukum Kepler tentang gerak planet, serta konsep-konsep seperti momen inersia dan kekekalan momentum sudut.
Similar to Pembuktian nilai-konstanta-c-dgn-quran (18)
1. Presentasi ini adalah tentang bagaimana
KECEPATAN CAHAYA
KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK
KECEPATAN YANG TERCEPAT DI JAGAT RAYA INI
yaitu 299279.5 Km/det
bisa ditentukan/dihitung dengan tepat berdasar
informasi dari dokumen yang sangat tua
2. Mungkin anda pernah tahu bahwa konstanta C,
atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini
diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut:
• US National Bureau of Standards
C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
• The British National Physical Laboratory
C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
• Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar
”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu
1/299792458 detik".
3. Tapi anda seharusnya tahu bahwa
konstanta C bisa dihitung/ditentukan secara tepat
menggunakan informasi dari kitab suci yang
diturunkan 14 abad silam.
Al Quran, kitab suci umat Islam
Penemu hitungan ini adalah seorang ahli Fisika
dari Mesir bernama DR. Mansour Hassab ElNaby
4. Dalam Alquran dinyatakan:
”Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya
dan ditetapkanya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu)" (10:5)
”Dialah (Allah) yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing beredar dalam garis edarnya" (21:33).
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya
dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu."(32:5)
5. Berdasar ayat-ayat tersebut diatas,
terutama ayat yang terakhir (ayat 32:5)
dapat disimpulkan bahwa :
Jarak yang dicapai Sang urusan selama satu hari
sama dengan
jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan
C . t = 12000 . L
dimana : C = kecepatan Sang urusan
t = waktu selama satu hari
L = panjang rute edar bulan selama satu bulan
6. Berbagai sistem kalender telah diuji,
namun “Sistem kalender bulan sidereal” menghasilkan nilai C
yang persis sama dengan nilai C yang sudah diketahui melalui pengukuran
Ada dua macam sistem kalender bulan:
1. Sistem sinodik, didasarkan atas penampakan semu
gerak bulan dan matahari dari bumi.
1 hari = 24 jam
1 bulan = 29.53059 hari
2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif
bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik
= 86164.0906 detik
1 bulan = 27.321661 hari
7. Perhatikan posisi bulan setelah
Perhatikan posisi bulan !
29.52 hari
Waktu tempuh
Bulan kembali ke posisi semula tepat pada
360o revolusi bulan = 26.92484o revolusi bumi
garis lurus antara matahari dan bumi.
Jarak ini ditempuh disebut 27.321661 hari atau 655.71586 jam.
Periode ini selama “satu bulan sinodik”
dan dinamakan “Satu bulan sidereal”
29.1061o
26.92484o
α
α
8. Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal
Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkan
melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v . T
L = v. T
Dimana:
v = kecepatan bulan
T = periode revolusi bulan
26.92848o
α = 27.321661 hari
27.321661 days
α =
365.25636 days * 360 = 26.92848o
o
9. Sebuah catatan tentang kecepatan bulan (v)
Ada dua tipe kecepatan bulan :
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan
rumus berikut:
ve = 2 . π . R / T dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km
T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam
Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam
= 3682.07 km/jam
2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan.
Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan
yang pertama dengan cosinus α, sehingga:
v = Ve * Cos α
Dimana α adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
α = 26.92848o
10. Ingat !
Jadi: L = v.T
C . t = 12000 . L Ingat !
v = ve . Cos α
C . t = 12000 . v . T
Ingat !
C . t = 12000 . ( ve . Cos α ) . T ve = 3682.07 km/jam
α = 26.92848o
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 det
C = 12000 . ve . Cos α . T / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 det
C = 299792.5 km/det
11. Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan
dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui !
Nilai C hasil perhitungan C = 299792.5 Km/det
Nilai C hasil pengukuran
→ US National Bureau of Standards C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
→ The British National
C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
Physical Laboratory
“Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang
→ Konferensi ke 17 tentang
hampa selama 1/299792458 detik "
Ukuran dan Berat Standar
12. Al quran 32: 1-5
Dengan nama Allah yang Maha pengasih Maha penyayang
Alif Lam Mim. Turunnya kitab ini tanpa keraguan padanya, dari Rabb semesta
Tetapi mengapa mereka mengatakan:"Ia (Muhammad saw) mengada- adakannya". Sebenarnya
ini adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang
kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelummu; agar mereka mendapat petunjuk.
Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam periode,
kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun
dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari
yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.
13. Kesimpulan
(dari Artikel Prof Elnaby)
“Perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C
hasil pengukuran selama ini dan juga menunjukkan kebenaran AlQuranul karim
sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam
karena penulisnya adalah Sang pencipta alam semesta.”
14. Referensi:
Elnaby, M.H., 1990, A New Astronomical Quranic Method for
The Determination of The Greatest Speed C
http://www.islamicity.org/Science/960703A.HTM
Fix, John D. 1995, Astronomy, Journey of the Cosmic Frontier,
1st edition, Mosby-Year Book, Inc.,
St Louis, Missouri
The Holy Quran online, http://islam.org/mosque/quran.htm