Obat sitostatika dan obat berisiko tinggi (high alert medication/HAM) memerlukan penanganan khusus dalam penyimpanan dan distribusi untuk mencegah kontaminasi dan kesalahan pemberian obat. Petugas farmasi harus memakai alat pelindung diri lengkap dan menyimpan obat-obatan tersebut terpisah dari obat lain dengan label peringatan khusus.
BAB I menjelaskan latar belakang injeksi sebagai metode pemberian obat ke tubuh melalui jaringan tubuh, dan tujuan pemahaman prosedur injeksi intrakutan dan intramuskuler. BAB II membahas definisi injeksi, prosedur dan persiapan pemberian injeksi intramuskuler dan intrakutan termasuk alat, lingkungan, dan tindakan yang harus dilakukan. BAB III menyimpulkan pentingnya pemahaman prosedur injeksi oleh peraw
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur injeksi intrakutan dan intramuskuler. Secara ringkas, dibahas definisi dan tujuan dari kedua jenis injeksi, persiapan yang dibutuhkan, tahapan pelaksanaannya, serta penilaian hasilnya. Khusus untuk injeksi intrakutan, dijelaskan cara melakukan tes alergi obat dan tes Mantoux.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Modul ini membahas tentang pencegahan infeksi pada persalinan dan bayi baru lahir, meliputi metode cuci tangan, persiapan persalinan dan penerimaan bayi, pencegahan infeksi infus, dan pengolahan alat dan bahan.
Obat sitostatika dan obat berisiko tinggi (high alert medication/HAM) memerlukan penanganan khusus dalam penyimpanan dan distribusi untuk mencegah kontaminasi dan kesalahan pemberian obat. Petugas farmasi harus memakai alat pelindung diri lengkap dan menyimpan obat-obatan tersebut terpisah dari obat lain dengan label peringatan khusus.
BAB I menjelaskan latar belakang injeksi sebagai metode pemberian obat ke tubuh melalui jaringan tubuh, dan tujuan pemahaman prosedur injeksi intrakutan dan intramuskuler. BAB II membahas definisi injeksi, prosedur dan persiapan pemberian injeksi intramuskuler dan intrakutan termasuk alat, lingkungan, dan tindakan yang harus dilakukan. BAB III menyimpulkan pentingnya pemahaman prosedur injeksi oleh peraw
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur injeksi intrakutan dan intramuskuler. Secara ringkas, dibahas definisi dan tujuan dari kedua jenis injeksi, persiapan yang dibutuhkan, tahapan pelaksanaannya, serta penilaian hasilnya. Khusus untuk injeksi intrakutan, dijelaskan cara melakukan tes alergi obat dan tes Mantoux.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Modul ini membahas tentang pencegahan infeksi pada persalinan dan bayi baru lahir, meliputi metode cuci tangan, persiapan persalinan dan penerimaan bayi, pencegahan infeksi infus, dan pengolahan alat dan bahan.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur plasenta manual yang dilakukan bidan untuk mengeluarkan plasenta dari kavum uteri secara manual setelah persalinan. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi persiapan pasien dan peralatan, teknik memasukkan tangan secara obstetrik ke dalam kavum uteri, pelepasan dan pengeluaran plasenta secara hati-hati, serta pengecekan keutuhan plasenta dan keada
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur pelepasan infus pada pasien. Prosedur ini meliputi persiapan pasien, pelaksanaan pelepasan infus secara perlahan dan steril, serta evaluasi dan dokumentasi hasil tindakan. Prosedur ini bertujuan untuk mencabut selang infus dan abocatenya secara aman jika sudah tidak diperlukan lagi.
Standar operasional prosedur vulva hygiene memberikan panduan untuk membersihkan vulva pasien setelah melahirkan untuk mencegah infeksi, menyembuhkan luka jahitan, dan menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien. Prosedurnya meliputi persiapan, orientasi pasien, pelaksanaan membersihkan vulva secara sistematis dengan air dan kapas basah, evaluasi, dan pencatatan. Prosedur ini bertujuan menjaga kesehatan dan kebersihan daerah
pemeriksaan penunjang Diagnostik pada perawatan dasar langsungTina Novianty S
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemandian pasien yang tidak mampu mandi sendiri. Terdiri dari pengertian, tujuan, persiapan peralatan dan pasien, serta pelaksanaan pemandian secara terperinci meliputi urutan pembersihan bagian tubuh.
Luka bakar dan luka kotor adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti panas, kimia, elektrik, radiasi, atau infeksi. Perawatan luka bertujuan untuk mencegah infeksi lebih lanjut, mempercepat penyembuhan, dan memulihkan integritas kulit. Prosedurnya meliputi pembersihan luka, debridemen, dan aplikasi obat sesuai kebutuhan pasien.
7. Prinsip Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan (1).pptFitriNurHidayah9
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan. Prinsip-prinsip utama mencakup kewaspadaan umum terhadap risiko infeksi, pencegahan transmisi kuman, teknik isolasi pasien, dan tindakan pencegahan infeksi seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan alat pelindung diri. Dokumen ini juga menjelaskan proses penanganan peralatan dan instrumen bekas pakai s
Dokumen ini memberikan instruksi tentang cara mengumpulkan sputum untuk pemeriksaan laboratorium. Tujuannya adalah untuk mendeteksi bakteri atau mikroorganisme lain dari saluran pernapasan untuk diagnosis dan pengobatan infeksi paru. Instruksinya mencakup peralatan yang dibutuhkan, cara menjelaskan prosedur kepada pasien, posisi yang tepat untuk membatuk, dan cara mengumpulkan dan menangani spesimen sputum dengan benar.
Dokumen tersebut berisi pedoman praktikum untuk beberapa tindakan perawatan pasien di tempat tidur seperti memandikan, mencuci rambut, kebersihan mulut, dan memotong kuku. Pedoman tersebut mencakup langkah-langkah informasi persetujuan, persiapan alat dan lingkungan, persiapan pasien dan penolong, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan dokumentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang desinfeksi peralatan kesehatan. Definisi desinfeksi adalah proses untuk membunuh kuman patogen tetapi tidak termasuk sporanya dengan mencuci, mengoleskan, merendam atau menjemur. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis desinfektan dan cara membuat larutan desinfektan seperti savlon, lisol dan kreolin untuk membersihkan peralatan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi sistem bayi baru lahir setelah kelahiran, khususnya sistem pernafasan, sirkulasi darah, termoregulasi, dan metabolisme glukosa. Adaptasi sistem pernafasan meliputi pengeluaran cairan paru-paru dan aktivasi nafas pertama. Adaptasi sirkulasi darah meliputi penutupan foramen ovale dan duktus arteriosus serta perubahan sirkulasi dari jenis janin menjadi sistemik.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur plasenta manual yang dilakukan bidan untuk mengeluarkan plasenta dari kavum uteri secara manual setelah persalinan. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi persiapan pasien dan peralatan, teknik memasukkan tangan secara obstetrik ke dalam kavum uteri, pelepasan dan pengeluaran plasenta secara hati-hati, serta pengecekan keutuhan plasenta dan keada
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur pelepasan infus pada pasien. Prosedur ini meliputi persiapan pasien, pelaksanaan pelepasan infus secara perlahan dan steril, serta evaluasi dan dokumentasi hasil tindakan. Prosedur ini bertujuan untuk mencabut selang infus dan abocatenya secara aman jika sudah tidak diperlukan lagi.
Standar operasional prosedur vulva hygiene memberikan panduan untuk membersihkan vulva pasien setelah melahirkan untuk mencegah infeksi, menyembuhkan luka jahitan, dan menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien. Prosedurnya meliputi persiapan, orientasi pasien, pelaksanaan membersihkan vulva secara sistematis dengan air dan kapas basah, evaluasi, dan pencatatan. Prosedur ini bertujuan menjaga kesehatan dan kebersihan daerah
pemeriksaan penunjang Diagnostik pada perawatan dasar langsungTina Novianty S
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemandian pasien yang tidak mampu mandi sendiri. Terdiri dari pengertian, tujuan, persiapan peralatan dan pasien, serta pelaksanaan pemandian secara terperinci meliputi urutan pembersihan bagian tubuh.
Luka bakar dan luka kotor adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti panas, kimia, elektrik, radiasi, atau infeksi. Perawatan luka bertujuan untuk mencegah infeksi lebih lanjut, mempercepat penyembuhan, dan memulihkan integritas kulit. Prosedurnya meliputi pembersihan luka, debridemen, dan aplikasi obat sesuai kebutuhan pasien.
7. Prinsip Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan (1).pptFitriNurHidayah9
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan. Prinsip-prinsip utama mencakup kewaspadaan umum terhadap risiko infeksi, pencegahan transmisi kuman, teknik isolasi pasien, dan tindakan pencegahan infeksi seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan alat pelindung diri. Dokumen ini juga menjelaskan proses penanganan peralatan dan instrumen bekas pakai s
Dokumen ini memberikan instruksi tentang cara mengumpulkan sputum untuk pemeriksaan laboratorium. Tujuannya adalah untuk mendeteksi bakteri atau mikroorganisme lain dari saluran pernapasan untuk diagnosis dan pengobatan infeksi paru. Instruksinya mencakup peralatan yang dibutuhkan, cara menjelaskan prosedur kepada pasien, posisi yang tepat untuk membatuk, dan cara mengumpulkan dan menangani spesimen sputum dengan benar.
Dokumen tersebut berisi pedoman praktikum untuk beberapa tindakan perawatan pasien di tempat tidur seperti memandikan, mencuci rambut, kebersihan mulut, dan memotong kuku. Pedoman tersebut mencakup langkah-langkah informasi persetujuan, persiapan alat dan lingkungan, persiapan pasien dan penolong, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan dokumentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang desinfeksi peralatan kesehatan. Definisi desinfeksi adalah proses untuk membunuh kuman patogen tetapi tidak termasuk sporanya dengan mencuci, mengoleskan, merendam atau menjemur. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis desinfektan dan cara membuat larutan desinfektan seperti savlon, lisol dan kreolin untuk membersihkan peralatan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi sistem bayi baru lahir setelah kelahiran, khususnya sistem pernafasan, sirkulasi darah, termoregulasi, dan metabolisme glukosa. Adaptasi sistem pernafasan meliputi pengeluaran cairan paru-paru dan aktivasi nafas pertama. Adaptasi sirkulasi darah meliputi penutupan foramen ovale dan duktus arteriosus serta perubahan sirkulasi dari jenis janin menjadi sistemik.
Bayi baru lahir mengalami berbagai perubahan fisiologis untuk beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim. Perubahan terjadi pada sistem pernapasan, kardiovaskuler, termoregulasi, ginjal, pencernaan, hati, kekebalan tubuh, kulit, reproduksi, tulang, otot, dan psikologis. Adaptasi ini penting agar bayi dapat bernafas dan bertahan hidup secara mandiri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) membahas dua jenis jejas persalinan yaitu caput succedaneum dan cephal hematoma, (2) caput succedaneum adalah pembengkakan jaringan lunak kepala yang disebabkan tekanan selama persalinan dan akan menghilang dalam beberapa hari, (3) cephal hematoma adalah penumpukan darah di bawah tengkorak yang disebabkan trauma selama persalinan dan akan menghilang dalam beberapa minggu
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docxcandra_cun
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan meliputi alat untuk pemeriksaan laboratorium seperti protein urine, alat untuk pemeriksaan hemoglobin ibu hamil seperti hemoglobinometer, dan alat untuk pemeriksaan fisik ibu hamil seperti termometer, tensimeter, dan alat ukur tinggi dan berat badan.
Dokumen tersebut merupakan rencana pembelajaran semester (RPS) mata kuliah Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan yang mencakup tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian mahasiswa. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar manusia, konsep sehat sakit, pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dan pencegahan infeksi. Mahasiswa diajarkan teori dan dilatih untuk melakukan keteramp
Teks tersebut membahas konsep neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah. Terdapat penjelasan mengenai adaptasi bayi baru lahir, periode transisi, sistem pernafasan, peredaran darah, suhu tubuh, metabolisme, keseimbangan air dan fungsi ginjal, serta imunoglobulin pada neonatus.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep-konsep utama kebidanan meliputi definisi bidan, falsafah kebidanan, tinjauan keilmuan kebidanan, body of knowledge kebidanan, pelayanan kebidanan, praktik kebidanan, asuhan kebidanan, dan hubungannya dengan manajemen kebidanan.
(1) Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua tentang tumbuh kembang anak pra sekolah dan faktor yang mendukungnya. (2) Hasilnya menunjukkan bahwa 100% perkembangan balita sesuai dan berat badan serta tinggi badan sesuai kurva KMS. (3) Rencananya adalah membentuk kelas parenting di PAUD dengan durasi lebih panjang dan pembinaan kader.
Eliminasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pembakaran dan ampas-ampas makanan yang tidak diperlukan tubuh melalui feses, urine, keringat dan pernapasan untuk mencegah gangguan dan keracunan. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti umur, pola makan, gaya hidup, dan stres psikologis.
1. INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI KULIT
ASPEK YANG DINILAI PADA KETRAMPILAN MAHASISWA
1 2 3 4 5
Persiapan Alat :
1. Kartu obat
2. Kasa kecil steril
3. Sarung tangan steril
4. Kapas lidi / tong spatel
5. Baskom dengan air hangat, waslap, handuk dan sabun basah
6. Kasa balutan, penutup plastik, plester, gunting plester
7. Pinset anatomis
8. Sarung tangan
9. Perlak + alas
10. Sampiran bil;a perlu
11. Larutan klorin 0,5%
12. Tempat sampah medis dan non medis
13. Kain kering dan sabun cuci tangan
Persiapan Pasien :
14. Pasien diberi tahu tentang hal – hal yang akan dilakukan
Langkah – langkah :
15. Telaah pesanan dokter untuk memastikan nama obat, dosis dan rute
pemberian
16. Membawa peralatan ke dekat pasien
17. Memasang sampiran atau penutup tirai
18. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
19. Memeriksa nama pasien dan nomor register
20. Membaca etiket obat untuk mencegah kekeliruan
21. Memposisikan pasien dengan nyaman, lepaskan pakaian pasien &
pertahankan area yang tak digunakan tertutup
22. Memakai sarung tangan
23. Melakukan inspeksi kondisi kulit pasien secara menyeluruh, cuci area
yang sakit, lepaskan debris dan kulit yang mengeras dengan sabun
basah ringan
24. Mengeringkan / membiarkan area kering oleh udara
25. Bila kulit terlalu kering & mengeras, gunakan agen topikal saat kulit
masih basah
26. Mengoleskan agen topikal :
a. Krim, salep dan losion yang mengandung minyak
Meletakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di telapak
tangan kemudian menggosokkan obat secara lembut ke kulit
Menjelaskan pada pasien bahwa kulit dapat terasa berminyak
setelah pemberian obat
2. b. Losion yang mengandung suspensi
Mengocok wadah obat
Mengoleskan sejumlah kecil losion pada kasa dan oleskan pada
kulit serta tekan secara merata searah pertumbuhan bulu
Menjelaskan pada pasien bahwa area akan terasa dingin dan
kering
c. Bubuk
Memastikan kulit kering
Meregangkan dengan baik lipatan kulit
Membubuhkan secara tipis ke area kulit
d. Spray aerosol
Mengkocok wadah dengan keras
Membaca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang
spray menjauh area
Menyemprotkan obat secara merata pada bagian yang sakit
2. Menutup dengan kasa steril dan diplester (bila perlu)
3. Merapikan pasien dan mengatur posisi yang nyaman
4. Membereskan peralatan
5. Melepas sarung tangan, rendam dalam larutan klorin 0,5%
6. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
7. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan