SlideShare a Scribd company logo
Pemberdaya
an
Perempuan
Konsep Pemberdayaan
• pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan
sosial; suatu pembebasan kemampuan
pribadi,kompetensi, kreatifitas dan kebebasan
bertindak.
• pemberdayaan mengacu pada kata
“empowerment” yang berarti memberi daya,
memberi power (kuasa, kekuatan kepada pihak
yang kurang berdaya.
Menurut Robinson (1994)
Menurut Ife (1995)
Menurut Mubyarto (1998) menekankan bahwa pemberdayaan
terkait erat dengan pemberdayaan ekonomi rakyat.
Menurutnya, dalam proses pemberdayaan masyarakat diarahkan
pada :
- pengembangan sumberdaya manusia (di pedesaan)
- penciptaan peluang berusaha yang sesuai dengan keinginan
masyarakat.
- Masyarakat menentukan jenis usahanya sendiri sehingga kondisi
wilayah yang ada pada gilirannya dapat menciptakan lembaga
dan system pelayanan dari, oleh dan untuk masyarakat setempat.
Upaya pemberdayaan masyarakat inilah kemudian yang menjadi
pemberdayaan ekonomi rakyat.
Sebagai strategi pembangunan, pemberdayaan dapat
diartikan sebagai kegiatan yg membantu masyarakat
untuk memperoleh daya guna mengambil keputusan
dan menentukan tindakan yang akan dilakukan, terkait
dengan diri mereka termasuk mengurangi hambatan
pribadi social dalam melakukan tindakan melalui
peningkatan kemampuan dan rasa percaya diriuntuk
menggunakan daya yang dimiliki dengan mentransfer
daya dari lingkungannya.
(payne, 1997: 266 “modern social work theory)
Pemberdayaan perempuan
adalah sebuah usaha untuk dapat mendistribusikan
kemampuan perempuan agar dapat berguna bagi diri sendiri,
orang lain dan lingkungannya.
• Pengertian lainnya adalah upaya pemampuan perempuan
untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya,
ekonomi, politik, sosial, budaya agar perempuan dapat
mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk
mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan
masalah sehingga mampu membangun kemampuan dan
konsep diri.
• Menurut kementrian pemberdayaan perempuan (2000)
pemberdayaan perempuan adalah usaha sistematis dan
terencana untuk mencapai kesertaan dan keadilan gender
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
TUJUAN
• Untuk meningkatkan kedudukan dan peran
perempuan diberbagai bidang kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
• meningkatkan peran wanita sebagai pengambil
keputusan dalam mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender.
• Meningkatkan kualitas peran kemandirian organisasi
perempuan
• Untuk mengembangkan usaha pemberdayaan
perempuan, kesejahteraan keluarga dan masyarakat
serta perlindungan anak.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
KORBAN KEKERASAN
OLEH LEMBAGA SAHABAT WANITA
(Studi Kasus Kabupaten Magelang)
Kekerasan terhadap Perempuan
Kekerasan terhadap perempuan
adalah setiap tindakan yang
berakibat kesengsaraan atau
penderitaan-penderitaan pada
perempuan secara fisik, seksual atau
psikologis, termasuk ancaman
tindakan tertentu, pemaksaan atau
perampasan kemerdekaan secara
sewenang-wenang baik yang terjadi
di depan umum atau dalam
lingkungan kehidupan pribadi
Bentuk-Bentuk Kekerasan Terhadap
Perempuan
• Kekerasan seksual
• Kekerasan fisik
• Kekerasan psikologis dan emosional
• Kekerasan terhadap perempuan karena kekuasaan
sosial laki-laki.
• Kekerasan ekonomi
Kekerasan dalam Rumah Tangga
• Kekerasan dalam rumah tangga (disingkat KDRT) adalah
kekerasan yang dilakukan di dalam rumah tangga baik
oleh suami maupun oleh istri.
• Menurut Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU
PKDRT), KDRT adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang terutama perempuan, yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan
secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran
rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan
secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Masalah kekerasan dalam rumah tangga telah
mendapatkan perlindungan hukum dalam Undang-
undang Nomor 23 tahun 2004
a. Bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan
sesuai dengan falsafah Pancasila dan Undang-
undang Republik Indonesia tahun 1945.
b. Bahwa segala bentuk kekerasan, terutama
Kekerasan dalam rumah tangga merupakan
pelanggaran hak asasi manusia, dan kejahatan
terhadap martabat kemanusiaan serta bentuk
deskriminasi yang harus dihapus.
c. Bahwa korban kekerasan dalam rumah tangga yang
kebanyakan adalah perempuan, hal itu harus
mendapatkan perlindungan dari Negara dan/atau
masyarakat agar terhindar dan terbebas dari kekerasan
atau ancaman kekerasan, penyiksaan, atau perlakuan yang
merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud
dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu dibentuk
Undang-undang tentang penghapusan kekerasan dalam
rumah tangga. Tindak kekerasan yang dilakukan suami
terhadap isteri sebenarnya merupakan unsur yang berat
dalam tindak pidana, dasar hukumnya adalah KUHP (kitab
undang-undang hukum pidana) pasal 356 yang secara garis
besar isi pasal yang berbunyi: “Barang siapa yang
melakukan penganiayaan terhadap ayah, ibu, isteri atau
anak diancam hukuman pidana”
Data Masalah Kekerasan Perempuan di
Kabupaten Magelang
• Data terakhir pada kabupaten Magelang yang telah didapatkan adalah data yang
memasuki tahun 2012, pada sudah ada 31 kasus kekerasan terhadap perempuan
yang masuk ke Sahabat Perempuan.
(Sahabat Perempuan merupakan suatu lembaga swadaya masyarakat di kabupaten
Magelang yang didirikan untuk misi menghapuskan segala bentuk kekerasan
terhadap perempuan dan anak-anak)
• dengan rincian 64% kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), 29% kasus
Kekerasan Seksual Anak (KSA), dan sisanya adalah kasus Pelecehan Seksual (Pelsek)
dan trafficking.
• Sedangkan kasus yang berasal dari Layanan Terpadu termasuk di dalamnya dari
Polres Kab. Magelang ada 21 % kasus KDRT, 71% kasus KSA, sisanya perkosaan.
Sementara itu dari RSUD Kabupaten Magelang tercatat ada 71,5% kasus KDRT, dan
28,5% kasus KSA. Dari data kasus di atas, dapat dibandingkan bahwa dari ketiga
sumber data baik kasus dari Sahabat Perempuan, Polres Kabupaten Magelang,
maupun RSUD Kabupaten Magelang memiliki perbedaan dalam jumlah kasus tiap
masing-masing kasusnya.
• Dari kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang
masuk ke Sahabat Perempuan 10 kasus berasal dari 10
kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang, diantaranya
Kecamatan Mungkid, Sawangan, Mertoyudan, Grabag, dan
Dukun.
• Kasus KDRT paling banyak berasal dari Kecamatan
Muntilan, dengan latar belakang korban beraneka ragam
dari mulai petani, Ibu Rumah Tangga (IRT), swasta, buruh
dll, namun yang paling dominan adalah KDRT, dengan usia
berkisar dari 25-40 tahun sebanyak 34%.
• Dari faktor pendidikan, korban didominasi oleh lulusan
SLTA sebanyak 63%. Sedangkan dilihat dari latar belakang
pelaku, secara pendidikan rata-rata lulusan SLTA,
pekerjaan didominasi oleh swasta , dengan usia berkisar
dari 25-40 tahun.
Lembaga Sahabat Perempuan
• Sahabat Perempuan ini merupakan organisasi non-pemerintah
pertama di Kabupaten Magelang dan merupakan badan otonom
yang bersifat independen dan nirlaba.
• Sahabat Perempuan mempunyai misi menghapuskan segala
bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
• Sahabat Perempuan didirikan pada tanggal 17 Maret 2000.
• Lembaga yang berdiri atas prakarsa dari beberapa aktivis
perempuan yang memiliki kepedulian dan keberpihakan pada isu
seputar hak-hak perempuan ini akan terus-menerus membangun
nilai dan pola perilaku untuk merubah cara pandang masyarakat
terhadap korban dan pelaku kekerasan yang pada akhirnya dapat
menghapus tindak kekerasan terhadap perempuan
Tujuan Sahabat Perempuan
Memberikan pendampingan bagi perempuan
korban kekerasan dan ketidakadilan gender.
Pendampingan tersebut berupa pendampingan
penuh saat konsultasi, pemberian solusi-solusi
untuk permasalahan survivor. Survivor Sahabat
Perempuan yang dimaksud adalah perempuan
maupun anak-anak korban kekerasan yang
ditangani, dibantu dan diberdayakan oleh Sahabat
Perempuan untuk penyelesaian permasalahan yang
dihadapinya.
Langkah-langkah Pemberdayaan Perempuan
Korban Kekerasan
• Pendampingan hukum, yakni pendampingan untuk
memberikan bantuan kepada perempuan dan anak korban
kekerasan untuk mendapatkan hak-haknya di dalam hukum
Negara
• Pendampingan psikologi, yakni melalui konseling yang
membantu survivor untuk sanggup melewati masa kritis dan
mampu mengambil keputusan-keputusan yang tepat
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan mereka sendiri.
• Pendampingan sosial, yakni pendampingan dengan terus
membangkitkan jiwa survivor agar dapat bangkit dari
keterpurukannya, memberikan semangat agar survivor dapat
kembali bermasyarakat.
• Pendampingan keagamaan, yakni pendampingan yang
diberikan agar para perempuan mengetahui hak-hak
perempuan dari keyakinan agama yang dianut masing-
masing survivor.
• Pemulihan trauma melalui seni, yakni Sahabat
Perempuan memanfaatkan seni untuk terapi
penyembuhan trauma (trauma healing)bagi survivor
yang membtuhkan.
• Perpustakaan, yakni untuk menambah pengetahuan
survivor maupun masyarakat sekitar.
• Penguatan ekonomi, yakni dengan pelatihan-pelatihan
seperti pelatihan membuat handycraf dan pelatihan
kewirausahaan dengan memberikan pinjaman uang
tanpa bungan dan tanpa jaminan.
Kesimpulan
• Sahabat Perempuan merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat
yang bertujuan membantu dan memberdayakan perempuan dan
anak yang mengalami kekerasan di Kabupaten Magelang
• Mewujudkan pemberdayaan perempuan yg telah dilakukan
Sahabat Perempuan dengan segala pendampingan, penguatan dan
pemberdayaan bagi kaum perempuan dan anak
• Konsep pemberdayaan menurut Sahabat Perempuan adalah suatu
proses dimana orang dikatakan dari tidak paham menjadi paham
akan sesuatu, dan dengan pemahamannya itu orang tersebut
dapat mengimplementasikannya dalam suatu tindakan.
• Pengaruh pemberdayaan yang dilakukan Sahabat Perempuan
terhadap survivor adalah survivor menjadi tahu dan paham akan
hak-haknya , survivor mendapat penguatan mental dan spiritual
untuk dapat mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya,
trauma yang diderita survivor dapat pulih dengan terapi melalui
media seni, survivor termotivasi untuk mandiri, dan survivor dapat
menjadi motivator untuk perempuan lain
Pemberdayaan_Perempuan.pptx

More Related Content

Similar to Pemberdayaan_Perempuan.pptx

Pencegahan kdrt
Pencegahan kdrtPencegahan kdrt
Pencegahan kdrt
silfianandaSari
 
PPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptx
PPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptxPPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptx
PPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptx
AdliaDifrianti2
 
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdfClinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
NandaAuliaRahmaD
 
Penanganan isu gender dalam kesehatan reproduksi
Penanganan isu gender dalam kesehatan reproduksiPenanganan isu gender dalam kesehatan reproduksi
Penanganan isu gender dalam kesehatan reproduksi
AnisaAptasari
 
penanganan isu gender dalam kespro.pptx2
penanganan isu gender dalam kespro.pptx2penanganan isu gender dalam kespro.pptx2
penanganan isu gender dalam kespro.pptx2
AnisaAptasari
 
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptxKekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
graciatapasi
 
Bahan materi di kppi purwakarta (18 september 2019 )
Bahan materi di kppi purwakarta (18 september 2019 )Bahan materi di kppi purwakarta (18 september 2019 )
Bahan materi di kppi purwakarta (18 september 2019 )
PerlindunganPerempua
 
Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2
Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2
Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2
gonzilla
 
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan PemiskinanMenolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
Yayasan Rumah Kita Bersama
 
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAIMEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
calonmayat
 
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIAPERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
Tri Chairani
 
Ham kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanHam kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanRizki Gumilar
 
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdfPOLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
HauraSyafa1
 
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi SosialPPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
Fitri Indahsari
 
Patologi Sosial
Patologi SosialPatologi Sosial
Patologi Sosial
Fitri Indahsari
 
PPT Ilmu Budaya dan Sosial Dasar kel. 6.pptx
PPT Ilmu Budaya dan Sosial Dasar kel. 6.pptxPPT Ilmu Budaya dan Sosial Dasar kel. 6.pptx
PPT Ilmu Budaya dan Sosial Dasar kel. 6.pptx
LylikPuji04
 
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
Lingkar Association (Perkumpulan Lingkar)
 
Dasar Sosial
Dasar Sosial Dasar Sosial
Dasar Sosial
Rafidahidayu Rahim
 
11897580.ppt
11897580.ppt11897580.ppt
11897580.ppt
agus war
 
Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020
MohammadAnandaRezaKu
 

Similar to Pemberdayaan_Perempuan.pptx (20)

Pencegahan kdrt
Pencegahan kdrtPencegahan kdrt
Pencegahan kdrt
 
PPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptx
PPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptxPPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptx
PPT IIMP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.pptx
 
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdfClinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
 
Penanganan isu gender dalam kesehatan reproduksi
Penanganan isu gender dalam kesehatan reproduksiPenanganan isu gender dalam kesehatan reproduksi
Penanganan isu gender dalam kesehatan reproduksi
 
penanganan isu gender dalam kespro.pptx2
penanganan isu gender dalam kespro.pptx2penanganan isu gender dalam kespro.pptx2
penanganan isu gender dalam kespro.pptx2
 
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptxKekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
 
Bahan materi di kppi purwakarta (18 september 2019 )
Bahan materi di kppi purwakarta (18 september 2019 )Bahan materi di kppi purwakarta (18 september 2019 )
Bahan materi di kppi purwakarta (18 september 2019 )
 
Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2
Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2
Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2
 
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan PemiskinanMenolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan
 
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAIMEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
 
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIAPERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
PERMASALAHAN KESETARAAN GENDER DALAM SISTIM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
 
Ham kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanHam kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuan
 
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdfPOLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
 
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi SosialPPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
 
Patologi Sosial
Patologi SosialPatologi Sosial
Patologi Sosial
 
PPT Ilmu Budaya dan Sosial Dasar kel. 6.pptx
PPT Ilmu Budaya dan Sosial Dasar kel. 6.pptxPPT Ilmu Budaya dan Sosial Dasar kel. 6.pptx
PPT Ilmu Budaya dan Sosial Dasar kel. 6.pptx
 
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
 
Dasar Sosial
Dasar Sosial Dasar Sosial
Dasar Sosial
 
11897580.ppt
11897580.ppt11897580.ppt
11897580.ppt
 
Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020
 

Pemberdayaan_Perempuan.pptx

  • 2. Konsep Pemberdayaan • pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi,kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak. • pemberdayaan mengacu pada kata “empowerment” yang berarti memberi daya, memberi power (kuasa, kekuatan kepada pihak yang kurang berdaya. Menurut Robinson (1994) Menurut Ife (1995)
  • 3. Menurut Mubyarto (1998) menekankan bahwa pemberdayaan terkait erat dengan pemberdayaan ekonomi rakyat. Menurutnya, dalam proses pemberdayaan masyarakat diarahkan pada : - pengembangan sumberdaya manusia (di pedesaan) - penciptaan peluang berusaha yang sesuai dengan keinginan masyarakat. - Masyarakat menentukan jenis usahanya sendiri sehingga kondisi wilayah yang ada pada gilirannya dapat menciptakan lembaga dan system pelayanan dari, oleh dan untuk masyarakat setempat. Upaya pemberdayaan masyarakat inilah kemudian yang menjadi pemberdayaan ekonomi rakyat.
  • 4. Sebagai strategi pembangunan, pemberdayaan dapat diartikan sebagai kegiatan yg membantu masyarakat untuk memperoleh daya guna mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan, terkait dengan diri mereka termasuk mengurangi hambatan pribadi social dalam melakukan tindakan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diriuntuk menggunakan daya yang dimiliki dengan mentransfer daya dari lingkungannya. (payne, 1997: 266 “modern social work theory)
  • 5. Pemberdayaan perempuan adalah sebuah usaha untuk dapat mendistribusikan kemampuan perempuan agar dapat berguna bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. • Pengertian lainnya adalah upaya pemampuan perempuan untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya agar perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri. • Menurut kementrian pemberdayaan perempuan (2000) pemberdayaan perempuan adalah usaha sistematis dan terencana untuk mencapai kesertaan dan keadilan gender dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
  • 6. TUJUAN • Untuk meningkatkan kedudukan dan peran perempuan diberbagai bidang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, • meningkatkan peran wanita sebagai pengambil keputusan dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. • Meningkatkan kualitas peran kemandirian organisasi perempuan • Untuk mengembangkan usaha pemberdayaan perempuan, kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta perlindungan anak.
  • 7. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN OLEH LEMBAGA SAHABAT WANITA (Studi Kasus Kabupaten Magelang)
  • 8. Kekerasan terhadap Perempuan Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan yang berakibat kesengsaraan atau penderitaan-penderitaan pada perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik yang terjadi di depan umum atau dalam lingkungan kehidupan pribadi
  • 9. Bentuk-Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan • Kekerasan seksual • Kekerasan fisik • Kekerasan psikologis dan emosional • Kekerasan terhadap perempuan karena kekuasaan sosial laki-laki. • Kekerasan ekonomi
  • 10. Kekerasan dalam Rumah Tangga • Kekerasan dalam rumah tangga (disingkat KDRT) adalah kekerasan yang dilakukan di dalam rumah tangga baik oleh suami maupun oleh istri. • Menurut Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
  • 11. Masalah kekerasan dalam rumah tangga telah mendapatkan perlindungan hukum dalam Undang- undang Nomor 23 tahun 2004 a. Bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan sesuai dengan falsafah Pancasila dan Undang- undang Republik Indonesia tahun 1945. b. Bahwa segala bentuk kekerasan, terutama Kekerasan dalam rumah tangga merupakan pelanggaran hak asasi manusia, dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan serta bentuk deskriminasi yang harus dihapus.
  • 12. c. Bahwa korban kekerasan dalam rumah tangga yang kebanyakan adalah perempuan, hal itu harus mendapatkan perlindungan dari Negara dan/atau masyarakat agar terhindar dan terbebas dari kekerasan atau ancaman kekerasan, penyiksaan, atau perlakuan yang merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan. d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu dibentuk Undang-undang tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Tindak kekerasan yang dilakukan suami terhadap isteri sebenarnya merupakan unsur yang berat dalam tindak pidana, dasar hukumnya adalah KUHP (kitab undang-undang hukum pidana) pasal 356 yang secara garis besar isi pasal yang berbunyi: “Barang siapa yang melakukan penganiayaan terhadap ayah, ibu, isteri atau anak diancam hukuman pidana”
  • 13. Data Masalah Kekerasan Perempuan di Kabupaten Magelang • Data terakhir pada kabupaten Magelang yang telah didapatkan adalah data yang memasuki tahun 2012, pada sudah ada 31 kasus kekerasan terhadap perempuan yang masuk ke Sahabat Perempuan. (Sahabat Perempuan merupakan suatu lembaga swadaya masyarakat di kabupaten Magelang yang didirikan untuk misi menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak) • dengan rincian 64% kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), 29% kasus Kekerasan Seksual Anak (KSA), dan sisanya adalah kasus Pelecehan Seksual (Pelsek) dan trafficking. • Sedangkan kasus yang berasal dari Layanan Terpadu termasuk di dalamnya dari Polres Kab. Magelang ada 21 % kasus KDRT, 71% kasus KSA, sisanya perkosaan. Sementara itu dari RSUD Kabupaten Magelang tercatat ada 71,5% kasus KDRT, dan 28,5% kasus KSA. Dari data kasus di atas, dapat dibandingkan bahwa dari ketiga sumber data baik kasus dari Sahabat Perempuan, Polres Kabupaten Magelang, maupun RSUD Kabupaten Magelang memiliki perbedaan dalam jumlah kasus tiap masing-masing kasusnya.
  • 14. • Dari kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang masuk ke Sahabat Perempuan 10 kasus berasal dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang, diantaranya Kecamatan Mungkid, Sawangan, Mertoyudan, Grabag, dan Dukun. • Kasus KDRT paling banyak berasal dari Kecamatan Muntilan, dengan latar belakang korban beraneka ragam dari mulai petani, Ibu Rumah Tangga (IRT), swasta, buruh dll, namun yang paling dominan adalah KDRT, dengan usia berkisar dari 25-40 tahun sebanyak 34%. • Dari faktor pendidikan, korban didominasi oleh lulusan SLTA sebanyak 63%. Sedangkan dilihat dari latar belakang pelaku, secara pendidikan rata-rata lulusan SLTA, pekerjaan didominasi oleh swasta , dengan usia berkisar dari 25-40 tahun.
  • 15. Lembaga Sahabat Perempuan • Sahabat Perempuan ini merupakan organisasi non-pemerintah pertama di Kabupaten Magelang dan merupakan badan otonom yang bersifat independen dan nirlaba. • Sahabat Perempuan mempunyai misi menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. • Sahabat Perempuan didirikan pada tanggal 17 Maret 2000. • Lembaga yang berdiri atas prakarsa dari beberapa aktivis perempuan yang memiliki kepedulian dan keberpihakan pada isu seputar hak-hak perempuan ini akan terus-menerus membangun nilai dan pola perilaku untuk merubah cara pandang masyarakat terhadap korban dan pelaku kekerasan yang pada akhirnya dapat menghapus tindak kekerasan terhadap perempuan
  • 16. Tujuan Sahabat Perempuan Memberikan pendampingan bagi perempuan korban kekerasan dan ketidakadilan gender. Pendampingan tersebut berupa pendampingan penuh saat konsultasi, pemberian solusi-solusi untuk permasalahan survivor. Survivor Sahabat Perempuan yang dimaksud adalah perempuan maupun anak-anak korban kekerasan yang ditangani, dibantu dan diberdayakan oleh Sahabat Perempuan untuk penyelesaian permasalahan yang dihadapinya.
  • 17. Langkah-langkah Pemberdayaan Perempuan Korban Kekerasan • Pendampingan hukum, yakni pendampingan untuk memberikan bantuan kepada perempuan dan anak korban kekerasan untuk mendapatkan hak-haknya di dalam hukum Negara • Pendampingan psikologi, yakni melalui konseling yang membantu survivor untuk sanggup melewati masa kritis dan mampu mengambil keputusan-keputusan yang tepat berdasarkan pertimbangan-pertimbangan mereka sendiri. • Pendampingan sosial, yakni pendampingan dengan terus membangkitkan jiwa survivor agar dapat bangkit dari keterpurukannya, memberikan semangat agar survivor dapat kembali bermasyarakat.
  • 18. • Pendampingan keagamaan, yakni pendampingan yang diberikan agar para perempuan mengetahui hak-hak perempuan dari keyakinan agama yang dianut masing- masing survivor. • Pemulihan trauma melalui seni, yakni Sahabat Perempuan memanfaatkan seni untuk terapi penyembuhan trauma (trauma healing)bagi survivor yang membtuhkan. • Perpustakaan, yakni untuk menambah pengetahuan survivor maupun masyarakat sekitar. • Penguatan ekonomi, yakni dengan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan membuat handycraf dan pelatihan kewirausahaan dengan memberikan pinjaman uang tanpa bungan dan tanpa jaminan.
  • 19. Kesimpulan • Sahabat Perempuan merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang bertujuan membantu dan memberdayakan perempuan dan anak yang mengalami kekerasan di Kabupaten Magelang • Mewujudkan pemberdayaan perempuan yg telah dilakukan Sahabat Perempuan dengan segala pendampingan, penguatan dan pemberdayaan bagi kaum perempuan dan anak • Konsep pemberdayaan menurut Sahabat Perempuan adalah suatu proses dimana orang dikatakan dari tidak paham menjadi paham akan sesuatu, dan dengan pemahamannya itu orang tersebut dapat mengimplementasikannya dalam suatu tindakan. • Pengaruh pemberdayaan yang dilakukan Sahabat Perempuan terhadap survivor adalah survivor menjadi tahu dan paham akan hak-haknya , survivor mendapat penguatan mental dan spiritual untuk dapat mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya, trauma yang diderita survivor dapat pulih dengan terapi melalui media seni, survivor termotivasi untuk mandiri, dan survivor dapat menjadi motivator untuk perempuan lain