SlideShare a Scribd company logo
“Kami ingin lebih dari bertahan”
We want more than survive
STUDI KUALITATIF DAN
PENDOKUMENTASIAN
KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
DENGAN HIV&AIDS DI 8 PROVINSI 2013
DKI JAKARTA, BANTEN, JAWA BARAT,
SUMATERA UTARA, DIY, JAWA TIMUR, BALI
DAN NTB
Latar Belakang
• Temuan dalam Training SRHR :
- Banyaknya kasus kekerasan yang dialami oleh
anggota IPPI
- Peserta pelatihan mengakui bahwa IPPI
berkepentingan untuk melakukan
pendokumentasian kasus-kasus kekerasan
yang telah dialami oleh para anggotanya
- Adanya kepentingan untuk mengembangkan
analisis yang memadai guna mendukung
pilihan advokasi bagi para anggota
• Temuan dalam Training SRHR :
- Banyaknya kasus kekerasan yang dialami oleh
anggota IPPI
- Peserta pelatihan mengakui bahwa IPPI
berkepentingan untuk melakukan
pendokumentasian kasus-kasus kekerasan
yang telah dialami oleh para anggotanya
- Adanya kepentingan untuk mengembangkan
analisis yang memadai guna mendukung
pilihan advokasi bagi para anggota
Tujuan Studi dan Pendokumentasian
• Mencatat secara sistematis kasus kekerasan terhadap
perempuan dengan HIV termasuk menggali alternatif baik
litigasi maupun nonlitigasi.
• Mengidentifikasi sejauh mana perempuan dengan HIV
memahami dan mendefinisikan kekerasan terhadap
perempuan di Indonesia
• Menggali faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan,
termasuk pelaku kekerasan dan tanggapan orang terdekat
terkait kekerasan yang dialami perempuan dengan HIV
• Mengetahui sejauh mana perempuan dengan HIV
mengalami kekerasan berdasarkan status HIV, termasuk
kerugian, karakteristik sosial dan upaya pemecahan
masalah yang dilakukan
• Mencatat secara sistematis kasus kekerasan terhadap
perempuan dengan HIV termasuk menggali alternatif baik
litigasi maupun nonlitigasi.
• Mengidentifikasi sejauh mana perempuan dengan HIV
memahami dan mendefinisikan kekerasan terhadap
perempuan di Indonesia
• Menggali faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan,
termasuk pelaku kekerasan dan tanggapan orang terdekat
terkait kekerasan yang dialami perempuan dengan HIV
• Mengetahui sejauh mana perempuan dengan HIV
mengalami kekerasan berdasarkan status HIV, termasuk
kerugian, karakteristik sosial dan upaya pemecahan
masalah yang dilakukan
Hasil dan Temuan
Data Demografi
Total Responden 77 orang
Diskusi
Apa yang bisa kita lakukan bersama menghadapi FAKTA
bahwa, Perempuan Positif:
• Mendapatkan Kekerasan secara Fisik, Psikis,
Sexual, dan Ekonomi?
“...dijidat, ditendangin ke jidatku, maksude ya diadu gitu kalo gak gitu
dijambak, dan dia tu mengancam, ngancemnya tu pakai pisau, pakai
pistol, pakai samurai dan seperti itu terus...” (Wawancara DIY)
• Pelaku kekerasan adalah pasangan/ pengguna
napza?
“Saya gak habis pikir apa orang-orang narkoba itu seperti itu ya?....setiap
dia mabok saya pasti dikerjain sampai pagi, disodomilah… saya
cape…saya ingin derita saya hilang semuanya…( terisak-isak ) setiap
saya disodomi saya menangis…batin saya sakit…apakah harus begini
melayani suami…sudah mencari uang sendiri...” (Wawancara NTB)
• Mendapatkan Kekerasan secara Fisik, Psikis,
Sexual, dan Ekonomi?
“...dijidat, ditendangin ke jidatku, maksude ya diadu gitu kalo gak gitu
dijambak, dan dia tu mengancam, ngancemnya tu pakai pisau, pakai
pistol, pakai samurai dan seperti itu terus...” (Wawancara DIY)
• Pelaku kekerasan adalah pasangan/ pengguna
napza?
“Saya gak habis pikir apa orang-orang narkoba itu seperti itu ya?....setiap
dia mabok saya pasti dikerjain sampai pagi, disodomilah… saya
cape…saya ingin derita saya hilang semuanya…( terisak-isak ) setiap
saya disodomi saya menangis…batin saya sakit…apakah harus begini
melayani suami…sudah mencari uang sendiri...” (Wawancara NTB)
• Status HIV menjadi alasan tidak melapor?
“dah tau penyakitan gitu kamu harusnya insyaf, kadang di depan orang
ngomongnya, padahal saya kan tertular dari dia juga..” (Wawancara
Jabar)
• Anak menjadi bahan pertimbangan?
“...pada waktu dia umur 3 tahun, pelampiasannya keanakku, anakku tuh
dipukul, dimasukin kekamar mandi, tangannya diiket lakban, dicelupin
ke bak, lampunya dimatikan, dikunciin,aku itu gatau.....” (Wawancara
Jawa Timur)
“karena status dia orang terdekat kita sebagai suami. Gw kasihan ama dia,
kalau dia masuk penjara yah kasihan sama anak gw juga” (Wawancara
Jakarta)
• Anggapan bahwa ini urusan domestik?
“saya diikat mau diarak-arakan ke masyarakat, diikat ketiang listrik,
“ tolong” minta tolong, pas saya sudah minta tolong sama warga, warga
jg ga bisa ngomong apa-apa, karena maslah rumah tangga orang
mungkin ya...” (Wawancara Sumatera Utara)
Apa yang bisa kita lakukan bersama menghadapi FAKTA
bahwa, Perempuan Positif:
• Status HIV menjadi alasan tidak melapor?
“dah tau penyakitan gitu kamu harusnya insyaf, kadang di depan orang
ngomongnya, padahal saya kan tertular dari dia juga..” (Wawancara
Jabar)
• Anak menjadi bahan pertimbangan?
“...pada waktu dia umur 3 tahun, pelampiasannya keanakku, anakku tuh
dipukul, dimasukin kekamar mandi, tangannya diiket lakban, dicelupin
ke bak, lampunya dimatikan, dikunciin,aku itu gatau.....” (Wawancara
Jawa Timur)
“karena status dia orang terdekat kita sebagai suami. Gw kasihan ama dia,
kalau dia masuk penjara yah kasihan sama anak gw juga” (Wawancara
Jakarta)
• Anggapan bahwa ini urusan domestik?
“saya diikat mau diarak-arakan ke masyarakat, diikat ketiang listrik,
“ tolong” minta tolong, pas saya sudah minta tolong sama warga, warga
jg ga bisa ngomong apa-apa, karena maslah rumah tangga orang
mungkin ya...” (Wawancara Sumatera Utara)
TERIMA KASIH
Jangan ada lagi perempuan HIV Positif yang harus meneteskan air mata dan darah
karena dianggap tidak ada dan HAK nya diabaikan.
HARUS !!

More Related Content

Similar to Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2

Pemberdayaan_Perempuan.pptx
Pemberdayaan_Perempuan.pptxPemberdayaan_Perempuan.pptx
Pemberdayaan_Perempuan.pptx
KenshiHimura7
 
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAHRUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
MAJALAH HIDAYATULLAH
 
ETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdf
ETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdfETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdf
ETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdf
HonnyPigaiChannel
 
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Irawan Setyabudi
 
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdf
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdfCerdas cegah kekerasan seksual.pdf
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdf
rifkafanisyuhada
 
Seminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiSeminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiNeni Sholihat
 
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan TinggiPencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Visitasi2023
 
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan GuruEDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
rosedainty
 
Psi koran solidaritas 10
Psi koran solidaritas 10Psi koran solidaritas 10
Psi koran solidaritas 10
GSaroso PSid
 
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptxBedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
MuhammadGymnastiar3
 
Advokasi Kebijakan
Advokasi KebijakanAdvokasi Kebijakan
Advokasi Kebijakan
GiosiaJeff
 
Kuliah altruisme
Kuliah altruismeKuliah altruisme
Kuliah altruismeelmakrufi
 
Kekerasan remaja
Kekerasan remajaKekerasan remaja
Kekerasan remaja
dedyprasetyo01
 

Similar to Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2 (13)

Pemberdayaan_Perempuan.pptx
Pemberdayaan_Perempuan.pptxPemberdayaan_Perempuan.pptx
Pemberdayaan_Perempuan.pptx
 
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAHRUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
 
ETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdf
ETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdfETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdf
ETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdf
 
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
 
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdf
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdfCerdas cegah kekerasan seksual.pdf
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdf
 
Seminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiSeminar Dies Respati
Seminar Dies Respati
 
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan TinggiPencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
 
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan GuruEDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
 
Psi koran solidaritas 10
Psi koran solidaritas 10Psi koran solidaritas 10
Psi koran solidaritas 10
 
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptxBedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
 
Advokasi Kebijakan
Advokasi KebijakanAdvokasi Kebijakan
Advokasi Kebijakan
 
Kuliah altruisme
Kuliah altruismeKuliah altruisme
Kuliah altruisme
 
Kekerasan remaja
Kekerasan remajaKekerasan remaja
Kekerasan remaja
 

Recently uploaded

Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
attikahgzl
 
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxDampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
sidiqhardianto1181
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
DianIslamiatiIswan1
 
13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
MSahrul7
 
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptxContoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
4301170149rizkiekose
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
muhandhis1
 

Recently uploaded (6)

Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
 
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxDampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
 
13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
 
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptxContoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
 

Hasil pendokumentasian 8 propinsi pernas jangkar copy 2

  • 1. “Kami ingin lebih dari bertahan” We want more than survive
  • 2. STUDI KUALITATIF DAN PENDOKUMENTASIAN KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DENGAN HIV&AIDS DI 8 PROVINSI 2013 DKI JAKARTA, BANTEN, JAWA BARAT, SUMATERA UTARA, DIY, JAWA TIMUR, BALI DAN NTB
  • 3. Latar Belakang • Temuan dalam Training SRHR : - Banyaknya kasus kekerasan yang dialami oleh anggota IPPI - Peserta pelatihan mengakui bahwa IPPI berkepentingan untuk melakukan pendokumentasian kasus-kasus kekerasan yang telah dialami oleh para anggotanya - Adanya kepentingan untuk mengembangkan analisis yang memadai guna mendukung pilihan advokasi bagi para anggota • Temuan dalam Training SRHR : - Banyaknya kasus kekerasan yang dialami oleh anggota IPPI - Peserta pelatihan mengakui bahwa IPPI berkepentingan untuk melakukan pendokumentasian kasus-kasus kekerasan yang telah dialami oleh para anggotanya - Adanya kepentingan untuk mengembangkan analisis yang memadai guna mendukung pilihan advokasi bagi para anggota
  • 4.
  • 5. Tujuan Studi dan Pendokumentasian • Mencatat secara sistematis kasus kekerasan terhadap perempuan dengan HIV termasuk menggali alternatif baik litigasi maupun nonlitigasi. • Mengidentifikasi sejauh mana perempuan dengan HIV memahami dan mendefinisikan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia • Menggali faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan, termasuk pelaku kekerasan dan tanggapan orang terdekat terkait kekerasan yang dialami perempuan dengan HIV • Mengetahui sejauh mana perempuan dengan HIV mengalami kekerasan berdasarkan status HIV, termasuk kerugian, karakteristik sosial dan upaya pemecahan masalah yang dilakukan • Mencatat secara sistematis kasus kekerasan terhadap perempuan dengan HIV termasuk menggali alternatif baik litigasi maupun nonlitigasi. • Mengidentifikasi sejauh mana perempuan dengan HIV memahami dan mendefinisikan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia • Menggali faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan, termasuk pelaku kekerasan dan tanggapan orang terdekat terkait kekerasan yang dialami perempuan dengan HIV • Mengetahui sejauh mana perempuan dengan HIV mengalami kekerasan berdasarkan status HIV, termasuk kerugian, karakteristik sosial dan upaya pemecahan masalah yang dilakukan
  • 8.
  • 10. Apa yang bisa kita lakukan bersama menghadapi FAKTA bahwa, Perempuan Positif: • Mendapatkan Kekerasan secara Fisik, Psikis, Sexual, dan Ekonomi? “...dijidat, ditendangin ke jidatku, maksude ya diadu gitu kalo gak gitu dijambak, dan dia tu mengancam, ngancemnya tu pakai pisau, pakai pistol, pakai samurai dan seperti itu terus...” (Wawancara DIY) • Pelaku kekerasan adalah pasangan/ pengguna napza? “Saya gak habis pikir apa orang-orang narkoba itu seperti itu ya?....setiap dia mabok saya pasti dikerjain sampai pagi, disodomilah… saya cape…saya ingin derita saya hilang semuanya…( terisak-isak ) setiap saya disodomi saya menangis…batin saya sakit…apakah harus begini melayani suami…sudah mencari uang sendiri...” (Wawancara NTB) • Mendapatkan Kekerasan secara Fisik, Psikis, Sexual, dan Ekonomi? “...dijidat, ditendangin ke jidatku, maksude ya diadu gitu kalo gak gitu dijambak, dan dia tu mengancam, ngancemnya tu pakai pisau, pakai pistol, pakai samurai dan seperti itu terus...” (Wawancara DIY) • Pelaku kekerasan adalah pasangan/ pengguna napza? “Saya gak habis pikir apa orang-orang narkoba itu seperti itu ya?....setiap dia mabok saya pasti dikerjain sampai pagi, disodomilah… saya cape…saya ingin derita saya hilang semuanya…( terisak-isak ) setiap saya disodomi saya menangis…batin saya sakit…apakah harus begini melayani suami…sudah mencari uang sendiri...” (Wawancara NTB)
  • 11. • Status HIV menjadi alasan tidak melapor? “dah tau penyakitan gitu kamu harusnya insyaf, kadang di depan orang ngomongnya, padahal saya kan tertular dari dia juga..” (Wawancara Jabar) • Anak menjadi bahan pertimbangan? “...pada waktu dia umur 3 tahun, pelampiasannya keanakku, anakku tuh dipukul, dimasukin kekamar mandi, tangannya diiket lakban, dicelupin ke bak, lampunya dimatikan, dikunciin,aku itu gatau.....” (Wawancara Jawa Timur) “karena status dia orang terdekat kita sebagai suami. Gw kasihan ama dia, kalau dia masuk penjara yah kasihan sama anak gw juga” (Wawancara Jakarta) • Anggapan bahwa ini urusan domestik? “saya diikat mau diarak-arakan ke masyarakat, diikat ketiang listrik, “ tolong” minta tolong, pas saya sudah minta tolong sama warga, warga jg ga bisa ngomong apa-apa, karena maslah rumah tangga orang mungkin ya...” (Wawancara Sumatera Utara) Apa yang bisa kita lakukan bersama menghadapi FAKTA bahwa, Perempuan Positif: • Status HIV menjadi alasan tidak melapor? “dah tau penyakitan gitu kamu harusnya insyaf, kadang di depan orang ngomongnya, padahal saya kan tertular dari dia juga..” (Wawancara Jabar) • Anak menjadi bahan pertimbangan? “...pada waktu dia umur 3 tahun, pelampiasannya keanakku, anakku tuh dipukul, dimasukin kekamar mandi, tangannya diiket lakban, dicelupin ke bak, lampunya dimatikan, dikunciin,aku itu gatau.....” (Wawancara Jawa Timur) “karena status dia orang terdekat kita sebagai suami. Gw kasihan ama dia, kalau dia masuk penjara yah kasihan sama anak gw juga” (Wawancara Jakarta) • Anggapan bahwa ini urusan domestik? “saya diikat mau diarak-arakan ke masyarakat, diikat ketiang listrik, “ tolong” minta tolong, pas saya sudah minta tolong sama warga, warga jg ga bisa ngomong apa-apa, karena maslah rumah tangga orang mungkin ya...” (Wawancara Sumatera Utara)
  • 12. TERIMA KASIH Jangan ada lagi perempuan HIV Positif yang harus meneteskan air mata dan darah karena dianggap tidak ada dan HAK nya diabaikan. HARUS !!