SlideShare a Scribd company logo
PEMBANGUNAN 
INDUSTRI
Peran Industri dalam 
Pembangunan 
◦Memberikan sumbangan terhadap peningkatan 
PDB 
◦Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang 
terserap di sektor Industri 
◦Memberikan sumbangan komoditi industri 
terhadap ekspor barang dan jasa
Teori Perroux/ Pusat Pertumbuhan 
(pole of growth) 
◦ Dalam proses pembangunan akan timbul industri pemimpin yang merupakan 
industri penggerak utama dalam pembangunan suatu daerah. 
◦ Pemusatan industri pada suatu daerah aan mempercepat pertumbuhan 
ekonomi, karena pemusatan industri akan menciptakan pola konsumsi yang 
berbeda antar daerah. 
◦ Perekonomian merupakan gabungan dari sistem industri yang relatif aktif 
(industri pemimpin) dengan industri – industri yang relatif pasif yaitu industri 
yang tergantung dari industri pemimpin.
◦ Pada teori Perroux menyatakan bahwa pertumbuhan hanya terjadi di 
beberapa tempat yang disebut sebagai pusat pertumbuhan dengan 
intensitas yang berbeda 
◦ Pembangunan ekonomi daerah tidak merata dan cenderung terjadi 
proses aglomerasi (pemusatan) pada pusat – pusat pertumbuhan. 
◦ Selanjutnya pusat – pusat pertumbuhan akan mempengaruhi daerah – 
daerah yang lambat perekembangannnya. 
◦ Terjadinya aglomerasi pada gilirannya memiliki keuntungan tertentu yaitu 
keuntungan skala ekonomis (usaha dalam jumlah yang besar) dan 
keuntungan penghematan biaya.
Keuntungan Aglomerasi dalam Skala Ekonomis 
Keuntungan 
lokalisasi 
Keuntungn 
eksteren 
Keuntungan 
internal 
perusahaan
Keuntungan Internal Perusahaan 
◦ Keuntungan ini timbul karena adanya faktor – faktor produksi 
yang tidak dapat dibagi yang hanya diperoleh dalam jumlah 
tertentu. 
◦ Kalau dipakai dalam jumlah yang banyak, biaya produksi per 
unit akan lebih rendah dibandingkan jika dipakai dalam 
jumlah yang lebih sedikit
Keuntungan Lokalisasi 
◦Keuntungan ini berhubungan dengan 
sumber bahan baku atau fasilitas sumber. 
◦Artinya dengan menumpuk industri, maka 
setiap industri merupakan sumber atau 
pasar bagi industri lainnya.
Keuntungan Eksteren 
◦ Aglomerasi dalam beberapa industri dalam suatu daerah akan 
mengakibatkan banyak tenaga tersedia tanpa membutuhkan latihan 
khusus untuk suatu pekerjaan tertentu dan semakin mudah memperoleh 
tenaga – tenaga yang berbakat 
◦ Mendorong didirikannya perusahaan jasa pelayanan masyarakat yang 
sangat diperlukan oleh industri, misalnya: listrik, air minum, perbankan 
dalam skala besar 
◦ Ketika semuanya dibangun dalam skala besar maka biaya dapat ditekan 
lebih rendah
Kebijakan yang dilakukan pemerintah 
NSB untuk mengatasi aglomerasi 
Kebijakan 
Negatif 
Perangsang 
Institusional 
Pemberian 
Perangsang 
Fiskal
Kebijakan Negatif 
◦ Maksudnya adalah membatasi perkembangan industri di daerah – 
daerah yang sudah maju, dengan tujuan disamping mengatasi 
kepadatan juga untuk menyebarkan pusat – pusat pertumbuhan ke 
daerah yang kurang berkembang. 
◦ Teknik yang dapat di lakukan oleh pemerintah adalah dengan 
mempersulit atau membatasi pemberian ijin pendirian industri di 
daerah – daerah maju, di pihak lain memberikan perijinan yang 
mudah untuk pendirian industri di daerah kurang berkembang
Pemberian Perangsang Fiskal 
◦ Pembebasan pajak, caranya adalah dengan pembebeasan pajak pendapatan 
selama beberapa tahun sejak industri didirikan, sehingga mampu mempertinggi 
laba yang diperoleh 
◦ Pembebasan pajak dan cukai impor terhadap impor barang – barang modal, alat 
pengganti dan bahan mentah yang diperlukan industri. 
◦ Mempercepat depresiasi atau penyusutan, yaitu dengan mempertinggi penyusutan 
tiap – tiap tahun, dengan maksud mempercepat kembalinya modal yang telah 
ditanamkan. 
◦ Memberikan perangsang keuangan. Di NSB sering kali dijumpai orang – orang 
mempunyai jiwa wiraswasta, namun karena kemampuan, terutama kemampuan 
finansialnya yang tidak memadai, jiwa kewirausahaan itu sulit dimanifestasikan.
Cara pemerintah melakukan rangsangan 
keuangan kepada para wirausaha 
◦Memberikan secara Cuma – Cuma sebagian 
modal yang dibutuhkan yang disebut sebagai 
hibah (grant) 
◦Memberikan pinjaman dengan syarat lunak, 
baik dalam bentuk tingkat bunga yang rendah 
atau masa pelunasan yang cukup panjang
Kriteria Daerah untuk Mejadi Pusat Pertumbuhan 
Keadaan 
Prasarana 
Keadaan 
Pasar
Keadaan Prasarana 
◦Keadaan prasarana menentukan efisiensi 
industri 
◦Selama belum tersedia prasarana yang 
memadai dalam suatu daerah, sangat sulit 
diharapkan berkembangnya industri di daerah 
yang bersangkutan
Keadaan Pasar 
Industri yang 
dekat dengan 
bahan baku 
Industri yang 
dekat dengan 
pasar produksi 
Industri yang 
letaknya netral 
terhadap 
pasar maupun 
bahan mentah
Industri yang dekat dengan bahan 
baku/ resorces oriented industry 
◦Biasanya merupakan industri yang memproses 
bahan pertanian dan bahan makanan. 
◦Dalam hal ini menarik tidaknya suatu daerah 
ditentukan oleh tersedianya bahan mentah 
yang dibutuhkan industri di daerah tersebut.
Industri yang dekat dengan pasar 
produksi (market oriented industry) 
◦Biasanya terdiri dari industri bahan makanan 
yang tidak tahan lama dan industri jasa –jasa. 
◦Jenis industri yang biasanya banyak 
bersinggungan langsung dengan para 
konsumen/ pembelinya
Industri yang letaknya netral 
terhadap pasar maupun bahan 
mentah (foot – loose industry) 
Umumnya terdiri dari industri pengolahan 
dimana efisiensinya tidak tergantung pada 
berbagai fasilitas yang terdapat di daerah 
tersebut seperti kebebasan bergerak dan 
sebagainya.
Perangsang Institutional 
◦ Permasalahan NSB dalam mengolah industri adalah lemahnya 
administrasi yang ada. Administrasi pemerintahan NSB dianggap kurang 
efisien seperti prosedur yang berbelit – belit, proses kerja yang lambat 
yang akhirnya sangat mempengaruhi industriaan dalam menanamkan 
modal di daerah yang bersangkutan. 
◦ Cara pemerintah untuk mengalokasikan dananya untuk pembangunan 
biasanya dilakukan dengan memusatkan dana – dana yang dimiliki ke 
daerah – daerah yang potensial maupun riil mempunyai kemungkinan 
untuk berkembang lebih cepat
Keuntungan pemerintah memusatkan 
dana di daerah tertentu 
◦Menghemat pengeluaran pemerintah dalam membangun 
prasarana – prasarana yang dibutuhkan oleh industri serta 
mempertinggi efisiensi penggunaan prasarana yang 
disediadakan pemerintah, sebab biaya pemeliharannnya 
kalau dipusatkan akan lebih rendah. 
◦ Memungkinkan terjadinya eksternalistas ekonomi bagi industri
Eksternalitas Ekonomi bagi Industri 
◦ Kawasan industri mempererat hubungan antar industri, sehingga 
mempermudah memperoleh bahan mentah yang diperlukan serta 
tersedianya pasar untuk hasil produksinya. 
◦ Tersedianya tenaga yang dibutuhkan dengan kemampuan yang lebih 
baik yang datang dari daerah – daerah lain. 
◦ Tidak perlu mendirikan atau mengusahakan kegiatan – kegiatan 
tertentu yang walaupun ada kaitannya dengan kestabilan usaha, 
seperti usaha perbengkelan, rumah sakit, tempat rekreasi dsb
Teori Export Base 
◦ Teori ini mengatakan bahwa sektor ekspor berperan penting dalam 
pembangunan daerah, karena sektor tersebut dapat memberikan 
kontribusi yang penting kepada perekonomian daerah, yaitu: 
a. Ekspor akan secara langsung meningkatkan pendapatan faktor – faktor 
produksi dan pendapatan daerah. 
b. Perkembangan ekspor akan menciptakan permintaan terhadap 
produksi industri lokal (residentiary industries) yaitu industri yang 
produknya dipakai untuk melayani pasar di daerah.
Teori Resorces Base 
◦ Data yang dipakai dalam teori resorces base jauh lebih lengkap 
dibanding dengan data yang digunakan dalam teori esport 
base 
◦ Teori resorces base, analisisnya lebih mendalam serta 
memberikan penekanan pada: 
a. Pentingnya peranan kekayaan alam suatu daerah dalam 
pembangunan daerah yang bersangkutan. 
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi efek pengganda dari 
sektor ekspor kepada seluruh perekonomian daerah.
Strategi Industrialisasi 
Industri 
Promosi 
Ekspor 
(Outward 
Looking) 
Industri 
Pengganti 
Impor 
(Inward 
Looking)
Industri Pengganti Impor (Inward Looking) 
◦ Berorientasi kepada pasar dalam negeri 
◦ Mengutamakan barang - barang olahan untuk pasar dalam 
negeri 
◦ Impor dibatasi (dilarang) 
◦ Industri dalam negeri dilindungi dengan kebijakan proteksi 
◦ Barang yang diimpor sejauh mungkin diusahakan tidak diimpor 
lagi, tetapi dipenuhi dengan produksi di dalam negeri.
Industri Promosi Ekspor (Outward Looking) 
◦ Berorientasi ke pasar internasional dalam usaha pengembangan industri 
◦ Ekspor komoditi primer secara berangsur-angsur diganti dengan ekspor komoditi yang 
sudah diolah di dalam negeri 
◦ Sambil memenuhi kebutuhan dalam negeri dilakukan pula ekspor hasil industri 
pengolahan dalam negeri 
◦ Dikembangkan industri² yang selama ini belum ada tetapi mempunyai 2 fungsi: 
◦ Dapat memenuhi kebutuhan di dalam negeri 
◦ Mempunyai keunggulan komparatif untuk dijual ke pasar internasional.

More Related Content

Viewers also liked

Аккредитация
АккредитацияАккредитация
Аккредитация
monastyrev_av
 
Pembelajaran yang Menyenangkan
Pembelajaran yang MenyenangkanPembelajaran yang Menyenangkan
Pembelajaran yang Menyenangkan
Wahyunita R
 
Аудит сайта Art of Choice - агентства организации свадеб и праздников
Аудит сайта Art of Choice - агентства организации свадеб и праздниковАудит сайта Art of Choice - агентства организации свадеб и праздников
Аудит сайта Art of Choice - агентства организации свадеб и праздников
Igor Tishkin
 
A Comparative analysis of Software Reliability Growth Models using defect dat...
A Comparative analysis of Software Reliability Growth Models using defect dat...A Comparative analysis of Software Reliability Growth Models using defect dat...
A Comparative analysis of Software Reliability Growth Models using defect dat...
najeeb1984
 
Los sectores productivos
Los sectores productivosLos sectores productivos
Los sectores productivos
Godye
 
CONTABILIDAD
CONTABILIDADCONTABILIDAD
CONTABILIDAD
elsajimena
 
Diário Oficial - Guarujá - 07/06/2013
Diário Oficial - Guarujá - 07/06/2013Diário Oficial - Guarujá - 07/06/2013
Diário Oficial - Guarujá - 07/06/2013
prefeituraguaruja
 
Hands on Learning and You!
Hands on Learning and You!Hands on Learning and You!
Hands on Learning and You!
bewintch88
 
Product Management
Product ManagementProduct Management
Product Management
Youssef Hodaigui
 
Lançamento em Santos - Apartamentos no Boqueirão - Patio 21
Lançamento em Santos - Apartamentos no Boqueirão - Patio 21Lançamento em Santos - Apartamentos no Boqueirão - Patio 21
Lançamento em Santos - Apartamentos no Boqueirão - Patio 21
Imobiliária Carlos Meschini
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
Bhayuck Khurnieawanztt
 

Viewers also liked (11)

Аккредитация
АккредитацияАккредитация
Аккредитация
 
Pembelajaran yang Menyenangkan
Pembelajaran yang MenyenangkanPembelajaran yang Menyenangkan
Pembelajaran yang Menyenangkan
 
Аудит сайта Art of Choice - агентства организации свадеб и праздников
Аудит сайта Art of Choice - агентства организации свадеб и праздниковАудит сайта Art of Choice - агентства организации свадеб и праздников
Аудит сайта Art of Choice - агентства организации свадеб и праздников
 
A Comparative analysis of Software Reliability Growth Models using defect dat...
A Comparative analysis of Software Reliability Growth Models using defect dat...A Comparative analysis of Software Reliability Growth Models using defect dat...
A Comparative analysis of Software Reliability Growth Models using defect dat...
 
Los sectores productivos
Los sectores productivosLos sectores productivos
Los sectores productivos
 
CONTABILIDAD
CONTABILIDADCONTABILIDAD
CONTABILIDAD
 
Diário Oficial - Guarujá - 07/06/2013
Diário Oficial - Guarujá - 07/06/2013Diário Oficial - Guarujá - 07/06/2013
Diário Oficial - Guarujá - 07/06/2013
 
Hands on Learning and You!
Hands on Learning and You!Hands on Learning and You!
Hands on Learning and You!
 
Product Management
Product ManagementProduct Management
Product Management
 
Lançamento em Santos - Apartamentos no Boqueirão - Patio 21
Lançamento em Santos - Apartamentos no Boqueirão - Patio 21Lançamento em Santos - Apartamentos no Boqueirão - Patio 21
Lançamento em Santos - Apartamentos no Boqueirão - Patio 21
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 

Similar to Pembangunan industri

syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
yuniar putri
 
PEMBIAYAAN DAN TRANSFER
PEMBIAYAAN DAN TRANSFERPEMBIAYAAN DAN TRANSFER
PEMBIAYAAN DAN TRANSFER
Listiana Nurwati
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
Sugeng Budiharsono
 
Pertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesiaPertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesia
olerafif
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
EnengNs
 
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industriEna mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena Mudiawati
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
Nursyidah alit
 
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
bayuajinugraha21
 
Pertemuan ix
Pertemuan ix   Pertemuan ix
Pertemuan ix
Darwin Damanik
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma Wijaya
 
8
88
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
mohamad amsanudin
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Rusman R. Manik
 
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiRangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Fitri Indra Wardhono
 
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasionalPeran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasionalIffa Tabahati
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrian
Ne Qiela
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianNe Qiela
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrian
Ne Qiela
 
He
HeHe

Similar to Pembangunan industri (20)

syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
 
PEMBIAYAAN DAN TRANSFER
PEMBIAYAAN DAN TRANSFERPEMBIAYAAN DAN TRANSFER
PEMBIAYAAN DAN TRANSFER
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Pertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesiaPertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesia
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industriEna mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Pertemuan ix
Pertemuan ix   Pertemuan ix
Pertemuan ix
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
 
8
88
8
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
 
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiRangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
 
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasionalPeran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrian
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrian
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrian
 
He
HeHe
He
 

Recently uploaded

Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
MuhamadsyakirbinIsma
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
FetraHerman2
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 

Recently uploaded (20)

Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 

Pembangunan industri

  • 2. Peran Industri dalam Pembangunan ◦Memberikan sumbangan terhadap peningkatan PDB ◦Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor Industri ◦Memberikan sumbangan komoditi industri terhadap ekspor barang dan jasa
  • 3. Teori Perroux/ Pusat Pertumbuhan (pole of growth) ◦ Dalam proses pembangunan akan timbul industri pemimpin yang merupakan industri penggerak utama dalam pembangunan suatu daerah. ◦ Pemusatan industri pada suatu daerah aan mempercepat pertumbuhan ekonomi, karena pemusatan industri akan menciptakan pola konsumsi yang berbeda antar daerah. ◦ Perekonomian merupakan gabungan dari sistem industri yang relatif aktif (industri pemimpin) dengan industri – industri yang relatif pasif yaitu industri yang tergantung dari industri pemimpin.
  • 4. ◦ Pada teori Perroux menyatakan bahwa pertumbuhan hanya terjadi di beberapa tempat yang disebut sebagai pusat pertumbuhan dengan intensitas yang berbeda ◦ Pembangunan ekonomi daerah tidak merata dan cenderung terjadi proses aglomerasi (pemusatan) pada pusat – pusat pertumbuhan. ◦ Selanjutnya pusat – pusat pertumbuhan akan mempengaruhi daerah – daerah yang lambat perekembangannnya. ◦ Terjadinya aglomerasi pada gilirannya memiliki keuntungan tertentu yaitu keuntungan skala ekonomis (usaha dalam jumlah yang besar) dan keuntungan penghematan biaya.
  • 5. Keuntungan Aglomerasi dalam Skala Ekonomis Keuntungan lokalisasi Keuntungn eksteren Keuntungan internal perusahaan
  • 6. Keuntungan Internal Perusahaan ◦ Keuntungan ini timbul karena adanya faktor – faktor produksi yang tidak dapat dibagi yang hanya diperoleh dalam jumlah tertentu. ◦ Kalau dipakai dalam jumlah yang banyak, biaya produksi per unit akan lebih rendah dibandingkan jika dipakai dalam jumlah yang lebih sedikit
  • 7. Keuntungan Lokalisasi ◦Keuntungan ini berhubungan dengan sumber bahan baku atau fasilitas sumber. ◦Artinya dengan menumpuk industri, maka setiap industri merupakan sumber atau pasar bagi industri lainnya.
  • 8. Keuntungan Eksteren ◦ Aglomerasi dalam beberapa industri dalam suatu daerah akan mengakibatkan banyak tenaga tersedia tanpa membutuhkan latihan khusus untuk suatu pekerjaan tertentu dan semakin mudah memperoleh tenaga – tenaga yang berbakat ◦ Mendorong didirikannya perusahaan jasa pelayanan masyarakat yang sangat diperlukan oleh industri, misalnya: listrik, air minum, perbankan dalam skala besar ◦ Ketika semuanya dibangun dalam skala besar maka biaya dapat ditekan lebih rendah
  • 9. Kebijakan yang dilakukan pemerintah NSB untuk mengatasi aglomerasi Kebijakan Negatif Perangsang Institusional Pemberian Perangsang Fiskal
  • 10. Kebijakan Negatif ◦ Maksudnya adalah membatasi perkembangan industri di daerah – daerah yang sudah maju, dengan tujuan disamping mengatasi kepadatan juga untuk menyebarkan pusat – pusat pertumbuhan ke daerah yang kurang berkembang. ◦ Teknik yang dapat di lakukan oleh pemerintah adalah dengan mempersulit atau membatasi pemberian ijin pendirian industri di daerah – daerah maju, di pihak lain memberikan perijinan yang mudah untuk pendirian industri di daerah kurang berkembang
  • 11. Pemberian Perangsang Fiskal ◦ Pembebasan pajak, caranya adalah dengan pembebeasan pajak pendapatan selama beberapa tahun sejak industri didirikan, sehingga mampu mempertinggi laba yang diperoleh ◦ Pembebasan pajak dan cukai impor terhadap impor barang – barang modal, alat pengganti dan bahan mentah yang diperlukan industri. ◦ Mempercepat depresiasi atau penyusutan, yaitu dengan mempertinggi penyusutan tiap – tiap tahun, dengan maksud mempercepat kembalinya modal yang telah ditanamkan. ◦ Memberikan perangsang keuangan. Di NSB sering kali dijumpai orang – orang mempunyai jiwa wiraswasta, namun karena kemampuan, terutama kemampuan finansialnya yang tidak memadai, jiwa kewirausahaan itu sulit dimanifestasikan.
  • 12. Cara pemerintah melakukan rangsangan keuangan kepada para wirausaha ◦Memberikan secara Cuma – Cuma sebagian modal yang dibutuhkan yang disebut sebagai hibah (grant) ◦Memberikan pinjaman dengan syarat lunak, baik dalam bentuk tingkat bunga yang rendah atau masa pelunasan yang cukup panjang
  • 13. Kriteria Daerah untuk Mejadi Pusat Pertumbuhan Keadaan Prasarana Keadaan Pasar
  • 14. Keadaan Prasarana ◦Keadaan prasarana menentukan efisiensi industri ◦Selama belum tersedia prasarana yang memadai dalam suatu daerah, sangat sulit diharapkan berkembangnya industri di daerah yang bersangkutan
  • 15. Keadaan Pasar Industri yang dekat dengan bahan baku Industri yang dekat dengan pasar produksi Industri yang letaknya netral terhadap pasar maupun bahan mentah
  • 16. Industri yang dekat dengan bahan baku/ resorces oriented industry ◦Biasanya merupakan industri yang memproses bahan pertanian dan bahan makanan. ◦Dalam hal ini menarik tidaknya suatu daerah ditentukan oleh tersedianya bahan mentah yang dibutuhkan industri di daerah tersebut.
  • 17. Industri yang dekat dengan pasar produksi (market oriented industry) ◦Biasanya terdiri dari industri bahan makanan yang tidak tahan lama dan industri jasa –jasa. ◦Jenis industri yang biasanya banyak bersinggungan langsung dengan para konsumen/ pembelinya
  • 18. Industri yang letaknya netral terhadap pasar maupun bahan mentah (foot – loose industry) Umumnya terdiri dari industri pengolahan dimana efisiensinya tidak tergantung pada berbagai fasilitas yang terdapat di daerah tersebut seperti kebebasan bergerak dan sebagainya.
  • 19. Perangsang Institutional ◦ Permasalahan NSB dalam mengolah industri adalah lemahnya administrasi yang ada. Administrasi pemerintahan NSB dianggap kurang efisien seperti prosedur yang berbelit – belit, proses kerja yang lambat yang akhirnya sangat mempengaruhi industriaan dalam menanamkan modal di daerah yang bersangkutan. ◦ Cara pemerintah untuk mengalokasikan dananya untuk pembangunan biasanya dilakukan dengan memusatkan dana – dana yang dimiliki ke daerah – daerah yang potensial maupun riil mempunyai kemungkinan untuk berkembang lebih cepat
  • 20. Keuntungan pemerintah memusatkan dana di daerah tertentu ◦Menghemat pengeluaran pemerintah dalam membangun prasarana – prasarana yang dibutuhkan oleh industri serta mempertinggi efisiensi penggunaan prasarana yang disediadakan pemerintah, sebab biaya pemeliharannnya kalau dipusatkan akan lebih rendah. ◦ Memungkinkan terjadinya eksternalistas ekonomi bagi industri
  • 21. Eksternalitas Ekonomi bagi Industri ◦ Kawasan industri mempererat hubungan antar industri, sehingga mempermudah memperoleh bahan mentah yang diperlukan serta tersedianya pasar untuk hasil produksinya. ◦ Tersedianya tenaga yang dibutuhkan dengan kemampuan yang lebih baik yang datang dari daerah – daerah lain. ◦ Tidak perlu mendirikan atau mengusahakan kegiatan – kegiatan tertentu yang walaupun ada kaitannya dengan kestabilan usaha, seperti usaha perbengkelan, rumah sakit, tempat rekreasi dsb
  • 22. Teori Export Base ◦ Teori ini mengatakan bahwa sektor ekspor berperan penting dalam pembangunan daerah, karena sektor tersebut dapat memberikan kontribusi yang penting kepada perekonomian daerah, yaitu: a. Ekspor akan secara langsung meningkatkan pendapatan faktor – faktor produksi dan pendapatan daerah. b. Perkembangan ekspor akan menciptakan permintaan terhadap produksi industri lokal (residentiary industries) yaitu industri yang produknya dipakai untuk melayani pasar di daerah.
  • 23. Teori Resorces Base ◦ Data yang dipakai dalam teori resorces base jauh lebih lengkap dibanding dengan data yang digunakan dalam teori esport base ◦ Teori resorces base, analisisnya lebih mendalam serta memberikan penekanan pada: a. Pentingnya peranan kekayaan alam suatu daerah dalam pembangunan daerah yang bersangkutan. b. Faktor – faktor yang mempengaruhi efek pengganda dari sektor ekspor kepada seluruh perekonomian daerah.
  • 24. Strategi Industrialisasi Industri Promosi Ekspor (Outward Looking) Industri Pengganti Impor (Inward Looking)
  • 25. Industri Pengganti Impor (Inward Looking) ◦ Berorientasi kepada pasar dalam negeri ◦ Mengutamakan barang - barang olahan untuk pasar dalam negeri ◦ Impor dibatasi (dilarang) ◦ Industri dalam negeri dilindungi dengan kebijakan proteksi ◦ Barang yang diimpor sejauh mungkin diusahakan tidak diimpor lagi, tetapi dipenuhi dengan produksi di dalam negeri.
  • 26. Industri Promosi Ekspor (Outward Looking) ◦ Berorientasi ke pasar internasional dalam usaha pengembangan industri ◦ Ekspor komoditi primer secara berangsur-angsur diganti dengan ekspor komoditi yang sudah diolah di dalam negeri ◦ Sambil memenuhi kebutuhan dalam negeri dilakukan pula ekspor hasil industri pengolahan dalam negeri ◦ Dikembangkan industri² yang selama ini belum ada tetapi mempunyai 2 fungsi: ◦ Dapat memenuhi kebutuhan di dalam negeri ◦ Mempunyai keunggulan komparatif untuk dijual ke pasar internasional.