Makalah dengan metode studi kepustakaan ini membahas potensi dan pemanfaatan fusi nuklir sebagai sumber energi alternatif. Mulai dari prinsip dasar fusi nuklir, perkembangan teknologi, hingga dampaknya terhadap keberlanjutan energi dan lingkungan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia membahas tentang kompetensi inti dan dasar, tujuan pembelajaran, materi, metode, sumber belajar, alat dan bahan, langkah pembelajaran, dan penilaian. Pembelajaran akan menganalisis proses sel volta dan merancang baterai dari bahan alam.
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...Ethelbert Phanias
Makalah ini membahas tentang pemanfaatan energi surya melalui teknologi non-photovoltaik untuk pemanas air dan ruangan. Teknologi non-photovoltaik seperti pemanas air surya dan pemanas ruangan surya memiliki kelebihan seperti ramah lingkungan, sumber daya yang terbarukan dan tidak habis, namun juga memiliki kekurangan seperti biaya awal yang mahal dan ketergantungan pada sinar matahari. Makalah ini bertu
Bab ini membahas energi terbarukan, sumber-sumber energi terbarukan utama seperti energi panas bumi, energi surya, tenaga angin, dan tenaga air serta pembangkit listriknya. Juga dibahas tentang konsep dan definisi energi terbarukan dan berkelanjutan."
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin SederhanaFirstky Firstky
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Yang telah menciptakan seluruh alam semesta dengan sempurna sehingga kita sebagai manusia mampu menyadari keberadaan dari Yang Maha Menciptakan melalui tanda kebesaran-Nya pada ciptaan-Nya.
Sholawat serta Salam semoga selalu Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wassalam yang telah dimuliakan oleh Allah dengan mu’jizat berupa Al Quran. Berlandaskan dari Al Quran inilah, kita sebagai umat Beliau memperoleh hidayah, sehingga kita mampu melihat tanda-tanda kebesaran Allah.
Pada zaman ini, sumbangsih negeri Barat dalam perkembangan sains sangatlah besar. Berdasarkan buku yang ditulis oleh Agus Purwanto, Ayat-Ayat Semesta, Amerika Serikat menyumbang 30,8% ; Jepang 8,2% ; Inggris 7,9% ; Jerman 7,1% ; India 1,66% ; Spanyol 1,66% ; Israel 0,89%. Namun akumulasi sumbangsih dari 20 Negara Arab pada perkembangan sains hanya 0,55% saja. Hal ini terjadi karena seluruh discovering & developing dari sains sendiri telah didominasi oleh negeri Barat. Hal itulah yang menyebabkan kita tidak mengenal adanya sains yang berasal dari Negeri Timur.
Oleh karena itu, semangat kami dalam melaksanakan percobaan ini serta menyampaikannya dalam bentuk Karya Ilmiah Remaja selain untuk mendapat ridho-Nya, kami berharap karya kami bisa menjadi motivasi & acuan bagi umat Muslim untuk mendalami ciptaan Allah. Sehingga di masa depan, akan terwujud sains yang tidak memisahkan unsur Tuhan dari Sains. Tidak seperti Sains Barat yang lazim kita ketahui saat ini.
Dalam penulisan Karya Ilmiah Remaja ini, tim penulis telah berusaha untuk menghasilkan karya yang terbaik. Akan tetapi, kami juga manusia yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, apabila terdapat kesalahan pada Karya Ilmiah Remaja ini, maka kami memohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang ada.
Demikian kami susun Karya Ilmiah Remaja ini. Semoga Karya Ilmiah Remaja ini bisa menjadi berkah yang akan meningkatkan kualitas kita semua sebagai khalifah di muka bumi.
Modul ini membahas teori asal usul kehidupan dan evolusi. Teori abiogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati secara spontan, sedangkan teori biogenesis menyatakan bahwa kehidupan hanya bisa muncul dari kehidupan lain. Percobaan-percobaan awal mendukung teori abiogenesis namun kemudian ditolak setelah ditemukannya mikroorganisme.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia membahas tentang kompetensi inti dan dasar, tujuan pembelajaran, materi, metode, sumber belajar, alat dan bahan, langkah pembelajaran, dan penilaian. Pembelajaran akan menganalisis proses sel volta dan merancang baterai dari bahan alam.
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...Ethelbert Phanias
Makalah ini membahas tentang pemanfaatan energi surya melalui teknologi non-photovoltaik untuk pemanas air dan ruangan. Teknologi non-photovoltaik seperti pemanas air surya dan pemanas ruangan surya memiliki kelebihan seperti ramah lingkungan, sumber daya yang terbarukan dan tidak habis, namun juga memiliki kekurangan seperti biaya awal yang mahal dan ketergantungan pada sinar matahari. Makalah ini bertu
Bab ini membahas energi terbarukan, sumber-sumber energi terbarukan utama seperti energi panas bumi, energi surya, tenaga angin, dan tenaga air serta pembangkit listriknya. Juga dibahas tentang konsep dan definisi energi terbarukan dan berkelanjutan."
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin SederhanaFirstky Firstky
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Yang telah menciptakan seluruh alam semesta dengan sempurna sehingga kita sebagai manusia mampu menyadari keberadaan dari Yang Maha Menciptakan melalui tanda kebesaran-Nya pada ciptaan-Nya.
Sholawat serta Salam semoga selalu Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wassalam yang telah dimuliakan oleh Allah dengan mu’jizat berupa Al Quran. Berlandaskan dari Al Quran inilah, kita sebagai umat Beliau memperoleh hidayah, sehingga kita mampu melihat tanda-tanda kebesaran Allah.
Pada zaman ini, sumbangsih negeri Barat dalam perkembangan sains sangatlah besar. Berdasarkan buku yang ditulis oleh Agus Purwanto, Ayat-Ayat Semesta, Amerika Serikat menyumbang 30,8% ; Jepang 8,2% ; Inggris 7,9% ; Jerman 7,1% ; India 1,66% ; Spanyol 1,66% ; Israel 0,89%. Namun akumulasi sumbangsih dari 20 Negara Arab pada perkembangan sains hanya 0,55% saja. Hal ini terjadi karena seluruh discovering & developing dari sains sendiri telah didominasi oleh negeri Barat. Hal itulah yang menyebabkan kita tidak mengenal adanya sains yang berasal dari Negeri Timur.
Oleh karena itu, semangat kami dalam melaksanakan percobaan ini serta menyampaikannya dalam bentuk Karya Ilmiah Remaja selain untuk mendapat ridho-Nya, kami berharap karya kami bisa menjadi motivasi & acuan bagi umat Muslim untuk mendalami ciptaan Allah. Sehingga di masa depan, akan terwujud sains yang tidak memisahkan unsur Tuhan dari Sains. Tidak seperti Sains Barat yang lazim kita ketahui saat ini.
Dalam penulisan Karya Ilmiah Remaja ini, tim penulis telah berusaha untuk menghasilkan karya yang terbaik. Akan tetapi, kami juga manusia yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, apabila terdapat kesalahan pada Karya Ilmiah Remaja ini, maka kami memohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang ada.
Demikian kami susun Karya Ilmiah Remaja ini. Semoga Karya Ilmiah Remaja ini bisa menjadi berkah yang akan meningkatkan kualitas kita semua sebagai khalifah di muka bumi.
Modul ini membahas teori asal usul kehidupan dan evolusi. Teori abiogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati secara spontan, sedangkan teori biogenesis menyatakan bahwa kehidupan hanya bisa muncul dari kehidupan lain. Percobaan-percobaan awal mendukung teori abiogenesis namun kemudian ditolak setelah ditemukannya mikroorganisme.
Makalah ini membahas tentang pemanfaatan teknologi kolektor surya non-fotovoltaik untuk memasak dan mengeringkan hasil pertanian. Teknologi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan energi surya dan mengurangi pemakaian energi fosil.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang sub tema wujud benda dan cirinya pada tema benda-benda di lingkungan sekitar untuk kelas V. RPP ini berisi tujuan pembelajaran, materi ajar, pendekatan dan metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian siswa.
RPP ini merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika tentang sumber energi untuk siswa kelas XII semester II. Materi yang diajarkan meliputi sumber energi terbarukan, pembangkitan listrik terbarukan, pembangkitan listrik tak terbarukan, dan dampak penggunaan energi. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain diskusi, demonstrasi, dan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan siswa
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang laporan hasil penelitian mengenai pengaruh uap dari pembakaran batubara di PLTU Sudimoro terhadap warga sekitar. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang masalah, tujuan penelitian, dampak positif dan negatif dari pembakaran batubara di PLTU tersebut terhadap lingkungan dan kesehatan warga.
PENGGUNAAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR) PADA SISTEM PENGGERAK PANEL...Ethelbert Phanias
Skripsi ini membahas penggunaan sensor Light Dependent Resistor (LDR) pada sistem penggerak panel surya berbasis mikrokontroler ATmega328 untuk memaksimalkan penyerapan energi matahari. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya dan intensitas cahaya yang dihasilkan oleh panel surya statis dan dinamis serta baterai yang diisikan dari kedua panel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panel surya dinamis mampu men
Makalah ini membahas sejarah penggunaan energi angin, dimulai dari zaman Mesir Kuno hingga saat ini. Energi angin telah digunakan manusia sejak ribuan tahun lalu untuk berlayar, menggiling biji-bijian, memompa air, hingga membangkitkan listrik di zaman modern. Belanda dikenal sebagai pengembang awal teknologi kincir angin, sementara Amerika memanfaatkannya di peternakan hingga membangkitkan list
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitianAhmadIlham21
Penelitian pada hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah
file mata kuliah mahasiswa pendidikan ekonomi universitas lampung angkatan 2016
Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat berubah bentuk. Hukum ini berlaku untuk sistem termodinamika, proses seperti isotermal dan adiabatik, tubuh manusia, serta kehidupan sehari-hari.
Program kreativitas mahasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan dielektrisitas bahan multiferroik delafossite Cu(CrNi)O2 dengan melakukan modifikasi struktur kristal melalui dopping unsur Ni dan variasi suhu sintering. Bahan akan disintesis dan disinter dengan suhu 8000°C, 9000°C, 10000°C, dan 11000°C untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap konstanta dielektriknya. Hasil penelitian diharapkan berman
Makalah ini membahas tentang radiasi, termasuk pengertian radiasi, sumber-sumber radiasi, pemanfaatan radiasi dan dampaknya, serta pengolahan limbah radioaktif."
02. Analisis Keterkaitan CP dan TP - www.ilmuguru.org.docxafrianarohmi1
Dokumen tersebut merupakan analisis keterkaitan capaian pembelajaran, indikator ketercapaian tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran IPA kelas VIII SMP Negeri 1 Keruak untuk semester genap tahun pelajaran 2023-2024. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan pembelajaran, indikator pencapaian, dan materi pembelajaran mengenai sel, sistem tubuh manusia, usaha energi dan pesawat sederhana.
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber energi, khususnya membedakan antara sumber energi tak terbarukan seperti fosil dan sumber energi terbarukan seperti panas bumi, surya, angin, air, dan biomassa. Juga menjelaskan prinsip kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi dan sel surya serta bagaimana mengubah energi surya menjadi listrik.
More Related Content
Similar to Pemanfaatan Fusi Nuklir Sebagai Energi Alternatif
Makalah ini membahas tentang pemanfaatan teknologi kolektor surya non-fotovoltaik untuk memasak dan mengeringkan hasil pertanian. Teknologi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan energi surya dan mengurangi pemakaian energi fosil.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang sub tema wujud benda dan cirinya pada tema benda-benda di lingkungan sekitar untuk kelas V. RPP ini berisi tujuan pembelajaran, materi ajar, pendekatan dan metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian siswa.
RPP ini merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika tentang sumber energi untuk siswa kelas XII semester II. Materi yang diajarkan meliputi sumber energi terbarukan, pembangkitan listrik terbarukan, pembangkitan listrik tak terbarukan, dan dampak penggunaan energi. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain diskusi, demonstrasi, dan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan siswa
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang laporan hasil penelitian mengenai pengaruh uap dari pembakaran batubara di PLTU Sudimoro terhadap warga sekitar. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang masalah, tujuan penelitian, dampak positif dan negatif dari pembakaran batubara di PLTU tersebut terhadap lingkungan dan kesehatan warga.
PENGGUNAAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR) PADA SISTEM PENGGERAK PANEL...Ethelbert Phanias
Skripsi ini membahas penggunaan sensor Light Dependent Resistor (LDR) pada sistem penggerak panel surya berbasis mikrokontroler ATmega328 untuk memaksimalkan penyerapan energi matahari. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya dan intensitas cahaya yang dihasilkan oleh panel surya statis dan dinamis serta baterai yang diisikan dari kedua panel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panel surya dinamis mampu men
Makalah ini membahas sejarah penggunaan energi angin, dimulai dari zaman Mesir Kuno hingga saat ini. Energi angin telah digunakan manusia sejak ribuan tahun lalu untuk berlayar, menggiling biji-bijian, memompa air, hingga membangkitkan listrik di zaman modern. Belanda dikenal sebagai pengembang awal teknologi kincir angin, sementara Amerika memanfaatkannya di peternakan hingga membangkitkan list
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitianAhmadIlham21
Penelitian pada hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah
file mata kuliah mahasiswa pendidikan ekonomi universitas lampung angkatan 2016
Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat berubah bentuk. Hukum ini berlaku untuk sistem termodinamika, proses seperti isotermal dan adiabatik, tubuh manusia, serta kehidupan sehari-hari.
Program kreativitas mahasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan dielektrisitas bahan multiferroik delafossite Cu(CrNi)O2 dengan melakukan modifikasi struktur kristal melalui dopping unsur Ni dan variasi suhu sintering. Bahan akan disintesis dan disinter dengan suhu 8000°C, 9000°C, 10000°C, dan 11000°C untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap konstanta dielektriknya. Hasil penelitian diharapkan berman
Makalah ini membahas tentang radiasi, termasuk pengertian radiasi, sumber-sumber radiasi, pemanfaatan radiasi dan dampaknya, serta pengolahan limbah radioaktif."
02. Analisis Keterkaitan CP dan TP - www.ilmuguru.org.docxafrianarohmi1
Dokumen tersebut merupakan analisis keterkaitan capaian pembelajaran, indikator ketercapaian tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran IPA kelas VIII SMP Negeri 1 Keruak untuk semester genap tahun pelajaran 2023-2024. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan pembelajaran, indikator pencapaian, dan materi pembelajaran mengenai sel, sistem tubuh manusia, usaha energi dan pesawat sederhana.
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber energi, khususnya membedakan antara sumber energi tak terbarukan seperti fosil dan sumber energi terbarukan seperti panas bumi, surya, angin, air, dan biomassa. Juga menjelaskan prinsip kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi dan sel surya serta bagaimana mengubah energi surya menjadi listrik.
Similar to Pemanfaatan Fusi Nuklir Sebagai Energi Alternatif (20)
1. PEMANFAATAN REAKSI FUSI NUKLIR SEBAGAI ENERGI
ALTERNATIF
Guru pembimbing :
Dra. Catur Wigiyati
Disusun oleh :
Muhammad Daffa’ Wiandaputra Haribowo
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 MALANG
Jl. Sultan Agung No.7, Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65144
2023
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
makalah Pemanfaatan Reaksi Fusi Nuklir Sebagai Energi Alternatif ini dapat diselesaikan dengan
lancar, tanpa ada halangan yang berarti. Disadari bahwa dalam proses penyusunan laporan ini, banyak
pihak-pihak yang telah membantu dalam memberikan dukungan moril, bimbingan, dan sumbangan
pemikiran secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, diucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala SMA Negeri 3 Malang, Dra. Hj. Asri Widiapsari, M.Pd, yang telah memberi
fasilitas kepada penulis,
2. Ibu Dra. Catur Wigiyati selaku Pembina dalam pembelajaran Fisika penulis,
3. Orang tua yang telah memberikan dukungan terbaik kepada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini,
4. Teman-teman yang telah memberikan dorongan dan masukan dalam proses
penyelesaian makalah ini,
5. Dan seluruh pihak yang terkait dalam pembuatan makalah ini.
Pada makalah ini disadari masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu
sangat diharapkan masukan-masukan dari pembaca baik kritik, saran, atau informasi guna
menyempurnakan makalah ini.
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii
BAB I............................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................................2
BAB II ..........................................................................................................................................................3
2.1 Energi Alternatif ...........................................................................................................................3
2.2 Fusi Nuklir ....................................................................................................................................3
2.3 Perbedaan antara Fusi Nuklir dan Fisi Nuklir...............................................................................4
2.4 Perkembangan Konsep Fusi Nuklir ..............................................................................................6
2.5 Persyaratan yang Dibutuhkan agar Suatu Negara Dapat Melakukan Percobaan Fusi Nuklir......6
2.6 Keunggulan dan Kekurangan dari Penggunaan Fusi Nuklir sebagai Energi Alternatif ................8
BAB III.......................................................................................................................................................10
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................................................10
3.2 Metode Pengumpulan Data.........................................................................................................10
3.3 Teknik Analisis Data...................................................................................................................11
BAB IV.......................................................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan .................................................................................................................................12
4.2 Saran ...........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
DAFTAR GAMBAR & TABEL..............................................................................................................14
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap tahunnya, semua negara akan mengerahkan para ilmuwan-ilmuwannya untuk
membuat sebuah terobosan yang dapat menempatkan mereka di puncak ilmu pengetahuan manusia.
Salah satu yang paling sering ditemukan berada di kegiatan pencarian sumber energi alternatif,
seperti cahaya matahari atau solar, angin, air, dan bahkan fusi nuklir atau nuklir secara umum.
Dari 4 energi alternatif di atas, nuklir lah yang masih jarang digunakan oleh sebuah negara,
mengingat biaya yang diperlukan besar dan ahli dalam bidang tersebut masih minim.
Sejak tahun 1895, banyak penemuan mengenai radiasi atomic, perubahan atomic, dan
bahkan fusi nuklir ditemukan. Hal ini pun mengarah pada berlombanya negara adidaya seperti
Amerika Serikat, Rusia (pada saat itu Uni Soviet), dan bahkan Jerman (pada saat itu Nazi), untuk
memanfaatkan penemuan tersebut menjadi sebuah senjata, sampai akhirnya Amerika Serikat
memenangkan perlombaan tersebut dengan membuat bom atom pertama. Selama 1939-1945,
Teknik nuklir dunia berfokus pada pembuatan senjata, Akhirnya, pada tahun 1956 hal itu pun
berubah. Perang dunia berakhir dan para ilmuwan berfokus pada pemanfaatan teknologi nuklir
dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah dengan pemanfaatan fusi nuklir.
Fusi nuklir merupakan suatu proses yang terjadi dalam nuklir itu sendiri, yang melibatkan
penggabungan dua atau lebih inti ringan menjadi inti yang lebih besar dan lebih berat, Fusi nuklir
sendiri dapat dimanfaatkan menjadi energi alternatif karena memiliki potensial untuk
menghasilkan energi dengan kekuatan yang besar, dengan kadar polusi dan gas rumah kaca yang
lebih rendah daripada energi konvensional seperti batu bara dan bahan bakar fosil.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini memiliki beberapa perumusan masalah berdasarkan latar belakang
penelitian yang telah dibuat yaitu:
1. Apa itu fusi nuklir?
2. Apa perbedaan fusi nuklir dan fisi nuklir?
3. Bagaimana perkembangan atau penemuan mengenai pemanfaatan energi fusi nuklir
saat ini?
4. Agar sebuah negara dapat memanfaatkan energi fusi nuklir, kualifikasi apa saja yang
harus dipenuhi?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan fusi nuklir sebagai energi
alternatif?
5. 3
2
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan berdasarkan latar belakang penelitian yang telah
dibuat yaitu:
1. Mengetahui apa itu fusi nuklir dan perkembangan penelitiannya saat ini.
2. Mengetahui perbedaan antara fusi nuklir dan pembelahan nuklir.
3. Mengetahui apa saja kualifikasi suatu negara untuk dapat memanfaatkan fusi nuklir
sebagai energi alternatif.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan fusi nuklir sebagai energi
alternatif.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah
A. Sebagai motivasi agar mengikuti proyek internasional yang akan berdampak
pada dunia ke depannya.
B. Dorongan untuk mengejar ketertinggalan yang dialami di bidang sains,
terutama dalam bidang fisika nuklir.
2. Bagi Masyarakat
A. Mengetahui informasi mengenai kemajuan serta perkembangan pemanfaatan
fusi nuklir sebagai energi alternatif.
B. Mengetahui keunggulan serta kekurangan dari fusi nuklir sebagai energi
alternatif
6. 3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Energi Alternatif
Energi alternatif adalah energi yang tidak berasal dari bahan bakar fosil dan karenanya
menghasilkan sedikit atau tidak ada gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2). Artinya,
energi yang dihasilkan dari sumber alternatif tidak berkontribusi pada efek rumah kaca yang
menyebabkan perubahan iklim. Saat ini, kebutuhan energi listrik semakin meningkat, sedangkan
bahan bakar fosil semakin berkurang. Dengan begitu, maka dibutuhkan alternatif untuk
menggantikannya dan tetap memenuhi kebutuhan listrik dunia.
Seiring perkembangan zaman, para peneliti telah berusaha untuk menemukan sumber
energi alternatif, antara lain air, angin, panas bumi, dan yang sedang diuji coba saat ini, fusi
nuklir.
2.2 Fusi Nuklir
2.2.1. Fusi Nuklir Secara Umum
Fusi nuklir atau reaksi termonuklir adalah proses menyatukan dua inti atom ringan
untuk menciptakan inti yang lebih berat, dengan mengambil sejumlah kecil materi dan
mengubahnya menjadi energi yang lebih besar. Salah satu contoh dari konsep ini adalah
bagaimana matahari dapat mendapatkan energinya untuk bersinar.
2.2.2. Fusi Nuklir di dalam Matahari
Matahari terdiri dari banyak lapisan, masing-masing dengan karakteristiknya
sendiri, yang kira-kira terdiri dari 75% hidrogen dan 25% massa helium. Secara singkat,
matahari adalah bola gas besar yang cukup panas untuk menerangi setiap tingkat. Inti
matahari yang merupakan wilayah terdekat dengan permukaannya, memiliki suhu sekitar
15 juta Kelvin, kepadatan 150 kali lipat dari air, dan tekanan lebih dari 200 miliar kali lebih
besar dari atmosfer Bumi. Melalui proses yang dikenal sebagai fusi termonuklir di wilayah
yang padat dan panas ini, energi matahari terbentuk.
Di dalam inti Matahari, hidrogen diubah menjadi helium. Ini disebut fusi nuklir.
Dibutuhkan empat atom hidrogen untuk melebur menjadi setiap atom helium. Selama
proses sebagian massa diubah menjadi energi.
Massa 4 atom H: 4,03130 AMU
Massa atom 1 He: 4,00268 AMU
1 Satuan Massa Atom (AMU) sama dengan 1,67×10-27
kg
7. 4
t bola lampu 60 watt tetap bersinar selama
4
Selisih antara massa 4 atom H dan 1 atom He adalah 0,02862 AMU yang hanya 0,71% dari
massa semula. Bagian kecil dari massa ini diubah menjadi energi. Jika 4 gram (1/8 ons) H
diubah menjadi He, hanya 2,8x10-3
gram massa yang diubah menjadi energi. Untuk
menghitung berapa banyak energi yang dihasilkan dari mengubah sejumlah kecil massa
tersebut, maka dapat digunakan rumus kesetaraaan energi dan massa Einstein, yaitu:
E = mc2
E = (2,8x10-3
gram) × c2
E = (2,8 × 10-6
kg) × (3 × 108m/detik)2
E = 2,6 × 1011
joule
Sehingga energi tersebut ternyata dapat membua
lebih dari 100 tahun [1].
E : Energi
m : Massa
c : kecepatan cahaya (konstan)
2.2.3. Reaktor Fusi Nuklir
Dalam reaktor fusi, konsepnya adalah bahwa neutron yang dihasilkan dari reaksi
fusi D-T (Deuterium-Tritium) akan diserap dalam selimut yang mengandung litium yang
mengelilingi inti. Litium kemudian diubah menjadi tritium (yang digunakan untuk bahan
bakar reaktor) dan helium. Selimut harus cukup tebal (sekitar 1 meter) untuk
memperlambat neutron berenergi tinggi (14 MeV). Energi kinetik neutron diserap oleh
selimut, menyebabkannya memanas. Energi panas dikumpulkan oleh pendingin (air,
helium atau Li-Pb eutektik) yang mengalir melalui selimut dan, dalam pembangkit listrik
fusi, energi ini akan digunakan untuk menghasilkan listrik dengan metode konvensional.
Jika tritium yang diproduksi tidak mencukupi, beberapa sumber tambahan harus digunakan
seperti menggunakan reaktor fisi untuk menyinari air berat atau litium dengan neutron, dan
tritium asing menimbulkan kesulitan dalam penanganan, penyimpanan, dan transportasi
[2].
2.3 Perbedaan antara Fusi Nuklir dan Fisi Nuklir
2.3.1. Pengertian Fisi Nuklir
Fisi nuklir merupakan suatu peristiwa yang terjadi saat sebuah atom yang lebih
besar mengalami fisi atau pembelahan ketika sebuah neutron menabraknya, sehingga
terjadi tereksitasi dan terbelah menjadi dua atom yang lebih kecil, yang disebut sebagai
produk fisi. Sejumlah besar energi dihasilkan ketika setiap atom membelah. Unsur yang
paling sering digunakan untuk proses fisi di reaktor tenaga nuklir adalah plutonium dan
uranium karena dinilai mudah untuk dimulai dan diatur. Dalam sebuah reaktor fisi, energi
yang dilepaskan selama proses fisi menghangatkan air menjadi uap, dan uap tersebut
nantinya akan memutar sebuah turbin, menciptakan tenaga bebas karbon.
8. 5
[3]
5
2.3.2. Contoh-Contoh Penerapan Konsep Fisi Nuklir
1. Salah satu contoh dari reaksi fisi nuklir adalah pemisahan Uranium-235.
Persamaan reaksi telah diberikan di bawah ini:
Gambar 2.1 Reaksi Pemisahan Uranium-235
2. Contoh fisi nuklir lainnya adalah pemisahan Uranium-233. Persamaan reaksi
telah diberikan di bawah ini:
Gambar 2.2 Reaksi Pemisahan Uranium-233
3. Pemisahan Plutonium-239 adalah contoh lain dari fisi nuklir yang diberikan di
bawah ini:
Gambar 2.3 Reaksi Pemisahan Plutonium-239
2.3.3. Perbedaan antara Fusi Nuklir dan Fisi Nuklir
Fusi nuklir dan fisi nuklir merupakan dua konsep fisika yang berbeda,
berikut merupakan perbedaan di antara keduanya:
• Fisi nuklir terjadi saat inti yang berat pecah menjadi dua yang lebih ringan,
dengan cara membombardir inti berat dengan neutron, sedangkan fusi
nuklir terjadi saat dua inti bergabung untuk membentuk inti yang berat,
dengan cara memanaskan inti ringan sampai suhu yang sangat tinggi.
• Fisi nuklir melibatkan reaksi berantai sedangkan fusi nuklir tidak
melibatkan reaksi berantai.
• Saat ini manusia telah memiliki mekanisme yang tepat untuk mengontrol
reaksi fisi untuk menghasilkan listrik, sedangkan mekanisme untuk
mengontrol reaksi fusi belum sempurna.
• Pembuangan limbah fisi nuklir merupakan masalah lingkungan yang besar,
sedangkan untuk fusi nuklir tidak mengeluarkan limbah sebanyak fisi nuklir.
• Bahan baku untuk melakukan fisi nuklir tidak mudah didapat dan harganya
mahal, sedangkan bahan baku fusi nuklir relatif murah dan mudah didapat
9. 6
2.4 Perkembangan Konsep Fusi Nuklir
Konsep fusi nuklir ditemukan pada tahun 1930-an, dan sejak saat itu banyak percobaan
telah dilakukan untuk mematangkan konsep tersebut. Saat ini sudah ada sekitar 20 reaktor fusi
nuklir di dunia, yang saling berlomba-lomba untuk mencapai suhu optimal yang sangat tinggi,
agar fusi nuklir itu dapat terjadi.
Pada tahun 1958, di konferensi Atoms for Peace di Geneva, negara adidaya seperti
Amerika Serikat, China, Rusia, Jepang, Inggris, dan negara-negara Uni Eropa mendeklarasikan
riset fusi nuklir atau sebagai usaha kerjasama internasional. Hal ini pun mengarah ke dibuatnya
proyek pembuatan reaktor fusi nuklir terbesar di dunia, yang bernama Tokomak. Nama Tokomak
sendiri berasal dari bahasa rusia тороидальная камера с магнитными катушками, yang
berarti ruang toroidal dengan kumparan magnet. Fasilitas ini berlokasi di sebuah lahan di Saint-
Paul-les-Durance, Selatan Perancis. Sayangnya, hingga saat ini, International Thermonuclear
Experimental Reactor (ITER) tersebut masih belum dapat menghasilkan listrik bagi konsumen
publik. Pengadilan Auditor Eropa pun memperingatkan bahwa kemungkinan proyek tersebut
akan mengalami beberapa hambatan karena meningkatnya dana yang dibutuhkan.
Pada tahun 2022 silam, reaktor EAST yang ada di China memecahkan rekor penahanan
fusi nuklir terlama di suhu 126.000.000 °F, selama 17 menit. Saat ini, reaktor EAST digunakan
sebagai tempat uji coba teknologi yang akan digunakan dalam reaktor ITER atau Tokamak yang
ada di Perancis. Kemudian sebulan setelah pemecahan rekor tersebut, para ilmuwan di Joint
European Torus (JET) Laboratory, mengumumkan bahwa mereka berhasil menghasilkan 59 MJ
energi fusi stabil, yang berkali lipat lebih besar daripada yang diumumkan oleh Lawrence
National Laboratory pada bulan Agustus, tahun 2021, yang menghasilkan 1.3 MJ energi. Hal ini
pun juga mendukung pembaharuan serta peningkatan proyek ITER.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa pada saat ini, energi dari fusi nuklir masih
belum dapat digunakan secara komersial. Tetapi, melihat pesatnya perkembangan teknologi,
serta dukungan pemerintah dari berbagai negara, baik dalam bentuk pemberian dana atau bahkan
kebijakan tertentu, kemungkinan untuk terwujudnya pemanfaatan fusi nuklir secara komersial
bias terjadi dalam beberapa tahun lagi.
2.5 Persyaratan yang Dibutuhkan agar Suatu Negara Dapat Melakukan Percobaan
Fusi Nuklir
2.5.1 Negara-negara yang Menggunakan Listrik dari Tenaga Nuklir
Dari beberapa negara yang telah melakukan percobaan mengenai reaktor fusi
nuklir, terlihat bahwa negara-negara tersebut telah mampu untuk membuat pembangkit
listrik tenaga nuklir. Hal tersebut dapat di lihat dari data di bawah:
10. 7
Negara Listrik Tenaga Nuklir yang
Disediakan (GW-hr)
Amerika Serikat 771,638
Tiongkok 383,205
Perancis 363,394
Rusia 208,443
Korea Selatan 150,456
Kanada 86,780
Ukraina 81,126
Jerman 65,444
Jepang 61,304
Spanyol 54,218
Tabel 2. 1 Negara dengan Pembangkit Listrik Bertenaga Nuklir serta Listrik yang Disediakan
Dari beberapa negara tersebut, yang termasuk dalam 10 negara terdepan dalam
terobosan fusi nuklir adalah Rusia, Perancis, Jerman, Tiongkok, Jepang, dan Amerika [4].
Untuk negara lain yang tidak termasuk, kemungkinan besar mereka juga telah melakukan
beberapa pengujian terhadap fusi nuklir, tetapi dalam skala yang lebih kecil atau bahkan
dengan bekerja sama dengan 10 negara terdepan itu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
negara-negara yang telah menerapkan pembangkit listrik bertenaga nuklir di wilayahnya,
akan memiliki pengantar atau headstart mengenai fusi nuklir, sehingga memiliki suatu
keunggulan daripada negara lain yang belum menerapkan pembangkit listrik bertenaga
nuklir.
2.5.2 Persyaratan agar Suatu Negara Dapat Membuat Pembangkit Listrik
Bertenaga Nuklir
Untuk membuat suatu pembangkit listrik bertenaga nuklir, maka suatu negara
perlu memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
a. Menetapkan kerangka hukum dan peraturan yang menjamin keselamatan,
keamanan dan perlindungan tenaga nuklir, serta perlindungan lingkungan dan
partisipasi publik.
b. Mengembangkan kebijakan dan strategi energi nuklir nasional yang
mendefinisikan tujuan, ruang lingkup dan peran tenaga nuklir dalam bauran
energi negara, serta model pembiayaan dan kepemilikan.
c. Melakukan studi kelayakan komprehensif yang mengevaluasi aspek teknis,
ekonomi, sosial dan lingkungan dari tenaga nuklir, serta potensi lokasi, teknologi
dan vendor.
d. Membangun kapasitas manusia dan kelembagaan yang diperlukan untuk
merencanakan, melaksanakan dan mengoperasikan program tenaga nuklir, serta
untuk mengawasi keselamatan, keamanan dan pengamanan fasilitas dan bahan
nuklir.
11. 8
e. Melibatkan masyarakat internasional dan organisasi terkait, seperti Badan Energi
Atom Internasional (IAEA), untuk mendapatkan bimbingan, bantuan dan
kerjasama dalam berbagai aspek pengembangan tenaga nuklir.
f. Memperoleh persetujuan, lisensi, dan izin yang diperlukan dari otoritas yang
berwenang untuk pembangunan, commissioning, dan pengoperasian pembangkit
listrik tenaga nuklir.
Langkah-langkah ini mungkin memakan waktu beberapa tahun atau bahkan
puluhan tahun untuk diselesaikan, tergantung pada tingkat kesiapan, sumber daya dan
komitmen negara tersebut.
2.5.3 Persyaratan agar Suatu Negara dapat Melakukan Uji Coba Fusi Nuklir
Dari persyaratan pembuatan pembangkit listrik bertenaga nuklir di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa persyaratan suatu negara agar dapat melakukan uji coba fusi
nuklir memiliki kemiripan. Berikut merupakan persyaratannya:
a. Memiliki visi dan strategi yang jelas untuk mengembangkan dan memanfaatkan
fusi nuklir sebagai bagian dari agenda penelitian dan kebijakan energi nasional.
b. Memiliki basis ilmiah dan teknis yang kuat di bidang fisika plasma, teknik nuklir,
ilmu material dan disiplin ilmu terkait lainnya.
c. Memiliki akses pendanaan, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang
memadai untuk mendukung desain, konstruksi, dan pengoperasian fasilitas dan
eksperimen fusi nuklir.
d. Memiliki kerangka hukum dan peraturan yang kuat yang menjamin keselamatan,
keamanan dan pengamanan kegiatan fusi nuklir, serta perlindungan lingkungan
dan partisipasi publik.
e. Memiliki keterlibatan aktif dan kolaborasi dengan komunitas internasional dan
organisasi terkait, seperti International Atomic Energy Agency (IAEA), proyek
International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER), dan inisiatif regional
atau bilateral lainnya.
2.6 Keunggulan dan Kekurangan dari Penggunaan Fusi Nuklir sebagai Energi Alternatif
Pemanfaatan fusi nuklir sendiri memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
a. Fusi nuklir tidak menghasilkan limbah radioaktif yang berbahaya seperti fisi
nuklir. Satu-satunya produk sampingan dari fusi nuklir adalah helium, yang tidak
beracun, aman, dan lembam. Dengan begitu, fusi nuklir tidak menimbulkan
ancaman bagi lingkungan atau kesehatan masyarakat.
b. Fusi nuklir memiliki pasokan bahan bakar yang hampir tidak terbatas, karena
menggunakan isotop hidrogen yang dapat diekstrak dari air. Satu liter air
mengandung deuterium yang cukup untuk menghasilkan energi yang sama
12. 9
dengan 300 liter bensin [5]. Selain itu, fusi nuklir juga dapat menggunakan litium
sebagai sumber bahan bakar yang melimpah di kerak bumi dan lautan.
c. Fusi nuklir sangat hemat biaya, karena menghasilkan lebih banyak energi
daripada yang dikonsumsi. Perkiraan biaya listrik dari fusi nuklir adalah sekitar
0,03 USD per kilowatt-jam, yang sebanding atau lebih rendah dari sumber energi
lainnya. Fusi nuklir juga memiliki biaya pengoperasian dan pemeliharaan yang
rendah, karena tidak memerlukan pengolahan bahan bakar atau pembuangan
limbah yang mahal.
d. Fusi nuklir sangat aman, karena tidak melibatkan risiko pelelehan, ledakan, atau
reaksi berantai yang tidak terkendali. Reaktor fusi nuklir dirancang untuk
beroperasi di bawah kondisi yang terkendali, dan setiap gangguan atau malfungsi
akan mematikan reaksi secara otomatis. Fusi nuklir juga tidak menghasilkan gas
rumah kaca atau polutan udara yang berkontribusi terhadap pemanasan global
atau hujan asam.
Selain keunggulan, pemanfaatan fusi nuklir sebagai energi alternatif juga memiliki
beberapakekurangan, yaitu:
a. Fusi nuklir sangat sulit dicapai dan dipertahankan, karena membutuhkan suhu
dan tekanan yang sangat tinggi untuk mengatasi tolakan alami antara inti
bermuatan positif. Teknologi fusi nuklir saat ini masih eksperimental dan belum
layak secara komersial. Proyek fusi nuklir tercanggih di dunia, ITER,
diperkirakan akan memulai eksperimen plasma pertamanya pada tahun 2025 dan
mencapai kekuatan fusi penuh pada tahun 2035[6].
b. Fusi nuklir memerlukan investasi awal dan infrastruktur yang besar, karena
melibatkan tantangan teknis dan ilmiah yang rumit dan mahal. Pembangunan
ITER saja menelan biaya sekitar 20 miliar euro, dan melibatkan kolaborasi 35
negara serta ribuan peneliti dan insinyur [7]. Pengembangan fusi nuklir juga
menghadapi hambatan politik dan sosial,seperti persepsi publik, regulasi dan
pendanaan.
c. Fusi nuklir mungkin memiliki beberapa dampak lingkungan dan kesehatan,
meskipun jauh lebih rendah daripada fisi nuklir. Reaktor fusi nuklir dapat
menghasilkan beberapa limbah radioaktif tingkat rendah dari aktivasi material
oleh neutron, yang perlu ditanganidan disimpan dengan baik. Reaktor fusi nuklir
juga dapat memancarkan tritium, isotop hidrogen radioaktif, yang dapat
menimbulkan risiko kontaminasi jika bocor ke lingkungan atau tertelan oleh
manusia.
13. 10
3.1 Jenis Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah jenis studi kepustakaan (library
research), dengan pendekatan kualitatif. Hal ini menyesuaikan dengan kemampuan penulis yang
masih minimum dalam penanganan fusi nuklir secara langsung serta biaya yang besar untuk
memulai sebuah percobaan fusi nuklir sendiri.
Studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah
bahan penelitian [8]. Studi kepustakaan juga dapat mempelajari berbagai buku referensi serta
hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori
mengenai masalah yang akan diteliti [9]. Studi kepustakaan juga berarti teknik pengumpulan
data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang
berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan [10].
3.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian kepustakaan ini menggunakan satu sumber yaitu
sumber data sekunder. Sumber data sekunder ialah data yang didapat berdasarkan sumber dari
buku, jurnal, makalah, disertasi, dan situs internet. Sumber data yang menjadi bahan akan
penelitian ini berupa buku, jurnal, dan situs internet yang terkait dengan topik yang telah dipilih.
Sumber data penelitian ini terdiri dari 7 situs internet, 1 buku, dan 13 jurnal tentang nuklir, fusi
nuklir, fisi nuklir, serta energi alternatif.
Metode penelitian kepustakaan ini digunakan untuk menyusun konsep mengenai Fusi
Nuklir yang nantinya dapat digunakan sebagai batu loncatan dalam mengembangkannya sebagai
energi alternatif yang dapat digunakan secara komersial. Adapun langkah – langkah dalam
penelitian kepustakaan menurut [11] adalah sebagai berikut :
1. Pemilihan topik
2. Eksplorasi informasi
3. Menentukan fokus penelitian
4. Pengumpulan sumber data
5. Persiapan penyajian data
6. Penyusunan laporan
14. 11
3.3 Teknik Analisis Data
Setelah semua data dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah menganalisis data untuk
sampai pada kesimpulan. Untuk mendapatkan hasil yang akurat dan konsisten dalam
menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis kritis. Menurut peneliti, perspektif
kritis bukanlah subjek yang tidak memiliki nilai dalam hal penelitian. Analisis yang dilakukan
biasanya berasal dari pandangan atau nilai tertentu yang dipercaya oleh peneliti, oleh karena itu
loyalitas peneliti dan tempat peneliti dalam masalah menentukan bagaimana teks atau data
diterjemahkan.
Adapun langkah – langkah strategis dalam penelitian analisis menurut [12], sebagai
berikut :
1. Penetapan desain atau model penelitian. Disini ditetapkan beberapa media,
analisis perbandingan atau korelasi, objeknya banyak atau sedikit dan sebagainya.
2. Pencarian data pokok atau data primer, yaitu teks sendiri. Sebagai analisis kritis,
teks merupakan objek yang pokok, bahan terpokok.
3. Pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan lembar formulir pengamatan
tertentu yang sengaja dibuat untuk keperluan pencarian data tersebut.
4. Pencarian pengetahuan kontekstual agar penelitian yang dilakukan tidak berada di
ruang hampa, tetapi terlihat kait – mengait dengan faktor – faktor lain.
15. BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Saat ini, sumber energi alternatif sangatlah dibutuhkan mengingat semakin menipisnya
persediaan bahan bakar fosil di dunia dan semakin bergantungnya manusia kepada listrik. Salah
satu dari sumber energi alternatif itu adalah fusi nuklir. Fusi nuklir sendiri merupakan suatu
proses menyatukan dua inti atom ringan untuk menciptakan inti yang lebih berat, dengan
mengambil sejumlah kecil materi dan mengubahnya menjadi energi yang lebih besar,
berkebalikan dengan reaksi fisi nuklir. Energi yang dihasilkan oleh peristiwa ini, telah terbukti
oleh para ilmuwan, akan sangat besar dan lebih efisien daripada pembangkit energi
konvensional, dalam artian energi yang dihasilkan besar, namun pencemaran lingkungan yang
disebabkan sangat minim.
Sayangnya, energi alternatif ini masih belum bisa digunakan secara komersial karena
para ilmuwan masih berusaha untuk menemukan suatu cara yang efisien agar inti dari fusi nuklir
ini stabil, dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu yang sangat dekat untuk mencapai tujuan
tersebut adalah Proyek ITER yang merupakan kolaborasi dari banyak negara.
4.2 Saran
Diharapkan bagi para pembaca yang ingin mendalami fusi nuklir atau energi alternatif
secara umum untuk mengambil sumber dari makalah lainnya karena penulis rasa laporan ini masih
memiliki banyak kekurangan baik dari segi tata bahasa maupun materi. Semoga laporan ini dapat
membantu para pembaca untuk memahami konsep dari fusi nuklir sebagai energi alternatif, dan
bahkan mendorong minat para pembaca dalam bidang fisika termonuklir. Marilah kita juga dukung
para ilmuwan yang sedang bekerja keras menemukan terobosan-terobosan baru dalam penemuan
energi alternatif agar dunia kita menjadi tempat yang lebih baik.
16. DAFTAR PUSTAKA
[1] Western Washington University, "The Sun and Nuclear Fusion," Western Washington University, 3
February 2022. [Online]. Available:
https://www.wwu.edu/astro101/a101_sun.shtml#:~:text=In%20the%20core%20of%20the,mass%
20is%20converted%20into%20energy.. [Accessed 1 August 2023].
[2] World Nuclear Association, "Nuclear Fusion Power," 2022. [Online]. Available: https://world-
nuclear.org/information-library/current-and-future-generation/nuclear-fusion-
power.aspx#:~:text=Fusion%20fuel%20%E2%80%93%20different%20isotopes%20of,allow%20the
%20nuclei%20to%20fuse.. [Accessed 5 August 2023].
[3] BYJU'S, "What is Nuclear Fisson?," 2023. [Online]. Available: https://byjus.com/physics/what-is-
nuclear-fission/#what-is-nuclear-fission. [Accessed 2 August 2023].
[4] H. U. Rahman, "10 Most Advanced Countries in Nuclear Fusion," Insider Monkey, 13 February
2023. [Online]. Available: https://finance.yahoo.com/news/10-most-advanced-countries-nuclear-
201431166.html. [Accessed 8 August 2023].
[5] Asia-Pasific Economics Blog, "10 Advantages and Disadvantages of Nuclear Fusion," 16 March
2016. [Online]. Available: https://apecsec.org/10-advantages-and-disadvantages-of-nuclear-
fusion/. [Accessed 8 August 2023].
[6] J. Martinez, "Remarks on Nuclear Fusion Energy: Advantages, and Disadvantages," p. 11, 2022.
[7] C. Seife, "World's Largest Fusion Project Is in Big Trouble, New Documents Reveal," Scientific
American, 15 June 2023. [Online]. Available: https://www.scientificamerican.com/article/worlds-
largest-fusion-project-is-in-big-trouble-new-documents-reveal/?amp=true. [Accessed 8 August
2023].
[8] M. Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008.
[9] J. Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
[10] M. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia., 2003.
[11] C. C. Kuhltau, Teaching The Library Research., USA: Scarecrow Press Inc., 2002.
[12] S. Anwar, Metodologi Penelitian Bisnis, Jakarta: Salemba Empat, 2016.
17. DAFTAR GAMBAR & TABEL
Gambar 2.1 Reaksi Pemisahan Uranium-235 ...............................................................................................5
Gambar 2.2 Reaksi Pemisahan Uranium-233 ...............................................................................................5
Gambar 2.3 Reaksi Pemisahan Plutonium-239.............................................................................................5
Tabel 2. 1 Negara dengan Pembangkit Listrik Bertenaga Nuklir serta Listrik yang Disediakan....................7