powerpoint pelayanan KIA di keluarga

1. PELAYANAN KIA di
KELUARGA

6. Anggota Keluarga (AK) wanita berstatus
menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil
atau AK laki-laki berstatus menikah (usia ≥
10 tahun), dengan MKJP maupun non MKJP
Responden merencanakan punya anak dan
jumlah anaknya kurang dari 2
PENGECUALIAN WUS sudah menopause
pada umur 10-54 tahun, responden
mengalami gg reproduksi

7. SASARAN
Anggota Keluarga wanita berstatus
menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak
hamil atau AK laki-laki berstatus
menikah (usia ≥ 10 tahun)

8. BUKTI
1. Kartu akseptor untuk MKJP (MOW,
MOP, Implan, IUD), non MKJP
(Suntik)
2. Keterangan responden bagi kondom
dan pil

9. JENIS METODE KONTRASEPSI
• MOW
• MOP
• AKDR/ IUD
• Implant
MKJP
(Metode
Kotrasepsi
Jangka
Panjang)
• Suntikan (1 bulan, 3 bulan)
• PIL
• Barrier (Kondom)
• MAL (Metode Amenore
Laktasi)
NON
MKJP

11. MKJP
Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang

12. MOW (Metode Operasi
Wanita)/Tubektomi
Cara Kerja -Menghambat ovum dengan cara mengoklusi tuba
falopi  Sperma tidak bisa bertemu dengan ovum
-Harus Melalui operasi
-Bersifat permanen
Keuntungan -Sangat efektif 0,5 kehamilan/ 100 pengguna
selama setahun pertama
-Tidak berpengaruh senggama dan produksi ASI
-Tidak ada efek samping hormonal

13. MOP (Metode Operasi
Pria)/Vasektomi
Cara Kerja -Menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan mengikat
vas deferens  alur transportasi sperma terhambat.
-Harus melalui operasi
-Bersifat Permanen
Keuntungan -Bekerja sangat efektif
-Tidak memiliki efek samping jangka panjang

14. AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim) / IUD
Cara Kerja -Mencegah ovum dan sperma bertemu
-Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
-Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
-Mencegah impantasi embrio dalam uterus
-Masa kerja : 5-8 tahun
Keuntungan -Evektifitas tinggi 0,6-0,8 kehamilan per 100 pengguna
-Dapat digunakan sampai menopouse
-Praktis
-Tidak mempengaruhi hub seksual, tidak berpengaruhi ASI
-Tidak ada efek hormonal (non progestin)
-Membantu mencegah kehamilan ektopik
-Kembali kesuburan dalam waktu singkat
Efek Samping -Perubahan siklus haid
-Merasa nyeri dan kram perut 3-5 setelah pemasangan
-Pervorasi dinding uterus (bila pemasangan susah)
Sediaan AKDR Progestin dan non Progstin

15. IMPLANT
Cara Kerja -Kapsul yang berisikan hormon dimasukkan ke dalam kulit
-Mencegah ovulasi
-Mempengaruhi transformasi endometrium
-Mengentalkan lendir serviks
-Mengubah motilitas tuba  transportasi sperma terganggu
-Masa Aktif : 3 tahun
Keuntungan -Efektivitas tinggi 0,5 kehamilan per 100 pengguna
-Tidak mengganggu hub seksual dan tidak berpengaruhi ASI
-Dapat dihentikan setiap saat
-Tidak mengandung esterogen
-Mengurangi jumlah, lama, dan nyeri haid
-Mencegah kanker endometrium dan ovarium
Efek samping -Gangguan pada haid (Pendarahan, Spoting, Amenorea)
-Peningkatan BB
-Payudara menjadi tegang,mual, pusing, dermatitis (jerawat)
-Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi

16. Non MKJP
Bukan Metode
Kontrasepsi Jangka
Panjang

17. SUNTIKAN
Cara Kerja -Mencegah ovulasi dan mencegah implantasi
-Mengentalkan lendir serviks
-Mengganggu pergerakan tuba  Mengganggu transportasi
telur
-Diberikan hari 1-7 saat haid/ jika tidak haid gunakan alkon
lain (kondom) atau tidak berhubungan selama 7 hari dan jika
menyusui berikan sejak 6 minggu pasca salin.
Keuntungan -Efektifitas tinggi 0,3 kehamilan per 100 pengguna
-Tidak mempengaruhi hub suami istri
-Mengurangi jumlah, lama, dan nyeri haid
-Mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium dn kanker
endoetrium
Efek samping -Perubahan Pola Haid (Spoting sampai 10 hari)
-Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan dan akan menghilang
stlh suntikan ke 2 atau ke 3
-Penambahan BB
-Dapat terjadi efek samping yg serius seperti serangan jantung,
stroke dan ganguan pembekuan darah, timbulnya tumor hati
Sedian Suntikan Progestin (3 Bulan)
Suntikan Kombinasi ( 1 Bulan)

18. PIL
Cara Kerja,
Keuntungan,
Efek samping
Hampir Sama Dengan Suntik tetapi kesuburan
pengguna PIL dapat kembali segera seelah
penggunaan dihentikan
Cara Minum Diminum setiap hari pada jam yang sama dan tidak ada
tablet yang terlupa .
Sediaan Pil Progestin (Minipil)
Pil Kombinasi

19. BARRIER/ KONDOM
Cara Kerja -Menghalangi sperma masuk ke uterus
-Dapat bekerja efektif jika digunakan dengan benar dan
digunakan setiap kali hubungan seksual.
Keuntunga
n
-Tidak mengganggu ASI
-Tidak ada efek samping hormonal
-Mencegah penyakit seksual

20. Metode Amenore Laktasi (MAL)
Cara Kerja -Mengandalkan pemberian ASI  menekan ovulasi
-Efektif : ASI Eklusif (6 bulan) dan belum pernah
menstruasi
Keuntungan -Tidak ada efek samping
-Tidak memerlukan biaya
-Tidak menggangu senggama

21. PINKESGA

22. IBU BERSALIN di
FASYANKES

23. PERTANYAAN

24. DEFINISI OPERASIONAL
Jika di keluarga terdapat ibu pasca
salin (usia bayi 0-11 bulan) dan
persalinan ibu tersebut dilakukan di
fasyankes (RS, RB, RSIA,
Puskesmas, praktik dokter, praktik
bidan, klinik bersalin, klinik pratama
(PMK NO.6 Tahun 2013)

25. SASARAN
Seorang ibu yang
mempunyai
anggota keluarga
yang berumur < 12
bulan

26. BUKTI
Buku KIA, Kartu Bukti Persalinan
yang lainnya

27. PINKESGA

28. BAYI MENDAPAT
IMUNISASI DASAR
LENGKAP

29. PERTANYAAN

30. DEFINISI OPERASIONAL
Jika di keluarga terdapat bayi (usia 12-
23 bulan), bayi tersebut telah
mendapatkan imunisasi dasar
lengkap.
SASARAN
Anggota
keluarga
berumur 12 -
23 bulan

31. BUKTI
BUKU KIA, KMS BANTU, KOHORT
IMUNISASI yang ada di puskesmas,
recall memori kuat

32. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
DASAR
UMUR IMUNISASI
0 – 7 hari HB0
1 Bulan BCG
2 Bulan DPT-HB-HiB 1 (Pentabio 1), IPV1
3 Bulan DPT-HB-HiB 2 (Pentabio 2), IPV 2
4 Bulan DPT-HB-HiB 3 (Pentabio 3), IPV3
9 Bulan MR

33. UMUR IMUNISASI
18 BULAN DPT-HB-HiB Booster (Pentabio Booster),
19 BULAN MR Booster
JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
LANJUTAN

34. MANFAAT IMUNISASI
VAKSIN MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT
Hepatitis B Hepatitis B dan Kerusakan hati
BCG TBC (Tuberkolosis)
POLIO, IPV Polio yang dapat menyebabkan lumpuh layu pada
tungkai dan atau lengan
DPT HB HIB -Difteri yang menyebabkan penyumbatan jalan nafas
-Batuk Rejan (Batuk 100 hari)
-Tetanus
-Hepatitis B yang menyebabkan kerusakan hati
-Infeksi HIB menyebabkan meningitis (radang selaput
otak)
MR
(Measles
Rubella)
-Measles (Campak) yang dapat mengakibatkan
komplikasi radang paru, radang otak dan kebutaan
-Rubella

35. PINKESGA