“Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?” (Yeremia 5:31)
Perzinahan, tidak jujur dan kemunafikan. Di atas segalanya, mereka “menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat” (Yeremia 23:14); mereka tidak mengutuk dosa.
Tidak seorang pun yang bertobat dari dosa-dosa mereka karena mereka. Kejahatan tersebar di seluruh negeri.
Siapapun manusia pasti memiliki kelemahan. Namun kelemahan itu haruslah di selesaikan agar tidak menjadi ganjalan dalam kehidupan. Bagaimana mengatasi kelemahan dalam diri manusia?
“Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?” (Yeremia 5:31)
Perzinahan, tidak jujur dan kemunafikan. Di atas segalanya, mereka “menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat” (Yeremia 23:14); mereka tidak mengutuk dosa.
Tidak seorang pun yang bertobat dari dosa-dosa mereka karena mereka. Kejahatan tersebar di seluruh negeri.
Siapapun manusia pasti memiliki kelemahan. Namun kelemahan itu haruslah di selesaikan agar tidak menjadi ganjalan dalam kehidupan. Bagaimana mengatasi kelemahan dalam diri manusia?
Hidup mati dikuasai lidah rev. 5 agst 2020BonggasLT
Tulisan ini akan menunjukkan kuasa di dalam ucapan seseorang, baik yang membawa kepada kebinasaan maupun yang membawa kepada kehidupan. Di samping itu, akan diuraikan sabda Tuhan Yesus perihal pengendalian lidah, agar ucapan-ucapan kita tidak membawa kebinasaan kepada diri kita sendiri maupun kepada orang lain. Tetapi sebaliknya, ucapan kita membawa kebaikan bagi kita sendiri maupun bagi orang lain.
Diskusi Tentang Tafsir Islam "Terbaru" Tentang Akhir Hidup Isa AlmasihTheos Anner II
Ada seorang kawan Muslim yang dengan lantang menyuarakan hal ini:
Dialog Agama (http://www.facebook.com/dialoq.agama)
Kepada rekan2 muslim dan Kristen atau non muslim lainnya,kami mengharapkan dialoq yang jujur dan terbuka dengan mengetengahkan fakta2 berdasarkan kitab suci sebagai seumber utama,
Setelah zaman Musa yang disusahkan oleh orang2 yahudi dipadang gurun dan selama Musa menerima Taurat dari Tuhan (Ellah/Elohim) maka 1300 kemudian lahirlah Isa almasih/Jesus yang juga disusahkan oleh orang2 yahudi dan kristen yang menganggap isa salah stau oknum tuhan dalam konsili Nicea 325 M.Sepeninggal Isa kemudian lahir pula Muhammad sebagai nabi terakhir yang menyampaikan pesan2 Musa dan Isa,mengkoreksi pendapat keliru ahli kitab,namun tetap saja ajaran2 Isa diselewengkan oleh pengikut2nya yang dipengaruhi oleh Iblis yang tetap hidup sejak masa Adam.
Sepeninggal Muhammad saw nabi terakhir,ternyata umat Islam sendiri tetap saja berpenyakit suka merubah2 kitab suci dr ulama2 yang juga terpengaruh oleh faham BODOH ahli kitab yang mengatakan :
1.Nabi Isa masih hidup
2.nabi Isa membujang, tidak punya anak atau keturunan2
3.diangkat kelangit,
4.Orang lain yang diseupakan dalam peristiwa penyaliban yaitu Yudas yang merupakan murid Isa yang berkhianat
5.Akan turun akhir zaman dan menjadi hakim yang adil.
Wahai umat Islam dan Kristen,mari kita buka kitab suci dan mari katakan kebenaran berdasarkan kitab2 tersebut..Umat Islam yang masih mengikuti pandangan diatas (poin 1-5,mari kita buktikan keabsahan pendapat2 tersebut.
Kekuatiran adalah luapan emosi yang seringkali mencengkram disaat kita mengalami krisis, dan ini adalah sifat alami daripada manusia. Kita kuatir bagaimana hari esok, kalau ini terjadi, kalau itu terjadi apa jadinya dengan hidup saya?
Hidup mati dikuasai lidah rev. 5 agst 2020BonggasLT
Tulisan ini akan menunjukkan kuasa di dalam ucapan seseorang, baik yang membawa kepada kebinasaan maupun yang membawa kepada kehidupan. Di samping itu, akan diuraikan sabda Tuhan Yesus perihal pengendalian lidah, agar ucapan-ucapan kita tidak membawa kebinasaan kepada diri kita sendiri maupun kepada orang lain. Tetapi sebaliknya, ucapan kita membawa kebaikan bagi kita sendiri maupun bagi orang lain.
Diskusi Tentang Tafsir Islam "Terbaru" Tentang Akhir Hidup Isa AlmasihTheos Anner II
Ada seorang kawan Muslim yang dengan lantang menyuarakan hal ini:
Dialog Agama (http://www.facebook.com/dialoq.agama)
Kepada rekan2 muslim dan Kristen atau non muslim lainnya,kami mengharapkan dialoq yang jujur dan terbuka dengan mengetengahkan fakta2 berdasarkan kitab suci sebagai seumber utama,
Setelah zaman Musa yang disusahkan oleh orang2 yahudi dipadang gurun dan selama Musa menerima Taurat dari Tuhan (Ellah/Elohim) maka 1300 kemudian lahirlah Isa almasih/Jesus yang juga disusahkan oleh orang2 yahudi dan kristen yang menganggap isa salah stau oknum tuhan dalam konsili Nicea 325 M.Sepeninggal Isa kemudian lahir pula Muhammad sebagai nabi terakhir yang menyampaikan pesan2 Musa dan Isa,mengkoreksi pendapat keliru ahli kitab,namun tetap saja ajaran2 Isa diselewengkan oleh pengikut2nya yang dipengaruhi oleh Iblis yang tetap hidup sejak masa Adam.
Sepeninggal Muhammad saw nabi terakhir,ternyata umat Islam sendiri tetap saja berpenyakit suka merubah2 kitab suci dr ulama2 yang juga terpengaruh oleh faham BODOH ahli kitab yang mengatakan :
1.Nabi Isa masih hidup
2.nabi Isa membujang, tidak punya anak atau keturunan2
3.diangkat kelangit,
4.Orang lain yang diseupakan dalam peristiwa penyaliban yaitu Yudas yang merupakan murid Isa yang berkhianat
5.Akan turun akhir zaman dan menjadi hakim yang adil.
Wahai umat Islam dan Kristen,mari kita buka kitab suci dan mari katakan kebenaran berdasarkan kitab2 tersebut..Umat Islam yang masih mengikuti pandangan diatas (poin 1-5,mari kita buktikan keabsahan pendapat2 tersebut.
Kekuatiran adalah luapan emosi yang seringkali mencengkram disaat kita mengalami krisis, dan ini adalah sifat alami daripada manusia. Kita kuatir bagaimana hari esok, kalau ini terjadi, kalau itu terjadi apa jadinya dengan hidup saya?
1. Pelajaran ke-10 Triwulan I,2021
Adapted from www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan
kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi
kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-
bilurnya kita menjadi sembuh” (Yesaya 53:5).”
2. Cara yang merendahkan. YESAYA 50:4-10
Dari kemuliaan ke salib, dan dari salib ke kemuliaan. YESAYA 52:13-53:12
Hamba yang menderita:
Ia yang tak bersalah harus menderita. YESAYA 52:13-53:2
Ia menderita bagi saya. YESAYA 53:3-9
Dosa, kematian, dan kebangkitan. YESAYA 53:10-12
Seseorang yang tidak bersalah dipukuli dan diludahi mukanya
tetapi tidak ia tidak sedikitpun mengeluh atau membela diri!
Apakah yang akan anda lakukan jika anda tahu bahwa ini terjadi
karena kesalahan anda?
YESUS menderita dan mati agar kita dapat memiliki hidup. Ia
Yang Maha Benar menyerahkan diri-Nya bagi orang-orang
berdosa. Nabi evangelis — Yesaya — menubuatkan hal ini dengan
keakuratan yang luar biasa.
3. CARA YANG
MERENDAHKAN
“Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang
memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang
mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku
ketika aku dinodai dan diludahi.” (Yesaya 50:6)
Saat kita merasa direndahkan atau diejek, kita merasa terhina. Pada saat-saat seperti itu,
wajar jika kita marah terhadap orang yang secara tidak adil telah menyinggung kita.
Akan tetapi, YESUS, Seseorang yang paling berkuasa, pernah
menanggung ejekan dan cemoohan tanpa membela diri atau
menjadi marah sedikitpun (Matius 26: 67-68).
YESUS tidak ingin turun dari salib untuk menghentikan ejekan dan
penghinaan terhadap diri-Nya (Matius 27: 38-44). Mengapa?
Misalnya, para pegawai
utusan Daud
direndahkan dalam kitab
2 Samuel 10. Hal
tersebut memicu perang
antara Israel dan Amon.
4. DARI KEMULIAAN KE SALIB,
DAN DARI SALIB KE KEMULIAAN
Yesaya 52:13
Hamba itu
dimuliakan
Yesaya 52:14-15
Penghinaan kepada-
Nya telah dinubuatkan
Yesaya 53:1
Siapa yang akan
percaya?
Yesaya 53:2-3
Ia dihina
Yesaya 53:4-6
Ia menderita bagi
kita
Yesaya 53:7-9
Meskipun tidak bersalah,
Ia dihukum dan mati
Yesaya 53:10-13
Hamba itu
dimuliakan
Filipi 2:5-11
5. IA YANG TAK BERSALAH
HARUS MENDERITA
“Siapakah yang percaya kepada berita yang kami
dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN
dinyatakan?” (Yesaya 53:1)
Dalam Yesaya 52:13, Hamba itu “ditinggikan dan dimuliakan”. Namun,
sesuatu terjadi secara tiba-tiba, dan Hamba itu menjadi begitu buruk
rupanya (ayat 14). Hal ini membuat para raja melihat “apa yang tidak
diceritakan” dan memahami “apa yang tidak mereka dengar.” (ayat 15)
Hamba ini (Yesus) tidak bercacat, namun ia harus menderita
(seperti Ayub). Mengapa banyak orang yang tidak bersalah
menderita? Hal ini tetap menjadi pertanyaan.
Mereka yang percaya akan menerima kuasa penyelamatan ALLAH. Tangan
yang sama Yang membebaskan Israel dari Mesir akan membebaskan setiap
orang percaya dari kematian. Pertanyaan berikutnya adalah: “Bagaimana
dengan anda sendiri, apakah anda percaya?”
Pertanyaan pentingnya adalah: Siapa yang mau percaya apa yang telah dinubuatkan ini?
6. IA MENDERITA
BAGI SAYA
“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia
diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (Yesaya 53:5)
ALLAH mengaruniakan kita seorang Anak,
Raja Damai (Yesaya 9:6). Namun, mereka
berperang melawan-Nya. Ia diadili tanpa
alasan, Ia dihukum seperti penjahat —
meskipun Ia tidak pernah berdosa —, dan Ia
dianiaya (Yesaya 53:7-9).
Siapakah musuh-Nya? Siapa yang melakukan
ini? Jawaban atas pertanyaan ini jelas dan
menyakitkan: KITA SEMUA YANG
MELAKUKANNYA (Yesaya 53:6).
Karena kasih-Nya, Ia memilih untuk
menderita, dan Ia memilih untuk menderita
supaya mencapai yang tidak terjangkau, dan
yang tidak terjangkau itu adalah kita sendiri!
7. DOSA, KEMATIAN,
DAN KEBANGKITAN
“Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia
akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak
TUHAN akan terlaksana olehnya.” (Yesaya 53:10)
Yesus adalah “Anak Domba Allah” (Yohanes 1:29). Ia mengorbankan diri-Nya
untuk menebus kita dari dosa. Ia mati agar kita dapat bebas dari kematian
kekal.
Kebangkitan-Nya menjamin kebangkitan kita sendiri. Kita adalah
“keturunan,” “kesusahan jiwa-Nya.” Percayalah akan pekabaran ini, dan
pengorbanan tertinggi Yesus akan setimpal. Ia akan merasa puas saat
melihat kita memasuki gerbang Yerusalem Baru.
Setiap pelanggaran (dosa) terhadap ALLAH dan orang lain harus ditebus. Jika diperlukan, si
korban harus diberi ganti rugi. Bagaimanapun, suatu korban harus dipersembahkan.
Hewan yang tidak bersalah harus mati menggantikan si pelaku.