SlideShare a Scribd company logo
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 1 
Produksi 2014 
DITUJUKAN KEPADA 
Pengurus Provinsi dan / atau Penyelenggara Kompetisi Nasional 
DISUSUN OLEH 
Bidang Kompetisi PP. FPTI
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 2 
DAFTAR ISI 2 
1. FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA 6 
1.1 Pendahuluan 6 
1.2 Kompetisi 6 
1.3 Organisasi 7 
1.4 Tugas Bidang Kompetisi FPTI 12 
1.5 Penyelenggara Kompetisi 12 
1.6 Komunikasi dan Koordinasi 13 
1.7 Agenda 13 
2. ORGANISASI KOMPETISI 14 
2.1 Permohonan Rekomendasi Kompetisi 14 
2.2 Fasilitas Kompetisi 17 
2.3 Personil Penyelenggara Kompetisi 18 
2.4 Lokasi Kompetisi dan Route Setting 19 
2.5 Zona Isolasi dan Area Pemanasan 21 
2.6 Safety 22 
2.7 Penilaian dan Pencatatan Waktu 25 
2.8 Hasil dan Tayangan Video 25 
2.9 Anti Doping 27 
2.10 Penyiaran 27 
2.11 Pelayanan Media dan Fasilitas – Fasilitas 28 
2.12 Asuransi 29 
2.13 Upacara 29 
2.14 Biaya Kompetisi, Hadiah dan Bobot Kompetisi 30 
2.15 Daftar Peserta Kompetisi 31 
2.16 Rekaman Video 32 
2.17 Fasilitas Medis 33 
3. PENYELENGGARA KOMPETISI, PEMANJAT DAN OFICIAL TIM 34 
3.1 Pendahuluan 34 
3.2 Kuota Tim Peserta Kompetisi dan Oficial Tim 34 
3.3 Batas Waktu Pendaftaran Peserta Kompetisi 34 
3.4 Perlengkapan dan Seragam Tim 35
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 3 
4. PRASARANA, SARANA DAN PERSONIL KOMPETISI 37 
4.1 Pendahuluan 37 
4.2 Penyediaan Pra-sarana Kompetisi 37 
4.3 Penyediaan Peralatan Kompetisi 39 
4.4 Penyediaan Fasilitas Medis 39 
4.5 Penyediaan Personil / Asisten Kompetisi 40 
5. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI 41 
5.1 Pendahuluan 41 
5.2 Oficial Kompetisi FPTI 41 
5.3 Kategori dan Nomor Komeptisi 41 
5.4 Kuota Pemanjat dan Oficial Tim 43 
5.5 Penghargaan Dalam Kejurnas/Kejurprov FPTI 43 
5.6 Nomor Kompetisi dan Alokasi Pemanjat pada Nomor Setiap Nomor Kompetisi 44 
5.7 Biaya Administrasi Pendfataran 44 
5.8 Lain-lain 45 
6. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI KELOMPOK UMUR 47 
6.1 Pendahuluan 47 
6.2 Oficial Kompetisi FPTI 47 
6.3 Kategori dan Nomor Komeptisi 47 
6.4 Pengelompokan Umur 48 
6.5 Kategori Lead dan Speed 48 
6.6 Kategori Boulder 49 
6.7 Kuota Pemanjat dan Oficial 49 
6.7 Penghargaan dalam Kejurnas / Kejurprov FPTI Kelompok Umur 49 
6.8 Alokasi Pemanjat pada Setiap Nomor 50 
6.9 Biaya Administrasi Pendfataran 50 
6.10 Lain-lain 51 
7. SIRKUIT DAN EVENT KOMPETISI PANJAT TEBING NASIONAL 52 
7.1 Penndahuluan 52 
7.2 Penyelenggara 52 
7.3 Katogori dan Nomor Kompetisi 53 
7.4 Kuota Pemanjat dan Oficial 53 
7.5 Peraturan Kompetisi 53 
7.6 Penghargaan dalam Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Nasional 54
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 4 
7.7 Biaya Administrasi Pendfataran 54 
7.8 Lain-lain 55 
8. PERINGKAT FPTI 56 
8.1 Pengertian 56 
8.2 Format Tampilan 56 
8.3 Perhitungan dan Penerbitan Peringkat 56 
8.4 Tutup Buku dan Awal Buku 57 
8.5 Implementasi Peringkat FPTI 57 
9. ADMINISTRASI KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS/KEJURPROV) FPTI 58 
DAN KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS/KEJURPROV) 
FPTI KELOMPOK UMUR 
9.1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab 58 
9.2 Perijinan 60 
9.3 Upacara Pembukaan/Penutupan 60 
9.4 Lain-lain 63 
LAMPIRAN-LAMPIRAN 
Lampiran No. 01 Daftar fasilitas minimum 65 
Lampiran No. 02 Tim Penyelenggara Kompetisi 68 
Lampiran No. 03 Biaya Pelayanan Teknis FPTI 69 
Lampiran No. 04 Sanksi – sanksi FPTI 73 
Lampiran No. 05 Upacara Penghargaan 74 
Lampiran No. 06 Lokasi Kompetisi 77 
Lampiran No. 07 Zona Isolasi dan Area Pemanasan 90 
Lampiran No. 08 Tata Ruang Kompetisi Panjat Tebing 92 
Lampiran No. 09 Topo Jalur Speed WR 93 
Lampiran No. 10 Standarisasi Uang Hadiah 100 
Lampiran No. 11 Form Permohonan Rekomendasi Kompetisi Panjat Tebing 101 
Lampiran No. 12 Form Detail Kompetisi 102 
Lampiran No. 13 Surat Pernyataan Kesediaan 103 
Lampiran No. 14 Form Surat Tugas Oficial Kompetisi FPTI 104 
Lampiran No. 15 Laporan Kompetisi 105 
Lampiran No. 16 Laporan Pelaksanaan Kompetisi 108 
Lampiran No. 17 Laporan Penyelenggaraan Kompetisi 109 
Lampiran No. 18 Struktur Organisasi Kompetisi 110
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 5 
Lampiran No. 19 Naskah Janji Pemanjat 111 
Lampiran No. 20 Naskah Janji Juri 112 
Lampiran No. 21 Naskah Doa 113
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 6 
1. FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA 
1.1 Pendahuluan 
Federasi Panjat Tebing Indonesia resmi berdiri pada tanggal 21 April 1988 dengan nama awal Federasi Panjat Tebing dan Gunung Indonesia (FPTGI), kemudian pada tahun 1990 diubah menjadi Federasi Panjat Tebing Indonesia (selanjutnya disingkat FPTI). FPTI resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia pada tahun 1994 dan menjadi anggota yang ke-50. FPTI bertanggung jawab terhadap administrasi serta pengembangan segala aspek yang berhubungan dengan olahraga dan kompetisi panjat tebing nasional. FPTI mempunyai kewenangan terhadap semua kompetisi panjat tebing nasional, seperti diatur dalam pasal 1.2 dibawah. Adapun tanggung jawab FPTI adalah sebagai berikut : 
a. Menerima semua permohonan penyelenggara kompetisi untuk menyelenggarakan Kompetisi yang disetujui atau diakui FPTI. 
b. Menyetujui permintaan tersebut, serta mempertimbangkan minat akan Olahraga Panjat Tebing dan menilai apakah terorganisir dan secara finansial dapat terus berjalan. 
c. Mengawasi setiap aspek teknis dan aspek lainnya dari olahraga tersebut. 
FPTI, anggota federasi beserta Penyelenggara Kompetisi sepakat bahwa setiap perlombaan harus terorganisir dan terlaksana sesuai dengan regulasi dan peraturan pemerintah untuk setiap kompetisi. 
1.2 Kompetisi 
1.2.1 Hanya anggota FPTI (atau organisasi-organisasi khusus yang telah dikenal oleh FPTI), dalam hal ini dapat dianggap sebagai ”Penyelenggara Kompetisi”, yang diperbolehkan untuk mengajukan permohonan menyelenggarakan sebuah Kompetisi yang diakui oleh FPTI. 
1.2.2 Kompetisi panjat tebing nasional yang memerlukan rekomendasi FPTI adalah sebagai berikut : 
a. Jenis Kejuaraan, yang terdiri dari : 
i. Terbuka, 
ii. Militer, 
iii. Kelompok Umur, 
iv. Pelajar. 
b. Tingkat Kejuaraan : 
i. Nasional,
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 7 
ii. Regional (beberapa Provinsi yang berada dalam satu wilayah), 
iii. Provinsi/Daerah, 
iv. Kabupaten/Kota. 
c. Kejuaraan yang direkomendasi FPTI, yaitu : 
i. Sirkuit Nasional, 
ii. Kejuaraan Nasional FPTI, 
iii. Kejuaraan Nasional Kelompok Umur FPTI, 
iv. Kompetisi Regional, 
v. Kompetisi Regional Kelompok Umur, 
vi. Kejuaraan Daerah/Sirkuit Daerah, 
vii. Event Kompetisi Nasional dan Daerah. 
1.2.3 Dalam suatu Kompetisi dapat terdiri dari lebih dari satu jenis atau tingkat Kompetisi. 
1.3 Organisasi 
1.3.1 FPTI telah diakui sebagai anggota oleh Komite Olah Raga Nasional (KONI) dan Komite Olahraga Internasional (KOI). FPTI juga merupakan anggota dari International Federation Sport Climbing (IFSC) dan Union Internationale Des Associations D‟Alpinisme (UIAA). 
1.3.2 Struktur organisasi FPTI digambarkan secara rinci dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FPTI. 
1.3.1 Oficial Kompetisi 
FPTI dapat secara formal menunjuk official kompetisi untuk setiap Kompetisi, sebagai berikut : 
a. FPTI Delegate 
Persiapan Kompetisi (6 bulan sebelum pelaksanaan) : FPTI Delegate berhubungan dengan semua persoalan organisasi yang berkaitan dengan FPTI selama jalannya Kompetisi. Memiliki wewenang untuk memastikan bahwa fasilitas dan pelayanan yang disediakan Penyelenggara Kompetisi (seperti pendaftaran pemanjat dan lainnya; penilaian dan pelayanan hasil; dan fasilitas medis, media dan lainnya) sesuai dengan Regulasi FPTI. 
Selama Kompetisi : FPTI Delegate adalah anggota Juri Protes, dan memiliki hak untuk menghadiri semua rapat dengan Penyelenggara Kompetisi dan mengambil bagian dalam kapasitas memberi nasihat pada rapat Juri Kompetisi.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 8 
Dalam hal ketidak-hadiran dan sebelum kedatangan Jury President diKompetisi, FPTI Delegate berperan penting di Zona Kompetisi. Dalam kondisi khusus, FPTI Delegate memiliki wewenang untuk memutuskan menerapkan langkah darurat, misalnya penyesuaian format Kompetisi. Langkah tersebut dipisahkan secara khusus oleh FPTI. FPTI Delegate harus menyampaikan laporan rinci Kompetisi kepada FPTI. Melaksanakan tugas-tugas lain berkaitan dengan peranan FPTI dalam Penyelenggaraan Kompetisi ketika diminta oleh Bidang Kompetisi FPTI 
b. Jury President Memiliki wewenang secara menyeluruh dalam Zona Kompetisi dan Lokasi Kompetisi; wewenang ini mencakup segala kegiatan media dan semua orang yang dinominasikan oleh Penyelenggara Kompetisi. Bersama dengan FPTI Delegate, Jury President memiliki hak menyeluruh terhadap segala aspek jalannya kompetisi dan memimpin atas semua rapat pihak resmi FPTI dan atas organisasi dan rapat teknis dengan Penyelenggara Kompetisi, Oficial Tim dan Pemanjat. Walaupun Jury President tidak secara biasanya memiliki peran penjurian, mereka dapat sewaktu-waktu melaksanakan tugas penjurian yang ditugaskan kepada FPTI Judge atau juri lain jika dianggap perlu. Memimpin semua pertemuan organisasi dan teknis dengan Penyelenggara Kompetisi, pihak berwenang tim, peserta, dll. Bertanggung jawab untuk membuat peringkat setiap babak dan peringkat secara keseluruhan, untuk memperbaharui peringkat berjalan disetiap akhir kompetisi. Bertanggung jawab untuk mengarahkan semua FPTI Judge yang bertugas untuk memahami Peraturan FPTI sebelum mulainya Kompetisi. Diminta untuk mengumpulkan laporan kompetisi secara rinci kepada FPTI dan laporan sacara rinci setiap ”Calon Juri” yang menjalani tahap akhir dari program pelatihan mereka. 
c. FPTI Judge 
FPTI Judge merupakan Juri Nasional yang dipilih oleh FPTI untuk membantu Jury President dalam melaksanakan semua aspek penjurian Kompetisi. Tambahan FPTI Judge dapat ditunjuk. FPTI juga dapat menunjuk Calon Juri yang menjalankan program tahap akhir pelatihan mereka untuk membantu FPTI Judge dalam tugas penjurian. FPTI Judge bertanggung jawab untuk
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 9 
memberitahukan pengumuman starting list dan hasil, permohonan, dan perubahan penting lain diprogram acara Kompetisi. FPTI Judge dalam penjurian dibantu oleh Route Judge atau Boulder Judge yang ditunjuk oleh Penyelenggara Kompetisi atau anggota federasi. Peran utama dari seorang Route Judge atau Boulder Judge adalah untuk melakukan penilain terhadap pemanjatan dari para pemanjat di jalur dan boulder. Route Judge atau Boulder Judge haruslah orang yang setidaknya memiliki lisensi Juri Nasional atau Juri Daerah. Route Judge atau Boulder Judge harus diinformasikan sepenuhnya mengenai peraturan teknis dan regulasi yang mengatur Kompetisi yang disetujui oleh FPTI, dan harus diberi instruksi dalam tugas-tugas mereka, dan bekerja dibawah arahan FPTI Judge. (Dalam kondisi tertentu, dan disetujui oleh Bidang Kompetisi FPTI, FPTI Judge dapat ditambah. Dalam kondisi tertentu, dan sebagaimana disetujui oleh Pengurus FPTI bahwa FPTI Judge tidak perlu ditunjuk, maka dalam hal ini Jury President sekaligus sebagai FPTI Judge). 
d. Chief Route Setter Harus berkonsultasi dengan Bidang Kompetisi FPTI dan setiap anggota tim Route Setter sebelum kompetisi lebih dahulu untuk merencanakan segala hal yang berkaitan dengan Route Setting Bertanggung jawab untuk memeriksa hal-hal standar teknis dan keamanan dari setiap jalur kompetisi dan memberi saran Jury President terhadap semua hal teknis dalam Lokasi Kompetisi menurut Daftar Route Setter Chek. (Lihat Lampiran No.01) Chief Route Setter diminta untuk mengumpulkan laporan kompetisi secara rinci kepada FPTI dan Laporan rinci setiap ”Calon Chief Route Setter” yang menjalani tahap akhir dari program pelatihan mereka. Sebelum Kompetisi, Chief Route Setter berkordinasi dengan anggota dari Tim Route Setting yang ditunjuk oleh Penyelenggara Kompetisi untuk merencanakan dan mengkoordinasi semua persoalan pembuatan jalur dan pemeliharaan jalur, termasuk model dari tiap jalur; pemasangan pegangan, titik-titik pengaman dan peralatan lain sesuai dengan regulasi FPTI; memperbaiki dan membersihkan jalur, model pemasangan dan pemeliharaan dari fasilitas Pemanasan. Chief Route Setter bertanggung jawab untuk memeriksa standar teknis dan keamanan dari tiap jalur, mengusulkan kepada Jury President atas segala
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 10 
persoalan teknis dalam Zona Kompetisi, membantu menyusun topo jalur, dan mengusulkan para juri dalam penempatan kamera video. 
e. Juri Protes 
Juri Protes bertugas setiap ada protes. Anggota Juri Protes dan tugasnya dijelaskan dalam Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014. 
f. Route Judges 
Ketika FPTI tidak secara khusus menunjuk Route Judge (misal, Para ”Calon Juri” yang sedang menjalani pelatihan), Penyelenggara Kompetisi harus menyediakan Route Judge untuk setiap Jalur atau Boulder. Route Judge setidaknya orang yang memiliki lisensi Juri Nasional atau Juri Daerah. Mereka harus benar-benar mengetahui regulasi dan peraturan teknis kompetisi yang disetujui oleh FPTI, dan harus mendapat instruksi dalam tugas-tugas mereka, dan bekerja dibawah arahan FPTI Judge. 
1.3.2 Oficial Kompetisi yang bertugas mendapat surat penugasan dari FPTI. Penyelenggara Kompetisi wajib menyediakan personil untuk membantu Jury President dan Chief Route Setter sesuai kebutuhan dan pembiayaan tanggungjawab Penyelenggara Kompetisi. Struktur Organisasi Kompetisi sesuai Lampiran No. 18. 
Penerbitan Surat Tugas : 
a. FPTI mempunyai kewenangan untuk menerbitkan Surat Tugas kepada Oficial Kompetisi yang akan melaksanakan suatu kompetisi. 
b. Surat Tugas harus sudah diterbitkan paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sebelum tanggal pelaksanaan kompetisi, Format Surat Tugas sesuai Lampiran No. 14. 
c. Surat Tugas dinyatakan sah jika ditanda tangani oleh salah seorang pejabat berikut : Ketua Umum, Ketua Harian/Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum. 
1.3.3 Mekanisme Penunjukkan Oficial Kompetisi 
Mengacu pada ayat 1.3.2 di atas, mekanisme Penugasan Oficial Kompetisi adalah sebagai berikut : 
a. FPTI Delegate. 
Adalah orang pribadi anggota pengurus FPTI yang mengerti dan memahami seluruh peraturan yang ada dalam Peraturan Kompetisi Panjat Tebing dan Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing 2014 termasuk Anggaran
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 11 
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FPTI, tapi tidak perlu mempunyai kualifikasi sebagai Juri Kompetisi FPTI. 
i. Untuk kompetisi tingkat Kabupaten/Kota dan provinsi dan Regional, penerbitan Surat Tugas FPTI Delegate, menjadi kewenangan Pengurus Provinsi FPTI. 
ii. Untuk kompetisi tingkat Nasional penerbitan Surat Tugas FPTI Delegate menjadi kewenangan Pengurus Pusat FPTI. 
iii. Surat Tugas untuk FPTI Delegate dapat disatukan dengan Surat Tugas untuk Juri Kompetisi. 
b. Juri Kompetisi. 
i. Setelah menerima Surat Rekomendasi Kompetisi, berkaitan dengan Juri Kompetisi (Jury President, Chief Route Setter), Penyelenggara Kompetisi melakukan koordinasi dengan Pengurus Provinsi FPTI untuk menentukan nama Oficial Kompetisi. 
ii. Berdasarkan masukan dari Pengprov FPTI, Penyelenggara Kompetisi menentukan Oficial Kompetisi (selain FPTI Delegate) yang akan menangani kompetisi yang akan diselenggarakan. Selanjutnya Penyelenggara Kompetisi mengajukan secara resmi kepada FPTI. 
iii. Selanjutnya FPTI akan menerbitkan Surat Tugas kepada Oficial Kompetisi. 
iv. Untuk kompetisi tingkat Kabupaten/Kota penerbitan Surat Tugas menjadi kewenangan Pengurus Kabupaten/Kota FPTI. Kompetisi tingkat Provinsi dan Regional penerbitan Surat Tugas menjadi kewenangan Pengurus Provinsi FPTI, sedangkan untuk Kompetisi tingkat Nasional penerbitan Surat tugas menjadi kewenangan Pengurus Pusat FPTI. 
v. Semua biaya yang timbul dari penunjukkan dan penugasan Oficial Kompetisi menjadi tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi kecuali Kejurnas FPTI akan diatur tersendiri. 
1.3.4 Renumerasi Oficial Kompetisi 
a. Semua biaya yang timbul berkaitan dengan penunjukkan dan penugasan Oficial Kompetisi, terkecuali Pra PON dan PON menjadi tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi. 
b. Biaya dimaksud diantaranya adalah transport menuju tempat kompetisi pergi- pulang, honor selama kegiatan kompetisi, akomodasi dan konsumsi selama Kompetisi berlangsung. 
c. Standar honor Oficial Kompetisi akan diatur tersendiri dengan Surat Keputusan dari PP FPTI.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 12 
1.4 Tugas Bidang Kompetisi FPTI 
1.4.1 Tugas-tugas Bidang Kompetisi FPTI yang berkaitan dengan organisasi kompetisi panjat tebing nasional, adalah sebagai berikut : 
a. Menerima semua permohonan untuk menyelenggarakan kompetisi yang disetujui FPTI atau diakui FPTI. 
b. Mengurusi semua hal, baik yang berhubungan dengan masalah umum, teknis kompetisi panjat tebing yang disetujui maupun yang diakui FPTI. 
c. Menyebarkan semua informasi mengenai kompetisi yang disetujui maupun yang diakui FPTI. 
d. Menyebarkan dan mensosialisasikan peraturan-peraturan kompetisi panjat tebing dan informasi-informasi penting lainnya. 
e. Melakukan publikasi resmi mengenai semua hasil kompetisi, Peringkat Sirkuit Nasional dan Peringkat Berjalan Nasional dan informasi resmi lainnya. 
g. Menominasikan official kompetisi. Daftar dari official untuk kompetisi yang telah dijadwalkan harus diberikan kepada Pengurus Provinsi FPTI untuk persetujuan secara formal, lalu untuk official yang bersangkutan, setidaknya 3 (tiga) bulan sebelum kompetisi. 
1.5 Penyelenggara Kompetisi 
1.5.1 Sudah menjadi tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi, untuk: 
a. Menerima bahwa promosi, pengembangan dan administrasi dari kompetisi olahraga panjat tebing nasional dibawah naungan FPTI. 
b. Memastikan bahwa tidak ada perjanjian finansial ataupun yang lain yang dibolehkan masuk ke suatu organisasi (contoh, televisi, sponsor kompetisi, dll.) yang bertentangan dengan kesepakatan milik FPTI tanpa menerima persetujuan tertulis FPTI. 
c. Mencari saran dan persetujuan dari FPTI dalam segala hal tentang setiap keputusan yang dapat bertentangan dengan kepentingan olahraga. 
d. Memastikan untuk tidak menggunakan satuan, identifikasi, atau kombinasi grafis lebih dari satu yang telah disetujui oleh FPTI (misal, Kejuaraan Nasional FPTI, Kejuaraan Nasional Kelompok Umur, dll.). Setiap modifikasi atau penambahan, yang ditampilkan di setiap dokumen resmi, (termasuk iklan) merupakan wewenang tertulis dari FPTI. 
e. Memberi logo FPTI dan setiap partner FPTI di semua dokumen resmi, dengan empat huruf “FPTI”, termasuk dokumen-dokumen seperti lembar-lembar hasil akhir dan press release.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 13 
1.6 Komunikasi dan Koordinasi 
1.6.1 Seperti yang tercatat, Buku Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi (2014) harus dibaca bersama dengan: Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014. 
FPTI bekerja sama dengan Penyelenggara Kompetisi, mencoba untuk mencapai konsistensi dan kesuksesan dalam pelaksanaan tiap Kompetisi. 
1.6.2 Yang lebih penting, FPTI mempertahankan tujuan untuk menyajikan : 
a. Arena Kompetisi yang penuh tantangan untuk para pemanjat, 
b. Fasilitas dan layanan yang mendukung kompetisi yang baik, 
c. Peluang siaran dan media untuk membuat film, foto-foto dan pemberitaan, 
d. Mitra dan sponsor untuk mendukung Olahraga Panjat Tebing, dan memperlihatkan produk -produk dan pelayanan mereka, 
e. Para penonton untuk melihat semua Kompetisi. 
1.6.3 Penyelenggara Kompetisi harus memberikan satu nomor kontak untuk tujuan perencanaan kompetisi dari mulai pelaksanaan Kesepakatan tersebut. (Semua perincian kontak seperti telepon, fax, email, nomor telepon selular, dan alamat rinci akan dijadikan satu di Master Data FPTI). 
1.6.4 Penyelenggara Kompetisi diminta untuk memberikan kontak secara rinci untuk anggota penyelenggara, berikut ini : Manajer Perlombaan Manajer Olahraga Manajer Media Penghubung Jaringan Internet Manajer Komunikasi dan Protokol 
Untuk memastikan uraian masing-masing hal penting 
1.7 Agenda 
FPTI telah memiliki kalender kompetisi, Penyelenggara Kompetisi dituntut untuk memenuhi kewajibannya dan tenggat waktu serta memberikan yang terbaik dari kemampuan mereka.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 14 
2. ORGANISASI KOMPETISI 
2.1 Rekomendasi Kompetisi 
2.1.1 FPTI akan menerbitkan persetujuan kompetisi dalam bentuk Surat Rekomendasi Kompetisi Panjat Tebing (SRK) Tingkat Nasional yang diklasifikasikan menjadi menjadi 2 (dua), sebagai berikut : 
a. Kompetisi yang disetujui ( Total Hadiah Rp. 15 juta sampai dengan Rp. 30 juta ). 
Yaitu semua kompetisi yang disetujui dan memenuhi standar minimal pelaksanaan kompetisi tingkat Nasional sesuai dengan Peraturan Kompetisi Panjat Tebing Indonesia, Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing. 
b. Kompetisi yang diakui/master ( Total Hadiah Lebih dari Rp. 30 juta ) 
Yaitu semua kompetisi yang diakui dan memenuhi standar Pelaksanaan Kompetisi tingkat Nasional sesuai dengan Peraturan Kompetisi Panjat Tebingdan Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing serta memenuhi kriteria untuk dijadikan dasar penghitungan Peringkat Nasional. 
2.1.2 Kompetisi dengan total hadiah dibawah Rp. 15 juta menjadi kompetisi tingkat regional atau provinsi. Penerbitan SRK untuk kompetisi dengan total hadiah dibawah Rp. 15 juta menjadi kewenangan Pengprov FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan. 
2.1.3 Permohonan untuk Menyelenggarakan Kompetisi 
Penyelenggara Kompetisi harus membuat permohonan kepada FPTI dengan menggunakan formulir permohonan resmi, hal ini berlaku untuk semua event. FPTI membuat suatu klasifikasi antara jenis-jenis persetujuan yang diberikan untuk masing- masing kompetisi dan harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan, diantaranya sebagai berikut : 
a. Mengikuti peraturan-peraturan teknis FPTI. 
b. Mengirim undangan dan atau informasi-informasi resmi lainnya (melalui Pengprov FPTI) sesuai dengan yang akan dijalankan. 
2.1.3 Suatu kompetisi akan mendapat Surat Rekomendasi Kompetisi (SRK) untuk menjadi kompetisi yang DISETUJUI FPTI, Penyelenggara Kompetisi harus memenuhi aturan sebagai berikut : 
a. Mengajukan permohonan penyelenggaraan kompetisi secara tertulis (format Permohonan Rekomendasi Kompetisi Panjat Tebing dan Formulir Detil Kompetisi sesuai Lampiran No. 11 dan Lampiran No. 12) kepada FPTI dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pembukaan kompetisi. 
b. Formulir Permohonan SRK yang sudah lengkap harus sudah diterima paling lambat
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 15 
60 (enam puluh) hari kerja sebelum tanggal pembukaan kompetisi. 
c. Melampirkan rekomendasi tertulis penyelenggaraan kegiatan dari organisasi induk dimana Penyelenggara Kompetisi bernaung. 
d. Total hadiah Rp. 15 juta sampai dengan Rp. 30 juta 
e. Prosedur pengajuan permohonan Event sesuai Pasal 2.1.6 dibawah ini. 
f. Melampirkan Pernyataan Kesediaan (format sesuai dengan Lampiran No. 13) bermaterai cukup, yang isinya akan: 
i. Menyelenggarakan kompetisi sesuai dengan peraturan kompetisi yang berlaku. 
ii. Menanggung biaya transport, akomodasi, dan honor Oficial Kompetisi selama kompetisi berlangsung yang besarnya disepakati secara tertulis antara Penyelenggara Kompetisi dan masing-masing Oficial Kompetisi. 
iii. Membuat dan mengirim Laporan Resmi Kegiatan kepada FPTI paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal penutupan kompetisi. 
iv. Memenuhi janji untuk memberikan hadiah sebesar yang disebutkan. 
v. Membayar uang administrasi rekomendasi kompetisi kepada FPTI sebesar : Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kompetisi tingkat nasional. 
g. Pembayaran uang administrasi dilakukan pada saat akan diterbitkannya surat rekomendasi. 
2.1.4 Suatu kompetisi akan mendapat Surat Rekomendasi Kompetisi untuk menjadi kompetisi yang DIAKUI (MASTER) FPTI, Penyelenggara Kompetisi harus memenuhi aturan sebagai berikut : 
a. Mengajukan permohonan penyelenggaraan kompetisi secara tertulis (Format Surat Permohonan dan Form Detil Kompetisi sesuai Lampiran No. 11 dan No. 12) kepada FPTI dalam waktu paling lambat 4 (empat) bulan sebelum tanggal pembukaan kompetisi. 
b. Formulir Permohonan SRK yang sudah lengkap harus sudah diterima paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja sebelum tanggal pembukaan kompetisi. 
c. Melampirkan rekomendasi tertulis penyelenggaraan kegiatan dari organisasi induk dimana Penyelenggara Kompetisi bernaung. 
d. Total Hadiah lebih dari Rp. 30 juta. 
d. Prosedur pengajuan permohonan Event sesuai Pasal 2.1.6 dibawah ini. 
e. Melampirkan Pernyataan Kesediaan (format sesuai dengan Lampiran No. 13) bermaterai cukup yang isinya akan: 
i. Menyelenggarakan kompetisi sesuai dengan peraturan kompetisi yang berlaku.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 16 
ii. Menanggung biaya transport, akomodasi, dan honor Oficial Kompetisi selama kompetisi berlangsung yang besarnya disepakati secara tertulis antara Penyelenggara Kompetisi dan masing-masing Oficial Kompetisi. 
iii. Membuat dan mengirim Laporan Resmi Kegiatan kepada FPTI paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tenggal penutupan kompetisi. 
iv. Memenuhi janji untuk memberikan hadiah sebesar yang disebutkan. 
v. Membayar uang administrasi rekomendasi kompetisi kepada FPTI sebesar : Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kompetisi tingkat nasional. 
f. Pembayaran uang administrasi dilakukan pada saat akan diterbitkannya surat rekomendasi. 
2.1.5 Distribusi uang Administrasi, untuk kompetisi tingkat nasional : 40% untuk Pengurus Pusat FPTI, 30% untuk Pengurus Povinsi FPTI dan 30% untuk Pengurus Kabupaten/Kota FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan. 
2.1.6 Penerbitan Surat Rekomendasi Kompetisi (SRK) : 
a. Penerbitan SRK merupakan wewenang dari FPTI. FPTI dapat melakukan peninjauan lapangan berkaitan dengan sarana kompetisi, kesiapan Penyelenggara Kompetisi, dan aspek lain berkaitan dengan kompetisi yang akan diselenggarakan. Biaya perjalanan ke tempat kompetisi pergi-pulang, akomodasi dan konsumsi berkaitan dengan peninjauan lapangan ini menjadi tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi yang mengajukan permohonan kompetisi. 
b. SRK akan diterbitkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah formulir yang telah diisi lengkap diterima dan semua syarat dipenuhi. 
c. Penerbitan SRK: 
i. Tingkat Nasional, termasuk untuk kelompok umur, SRK akan diterbitkan oleh Pengurus Pusat FPTI. 
ii. Tingkat Regional dan Provinsi, termasuk kelompok umur, SRK diterbitkan oleh Pengurus Provinsi FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan. 
iii. Tingkat kabupaten/kota, termasuk kelompok umur, SRK diterbitkan oleh Pengurus Kabupaten/Kota FPTI Kabupaten/kota tempat kompetisi akan dilaksanakan. Jika Pengurus Kabupaten/Kota FPTI di Kabupaten/Kota dimaksud belum ada, maka penerbitan SRK dilakukan oleh Pengurus Provinsi FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan. 
iv. Penerbitan SRK wajib memperhatikan jeda waktu antara satu kompetisi dengan kompetisi lainnya yang setingkat (nasional, provinsi,
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 17 
kabupaten/kota) yaitu minimal 3 (tiga) hari. 
2.1.8 Sebelum persetujuan FPTI diberikan, venue kompetisi dan fasilitas-fasilitas yang terkait (antara lain; jika itu adalah event baru) yang diajukan, mungkin akan diinspeksi oleh FPTI Delegate dan/atau Chief Route Setter. Biaya perjalanan, akomodasi dan biaya inspeksi even baru tersebut ditanggung oleh Penyelenggara Kompetisi yang mengajukan penyelenggaraan kompetisi. 
2.1.9 Kompetisi Regional akan diatur oleh Pengprov setempat, untuk penyelenggaraan dan pelaksanaannya menyesuaikan dengan Kalender Kompetisi Nasional. 
2.2 Fasilitas Kompetisi 
2.2.1 Penyelenggara Kompetisi berkewajiban menyediakan minimal fasilitas-fasilitas berikut sesuai dengan ketetapan-ketetapan yang mengatur fasilitas tersebut : 
a. Sekretariat Kepanitiaan dan, 
b. Sekretariat Kompetisi. 
c. Ruang Isolasi dan fasilitas-fasilitas pendukungnya. 
d. Meja registrasi Ruang Isolasi untuk mendata semua orang yang masuk dan keluar. 
e. Zona Isolasi. 
f. Dinding pemanasan. 
g. Zona Transit yang letaknya berdekatan dengan dinding panjat. 
h. Zona Isolasi Khusus berdekatan dengan dinding panjat yang akan digunakan jika terjadi insiden teknis. Harus diyakinkan bahwa aturan isolasi terjaga jika dua atau lebih pemanjat ada diruang ini pada saat bersamaan. 
i. Zona Kompetisi yang diberi pembatas khusus di depan dinding panjat yang untuk memasukinya terbatas untuk : 
i. Para Oficial Kompetisi FPTI. 
ii. Panitia resmi yang mendapat ijin dari Jury president. 
iii. Pemanjat yang sedang dalam waktu pengamatan jalur atau yang sedang dalam proses pemanjatan. 
iv. Pihak media massa yang resmi mendapat ijin dari Jury President dan orang- orang yang secara khusus ditentukan oleh FPTI delegate. 
j. Papan pengumuman hasil lomba. 
k. Ruang medis dan mobil ambulance untuk penanganan awal kesehatan atau kecelakaan. 
l. Kantor FPTI lengkap dengan fasilitas pemutar-ulang (video playback). 
m. Ruang pers (press room); 
Detail fasilitas kompetisi diatur secara lengkap pada Bab 3 Prasarana, Sarana dan
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 18 
Personil Kompetisi. 
2.3 Personil Penyelenggara Kompetisi 
2.3.1 Penyelenggara Kompetisi harus menyediakan seragam personilnya (lihat Lampiran No.06, Seragam Pihak Resmi) 
Para personil tersebut harus memakai seragam atau pakaian yang mudah dikenali ketika berada di Lokasi Kompetisi selama kompetisi. Penyelenggara Kompetisi berkewajiban menyediakan personil berikut : 
a. Ketua Panitia yang melakukan pengorganisasian masalah non-teknis kompetisi. 
b. Petugas berikut yang akan membantu Ketua Panitia berkaitan dengan : Kegiatan sebelum kompetisi, pembangunan dinding panjat dan fasilitas pendukung lainnya. Penyambutan kedatangan utusan FPTI, pemanjat, Oficial Tim, dan Oficial Kompetisi. Pencatatan dan pengontrolan orang yang keluar-masuk Ruang Isolasi. Keamanan Ruang Isolasi dan Arena Kompetisi. Pendampingan pemanjat sejak meninggalkan Ruang Isolasi menuju Ruang Transit dan dinding kompetisi. Pengorganisasian acara pembukaan, UPP dan penutupan. 
c. Route Judge jika diperlukan untuk membantu FPTI Judge, termasuk untuk pencatat waktu. 
d. Tim Belayer yang kompeten, terdiri atas para belayer yang terlatih menurut tata cara kompetisi. 
e. Tim Pemelihara dan Pembersihan Jalur (Wall Maintenance). 
f. Tim Route Setting dan perawatan dinding panjat, termasuk konstruksinya. 
g. Tim Perekaman video dan pemutaran video. 
h. Tim Penilai dan Pencatat waktu. 
i. Tim Penanganan kecelakaan dan kesehatan darurat yang terdiri dari minimal seorang dokter dan dua orang paramedik. 
2.3.2 Pengamanan yang cukup di semua tempat yang terkait dengan kompetisi tidak hanya terbatas di tempat penginapan pemanjat dan Oficial Tim, tempat parkir kendaraan, jika dianggap perlu dapat melibatkan pihak berwajib. 
2.3.3 Utusan Pers dan Media. 
Personil pendukung dalam suatu kompetisi diuraikan pada Pasal 4.5
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 19 
2.4 Lokasi Kompetisi dan Route Setting 
2.4.1 Definisi Lokasi Kompetisi 
Untuk hal pengertian secara umum, Lokasi Kompetisi didefinisikan sebagai area untuk kompetisi olahraga ditambah area-area pendukung sekitar yang dekat dimana ada jarak untuk memisahkan para penonton yang datang. Desain dan spesifikasi dari tiap Lokasi Kompetisi bervariasi dari satu olahraga ke olahraga yang lainnya dan sesuai dengan peraturan FPTI. Seperti, batas-batas Arena Kompetisi dan aktifitas-aktifitas lain diijinkan untuk mengambil tempat yang berbeda untuk tiap olahraga. Dalam bahasa keolahragaan, Lokasi Kompetisi sering dimaksudkan sebagai lapangan, medan, trek, gelanggang, arena (atau yang serupa namanya). 
2.4.2 Rancangan dan Penyajian Lokasi Kompetisi 
a. Lokasi Kompetisi untuk panjat tebing mencakup sebagai berikut : Dinding panjat dan pegangan Lantai Matras Spanduk-spanduk untuk batas pinggir Papan keliling untuk sisi-sisi (Lead dan Speed) Panggung di atas dinding panjat Papan skor di bagian atas atau di bawah dinding panjat Podium untuk UPP Backdrop podium 
b. Elemen Desain : Warna dinding yang tetap Area Sponsor Warna matras yang tetap (boulder) Bercorak warna yang mudah dikenali Ketentuan seragam para pemanjat BIB number pemanjat Seragam official kompetisi Area Sponsor pada seragam official kompetisi Logo FPTI pada seragam official kompetisi Ruang untuk pemutaran ulang dan kru kamera 
2.4.3 Dinding Panjat : 
Struktur Dinding panjat dan/atau boulder harus dibuat sesuai dengan ketentuan FPTI (setara dengan EN 12572) yang mengatur tentang pembuatan dinding panjat. Penyelenggara Kompetisi harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 20 
sertifikat (yang diminta oleh EN 12572 dan undang-undang lokal lainnya) disediakan oleh perusahaan pembuat dinding panjat, dan dinding panjat dan atau boulder tersebut dibangun dengan memenuhi aturan FPTI (setara dengan EN 12572), FPTI dan aturan lokal yang lain, yang mengatur bangunan semacam ini. 
2.4.4 Bidang Kompetisi FPTI harus menunjuk tim Route Setting yang terdiri dari seorang Chief Route Setter Nasional dan seorang Route Setter Nasional. 
Penyelenggara Kompetisi atas persetujuan dari Bidang Kompetisi FPTI, dan sesuai dengan Lampiran No.02 menunjuk sekelompok orang untuk membantu Tim Route Setting FPTI. 
2.4.5 Tugas-tugas dari Chief Route Setter meliputi : 
a. Merancang jalur-jalur untuk masing-masing babak dalam kompetisi, memasang pegangan (holds) dan titik-titik pengaman serta peralatan untuk setiap jalur sesuai dengan ketetapan FPTI, mengecek bahwa jalur-jalur tersebut memenuhi standar teknis dan mengikuti ketetapan keselamatan FPTI. 
b. Mengkoordinir kerja dari para asisten route setter dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerjaan dan prosedur keselamatan senantiasa diperhatikan baik selama pendirian dan pembongkaran dinding maupun selama berjalannya kompetisi. 
c. Memperbaiki dan membersihkan jalur sebagaimana diperintahkan oleh FPTI Judge. 
d. Merancang, memasang dan memelihara fasilitas-fasilitas pemanasan. 
e. Membantu tim scoring dan atau Route Judge / FPTI Judge dalam menyusun topo jalur (sketsa topografi: bentuk permukaan dinding dan lintasan jalur) untuk masing-masing jalur. 
f. Memberikan masukan kepada FPTI Judge untuk masing-masing jalur dalam memposisikan kamera video. 
g. Memberikan masukan kepada Jury President dan FPTI Judge untuk masing-masing jalur dalam menentukan waktu maksimal pemanjat dalam menyelesaikan setiap jalur. 
Catatan : 
Waktu pemanjatan adalah 6 (enam) menit untuk babak kualifikasi, dan 8 (delapan) menit untuk babak semifinal dan final. Jury President bisa memutuskan waktu tersebut setelah konsultasi dengan Chief Route Setter dan FPTI Delegate. Apabila, waktu pemanjatan telah ditentukan akan diumumkan kepada para pemanjat saat penjelesan singkat di zona isolasi, observasi jalur dan/atau ditunjukkan di starting list di zona isolasi. 
Chief Route Setter sebaiknya bukan dari Pengprov FPTI dimana kompetisi diadakan.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 21 
Penyelenggara Kompetisi akan mangajukan akomodasi yang layak untuk Juri Kompetisi (termasuk FPTI Delegate) selama kompetisi (dari malam sebelum kompetisi, hingga pagi sesudahnya). 
2.5 Zona Isolasi dan Area Pemanasan 
2.5.1 Zona isolasi harus terdiri atas 2 (dua) area yang saling berdekatan (lihat juga Lampiran No. 07) : 
a. Sebuah area untuk istirahat dan makan-minum. 
b. Sebuah area yang memiliki dinding pemanasan. 
Tidak boleh ada akses ke telepon umum bagi para peserta kompetisi. 
Ukuran tempat harus cukup untuk menampung dengan nyaman semua peserta kompetisi yang akan bertanding dalam satu babak kompetisi beserta peralatan mereka. 
Area tersebut harus bertemperatur minimal 20° derajat Celcius. 
Area ini meliputi: 
a. Fasilitas kamar ganti. 
b. Toilet terpisah untuk pemanjat pria dan wanita. 
c. Alas bantalan duduk dan/atau kursi untuk para pemanjat untuk perenggangan dan istirahat. 
d. Staring List babak kompetisi, dengan informasi jadwal babak kompetisi yang terbaru. 
e. Adalah penting untuk menyediakan ruangan terpisah untuk merokok, merokok tidak diperbolehkan selain di ruangan tersebut. 
2.5.2 Dinding Latihan 
a. Sebaiknya 1 (satu) meter persegi per peserta yang ada dalam suatu babak yang akan dipertandingkan, dengan ukuran sebaiknya 60 (enam puluh) meter persegi. 
b. Pegangan (holds) pada dinding pemanasan tipenya sama seperti yang dipakai pada dinding kompetisi. 
c. Pemanjat tidak diperbolehkan untuk memiliki akses ke gedung tempat suporter (alasan keamanan). 
d. Tingginya tidak boleh lebih dari 4,5 (empat koma lima) meter (setara dengan EN 12572:2) dan tidak boleh kurang dari 2 (dua) meter, kecuali telah disediakan tali dan peralatan yang tepat, dan harus tersedia matras yang sesuai dengan ketentuan. 
e. Profil dinding panjat bervariasi mulai dari vertical sampai horizontal dengan mayoritas kemiringan dinding lebih dari 10° (sepuluh derajat). Banyaknya dinding yang kemiringannya horizontal harus mencerminkan jumlah yang terdapat pada
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 22 
dinding utama kompetisi. 
f. Kekencangan pegangan (holds) pada dinding pemanasan harus senantiasa dijaga. 
g. Dinding latihan harus siap untuk digunakan seperti yang tertera pada poin a. hingga poin f. diatas, untuk dimulainya atau dibukanya waktu isolasi berhubungan dengan babak kompetisi, atau (bila mendadak) setidaknya 2 (dua) jam sebelum dimulainya babak kompetisi 
2.6 Safety 
2.6.1 Penyelenggara Kompetisi harus bertanggung jawab untuk menjaga semua keamanan dan keselamatan di dalam zona isolasi, zona transit, area kompetisi, aula kompetisi, dan untuk semua aktifitas yang berkaitan dengan berlangsungnya kompetisi. 
2.6.2 Jury President berkonsultasi dengan Chief Routesetter, mempunyai wewenang penuh berkaitan dengan keselamatan di dalam area isolasi maupun kompetisi, termasuk menunda pemberian ijin untuk memulai atau melanjutkan setiap bagian dari kompetisi. Oficial atau seseorang yang oleh Jury President dianggap telah melanggar atau, menurut Jury President terlihat telah menyalahi prosedur keselamatan akan dikenai pencopotan dengan segera dari tugas-tugas mereka dan/atau pengusiran dari zona isolasi dan kompetisi. 
2.6.3 Setiap jalur harus dirancang sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan jatuhnya seorang pemanjat, yang bisa : 
a. Mencederai pemanjat 
b. Mencederai atau mengganggu pemanjat lain. 
c. Mencederai setiap orang dari Penyelenggara (sukarelawan, awak media) 
2.6.4 Jury President, FPTI Judge dan Chief Route Setter 
Harus memeriksa setiap jalur dan/atau boulder sebelum suatu babak kompetisi dimulai, untuk memastikan standar keselamatan terpenuhi. 
Secara khusus, FPTI Judge dan Chief Route Setter harus memastikan bahwa semua prosedur dan peralatan keamanan sesuai dengan Standar dan Peraturan FPTI. 
2.6.5 FPTI Judge 
a. FPTI Judge mempunyai wewenang untuk meminta penggantian dengan segera seorang belayer (jika perlu menghentikan kompetisi dan mengumumkan adanya insiden teknis) dan petugas lain yang membahayakan standar safety. 
b. Demi kepentingan safety, setelah berkonsultasi dengan Chief Route Setter dan Jury President, FPTI Judge dapat memutuskan perlu tidaknya tali pemanjatan dikaitkan pada titik pengaman pertama (dan bila dianggap perlu, titik pengaman yang lain). Namun diusahakan rancangan jalur dibuat sedemikian rupa sehingga
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 23 
tindakan pencegahan semacam itu tidak perlu. 
2.6.6 Sebelum tiap babak kompetisi dimulai : 
Jury President perlu memastikan bahwa personil medis yang benar-benar memenuhi syarat dan seorang dokter untuk kompetisi hadir dengan tujuan untuk : 
a. Memastikan dengan cepat dan tanggap terhadap setiap kecelakaan atau cedera yang dialami para pemanjat atau pihak resmi yang bekerja di Arena Kompetisi / zona isolasi; 
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan pemanjat ketika Jury President memintanya kepada dokter kompetisi. 
Semua peralatan yang digunakan dalam sebuah kompetisi harus memenuhi standar yang ditetapkan FPTI, kecuali kalau diatur secara khusus oleh FPTI atau, dalam situasi pengecualian, oleh Jury President melalui ijin yang diberikan oleh FPTI. 
2.6.7 Standar FPTI : 
Pemanjat harus menggunakan tali tunggal (single rope) yang telah disetujui FPTI dan disediakan oleh Penyelenggara Kompetisi. Frekuensi untuk penggantian tali diputuskan oleh FPTI Judge. Dalam situasi khusus, FPTI Delegate dapat diperintahkan oleh Bidang Kompetisi FPTI untuk membawa beberapa peralatan teknis untuk disediakan kepada penyelenggara, alat-alat (Maillon Rapide/MR, tali, dll) yang tidak tersedia. FPTI akan meminta Penyelenggara Kompetisi untuk membayar harga alat-alat tersebut. 
2.6.8 Kelengkapan jalur 
Tindakan untuk safety berikut ini harus diperhatikan : 
a. MR dan sling quickdraw. 
Setiap titik pengaman yang digunakan dalam suatu babak kompetisi harus dilengkapi dengan sling dan karabiner ” quick-draw ” yang mana pemanjat akan mengaitkan tali. Kemungkinan berputarnya karabiner harus diminimalkan. Sambungan penghubung antara sling ” quick-draw ” dengan titik pengaman harus memakai MR 10 mm yang diakui UIAA 
b. Jika diperlukan sebuah sling ”quick-draw” yang lebih panjang, harus menggunakan sling pita langsung (yang dijahit mesin) yang mempunyai kekuatan yang sama (atau lebih kuat) sebagai pengganti ”quick-draw” yang pendek. Tidak dibenarkan memendekkan sling tersebut dengan memakai simpul, serta tidak dibenarkan memakai sambungan dari quickdraw-quickdraw normal (yang saling dihubungkan dengan MR, atau karabiner dengan atau tanpa pengunci). Tali yang disimpul atau sling pita (webbing) juga tidak diijinkan untuk dipakai.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 24 
2.6.9 Belaying: 
Pada saat dimulainya setiap pemanjatan pada sebuah jalur kompetisi : 
a. Harus memakai perlengkapan yang sesuai dengan ketetapan FPTI yang mengatur tentang peralatan. 
b. Tali pemanjatan harus diikatkan pada harness setiap pemanjat dengan menggunakan simpul ” 8 ” yang dilengkapi dengan simpul stopper. 
c. Sebelum pemanjat memulai pemanjatan pada sebuah jalur, belayer harus mengecek bahwa tali sudah dikaitkan dengan benar pada harness dan seat harness sudah dikencangkan dengan sempurna. 
d. Sebelum membawa pemanjat menuju depan dinding panjat untuk memulai pemanjatan suatu jalur, belayer harus memastikan bahwa tali telah tergulung sedemikian rupa sehingga siap untuk segera digunakan. 
e. Kompetisi Lead : 
FPTI Judge berkonsultasi dengan Chief Routesetter, untuk memutuskan apakah seorang belayer dibantu oleh seorang asisten pada awal sebuah jalur untuk menambah keselamatan bagi pemanjat selama mereka berada di bagian bawah suatu jalur pemanjatan. 
Setiap tali akan dikendalikan oleh 2 (dua) belayer. Selama pemanjatan suatu jalur, para belayer harus senantiasa memperhatikan dengan cermat jalannya pemanjatan yang dilakukan oleh pemanjat untuk, memastikan : Bahwa gerakan pemanjat tidak sampai terganggu dengan tali yang terlalu kencang. Bahwa ketika pemanjat mengaitkan tali ke suatu titik pengaman, dia tidak terganggu dalam melakukannya, atau jika dia gagal dalam mengaitkan tali ke titik pengaman, kekendoran yang berlebihan pada tali segera ditarik. Bahwa semua kasus jatuh dihentikan dengan cara yang dinamis dan aman. Bahwa tidak ada kasus jatuh yang berlebihan yang dialami oleh pemanjat yang sedang di-belay. Bahwa perhatian istimewa diberikan untuk memastikan bahwa dalam menghentikan seorang pemanjat yang jatuh, pemanjat tersebut jangan sampai mengalami luka yang disebabkan oleh suatu sisi dari bagian pelengkap atau bagian manapun dari dinding kompetisi. 
Setelah mengaitkan tali ke titik pengaman (quickdraw) terakhir atau setelah dihentikan ketika terjatuh, pemanjat akan diturunkan ke bawah. Harus diperhatikan jangan sampai pemanjat terkena suatu peralatan yang terletak di tanah. 
Pada saat pemanjat melepaskan tali dari harness mereka, belayer akan menarik
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 25 
tali ke bawah dengan cepat namun tanpa terlalu mengganggu ”quickdraw”. Adalah tanggung jawab dari belayer untuk memastikan bahwa pemanjat segera mengosongkan zona pemanjatan secepat mungkin. 
2.6.10 Untuk memastikan bahwa seorang peserta kompetisi sedang tidak sehat untuk bertanding karena alasan tertentu (misalnya terluka atau sakit), Jury President mempunyai wewenang untuk dilakukannya check-up bagi pemanjat oleh dokter /paramedik yang akan mekukan tes fisik yang diakui. Jika, dari hasil tes tersebut, dokter berpendapat bahwa pemanjat tidak sehat, Jury President boleh menghentikan peserta dari kompetisi. Jika kemudian terdapat bukti bahwa pemanjat tersebut telah sembuh, dia boleh meminta untuk menjalani lagi tes fisik yang diakui. 
2.7 Penilaian dan Pencatatan Waktu 
2.7.1 Penyelenggara Kompetisi akan membentuk sebuah tim yang berpengalaman yang secara khusus bertanggung jawab untuk penilain, pecatat waktu dan layanan hasil untuk setiap babak kompetisi, ketika tidak disediakan oleh FPTI. 
2.7.2 Chief Route Setter perlu menyediakan topografi (”Topo”) untuk tiap jalur kompetisi yang menujukkan posisi dan ketinggian (pasa saat traverse, jarak sepanjang sumbu jalur) dari setiap pegangan (holds) ddan titik pengaman. ”Topo” ini hanya dibuat untuk Jury President dan FPTI Judge. 
2.8 Hasil dan Tayangan Video 
2.8.1 Penyelenggara Kompetisi harus memastikan bahwa sebuah sistem display informasi publik, yang meng-update perkembangan dari setiap pemanjat dan peringkat terkini dari masing-masing pemanjat selama berlangsungnya kompetisi. 
FPTI akan menyediakan software untuk memastikan penampilan dari semua informasi yang disebutkan diatas. 
2.8.2 Jika selama kompetisi memakai layar video untuk rekaman live, disarankan untuk menggunakan 2 (dua) layar: Satu untuk hasil (Score-Board) Satu untuk gambar (Video-Board) 
2.8.3 Pada akhir tiap babak kompetisi, FPTI Judge menyiapkan dan menandatangani Daftar Hasil Sementara. Daftar ini akan dipasang di Papan Pengumuman Resmi. Setelah setelah waktu protes berakhir, Daftar Hasil Resmi ditandatangai oleh FPTI Judge dan Jury President, akan dipasang di Papan Pengumuman Resmi.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 26 
2.8.4 Daftar Hasil Resmi 
Pelayanan hasil resmi ini adalah pelayanan hasil FPTI. 
Harus dihasilkan oleh tim penilai dan pelayanan hasil. Semua daftar hasil harus dicetak; daftar yang ditulis tangan atau bagian – bagian dari daftar tidak diijinkan. 
2.8.5 Setelah disetujuinya hasil untuk setiap babak kompetisi (termasuk babak final atau super-final), sebuah salinan hasil yang lengkap harus segera diserahkan kepada : 
a. Jury President. 
b. FPTI Judge. 
c. FPTI Delegate. 
d. Manajer tim, atau jika sebuah tim tidak mempunyai manager, pemanjat tim yang ditunjuk. 
e. Kantor Pers. 
f. Petugas informasi publik. 
g. Semua hasil resmi harus dikirim dalam waktu maksimum 15 (lima belas) hari setelah berakhirnya kompetisi, kepada competition@fpti-climbing.org (atau kepada alamat e-mail lainnya yang diberikan oleh FPTI) untuk segera dirilis pada website FPTI. 
2.8.6 Daftar hasil dari masing-masing babak kompetisi harus dicetak pada lembar hasil yang diakui oleh FPTI dan harus meliputi informasi berikut : 
a. Kop dan logo FPTI yang diakui. 
b. Nama kompetisi (misalnya Sirkuit Nasional). 
c. Tempat kompetisi (misalnya Yogyakarta). 
d. Kategori kompetisi (misalnya Kompetisi Lead). 
e. Tanggal kompetisi. 
f. Nama babak kompetisi (misalnya Final Putra). 
g. Jika suatu babak kompetisi menggunakan 1 (satu) atau lebih jalur yang paralel, hasil untuk masing- masing jalur harus ditunjukkan dengan jelas (misalnya Jalur A). 
h. Nama, status jabatan dan tanda tangan dari Oficial yang memimpin, misalnya: Jury President, FPTI Judge dan Route Judge. 
i. Waktu pada saat peringkat dikeluarkan. 
2.8.7 Daftar hasil akhir suatu babak harus meliputi informasi berikut: 
a. Susunan peringkat pemanjat dengan urutan menurun. 
b. Nama belakang/keluarga setiap pemanjat, 
c. Nama depan setiap pemanjat. 
d. Provinsi setiap pemanjat dengan menggunakan singkatan sesuai masing-masing
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 27 
Provinsi. 
2.8.8 Daftar hasil akhir (General Result) harus meliputi semua hal yang terdapat pada 2.8.8 di atas serta informasi tambahan sebagai berikut : 
a. Setiap pemanjat yang telah bertanding, harus dicantumkan ketinggian/nilai/waktu yang dicapai pada setiap babak kompetisi sebelumnya di mana dia bertanding. 
b. Hasil lengkap dari masing-masing babak kompetisi. 
2.8.8 Tidak ada informasi lain selain yang ditentukan di atas yang terdapat di dalam daftar hasil resmi kecuali jika disetujui secara khusus oleh FPTI. 
2.9 Anti Doping 
Jika memungkinkan Penyelenggara Kompetisi akan mengadakan tes anti doping yang sesuai dengan peraturan nasional tentang olahraga Internasional, World Anti Doping Code, dan UIAA Anti Doping Policy. 
2.10 Penyiaran 
2.10.1 FPTI berhak untuk menunjuk satu badan/organisasi untuk melakukan siaran televisi atas kompetisi. Dalam kasus ini: 
a. FPTI akan bertanggung jawab penuh atas semua biaya yang dibutuhkan untuk siaran tersebut. 
b. Penyelenggara harus memberikan akses tanpa syarat kepada badan televisi yang direkomendasikan oleh FPTI dan Penyelenggara Kompetisi memberikan semua bantuan yang wajar untuk memungkinkan pihak televisi memberikan siaran yang professional dari semua aspek kompetisi. 
Persyaratan yang berkaitan dengan hal ini akan dituangkan dalam perjanjian antara FPTI dan Penyelenggara Kompetisi. 
2.10.2 Jika FPTI memilih tidak untuk menggunakan haknya menunjuk satu pihak penyiaran televisi, Penyelenggara Kompetisi akan mengadakan kesepakatan dengan FPTI mengenai hal ini. Penyelenggara Kompetisi diminta untuk menginformasikan kepada FPTI semua persiapan berkaitan dengan penyiaran televisi. 
2.10.3 Kru Kamera 
Dengan persetujuan dari Jury President, awak kru kamera diperbolehkan untuk beroperasi di Lokasi Kompetisi ditempat yang disediakan, asalkan: 
a. Mereka tidak mengganggu dan turut campur dengan para pemanjat selama persiapan, atau percobaan, di jalur. 
b. Mereka tidak mengganggu atau turut campur dengan pemanjat dan asistennya.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 28 
c. Semua peralatan mekanik untuk mendukung awak kru kamera tidak mengganggu para pemanjat. Perawatan khusus perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua yang jatuh tidak menyebabkan seorang pemanjat dihubungi oleh personil televisi, kamera televisi atau peralatan semacamnya. 
d. Personil kru kamera segera mematuhi setiap perintah yang diberikan kepada mereka oleh seorang FPTI Judge dan/atau Jury President. 
e. Para kru kamera boleh beroperasi dari atas dinding panjat melalui persetujuan Jury President, tidak menggunakan pola-pola cahaya yang beragam dan berlebihan, atau segala kegiatan yang bisa mengganggu seorang pemanjat selama percobaan mereka di jalur, diperbolehkan. 
f. Para kru kamera hanya diijinkan ke zona isolasi (tetapi tidak ke zona panggilan) dengan ijin tertentu oleh Jury President. Selama di zona isolasi, setiap kru kamera harus ditemani dan diawasi oleh Pihak berwenang dari Penyelenggara Kompetisi untuk memastikan bahwa keamanan zona isolasi setiap saat diurus dan pemanjat tidak mendapat gangguan yang tidak diinginkan. 
g. FPTI bisa memberikan syarat – syarat tambahan untuk kru kamera. 
2.11 Pelayanan Media dan Fasilitas – Fasilitas 
2.11.1 Ruang Pers: 
Penyelenggara Kompetisi harus menyediakan seorang koordinator publikasi, ruang konferensi pers dan sejumlah orang yang melayani wartawan resmi. 
Ruang pers harus dilengkapi dengan peralatan yang menunjang yang akan digunakan oleh wartawan atau FPTI Delegate antara lain: 
a. Ruang kerja yang cukup. 
b. Informasi yang relevan menyangkut kompetisi. 
c. Tembusan urutan pemanjatan, hasil setiap babak dan hasil akhir. 
2.11.2 Area Wawancara 
Penyelenggara Kompetisi perlu menyediakan sebuah area terpisah, nyaman dan cukup tenang untuk memungkinkan wawancara diadakan. Fasilitas ini sebaiknya dekat dengan Zona Kompetisi. 
Catatan : 
Wawancara oleh para penyiar radio, pers, dan/atau penyiar televisi didepan dinding panjat selama kompetisi (atau sengaja dilakukan untuk menghambat kompetisi) tidak diijinkan.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 29 
2.11.3 Juru Foto 
Penyelenggara Kompetisi perlu menyediakan tempat resmi di tiap sisi Lokasi Kompetisi untuk mengakomodasi juru foto. Jika memungkinkan, disediakan area-area yang tinggi untuk memungkinkan para juru foto untuk mengambil gambar dari atas. Juru foto (profesional atau amatir) atau personil lain yang tidak sah tidak diijinkan untuk masuk ke area Lokasi Kompetisi kecuali dengan persetujuan tertentu dari FPTI Delegate. Penggunaan lampu kilat (blitz) dan peralatan fotografi harus persetujuan tertentu dari FPTI Delegate. Selama di zona isolasi, setiap juru foto harus ditemani dan diawasi oleh Pihak berwenang dari Penyelenggara Kompetisi untuk memastikan bahwa keamanan zona isolasi setiap saat diurus dan para peserta tidak mendapat gangguan yang tidak diinginkan. Semua personil Pers harus memakai jaket/rompi berwarna yang mudah dikenali dengan kata “PERS” di bagian belakang. Penyelenggara Kompetisi akan menyediakan jumlah yang cukup untuk jaket tersebut 
2.12 Asuransi 
2.12.1 Penyelenggara Kompetisi harus memastikan, dan memberikan jaminan, bahwa asuransi yang diterapkan untuk kompetisi tersebut benar-benar sesuai dengan semua peraturan nasional maupun internasional mengenai even-even olahraga. 
2.13 Upacara 
2.13.1 Kecuali ditetapkan lain oleh FPTI Delegate, semua pemanjat peserta kompetisi harus hadir pada saat upacara pembukaan, penutupan, adalah wajib untuk sirkuit Nasional dan Kejurnas. Pelanggaran terhadap peraturan tersebut bisa menyebabkan peserta kompetisi dikenai hukuman sebuah ”Kartu Kuning”. 
2.13.2 Untuk event Nasional yang disetujui atau diakui oleh FPTI boleh diadakan atau tidak upacara yang dimaksud pada 2.13.1 diatas 
2.13.3 Upacara penghormatan pemenang (UPP) mengikuti aturan yang ditetapkan oleh FPTI. 
2.13.4 Kecuali jika secara khusus diberi ijin oleh FPTI Delegate dan Jury President, pemanjat juara 1, 2 dan 3 harus menghadiri Upacara Penghormatan Pemenang dan penyerahan hadiah. Pelanggaran terhadap peraturan tersebut bisa menyebabkan peserta kompetisi akan diberikan peringatan keras ditandai dengan pemberian Kartu Merah.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 30 
2.14 Biaya Kompetisi, Hadiah Uang dan Penghargaan 
2.14.1 Penyelenggara bertanggung jawab atas semua biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan dan melaksanakan kompetisi sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan antara Penyelenggara Kompetisi dan FPTI. 
2.14.2 Sanksi – sanksi: 
Sanksi-sanksi untuk Penyelenggara Kompetisi diajukan oleh Bidang Kompetisi kepada Pengurus FPTI menyusul pelanggaran atas Perjanjian Penyelenggara Kompetisi dan laporan dari FPTI Delegate. Dasar dari sanksi – sanksi terdaftar di Lampiran No.04. Bila diperlukan, Pengurus FPTI akan merubah sanksi untuk kasus tersebut. 
Tambahan, Penyelenggara Kompetisi bertanggung jawab untuk: 
a. Semua biaya berhubungan dengan pengaturan dan pelaksanaan kompetisi 
b. Persediaan dan penghargaan hadiah uang dan piala – piala. 
Penyelenggara Kompetisi harus memastikan semua hadiah uang merupakan keuntungan bersih dari setiap pajak lokal (lihat Lampiran No.10). 
Hadiah uang harus tersedia untuk para finalis sesegera mungkin setelah upacara penghargaan. Penyelenggara Kompetisi diijinkan untuk menggunakan transfer uang melalui bank. 
2.14.3 Hadiah yang akan diberikan kepada pemenang kompetisi diatur sebagai berikut: 
a. Penyelenggara Kompetisi harus memberikan informasi secara tertulis Total Hadiah yang diperebutkan untuk setiap nomor kompetisi pada saat mempromosikan kompetisi. 
b. Total Hadiah berupa uang untuk semua nomor kompetisi dalam setiap kelas akan menentukan tingkatan kompetisi bersangkutan dengan aturan sebagai berikut : 
Total Hadiah Tingkat Kompetisi 
Lebih dari Rp30juta 
Nasional Diakui 
Rp. 15 juta sampai dengan Rp. 30 juta 
Nasional Disetujui 
Kurang dari Rp. 15 juta 
Regional/Provinsi 
2.14.4 Hadiah untuk nomor kompetisi putri adalah sama dengan Total Hadiah yang diterima nomor kompetisi putra untuk setiap kategori. 
2.14.5 Total hadiah adalah hadiah berupa uang yang disediakan oleh Penyelenggara Kompetisi untuk semua kategori yang dipertandingkan. Hadiah yang tidak berbentuk uang tidak diperhitungkan dalam Total Hadiah.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 31 
2.14.6 Jika kompetisi kelompok umur digabungkan dalam suatu kegiatan kompetisi umum, maka Total Hadiah yang disediakan untuk kelompok umur akan menentukan bobot kompetisi untuk kelompok umur. Sehingga bobot kompetisi untuk kelompok umum ditentukan oleh sisa Total Hadiah setelah dikurangi Total Hadiah yang disediakan untuk kelompok umur. 
2.14.7 Hadiah yang menjadi hak pemenang kompetisi harus diberikan secara tunai oleh Penyelenggara Kompetisi pada saat penyerahan hadiah sebelum pelaksanaan kompetisi ditutup. 
2.14.8 Penyelenggara Kompetisi yang tidak bisa memenuhi komitmennya terhadap waktu pembayaran dan besarnya hadiah akan mendapat sanksi berupa: 
a. Denda sebesar 200% (dua ratus persen) dari Total Hadiah yang dinyatakan dalam permohonan Surat Rekomendasi Kompetisi (SRK) 
b. Tidak berhak mendapat SRK untuk kompetisi berikutnya, selain harus tetap memenuh kewajibannya kepada peserta pemenang dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penutupan kompetisi. 
2.14.9 Denda seperti dimaksud pada pasal 2.14.7 a. diatas dibayarkan kepada FPTI paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tanggal penutupan kompetisi. Selanjutnya FPTI akan menyampaikan seluruhnya kepada semua pemenang kompetisi secara proposional, setelah dipotong biaya administrasi, 
2.14.10 Jika Penyelenggara Kompetisi tetap tidak dapat memenuhi komitmennya, FPTI akan membawa kasus tersebut ke pihak berwenang untuk diselesaikan secara hukum. 
2.15 Daftar Peserta Kompetisi 
2.15.1 Daftar peserta pada babak awal harus disusun dan diterbitkan dalam website FPTI 7 (tujuh) hari sebelum dimulainya kompetisi. Daftar tersebut bisa dirubah (yang disebabkan oleh ketidakhadiran dan pendaftaran tambahan) sampai pada saat technical meeting belum dimulai, sesuai dengan Peraturan Kompetisi dan dibagikan kepada mereka yang terdaftar sebagai peserta kompetisi pada suatu babak melalui manajer tim, daftar tersebut juga dipasang pada papan pengumuman resmi dan papan pengumuman lainnya (misalnya di hotel-hotel utama dimana manajer tim dan para peserta kompetisi menginap). 
Daftar pemanjat untuk setiap babak berikutnya harus disusun dalam waktu 30 (tiga puluh) menit setelah suatu babak selesai dipertandingkan, sesuai dengan ketetapan - ketetapan yang sama seperti di atas. 
2.15.2 Setiap daftar pemanjat juga harus berisi informasi mengenai babak yang akan
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 32 
dipertandingkan, diantaranya: 
a. Waktu dibuka dan ditutupnya zona isolasi untuk babak yang akan dipertandingkan. 
b. Waktu dimulainya babak kompetisi tersebut. 
c. Segala informasi lainnya yang disetujui oleh FPTI dan atau Jury President. 
2.16 Rekaman Video 
2.16.1 Setiap pemanjatan yang dilakukan oleh pemanjat pada suatu jalur kompetisi harus direkam dengan video oleh seorang petugas kamera yang berpengalaman. Setidak- tidaknya digunakan satu (lebih bagus dua) kamera video pada setiap jalur. Disarankan bahwa petugas kamera dibantu oleh seorang juri nasional. 
2.16.2 Letak dari suatu kamera video harus ditentukan oleh Jury President dengan berkonsultasi dengan FPTI Judge dan Chief Routesetter. Perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan bahwa para petugas kamera tidak terganggu dalam menjalankan tugas mereka, dan bahwa tidak ada seorang pun yang diperbolehkan menghalangi pandangan kamera pada masing-masing jalur. 
2.16.3 Sebuah layar televisi yang dihubungkan ke sebuah sistem perekaman video harus disediakan untuk pemutaran ulang pada saat terjadi suatu insiden untuk tujuan penjurian. Tidak seorang pun selain Jury President dan FPTI Judge yang bisa memerintahkan untuk memutar ulang suatu pemanjatan pada sebuah jalur. Layar pemutaran ulang harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga para juri bisa mengamati materi yang diputar ulang tersebut dan mendiskusikan suatu insiden, dengan pemutaran video yang tanpa terlihat oleh orang lain selain para juri, dan selama mereka berdiskusi tanpa didengar atau disela, tetapi letaknya harus dekat dengan meja para juri. 
2.16.4 Tidak seorang pun selain Oficial FPTI yang mempunyai hak untuk mengamati bagian manapun dari pemutaran video kompetisi. 
2.16.5 Pada akhir setiap babak kompetisi, kaset video harus diberikan kepada FPTI Delegate untuk dibawa ke sekretariat FPTI. 
2.16.6 Tidak boleh menggandakan kaset-kaset video tersebut kecuali atas ijin khusus dari FPTI. 
2.16.7 Semua kaset video kompetisi adalah semata-mata untuk tujuan penjurian kompetisi dan untuk kursus pelatihan FPTI. Bagaimanapun juga kaset-kaset tersebut tidak boleh dibuat/disediakan untuk personil non-FPTI manapun.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 33 
2.17 Fasilitas Medis 
2.17.1 Penyelenggara Kompetisi harus menyiapkan sebuah tim medis yang terampil dan berpengalaman yang tersedia selama berlangsungnya kompetisi (mulai dari dibukanya zona isolasi, sampai pada saat pemanjat terakhir menyelesaikan pemanjatannya pada suatu jalur). Hadirnya seorang dokter adalah suatu keharusan. 
Setiap saat selama pemanjat melakukan pemanjatan pada sebuah jalur, dokter bersama anggota tim medis yang terpilih, berpengalaman dan dilengkapi dengan alat- alat (medis) harus tetap berada di dalam zona kompetisi, atau berada sangat dekat dengan, area kompetisi sehingga bisa memberikan penanganan cepat jika ada yang mengalami luka atau butuh tindakan medis. 
2.17.2 Minimalnya, sebuah ruangan medis privat dan dapat diakses dengan mudah harus disediakan dan dilengkapi dengan peralatan (medis) untuk menangani luka atau sakit yang tidak parah. 
2.17.3 Harus dilakukan persiapan dan uji coba dengan latihan untuk memastikan bahwa suatu kecelakaan serius yang terjadi pada pemanjat, Oficial Tim, anggota publik dan atau siapapun, akan ditangani dengan cara yang efisien dan profesional.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 34 
3. PENYELENGGARA KOMPETISI, PEMANJAT, DAN OFICIAL TIM 
3.1 Pendahuluan 
3.1.1 FPTI menghormati semua hal yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas Penyelenggara Kompetisi, pemanjat, dan oficial tim. 
3.2 Kuota Tim Peserta Kompetisi dan Oficial Tim 
3.2.1 Peserta kompetisi : kuota tim ditentukan menurut jenis dari kompetisi, misalnya : Sirkuit Nasional, Kejurnas FPTI, dll. 
3.2.2 Oficial tim : Setiap anggota federasi FPTI diijinkan untuk mendaftarkan sampai dengan/maksimal 5 (lima) oficial tim yang akan diberi kebebasan masuk ke dalam venue kompetisi (juga sesuai dengan 3.1. di atas). Nama-nama dari para oficial tersebut harus dicantumkan dalam formulir permohonan dan secara khusus ditunjuk untuk satu dari peran-peran berikut: 
a. Satu (1) manajer tim. 
b. Dua (2) pelatih tim. 
c. Dua (2) personil medis atau para-medis. 
3.2.3 Oficial tim akan diijinkan memasuki dan meninggalkan Zona Isolasi menurut ketentuan yang sama seperti yang berlaku bagi pemanjat. Hanya dalam situasi-situasi khusus dan dengan persetujuan dari Jury President, seorang oficial tim, termasuk personil medis tim diijinkan mendekati dan atau berkomunikasi dengan seorang pemanjat ketika dia masih berada di dalam zona isolasi. 
Pelanggaran terhadap peraturan ini berakibat pemanjat langsung dikenai diskualifikasi. 
3.2.3 Oficial tim tidak akan diijinkan menemani pemanjat mereka ke dinding pemanjatan selama pengamatan jalur yang resmi. Oficial tim (atau pemanjat lain yang tidak bertanding) tidak akan diijinkan berkomunikasi dengan cara apapun dengan pemanjat yang akan bertanding selama periode pengamatan jalur. Pelanggaran terhadap peraturan ini bisa menyebabkan pemanjat langsung dikenai diskualifikasi. 
3.3 Batas Waktu Pendaftraran Peserta Kompetisi 
a. Batas waktu untuk pendaftaran peserta kompetisi yang dilaporkan dalam halaman informasi kompetisi yang dikeluarkan oleh FPTI harus dipatuhi. 
b. Pendaftaran setelah batas waktu akan dikenai biaya tambahan sebesar 2 (dua) kali biaya pendaftaran. 
c. Biaya pendaftaran peserta kompetisi yang sudah dibayarkan tidak akan
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 35 
dikembalikan apabila peserta yang sudah terdaftar tidak menghadiri even yang bersangkutan tanpa memberitahukan kepada FPTI dalam waktu 10 (sepuluh) hari menjelang event tersebut (dihitung mulai hari pertama kompetisi). 
d. Atas kebijakan dari FPTI Delegate, perubahan pada daftar pemanjat yang terdaftar bisa diterima. 
Perubahan tersebut harus diberitahukan kepada Jury President sebelum isolasi ditutup. 
3.4 Perlengkapan dan Seragam Tim 
a. Pakaian dan Perlengkapan Memanjat : 
Semua perlengkapan dan pakaian yang digunakan oleh setiap pemanjat harus sesuai dengan ketentuan FPTI yang mengatur tentang perlengkapan dan pakaian. Pelanggaran atas peraturan tersebut akan menyebabkan dikeluarkannya sebuah kartu kuning atau diskualifikasi, tergantung dari pelanggaran tersebut. 
b. Seragam Tim : jika memungkinkan, dan khususnya dalam upacara penyerahan hadiah, pemanjat dan oficial tim harus memakai seragam tim masing-masing kontingen. 
c. Semua perlengkapan yang digunakan oleh seorang pemanjat dalam sebuah kompetisi harus sesuai dengan standar EN kecuali jika itu ditentukan lain oleh FPTI, atau ada pengecualian, oleh Jury President melalui wewenang yang diberikan kepada dia oleh FPTI. 
Standar Peralatan Teknis 
yang digunakan di Kompetisi Panjat Tebing Indonesia 
Peralatan Standar CEN 
Belay Devices (Locking) 
EN15151-1 (konsep) 
Belay Devices (Manual) 
EN15151-2 (konsep) 
Harness 
EN12277:2007 (Tipe C) 
Pegangan (point/hold) 
EN12572-3:2008 
Tali Pemanjatan 
EN892:2004 
Struktur Dinding Panjat 
EN12572-1:2008, EN12572-2:2008 
Karabiners (screwgate) 
EN12275:1998 (Tipe H) 
Karabiners (Auto-Lock) 
EN12275:1998 (Tipe H) 
Quickdraw / Tape Slings 
EN566:2007 
Quickdraw / Penghubung (Karabiner) 
EN12275:1998 (Tipe B, Tipe D) 
Quickdraw/ penghubung (Quick link) 
EN12275:1998 (Tipe Q) 
d. Dengan pengecualian kostum kompetisi yang disediakan oleh Penyelenggara Kompetisi, setiap pemanjat bebas menggunakan diantaranya; harness (CATATAN: pemakaian sebuah seat atau full-body harness adalah wajib), sepatu panjat, chalk bag, helm panjat (jika pemanjat memilih untuk memakainya), dan pakaian yang disukai pada saat pemanjat melakukan pemanjatan jalur, sesuai dengan
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 36 
peraturan-peraturan berikut : 
i. Headwear : hanya nama dan atau logo dari perusahaan (sponsor) 
ii. Kostum kompetisi : kostum tersebut, yang mana harus dipakai oleh pemanjat, tidak boleh dipotong atau tidak dimodifikasi dan harus ditempeli BIB Number resmi dari pemanjat dibelakang kostum. Pelanggaran terhadap penggunaan BIB Number resmi akan menyebabkan dikeluarkannya kartu kuning bagi peserta yang bersangkutan. 
iii. Pakaian : yang lain boleh dikenakan di bawah kostum resmi, asalkan tidak berlogo. 
iv. Logo lain tidak diperbolehkan pada lengan. 
v. Harness : Nama perusahaan dan atau logo dan label dari sponsor dengan total tidak melebihi 200 centimeter persegi. 
vi. Chalk bag : hanya nama perusahaan dan atau logo dan label dari sponsor tidak lebih dari 100 centimeter persegi. 
vii. Kaki (celana) : hanya nama perusahaan dan atau logo dan label dari sponsor dengan total tidak lebih dari 300 centimeter persegi pada masing- masing kaki. 
viii. Sepatu dan kaos kaki : hanya nama perusahaan dan atau logo. 
c. Pelanggaran dalam mentaati peraturan-peraturan tersebut akan menyebabkan terkena diskualifikasi dari kompetisi.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 37 
4. PRASARANA, SARANA DAN PERSONIL KOMPETISI 
4.1. Pendahuluan 
4.1.1 Bab ini harus dibaca bersamaan dengan Bab 2 Organisasi Kompetisi. 
4.1.2 Aturan ini berlaku untuk seluruh kompetisi panjat tebing di Indonesia. 
4.2. Penyediaan Pra-sarana Kompetisi 
4.2.1 Dengan melihat kategori kompetisi yang akan dilaksanakan, Penyelenggara Kompetisi menyediakan wajib pra-sarana kompetisi yang memadai. 
4.2.2 Dinding Panjat : 
a. Ukuran minimal dinding panjat yang digunakan pada kompetisi ditentukan oleh tingkat kompetisi yang akan dilaksanakan dan kategori kompetisinya, yaitu: Kategori Tingkat Kompetisi Nasional Provinsi Kabupaten/Kota 
Lead 
2 x 3m lebar x 15m tinggi 
2 x 3m lebar x 15m tinggi 
2 x 3m lebar x 12m tinggi 
Lead Tim 
3 x 3m lebar x 15m tinggi 
3 x 3m lebar x 15m tinggi 
3 x 3m lebar x 12m tinggi 
Lead Camp 
2 x 3m lebar x 18m tinggi 
2 x 3m lebar x 15m tinggi 
2 x 3m lebar x 12m tinggi 
Speed WR 
2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 
2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 
2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 
Speed WR Tim 
4 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 
4 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 
2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 
Speed Classic 
2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 
2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 
2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 
Speed Track 
2 x 1.5m lebar x 15m tinggi 5° 
2 x 1.5m lebar x 15m tinggi 5° 
2 x 1.5m lebar x 15m tinggi 5° 
Boulder 
10 x 3 m lebar x 4 m tinggi 
5 x 3 m lebar x 4 m tinggi 
5 x 3 m lebar x 4 m tinggi 
b. Di ruang isolasi harus disediakan dinding pemanjatan yang digunakan sebagai fasilitas pemanasan : 
i. Kategori Lead dan Speed : 4 meter lebar x 3 meter tinggi. 
ii. Kategori Boulder : satu contoh jalur-masalah dengan warna-warna tanda yang sama dengan yang digunakan untuk kompetisi. 
c. Material yang digunakan pada dinding panjat untuk kompetisi dapat dibuat dari : 
i. Dinding batu atau beton. 
ii. Papan multipleks dengan ketebalan minimal 18 mm. 
iii. Fiberglass resin block dengan ketebalan minimal 7 mm. 
d. Konstruksi yang digunakan untuk menopang dinding panjat harus mempunyai kekuatan yang memadai. Konstruksi dapat terbuat dari: 
i. Beton bertulang,
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 38 
ii. Besi baja, atau 
iii. Scafolding (perancah). 
e. Terkait dengan 4.2.2 d diatas, FPTI Delegate dapat meminta pihak ketiga untuk melakukan uji kekuatan konstruksi. Jika hasil uji menyatakan bahwa konstruksi dinding panjat tidak memadai, FPTI Delegate diberi kewenangan untuk membatalkan kompetisi dilakukan pada dinding panjat tersebut dan memindahkan ke lokasi lain yang lebih baik. 
f. Spesifikasi teknis kompetisi mengenai dinding diatur lebih lanjut sebagai berikut : 
i. Lubang tumpuan dapat digunakan untuk galvanised nut dengan diameter 10 mm. 
ii. Untuk dinding dengan material kayu atau multipleks, jarak antar lubang untuk setiap tumpuan adalah 25 cm x 25 cm. 
iii. Hanger pengaman harus terpasang pada konstruksi. Diamater galvanis baut hanger minimal 8mm. 
iv. Bagian belakang lubang tumpuan dikunci menggunakan skrup 2x15 mm untuk menghindari lubang tumpuan berputar ketika dipasang tumpuan dari bagian depan. 
v. Dinding kompetisi Speed mempunyai sudut kemiringan 5° (lima derajat). 
h. Pra-sarana pendukung kompetisi yang wajib disediakan adalah : Nama Barang Tingkat Kompetisi Nasional Provinsi Kab./Kota 
a. 
Lamput Spot 
6 x 1000 Watt 
4 x 1000 Watt 
3 x 1000 Watt 
b. 
Ruang Sekretariat 
4 x 6 m2 
3 x 4 m2 
2 x 3 m2 
c. 
Zona Kompetisi 
40 x 30 m2 
35 x 20 m2 
10 x 15 m2 
d. 
Zona Isolasi 
50 m2 
40 m2 
30 m2 
e. 
Zona Isolasi Khusus 
6 m2 
4 m2 
4 m2 
f. 
Zona Transit 
2 x 4 m2 
2 x 2 m2 
2 x 2 m2 
g. 
Tribun undangan, kapasitas orang 
200 
100 
50 
h. 
Podium juara 
1 
1 
1 
i. 
Kursi undangan 
150 
75 
50 
j. 
Kursi VIP 
50 
25 
10 
k. 
Toilet Ruang Karantina, pasang: 
2 
1 
1 
l. 
Toilet wasit/panitia, pasang: 
1 
1 
0 
m. 
Toilet umum, pasang: 
1 
1 
1 
4.2.3 Penyediaan seluruh pra-sarana dimaksud merupakan tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi dan harus sudah disiapkan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum acara pembukaan. FPTI Delegate berkewajiban memastikan hal tersebut, dan FPTI Delegate berwenang untuk menunda pelaksanaan kompetisi sampai dengan seluruh pra-sarana dimaksud dapat disediakan oleh Penyelenggara Kompetisi .
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 39 
4.3. Penyediaan Peralatan Kompetisi 
4.3.1 Dengan melihat kategori kompetisi yang akan dilaksanakan, Penyelenggara Kompetisi minimal menyediakan sarana sebagai berikut : 
Nama Barang, Unit Nasional Provinsi Kab/Kota Teknis Kompetisi 
a. 
Tali Kernmantel 
- 
Dynamic 10,5 mm x 50 m 
8 
4 
2 
- 
Static 10,5 mm x 50 m 
4 
2 
2 
b. 
Carabiner 
- 
Bent Gate (Competition Carabiner) 
40 
20 
15 
- 
Screw Gate Carabiner 
40 
20 
15 
c. 
Sewn Sling 
- 
10 cm 
20 
10 
5 
- 
15 cm 
20 
10 
5 
- 
20 cm 
20 
10 
5 
- 
50 cm 
20 
10 
5 
d. 
Belay Device 
8 
4 
3 
e. 
Harness untuk Belayer 
12 
6 
4 
f. 
Electronic Timer Device 
3 
2 
1 
g. 
Electronic Scoring Board 
1 
1 
0 
h. 
Stopwatch 
7 
5 
3 
i. 
Video Camera/Hendycam 
5 
3 
2 
j. 
TV Monitor 
2 
1 
1 
k. 
Komputer, unit 
3 
2 
1 
l. 
Printer Laser 
1 
1 
1 
m. 
Sound System, watt 
3000 
2000 
1000 
n. 
Tangga Lipat 
3 
2 
1 
o. 
Pegangan (Hold), set 
50 
30 
10 
p. 
Keranjang/Barang pemanjat 
8 
6 
4 
q. 
Kain Penutup Jalur 
2 x 3 m x 15 m 
1 x 3 m x 15 m 
1 x 3 m x 15 m 
r. 
Matras/Karpet Dinding Lead & Speed Sesuai Kebutuhan 
s. 
Matras Boulder, 30 cm x 3 m x 4 m 
8 
6 
4 
t. 
Magnesium Karbonat, Kg 
5 
3 
2 Non Teknis Kompetisi 
a. 
Handy -Talky 
8 
5 
3 
b. 
Tiang Bendera Sesuai Kebutuhan 
c. 
Meja dan Kursi Juri, kapasitas orang Sesuai Kebutuhan 
d. 
Kostum Panitia Sesuai Kebutuhan 
e. 
Kostum Pemanjat Sesuai Kebutuhan 
f. 
Ambulans 
1 
1 
1 
4.4. Penyediaan Fasilitas Medis 
4.4.1 Penyelenggara Kompetisi harus menyiapkan tim medis yang siaga selama kompetisi berlangsung (yaitu sejak dibukanya Ruang Isolasi hingga pemanjatan terakhir dilakukan). Keberadaan seorang dokter adalah wajib. 
Pada setiap dilakukan pemanjatan, dokter dan para medis yang berpengalaman dan berperalatan lengkap harus selalu berada di atau sangat dekat dengan daerah kompetisi agar dapat memberikan pertolongan dengan cepat jika ada cidera atau keperluan medis. 
4.4.2 Minimal ruang medis disediakan dan dilengkapi dapat menangani sakit dan cidera
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 40 
ringan. 
4.4.3 Perencanaan dan persiapan harus dibuat dan dites secara praktis untuk memastikan bahwa setiap kecelakaan serius pada pemanjat, offisial, penonton dan/atau orang lain akan ditangani dengan cara yang professional dan efisien. 
4.5. Penyediaan Personil / Asisten Kompetisi 
4.5.1 Dengan melihat kategori kompetisi yang akan dilaksanakan, Penyelenggara Kompetisi minimal menyediakan Personil sebagai berikut : Profesi/Jabatan Nasional Provinsi Kab/Kota Asisten Teknis Kompetisi 
1. 
Belayer 
10 
6 
4 
2. 
Asisten Belayer 
4 
2 
2 
3. 
Pencatat Waktu 
6 
4 
3 
4. 
Route Setters 
6 
3 
2 
5. 
Pengolah Data (Data Entry) 
4 
2 
1 
6. 
Juru Kamera Video/Handycam 
6 
3 
2 
7. 
Penjaga Zona Isolasi 
3 
2 
2 
8. 
Pembersih Jalur (Route Cleaner) 
3 
2 
2 
9. 
Pendamping Ruang Transit 
4 
2 
2 Asisten Non Teknis Kompetisi 
1. 
Maintenance Konstruksi dinding panjat 
4 
3 
2 
2. 
Pembawa Acara (MC) 
3 
2 
2 
3. 
Safety Emergency Manager 
1 
1 
1 
4. 
Penerima Tamu (Reception) 
4 
3 
2 
5. 
Dokter 
1 
1 
1 
6. 
Paramedic 
2 
2 
2 
7. 
Soundman operator 
1 
1 
1 
8. 
Electrical Mechanical 
1 
1 
1 
4.5.2 Penyediaan seluruh personill dimaksud merupakan tanggung jawab Penyelenggara dan wajib disiapkan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum acara pembukaan. FPTI Delegate berkewajiban memastikan hal tersebut, dan FPTI Delegate berwenang untuk menunda pelaksanaan kompetisi sampai dengan seluruh personil dimaksud dapat disediakan oleh Penyelenggara. 
4.5.3 Untuk memperjelas peran dan fungsi masing-masing pihak yang terlibat dalam kompetisi dapat dilihat Struktur Organisasi Kompetisi pada Lampiran No. 18.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 41 
5. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI 
5.1 Pendahuluan 
5.1.1 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) FPTI adalah Kompetisi panjat tebing yang dilaksanakan oleh FPTI setiap tahun yang tempat dan tanggal pelaksanaannya ditentukan dan ditetapkan oleh Rapat Kerja Nasional FPTI. 
5.1.2 Pemanjat adalah pemanjat yang diutus oleh Pengurus Provinsi FPTI dimana pemanjat tersebut adalah pemegang Kartu Identitas Pemanjat (KIAT) yang syah di provinsi tersebut. Tidak ada pemanjat dibawah umur 14 (empat belas) tahun yang diijinkan untuk mengikuti Kejurnas FPTI. 
5.1.3 Panitia Pelaksana, selanjutnya disebut Penyelenggara Kompetisi, adalah susunan kepanitiaan yang terdiri dari unsur-unsur Pengurus Provinsi FPTI tuan rumah dan Pengurus Pusat FPTI untuk Kejuaraan Nasional. 
5.1.4 Juara umum adalah Pengprov FPTI yang memperoleh terbanyak medali terbaik. 
5.2 Oficial Kompetisi FPTI 
5.2.1 Oficial Kompetisi FPTI adalah personal yang ditunjuk oleh Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas, yang bertugas dan bertanggung jawab secara teknis atas terlaksananya Kompetisi, yang terdiri: FPTI Delegate, Jury President, FPTI Judge, Chief Route Setter ditambah dengan Tim Route Setter yang berjumlah 5 (lima) orang atau lebih. 
5.2.2 Semua biaya yang timbul akibat penunjukkan Oficial Kompetisi FPTI menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas dan menjadi tanggung jawab Pengurus Provinsi FPTI untuk Kejurprov antara lain biaya transportasi menuju tempat Kompetisi pergi-pulang, akomodasi, konsumsi, dan honor. 
5.2.3 Jika dianggap perlu, Tim Route Setter dapat ditambah. Biaya yang timbul akibat penambahan ini menjadi tanggungjawab Pengprov FPTI tuan rumah. 
5.3 Kategori dan Nomor Kompetisi 
5.3.1 Kategori Kompetisi yang dilaksanakan dalam Kejurnas meliputi: 
a. Kompetisi Lead 
b. Kompetisi Speed World Record 
c. Kompetisi Boulder 
d. Kompetisi Speed Track 
e. Kompetisi Speed Klasik
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 42 
5.3.2 Setiap kategori Kompetisi wajib terdiri dari nomor : 
1. Lead Perorangan putra (pa); 
2. Lead Perorangan putri (pi); 
3. Speed World Record Perorangan putra (pa); 
4. Speed World Record Perorangan putri (pi); 
5. Boulder Perorangan putra (pa); 
6. Boulder Perorangan putri (pi); 
7. Lead Tim putra, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat salah satunya kapten tim; 
8. Lead Tim putri, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat salah satunya kapten tim; 
9. Speed World Record Tim (Relay) putra, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat; 
10. Speed World Record Tim (Relay) putri, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat; 
11. Boulder Tim putra, tiap regu terdiri dari 4 pemanjat salah satunya kapten tim; 
12. Boulder Tim putri, tiap regu terdiri dari 4 pemanjat salah satunya kapten tim; 
13. Lead Tim Campuran, tiap regu terdiri dari 2 pemanjat (1 pa dan 1 pi) salah satunya Kapten Tim; 
14. Speed World Record Tim Campuran, tiap regu terdiri dari 2 pemanjat (1 pa dan 1 pi) salah satunya Kapten Tim; 
15. Boulder Tim Campuran: tiap regu terdiri dari 4 pemanjat (2 pa dan 2 pi) salah satunya Kapten Tim; 
16. Speed Track Perorangan putra; 
17. Speed Track Perorangan putri; 
18. Speed Klasik Perorangan putra; 
19. Speed Klasik Perorangan putri. 
5.3.3 Untuk nomor tim dan campuran setiap Pengprov FPTI hanya berhak mendaftarkan satu tim, kecuali tim Tuan Rumah berhak mendaftarkan dua tim. 
5.3.4 Suatu nomor Kompetisi hanya dapat dipertandingkan di Kejurnas FPTI jika jumlah pemanjat atau regu yang akan berpartisipasi minimal 20 (dua puluh) pemanjat untuk nomor perorangan dan 6 (enam) tim untuk nomor tim dan campuran dari provinsi yang berbeda. 
5.3.5 Penyusunan Peringkat untuk nomor tim dan campuran ditentukan berdasarkan: 
a. Kategori Lead tim dan campuran : sesuai pasal 6.10.1 sampai dengan pasal 6.10.7 Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014 
b. Katogori Boulder tim dan campuran : sesuai pasal 7.10.1 sampai dengan pasal 7.10.4 Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 43 
c. Kategori Speed tim dan campuran : didasarkan akumulasi waktu tercepat yang diperoleh tiap tim pada setiap babak. 
5.3.6 Kompetisi nomor tim dan campuran Kategori Lead dan Boulder terdiri dari 2 (dua) babak yaitu Semi-Final dan Final. Kuota tim pada babak Final untuk nomor tim dan campuran Lead dan Boulder adalah enam (6) tim. 
5.3.7 Kompetisi nomor tim dan campuran Kategori Speed terdiri dari 2 (dua) babak yaitu Babak Kualifikasi dan Babak Putaran Final. Kuota tim pada dengan pasal Babak Putaran Final sesuai pasal 8.5.1 sampai 8.5.3 dengan mengganti kata pemanjat menjadi tim. 
5.4 Kuota Pemanjat dan Oficial 
5.4.1 Kuota pemanjat dan oficial: 
a. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan pemanjat sebanyak 10 (sepuluh) putra dan 10 (sepuluh) putri. 
b. Pengprov FPTI tuan rumah penyelenggara Kejurnas berhak mengirimkan 15 (lima belas) putra dan 15 (lima belas) putri. 
c. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan paling banyak 5 (lima) orang oficial(satu orang manajer tim, dua orang pelatih dan dua orang oficial). 
d. Daftar nama pemanjat, manajer tim dan oficial harus sudah diterima FPTI paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal pembukaan Kejurnas/Kejurprov. Daftar pemanjat inti dan cadangan wajib diisi pada Formulir Pendaftaran Kejurnas/Kejurprov. 
5.5 Penghargaan dalam Kejurnas / Kejurprov FPTI 
5.5.1 Tiga terbaik untuk setiap nomor Kompetisi berhak atas medali yang disediakan oleh PP FPTI/Pengprov FPTI tuan rumah. Untuk peringkat 1, 2, dan 3 tidak diperkenankan terdapat lebih dari satu pemanjat atau regu. 
5.5.2 Tigapuluh (30) pemanjat peringkat pertama pada setiap nomor Kompetisi perorangan berhak atas nilai berikut: Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai 
1 
200 
11 
62 
21 
20 
2 
160 
12 
56 
22 
18 
3 
130 
13 
52 
23 
16 
4 
110 
14 
48 
24 
14 
5 
102 
15 
44 
25 
12 
6 
94 
16 
40 
26 
10 
7 
86 
17 
36 
27 
8 
8 
80 
18 
32 
28 
6 
9 
74 
19 
28 
29 
4 
10 
68 
20 
24 
30 
2
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 44 
5.5.3 Pemanjat Kelompok Umur diperbolehkan mengikuti Kejuaraan Kelas Umum, terhadap ketentuan ini pemanjat tersebut berhak mengikuti kejuaraan/Kompetisi maupun Kejuaraan Nasional FPTI dan peringkat Kelompok Umurnya akan dicabut dan sebaliknya jika pemanjat Kelompok Umur yang mempunyai Peringkat Nasional Umum ketika mengikuti Kejuaraan Kelompok Umur untuk Peringkat Nasional Umumnya akan dicabut. 
5.6 Nomor Kompetisi dan Alokasi Pemanjat pada Setiap Nomor Kompetisi 
5.6.1 Dari kuota pemanjat pada 14.4 diatas dialokasikan untuk setiap nomor Kompetisi dengan aturan sebagai berikut : No. Nomor Kompetisi Alokasi Pemanjat Pemanjat Inti Pemanjat Cadangan Semua Pengprov Tuan Rumah A. Nomor Perorangan A.1 Nomor Perorangan Putra 
1 
Lead 
2 
4 
2 
2 
Boulder 
2 
4 
2 
3 
Speed WR 
2 
4 
2 
4 
Speed Track 
2 
4 
2 
5 
Speed Classic 
2 
4 
2 A.2 Nomor Perorangan Putri 
1 
Lead 
2 
4 
2 
2 
Boulder 
2 
4 
2 
3 
Speed WR 
2 
4 
2 
4 
Speed Track 
2 
4 
2 
5 
Speed Classic 
2 
4 
2 B. Nomor Non Perorangan B.1 Tim Putra 
1 
Lead 
3 ( 1 Tim ) 
6 ( 2 Tim) 
2 
2 
Boulder 
4 ( 1 Tim ) 
8 ( 2 Tim) 
2 
3 
Speed WR 
3 ( 1 Tim ) 
6 ( 2 Tim) 
2 B.2 Tim Putri 
1 
Lead 
3 ( 1 Tim ) 
6 ( 2 Tim) 
2 
2 
Boulder 
4 ( 1 Tim ) 
8 ( 2 Tim) 
2 
3 
Speed WR 
3 ( 1 Tim ) 
6 ( 2 Tim) 
2 B.3 Campuran 
1 
Lead 
1 pa+1 pi (1 Tim ) 
2 pa+2 pi (2 Tim ) 
1 pa + 1 pi 
2 
Speed WR 
1 pa+1 pi (1 Tim ) 
2 pa+2 pi (2 Tim ) 
1 pa + 1 pi 
3 
Boulder 
2 pa+2 pi (1 Tim ) 
4 pa+4 pi (2 Tim ) 
1 pa + 1 pi 
5.6.2 Pemanjat Cadangan boleh tidak ada pada setiap nomor yang diikuti, konskuensinya tidak akan ada pengecualian jika pemanjat inti tidak dapat meneruskan Kompetisi. 
5.7 Biaya Administrasi Pendaftaran 
5.7.1 Setiap kontingen yang berpartisipasi dikenakan biaya administrasi kompetisi sebesar Rp.1.000.000,- untuk Kejurnas dan Rp.500.000,- untuk Kejurprov. 
5.7.2 Uang administrasi pada pasal 5.7.1 diatas disetorkan ke rekening resmi sebelum kompetisi dimulai.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 45 
5.7.3 Uang administrasi kompetisi pada pasal 5.7.1., dialokasikan sebagai berikut : 50% untuk PP FPTI (Kejurnas), Pengprov FPTI (Kejurprov). 50% untuk Pengprov FPTI tuan rumah (Kejurnas), Pengcab FPTI tuan rumah (Kejurprov). 
5.8 Lain-lain 
5.8.1 Kejurnas 
a. Pemanjat pemegang Kartu ID FPTI dengan status domisili sementara atau pemanjat pindah domisili tetap dari provinsi lain kurang dari 6 (enam) bulan memperoleh Kartu ID dari suatu Pengprov FPTI tidak diperkenankan mengikuti Kejurnas. 
b. Pemanjat yang pernah mewakili provinsi lain dalam 2 (dua) Kejurnas sebelumnya hanya boleh mengikuti Kejurnas jika telah berdomisili-tetap dan mempunyai Kartu ID minimal sejak 6 (bulan) sebelum Kejurnas dibuka dengan resmi. 
c. Mengacu kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FPTI Pasal 70 (2) 2013, Pengprov FPTI yang tidak mengirimkan kontingen dalam suatu Kejurnas dikenakan sanksi tidak diperkenankan mengikuti dan melaksanakan kompetisi berskala nasional dan internasional selama 1 (satu) tahun sejak tanggal penutupan Kejurnas tersebut. 
d. Pengurus Provinsi yang tidak mengirimkan kontingen pada suatu kejurnas akan dikenakan denda sebesar 3 (tiga) kali biaya pendaftaran dan dibayarkan bersamaan dengan diselenggarakannya kejurnas 2 (dua) tahun berikutnya. 
e. Perjanjian dengan perusahaan minuman yang mengandung Alkohol (merk yang prosentase alkoholnya diatas 20 prosen) tidak diijinkan. 
5.8.2 Kejurprov 
a. Pemanjat pemegang Kartu KIAT dengan status domisili sementara atau pemanjat pindah domisili tetap dari provinsi lain atau kabupaten/kota lain kurang dari 3 (tiga) bulan memperoleh Kartu KIAT tidak diperkenankan mengikuti Kejurprov. 
b. Pemanjat yang pernah mewakili provinsi lain atau kabupaten/kota lain dalam 2 (dua) Kejurprov sebelumnya hanya boleh mengikuti Kejurprov jika telah berdomisili-tetap dan mempunyai Kartu KIAT minimal sejak 3 (bulan) sebelum Kejurprov dibuka dengan resmi. 
c. Mengacu kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FPTI Pasal 30.2.2, Pengkab/kot FPTI yang tidak mengirimkan kontingen dalam suatu Kejurprov dikenakan sanksi tidak diperkenankan mengikuti dan melaksanakan kompetisi berskala provinsi, nasional dan internasional selama 1 (satu) tahun sejak tanggal
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 46 
penutupan Kejurprov tersebut. 
d. Pengurus kabupaten/kota yang tidak mengirimkan kontingen pada suatu Kejurprov akan dikenakan denda sebesar 3 (tiga) kali biaya pendaftaran dan dibayarkan bersamaan dengan diselenggarakannya Kejurprov 2 (dua) tahun berikutnya. 
e. Perjanjian dengan perusahaan minuman yang mengandung Alkohol (merk yang prosentase alkoholnya diatas 20 prosen) tidak diijinkan. 
5.8.3 Pembagian tugas dan tanggungjawab antara Pengurus Pusat FPTI dan Pengprov FPTI tuan rumah, perijinan, dan tata upacara pembukaan dan penutupan mengacu pada Bab 9. 
5.8.4 Menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas dan Pengurus Provinsi FPTI untuk Kejurprov menyediakan Medali Juara dan trophy Juara Umum. 
5.8.5 Hal-hal lain yang belum diatur dalam Bab ini akan diatur kemudian oleh Ketua Umum PP FPTI.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 47 
6. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI KELOMPOK UMUR 
6.1 Pendahuluan 
6.1.1 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) FPTI Kelompok Umur adalah Kompetisi panjat tebing untuk kelompok umur tertentu yang dilaksanakan oleh FPTI setiap tahun yang tempat dan tanggal pelaksanaannya ditentukan dan ditetapkan oleh Rapat Kerja FPTI. 
6.1.2 Pemanjat adalah pemanjat Kelompok Umur yang diutus oleh Pengurus Provinsi FPTI dimana pemanjat tersebut berdomisili. Pemanjat adalah pemegang Kartu Identitas Pemanjat (KIAT) yang syah dengan status domisili tetap diprovinsi tersebut. 
6.1.3 Panitia Pelaksana, selanjutnya disebut Penyelenggara Kompetisi, adalah susunan kepanitiaan yang terdiri dari unsur-unsur Pengurus Provinsi FPTI tuan rumah dan Pengurus Pusat FPTI. 
6.1.4 Juara umum adalah Pengprov FPTI yang memperoleh medali terbaik terbanyak. 
6.2 Oficial Kompetisi FPTI 
6.2.1 Oficial Kompetisi FPTI adalah personal yang ditunjuk oleh Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas, yang bertugas dan bertanggung jawab secara teknis atas terlaksananya Kompetisi, yang terdiri: FPTI Delegate, Jury President, FPTI Judge, Chief Route Setter ditambah dengan Tim Route Setter. 
6.2.2 Semua biaya yang timbul akibat penunjukan Oficial Kompetisi FPTI menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas, antara lain biaya transportasi menuju tempat Kompetisi pergi-pulang, akomodasi, konsumsi, dan honor. 
6.3 Kategori dan Nomor Kompetisi 
6.3.1 Kategori Kompetisi yang dipertandingkan dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) FPTI Kelompok Umur ini meliputi : 
a. Kompetisi Lead. 
b. Kompetisi Speed WR dan Speed Klasik 
c. Kompetisi Boulder. 
6.3.2 Setiap kategori Kompetisi terdiri dari nomor perorangan putra dan perorangan putri. 
6.3.3 Suatu nomor Kompetisi pada satu kelompok umur hanya dapat dilaksanakan secara tersendiri, jika jumlah pemanjat minimal 6 (enam) pemanjat. Jika tidak memenuhi kuota tersebut, maka pelaksanaan Kompetisi nomor tersebut digabung dengan nomor Kompetisi kelompok umur lainnya, namun penyusunan peringkat tetap dilakukan
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 48 
tersendiri berdasarkan kelompok umurnya. 
6.4 Pengelompokan Umur 
6.4.1 Kejurnas FPTI Kelompok Umur memasukkan kategori Lead dan Speed untuk kelompok umur sebagai berikut : Tahun Kompetisi Tahun Kelahiran Spider Kid C Spider Kid B Spider Kid A Youth B Youth A Junior 2013 2006 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1997 1996 1995 1994 
2014 
2007 
2005 
2004 
2003 
2002 
2001 
2000 
1999 
1998 
1997 
1996 
1995 2015 2008 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1997 1996 
2016 
2009 
2007 
2006 
2005 
2004 
2003 
2002 
2001 
2000 
1999 
1998 
1997 2017 2010 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 
2018 
2011 
2009 
2008 
2007 
2006 
2005 
2004 
2003 
2002 
2001 
2000 
1999 2019 2012 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 
6.5 Kategori Lead dan Speed 
6.5.1 Kompetisi kategori Lead diadakan sesuai Bab 6 (Peraturan Lead) dan Speed diadakan sesuai Bab 8 dan 9 (Peraturan Speed dan Speed Klasik) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014. 
6.5.2 Kompetisi kategori Lead terdiri: 
a. Babak Kualifikasi dilakukan pada dua (2) jalur yang tidak identik untuk setiap Kelompok pemanjatan, dan Kedua jalur tersebut harus memiliki tingkat kesulitan dan karakter yang sama. 
b. Babak Semi-final dilakukan pada satu (1) jalur pemanjatan 
c. Babak final dilakukan pada satu (1) jalur pemanjatan; 
Untuk kasus-kasus tertentu, Jury President dapat memutuskan untuk membatalkan salah satu babak dan babak sebelumnya akan digunakan untuk menentukan peringkat dari babak yang dibatalkan. 
6.5.3 Kompetisi Speed biasanya dapat terdiri dari: 
a. Babak Kualifikasi, terdiri dari tahap tunggal; dan 
b. Babak Putaran Final, terdiri antara satu dan tiga tahap eliminasi. 
Dalam hal peristiwa yang tidak terduga, Jury President bisa memutuskan untuk membatalkan salah satu babak dalam hal dimana hasil babak sebelumnya dapat dihitung untuk peringkat dari babak yang dibatalkan.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 49 
6.6 Kategori Boulder 
6.6.1 Kompetisi Boulder, hanya dipertandingkan untuk kelompok umur : 
a. Youth B. 
b. Youth A. 
c. Junior. 
6.6.2 Semua Kompetisi Boulder dijalankan sesuai dengan Bab 7(Peraturan Boulder) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014. 
6.6.3 KompetisiBoulder biasanya dapat terdiri dari: 
a. Babak Kualifikasi dengan lima (5) boulder; 
b. Babak Semi-Final dengan empat (4) boulder; dan 
d. Babak Final dengan empat (4) boulder. 
6.6.4 Dalam keadaan luar biasa, Jury President dapat memutuskan: 
a. Untuk membatalkan paling banyak satu boulder dalam sebuah babak. 
b. Membatalkan satu babak Kompetisi, pada kasus ini babak sebelumnya akan di gunakan untuk menentukan peringkat dari babak yang di batalkan; 
6.7 Kuota Peserta dan Oficial Tim 
6.7.1 Kuota peserta dan oficial tim : 
a. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan pemanjat sebanyak tiga (3) putra dan tiga (3) putri, untuk setiap kelompok umur, kecuali tuan rumah berhak mengirimkan paling banyak enam (6) putra dan enam (6) putri, untuk setiap kelompok umur. 
b. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan paling banyak lima (5) orang : oficial [satu (1) orang manajer tim, dua (2) orang pelatih dan dua (2) orang oficial]. 
c. Daftar nama pemanjat, manajer dan oficial tim harus sudah diterima FPTI paling lambat empat belas (14) hari sebelum tanggal pembukaan Kejurnas/Kejurprov. Daftar pemanjat inti dan cadangan wajib diisi pada Formulir Pendaftaran Kejurnas. 
d. Jury President berhak menolak daftar pemanjatyang diteri ma terlambat atau meminta perubahan kategori Kompetisi. 
6.8 Penghargaan dalam Kejurnas / Kejurprov FPTI Kelompok Umur 
6.8.1 Tiga terbaik untuk setiap nomor Kompetisi berhak atas medali yang disediakan oleh PP FPTI/Pengprov FPTI tuan rumah. Untuk peringkat 1, 2, dan 3 tidak diperkenankan terdapat lebih dari satu pemanjat.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 50 
6.8.2 Tigapuluh (30) pemanjat peringkat pertama pada setiap nomor Kompetisi perorangan berhak atas nilai berikut: 
Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai 
1 
200 
11 
62 
21 
20 
2 
160 
12 
56 
22 
18 
3 
130 
13 
52 
23 
16 
4 
110 
14 
48 
24 
14 
5 
102 
15 
44 
25 
12 
6 
94 
16 
40 
26 
10 
7 
86 
17 
36 
27 
8 
8 
80 
18 
32 
28 
6 
9 
74 
19 
28 
29 
4 
10 
68 
20 
24 
30 
2 
6.8.3 Pemanjat Kelompok Umur diperbolehkan mengikuti Kejuaraan Kelas Umum, terhadap ketentuan ini pemanjat tersebut berhak mengikuti kejuaraan/Kompetisi maupun Kejuaraan Nasional FPTI dan peringkat Kelompok Umurnya akan dicabut dan sebaliknya jika pemanjat Kelompok Umur yang mempunyai Peringkat Nasional Umum ketika mengikuti Kejuaraan Kelompok Umur untuk Peringkat Nasional Umumnya akan dicabut. 
6.9 Alokasi Pemanjat pada Setiap Nomor Kompetisi 
6.9.1 Dari kuota pemanjat pada Pasal 6.7.1 a. diatas dialokasikan untuk setiap nomor Kompetisi pada masing-masing kelompok umur dengan aturan sebagai berikut: 
6.9.2 Setiap Pemanjat diijinkan mengikuti lebih dari satu Kategori Kompetisi. 
No Nomor Kompetisi Alokasi Pemanjat Semua Pengprov Tuan Rumah 
01 
Lead perorangan putra 
2 
4 
02 
Lead perorangan putri 
2 
4 
03 
Speed perorangan putra 
2 
4 
04 
Speed perorangan putri 
2 
4 
05 
Boulder perorangan putra 
2 
4 
06 
Boulder perorangan putri 
2 
4 
6.10 Biaya Administrasi Pendaftaran 
a. Setiap Pengprov FPTI pemanjat yang berpartisipasi dalam Kejurnas Kelompok
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 51 
Umur dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 500.000,00 
b. Pelunasan biaya administrasi dan denda administrasi dilakukan sebelum dilaksanakan Kejurnas Kelompok Umur FPTI. Pemanjat yang tidak melunasi biaya dan denda administrasi tidak akan diijinkan berpartisipasi pada Kejurnas/Kejurprov Kelompok Umur berikutnya. 
c. Uang administrasi dan denda administrasi pada Pasal 17.9. a) sampai b) diatas disetorkan ke rekening resmi FPTI selanjutnya dialokasikan dengan aturan sebagai berikut: 
• 50% untuk FPTI. 
• 50% untuk FPTI Tuan Rumah. 
6.11 Lain-lain 
6.11.1 Perjanjian dengan perusahaan rokok dan minuman yang mengandung Alkohol (merk yang presentase alkoholnya diatas 20 persen) tidak diijinkan oleh FPTI. 
6.11.2 Hal-hal lain yang belum diatur dalam Bab ini akan diatur kemudian oleh Ketua Umum PP FPTI 
6.11.3 Pembagian tugas antara Pengurus Pusat FPTI dan Pengprov FPTI tuan rumah, perijinan, dan upacara pembukaan dan penutupan mengacu hal yang sama pada Lampiran 6.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 52 
7. SIRKUIT DAN EVENT KOMPETISI PANJAT TEBING NASIONAL 
7.1 Pendahuluan 
7.1.1 Sirkuit Panjat Tebing (selanjutnya disebut Sirkuit) merupakan serangkaian Kompetisi resmi FPTI skala nasional yang masuk dalam kalender sirkuit. 
7.1.2 Event Kompetisi Panjat Tebing Nasional merupakan Kompetisi resmi FPTI skala nasional yang tidak masuk dalam kalender sirkuit. 
7.1.3 FPTI membuat suatu klasifikasi antara jenis-jenis persetujuan yang diberikan untuk masing-masing kompetisi : suatu event mungkin dimasukkan dalam Kalender Resmi FPTI sebagai kompetisi yang DISETUJUI atau kompetisi yang DIAKUI (MASTER), hanya kompetisi yang DIAKUI (MASTER) yang akan diperhitungkan untuk peringkat berjalan nasional. Sebuah event kompetisi akan DIAKUI (MASTER) oleh FPTI namun bukan merupakan salah satu seri Sirkuit Nasional atau Kejurnas FPTI resmi, harus memenuhi kriteria berikut: 
a. Mengikuti peraturan-peraturan teknis FPTI. 
b. Mengirim undangan dan atau informasi-informasi resmi lainnya (melalui Pengprov FPTI) sesuai dengan yang akan dijalankan. 
7.1.4 Pemanjat Sirkuit dan Event Panjat Tebing Nasional adalah pemanjat panjat tebing pemegang Kartu Identitas Pemanjat (KIAT) yang sah dengan status domisili tetap di suatu provinsi. 
7.1.5 Oficial Kompetisi adalah personal yang ditunjuk oleh Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP. FPTI) yang bertugas dan bertanggung jawab secara teknis atas terlaksananya Kompetisi pada setiap Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Tingkat Nasional yaitu terdiri dari FPTI Delegate, Jury President, FPTI Judge, Chief Route Setter ditambah dengan Tim Route Setter yang berjumlah 5 orang atau lebih. 
7.2 Penyelenggara 
7.2.1 Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Tingkat Nasional diselenggarakan oleh suatu Penyelenggara Kompetisi. 
7.2.2 Penyelenggara Kompetisi wajib menanggung setiap kerugian yang timbul karena perubahan jadwal yang dilakukannya. Penyelenggara Kompetisi yang tidak bertanggung jawab dimasukkan kedalam daftar hitam (blacklist organiser) yang hanya bisa dibatalkan atas kebijakan Ketua Umum PP. FPTI.
Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 53 
7.3 Kategori dan Nomor Kompetisi 
7.3.1 Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Nasional wajib mempertandingkan tiga (3) kategori Kompetisi,yaitu: 
a. Lead. 
b. Speed. 
c. Boulder. 
Jika tidak memungkinan menggelar tiga (3) kategori Kompetisi tersebut daitas, maka diperbolehkan mempertandingkan minimal dua (2) kategori Kompetisi, yaitu: Lead dan Speed, atau Speed dan Boulder,atau Lead dan Boulder. 
7.3.2 Hanya nomor perorangan yang wajib dilaksanakan pada setiap kategori. 
7.4 Kuota Peserta dan Oficial Tim : 
7.4.1 Kuota Peserta dan Oficial Tim : 
a. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan paling banyak 10 (sepuluh) pemanjat putra dan 10 (sepuluh) pemanjat putri, 
b. Pengprov FPTI tuan rumah berhak mengirimkan paling banyak 15 (limabelas) pemanjat putra dan 15 (limabelas) pemanjat putri. 
c. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan paling banyak satu orang manajer tim dan dua orang oficial. 
d. Daftar nama pemanjat, manajer tim dan oficial harus sudah diterima Pengurus Pusat FPTI paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum tanggal pembukaan suatu seri Sirkuit. 
7.5 Peraturan Kompetisi 
7.5.1 Umum 
Sesuai dengan Bab 3 (Peraturan Umum) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014 
7.5.2 Peraturan Kategori Kategori Lead : 
Sesuai dengan Bab 6 (Peraturan Lead) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014 
7.5.3 Peraturan Kompetisi Kategori Boulder : 
Sesuai dengan Bab 7 (Peraturan Boulder) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014 
7.5.4 Peraturan Kategori Kategori Speed : 
Sesuai dengan Bab 8 (Peraturan Speed) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014 
7.6 Penghargaan dalam Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Nasional
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014

More Related Content

What's hot

Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elc
swirawan
 
Susunan acara pelantikan
Susunan acara pelantikanSusunan acara pelantikan
Susunan acara pelantikan
DeNosRifa
 
Proposal Reuni SMPN 157
Proposal Reuni SMPN 157Proposal Reuni SMPN 157
Proposal Reuni SMPN 157
Salitu Lapanlapan
 
Materi tugas dan peran osis
Materi tugas dan peran osisMateri tugas dan peran osis
Materi tugas dan peran osisRosim Nyerupa
 
Susunan upacara pembukaan kegiatan
Susunan upacara pembukaan kegiatan Susunan upacara pembukaan kegiatan
Susunan upacara pembukaan kegiatan
Maulana Pasaribu
 
Kode administrasi surat
Kode administrasi suratKode administrasi surat
Kode administrasi surat
Firman Ahmad Fauzi
 
contoh surat permohonan domisili
contoh surat permohonan domisilicontoh surat permohonan domisili
contoh surat permohonan domisili
husnah thohir
 
Cover dan judul bagian 2 uas
Cover dan judul bagian 2 uasCover dan judul bagian 2 uas
Cover dan judul bagian 2 uas
Bagusichwanto07
 
Contoh Naskah pelantikan dan sumpah jabatan badan eksekutif mahasiswa
Contoh Naskah pelantikan dan sumpah jabatan badan eksekutif mahasiswaContoh Naskah pelantikan dan sumpah jabatan badan eksekutif mahasiswa
Contoh Naskah pelantikan dan sumpah jabatan badan eksekutif mahasiswa
Abu Amar Fikri
 
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranStandarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranrupbasanjaksel
 
Permohonan pembukaan rekening
Permohonan pembukaan rekeningPermohonan pembukaan rekening
Permohonan pembukaan rekening
cucurohmawati
 
Contoh notulen rapat
Contoh notulen rapatContoh notulen rapat
Contoh notulen rapat
Dedi Albar Dinamika
 
CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39
CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39 CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39
CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39
LIMASATU EVENT MANAGEMENT
 
Surat undangan kejuaraan futsal smp se dki jakarta
Surat undangan kejuaraan futsal smp se dki jakartaSurat undangan kejuaraan futsal smp se dki jakarta
Surat undangan kejuaraan futsal smp se dki jakartaPramudito Hutomo
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISO
Instansi
 
Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) Pilkades Panjalu Tahun 2013
Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) Pilkades Panjalu Tahun 2013Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) Pilkades Panjalu Tahun 2013
Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) Pilkades Panjalu Tahun 2013
Aji Sahdi Sutisna
 
Surat permohonan sponsor
Surat permohonan sponsorSurat permohonan sponsor
Surat permohonan sponsor
Tresna Raspati
 
Form penilaian lomba LAI
Form penilaian lomba LAIForm penilaian lomba LAI
Form penilaian lomba LAI
Membangun city
 
Job description panitia wisuda 2015
Job description panitia wisuda 2015Job description panitia wisuda 2015
Job description panitia wisuda 2015sukur basuki
 
Contoh proposal dana kegiatan
Contoh proposal dana kegiatanContoh proposal dana kegiatan
Contoh proposal dana kegiatanJamaludin ..
 

What's hot (20)

Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elc
 
Susunan acara pelantikan
Susunan acara pelantikanSusunan acara pelantikan
Susunan acara pelantikan
 
Proposal Reuni SMPN 157
Proposal Reuni SMPN 157Proposal Reuni SMPN 157
Proposal Reuni SMPN 157
 
Materi tugas dan peran osis
Materi tugas dan peran osisMateri tugas dan peran osis
Materi tugas dan peran osis
 
Susunan upacara pembukaan kegiatan
Susunan upacara pembukaan kegiatan Susunan upacara pembukaan kegiatan
Susunan upacara pembukaan kegiatan
 
Kode administrasi surat
Kode administrasi suratKode administrasi surat
Kode administrasi surat
 
contoh surat permohonan domisili
contoh surat permohonan domisilicontoh surat permohonan domisili
contoh surat permohonan domisili
 
Cover dan judul bagian 2 uas
Cover dan judul bagian 2 uasCover dan judul bagian 2 uas
Cover dan judul bagian 2 uas
 
Contoh Naskah pelantikan dan sumpah jabatan badan eksekutif mahasiswa
Contoh Naskah pelantikan dan sumpah jabatan badan eksekutif mahasiswaContoh Naskah pelantikan dan sumpah jabatan badan eksekutif mahasiswa
Contoh Naskah pelantikan dan sumpah jabatan badan eksekutif mahasiswa
 
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranStandarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
 
Permohonan pembukaan rekening
Permohonan pembukaan rekeningPermohonan pembukaan rekening
Permohonan pembukaan rekening
 
Contoh notulen rapat
Contoh notulen rapatContoh notulen rapat
Contoh notulen rapat
 
CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39
CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39 CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39
CONTOH PROPOSAL REUNI AKBAR SMA NEGERI 39
 
Surat undangan kejuaraan futsal smp se dki jakarta
Surat undangan kejuaraan futsal smp se dki jakartaSurat undangan kejuaraan futsal smp se dki jakarta
Surat undangan kejuaraan futsal smp se dki jakarta
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISO
 
Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) Pilkades Panjalu Tahun 2013
Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) Pilkades Panjalu Tahun 2013Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) Pilkades Panjalu Tahun 2013
Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) Pilkades Panjalu Tahun 2013
 
Surat permohonan sponsor
Surat permohonan sponsorSurat permohonan sponsor
Surat permohonan sponsor
 
Form penilaian lomba LAI
Form penilaian lomba LAIForm penilaian lomba LAI
Form penilaian lomba LAI
 
Job description panitia wisuda 2015
Job description panitia wisuda 2015Job description panitia wisuda 2015
Job description panitia wisuda 2015
 
Contoh proposal dana kegiatan
Contoh proposal dana kegiatanContoh proposal dana kegiatan
Contoh proposal dana kegiatan
 

Viewers also liked

Proposal kejuaraan panjat univ.moestopo
Proposal kejuaraan panjat univ.moestopoProposal kejuaraan panjat univ.moestopo
Proposal kejuaraan panjat univ.moestopo
andi Shabrina
 
Proposal Pembuatan Tower Wall Climbing
Proposal Pembuatan Tower Wall ClimbingProposal Pembuatan Tower Wall Climbing
Proposal Pembuatan Tower Wall Climbing
Yoel Hendrawan
 
205787698 peraturan kompetisi2014
205787698 peraturan kompetisi2014205787698 peraturan kompetisi2014
205787698 peraturan kompetisi2014
Mohammad Akbar
 
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiriProposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiriNie Andini
 
Materi rock climbing SBSM
Materi rock climbing SBSMMateri rock climbing SBSM
Materi rock climbing SBSM
alifemon
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 PendahuluanDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
Laili Aidi
 
Isi proposal sponsorship
Isi proposal sponsorshipIsi proposal sponsorship
Isi proposal sponsorship
Cucu Nuraida
 
Proposal Ekspedisi Nusantara
Proposal Ekspedisi NusantaraProposal Ekspedisi Nusantara
Proposal Ekspedisi Nusantara
visionsaga
 
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahragaProposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
arief prabuatmadja
 

Viewers also liked (13)

Proposal kejuaraan panjat univ.moestopo
Proposal kejuaraan panjat univ.moestopoProposal kejuaraan panjat univ.moestopo
Proposal kejuaraan panjat univ.moestopo
 
Proposal Pembuatan Tower Wall Climbing
Proposal Pembuatan Tower Wall ClimbingProposal Pembuatan Tower Wall Climbing
Proposal Pembuatan Tower Wall Climbing
 
205787698 peraturan kompetisi2014
205787698 peraturan kompetisi2014205787698 peraturan kompetisi2014
205787698 peraturan kompetisi2014
 
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiriProposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
 
Mountaineering 3
Mountaineering 3Mountaineering 3
Mountaineering 3
 
Materi rock climbing SBSM
Materi rock climbing SBSMMateri rock climbing SBSM
Materi rock climbing SBSM
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 PendahuluanDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
 
Isi proposal sponsorship
Isi proposal sponsorshipIsi proposal sponsorship
Isi proposal sponsorship
 
Proposal Ekspedisi Nusantara
Proposal Ekspedisi NusantaraProposal Ekspedisi Nusantara
Proposal Ekspedisi Nusantara
 
Proposal kegiatan
Proposal kegiatanProposal kegiatan
Proposal kegiatan
 
Perancah
PerancahPerancah
Perancah
 
Perancah
PerancahPerancah
Perancah
 
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahragaProposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
 

Similar to pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014

Manual book RASO ISMKI Wilayah 1
Manual book RASO ISMKI Wilayah 1Manual book RASO ISMKI Wilayah 1
Manual book RASO ISMKI Wilayah 1Vicha Annisa
 
Peraturan olahraga
Peraturan olahragaPeraturan olahraga
Peraturan olahraga
amir hebat
 
Cadangan kertas kerja full
Cadangan kertas kerja fullCadangan kertas kerja full
Cadangan kertas kerja fullIkan Masin
 
Indonesian Supermoto Championship
Indonesian Supermoto ChampionshipIndonesian Supermoto Championship
Indonesian Supermoto Championship
BOBBY SUSANTO
 
Sempurna buku program mssr 2014
Sempurna buku program mssr 2014 Sempurna buku program mssr 2014
Sempurna buku program mssr 2014
yusmie
 
Panduan tenderisasi imo 2014
Panduan tenderisasi imo 2014Panduan tenderisasi imo 2014
Panduan tenderisasi imo 2014Vicha Annisa
 
Panduan penganjuran kursus induksi antarabangsa
Panduan penganjuran kursus induksi antarabangsaPanduan penganjuran kursus induksi antarabangsa
Panduan penganjuran kursus induksi antarabangsa
Al Amir Mohamed Sultan
 
PPT SOP MANAGEMEN PERTANDINGAN OLAH RAGA
PPT SOP MANAGEMEN PERTANDINGAN OLAH RAGAPPT SOP MANAGEMEN PERTANDINGAN OLAH RAGA
PPT SOP MANAGEMEN PERTANDINGAN OLAH RAGA
stefanmarg
 
Dokumen pengadaan [8453039] belanja modal pengadaan alat-alat laboratorium ...
Dokumen pengadaan [8453039]   belanja modal pengadaan alat-alat laboratorium ...Dokumen pengadaan [8453039]   belanja modal pengadaan alat-alat laboratorium ...
Dokumen pengadaan [8453039] belanja modal pengadaan alat-alat laboratorium ...
eny sri rahayu
 
01 dokumen pengadaan ac 2015
01 dokumen pengadaan ac 201501 dokumen pengadaan ac 2015
01 dokumen pengadaan ac 2015
jaiyyu
 
Peraturan catur mskppm 2018edited
Peraturan catur mskppm 2018editedPeraturan catur mskppm 2018edited
Peraturan catur mskppm 2018edited
Mohamad Asrin Abdul Latif
 
Master dok seleksi iswahyudi
Master dok seleksi iswahyudiMaster dok seleksi iswahyudi
Master dok seleksi iswahyudi
arifIkrimah1818
 
1 pegawai pertandingan
1 pegawai pertandingan1 pegawai pertandingan
1 pegawai pertandinganHafiza Kadir
 
Peraturan merentas desa_mssm_2015
Peraturan merentas desa_mssm_2015Peraturan merentas desa_mssm_2015
Peraturan merentas desa_mssm_2015
Mohd Ridzuan Abdul Manaf
 
Akreditasi kursus
Akreditasi kursusAkreditasi kursus
Akreditasi kursusNirman Boss
 
Buku Teknikal Olahraga
Buku Teknikal OlahragaBuku Teknikal Olahraga
Buku Teknikal Olahraga
Ribut Taufan
 
49. upload lks 2015 web design (1)
49. upload lks 2015 web design (1)49. upload lks 2015 web design (1)
49. upload lks 2015 web design (1)
Smp Al-Hadi
 
Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011irdinasyitah
 

Similar to pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014 (20)

Manual book RASO ISMKI Wilayah 1
Manual book RASO ISMKI Wilayah 1Manual book RASO ISMKI Wilayah 1
Manual book RASO ISMKI Wilayah 1
 
Peraturan olahraga
Peraturan olahragaPeraturan olahraga
Peraturan olahraga
 
02
0202
02
 
Cadangan kertas kerja full
Cadangan kertas kerja fullCadangan kertas kerja full
Cadangan kertas kerja full
 
Indonesian Supermoto Championship
Indonesian Supermoto ChampionshipIndonesian Supermoto Championship
Indonesian Supermoto Championship
 
Sempurna buku program mssr 2014
Sempurna buku program mssr 2014 Sempurna buku program mssr 2014
Sempurna buku program mssr 2014
 
Panduan tenderisasi imo 2014
Panduan tenderisasi imo 2014Panduan tenderisasi imo 2014
Panduan tenderisasi imo 2014
 
Panduan penganjuran kursus induksi antarabangsa
Panduan penganjuran kursus induksi antarabangsaPanduan penganjuran kursus induksi antarabangsa
Panduan penganjuran kursus induksi antarabangsa
 
PPT SOP MANAGEMEN PERTANDINGAN OLAH RAGA
PPT SOP MANAGEMEN PERTANDINGAN OLAH RAGAPPT SOP MANAGEMEN PERTANDINGAN OLAH RAGA
PPT SOP MANAGEMEN PERTANDINGAN OLAH RAGA
 
Dokumen pengadaan [8453039] belanja modal pengadaan alat-alat laboratorium ...
Dokumen pengadaan [8453039]   belanja modal pengadaan alat-alat laboratorium ...Dokumen pengadaan [8453039]   belanja modal pengadaan alat-alat laboratorium ...
Dokumen pengadaan [8453039] belanja modal pengadaan alat-alat laboratorium ...
 
01 dokumen pengadaan ac 2015
01 dokumen pengadaan ac 201501 dokumen pengadaan ac 2015
01 dokumen pengadaan ac 2015
 
Peraturan catur mskppm 2018edited
Peraturan catur mskppm 2018editedPeraturan catur mskppm 2018edited
Peraturan catur mskppm 2018edited
 
Master dok seleksi iswahyudi
Master dok seleksi iswahyudiMaster dok seleksi iswahyudi
Master dok seleksi iswahyudi
 
1 pegawai pertandingan
1 pegawai pertandingan1 pegawai pertandingan
1 pegawai pertandingan
 
Peraturan merentas desa_mssm_2015
Peraturan merentas desa_mssm_2015Peraturan merentas desa_mssm_2015
Peraturan merentas desa_mssm_2015
 
Akreditasi kursus
Akreditasi kursusAkreditasi kursus
Akreditasi kursus
 
Olahraga
OlahragaOlahraga
Olahraga
 
Buku Teknikal Olahraga
Buku Teknikal OlahragaBuku Teknikal Olahraga
Buku Teknikal Olahraga
 
49. upload lks 2015 web design (1)
49. upload lks 2015 web design (1)49. upload lks 2015 web design (1)
49. upload lks 2015 web design (1)
 
Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011
 

Recently uploaded

bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 

Recently uploaded (14)

bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 

pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014

  • 1.
  • 2. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 1 Produksi 2014 DITUJUKAN KEPADA Pengurus Provinsi dan / atau Penyelenggara Kompetisi Nasional DISUSUN OLEH Bidang Kompetisi PP. FPTI
  • 3. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 2 DAFTAR ISI 2 1. FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA 6 1.1 Pendahuluan 6 1.2 Kompetisi 6 1.3 Organisasi 7 1.4 Tugas Bidang Kompetisi FPTI 12 1.5 Penyelenggara Kompetisi 12 1.6 Komunikasi dan Koordinasi 13 1.7 Agenda 13 2. ORGANISASI KOMPETISI 14 2.1 Permohonan Rekomendasi Kompetisi 14 2.2 Fasilitas Kompetisi 17 2.3 Personil Penyelenggara Kompetisi 18 2.4 Lokasi Kompetisi dan Route Setting 19 2.5 Zona Isolasi dan Area Pemanasan 21 2.6 Safety 22 2.7 Penilaian dan Pencatatan Waktu 25 2.8 Hasil dan Tayangan Video 25 2.9 Anti Doping 27 2.10 Penyiaran 27 2.11 Pelayanan Media dan Fasilitas – Fasilitas 28 2.12 Asuransi 29 2.13 Upacara 29 2.14 Biaya Kompetisi, Hadiah dan Bobot Kompetisi 30 2.15 Daftar Peserta Kompetisi 31 2.16 Rekaman Video 32 2.17 Fasilitas Medis 33 3. PENYELENGGARA KOMPETISI, PEMANJAT DAN OFICIAL TIM 34 3.1 Pendahuluan 34 3.2 Kuota Tim Peserta Kompetisi dan Oficial Tim 34 3.3 Batas Waktu Pendaftaran Peserta Kompetisi 34 3.4 Perlengkapan dan Seragam Tim 35
  • 4. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 3 4. PRASARANA, SARANA DAN PERSONIL KOMPETISI 37 4.1 Pendahuluan 37 4.2 Penyediaan Pra-sarana Kompetisi 37 4.3 Penyediaan Peralatan Kompetisi 39 4.4 Penyediaan Fasilitas Medis 39 4.5 Penyediaan Personil / Asisten Kompetisi 40 5. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI 41 5.1 Pendahuluan 41 5.2 Oficial Kompetisi FPTI 41 5.3 Kategori dan Nomor Komeptisi 41 5.4 Kuota Pemanjat dan Oficial Tim 43 5.5 Penghargaan Dalam Kejurnas/Kejurprov FPTI 43 5.6 Nomor Kompetisi dan Alokasi Pemanjat pada Nomor Setiap Nomor Kompetisi 44 5.7 Biaya Administrasi Pendfataran 44 5.8 Lain-lain 45 6. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI KELOMPOK UMUR 47 6.1 Pendahuluan 47 6.2 Oficial Kompetisi FPTI 47 6.3 Kategori dan Nomor Komeptisi 47 6.4 Pengelompokan Umur 48 6.5 Kategori Lead dan Speed 48 6.6 Kategori Boulder 49 6.7 Kuota Pemanjat dan Oficial 49 6.7 Penghargaan dalam Kejurnas / Kejurprov FPTI Kelompok Umur 49 6.8 Alokasi Pemanjat pada Setiap Nomor 50 6.9 Biaya Administrasi Pendfataran 50 6.10 Lain-lain 51 7. SIRKUIT DAN EVENT KOMPETISI PANJAT TEBING NASIONAL 52 7.1 Penndahuluan 52 7.2 Penyelenggara 52 7.3 Katogori dan Nomor Kompetisi 53 7.4 Kuota Pemanjat dan Oficial 53 7.5 Peraturan Kompetisi 53 7.6 Penghargaan dalam Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Nasional 54
  • 5. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 4 7.7 Biaya Administrasi Pendfataran 54 7.8 Lain-lain 55 8. PERINGKAT FPTI 56 8.1 Pengertian 56 8.2 Format Tampilan 56 8.3 Perhitungan dan Penerbitan Peringkat 56 8.4 Tutup Buku dan Awal Buku 57 8.5 Implementasi Peringkat FPTI 57 9. ADMINISTRASI KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS/KEJURPROV) FPTI 58 DAN KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS/KEJURPROV) FPTI KELOMPOK UMUR 9.1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab 58 9.2 Perijinan 60 9.3 Upacara Pembukaan/Penutupan 60 9.4 Lain-lain 63 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran No. 01 Daftar fasilitas minimum 65 Lampiran No. 02 Tim Penyelenggara Kompetisi 68 Lampiran No. 03 Biaya Pelayanan Teknis FPTI 69 Lampiran No. 04 Sanksi – sanksi FPTI 73 Lampiran No. 05 Upacara Penghargaan 74 Lampiran No. 06 Lokasi Kompetisi 77 Lampiran No. 07 Zona Isolasi dan Area Pemanasan 90 Lampiran No. 08 Tata Ruang Kompetisi Panjat Tebing 92 Lampiran No. 09 Topo Jalur Speed WR 93 Lampiran No. 10 Standarisasi Uang Hadiah 100 Lampiran No. 11 Form Permohonan Rekomendasi Kompetisi Panjat Tebing 101 Lampiran No. 12 Form Detail Kompetisi 102 Lampiran No. 13 Surat Pernyataan Kesediaan 103 Lampiran No. 14 Form Surat Tugas Oficial Kompetisi FPTI 104 Lampiran No. 15 Laporan Kompetisi 105 Lampiran No. 16 Laporan Pelaksanaan Kompetisi 108 Lampiran No. 17 Laporan Penyelenggaraan Kompetisi 109 Lampiran No. 18 Struktur Organisasi Kompetisi 110
  • 6. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 5 Lampiran No. 19 Naskah Janji Pemanjat 111 Lampiran No. 20 Naskah Janji Juri 112 Lampiran No. 21 Naskah Doa 113
  • 7. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 6 1. FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA 1.1 Pendahuluan Federasi Panjat Tebing Indonesia resmi berdiri pada tanggal 21 April 1988 dengan nama awal Federasi Panjat Tebing dan Gunung Indonesia (FPTGI), kemudian pada tahun 1990 diubah menjadi Federasi Panjat Tebing Indonesia (selanjutnya disingkat FPTI). FPTI resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia pada tahun 1994 dan menjadi anggota yang ke-50. FPTI bertanggung jawab terhadap administrasi serta pengembangan segala aspek yang berhubungan dengan olahraga dan kompetisi panjat tebing nasional. FPTI mempunyai kewenangan terhadap semua kompetisi panjat tebing nasional, seperti diatur dalam pasal 1.2 dibawah. Adapun tanggung jawab FPTI adalah sebagai berikut : a. Menerima semua permohonan penyelenggara kompetisi untuk menyelenggarakan Kompetisi yang disetujui atau diakui FPTI. b. Menyetujui permintaan tersebut, serta mempertimbangkan minat akan Olahraga Panjat Tebing dan menilai apakah terorganisir dan secara finansial dapat terus berjalan. c. Mengawasi setiap aspek teknis dan aspek lainnya dari olahraga tersebut. FPTI, anggota federasi beserta Penyelenggara Kompetisi sepakat bahwa setiap perlombaan harus terorganisir dan terlaksana sesuai dengan regulasi dan peraturan pemerintah untuk setiap kompetisi. 1.2 Kompetisi 1.2.1 Hanya anggota FPTI (atau organisasi-organisasi khusus yang telah dikenal oleh FPTI), dalam hal ini dapat dianggap sebagai ”Penyelenggara Kompetisi”, yang diperbolehkan untuk mengajukan permohonan menyelenggarakan sebuah Kompetisi yang diakui oleh FPTI. 1.2.2 Kompetisi panjat tebing nasional yang memerlukan rekomendasi FPTI adalah sebagai berikut : a. Jenis Kejuaraan, yang terdiri dari : i. Terbuka, ii. Militer, iii. Kelompok Umur, iv. Pelajar. b. Tingkat Kejuaraan : i. Nasional,
  • 8. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 7 ii. Regional (beberapa Provinsi yang berada dalam satu wilayah), iii. Provinsi/Daerah, iv. Kabupaten/Kota. c. Kejuaraan yang direkomendasi FPTI, yaitu : i. Sirkuit Nasional, ii. Kejuaraan Nasional FPTI, iii. Kejuaraan Nasional Kelompok Umur FPTI, iv. Kompetisi Regional, v. Kompetisi Regional Kelompok Umur, vi. Kejuaraan Daerah/Sirkuit Daerah, vii. Event Kompetisi Nasional dan Daerah. 1.2.3 Dalam suatu Kompetisi dapat terdiri dari lebih dari satu jenis atau tingkat Kompetisi. 1.3 Organisasi 1.3.1 FPTI telah diakui sebagai anggota oleh Komite Olah Raga Nasional (KONI) dan Komite Olahraga Internasional (KOI). FPTI juga merupakan anggota dari International Federation Sport Climbing (IFSC) dan Union Internationale Des Associations D‟Alpinisme (UIAA). 1.3.2 Struktur organisasi FPTI digambarkan secara rinci dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FPTI. 1.3.1 Oficial Kompetisi FPTI dapat secara formal menunjuk official kompetisi untuk setiap Kompetisi, sebagai berikut : a. FPTI Delegate Persiapan Kompetisi (6 bulan sebelum pelaksanaan) : FPTI Delegate berhubungan dengan semua persoalan organisasi yang berkaitan dengan FPTI selama jalannya Kompetisi. Memiliki wewenang untuk memastikan bahwa fasilitas dan pelayanan yang disediakan Penyelenggara Kompetisi (seperti pendaftaran pemanjat dan lainnya; penilaian dan pelayanan hasil; dan fasilitas medis, media dan lainnya) sesuai dengan Regulasi FPTI. Selama Kompetisi : FPTI Delegate adalah anggota Juri Protes, dan memiliki hak untuk menghadiri semua rapat dengan Penyelenggara Kompetisi dan mengambil bagian dalam kapasitas memberi nasihat pada rapat Juri Kompetisi.
  • 9. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 8 Dalam hal ketidak-hadiran dan sebelum kedatangan Jury President diKompetisi, FPTI Delegate berperan penting di Zona Kompetisi. Dalam kondisi khusus, FPTI Delegate memiliki wewenang untuk memutuskan menerapkan langkah darurat, misalnya penyesuaian format Kompetisi. Langkah tersebut dipisahkan secara khusus oleh FPTI. FPTI Delegate harus menyampaikan laporan rinci Kompetisi kepada FPTI. Melaksanakan tugas-tugas lain berkaitan dengan peranan FPTI dalam Penyelenggaraan Kompetisi ketika diminta oleh Bidang Kompetisi FPTI b. Jury President Memiliki wewenang secara menyeluruh dalam Zona Kompetisi dan Lokasi Kompetisi; wewenang ini mencakup segala kegiatan media dan semua orang yang dinominasikan oleh Penyelenggara Kompetisi. Bersama dengan FPTI Delegate, Jury President memiliki hak menyeluruh terhadap segala aspek jalannya kompetisi dan memimpin atas semua rapat pihak resmi FPTI dan atas organisasi dan rapat teknis dengan Penyelenggara Kompetisi, Oficial Tim dan Pemanjat. Walaupun Jury President tidak secara biasanya memiliki peran penjurian, mereka dapat sewaktu-waktu melaksanakan tugas penjurian yang ditugaskan kepada FPTI Judge atau juri lain jika dianggap perlu. Memimpin semua pertemuan organisasi dan teknis dengan Penyelenggara Kompetisi, pihak berwenang tim, peserta, dll. Bertanggung jawab untuk membuat peringkat setiap babak dan peringkat secara keseluruhan, untuk memperbaharui peringkat berjalan disetiap akhir kompetisi. Bertanggung jawab untuk mengarahkan semua FPTI Judge yang bertugas untuk memahami Peraturan FPTI sebelum mulainya Kompetisi. Diminta untuk mengumpulkan laporan kompetisi secara rinci kepada FPTI dan laporan sacara rinci setiap ”Calon Juri” yang menjalani tahap akhir dari program pelatihan mereka. c. FPTI Judge FPTI Judge merupakan Juri Nasional yang dipilih oleh FPTI untuk membantu Jury President dalam melaksanakan semua aspek penjurian Kompetisi. Tambahan FPTI Judge dapat ditunjuk. FPTI juga dapat menunjuk Calon Juri yang menjalankan program tahap akhir pelatihan mereka untuk membantu FPTI Judge dalam tugas penjurian. FPTI Judge bertanggung jawab untuk
  • 10. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 9 memberitahukan pengumuman starting list dan hasil, permohonan, dan perubahan penting lain diprogram acara Kompetisi. FPTI Judge dalam penjurian dibantu oleh Route Judge atau Boulder Judge yang ditunjuk oleh Penyelenggara Kompetisi atau anggota federasi. Peran utama dari seorang Route Judge atau Boulder Judge adalah untuk melakukan penilain terhadap pemanjatan dari para pemanjat di jalur dan boulder. Route Judge atau Boulder Judge haruslah orang yang setidaknya memiliki lisensi Juri Nasional atau Juri Daerah. Route Judge atau Boulder Judge harus diinformasikan sepenuhnya mengenai peraturan teknis dan regulasi yang mengatur Kompetisi yang disetujui oleh FPTI, dan harus diberi instruksi dalam tugas-tugas mereka, dan bekerja dibawah arahan FPTI Judge. (Dalam kondisi tertentu, dan disetujui oleh Bidang Kompetisi FPTI, FPTI Judge dapat ditambah. Dalam kondisi tertentu, dan sebagaimana disetujui oleh Pengurus FPTI bahwa FPTI Judge tidak perlu ditunjuk, maka dalam hal ini Jury President sekaligus sebagai FPTI Judge). d. Chief Route Setter Harus berkonsultasi dengan Bidang Kompetisi FPTI dan setiap anggota tim Route Setter sebelum kompetisi lebih dahulu untuk merencanakan segala hal yang berkaitan dengan Route Setting Bertanggung jawab untuk memeriksa hal-hal standar teknis dan keamanan dari setiap jalur kompetisi dan memberi saran Jury President terhadap semua hal teknis dalam Lokasi Kompetisi menurut Daftar Route Setter Chek. (Lihat Lampiran No.01) Chief Route Setter diminta untuk mengumpulkan laporan kompetisi secara rinci kepada FPTI dan Laporan rinci setiap ”Calon Chief Route Setter” yang menjalani tahap akhir dari program pelatihan mereka. Sebelum Kompetisi, Chief Route Setter berkordinasi dengan anggota dari Tim Route Setting yang ditunjuk oleh Penyelenggara Kompetisi untuk merencanakan dan mengkoordinasi semua persoalan pembuatan jalur dan pemeliharaan jalur, termasuk model dari tiap jalur; pemasangan pegangan, titik-titik pengaman dan peralatan lain sesuai dengan regulasi FPTI; memperbaiki dan membersihkan jalur, model pemasangan dan pemeliharaan dari fasilitas Pemanasan. Chief Route Setter bertanggung jawab untuk memeriksa standar teknis dan keamanan dari tiap jalur, mengusulkan kepada Jury President atas segala
  • 11. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 10 persoalan teknis dalam Zona Kompetisi, membantu menyusun topo jalur, dan mengusulkan para juri dalam penempatan kamera video. e. Juri Protes Juri Protes bertugas setiap ada protes. Anggota Juri Protes dan tugasnya dijelaskan dalam Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014. f. Route Judges Ketika FPTI tidak secara khusus menunjuk Route Judge (misal, Para ”Calon Juri” yang sedang menjalani pelatihan), Penyelenggara Kompetisi harus menyediakan Route Judge untuk setiap Jalur atau Boulder. Route Judge setidaknya orang yang memiliki lisensi Juri Nasional atau Juri Daerah. Mereka harus benar-benar mengetahui regulasi dan peraturan teknis kompetisi yang disetujui oleh FPTI, dan harus mendapat instruksi dalam tugas-tugas mereka, dan bekerja dibawah arahan FPTI Judge. 1.3.2 Oficial Kompetisi yang bertugas mendapat surat penugasan dari FPTI. Penyelenggara Kompetisi wajib menyediakan personil untuk membantu Jury President dan Chief Route Setter sesuai kebutuhan dan pembiayaan tanggungjawab Penyelenggara Kompetisi. Struktur Organisasi Kompetisi sesuai Lampiran No. 18. Penerbitan Surat Tugas : a. FPTI mempunyai kewenangan untuk menerbitkan Surat Tugas kepada Oficial Kompetisi yang akan melaksanakan suatu kompetisi. b. Surat Tugas harus sudah diterbitkan paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sebelum tanggal pelaksanaan kompetisi, Format Surat Tugas sesuai Lampiran No. 14. c. Surat Tugas dinyatakan sah jika ditanda tangani oleh salah seorang pejabat berikut : Ketua Umum, Ketua Harian/Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum. 1.3.3 Mekanisme Penunjukkan Oficial Kompetisi Mengacu pada ayat 1.3.2 di atas, mekanisme Penugasan Oficial Kompetisi adalah sebagai berikut : a. FPTI Delegate. Adalah orang pribadi anggota pengurus FPTI yang mengerti dan memahami seluruh peraturan yang ada dalam Peraturan Kompetisi Panjat Tebing dan Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing 2014 termasuk Anggaran
  • 12. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 11 Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FPTI, tapi tidak perlu mempunyai kualifikasi sebagai Juri Kompetisi FPTI. i. Untuk kompetisi tingkat Kabupaten/Kota dan provinsi dan Regional, penerbitan Surat Tugas FPTI Delegate, menjadi kewenangan Pengurus Provinsi FPTI. ii. Untuk kompetisi tingkat Nasional penerbitan Surat Tugas FPTI Delegate menjadi kewenangan Pengurus Pusat FPTI. iii. Surat Tugas untuk FPTI Delegate dapat disatukan dengan Surat Tugas untuk Juri Kompetisi. b. Juri Kompetisi. i. Setelah menerima Surat Rekomendasi Kompetisi, berkaitan dengan Juri Kompetisi (Jury President, Chief Route Setter), Penyelenggara Kompetisi melakukan koordinasi dengan Pengurus Provinsi FPTI untuk menentukan nama Oficial Kompetisi. ii. Berdasarkan masukan dari Pengprov FPTI, Penyelenggara Kompetisi menentukan Oficial Kompetisi (selain FPTI Delegate) yang akan menangani kompetisi yang akan diselenggarakan. Selanjutnya Penyelenggara Kompetisi mengajukan secara resmi kepada FPTI. iii. Selanjutnya FPTI akan menerbitkan Surat Tugas kepada Oficial Kompetisi. iv. Untuk kompetisi tingkat Kabupaten/Kota penerbitan Surat Tugas menjadi kewenangan Pengurus Kabupaten/Kota FPTI. Kompetisi tingkat Provinsi dan Regional penerbitan Surat Tugas menjadi kewenangan Pengurus Provinsi FPTI, sedangkan untuk Kompetisi tingkat Nasional penerbitan Surat tugas menjadi kewenangan Pengurus Pusat FPTI. v. Semua biaya yang timbul dari penunjukkan dan penugasan Oficial Kompetisi menjadi tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi kecuali Kejurnas FPTI akan diatur tersendiri. 1.3.4 Renumerasi Oficial Kompetisi a. Semua biaya yang timbul berkaitan dengan penunjukkan dan penugasan Oficial Kompetisi, terkecuali Pra PON dan PON menjadi tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi. b. Biaya dimaksud diantaranya adalah transport menuju tempat kompetisi pergi- pulang, honor selama kegiatan kompetisi, akomodasi dan konsumsi selama Kompetisi berlangsung. c. Standar honor Oficial Kompetisi akan diatur tersendiri dengan Surat Keputusan dari PP FPTI.
  • 13. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 12 1.4 Tugas Bidang Kompetisi FPTI 1.4.1 Tugas-tugas Bidang Kompetisi FPTI yang berkaitan dengan organisasi kompetisi panjat tebing nasional, adalah sebagai berikut : a. Menerima semua permohonan untuk menyelenggarakan kompetisi yang disetujui FPTI atau diakui FPTI. b. Mengurusi semua hal, baik yang berhubungan dengan masalah umum, teknis kompetisi panjat tebing yang disetujui maupun yang diakui FPTI. c. Menyebarkan semua informasi mengenai kompetisi yang disetujui maupun yang diakui FPTI. d. Menyebarkan dan mensosialisasikan peraturan-peraturan kompetisi panjat tebing dan informasi-informasi penting lainnya. e. Melakukan publikasi resmi mengenai semua hasil kompetisi, Peringkat Sirkuit Nasional dan Peringkat Berjalan Nasional dan informasi resmi lainnya. g. Menominasikan official kompetisi. Daftar dari official untuk kompetisi yang telah dijadwalkan harus diberikan kepada Pengurus Provinsi FPTI untuk persetujuan secara formal, lalu untuk official yang bersangkutan, setidaknya 3 (tiga) bulan sebelum kompetisi. 1.5 Penyelenggara Kompetisi 1.5.1 Sudah menjadi tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi, untuk: a. Menerima bahwa promosi, pengembangan dan administrasi dari kompetisi olahraga panjat tebing nasional dibawah naungan FPTI. b. Memastikan bahwa tidak ada perjanjian finansial ataupun yang lain yang dibolehkan masuk ke suatu organisasi (contoh, televisi, sponsor kompetisi, dll.) yang bertentangan dengan kesepakatan milik FPTI tanpa menerima persetujuan tertulis FPTI. c. Mencari saran dan persetujuan dari FPTI dalam segala hal tentang setiap keputusan yang dapat bertentangan dengan kepentingan olahraga. d. Memastikan untuk tidak menggunakan satuan, identifikasi, atau kombinasi grafis lebih dari satu yang telah disetujui oleh FPTI (misal, Kejuaraan Nasional FPTI, Kejuaraan Nasional Kelompok Umur, dll.). Setiap modifikasi atau penambahan, yang ditampilkan di setiap dokumen resmi, (termasuk iklan) merupakan wewenang tertulis dari FPTI. e. Memberi logo FPTI dan setiap partner FPTI di semua dokumen resmi, dengan empat huruf “FPTI”, termasuk dokumen-dokumen seperti lembar-lembar hasil akhir dan press release.
  • 14. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 13 1.6 Komunikasi dan Koordinasi 1.6.1 Seperti yang tercatat, Buku Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi (2014) harus dibaca bersama dengan: Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014. FPTI bekerja sama dengan Penyelenggara Kompetisi, mencoba untuk mencapai konsistensi dan kesuksesan dalam pelaksanaan tiap Kompetisi. 1.6.2 Yang lebih penting, FPTI mempertahankan tujuan untuk menyajikan : a. Arena Kompetisi yang penuh tantangan untuk para pemanjat, b. Fasilitas dan layanan yang mendukung kompetisi yang baik, c. Peluang siaran dan media untuk membuat film, foto-foto dan pemberitaan, d. Mitra dan sponsor untuk mendukung Olahraga Panjat Tebing, dan memperlihatkan produk -produk dan pelayanan mereka, e. Para penonton untuk melihat semua Kompetisi. 1.6.3 Penyelenggara Kompetisi harus memberikan satu nomor kontak untuk tujuan perencanaan kompetisi dari mulai pelaksanaan Kesepakatan tersebut. (Semua perincian kontak seperti telepon, fax, email, nomor telepon selular, dan alamat rinci akan dijadikan satu di Master Data FPTI). 1.6.4 Penyelenggara Kompetisi diminta untuk memberikan kontak secara rinci untuk anggota penyelenggara, berikut ini : Manajer Perlombaan Manajer Olahraga Manajer Media Penghubung Jaringan Internet Manajer Komunikasi dan Protokol Untuk memastikan uraian masing-masing hal penting 1.7 Agenda FPTI telah memiliki kalender kompetisi, Penyelenggara Kompetisi dituntut untuk memenuhi kewajibannya dan tenggat waktu serta memberikan yang terbaik dari kemampuan mereka.
  • 15. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 14 2. ORGANISASI KOMPETISI 2.1 Rekomendasi Kompetisi 2.1.1 FPTI akan menerbitkan persetujuan kompetisi dalam bentuk Surat Rekomendasi Kompetisi Panjat Tebing (SRK) Tingkat Nasional yang diklasifikasikan menjadi menjadi 2 (dua), sebagai berikut : a. Kompetisi yang disetujui ( Total Hadiah Rp. 15 juta sampai dengan Rp. 30 juta ). Yaitu semua kompetisi yang disetujui dan memenuhi standar minimal pelaksanaan kompetisi tingkat Nasional sesuai dengan Peraturan Kompetisi Panjat Tebing Indonesia, Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing. b. Kompetisi yang diakui/master ( Total Hadiah Lebih dari Rp. 30 juta ) Yaitu semua kompetisi yang diakui dan memenuhi standar Pelaksanaan Kompetisi tingkat Nasional sesuai dengan Peraturan Kompetisi Panjat Tebingdan Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing serta memenuhi kriteria untuk dijadikan dasar penghitungan Peringkat Nasional. 2.1.2 Kompetisi dengan total hadiah dibawah Rp. 15 juta menjadi kompetisi tingkat regional atau provinsi. Penerbitan SRK untuk kompetisi dengan total hadiah dibawah Rp. 15 juta menjadi kewenangan Pengprov FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan. 2.1.3 Permohonan untuk Menyelenggarakan Kompetisi Penyelenggara Kompetisi harus membuat permohonan kepada FPTI dengan menggunakan formulir permohonan resmi, hal ini berlaku untuk semua event. FPTI membuat suatu klasifikasi antara jenis-jenis persetujuan yang diberikan untuk masing- masing kompetisi dan harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan, diantaranya sebagai berikut : a. Mengikuti peraturan-peraturan teknis FPTI. b. Mengirim undangan dan atau informasi-informasi resmi lainnya (melalui Pengprov FPTI) sesuai dengan yang akan dijalankan. 2.1.3 Suatu kompetisi akan mendapat Surat Rekomendasi Kompetisi (SRK) untuk menjadi kompetisi yang DISETUJUI FPTI, Penyelenggara Kompetisi harus memenuhi aturan sebagai berikut : a. Mengajukan permohonan penyelenggaraan kompetisi secara tertulis (format Permohonan Rekomendasi Kompetisi Panjat Tebing dan Formulir Detil Kompetisi sesuai Lampiran No. 11 dan Lampiran No. 12) kepada FPTI dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pembukaan kompetisi. b. Formulir Permohonan SRK yang sudah lengkap harus sudah diterima paling lambat
  • 16. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 15 60 (enam puluh) hari kerja sebelum tanggal pembukaan kompetisi. c. Melampirkan rekomendasi tertulis penyelenggaraan kegiatan dari organisasi induk dimana Penyelenggara Kompetisi bernaung. d. Total hadiah Rp. 15 juta sampai dengan Rp. 30 juta e. Prosedur pengajuan permohonan Event sesuai Pasal 2.1.6 dibawah ini. f. Melampirkan Pernyataan Kesediaan (format sesuai dengan Lampiran No. 13) bermaterai cukup, yang isinya akan: i. Menyelenggarakan kompetisi sesuai dengan peraturan kompetisi yang berlaku. ii. Menanggung biaya transport, akomodasi, dan honor Oficial Kompetisi selama kompetisi berlangsung yang besarnya disepakati secara tertulis antara Penyelenggara Kompetisi dan masing-masing Oficial Kompetisi. iii. Membuat dan mengirim Laporan Resmi Kegiatan kepada FPTI paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal penutupan kompetisi. iv. Memenuhi janji untuk memberikan hadiah sebesar yang disebutkan. v. Membayar uang administrasi rekomendasi kompetisi kepada FPTI sebesar : Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kompetisi tingkat nasional. g. Pembayaran uang administrasi dilakukan pada saat akan diterbitkannya surat rekomendasi. 2.1.4 Suatu kompetisi akan mendapat Surat Rekomendasi Kompetisi untuk menjadi kompetisi yang DIAKUI (MASTER) FPTI, Penyelenggara Kompetisi harus memenuhi aturan sebagai berikut : a. Mengajukan permohonan penyelenggaraan kompetisi secara tertulis (Format Surat Permohonan dan Form Detil Kompetisi sesuai Lampiran No. 11 dan No. 12) kepada FPTI dalam waktu paling lambat 4 (empat) bulan sebelum tanggal pembukaan kompetisi. b. Formulir Permohonan SRK yang sudah lengkap harus sudah diterima paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja sebelum tanggal pembukaan kompetisi. c. Melampirkan rekomendasi tertulis penyelenggaraan kegiatan dari organisasi induk dimana Penyelenggara Kompetisi bernaung. d. Total Hadiah lebih dari Rp. 30 juta. d. Prosedur pengajuan permohonan Event sesuai Pasal 2.1.6 dibawah ini. e. Melampirkan Pernyataan Kesediaan (format sesuai dengan Lampiran No. 13) bermaterai cukup yang isinya akan: i. Menyelenggarakan kompetisi sesuai dengan peraturan kompetisi yang berlaku.
  • 17. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 16 ii. Menanggung biaya transport, akomodasi, dan honor Oficial Kompetisi selama kompetisi berlangsung yang besarnya disepakati secara tertulis antara Penyelenggara Kompetisi dan masing-masing Oficial Kompetisi. iii. Membuat dan mengirim Laporan Resmi Kegiatan kepada FPTI paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tenggal penutupan kompetisi. iv. Memenuhi janji untuk memberikan hadiah sebesar yang disebutkan. v. Membayar uang administrasi rekomendasi kompetisi kepada FPTI sebesar : Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kompetisi tingkat nasional. f. Pembayaran uang administrasi dilakukan pada saat akan diterbitkannya surat rekomendasi. 2.1.5 Distribusi uang Administrasi, untuk kompetisi tingkat nasional : 40% untuk Pengurus Pusat FPTI, 30% untuk Pengurus Povinsi FPTI dan 30% untuk Pengurus Kabupaten/Kota FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan. 2.1.6 Penerbitan Surat Rekomendasi Kompetisi (SRK) : a. Penerbitan SRK merupakan wewenang dari FPTI. FPTI dapat melakukan peninjauan lapangan berkaitan dengan sarana kompetisi, kesiapan Penyelenggara Kompetisi, dan aspek lain berkaitan dengan kompetisi yang akan diselenggarakan. Biaya perjalanan ke tempat kompetisi pergi-pulang, akomodasi dan konsumsi berkaitan dengan peninjauan lapangan ini menjadi tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi yang mengajukan permohonan kompetisi. b. SRK akan diterbitkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah formulir yang telah diisi lengkap diterima dan semua syarat dipenuhi. c. Penerbitan SRK: i. Tingkat Nasional, termasuk untuk kelompok umur, SRK akan diterbitkan oleh Pengurus Pusat FPTI. ii. Tingkat Regional dan Provinsi, termasuk kelompok umur, SRK diterbitkan oleh Pengurus Provinsi FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan. iii. Tingkat kabupaten/kota, termasuk kelompok umur, SRK diterbitkan oleh Pengurus Kabupaten/Kota FPTI Kabupaten/kota tempat kompetisi akan dilaksanakan. Jika Pengurus Kabupaten/Kota FPTI di Kabupaten/Kota dimaksud belum ada, maka penerbitan SRK dilakukan oleh Pengurus Provinsi FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan. iv. Penerbitan SRK wajib memperhatikan jeda waktu antara satu kompetisi dengan kompetisi lainnya yang setingkat (nasional, provinsi,
  • 18. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 17 kabupaten/kota) yaitu minimal 3 (tiga) hari. 2.1.8 Sebelum persetujuan FPTI diberikan, venue kompetisi dan fasilitas-fasilitas yang terkait (antara lain; jika itu adalah event baru) yang diajukan, mungkin akan diinspeksi oleh FPTI Delegate dan/atau Chief Route Setter. Biaya perjalanan, akomodasi dan biaya inspeksi even baru tersebut ditanggung oleh Penyelenggara Kompetisi yang mengajukan penyelenggaraan kompetisi. 2.1.9 Kompetisi Regional akan diatur oleh Pengprov setempat, untuk penyelenggaraan dan pelaksanaannya menyesuaikan dengan Kalender Kompetisi Nasional. 2.2 Fasilitas Kompetisi 2.2.1 Penyelenggara Kompetisi berkewajiban menyediakan minimal fasilitas-fasilitas berikut sesuai dengan ketetapan-ketetapan yang mengatur fasilitas tersebut : a. Sekretariat Kepanitiaan dan, b. Sekretariat Kompetisi. c. Ruang Isolasi dan fasilitas-fasilitas pendukungnya. d. Meja registrasi Ruang Isolasi untuk mendata semua orang yang masuk dan keluar. e. Zona Isolasi. f. Dinding pemanasan. g. Zona Transit yang letaknya berdekatan dengan dinding panjat. h. Zona Isolasi Khusus berdekatan dengan dinding panjat yang akan digunakan jika terjadi insiden teknis. Harus diyakinkan bahwa aturan isolasi terjaga jika dua atau lebih pemanjat ada diruang ini pada saat bersamaan. i. Zona Kompetisi yang diberi pembatas khusus di depan dinding panjat yang untuk memasukinya terbatas untuk : i. Para Oficial Kompetisi FPTI. ii. Panitia resmi yang mendapat ijin dari Jury president. iii. Pemanjat yang sedang dalam waktu pengamatan jalur atau yang sedang dalam proses pemanjatan. iv. Pihak media massa yang resmi mendapat ijin dari Jury President dan orang- orang yang secara khusus ditentukan oleh FPTI delegate. j. Papan pengumuman hasil lomba. k. Ruang medis dan mobil ambulance untuk penanganan awal kesehatan atau kecelakaan. l. Kantor FPTI lengkap dengan fasilitas pemutar-ulang (video playback). m. Ruang pers (press room); Detail fasilitas kompetisi diatur secara lengkap pada Bab 3 Prasarana, Sarana dan
  • 19. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 18 Personil Kompetisi. 2.3 Personil Penyelenggara Kompetisi 2.3.1 Penyelenggara Kompetisi harus menyediakan seragam personilnya (lihat Lampiran No.06, Seragam Pihak Resmi) Para personil tersebut harus memakai seragam atau pakaian yang mudah dikenali ketika berada di Lokasi Kompetisi selama kompetisi. Penyelenggara Kompetisi berkewajiban menyediakan personil berikut : a. Ketua Panitia yang melakukan pengorganisasian masalah non-teknis kompetisi. b. Petugas berikut yang akan membantu Ketua Panitia berkaitan dengan : Kegiatan sebelum kompetisi, pembangunan dinding panjat dan fasilitas pendukung lainnya. Penyambutan kedatangan utusan FPTI, pemanjat, Oficial Tim, dan Oficial Kompetisi. Pencatatan dan pengontrolan orang yang keluar-masuk Ruang Isolasi. Keamanan Ruang Isolasi dan Arena Kompetisi. Pendampingan pemanjat sejak meninggalkan Ruang Isolasi menuju Ruang Transit dan dinding kompetisi. Pengorganisasian acara pembukaan, UPP dan penutupan. c. Route Judge jika diperlukan untuk membantu FPTI Judge, termasuk untuk pencatat waktu. d. Tim Belayer yang kompeten, terdiri atas para belayer yang terlatih menurut tata cara kompetisi. e. Tim Pemelihara dan Pembersihan Jalur (Wall Maintenance). f. Tim Route Setting dan perawatan dinding panjat, termasuk konstruksinya. g. Tim Perekaman video dan pemutaran video. h. Tim Penilai dan Pencatat waktu. i. Tim Penanganan kecelakaan dan kesehatan darurat yang terdiri dari minimal seorang dokter dan dua orang paramedik. 2.3.2 Pengamanan yang cukup di semua tempat yang terkait dengan kompetisi tidak hanya terbatas di tempat penginapan pemanjat dan Oficial Tim, tempat parkir kendaraan, jika dianggap perlu dapat melibatkan pihak berwajib. 2.3.3 Utusan Pers dan Media. Personil pendukung dalam suatu kompetisi diuraikan pada Pasal 4.5
  • 20. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 19 2.4 Lokasi Kompetisi dan Route Setting 2.4.1 Definisi Lokasi Kompetisi Untuk hal pengertian secara umum, Lokasi Kompetisi didefinisikan sebagai area untuk kompetisi olahraga ditambah area-area pendukung sekitar yang dekat dimana ada jarak untuk memisahkan para penonton yang datang. Desain dan spesifikasi dari tiap Lokasi Kompetisi bervariasi dari satu olahraga ke olahraga yang lainnya dan sesuai dengan peraturan FPTI. Seperti, batas-batas Arena Kompetisi dan aktifitas-aktifitas lain diijinkan untuk mengambil tempat yang berbeda untuk tiap olahraga. Dalam bahasa keolahragaan, Lokasi Kompetisi sering dimaksudkan sebagai lapangan, medan, trek, gelanggang, arena (atau yang serupa namanya). 2.4.2 Rancangan dan Penyajian Lokasi Kompetisi a. Lokasi Kompetisi untuk panjat tebing mencakup sebagai berikut : Dinding panjat dan pegangan Lantai Matras Spanduk-spanduk untuk batas pinggir Papan keliling untuk sisi-sisi (Lead dan Speed) Panggung di atas dinding panjat Papan skor di bagian atas atau di bawah dinding panjat Podium untuk UPP Backdrop podium b. Elemen Desain : Warna dinding yang tetap Area Sponsor Warna matras yang tetap (boulder) Bercorak warna yang mudah dikenali Ketentuan seragam para pemanjat BIB number pemanjat Seragam official kompetisi Area Sponsor pada seragam official kompetisi Logo FPTI pada seragam official kompetisi Ruang untuk pemutaran ulang dan kru kamera 2.4.3 Dinding Panjat : Struktur Dinding panjat dan/atau boulder harus dibuat sesuai dengan ketentuan FPTI (setara dengan EN 12572) yang mengatur tentang pembuatan dinding panjat. Penyelenggara Kompetisi harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua
  • 21. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 20 sertifikat (yang diminta oleh EN 12572 dan undang-undang lokal lainnya) disediakan oleh perusahaan pembuat dinding panjat, dan dinding panjat dan atau boulder tersebut dibangun dengan memenuhi aturan FPTI (setara dengan EN 12572), FPTI dan aturan lokal yang lain, yang mengatur bangunan semacam ini. 2.4.4 Bidang Kompetisi FPTI harus menunjuk tim Route Setting yang terdiri dari seorang Chief Route Setter Nasional dan seorang Route Setter Nasional. Penyelenggara Kompetisi atas persetujuan dari Bidang Kompetisi FPTI, dan sesuai dengan Lampiran No.02 menunjuk sekelompok orang untuk membantu Tim Route Setting FPTI. 2.4.5 Tugas-tugas dari Chief Route Setter meliputi : a. Merancang jalur-jalur untuk masing-masing babak dalam kompetisi, memasang pegangan (holds) dan titik-titik pengaman serta peralatan untuk setiap jalur sesuai dengan ketetapan FPTI, mengecek bahwa jalur-jalur tersebut memenuhi standar teknis dan mengikuti ketetapan keselamatan FPTI. b. Mengkoordinir kerja dari para asisten route setter dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerjaan dan prosedur keselamatan senantiasa diperhatikan baik selama pendirian dan pembongkaran dinding maupun selama berjalannya kompetisi. c. Memperbaiki dan membersihkan jalur sebagaimana diperintahkan oleh FPTI Judge. d. Merancang, memasang dan memelihara fasilitas-fasilitas pemanasan. e. Membantu tim scoring dan atau Route Judge / FPTI Judge dalam menyusun topo jalur (sketsa topografi: bentuk permukaan dinding dan lintasan jalur) untuk masing-masing jalur. f. Memberikan masukan kepada FPTI Judge untuk masing-masing jalur dalam memposisikan kamera video. g. Memberikan masukan kepada Jury President dan FPTI Judge untuk masing-masing jalur dalam menentukan waktu maksimal pemanjat dalam menyelesaikan setiap jalur. Catatan : Waktu pemanjatan adalah 6 (enam) menit untuk babak kualifikasi, dan 8 (delapan) menit untuk babak semifinal dan final. Jury President bisa memutuskan waktu tersebut setelah konsultasi dengan Chief Route Setter dan FPTI Delegate. Apabila, waktu pemanjatan telah ditentukan akan diumumkan kepada para pemanjat saat penjelesan singkat di zona isolasi, observasi jalur dan/atau ditunjukkan di starting list di zona isolasi. Chief Route Setter sebaiknya bukan dari Pengprov FPTI dimana kompetisi diadakan.
  • 22. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 21 Penyelenggara Kompetisi akan mangajukan akomodasi yang layak untuk Juri Kompetisi (termasuk FPTI Delegate) selama kompetisi (dari malam sebelum kompetisi, hingga pagi sesudahnya). 2.5 Zona Isolasi dan Area Pemanasan 2.5.1 Zona isolasi harus terdiri atas 2 (dua) area yang saling berdekatan (lihat juga Lampiran No. 07) : a. Sebuah area untuk istirahat dan makan-minum. b. Sebuah area yang memiliki dinding pemanasan. Tidak boleh ada akses ke telepon umum bagi para peserta kompetisi. Ukuran tempat harus cukup untuk menampung dengan nyaman semua peserta kompetisi yang akan bertanding dalam satu babak kompetisi beserta peralatan mereka. Area tersebut harus bertemperatur minimal 20° derajat Celcius. Area ini meliputi: a. Fasilitas kamar ganti. b. Toilet terpisah untuk pemanjat pria dan wanita. c. Alas bantalan duduk dan/atau kursi untuk para pemanjat untuk perenggangan dan istirahat. d. Staring List babak kompetisi, dengan informasi jadwal babak kompetisi yang terbaru. e. Adalah penting untuk menyediakan ruangan terpisah untuk merokok, merokok tidak diperbolehkan selain di ruangan tersebut. 2.5.2 Dinding Latihan a. Sebaiknya 1 (satu) meter persegi per peserta yang ada dalam suatu babak yang akan dipertandingkan, dengan ukuran sebaiknya 60 (enam puluh) meter persegi. b. Pegangan (holds) pada dinding pemanasan tipenya sama seperti yang dipakai pada dinding kompetisi. c. Pemanjat tidak diperbolehkan untuk memiliki akses ke gedung tempat suporter (alasan keamanan). d. Tingginya tidak boleh lebih dari 4,5 (empat koma lima) meter (setara dengan EN 12572:2) dan tidak boleh kurang dari 2 (dua) meter, kecuali telah disediakan tali dan peralatan yang tepat, dan harus tersedia matras yang sesuai dengan ketentuan. e. Profil dinding panjat bervariasi mulai dari vertical sampai horizontal dengan mayoritas kemiringan dinding lebih dari 10° (sepuluh derajat). Banyaknya dinding yang kemiringannya horizontal harus mencerminkan jumlah yang terdapat pada
  • 23. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 22 dinding utama kompetisi. f. Kekencangan pegangan (holds) pada dinding pemanasan harus senantiasa dijaga. g. Dinding latihan harus siap untuk digunakan seperti yang tertera pada poin a. hingga poin f. diatas, untuk dimulainya atau dibukanya waktu isolasi berhubungan dengan babak kompetisi, atau (bila mendadak) setidaknya 2 (dua) jam sebelum dimulainya babak kompetisi 2.6 Safety 2.6.1 Penyelenggara Kompetisi harus bertanggung jawab untuk menjaga semua keamanan dan keselamatan di dalam zona isolasi, zona transit, area kompetisi, aula kompetisi, dan untuk semua aktifitas yang berkaitan dengan berlangsungnya kompetisi. 2.6.2 Jury President berkonsultasi dengan Chief Routesetter, mempunyai wewenang penuh berkaitan dengan keselamatan di dalam area isolasi maupun kompetisi, termasuk menunda pemberian ijin untuk memulai atau melanjutkan setiap bagian dari kompetisi. Oficial atau seseorang yang oleh Jury President dianggap telah melanggar atau, menurut Jury President terlihat telah menyalahi prosedur keselamatan akan dikenai pencopotan dengan segera dari tugas-tugas mereka dan/atau pengusiran dari zona isolasi dan kompetisi. 2.6.3 Setiap jalur harus dirancang sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan jatuhnya seorang pemanjat, yang bisa : a. Mencederai pemanjat b. Mencederai atau mengganggu pemanjat lain. c. Mencederai setiap orang dari Penyelenggara (sukarelawan, awak media) 2.6.4 Jury President, FPTI Judge dan Chief Route Setter Harus memeriksa setiap jalur dan/atau boulder sebelum suatu babak kompetisi dimulai, untuk memastikan standar keselamatan terpenuhi. Secara khusus, FPTI Judge dan Chief Route Setter harus memastikan bahwa semua prosedur dan peralatan keamanan sesuai dengan Standar dan Peraturan FPTI. 2.6.5 FPTI Judge a. FPTI Judge mempunyai wewenang untuk meminta penggantian dengan segera seorang belayer (jika perlu menghentikan kompetisi dan mengumumkan adanya insiden teknis) dan petugas lain yang membahayakan standar safety. b. Demi kepentingan safety, setelah berkonsultasi dengan Chief Route Setter dan Jury President, FPTI Judge dapat memutuskan perlu tidaknya tali pemanjatan dikaitkan pada titik pengaman pertama (dan bila dianggap perlu, titik pengaman yang lain). Namun diusahakan rancangan jalur dibuat sedemikian rupa sehingga
  • 24. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 23 tindakan pencegahan semacam itu tidak perlu. 2.6.6 Sebelum tiap babak kompetisi dimulai : Jury President perlu memastikan bahwa personil medis yang benar-benar memenuhi syarat dan seorang dokter untuk kompetisi hadir dengan tujuan untuk : a. Memastikan dengan cepat dan tanggap terhadap setiap kecelakaan atau cedera yang dialami para pemanjat atau pihak resmi yang bekerja di Arena Kompetisi / zona isolasi; b. Melakukan pemeriksaan kesehatan pemanjat ketika Jury President memintanya kepada dokter kompetisi. Semua peralatan yang digunakan dalam sebuah kompetisi harus memenuhi standar yang ditetapkan FPTI, kecuali kalau diatur secara khusus oleh FPTI atau, dalam situasi pengecualian, oleh Jury President melalui ijin yang diberikan oleh FPTI. 2.6.7 Standar FPTI : Pemanjat harus menggunakan tali tunggal (single rope) yang telah disetujui FPTI dan disediakan oleh Penyelenggara Kompetisi. Frekuensi untuk penggantian tali diputuskan oleh FPTI Judge. Dalam situasi khusus, FPTI Delegate dapat diperintahkan oleh Bidang Kompetisi FPTI untuk membawa beberapa peralatan teknis untuk disediakan kepada penyelenggara, alat-alat (Maillon Rapide/MR, tali, dll) yang tidak tersedia. FPTI akan meminta Penyelenggara Kompetisi untuk membayar harga alat-alat tersebut. 2.6.8 Kelengkapan jalur Tindakan untuk safety berikut ini harus diperhatikan : a. MR dan sling quickdraw. Setiap titik pengaman yang digunakan dalam suatu babak kompetisi harus dilengkapi dengan sling dan karabiner ” quick-draw ” yang mana pemanjat akan mengaitkan tali. Kemungkinan berputarnya karabiner harus diminimalkan. Sambungan penghubung antara sling ” quick-draw ” dengan titik pengaman harus memakai MR 10 mm yang diakui UIAA b. Jika diperlukan sebuah sling ”quick-draw” yang lebih panjang, harus menggunakan sling pita langsung (yang dijahit mesin) yang mempunyai kekuatan yang sama (atau lebih kuat) sebagai pengganti ”quick-draw” yang pendek. Tidak dibenarkan memendekkan sling tersebut dengan memakai simpul, serta tidak dibenarkan memakai sambungan dari quickdraw-quickdraw normal (yang saling dihubungkan dengan MR, atau karabiner dengan atau tanpa pengunci). Tali yang disimpul atau sling pita (webbing) juga tidak diijinkan untuk dipakai.
  • 25. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 24 2.6.9 Belaying: Pada saat dimulainya setiap pemanjatan pada sebuah jalur kompetisi : a. Harus memakai perlengkapan yang sesuai dengan ketetapan FPTI yang mengatur tentang peralatan. b. Tali pemanjatan harus diikatkan pada harness setiap pemanjat dengan menggunakan simpul ” 8 ” yang dilengkapi dengan simpul stopper. c. Sebelum pemanjat memulai pemanjatan pada sebuah jalur, belayer harus mengecek bahwa tali sudah dikaitkan dengan benar pada harness dan seat harness sudah dikencangkan dengan sempurna. d. Sebelum membawa pemanjat menuju depan dinding panjat untuk memulai pemanjatan suatu jalur, belayer harus memastikan bahwa tali telah tergulung sedemikian rupa sehingga siap untuk segera digunakan. e. Kompetisi Lead : FPTI Judge berkonsultasi dengan Chief Routesetter, untuk memutuskan apakah seorang belayer dibantu oleh seorang asisten pada awal sebuah jalur untuk menambah keselamatan bagi pemanjat selama mereka berada di bagian bawah suatu jalur pemanjatan. Setiap tali akan dikendalikan oleh 2 (dua) belayer. Selama pemanjatan suatu jalur, para belayer harus senantiasa memperhatikan dengan cermat jalannya pemanjatan yang dilakukan oleh pemanjat untuk, memastikan : Bahwa gerakan pemanjat tidak sampai terganggu dengan tali yang terlalu kencang. Bahwa ketika pemanjat mengaitkan tali ke suatu titik pengaman, dia tidak terganggu dalam melakukannya, atau jika dia gagal dalam mengaitkan tali ke titik pengaman, kekendoran yang berlebihan pada tali segera ditarik. Bahwa semua kasus jatuh dihentikan dengan cara yang dinamis dan aman. Bahwa tidak ada kasus jatuh yang berlebihan yang dialami oleh pemanjat yang sedang di-belay. Bahwa perhatian istimewa diberikan untuk memastikan bahwa dalam menghentikan seorang pemanjat yang jatuh, pemanjat tersebut jangan sampai mengalami luka yang disebabkan oleh suatu sisi dari bagian pelengkap atau bagian manapun dari dinding kompetisi. Setelah mengaitkan tali ke titik pengaman (quickdraw) terakhir atau setelah dihentikan ketika terjatuh, pemanjat akan diturunkan ke bawah. Harus diperhatikan jangan sampai pemanjat terkena suatu peralatan yang terletak di tanah. Pada saat pemanjat melepaskan tali dari harness mereka, belayer akan menarik
  • 26. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 25 tali ke bawah dengan cepat namun tanpa terlalu mengganggu ”quickdraw”. Adalah tanggung jawab dari belayer untuk memastikan bahwa pemanjat segera mengosongkan zona pemanjatan secepat mungkin. 2.6.10 Untuk memastikan bahwa seorang peserta kompetisi sedang tidak sehat untuk bertanding karena alasan tertentu (misalnya terluka atau sakit), Jury President mempunyai wewenang untuk dilakukannya check-up bagi pemanjat oleh dokter /paramedik yang akan mekukan tes fisik yang diakui. Jika, dari hasil tes tersebut, dokter berpendapat bahwa pemanjat tidak sehat, Jury President boleh menghentikan peserta dari kompetisi. Jika kemudian terdapat bukti bahwa pemanjat tersebut telah sembuh, dia boleh meminta untuk menjalani lagi tes fisik yang diakui. 2.7 Penilaian dan Pencatatan Waktu 2.7.1 Penyelenggara Kompetisi akan membentuk sebuah tim yang berpengalaman yang secara khusus bertanggung jawab untuk penilain, pecatat waktu dan layanan hasil untuk setiap babak kompetisi, ketika tidak disediakan oleh FPTI. 2.7.2 Chief Route Setter perlu menyediakan topografi (”Topo”) untuk tiap jalur kompetisi yang menujukkan posisi dan ketinggian (pasa saat traverse, jarak sepanjang sumbu jalur) dari setiap pegangan (holds) ddan titik pengaman. ”Topo” ini hanya dibuat untuk Jury President dan FPTI Judge. 2.8 Hasil dan Tayangan Video 2.8.1 Penyelenggara Kompetisi harus memastikan bahwa sebuah sistem display informasi publik, yang meng-update perkembangan dari setiap pemanjat dan peringkat terkini dari masing-masing pemanjat selama berlangsungnya kompetisi. FPTI akan menyediakan software untuk memastikan penampilan dari semua informasi yang disebutkan diatas. 2.8.2 Jika selama kompetisi memakai layar video untuk rekaman live, disarankan untuk menggunakan 2 (dua) layar: Satu untuk hasil (Score-Board) Satu untuk gambar (Video-Board) 2.8.3 Pada akhir tiap babak kompetisi, FPTI Judge menyiapkan dan menandatangani Daftar Hasil Sementara. Daftar ini akan dipasang di Papan Pengumuman Resmi. Setelah setelah waktu protes berakhir, Daftar Hasil Resmi ditandatangai oleh FPTI Judge dan Jury President, akan dipasang di Papan Pengumuman Resmi.
  • 27. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 26 2.8.4 Daftar Hasil Resmi Pelayanan hasil resmi ini adalah pelayanan hasil FPTI. Harus dihasilkan oleh tim penilai dan pelayanan hasil. Semua daftar hasil harus dicetak; daftar yang ditulis tangan atau bagian – bagian dari daftar tidak diijinkan. 2.8.5 Setelah disetujuinya hasil untuk setiap babak kompetisi (termasuk babak final atau super-final), sebuah salinan hasil yang lengkap harus segera diserahkan kepada : a. Jury President. b. FPTI Judge. c. FPTI Delegate. d. Manajer tim, atau jika sebuah tim tidak mempunyai manager, pemanjat tim yang ditunjuk. e. Kantor Pers. f. Petugas informasi publik. g. Semua hasil resmi harus dikirim dalam waktu maksimum 15 (lima belas) hari setelah berakhirnya kompetisi, kepada competition@fpti-climbing.org (atau kepada alamat e-mail lainnya yang diberikan oleh FPTI) untuk segera dirilis pada website FPTI. 2.8.6 Daftar hasil dari masing-masing babak kompetisi harus dicetak pada lembar hasil yang diakui oleh FPTI dan harus meliputi informasi berikut : a. Kop dan logo FPTI yang diakui. b. Nama kompetisi (misalnya Sirkuit Nasional). c. Tempat kompetisi (misalnya Yogyakarta). d. Kategori kompetisi (misalnya Kompetisi Lead). e. Tanggal kompetisi. f. Nama babak kompetisi (misalnya Final Putra). g. Jika suatu babak kompetisi menggunakan 1 (satu) atau lebih jalur yang paralel, hasil untuk masing- masing jalur harus ditunjukkan dengan jelas (misalnya Jalur A). h. Nama, status jabatan dan tanda tangan dari Oficial yang memimpin, misalnya: Jury President, FPTI Judge dan Route Judge. i. Waktu pada saat peringkat dikeluarkan. 2.8.7 Daftar hasil akhir suatu babak harus meliputi informasi berikut: a. Susunan peringkat pemanjat dengan urutan menurun. b. Nama belakang/keluarga setiap pemanjat, c. Nama depan setiap pemanjat. d. Provinsi setiap pemanjat dengan menggunakan singkatan sesuai masing-masing
  • 28. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 27 Provinsi. 2.8.8 Daftar hasil akhir (General Result) harus meliputi semua hal yang terdapat pada 2.8.8 di atas serta informasi tambahan sebagai berikut : a. Setiap pemanjat yang telah bertanding, harus dicantumkan ketinggian/nilai/waktu yang dicapai pada setiap babak kompetisi sebelumnya di mana dia bertanding. b. Hasil lengkap dari masing-masing babak kompetisi. 2.8.8 Tidak ada informasi lain selain yang ditentukan di atas yang terdapat di dalam daftar hasil resmi kecuali jika disetujui secara khusus oleh FPTI. 2.9 Anti Doping Jika memungkinkan Penyelenggara Kompetisi akan mengadakan tes anti doping yang sesuai dengan peraturan nasional tentang olahraga Internasional, World Anti Doping Code, dan UIAA Anti Doping Policy. 2.10 Penyiaran 2.10.1 FPTI berhak untuk menunjuk satu badan/organisasi untuk melakukan siaran televisi atas kompetisi. Dalam kasus ini: a. FPTI akan bertanggung jawab penuh atas semua biaya yang dibutuhkan untuk siaran tersebut. b. Penyelenggara harus memberikan akses tanpa syarat kepada badan televisi yang direkomendasikan oleh FPTI dan Penyelenggara Kompetisi memberikan semua bantuan yang wajar untuk memungkinkan pihak televisi memberikan siaran yang professional dari semua aspek kompetisi. Persyaratan yang berkaitan dengan hal ini akan dituangkan dalam perjanjian antara FPTI dan Penyelenggara Kompetisi. 2.10.2 Jika FPTI memilih tidak untuk menggunakan haknya menunjuk satu pihak penyiaran televisi, Penyelenggara Kompetisi akan mengadakan kesepakatan dengan FPTI mengenai hal ini. Penyelenggara Kompetisi diminta untuk menginformasikan kepada FPTI semua persiapan berkaitan dengan penyiaran televisi. 2.10.3 Kru Kamera Dengan persetujuan dari Jury President, awak kru kamera diperbolehkan untuk beroperasi di Lokasi Kompetisi ditempat yang disediakan, asalkan: a. Mereka tidak mengganggu dan turut campur dengan para pemanjat selama persiapan, atau percobaan, di jalur. b. Mereka tidak mengganggu atau turut campur dengan pemanjat dan asistennya.
  • 29. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 28 c. Semua peralatan mekanik untuk mendukung awak kru kamera tidak mengganggu para pemanjat. Perawatan khusus perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua yang jatuh tidak menyebabkan seorang pemanjat dihubungi oleh personil televisi, kamera televisi atau peralatan semacamnya. d. Personil kru kamera segera mematuhi setiap perintah yang diberikan kepada mereka oleh seorang FPTI Judge dan/atau Jury President. e. Para kru kamera boleh beroperasi dari atas dinding panjat melalui persetujuan Jury President, tidak menggunakan pola-pola cahaya yang beragam dan berlebihan, atau segala kegiatan yang bisa mengganggu seorang pemanjat selama percobaan mereka di jalur, diperbolehkan. f. Para kru kamera hanya diijinkan ke zona isolasi (tetapi tidak ke zona panggilan) dengan ijin tertentu oleh Jury President. Selama di zona isolasi, setiap kru kamera harus ditemani dan diawasi oleh Pihak berwenang dari Penyelenggara Kompetisi untuk memastikan bahwa keamanan zona isolasi setiap saat diurus dan pemanjat tidak mendapat gangguan yang tidak diinginkan. g. FPTI bisa memberikan syarat – syarat tambahan untuk kru kamera. 2.11 Pelayanan Media dan Fasilitas – Fasilitas 2.11.1 Ruang Pers: Penyelenggara Kompetisi harus menyediakan seorang koordinator publikasi, ruang konferensi pers dan sejumlah orang yang melayani wartawan resmi. Ruang pers harus dilengkapi dengan peralatan yang menunjang yang akan digunakan oleh wartawan atau FPTI Delegate antara lain: a. Ruang kerja yang cukup. b. Informasi yang relevan menyangkut kompetisi. c. Tembusan urutan pemanjatan, hasil setiap babak dan hasil akhir. 2.11.2 Area Wawancara Penyelenggara Kompetisi perlu menyediakan sebuah area terpisah, nyaman dan cukup tenang untuk memungkinkan wawancara diadakan. Fasilitas ini sebaiknya dekat dengan Zona Kompetisi. Catatan : Wawancara oleh para penyiar radio, pers, dan/atau penyiar televisi didepan dinding panjat selama kompetisi (atau sengaja dilakukan untuk menghambat kompetisi) tidak diijinkan.
  • 30. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 29 2.11.3 Juru Foto Penyelenggara Kompetisi perlu menyediakan tempat resmi di tiap sisi Lokasi Kompetisi untuk mengakomodasi juru foto. Jika memungkinkan, disediakan area-area yang tinggi untuk memungkinkan para juru foto untuk mengambil gambar dari atas. Juru foto (profesional atau amatir) atau personil lain yang tidak sah tidak diijinkan untuk masuk ke area Lokasi Kompetisi kecuali dengan persetujuan tertentu dari FPTI Delegate. Penggunaan lampu kilat (blitz) dan peralatan fotografi harus persetujuan tertentu dari FPTI Delegate. Selama di zona isolasi, setiap juru foto harus ditemani dan diawasi oleh Pihak berwenang dari Penyelenggara Kompetisi untuk memastikan bahwa keamanan zona isolasi setiap saat diurus dan para peserta tidak mendapat gangguan yang tidak diinginkan. Semua personil Pers harus memakai jaket/rompi berwarna yang mudah dikenali dengan kata “PERS” di bagian belakang. Penyelenggara Kompetisi akan menyediakan jumlah yang cukup untuk jaket tersebut 2.12 Asuransi 2.12.1 Penyelenggara Kompetisi harus memastikan, dan memberikan jaminan, bahwa asuransi yang diterapkan untuk kompetisi tersebut benar-benar sesuai dengan semua peraturan nasional maupun internasional mengenai even-even olahraga. 2.13 Upacara 2.13.1 Kecuali ditetapkan lain oleh FPTI Delegate, semua pemanjat peserta kompetisi harus hadir pada saat upacara pembukaan, penutupan, adalah wajib untuk sirkuit Nasional dan Kejurnas. Pelanggaran terhadap peraturan tersebut bisa menyebabkan peserta kompetisi dikenai hukuman sebuah ”Kartu Kuning”. 2.13.2 Untuk event Nasional yang disetujui atau diakui oleh FPTI boleh diadakan atau tidak upacara yang dimaksud pada 2.13.1 diatas 2.13.3 Upacara penghormatan pemenang (UPP) mengikuti aturan yang ditetapkan oleh FPTI. 2.13.4 Kecuali jika secara khusus diberi ijin oleh FPTI Delegate dan Jury President, pemanjat juara 1, 2 dan 3 harus menghadiri Upacara Penghormatan Pemenang dan penyerahan hadiah. Pelanggaran terhadap peraturan tersebut bisa menyebabkan peserta kompetisi akan diberikan peringatan keras ditandai dengan pemberian Kartu Merah.
  • 31. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 30 2.14 Biaya Kompetisi, Hadiah Uang dan Penghargaan 2.14.1 Penyelenggara bertanggung jawab atas semua biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan dan melaksanakan kompetisi sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan antara Penyelenggara Kompetisi dan FPTI. 2.14.2 Sanksi – sanksi: Sanksi-sanksi untuk Penyelenggara Kompetisi diajukan oleh Bidang Kompetisi kepada Pengurus FPTI menyusul pelanggaran atas Perjanjian Penyelenggara Kompetisi dan laporan dari FPTI Delegate. Dasar dari sanksi – sanksi terdaftar di Lampiran No.04. Bila diperlukan, Pengurus FPTI akan merubah sanksi untuk kasus tersebut. Tambahan, Penyelenggara Kompetisi bertanggung jawab untuk: a. Semua biaya berhubungan dengan pengaturan dan pelaksanaan kompetisi b. Persediaan dan penghargaan hadiah uang dan piala – piala. Penyelenggara Kompetisi harus memastikan semua hadiah uang merupakan keuntungan bersih dari setiap pajak lokal (lihat Lampiran No.10). Hadiah uang harus tersedia untuk para finalis sesegera mungkin setelah upacara penghargaan. Penyelenggara Kompetisi diijinkan untuk menggunakan transfer uang melalui bank. 2.14.3 Hadiah yang akan diberikan kepada pemenang kompetisi diatur sebagai berikut: a. Penyelenggara Kompetisi harus memberikan informasi secara tertulis Total Hadiah yang diperebutkan untuk setiap nomor kompetisi pada saat mempromosikan kompetisi. b. Total Hadiah berupa uang untuk semua nomor kompetisi dalam setiap kelas akan menentukan tingkatan kompetisi bersangkutan dengan aturan sebagai berikut : Total Hadiah Tingkat Kompetisi Lebih dari Rp30juta Nasional Diakui Rp. 15 juta sampai dengan Rp. 30 juta Nasional Disetujui Kurang dari Rp. 15 juta Regional/Provinsi 2.14.4 Hadiah untuk nomor kompetisi putri adalah sama dengan Total Hadiah yang diterima nomor kompetisi putra untuk setiap kategori. 2.14.5 Total hadiah adalah hadiah berupa uang yang disediakan oleh Penyelenggara Kompetisi untuk semua kategori yang dipertandingkan. Hadiah yang tidak berbentuk uang tidak diperhitungkan dalam Total Hadiah.
  • 32. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 31 2.14.6 Jika kompetisi kelompok umur digabungkan dalam suatu kegiatan kompetisi umum, maka Total Hadiah yang disediakan untuk kelompok umur akan menentukan bobot kompetisi untuk kelompok umur. Sehingga bobot kompetisi untuk kelompok umum ditentukan oleh sisa Total Hadiah setelah dikurangi Total Hadiah yang disediakan untuk kelompok umur. 2.14.7 Hadiah yang menjadi hak pemenang kompetisi harus diberikan secara tunai oleh Penyelenggara Kompetisi pada saat penyerahan hadiah sebelum pelaksanaan kompetisi ditutup. 2.14.8 Penyelenggara Kompetisi yang tidak bisa memenuhi komitmennya terhadap waktu pembayaran dan besarnya hadiah akan mendapat sanksi berupa: a. Denda sebesar 200% (dua ratus persen) dari Total Hadiah yang dinyatakan dalam permohonan Surat Rekomendasi Kompetisi (SRK) b. Tidak berhak mendapat SRK untuk kompetisi berikutnya, selain harus tetap memenuh kewajibannya kepada peserta pemenang dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penutupan kompetisi. 2.14.9 Denda seperti dimaksud pada pasal 2.14.7 a. diatas dibayarkan kepada FPTI paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tanggal penutupan kompetisi. Selanjutnya FPTI akan menyampaikan seluruhnya kepada semua pemenang kompetisi secara proposional, setelah dipotong biaya administrasi, 2.14.10 Jika Penyelenggara Kompetisi tetap tidak dapat memenuhi komitmennya, FPTI akan membawa kasus tersebut ke pihak berwenang untuk diselesaikan secara hukum. 2.15 Daftar Peserta Kompetisi 2.15.1 Daftar peserta pada babak awal harus disusun dan diterbitkan dalam website FPTI 7 (tujuh) hari sebelum dimulainya kompetisi. Daftar tersebut bisa dirubah (yang disebabkan oleh ketidakhadiran dan pendaftaran tambahan) sampai pada saat technical meeting belum dimulai, sesuai dengan Peraturan Kompetisi dan dibagikan kepada mereka yang terdaftar sebagai peserta kompetisi pada suatu babak melalui manajer tim, daftar tersebut juga dipasang pada papan pengumuman resmi dan papan pengumuman lainnya (misalnya di hotel-hotel utama dimana manajer tim dan para peserta kompetisi menginap). Daftar pemanjat untuk setiap babak berikutnya harus disusun dalam waktu 30 (tiga puluh) menit setelah suatu babak selesai dipertandingkan, sesuai dengan ketetapan - ketetapan yang sama seperti di atas. 2.15.2 Setiap daftar pemanjat juga harus berisi informasi mengenai babak yang akan
  • 33. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 32 dipertandingkan, diantaranya: a. Waktu dibuka dan ditutupnya zona isolasi untuk babak yang akan dipertandingkan. b. Waktu dimulainya babak kompetisi tersebut. c. Segala informasi lainnya yang disetujui oleh FPTI dan atau Jury President. 2.16 Rekaman Video 2.16.1 Setiap pemanjatan yang dilakukan oleh pemanjat pada suatu jalur kompetisi harus direkam dengan video oleh seorang petugas kamera yang berpengalaman. Setidak- tidaknya digunakan satu (lebih bagus dua) kamera video pada setiap jalur. Disarankan bahwa petugas kamera dibantu oleh seorang juri nasional. 2.16.2 Letak dari suatu kamera video harus ditentukan oleh Jury President dengan berkonsultasi dengan FPTI Judge dan Chief Routesetter. Perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan bahwa para petugas kamera tidak terganggu dalam menjalankan tugas mereka, dan bahwa tidak ada seorang pun yang diperbolehkan menghalangi pandangan kamera pada masing-masing jalur. 2.16.3 Sebuah layar televisi yang dihubungkan ke sebuah sistem perekaman video harus disediakan untuk pemutaran ulang pada saat terjadi suatu insiden untuk tujuan penjurian. Tidak seorang pun selain Jury President dan FPTI Judge yang bisa memerintahkan untuk memutar ulang suatu pemanjatan pada sebuah jalur. Layar pemutaran ulang harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga para juri bisa mengamati materi yang diputar ulang tersebut dan mendiskusikan suatu insiden, dengan pemutaran video yang tanpa terlihat oleh orang lain selain para juri, dan selama mereka berdiskusi tanpa didengar atau disela, tetapi letaknya harus dekat dengan meja para juri. 2.16.4 Tidak seorang pun selain Oficial FPTI yang mempunyai hak untuk mengamati bagian manapun dari pemutaran video kompetisi. 2.16.5 Pada akhir setiap babak kompetisi, kaset video harus diberikan kepada FPTI Delegate untuk dibawa ke sekretariat FPTI. 2.16.6 Tidak boleh menggandakan kaset-kaset video tersebut kecuali atas ijin khusus dari FPTI. 2.16.7 Semua kaset video kompetisi adalah semata-mata untuk tujuan penjurian kompetisi dan untuk kursus pelatihan FPTI. Bagaimanapun juga kaset-kaset tersebut tidak boleh dibuat/disediakan untuk personil non-FPTI manapun.
  • 34. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 33 2.17 Fasilitas Medis 2.17.1 Penyelenggara Kompetisi harus menyiapkan sebuah tim medis yang terampil dan berpengalaman yang tersedia selama berlangsungnya kompetisi (mulai dari dibukanya zona isolasi, sampai pada saat pemanjat terakhir menyelesaikan pemanjatannya pada suatu jalur). Hadirnya seorang dokter adalah suatu keharusan. Setiap saat selama pemanjat melakukan pemanjatan pada sebuah jalur, dokter bersama anggota tim medis yang terpilih, berpengalaman dan dilengkapi dengan alat- alat (medis) harus tetap berada di dalam zona kompetisi, atau berada sangat dekat dengan, area kompetisi sehingga bisa memberikan penanganan cepat jika ada yang mengalami luka atau butuh tindakan medis. 2.17.2 Minimalnya, sebuah ruangan medis privat dan dapat diakses dengan mudah harus disediakan dan dilengkapi dengan peralatan (medis) untuk menangani luka atau sakit yang tidak parah. 2.17.3 Harus dilakukan persiapan dan uji coba dengan latihan untuk memastikan bahwa suatu kecelakaan serius yang terjadi pada pemanjat, Oficial Tim, anggota publik dan atau siapapun, akan ditangani dengan cara yang efisien dan profesional.
  • 35. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 34 3. PENYELENGGARA KOMPETISI, PEMANJAT, DAN OFICIAL TIM 3.1 Pendahuluan 3.1.1 FPTI menghormati semua hal yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas Penyelenggara Kompetisi, pemanjat, dan oficial tim. 3.2 Kuota Tim Peserta Kompetisi dan Oficial Tim 3.2.1 Peserta kompetisi : kuota tim ditentukan menurut jenis dari kompetisi, misalnya : Sirkuit Nasional, Kejurnas FPTI, dll. 3.2.2 Oficial tim : Setiap anggota federasi FPTI diijinkan untuk mendaftarkan sampai dengan/maksimal 5 (lima) oficial tim yang akan diberi kebebasan masuk ke dalam venue kompetisi (juga sesuai dengan 3.1. di atas). Nama-nama dari para oficial tersebut harus dicantumkan dalam formulir permohonan dan secara khusus ditunjuk untuk satu dari peran-peran berikut: a. Satu (1) manajer tim. b. Dua (2) pelatih tim. c. Dua (2) personil medis atau para-medis. 3.2.3 Oficial tim akan diijinkan memasuki dan meninggalkan Zona Isolasi menurut ketentuan yang sama seperti yang berlaku bagi pemanjat. Hanya dalam situasi-situasi khusus dan dengan persetujuan dari Jury President, seorang oficial tim, termasuk personil medis tim diijinkan mendekati dan atau berkomunikasi dengan seorang pemanjat ketika dia masih berada di dalam zona isolasi. Pelanggaran terhadap peraturan ini berakibat pemanjat langsung dikenai diskualifikasi. 3.2.3 Oficial tim tidak akan diijinkan menemani pemanjat mereka ke dinding pemanjatan selama pengamatan jalur yang resmi. Oficial tim (atau pemanjat lain yang tidak bertanding) tidak akan diijinkan berkomunikasi dengan cara apapun dengan pemanjat yang akan bertanding selama periode pengamatan jalur. Pelanggaran terhadap peraturan ini bisa menyebabkan pemanjat langsung dikenai diskualifikasi. 3.3 Batas Waktu Pendaftraran Peserta Kompetisi a. Batas waktu untuk pendaftaran peserta kompetisi yang dilaporkan dalam halaman informasi kompetisi yang dikeluarkan oleh FPTI harus dipatuhi. b. Pendaftaran setelah batas waktu akan dikenai biaya tambahan sebesar 2 (dua) kali biaya pendaftaran. c. Biaya pendaftaran peserta kompetisi yang sudah dibayarkan tidak akan
  • 36. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 35 dikembalikan apabila peserta yang sudah terdaftar tidak menghadiri even yang bersangkutan tanpa memberitahukan kepada FPTI dalam waktu 10 (sepuluh) hari menjelang event tersebut (dihitung mulai hari pertama kompetisi). d. Atas kebijakan dari FPTI Delegate, perubahan pada daftar pemanjat yang terdaftar bisa diterima. Perubahan tersebut harus diberitahukan kepada Jury President sebelum isolasi ditutup. 3.4 Perlengkapan dan Seragam Tim a. Pakaian dan Perlengkapan Memanjat : Semua perlengkapan dan pakaian yang digunakan oleh setiap pemanjat harus sesuai dengan ketentuan FPTI yang mengatur tentang perlengkapan dan pakaian. Pelanggaran atas peraturan tersebut akan menyebabkan dikeluarkannya sebuah kartu kuning atau diskualifikasi, tergantung dari pelanggaran tersebut. b. Seragam Tim : jika memungkinkan, dan khususnya dalam upacara penyerahan hadiah, pemanjat dan oficial tim harus memakai seragam tim masing-masing kontingen. c. Semua perlengkapan yang digunakan oleh seorang pemanjat dalam sebuah kompetisi harus sesuai dengan standar EN kecuali jika itu ditentukan lain oleh FPTI, atau ada pengecualian, oleh Jury President melalui wewenang yang diberikan kepada dia oleh FPTI. Standar Peralatan Teknis yang digunakan di Kompetisi Panjat Tebing Indonesia Peralatan Standar CEN Belay Devices (Locking) EN15151-1 (konsep) Belay Devices (Manual) EN15151-2 (konsep) Harness EN12277:2007 (Tipe C) Pegangan (point/hold) EN12572-3:2008 Tali Pemanjatan EN892:2004 Struktur Dinding Panjat EN12572-1:2008, EN12572-2:2008 Karabiners (screwgate) EN12275:1998 (Tipe H) Karabiners (Auto-Lock) EN12275:1998 (Tipe H) Quickdraw / Tape Slings EN566:2007 Quickdraw / Penghubung (Karabiner) EN12275:1998 (Tipe B, Tipe D) Quickdraw/ penghubung (Quick link) EN12275:1998 (Tipe Q) d. Dengan pengecualian kostum kompetisi yang disediakan oleh Penyelenggara Kompetisi, setiap pemanjat bebas menggunakan diantaranya; harness (CATATAN: pemakaian sebuah seat atau full-body harness adalah wajib), sepatu panjat, chalk bag, helm panjat (jika pemanjat memilih untuk memakainya), dan pakaian yang disukai pada saat pemanjat melakukan pemanjatan jalur, sesuai dengan
  • 37. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 36 peraturan-peraturan berikut : i. Headwear : hanya nama dan atau logo dari perusahaan (sponsor) ii. Kostum kompetisi : kostum tersebut, yang mana harus dipakai oleh pemanjat, tidak boleh dipotong atau tidak dimodifikasi dan harus ditempeli BIB Number resmi dari pemanjat dibelakang kostum. Pelanggaran terhadap penggunaan BIB Number resmi akan menyebabkan dikeluarkannya kartu kuning bagi peserta yang bersangkutan. iii. Pakaian : yang lain boleh dikenakan di bawah kostum resmi, asalkan tidak berlogo. iv. Logo lain tidak diperbolehkan pada lengan. v. Harness : Nama perusahaan dan atau logo dan label dari sponsor dengan total tidak melebihi 200 centimeter persegi. vi. Chalk bag : hanya nama perusahaan dan atau logo dan label dari sponsor tidak lebih dari 100 centimeter persegi. vii. Kaki (celana) : hanya nama perusahaan dan atau logo dan label dari sponsor dengan total tidak lebih dari 300 centimeter persegi pada masing- masing kaki. viii. Sepatu dan kaos kaki : hanya nama perusahaan dan atau logo. c. Pelanggaran dalam mentaati peraturan-peraturan tersebut akan menyebabkan terkena diskualifikasi dari kompetisi.
  • 38. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 37 4. PRASARANA, SARANA DAN PERSONIL KOMPETISI 4.1. Pendahuluan 4.1.1 Bab ini harus dibaca bersamaan dengan Bab 2 Organisasi Kompetisi. 4.1.2 Aturan ini berlaku untuk seluruh kompetisi panjat tebing di Indonesia. 4.2. Penyediaan Pra-sarana Kompetisi 4.2.1 Dengan melihat kategori kompetisi yang akan dilaksanakan, Penyelenggara Kompetisi menyediakan wajib pra-sarana kompetisi yang memadai. 4.2.2 Dinding Panjat : a. Ukuran minimal dinding panjat yang digunakan pada kompetisi ditentukan oleh tingkat kompetisi yang akan dilaksanakan dan kategori kompetisinya, yaitu: Kategori Tingkat Kompetisi Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Lead 2 x 3m lebar x 15m tinggi 2 x 3m lebar x 15m tinggi 2 x 3m lebar x 12m tinggi Lead Tim 3 x 3m lebar x 15m tinggi 3 x 3m lebar x 15m tinggi 3 x 3m lebar x 12m tinggi Lead Camp 2 x 3m lebar x 18m tinggi 2 x 3m lebar x 15m tinggi 2 x 3m lebar x 12m tinggi Speed WR 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° Speed WR Tim 4 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 4 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° Speed Classic 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5° Speed Track 2 x 1.5m lebar x 15m tinggi 5° 2 x 1.5m lebar x 15m tinggi 5° 2 x 1.5m lebar x 15m tinggi 5° Boulder 10 x 3 m lebar x 4 m tinggi 5 x 3 m lebar x 4 m tinggi 5 x 3 m lebar x 4 m tinggi b. Di ruang isolasi harus disediakan dinding pemanjatan yang digunakan sebagai fasilitas pemanasan : i. Kategori Lead dan Speed : 4 meter lebar x 3 meter tinggi. ii. Kategori Boulder : satu contoh jalur-masalah dengan warna-warna tanda yang sama dengan yang digunakan untuk kompetisi. c. Material yang digunakan pada dinding panjat untuk kompetisi dapat dibuat dari : i. Dinding batu atau beton. ii. Papan multipleks dengan ketebalan minimal 18 mm. iii. Fiberglass resin block dengan ketebalan minimal 7 mm. d. Konstruksi yang digunakan untuk menopang dinding panjat harus mempunyai kekuatan yang memadai. Konstruksi dapat terbuat dari: i. Beton bertulang,
  • 39. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 38 ii. Besi baja, atau iii. Scafolding (perancah). e. Terkait dengan 4.2.2 d diatas, FPTI Delegate dapat meminta pihak ketiga untuk melakukan uji kekuatan konstruksi. Jika hasil uji menyatakan bahwa konstruksi dinding panjat tidak memadai, FPTI Delegate diberi kewenangan untuk membatalkan kompetisi dilakukan pada dinding panjat tersebut dan memindahkan ke lokasi lain yang lebih baik. f. Spesifikasi teknis kompetisi mengenai dinding diatur lebih lanjut sebagai berikut : i. Lubang tumpuan dapat digunakan untuk galvanised nut dengan diameter 10 mm. ii. Untuk dinding dengan material kayu atau multipleks, jarak antar lubang untuk setiap tumpuan adalah 25 cm x 25 cm. iii. Hanger pengaman harus terpasang pada konstruksi. Diamater galvanis baut hanger minimal 8mm. iv. Bagian belakang lubang tumpuan dikunci menggunakan skrup 2x15 mm untuk menghindari lubang tumpuan berputar ketika dipasang tumpuan dari bagian depan. v. Dinding kompetisi Speed mempunyai sudut kemiringan 5° (lima derajat). h. Pra-sarana pendukung kompetisi yang wajib disediakan adalah : Nama Barang Tingkat Kompetisi Nasional Provinsi Kab./Kota a. Lamput Spot 6 x 1000 Watt 4 x 1000 Watt 3 x 1000 Watt b. Ruang Sekretariat 4 x 6 m2 3 x 4 m2 2 x 3 m2 c. Zona Kompetisi 40 x 30 m2 35 x 20 m2 10 x 15 m2 d. Zona Isolasi 50 m2 40 m2 30 m2 e. Zona Isolasi Khusus 6 m2 4 m2 4 m2 f. Zona Transit 2 x 4 m2 2 x 2 m2 2 x 2 m2 g. Tribun undangan, kapasitas orang 200 100 50 h. Podium juara 1 1 1 i. Kursi undangan 150 75 50 j. Kursi VIP 50 25 10 k. Toilet Ruang Karantina, pasang: 2 1 1 l. Toilet wasit/panitia, pasang: 1 1 0 m. Toilet umum, pasang: 1 1 1 4.2.3 Penyediaan seluruh pra-sarana dimaksud merupakan tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi dan harus sudah disiapkan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum acara pembukaan. FPTI Delegate berkewajiban memastikan hal tersebut, dan FPTI Delegate berwenang untuk menunda pelaksanaan kompetisi sampai dengan seluruh pra-sarana dimaksud dapat disediakan oleh Penyelenggara Kompetisi .
  • 40. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 39 4.3. Penyediaan Peralatan Kompetisi 4.3.1 Dengan melihat kategori kompetisi yang akan dilaksanakan, Penyelenggara Kompetisi minimal menyediakan sarana sebagai berikut : Nama Barang, Unit Nasional Provinsi Kab/Kota Teknis Kompetisi a. Tali Kernmantel - Dynamic 10,5 mm x 50 m 8 4 2 - Static 10,5 mm x 50 m 4 2 2 b. Carabiner - Bent Gate (Competition Carabiner) 40 20 15 - Screw Gate Carabiner 40 20 15 c. Sewn Sling - 10 cm 20 10 5 - 15 cm 20 10 5 - 20 cm 20 10 5 - 50 cm 20 10 5 d. Belay Device 8 4 3 e. Harness untuk Belayer 12 6 4 f. Electronic Timer Device 3 2 1 g. Electronic Scoring Board 1 1 0 h. Stopwatch 7 5 3 i. Video Camera/Hendycam 5 3 2 j. TV Monitor 2 1 1 k. Komputer, unit 3 2 1 l. Printer Laser 1 1 1 m. Sound System, watt 3000 2000 1000 n. Tangga Lipat 3 2 1 o. Pegangan (Hold), set 50 30 10 p. Keranjang/Barang pemanjat 8 6 4 q. Kain Penutup Jalur 2 x 3 m x 15 m 1 x 3 m x 15 m 1 x 3 m x 15 m r. Matras/Karpet Dinding Lead & Speed Sesuai Kebutuhan s. Matras Boulder, 30 cm x 3 m x 4 m 8 6 4 t. Magnesium Karbonat, Kg 5 3 2 Non Teknis Kompetisi a. Handy -Talky 8 5 3 b. Tiang Bendera Sesuai Kebutuhan c. Meja dan Kursi Juri, kapasitas orang Sesuai Kebutuhan d. Kostum Panitia Sesuai Kebutuhan e. Kostum Pemanjat Sesuai Kebutuhan f. Ambulans 1 1 1 4.4. Penyediaan Fasilitas Medis 4.4.1 Penyelenggara Kompetisi harus menyiapkan tim medis yang siaga selama kompetisi berlangsung (yaitu sejak dibukanya Ruang Isolasi hingga pemanjatan terakhir dilakukan). Keberadaan seorang dokter adalah wajib. Pada setiap dilakukan pemanjatan, dokter dan para medis yang berpengalaman dan berperalatan lengkap harus selalu berada di atau sangat dekat dengan daerah kompetisi agar dapat memberikan pertolongan dengan cepat jika ada cidera atau keperluan medis. 4.4.2 Minimal ruang medis disediakan dan dilengkapi dapat menangani sakit dan cidera
  • 41. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 40 ringan. 4.4.3 Perencanaan dan persiapan harus dibuat dan dites secara praktis untuk memastikan bahwa setiap kecelakaan serius pada pemanjat, offisial, penonton dan/atau orang lain akan ditangani dengan cara yang professional dan efisien. 4.5. Penyediaan Personil / Asisten Kompetisi 4.5.1 Dengan melihat kategori kompetisi yang akan dilaksanakan, Penyelenggara Kompetisi minimal menyediakan Personil sebagai berikut : Profesi/Jabatan Nasional Provinsi Kab/Kota Asisten Teknis Kompetisi 1. Belayer 10 6 4 2. Asisten Belayer 4 2 2 3. Pencatat Waktu 6 4 3 4. Route Setters 6 3 2 5. Pengolah Data (Data Entry) 4 2 1 6. Juru Kamera Video/Handycam 6 3 2 7. Penjaga Zona Isolasi 3 2 2 8. Pembersih Jalur (Route Cleaner) 3 2 2 9. Pendamping Ruang Transit 4 2 2 Asisten Non Teknis Kompetisi 1. Maintenance Konstruksi dinding panjat 4 3 2 2. Pembawa Acara (MC) 3 2 2 3. Safety Emergency Manager 1 1 1 4. Penerima Tamu (Reception) 4 3 2 5. Dokter 1 1 1 6. Paramedic 2 2 2 7. Soundman operator 1 1 1 8. Electrical Mechanical 1 1 1 4.5.2 Penyediaan seluruh personill dimaksud merupakan tanggung jawab Penyelenggara dan wajib disiapkan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum acara pembukaan. FPTI Delegate berkewajiban memastikan hal tersebut, dan FPTI Delegate berwenang untuk menunda pelaksanaan kompetisi sampai dengan seluruh personil dimaksud dapat disediakan oleh Penyelenggara. 4.5.3 Untuk memperjelas peran dan fungsi masing-masing pihak yang terlibat dalam kompetisi dapat dilihat Struktur Organisasi Kompetisi pada Lampiran No. 18.
  • 42. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 41 5. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI 5.1 Pendahuluan 5.1.1 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) FPTI adalah Kompetisi panjat tebing yang dilaksanakan oleh FPTI setiap tahun yang tempat dan tanggal pelaksanaannya ditentukan dan ditetapkan oleh Rapat Kerja Nasional FPTI. 5.1.2 Pemanjat adalah pemanjat yang diutus oleh Pengurus Provinsi FPTI dimana pemanjat tersebut adalah pemegang Kartu Identitas Pemanjat (KIAT) yang syah di provinsi tersebut. Tidak ada pemanjat dibawah umur 14 (empat belas) tahun yang diijinkan untuk mengikuti Kejurnas FPTI. 5.1.3 Panitia Pelaksana, selanjutnya disebut Penyelenggara Kompetisi, adalah susunan kepanitiaan yang terdiri dari unsur-unsur Pengurus Provinsi FPTI tuan rumah dan Pengurus Pusat FPTI untuk Kejuaraan Nasional. 5.1.4 Juara umum adalah Pengprov FPTI yang memperoleh terbanyak medali terbaik. 5.2 Oficial Kompetisi FPTI 5.2.1 Oficial Kompetisi FPTI adalah personal yang ditunjuk oleh Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas, yang bertugas dan bertanggung jawab secara teknis atas terlaksananya Kompetisi, yang terdiri: FPTI Delegate, Jury President, FPTI Judge, Chief Route Setter ditambah dengan Tim Route Setter yang berjumlah 5 (lima) orang atau lebih. 5.2.2 Semua biaya yang timbul akibat penunjukkan Oficial Kompetisi FPTI menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas dan menjadi tanggung jawab Pengurus Provinsi FPTI untuk Kejurprov antara lain biaya transportasi menuju tempat Kompetisi pergi-pulang, akomodasi, konsumsi, dan honor. 5.2.3 Jika dianggap perlu, Tim Route Setter dapat ditambah. Biaya yang timbul akibat penambahan ini menjadi tanggungjawab Pengprov FPTI tuan rumah. 5.3 Kategori dan Nomor Kompetisi 5.3.1 Kategori Kompetisi yang dilaksanakan dalam Kejurnas meliputi: a. Kompetisi Lead b. Kompetisi Speed World Record c. Kompetisi Boulder d. Kompetisi Speed Track e. Kompetisi Speed Klasik
  • 43. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 42 5.3.2 Setiap kategori Kompetisi wajib terdiri dari nomor : 1. Lead Perorangan putra (pa); 2. Lead Perorangan putri (pi); 3. Speed World Record Perorangan putra (pa); 4. Speed World Record Perorangan putri (pi); 5. Boulder Perorangan putra (pa); 6. Boulder Perorangan putri (pi); 7. Lead Tim putra, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat salah satunya kapten tim; 8. Lead Tim putri, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat salah satunya kapten tim; 9. Speed World Record Tim (Relay) putra, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat; 10. Speed World Record Tim (Relay) putri, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat; 11. Boulder Tim putra, tiap regu terdiri dari 4 pemanjat salah satunya kapten tim; 12. Boulder Tim putri, tiap regu terdiri dari 4 pemanjat salah satunya kapten tim; 13. Lead Tim Campuran, tiap regu terdiri dari 2 pemanjat (1 pa dan 1 pi) salah satunya Kapten Tim; 14. Speed World Record Tim Campuran, tiap regu terdiri dari 2 pemanjat (1 pa dan 1 pi) salah satunya Kapten Tim; 15. Boulder Tim Campuran: tiap regu terdiri dari 4 pemanjat (2 pa dan 2 pi) salah satunya Kapten Tim; 16. Speed Track Perorangan putra; 17. Speed Track Perorangan putri; 18. Speed Klasik Perorangan putra; 19. Speed Klasik Perorangan putri. 5.3.3 Untuk nomor tim dan campuran setiap Pengprov FPTI hanya berhak mendaftarkan satu tim, kecuali tim Tuan Rumah berhak mendaftarkan dua tim. 5.3.4 Suatu nomor Kompetisi hanya dapat dipertandingkan di Kejurnas FPTI jika jumlah pemanjat atau regu yang akan berpartisipasi minimal 20 (dua puluh) pemanjat untuk nomor perorangan dan 6 (enam) tim untuk nomor tim dan campuran dari provinsi yang berbeda. 5.3.5 Penyusunan Peringkat untuk nomor tim dan campuran ditentukan berdasarkan: a. Kategori Lead tim dan campuran : sesuai pasal 6.10.1 sampai dengan pasal 6.10.7 Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014 b. Katogori Boulder tim dan campuran : sesuai pasal 7.10.1 sampai dengan pasal 7.10.4 Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014
  • 44. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 43 c. Kategori Speed tim dan campuran : didasarkan akumulasi waktu tercepat yang diperoleh tiap tim pada setiap babak. 5.3.6 Kompetisi nomor tim dan campuran Kategori Lead dan Boulder terdiri dari 2 (dua) babak yaitu Semi-Final dan Final. Kuota tim pada babak Final untuk nomor tim dan campuran Lead dan Boulder adalah enam (6) tim. 5.3.7 Kompetisi nomor tim dan campuran Kategori Speed terdiri dari 2 (dua) babak yaitu Babak Kualifikasi dan Babak Putaran Final. Kuota tim pada dengan pasal Babak Putaran Final sesuai pasal 8.5.1 sampai 8.5.3 dengan mengganti kata pemanjat menjadi tim. 5.4 Kuota Pemanjat dan Oficial 5.4.1 Kuota pemanjat dan oficial: a. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan pemanjat sebanyak 10 (sepuluh) putra dan 10 (sepuluh) putri. b. Pengprov FPTI tuan rumah penyelenggara Kejurnas berhak mengirimkan 15 (lima belas) putra dan 15 (lima belas) putri. c. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan paling banyak 5 (lima) orang oficial(satu orang manajer tim, dua orang pelatih dan dua orang oficial). d. Daftar nama pemanjat, manajer tim dan oficial harus sudah diterima FPTI paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal pembukaan Kejurnas/Kejurprov. Daftar pemanjat inti dan cadangan wajib diisi pada Formulir Pendaftaran Kejurnas/Kejurprov. 5.5 Penghargaan dalam Kejurnas / Kejurprov FPTI 5.5.1 Tiga terbaik untuk setiap nomor Kompetisi berhak atas medali yang disediakan oleh PP FPTI/Pengprov FPTI tuan rumah. Untuk peringkat 1, 2, dan 3 tidak diperkenankan terdapat lebih dari satu pemanjat atau regu. 5.5.2 Tigapuluh (30) pemanjat peringkat pertama pada setiap nomor Kompetisi perorangan berhak atas nilai berikut: Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai 1 200 11 62 21 20 2 160 12 56 22 18 3 130 13 52 23 16 4 110 14 48 24 14 5 102 15 44 25 12 6 94 16 40 26 10 7 86 17 36 27 8 8 80 18 32 28 6 9 74 19 28 29 4 10 68 20 24 30 2
  • 45. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 44 5.5.3 Pemanjat Kelompok Umur diperbolehkan mengikuti Kejuaraan Kelas Umum, terhadap ketentuan ini pemanjat tersebut berhak mengikuti kejuaraan/Kompetisi maupun Kejuaraan Nasional FPTI dan peringkat Kelompok Umurnya akan dicabut dan sebaliknya jika pemanjat Kelompok Umur yang mempunyai Peringkat Nasional Umum ketika mengikuti Kejuaraan Kelompok Umur untuk Peringkat Nasional Umumnya akan dicabut. 5.6 Nomor Kompetisi dan Alokasi Pemanjat pada Setiap Nomor Kompetisi 5.6.1 Dari kuota pemanjat pada 14.4 diatas dialokasikan untuk setiap nomor Kompetisi dengan aturan sebagai berikut : No. Nomor Kompetisi Alokasi Pemanjat Pemanjat Inti Pemanjat Cadangan Semua Pengprov Tuan Rumah A. Nomor Perorangan A.1 Nomor Perorangan Putra 1 Lead 2 4 2 2 Boulder 2 4 2 3 Speed WR 2 4 2 4 Speed Track 2 4 2 5 Speed Classic 2 4 2 A.2 Nomor Perorangan Putri 1 Lead 2 4 2 2 Boulder 2 4 2 3 Speed WR 2 4 2 4 Speed Track 2 4 2 5 Speed Classic 2 4 2 B. Nomor Non Perorangan B.1 Tim Putra 1 Lead 3 ( 1 Tim ) 6 ( 2 Tim) 2 2 Boulder 4 ( 1 Tim ) 8 ( 2 Tim) 2 3 Speed WR 3 ( 1 Tim ) 6 ( 2 Tim) 2 B.2 Tim Putri 1 Lead 3 ( 1 Tim ) 6 ( 2 Tim) 2 2 Boulder 4 ( 1 Tim ) 8 ( 2 Tim) 2 3 Speed WR 3 ( 1 Tim ) 6 ( 2 Tim) 2 B.3 Campuran 1 Lead 1 pa+1 pi (1 Tim ) 2 pa+2 pi (2 Tim ) 1 pa + 1 pi 2 Speed WR 1 pa+1 pi (1 Tim ) 2 pa+2 pi (2 Tim ) 1 pa + 1 pi 3 Boulder 2 pa+2 pi (1 Tim ) 4 pa+4 pi (2 Tim ) 1 pa + 1 pi 5.6.2 Pemanjat Cadangan boleh tidak ada pada setiap nomor yang diikuti, konskuensinya tidak akan ada pengecualian jika pemanjat inti tidak dapat meneruskan Kompetisi. 5.7 Biaya Administrasi Pendaftaran 5.7.1 Setiap kontingen yang berpartisipasi dikenakan biaya administrasi kompetisi sebesar Rp.1.000.000,- untuk Kejurnas dan Rp.500.000,- untuk Kejurprov. 5.7.2 Uang administrasi pada pasal 5.7.1 diatas disetorkan ke rekening resmi sebelum kompetisi dimulai.
  • 46. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 45 5.7.3 Uang administrasi kompetisi pada pasal 5.7.1., dialokasikan sebagai berikut : 50% untuk PP FPTI (Kejurnas), Pengprov FPTI (Kejurprov). 50% untuk Pengprov FPTI tuan rumah (Kejurnas), Pengcab FPTI tuan rumah (Kejurprov). 5.8 Lain-lain 5.8.1 Kejurnas a. Pemanjat pemegang Kartu ID FPTI dengan status domisili sementara atau pemanjat pindah domisili tetap dari provinsi lain kurang dari 6 (enam) bulan memperoleh Kartu ID dari suatu Pengprov FPTI tidak diperkenankan mengikuti Kejurnas. b. Pemanjat yang pernah mewakili provinsi lain dalam 2 (dua) Kejurnas sebelumnya hanya boleh mengikuti Kejurnas jika telah berdomisili-tetap dan mempunyai Kartu ID minimal sejak 6 (bulan) sebelum Kejurnas dibuka dengan resmi. c. Mengacu kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FPTI Pasal 70 (2) 2013, Pengprov FPTI yang tidak mengirimkan kontingen dalam suatu Kejurnas dikenakan sanksi tidak diperkenankan mengikuti dan melaksanakan kompetisi berskala nasional dan internasional selama 1 (satu) tahun sejak tanggal penutupan Kejurnas tersebut. d. Pengurus Provinsi yang tidak mengirimkan kontingen pada suatu kejurnas akan dikenakan denda sebesar 3 (tiga) kali biaya pendaftaran dan dibayarkan bersamaan dengan diselenggarakannya kejurnas 2 (dua) tahun berikutnya. e. Perjanjian dengan perusahaan minuman yang mengandung Alkohol (merk yang prosentase alkoholnya diatas 20 prosen) tidak diijinkan. 5.8.2 Kejurprov a. Pemanjat pemegang Kartu KIAT dengan status domisili sementara atau pemanjat pindah domisili tetap dari provinsi lain atau kabupaten/kota lain kurang dari 3 (tiga) bulan memperoleh Kartu KIAT tidak diperkenankan mengikuti Kejurprov. b. Pemanjat yang pernah mewakili provinsi lain atau kabupaten/kota lain dalam 2 (dua) Kejurprov sebelumnya hanya boleh mengikuti Kejurprov jika telah berdomisili-tetap dan mempunyai Kartu KIAT minimal sejak 3 (bulan) sebelum Kejurprov dibuka dengan resmi. c. Mengacu kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FPTI Pasal 30.2.2, Pengkab/kot FPTI yang tidak mengirimkan kontingen dalam suatu Kejurprov dikenakan sanksi tidak diperkenankan mengikuti dan melaksanakan kompetisi berskala provinsi, nasional dan internasional selama 1 (satu) tahun sejak tanggal
  • 47. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 46 penutupan Kejurprov tersebut. d. Pengurus kabupaten/kota yang tidak mengirimkan kontingen pada suatu Kejurprov akan dikenakan denda sebesar 3 (tiga) kali biaya pendaftaran dan dibayarkan bersamaan dengan diselenggarakannya Kejurprov 2 (dua) tahun berikutnya. e. Perjanjian dengan perusahaan minuman yang mengandung Alkohol (merk yang prosentase alkoholnya diatas 20 prosen) tidak diijinkan. 5.8.3 Pembagian tugas dan tanggungjawab antara Pengurus Pusat FPTI dan Pengprov FPTI tuan rumah, perijinan, dan tata upacara pembukaan dan penutupan mengacu pada Bab 9. 5.8.4 Menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas dan Pengurus Provinsi FPTI untuk Kejurprov menyediakan Medali Juara dan trophy Juara Umum. 5.8.5 Hal-hal lain yang belum diatur dalam Bab ini akan diatur kemudian oleh Ketua Umum PP FPTI.
  • 48. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 47 6. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI KELOMPOK UMUR 6.1 Pendahuluan 6.1.1 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) FPTI Kelompok Umur adalah Kompetisi panjat tebing untuk kelompok umur tertentu yang dilaksanakan oleh FPTI setiap tahun yang tempat dan tanggal pelaksanaannya ditentukan dan ditetapkan oleh Rapat Kerja FPTI. 6.1.2 Pemanjat adalah pemanjat Kelompok Umur yang diutus oleh Pengurus Provinsi FPTI dimana pemanjat tersebut berdomisili. Pemanjat adalah pemegang Kartu Identitas Pemanjat (KIAT) yang syah dengan status domisili tetap diprovinsi tersebut. 6.1.3 Panitia Pelaksana, selanjutnya disebut Penyelenggara Kompetisi, adalah susunan kepanitiaan yang terdiri dari unsur-unsur Pengurus Provinsi FPTI tuan rumah dan Pengurus Pusat FPTI. 6.1.4 Juara umum adalah Pengprov FPTI yang memperoleh medali terbaik terbanyak. 6.2 Oficial Kompetisi FPTI 6.2.1 Oficial Kompetisi FPTI adalah personal yang ditunjuk oleh Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas, yang bertugas dan bertanggung jawab secara teknis atas terlaksananya Kompetisi, yang terdiri: FPTI Delegate, Jury President, FPTI Judge, Chief Route Setter ditambah dengan Tim Route Setter. 6.2.2 Semua biaya yang timbul akibat penunjukan Oficial Kompetisi FPTI menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas, antara lain biaya transportasi menuju tempat Kompetisi pergi-pulang, akomodasi, konsumsi, dan honor. 6.3 Kategori dan Nomor Kompetisi 6.3.1 Kategori Kompetisi yang dipertandingkan dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) FPTI Kelompok Umur ini meliputi : a. Kompetisi Lead. b. Kompetisi Speed WR dan Speed Klasik c. Kompetisi Boulder. 6.3.2 Setiap kategori Kompetisi terdiri dari nomor perorangan putra dan perorangan putri. 6.3.3 Suatu nomor Kompetisi pada satu kelompok umur hanya dapat dilaksanakan secara tersendiri, jika jumlah pemanjat minimal 6 (enam) pemanjat. Jika tidak memenuhi kuota tersebut, maka pelaksanaan Kompetisi nomor tersebut digabung dengan nomor Kompetisi kelompok umur lainnya, namun penyusunan peringkat tetap dilakukan
  • 49. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 48 tersendiri berdasarkan kelompok umurnya. 6.4 Pengelompokan Umur 6.4.1 Kejurnas FPTI Kelompok Umur memasukkan kategori Lead dan Speed untuk kelompok umur sebagai berikut : Tahun Kompetisi Tahun Kelahiran Spider Kid C Spider Kid B Spider Kid A Youth B Youth A Junior 2013 2006 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1997 1996 1995 1994 2014 2007 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1997 1996 1995 2015 2008 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1997 1996 2016 2009 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1997 2017 2010 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 2018 2011 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 2019 2012 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 6.5 Kategori Lead dan Speed 6.5.1 Kompetisi kategori Lead diadakan sesuai Bab 6 (Peraturan Lead) dan Speed diadakan sesuai Bab 8 dan 9 (Peraturan Speed dan Speed Klasik) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014. 6.5.2 Kompetisi kategori Lead terdiri: a. Babak Kualifikasi dilakukan pada dua (2) jalur yang tidak identik untuk setiap Kelompok pemanjatan, dan Kedua jalur tersebut harus memiliki tingkat kesulitan dan karakter yang sama. b. Babak Semi-final dilakukan pada satu (1) jalur pemanjatan c. Babak final dilakukan pada satu (1) jalur pemanjatan; Untuk kasus-kasus tertentu, Jury President dapat memutuskan untuk membatalkan salah satu babak dan babak sebelumnya akan digunakan untuk menentukan peringkat dari babak yang dibatalkan. 6.5.3 Kompetisi Speed biasanya dapat terdiri dari: a. Babak Kualifikasi, terdiri dari tahap tunggal; dan b. Babak Putaran Final, terdiri antara satu dan tiga tahap eliminasi. Dalam hal peristiwa yang tidak terduga, Jury President bisa memutuskan untuk membatalkan salah satu babak dalam hal dimana hasil babak sebelumnya dapat dihitung untuk peringkat dari babak yang dibatalkan.
  • 50. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 49 6.6 Kategori Boulder 6.6.1 Kompetisi Boulder, hanya dipertandingkan untuk kelompok umur : a. Youth B. b. Youth A. c. Junior. 6.6.2 Semua Kompetisi Boulder dijalankan sesuai dengan Bab 7(Peraturan Boulder) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014. 6.6.3 KompetisiBoulder biasanya dapat terdiri dari: a. Babak Kualifikasi dengan lima (5) boulder; b. Babak Semi-Final dengan empat (4) boulder; dan d. Babak Final dengan empat (4) boulder. 6.6.4 Dalam keadaan luar biasa, Jury President dapat memutuskan: a. Untuk membatalkan paling banyak satu boulder dalam sebuah babak. b. Membatalkan satu babak Kompetisi, pada kasus ini babak sebelumnya akan di gunakan untuk menentukan peringkat dari babak yang di batalkan; 6.7 Kuota Peserta dan Oficial Tim 6.7.1 Kuota peserta dan oficial tim : a. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan pemanjat sebanyak tiga (3) putra dan tiga (3) putri, untuk setiap kelompok umur, kecuali tuan rumah berhak mengirimkan paling banyak enam (6) putra dan enam (6) putri, untuk setiap kelompok umur. b. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan paling banyak lima (5) orang : oficial [satu (1) orang manajer tim, dua (2) orang pelatih dan dua (2) orang oficial]. c. Daftar nama pemanjat, manajer dan oficial tim harus sudah diterima FPTI paling lambat empat belas (14) hari sebelum tanggal pembukaan Kejurnas/Kejurprov. Daftar pemanjat inti dan cadangan wajib diisi pada Formulir Pendaftaran Kejurnas. d. Jury President berhak menolak daftar pemanjatyang diteri ma terlambat atau meminta perubahan kategori Kompetisi. 6.8 Penghargaan dalam Kejurnas / Kejurprov FPTI Kelompok Umur 6.8.1 Tiga terbaik untuk setiap nomor Kompetisi berhak atas medali yang disediakan oleh PP FPTI/Pengprov FPTI tuan rumah. Untuk peringkat 1, 2, dan 3 tidak diperkenankan terdapat lebih dari satu pemanjat.
  • 51. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 50 6.8.2 Tigapuluh (30) pemanjat peringkat pertama pada setiap nomor Kompetisi perorangan berhak atas nilai berikut: Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai 1 200 11 62 21 20 2 160 12 56 22 18 3 130 13 52 23 16 4 110 14 48 24 14 5 102 15 44 25 12 6 94 16 40 26 10 7 86 17 36 27 8 8 80 18 32 28 6 9 74 19 28 29 4 10 68 20 24 30 2 6.8.3 Pemanjat Kelompok Umur diperbolehkan mengikuti Kejuaraan Kelas Umum, terhadap ketentuan ini pemanjat tersebut berhak mengikuti kejuaraan/Kompetisi maupun Kejuaraan Nasional FPTI dan peringkat Kelompok Umurnya akan dicabut dan sebaliknya jika pemanjat Kelompok Umur yang mempunyai Peringkat Nasional Umum ketika mengikuti Kejuaraan Kelompok Umur untuk Peringkat Nasional Umumnya akan dicabut. 6.9 Alokasi Pemanjat pada Setiap Nomor Kompetisi 6.9.1 Dari kuota pemanjat pada Pasal 6.7.1 a. diatas dialokasikan untuk setiap nomor Kompetisi pada masing-masing kelompok umur dengan aturan sebagai berikut: 6.9.2 Setiap Pemanjat diijinkan mengikuti lebih dari satu Kategori Kompetisi. No Nomor Kompetisi Alokasi Pemanjat Semua Pengprov Tuan Rumah 01 Lead perorangan putra 2 4 02 Lead perorangan putri 2 4 03 Speed perorangan putra 2 4 04 Speed perorangan putri 2 4 05 Boulder perorangan putra 2 4 06 Boulder perorangan putri 2 4 6.10 Biaya Administrasi Pendaftaran a. Setiap Pengprov FPTI pemanjat yang berpartisipasi dalam Kejurnas Kelompok
  • 52. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 51 Umur dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 500.000,00 b. Pelunasan biaya administrasi dan denda administrasi dilakukan sebelum dilaksanakan Kejurnas Kelompok Umur FPTI. Pemanjat yang tidak melunasi biaya dan denda administrasi tidak akan diijinkan berpartisipasi pada Kejurnas/Kejurprov Kelompok Umur berikutnya. c. Uang administrasi dan denda administrasi pada Pasal 17.9. a) sampai b) diatas disetorkan ke rekening resmi FPTI selanjutnya dialokasikan dengan aturan sebagai berikut: • 50% untuk FPTI. • 50% untuk FPTI Tuan Rumah. 6.11 Lain-lain 6.11.1 Perjanjian dengan perusahaan rokok dan minuman yang mengandung Alkohol (merk yang presentase alkoholnya diatas 20 persen) tidak diijinkan oleh FPTI. 6.11.2 Hal-hal lain yang belum diatur dalam Bab ini akan diatur kemudian oleh Ketua Umum PP FPTI 6.11.3 Pembagian tugas antara Pengurus Pusat FPTI dan Pengprov FPTI tuan rumah, perijinan, dan upacara pembukaan dan penutupan mengacu hal yang sama pada Lampiran 6.
  • 53. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 52 7. SIRKUIT DAN EVENT KOMPETISI PANJAT TEBING NASIONAL 7.1 Pendahuluan 7.1.1 Sirkuit Panjat Tebing (selanjutnya disebut Sirkuit) merupakan serangkaian Kompetisi resmi FPTI skala nasional yang masuk dalam kalender sirkuit. 7.1.2 Event Kompetisi Panjat Tebing Nasional merupakan Kompetisi resmi FPTI skala nasional yang tidak masuk dalam kalender sirkuit. 7.1.3 FPTI membuat suatu klasifikasi antara jenis-jenis persetujuan yang diberikan untuk masing-masing kompetisi : suatu event mungkin dimasukkan dalam Kalender Resmi FPTI sebagai kompetisi yang DISETUJUI atau kompetisi yang DIAKUI (MASTER), hanya kompetisi yang DIAKUI (MASTER) yang akan diperhitungkan untuk peringkat berjalan nasional. Sebuah event kompetisi akan DIAKUI (MASTER) oleh FPTI namun bukan merupakan salah satu seri Sirkuit Nasional atau Kejurnas FPTI resmi, harus memenuhi kriteria berikut: a. Mengikuti peraturan-peraturan teknis FPTI. b. Mengirim undangan dan atau informasi-informasi resmi lainnya (melalui Pengprov FPTI) sesuai dengan yang akan dijalankan. 7.1.4 Pemanjat Sirkuit dan Event Panjat Tebing Nasional adalah pemanjat panjat tebing pemegang Kartu Identitas Pemanjat (KIAT) yang sah dengan status domisili tetap di suatu provinsi. 7.1.5 Oficial Kompetisi adalah personal yang ditunjuk oleh Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP. FPTI) yang bertugas dan bertanggung jawab secara teknis atas terlaksananya Kompetisi pada setiap Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Tingkat Nasional yaitu terdiri dari FPTI Delegate, Jury President, FPTI Judge, Chief Route Setter ditambah dengan Tim Route Setter yang berjumlah 5 orang atau lebih. 7.2 Penyelenggara 7.2.1 Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Tingkat Nasional diselenggarakan oleh suatu Penyelenggara Kompetisi. 7.2.2 Penyelenggara Kompetisi wajib menanggung setiap kerugian yang timbul karena perubahan jadwal yang dilakukannya. Penyelenggara Kompetisi yang tidak bertanggung jawab dimasukkan kedalam daftar hitam (blacklist organiser) yang hanya bisa dibatalkan atas kebijakan Ketua Umum PP. FPTI.
  • 54. Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 53 7.3 Kategori dan Nomor Kompetisi 7.3.1 Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Nasional wajib mempertandingkan tiga (3) kategori Kompetisi,yaitu: a. Lead. b. Speed. c. Boulder. Jika tidak memungkinan menggelar tiga (3) kategori Kompetisi tersebut daitas, maka diperbolehkan mempertandingkan minimal dua (2) kategori Kompetisi, yaitu: Lead dan Speed, atau Speed dan Boulder,atau Lead dan Boulder. 7.3.2 Hanya nomor perorangan yang wajib dilaksanakan pada setiap kategori. 7.4 Kuota Peserta dan Oficial Tim : 7.4.1 Kuota Peserta dan Oficial Tim : a. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan paling banyak 10 (sepuluh) pemanjat putra dan 10 (sepuluh) pemanjat putri, b. Pengprov FPTI tuan rumah berhak mengirimkan paling banyak 15 (limabelas) pemanjat putra dan 15 (limabelas) pemanjat putri. c. Setiap Pengprov FPTI berhak mengirimkan paling banyak satu orang manajer tim dan dua orang oficial. d. Daftar nama pemanjat, manajer tim dan oficial harus sudah diterima Pengurus Pusat FPTI paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum tanggal pembukaan suatu seri Sirkuit. 7.5 Peraturan Kompetisi 7.5.1 Umum Sesuai dengan Bab 3 (Peraturan Umum) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014 7.5.2 Peraturan Kategori Kategori Lead : Sesuai dengan Bab 6 (Peraturan Lead) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014 7.5.3 Peraturan Kompetisi Kategori Boulder : Sesuai dengan Bab 7 (Peraturan Boulder) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014 7.5.4 Peraturan Kategori Kategori Speed : Sesuai dengan Bab 8 (Peraturan Speed) Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014 7.6 Penghargaan dalam Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Nasional