SlideShare a Scribd company logo
BALAI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI (BPPTIK)
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
BADAN NARKOTIKA NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2018
TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL P4GN
Keterlibatan penegak hukum dan politisi menjadi perusak sistem pemberantasan Narkoba
September 2012
4 Petugas Bea Cukai Jadi
Tersangka Kasus Dugaan
Suap Penyelundupan
Narkoba
Oktober 2017
Oknum Polisi Terlibat
Kasus Narkoba 5 Kg Sabu
di Parepare
April 2015
20 Jaksa Dipecat
karena Terlibat
Narkoba
Juli 2017
Diduga Terlibat Jaringan
Narkoba, Oknum Hakim
Pengadilan Negeri Liwa
Ditangkap
Juni 2017
Terlibat Peredaran
Narkotika, 2 Sipir
Lapas Ditangkap
Polisi
Juli 2016
Oknum TNI
Ditangkap Bawa 10
Kilo Sabu di
Sumatera Utara
November 2017
Jadi Bandar Narkoba,
Wakil Ketua DPRD
Bali Ditangkap
Bea Cukai Polisi Jaksa Hakim Sipir LP Tentara Politisi
KETERLIBATAN APARATUR
LINGKUNGAN SISTEM POLITIK & SISTEM HUKUM
Kab/Kota
530
Keberadaan satuan kerja BNN baru
mencakup 30.8% dari seluruh wilayah
kabupaten/kota di Indonesia.
BNNK
172
Belum melembaganya narkoba sebagai isu darurat nasional. Sehingga perilaku kebijakan
pemerintah belum menunjukkan kejahatan narkotika sebagai prioritas utama
Koordinasi antar lembaga pemerintahan
yang lemah dikarenakan ego sektoral dan
perbedaan paradigma dalam penanganan
permasalahan narkoba.
Keberpihakan pemerintah yang masih
lemah jika dibandingkan dengan
penanganan terhadap pemberantasan
korupsi dan terorisme
Pengadilan
Tipikor
Pengadilan Khusus
Terorisme
Pengadilan Khusus
Narkoba
•Pengawasan barang bukti yang
lemah
•Negosiasi saat penangkapan
sehingga dibebaskan dengan
menghilangkan barang bukti
Penangkapan Pengadilan
Sistem penegakkan
hukum masih
memberikan celah bagi
pelaku untuk dihukum
ringan atau bebas dari
jerat hukum
SISTEM HUKUM
• Adanya negosiasi putusan agar
pelaku tidak terjerat hukuman
• Hakim & Jaksa tidak menguasai
permasalahan
Penyidikan dan Assessment
disalahgunakan sehingga terjadi
pengalihan status, dari pengedar
menjadi penyalahguna
PENJARA
Penyidikan dan
Assessment
“Hampir 50% peredaran
narkotika di Indonesia
terjadi dan dikendalikan
dari dalam Lapas dan
Rutan“
BNN, 2017
REHABILITASI
Tata kelola dan
penanganan pasien di
rehabilitasi swasta belum
sesuai standar
Sistem
Double Track
Jika masuk penjara, pengedar masih
bisa menjalankan bisnisnya, pemakai
dapat dengan mudah kembali
mengkonsumsi narkoba
Jika pengedar diputuskan
masuk rehabilitasi, maka
mereka mendapatkan
pangsa pasar baru
Surface Web Market Deep Web Market Cryptomarket
Peredaran narkoba
dilakukan melalui media
sosial dan website
Peredaran Narkoba
dilakukan melalui jaringan
internet tersembunyi yang
sangat sulit dilacak
Transaksi menggunakan
crypto-currency melalui
internet. Tidak mudah
dilacak, identitas
tersembunyi 6
Timur Tengah
(Qatar, UEA, Iran,
Suriah)
Tiongkok
Amerika
Golden Peacock
Golden Triangle
(Thailand,
Vietnam,Kamboja)
Malaysia
Inggris,
Turki
Pola Perdagangan
Narkoba Internasional di
Indonesia
Golden Crescent
(Afghanistan, Pakistan)
India
50.000
per gram
Iran
20.000
Tiongkok
per gram
1.5 juta
Indonesia
per gram
Perbandingan Harga Jual Shabu
(dalam Rupiah)
Struktur pasar perdagangan narkoba di
Indonesia menarik Jaringan sindikat
Narkoba internasional untuk masuk ke
Indonesia
Jenis Narkoba yg paling banyak digunakan
Ganja Shabu Ekstasi
Contoh :
- Heroin, Kokain, Ganja, Sabu, Ekstasi, DLL
....... Contoh Narkoba:
Cocain
Ganja Ekstasi
Heroin
Proses Terbentuknya
Ketergantungan Narkoba:
1. Kompromi .... (mau bergaul dg pemakai Narkoba)
2. Lalu diawali dgn coba2 ... (segan menolak teman)
3. Toleransi.....
-Pemakaian sosial ... (hanya saat bergaul)
-Pemakaian situasional ...(saat kesal, sedih, kecewa, ada
mslh)
4. Kebiasaan ......pemakaian jadi semakin sering ... (akan
meningkat menjadi sering pakai...tidak perlu dipengaruhi atau
sedang bermasalah)
5. Puncaknya tahap ketergantungan ... Bila tidak pakai …..
SAKAU...kerusakan pd organ tubuh.....MENINGGAL!!!
UNTUK ITU, TERBITLAH
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2020
TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL P4GN
TAHUN 2020-2024
Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN)
Tahun 2020-2024 dikelompokkan dalam 4 bidang
yaitu:
a. Bidang Pencegahan
b. Bidang Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkotika
dan Prekursor Narkotika
c. Bidang Pengembangan Pendidikan Anti
Narkotika dan Prekursor Narkotika
d. Kawasan Rawan dan Rentan Narkoba
A. Bidang
Pencegahan
• Sosialisasi bahaya Narkotika dan Prekursor Narkotika serta
informasi tentang P4GN kepada Pegawai Aparatur Sipil
Negara, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan Anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
• Pembentukan regulasi tentang P4GN di masing-masing
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah
• Penyelenggaraan Hari Remaja Internasional pada tingkat
pusat dan provinsi.
• Promosi Generasi Berencana (GenRe) di sekolah, kampus,
dan kampung Keluarga Berencana
• Promosi GenRe berbasis komunitas.
PENYEBAB
PRIBADI/DIRI
SENDIRI
KELUARGA
KELOMPOK
/SINDIKAT
LINGKUNGAN
Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
dd
Peran Seluruh Elemen Bangsa dalam Penanganan Narkoba
STOP
NARKOBA
Komitmen Diri
Seluruh elemen bangsa
bertanggung jawab dan
berkomitmen menjaga diri,
keluarga,
kelompok/komunitas, dan
lingkungannya dari
penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba
Regulasi Antinarkoba
Penerbitan regulasi
pencegahan penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba
di tingkat daerah, institusi,
kampus, sekolah, dan
lingkungan masyarakat, dll
Konsolidasi Kekuatan
Seluruh elemen (pemerintah,
swasta, dan masyarakat)
berkonsolidasi dan
berkontribusi bersama
mendukung penanganan
narkoba secara masif
Bersih Narkoba
Mewujudkan lingkungan
masyarakat, pemerintahan,
tempat kerja,
kampus/sekolah bersih
narkoba
Deteksi Dini
Penyelenggaraan tes urine
secara berkala di
lingkungan instansi,
organisasi, kampus,
sekolah, dan lingkungan
masyarakat
2 (Dua) Model Pendekatan
Penyalah guna narkoba yang tidak melaporkan diri
ke IPWL dapat ditangkap aparat dan akan diproses
hukum.
Penyalah guna narkoba yang secara sukarela
melaporkan diri ke IPWL atau dilaporkan oleh
anggota keluarga tidak akan dituntut pidana.
Penyalah Guna Sukarela Lapor Diri Penyalah Guna Yang Tertangkap
- Menghilangkan kebiasaan “ketagihan” adalah perjuangan seumur hidup.....
- Resiko Kehilangan Pekerjaan di depan mata
- Mencoreng nama baik institusi tempat bekerja
- Anak dan istri terabaikan, keluarga berantakan
- Karir dan Masa Depan Hancur
- Dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja
- Menyebabkan kerugian materil bagi institusi tempat bekerja (cth: penggelapan uang
perusahaan, dll)
• Kemungkinan kambuhnya (RELAPS) mantan pecandu narkoba menjadi pecandu
kembali sangat tinggi
• Banyak korban narkoba yang menjadi penjahat atau pencuri untuk dapat membiayai
kebiasaan mereka menggunakan narkoba
• Korban narkoba bukan saja membuat dirinya sendiri menderita tapi juga keluarga,
teman-teman bahkan semua orang yang dicintainya ikut menderita
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Paparan P4GN BPPTIK.pptx

2022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 20222022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 2022
KutsiyatinMSi
 
Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022
KutsiyatinMSi
 
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.pptINSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
mella62
 
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.pptINSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
AnggalanaAnggalana
 
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanyaNarkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
SitiHafidhotulUmmah
 
Narkoba dan AIDS: Tantangan terhadap Upaya Perlindungan Kesehatan Masyarakat
Narkoba dan AIDS: Tantangan terhadap Upaya Perlindungan Kesehatan MasyarakatNarkoba dan AIDS: Tantangan terhadap Upaya Perlindungan Kesehatan Masyarakat
Narkoba dan AIDS: Tantangan terhadap Upaya Perlindungan Kesehatan Masyarakat
Sketchpowder, Inc.
 
Artikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Artikel membangun-remaja-bebas-narkobaArtikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Artikel membangun-remaja-bebas-narkobaJemmy Charles
 
Proposal bab 1
Proposal bab 1Proposal bab 1
Proposal bab 1
Juliana Pohan
 
Program anti narkoba bagi pemuda desa
Program anti narkoba bagi pemuda desaProgram anti narkoba bagi pemuda desa
Program anti narkoba bagi pemuda desa
Novy Khayra
 
penyuluhan napza dan HIV puskesmas jenamas 2019
penyuluhan napza dan HIV  puskesmas jenamas 2019penyuluhan napza dan HIV  puskesmas jenamas 2019
penyuluhan napza dan HIV puskesmas jenamas 2019
ssusere612c5
 
Dekriminalisasi Pengguna Narkoba di Indonesia
Dekriminalisasi Pengguna Narkoba di IndonesiaDekriminalisasi Pengguna Narkoba di Indonesia
Dekriminalisasi Pengguna Narkoba di Indonesia
Nur Alifah
 
Mahasiswa dan Bahaya Narkotika
Mahasiswa dan Bahaya NarkotikaMahasiswa dan Bahaya Narkotika
Mahasiswa dan Bahaya Narkotika
AntiNarkoba.com
 
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptxNarkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
KainawaMolagina
 
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptxNarkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
KainawaMolagina
 
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptxNarkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
YekoJanuar
 
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptxNarkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
YunikenYordan
 
Presentasi Tugas 1.pptx
Presentasi Tugas 1.pptxPresentasi Tugas 1.pptx
Presentasi Tugas 1.pptx
AmbarFitri1
 
Narkoba
NarkobaNarkoba

Similar to Paparan P4GN BPPTIK.pptx (20)

2022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 20222022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 2022
 
Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022
 
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.pptINSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
 
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.pptINSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
 
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanyaNarkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
 
Narkoba dan AIDS: Tantangan terhadap Upaya Perlindungan Kesehatan Masyarakat
Narkoba dan AIDS: Tantangan terhadap Upaya Perlindungan Kesehatan MasyarakatNarkoba dan AIDS: Tantangan terhadap Upaya Perlindungan Kesehatan Masyarakat
Narkoba dan AIDS: Tantangan terhadap Upaya Perlindungan Kesehatan Masyarakat
 
Artikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Artikel membangun-remaja-bebas-narkobaArtikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Artikel membangun-remaja-bebas-narkoba
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Proposal bab 1
Proposal bab 1Proposal bab 1
Proposal bab 1
 
Program anti narkoba bagi pemuda desa
Program anti narkoba bagi pemuda desaProgram anti narkoba bagi pemuda desa
Program anti narkoba bagi pemuda desa
 
penyuluhan napza dan HIV puskesmas jenamas 2019
penyuluhan napza dan HIV  puskesmas jenamas 2019penyuluhan napza dan HIV  puskesmas jenamas 2019
penyuluhan napza dan HIV puskesmas jenamas 2019
 
Dekriminalisasi Pengguna Narkoba di Indonesia
Dekriminalisasi Pengguna Narkoba di IndonesiaDekriminalisasi Pengguna Narkoba di Indonesia
Dekriminalisasi Pengguna Narkoba di Indonesia
 
Mahasiswa dan Bahaya Narkotika
Mahasiswa dan Bahaya NarkotikaMahasiswa dan Bahaya Narkotika
Mahasiswa dan Bahaya Narkotika
 
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptxNarkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
 
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptxNarkoba dan Mahasiswa.pptx
Narkoba dan Mahasiswa.pptx
 
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptxNarkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
 
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptxNarkoba-dan-Mahasiswa.pptx
Narkoba-dan-Mahasiswa.pptx
 
Presentasi Tugas 1.pptx
Presentasi Tugas 1.pptxPresentasi Tugas 1.pptx
Presentasi Tugas 1.pptx
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 

Recently uploaded

Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
heri purwanto
 
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
ApriyandiIyan1
 
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
DidiKomarudin1
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
AmandaJesica
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
Zainul Ulum
 
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
MuhaiminMuha
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
pelestarikawasanwili
 

Recently uploaded (9)

Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
 
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
 
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
 
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
 

Paparan P4GN BPPTIK.pptx

  • 1. BALAI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (BPPTIK) KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
  • 2. BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL P4GN
  • 3. Keterlibatan penegak hukum dan politisi menjadi perusak sistem pemberantasan Narkoba September 2012 4 Petugas Bea Cukai Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap Penyelundupan Narkoba Oktober 2017 Oknum Polisi Terlibat Kasus Narkoba 5 Kg Sabu di Parepare April 2015 20 Jaksa Dipecat karena Terlibat Narkoba Juli 2017 Diduga Terlibat Jaringan Narkoba, Oknum Hakim Pengadilan Negeri Liwa Ditangkap Juni 2017 Terlibat Peredaran Narkotika, 2 Sipir Lapas Ditangkap Polisi Juli 2016 Oknum TNI Ditangkap Bawa 10 Kilo Sabu di Sumatera Utara November 2017 Jadi Bandar Narkoba, Wakil Ketua DPRD Bali Ditangkap Bea Cukai Polisi Jaksa Hakim Sipir LP Tentara Politisi KETERLIBATAN APARATUR
  • 4. LINGKUNGAN SISTEM POLITIK & SISTEM HUKUM Kab/Kota 530 Keberadaan satuan kerja BNN baru mencakup 30.8% dari seluruh wilayah kabupaten/kota di Indonesia. BNNK 172 Belum melembaganya narkoba sebagai isu darurat nasional. Sehingga perilaku kebijakan pemerintah belum menunjukkan kejahatan narkotika sebagai prioritas utama Koordinasi antar lembaga pemerintahan yang lemah dikarenakan ego sektoral dan perbedaan paradigma dalam penanganan permasalahan narkoba. Keberpihakan pemerintah yang masih lemah jika dibandingkan dengan penanganan terhadap pemberantasan korupsi dan terorisme Pengadilan Tipikor Pengadilan Khusus Terorisme Pengadilan Khusus Narkoba
  • 5. •Pengawasan barang bukti yang lemah •Negosiasi saat penangkapan sehingga dibebaskan dengan menghilangkan barang bukti Penangkapan Pengadilan Sistem penegakkan hukum masih memberikan celah bagi pelaku untuk dihukum ringan atau bebas dari jerat hukum SISTEM HUKUM • Adanya negosiasi putusan agar pelaku tidak terjerat hukuman • Hakim & Jaksa tidak menguasai permasalahan Penyidikan dan Assessment disalahgunakan sehingga terjadi pengalihan status, dari pengedar menjadi penyalahguna PENJARA Penyidikan dan Assessment “Hampir 50% peredaran narkotika di Indonesia terjadi dan dikendalikan dari dalam Lapas dan Rutan“ BNN, 2017 REHABILITASI Tata kelola dan penanganan pasien di rehabilitasi swasta belum sesuai standar Sistem Double Track Jika masuk penjara, pengedar masih bisa menjalankan bisnisnya, pemakai dapat dengan mudah kembali mengkonsumsi narkoba Jika pengedar diputuskan masuk rehabilitasi, maka mereka mendapatkan pangsa pasar baru
  • 6. Surface Web Market Deep Web Market Cryptomarket Peredaran narkoba dilakukan melalui media sosial dan website Peredaran Narkoba dilakukan melalui jaringan internet tersembunyi yang sangat sulit dilacak Transaksi menggunakan crypto-currency melalui internet. Tidak mudah dilacak, identitas tersembunyi 6
  • 7. Timur Tengah (Qatar, UEA, Iran, Suriah) Tiongkok Amerika Golden Peacock Golden Triangle (Thailand, Vietnam,Kamboja) Malaysia Inggris, Turki Pola Perdagangan Narkoba Internasional di Indonesia Golden Crescent (Afghanistan, Pakistan) India 50.000 per gram Iran 20.000 Tiongkok per gram 1.5 juta Indonesia per gram Perbandingan Harga Jual Shabu (dalam Rupiah) Struktur pasar perdagangan narkoba di Indonesia menarik Jaringan sindikat Narkoba internasional untuk masuk ke Indonesia
  • 8. Jenis Narkoba yg paling banyak digunakan Ganja Shabu Ekstasi
  • 9. Contoh : - Heroin, Kokain, Ganja, Sabu, Ekstasi, DLL ....... Contoh Narkoba: Cocain Ganja Ekstasi Heroin
  • 10.
  • 11. Proses Terbentuknya Ketergantungan Narkoba: 1. Kompromi .... (mau bergaul dg pemakai Narkoba) 2. Lalu diawali dgn coba2 ... (segan menolak teman) 3. Toleransi..... -Pemakaian sosial ... (hanya saat bergaul) -Pemakaian situasional ...(saat kesal, sedih, kecewa, ada mslh) 4. Kebiasaan ......pemakaian jadi semakin sering ... (akan meningkat menjadi sering pakai...tidak perlu dipengaruhi atau sedang bermasalah) 5. Puncaknya tahap ketergantungan ... Bila tidak pakai ….. SAKAU...kerusakan pd organ tubuh.....MENINGGAL!!!
  • 12. UNTUK ITU, TERBITLAH INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL P4GN TAHUN 2020-2024
  • 13. Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) Tahun 2020-2024 dikelompokkan dalam 4 bidang yaitu: a. Bidang Pencegahan b. Bidang Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika c. Bidang Pengembangan Pendidikan Anti Narkotika dan Prekursor Narkotika d. Kawasan Rawan dan Rentan Narkoba
  • 14. A. Bidang Pencegahan • Sosialisasi bahaya Narkotika dan Prekursor Narkotika serta informasi tentang P4GN kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. • Pembentukan regulasi tentang P4GN di masing-masing kementerian/lembaga dan pemerintah daerah • Penyelenggaraan Hari Remaja Internasional pada tingkat pusat dan provinsi. • Promosi Generasi Berencana (GenRe) di sekolah, kampus, dan kampung Keluarga Berencana • Promosi GenRe berbasis komunitas.
  • 16. dd Peran Seluruh Elemen Bangsa dalam Penanganan Narkoba STOP NARKOBA Komitmen Diri Seluruh elemen bangsa bertanggung jawab dan berkomitmen menjaga diri, keluarga, kelompok/komunitas, dan lingkungannya dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Regulasi Antinarkoba Penerbitan regulasi pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tingkat daerah, institusi, kampus, sekolah, dan lingkungan masyarakat, dll Konsolidasi Kekuatan Seluruh elemen (pemerintah, swasta, dan masyarakat) berkonsolidasi dan berkontribusi bersama mendukung penanganan narkoba secara masif Bersih Narkoba Mewujudkan lingkungan masyarakat, pemerintahan, tempat kerja, kampus/sekolah bersih narkoba Deteksi Dini Penyelenggaraan tes urine secara berkala di lingkungan instansi, organisasi, kampus, sekolah, dan lingkungan masyarakat
  • 17. 2 (Dua) Model Pendekatan Penyalah guna narkoba yang tidak melaporkan diri ke IPWL dapat ditangkap aparat dan akan diproses hukum. Penyalah guna narkoba yang secara sukarela melaporkan diri ke IPWL atau dilaporkan oleh anggota keluarga tidak akan dituntut pidana. Penyalah Guna Sukarela Lapor Diri Penyalah Guna Yang Tertangkap
  • 18.
  • 19. - Menghilangkan kebiasaan “ketagihan” adalah perjuangan seumur hidup..... - Resiko Kehilangan Pekerjaan di depan mata - Mencoreng nama baik institusi tempat bekerja - Anak dan istri terabaikan, keluarga berantakan - Karir dan Masa Depan Hancur - Dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja - Menyebabkan kerugian materil bagi institusi tempat bekerja (cth: penggelapan uang perusahaan, dll)
  • 20. • Kemungkinan kambuhnya (RELAPS) mantan pecandu narkoba menjadi pecandu kembali sangat tinggi • Banyak korban narkoba yang menjadi penjahat atau pencuri untuk dapat membiayai kebiasaan mereka menggunakan narkoba • Korban narkoba bukan saja membuat dirinya sendiri menderita tapi juga keluarga, teman-teman bahkan semua orang yang dicintainya ikut menderita