SlideShare a Scribd company logo
PAJAKBUMI DAN
BANGUNAN PERDESAAN
DAN PERKOTAAN
(PBBP2)
UPTD PENDATAAN DAN PENAGIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
WILAYAH III
DPPKA KABUPATEN BEKASI
2013
PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2)
Mulai Tanggal 1 Januari 2013, Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB P2) dikelola oleh
Pemerintah Kabupaten Bekasi
(Pasal 75 Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1
Tahun 2011 tentang Pajak Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Perda
Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Perda Kabupaten
Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak
Daerah )
APA KEUNTUNGAN BAGI PEMERINTAH KABUPATEN
BEKASI DENGAN PENGELOLAAN PBB-P2?
Penerimaan dari PBB 100%
akan masuk ke Pemerintah
Kabupaten Bekasi. Saat
dikelola oleh Pemerintah
Pusat (DJP), Pemerintah
Kabupaten Bekasi hanya
mendapatkan bagian sebesar
64,8%.
BAGAN PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN
PBB P2 KEPADA PEMERINTAH DAERAH
PENGERTIAN PBB P2
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB P2) yang selanjutnya
disebut Pajak adalah pajak atas bumi
dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai,
dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi
atau badan, kecuali kawasan yang
digunakan untuk kegiatan usaha
perkebunan, perhutanan dan
pertambangan.
SUBJEK PBB P2
Subjek Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan adalah
orang pribadi atau badan yang
secara nyata mempunyai suatu hak
atas bumi dan/atau memperoleh
manfaat atas bumi dan/atau
memiliki, menguasai, dan/atau
memperoleh manfaat atas
bangunan.
WAJIB PBB P2
Wajib Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang
selanjutnya disebut Wajib Pajak adalah
orang pribadi atau Badan yang secara
nyata mempunyai suatu hak atas bumi
dan/atau memperoleh manfaat atas bumi
dan/atau memiliki, menguasai dan/atau
memperoleh manfaat atas bangunan.
OBJEK PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN (PBB P2)
 Objek PBB adalah “Bumi dan atau Bangunan;
 Bumi: Permukaan bumi (tanah dan perairan) dan
tubuh bumi yang ada di pedalaman serta laut
wilayah Kabupaten Bekasi Contoh: sawah,
ladang, kebun, tanah. pekarangan, tambang, dll.
 Bangunan: Konstruksi teknik yang ditanam atau
dilekatkan secara tetap pada tanah dan atau
perairan. Contoh: rumah tempat tinggal, bangunan
tempat usaha, gedung bertingkat, pusat
perbelanjaan, emplasemen, pagar mewah,
dermaga, taman mewah, fasilitas lain yang
memberi manfaat, jalan tol, kolam renang,
anjungan minyak lepas pantai, menara dll.
OBJEK PAJAK YANG TIDAK
DIKENAKAN PBB P2
Objek pajak yang tidak dikenakan PBB P2 adalah objek yang : (Pasal 49 ayat (4)
Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan
atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah )
Digunakan oleh Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk menyelenggarakan
pemerintahan;
 Digunakan semata-mata untuk kepentingan umum di bidang ibadah, sosial,
kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan
untuk memperoleh keuntungan;
 Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau yang sejenis dengan
itu;
 Merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional,
tanah pengembalaan yang dikuasai desa, dan tanah negara yang belum
dibebani suatu hak;
 Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat dan perwakilan berdasarkan
asas perlakukan timbal balik
 Digunakan oleh badan atau perwakilan lembaga internasional yang
ditetapkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
DASARPENGENAAN PBBP2
1. Dasar pengenaan PBB P2 adalah “Nilai Jual Objek
Pajak (NJOP)”
2. NJOP ditetapkan setiap 3 tahun kecuali untuk objek
pajak tertentu dapat ditetapkan setiap tahun sesuai
perkembangan
3. Penetapan NJOP ditetapkan dengan Keputusan
Bupati
(Pasal 51 Perda Kabupaten Bekasi Nomor1 Tahun 2011 tentang
Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda
Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan
atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang
PajakDaerah )
TARIF PBB P2
Besarnya tarif Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
adalah
1.Sebesar 0,1% untuk NJOP sampai
dengan Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar
rupiah)
2.Sebesar 0,2 % untuk untuk NJOP di atas
Rp. 1.000.000.000,- (satu milyarrupiah)
(Pasal 52 Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun
2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7
Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda
Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG
(SPPT)
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang yang
selanjutnya disingkat SPPT adalah surat
yang digunakan untuk memberitahukan
besarnya Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan yang terutang
kepada Wajib Pajak
Hak Wajib Pajak
1. Menerima SPPTPBBuntuksetiap tahun pajak.
2. Mendapatkan penjelasan berkaitan dengan ketetapan PBB
dalamhal Wajib Pajakmeminta.
3. Mengajukan keberatan dan/atau pengurangan.
4. Mendapatkan Surat Tanda Terima Setoran (STTS) PBB
dari Bank Jabar Banten (BJB) /Tempat Pembayaran PBB
yang tercantum pada SPPT, atau Mendapatkan Resi/struk
ATM/bukti pembayaran PBB lainnya (sebagai bukti
pelunasan pembayaran PBB yang sah sebagai pengganti
STTS) dalam hal pembayaran PBB dilakukan melalui
fasilitas ATM/fasilitas perbankan elektroniklainnya, atau
5. Mendapatkan Tanda Terima Sementara (TTS) dari
petugas pemungut PBB yang ditunjuk resmi dalam hal
pembayaran PBB dilakukan melalui petugas pemungut
PBB.
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
1. Mengisi Surat Pemberitahuan Objek
Pajak (SPOP) dengan jelas, benar dan
lengkap, dan menyampaikan ke
DPPKA Kabupaten Bekasi , selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal diterimanya SPOPoleh subjek
pajak.
2. Menandatangani bukti tanda terima
SPPT dan mengirimkannya kembali
kepada Ketua RT/RW/UPTD untuk
diteruskan ke DPPKA Kabupaten
Bekasi yang menerbitkan SPPT.
3. Melunasi PBB pada Tempat
Pembayaran PBB yang telah
ditentukan
CARA MENDAPATKAN SPPT
 SPPT PBB-P2 disampaikan
oleh Unit Pelaksana Teknis
Dinas kepada Wajib Pajak
melalui Ketua RT/RW
 Wajib Pajak yang belum
menerima SPPT PBB-P2,
dapat melakukan pengambilan
SPPT-PBB pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset (DPPKA)
Kabupaten Bekasi
PEMBETULAN SPPT PBB P2
1. Alasan pengajuan pembetulan, dalam hal wajib pajak merasa
SPPT tidak sesuai seperti Salah tulis nama wajib pajak, dan
adanya perbedaan Luas Bumi/Bangunan.
2. Permohonan Pembetulan SPPT diajukan secara tertulis dalam
bahasa Indonesia kepada Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Bekasi dengan melampirkan :
a. SPPT asli Tahun bersangkutan
b. Fotocopy STTS tahun sebelumnya
c. Fotocopy SPPT tahun sebelumnya
d. Fotocopy KTP pemohon
e. Fotocopy Sertifikat/akta jual beli/ hibah/waris/surat keterangan
Lurah/Kepala Desa
f. Surat Kuasa dari Wajib Pajak dalam hal dikuasakan dan fotocopy
KTP yang dikuasakan
TATA CARA PEMBAYARAN PBB
P2
Pembayaran dapat dilakukan
melalui :
1. Bank Jabar Banten (BJB) atau
Tempat Pembayaran yang
tercantum pada SPPT
2. fasilitas ATM/fasilitas perbankan
elektronik lainnya atau;
3. Petugas pemungut PBB yang
ditunjuk secara resmi
BERAPAKAH NILAI JUAL OBJEK PAJAK TIDAK KENA PAJAK
PBB PEDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2)?
Besarnya Nilai Jual Objek Pajak Tidak
Kena Pajak (NJOPTKP) ditetapkan sebesar
Rp.10.000.000,00 untuk setiap Wajib Pajak.
(Pasal 49 Ayat (5) Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun
2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011
tentang Pajak Daerah )
PENDATAAN OBJEK PAJAK
1. Pendataan dilakukan dengan menggunakan formulir Surat
Pemberitahuan Ojek Pajak (SPOP)
2. SPOP harus diisi dengan jelas dan benar dan lengkap serta
ditandatangani dan disampaikan kepada Bupati yang wilayah kerjanya
meliputi letak objek pajak selambat-lambatnya 30 (tuga puluh) hari kerja
setelah tanggal diterimanya SPOP oleh Subjek Pajak.
3. Berdasarkan SPOP, Bupati menerbitkan (Surat Ketetapan Pajak Daerah
(SKPD)
(Pasal 55 dan 56 ayat (1) Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi
Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah )
PERBANDINGAN PBBPADA UNDANG-UNDANG PBBUNDANG-UNDANG
PAJAKDAERAHDAN RETRIBUSI DAERAHDENGAN PERDA NO 1 TAHUN
2011
TENTANG PAJAKDAERAH
  UU PBB UU PDRD PERDA NO 1/2011 KABUPATEN BEKASI
Subjek
Orang atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu 
hak  atas  bumi,  dan/atau  memperoleh  manfaat  atas 
bumi,  dan/atau  memiliki,  menguasa  dan/atau 
memanfaatkan atas bangunan 
(Pasal 4 Ayat 1)
Sama 
(Pasal 78 ayat 1 & 2)
Sama
(Pasal 50 Ayat 1)
Objek
Bumi dan/atau bangunan 
(Pasal 2)
Bumi  dan/atau  bangunan,  kecuali  kawasan  yang 
digunakan  untuk  kegiatan  usaha  perkebunan, 
perhutanan, dan pertambangan (Pasal 77 Ayat 1)
Sama dg UU PDRD
(Pasal 49 Ayat 2)
Tarif
Sebesar 0,5%
(Pasal 5)
Paling Tinggi 0,3%
(pasal 80)
Sebesar  0,1%  untuk  NJOP  sampai  dengan  Rp. 
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
Sebesar  0,2  %  untuk  untuk  NJOP  di  atas  Rp. 
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
(Pasal 52)
NJKP
20% s.d. 100% (PP 25 Tahun 2002 ditetapkan sebesar 
20% atau 40%) (Pasal 6) 
Tidak Dipergunakan  Tidak Dipergunakan
NJOPTKP
Setinggi-tingginya Rp12 Juta 
(Pasal 3 Ayat 3)
Paling Rendah Rp10 Juta 
(Pasal 77 Ayat 4)
Ditetapkan sebesar Rp. 10 Juta
(Pasal 49 Ayat 5)
PBB Terutang
Tarif x NJKP x (NJOP-NJOPTKP)
0,5% x 20% x (NJOP-NJOPTKP) atau 
0,5% x 40% x (NJOP-NJOPTKP)  (Pasal 7) 
Max: 0,3% x (NJOP-NJOPTKP)
(Pasal 81)
1. 0,1% x (NJOP-NJOPTKP)
2. 0,2% x (NJOP-NJOPTKP)
(Pasal 53)
PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BUKU 1,2 DAN 3 DIDALAM
WILAYAH III TAHUN 2011 DAN TAHUN 2012
NO. KECAMATAN
JUMLAH SPPT
POTENSI REALISASI
PROSENTASE (%)
SELISIH
PROSENTASE %
2011 2012 2011 2012
2011 2012 Rp. Rp. Rp. Rp. 2011 2012
1
CIKARANG
PUSAT 20,628 21,027 2,262,563,412 2,370,035,350 1,303,519,443 1,489,927,577 57.61 62.87 5.25
2CIKARANG BARAT 42,256 46,2373,673,457,665 4,116,029,523 2,263,816,238 2,276,371,802 61.63 55.31 -6.32
3BOJONG MANGU 16,011 16,287534,791,382 536,858,946 295,272,420 294,065,618 55.21 54.78 -0.44
4S E T U 51,514 54,6363,838,650,637 3,998,998,177 2,199,448,997 1,967,453,870 57.30 49.20 -8.10
5
CIKARANG
SELATAN 41,157 43,6166,474,879,094 6,936,876,584 3,815,282,121 3,403,965,207 58.92 49.07 -9.85
6SERANG BARU 34,714 35,2452,222,643,898 2,696,181,600 1,482,899,880 1,228,190,207 66.72 45.55 -21.16
7CIBARUSAH 31,406 31,8441,537,041,679 1,535,424,964 844,483,730 588,146,830 54.94 38.31 -16.64
  JUMLAH 237,686 248,892 20,544,027,767 22,190,405,144 12,204,722,829 11,248,121,111 59.41 50.69 -8.72
SUMBER : Daftar Realisasi Penerimaan PBB Buku I, 2 dan 3 Tahun 2011 dan Tahun 2012
GRAFIK PERBANDINGAN PENGELOLAAN PBB
BUKU 1, 2 DAN 3 DIDALAM WILAYAH 3
TAHUN 2011 DAN TAHUN 2012
WILAYAH KERJA UPTD PENDATAAN DAN
PENAGIHAN WILAYAH III
NO. KECAMATAN
JUMLAH DESA, RW DAN RT
DESA RW RT
1CIKARANG PUSAT 6 51 148
2CIKARANG BARAT 11 94 344
3BOJONG MANGU 6 36 78
4S E T U 11 100 388
5CIKARANG SELATAN 7 74 260
6SERANG BARU 8 67 266
7CIBARUSAH 7 52 174
  JUMLAH 56 474 1658
BAGI HASIL PAJAKBAGI DESA
Bagi Hasil Pajak adalah dana yang dialokasikan
oleh pemerintah Kabupaten untuk desa melalui
Dana Alokasi Desa (DAD) , yang bersumber dari
sebagian hasil pendapatan Pajak Daerah yang
diterima oleh Kabupaten dengan
mempertimbangkan capaian Pajak Bumi
Bangunan (PBB) desa yang bersangkutan.
MENGAPA HARUS MEMBAYAR PBB P2
1. Pajak Bumi Bangunan merupakan salah satu
sumber penerimaan Daerah untuk dipergunakan
atau dikembalikan ke masyarakat untuk
pembangunan seperti Pembangunan
sarana/fasilitas umum seperti jalan-jalan,
jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, dan
lain-lain.
2. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan
dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh
lapisan masyarakat.
DPPKA KABUPATEN
BEKASI 2013

More Related Content

What's hot

Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 hersu12345
 
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerah
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerahPerda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerah
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerahArifuddin Ali.
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkir
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkirPeraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkir
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkirandika_combat
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...andika_combat
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanahPeraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanahandika_combat
 
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunanUU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunanPajeg Lempung
 
Perda no-11 2011-pajak_daerah
Perda no-11 2011-pajak_daerahPerda no-11 2011-pajak_daerah
Perda no-11 2011-pajak_daerahArifuddin Ali
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 4 tahun 2012 tentang pajak penerang...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 4 tahun 2012 tentang pajak penerang...Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 4 tahun 2012 tentang pajak penerang...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 4 tahun 2012 tentang pajak penerang...andika_combat
 
Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...
Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...
Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...Moehammad Bambang Soegeng
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAHKota Serang
 
Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011Bulan Sabit
 
Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2005
Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2005Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2005
Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2005Pemerintah Rembang
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Yudhi Aldriand
 
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalPermensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
UU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirUU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirYasir Partomo
 
Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010i4d
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...andika_combat
 

What's hot (20)

Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
 
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerah
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerahPerda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerah
Perda perubahan perda no 11 thn 2011 pajak daerah
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkir
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkirPeraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkir
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 3 tahun 2012 tentang pajak parkir
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 14 tahun 2011 tentang pajak mineral...
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanahPeraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
 
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunanUU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
 
Perda no-11 2011-pajak_daerah
Perda no-11 2011-pajak_daerahPerda no-11 2011-pajak_daerah
Perda no-11 2011-pajak_daerah
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 4 tahun 2012 tentang pajak penerang...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 4 tahun 2012 tentang pajak penerang...Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 4 tahun 2012 tentang pajak penerang...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 4 tahun 2012 tentang pajak penerang...
 
Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...
Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...
Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...
 
Uu 1985 12
Uu 1985 12Uu 1985 12
Uu 1985 12
 
UU 12 th 1994
UU 12 th 1994UU 12 th 1994
UU 12 th 1994
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
 
Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011
 
Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2005
Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2005Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2005
Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2005
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalPermensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
 
File (2)
File (2)File (2)
File (2)
 
UU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirUU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasir
 
Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 2 tahun 2012 tentang pajak sarang b...
 

Similar to Pajakbumidanbangunan

No. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoran
No. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoranNo. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoran
No. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restorankabupaten_pakpakbharat
 
Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanhoyin rizmu
 
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxJuknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxrazitakhalyla
 
50 pmk.07-2017 per.pdf
50 pmk.07-2017 per.pdf50 pmk.07-2017 per.pdf
50 pmk.07-2017 per.pdferisugiartoeri
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desaDodi Palowan
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...iniPurwokerto
 
Pembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTBPembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTBBbe Mee
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BojonegoroRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BojonegoroPenataan Ruang
 
Permen perumahan rakyat 22 tahun 2008 ttg spm perumahan
Permen perumahan rakyat 22 tahun 2008 ttg spm perumahanPermen perumahan rakyat 22 tahun 2008 ttg spm perumahan
Permen perumahan rakyat 22 tahun 2008 ttg spm perumahanHerminingrum Andana Warih
 
Presentasi Sosialisasi Kel. Margo Mulyo.pptx
Presentasi Sosialisasi Kel. Margo Mulyo.pptxPresentasi Sosialisasi Kel. Margo Mulyo.pptx
Presentasi Sosialisasi Kel. Margo Mulyo.pptxmariaolga24
 
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahPmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahHerry Prananto
 
Peraturan pajak mojokerto 2013
Peraturan pajak mojokerto 2013Peraturan pajak mojokerto 2013
Peraturan pajak mojokerto 2013Laily Aniqoh
 
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSP
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSPPer 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSP
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSPyudi maulana
 

Similar to Pajakbumidanbangunan (20)

D1 Pajak: Pajak Bumi dan Bangunan
D1 Pajak: Pajak Bumi dan BangunanD1 Pajak: Pajak Bumi dan Bangunan
D1 Pajak: Pajak Bumi dan Bangunan
 
No. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoran
No. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoranNo. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoran
No. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoran
 
Pp 16 2000
Pp 16 2000Pp 16 2000
Pp 16 2000
 
Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahan
 
Boncu2
Boncu2Boncu2
Boncu2
 
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxJuknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docx
 
50 pmk.07-2017 per.pdf
50 pmk.07-2017 per.pdf50 pmk.07-2017 per.pdf
50 pmk.07-2017 per.pdf
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
 
Permenperumra 04 2011
Permenperumra 04 2011Permenperumra 04 2011
Permenperumra 04 2011
 
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab SumbawaPerda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 
Pembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTBPembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTB
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BojonegoroRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro
 
Permen perumahan rakyat 22 tahun 2008 ttg spm perumahan
Permen perumahan rakyat 22 tahun 2008 ttg spm perumahanPermen perumahan rakyat 22 tahun 2008 ttg spm perumahan
Permen perumahan rakyat 22 tahun 2008 ttg spm perumahan
 
Presentasi Sosialisasi Kel. Margo Mulyo.pptx
Presentasi Sosialisasi Kel. Margo Mulyo.pptxPresentasi Sosialisasi Kel. Margo Mulyo.pptx
Presentasi Sosialisasi Kel. Margo Mulyo.pptx
 
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahPmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
 
Peraturan pajak mojokerto 2013
Peraturan pajak mojokerto 2013Peraturan pajak mojokerto 2013
Peraturan pajak mojokerto 2013
 
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSP
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSPPer 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSP
Per 26/PJ/2010 Ttg Tata Cara Penelitian SSP
 
Perda 10 2011
Perda 10 2011Perda 10 2011
Perda 10 2011
 
Perda 10 2011
Perda 10 2011Perda 10 2011
Perda 10 2011
 

Pajakbumidanbangunan

  • 1. PAJAKBUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBBP2) UPTD PENDATAAN DAN PENAGIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN WILAYAH III DPPKA KABUPATEN BEKASI 2013
  • 2. PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2) Mulai Tanggal 1 Januari 2013, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi (Pasal 75 Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah )
  • 3. APA KEUNTUNGAN BAGI PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI DENGAN PENGELOLAAN PBB-P2? Penerimaan dari PBB 100% akan masuk ke Pemerintah Kabupaten Bekasi. Saat dikelola oleh Pemerintah Pusat (DJP), Pemerintah Kabupaten Bekasi hanya mendapatkan bagian sebesar 64,8%.
  • 4. BAGAN PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN PBB P2 KEPADA PEMERINTAH DAERAH
  • 5. PENGERTIAN PBB P2 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang selanjutnya disebut Pajak adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.
  • 6. SUBJEK PBB P2 Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan/atau memperoleh manfaat atas bumi dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan.
  • 7. WAJIB PBB P2 Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang selanjutnya disebut Wajib Pajak adalah orang pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan/atau memperoleh manfaat atas bumi dan/atau memiliki, menguasai dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan.
  • 8. OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB P2)  Objek PBB adalah “Bumi dan atau Bangunan;  Bumi: Permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi yang ada di pedalaman serta laut wilayah Kabupaten Bekasi Contoh: sawah, ladang, kebun, tanah. pekarangan, tambang, dll.  Bangunan: Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan atau perairan. Contoh: rumah tempat tinggal, bangunan tempat usaha, gedung bertingkat, pusat perbelanjaan, emplasemen, pagar mewah, dermaga, taman mewah, fasilitas lain yang memberi manfaat, jalan tol, kolam renang, anjungan minyak lepas pantai, menara dll.
  • 9. OBJEK PAJAK YANG TIDAK DIKENAKAN PBB P2 Objek pajak yang tidak dikenakan PBB P2 adalah objek yang : (Pasal 49 ayat (4) Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah ) Digunakan oleh Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan;  Digunakan semata-mata untuk kepentingan umum di bidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan;  Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau yang sejenis dengan itu;  Merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah pengembalaan yang dikuasai desa, dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak;  Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat dan perwakilan berdasarkan asas perlakukan timbal balik  Digunakan oleh badan atau perwakilan lembaga internasional yang ditetapkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 10. DASARPENGENAAN PBBP2 1. Dasar pengenaan PBB P2 adalah “Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)” 2. NJOP ditetapkan setiap 3 tahun kecuali untuk objek pajak tertentu dapat ditetapkan setiap tahun sesuai perkembangan 3. Penetapan NJOP ditetapkan dengan Keputusan Bupati (Pasal 51 Perda Kabupaten Bekasi Nomor1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang PajakDaerah )
  • 11. TARIF PBB P2 Besarnya tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) adalah 1.Sebesar 0,1% untuk NJOP sampai dengan Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) 2.Sebesar 0,2 % untuk untuk NJOP di atas Rp. 1.000.000.000,- (satu milyarrupiah) (Pasal 52 Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang
  • 12. SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG (SPPT) Surat Pemberitahuan Pajak Terutang yang selanjutnya disingkat SPPT adalah surat yang digunakan untuk memberitahukan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang kepada Wajib Pajak
  • 13. Hak Wajib Pajak 1. Menerima SPPTPBBuntuksetiap tahun pajak. 2. Mendapatkan penjelasan berkaitan dengan ketetapan PBB dalamhal Wajib Pajakmeminta. 3. Mengajukan keberatan dan/atau pengurangan. 4. Mendapatkan Surat Tanda Terima Setoran (STTS) PBB dari Bank Jabar Banten (BJB) /Tempat Pembayaran PBB yang tercantum pada SPPT, atau Mendapatkan Resi/struk ATM/bukti pembayaran PBB lainnya (sebagai bukti pelunasan pembayaran PBB yang sah sebagai pengganti STTS) dalam hal pembayaran PBB dilakukan melalui fasilitas ATM/fasilitas perbankan elektroniklainnya, atau 5. Mendapatkan Tanda Terima Sementara (TTS) dari petugas pemungut PBB yang ditunjuk resmi dalam hal pembayaran PBB dilakukan melalui petugas pemungut PBB.
  • 14. KEWAJIBAN WAJIB PAJAK 1. Mengisi Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dengan jelas, benar dan lengkap, dan menyampaikan ke DPPKA Kabupaten Bekasi , selambat- lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterimanya SPOPoleh subjek pajak. 2. Menandatangani bukti tanda terima SPPT dan mengirimkannya kembali kepada Ketua RT/RW/UPTD untuk diteruskan ke DPPKA Kabupaten Bekasi yang menerbitkan SPPT. 3. Melunasi PBB pada Tempat Pembayaran PBB yang telah ditentukan
  • 15. CARA MENDAPATKAN SPPT  SPPT PBB-P2 disampaikan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas kepada Wajib Pajak melalui Ketua RT/RW  Wajib Pajak yang belum menerima SPPT PBB-P2, dapat melakukan pengambilan SPPT-PBB pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Bekasi
  • 16. PEMBETULAN SPPT PBB P2 1. Alasan pengajuan pembetulan, dalam hal wajib pajak merasa SPPT tidak sesuai seperti Salah tulis nama wajib pajak, dan adanya perbedaan Luas Bumi/Bangunan. 2. Permohonan Pembetulan SPPT diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Bekasi dengan melampirkan : a. SPPT asli Tahun bersangkutan b. Fotocopy STTS tahun sebelumnya c. Fotocopy SPPT tahun sebelumnya d. Fotocopy KTP pemohon e. Fotocopy Sertifikat/akta jual beli/ hibah/waris/surat keterangan Lurah/Kepala Desa f. Surat Kuasa dari Wajib Pajak dalam hal dikuasakan dan fotocopy KTP yang dikuasakan
  • 17. TATA CARA PEMBAYARAN PBB P2 Pembayaran dapat dilakukan melalui : 1. Bank Jabar Banten (BJB) atau Tempat Pembayaran yang tercantum pada SPPT 2. fasilitas ATM/fasilitas perbankan elektronik lainnya atau; 3. Petugas pemungut PBB yang ditunjuk secara resmi
  • 18. BERAPAKAH NILAI JUAL OBJEK PAJAK TIDAK KENA PAJAK PBB PEDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2)? Besarnya Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) ditetapkan sebesar Rp.10.000.000,00 untuk setiap Wajib Pajak. (Pasal 49 Ayat (5) Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah )
  • 19. PENDATAAN OBJEK PAJAK 1. Pendataan dilakukan dengan menggunakan formulir Surat Pemberitahuan Ojek Pajak (SPOP) 2. SPOP harus diisi dengan jelas dan benar dan lengkap serta ditandatangani dan disampaikan kepada Bupati yang wilayah kerjanya meliputi letak objek pajak selambat-lambatnya 30 (tuga puluh) hari kerja setelah tanggal diterimanya SPOP oleh Subjek Pajak. 3. Berdasarkan SPOP, Bupati menerbitkan (Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) (Pasal 55 dan 56 ayat (1) Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah )
  • 20. PERBANDINGAN PBBPADA UNDANG-UNDANG PBBUNDANG-UNDANG PAJAKDAERAHDAN RETRIBUSI DAERAHDENGAN PERDA NO 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAKDAERAH   UU PBB UU PDRD PERDA NO 1/2011 KABUPATEN BEKASI Subjek Orang atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu  hak  atas  bumi,  dan/atau  memperoleh  manfaat  atas  bumi,  dan/atau  memiliki,  menguasa  dan/atau  memanfaatkan atas bangunan  (Pasal 4 Ayat 1) Sama  (Pasal 78 ayat 1 & 2) Sama (Pasal 50 Ayat 1) Objek Bumi dan/atau bangunan  (Pasal 2) Bumi  dan/atau  bangunan,  kecuali  kawasan  yang  digunakan  untuk  kegiatan  usaha  perkebunan,  perhutanan, dan pertambangan (Pasal 77 Ayat 1) Sama dg UU PDRD (Pasal 49 Ayat 2) Tarif Sebesar 0,5% (Pasal 5) Paling Tinggi 0,3% (pasal 80) Sebesar  0,1%  untuk  NJOP  sampai  dengan  Rp.  1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Sebesar  0,2  %  untuk  untuk  NJOP  di  atas  Rp.  1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) (Pasal 52) NJKP 20% s.d. 100% (PP 25 Tahun 2002 ditetapkan sebesar  20% atau 40%) (Pasal 6)  Tidak Dipergunakan  Tidak Dipergunakan NJOPTKP Setinggi-tingginya Rp12 Juta  (Pasal 3 Ayat 3) Paling Rendah Rp10 Juta  (Pasal 77 Ayat 4) Ditetapkan sebesar Rp. 10 Juta (Pasal 49 Ayat 5) PBB Terutang Tarif x NJKP x (NJOP-NJOPTKP) 0,5% x 20% x (NJOP-NJOPTKP) atau  0,5% x 40% x (NJOP-NJOPTKP)  (Pasal 7)  Max: 0,3% x (NJOP-NJOPTKP) (Pasal 81) 1. 0,1% x (NJOP-NJOPTKP) 2. 0,2% x (NJOP-NJOPTKP) (Pasal 53)
  • 21. PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BUKU 1,2 DAN 3 DIDALAM WILAYAH III TAHUN 2011 DAN TAHUN 2012 NO. KECAMATAN JUMLAH SPPT POTENSI REALISASI PROSENTASE (%) SELISIH PROSENTASE % 2011 2012 2011 2012 2011 2012 Rp. Rp. Rp. Rp. 2011 2012 1 CIKARANG PUSAT 20,628 21,027 2,262,563,412 2,370,035,350 1,303,519,443 1,489,927,577 57.61 62.87 5.25 2CIKARANG BARAT 42,256 46,2373,673,457,665 4,116,029,523 2,263,816,238 2,276,371,802 61.63 55.31 -6.32 3BOJONG MANGU 16,011 16,287534,791,382 536,858,946 295,272,420 294,065,618 55.21 54.78 -0.44 4S E T U 51,514 54,6363,838,650,637 3,998,998,177 2,199,448,997 1,967,453,870 57.30 49.20 -8.10 5 CIKARANG SELATAN 41,157 43,6166,474,879,094 6,936,876,584 3,815,282,121 3,403,965,207 58.92 49.07 -9.85 6SERANG BARU 34,714 35,2452,222,643,898 2,696,181,600 1,482,899,880 1,228,190,207 66.72 45.55 -21.16 7CIBARUSAH 31,406 31,8441,537,041,679 1,535,424,964 844,483,730 588,146,830 54.94 38.31 -16.64   JUMLAH 237,686 248,892 20,544,027,767 22,190,405,144 12,204,722,829 11,248,121,111 59.41 50.69 -8.72 SUMBER : Daftar Realisasi Penerimaan PBB Buku I, 2 dan 3 Tahun 2011 dan Tahun 2012
  • 22. GRAFIK PERBANDINGAN PENGELOLAAN PBB BUKU 1, 2 DAN 3 DIDALAM WILAYAH 3 TAHUN 2011 DAN TAHUN 2012
  • 23. WILAYAH KERJA UPTD PENDATAAN DAN PENAGIHAN WILAYAH III NO. KECAMATAN JUMLAH DESA, RW DAN RT DESA RW RT 1CIKARANG PUSAT 6 51 148 2CIKARANG BARAT 11 94 344 3BOJONG MANGU 6 36 78 4S E T U 11 100 388 5CIKARANG SELATAN 7 74 260 6SERANG BARU 8 67 266 7CIBARUSAH 7 52 174   JUMLAH 56 474 1658
  • 24. BAGI HASIL PAJAKBAGI DESA Bagi Hasil Pajak adalah dana yang dialokasikan oleh pemerintah Kabupaten untuk desa melalui Dana Alokasi Desa (DAD) , yang bersumber dari sebagian hasil pendapatan Pajak Daerah yang diterima oleh Kabupaten dengan mempertimbangkan capaian Pajak Bumi Bangunan (PBB) desa yang bersangkutan.
  • 25. MENGAPA HARUS MEMBAYAR PBB P2 1. Pajak Bumi Bangunan merupakan salah satu sumber penerimaan Daerah untuk dipergunakan atau dikembalikan ke masyarakat untuk pembangunan seperti Pembangunan sarana/fasilitas umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, dan lain-lain. 2. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat.