Osteogenesis imperfecta atau brittle bone disease adalah kelainan genetik yang ditandai dengan kerapuhan tulang yang disebabkan mutasi pada gen yang mengkode kolagen tipe 1. Kelainan ini dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan gejala klinis dan temuan radiologi. Pemeriksaan utama meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi, dan ultrasonografi untuk diagnosis dan pemantauan.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia yang dapat terjadi akibat kekurangan vitamin, kecelakaan, atau faktor genetik seperti rickets yang disebabkan kekurangan kalsium dan vitamin D, osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh, dan patah tulang yang dapat sembuh namun bentuknya bisa menjadi tidak sempurna. Kelainan lainnya termasuk artritis, lepas
Osteogenesis imperfecta atau brittle bone disease adalah kelainan genetik yang ditandai dengan kerapuhan tulang yang disebabkan mutasi pada gen yang mengkode kolagen tipe 1. Kelainan ini dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan gejala klinis dan temuan radiologi. Pemeriksaan utama meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi, dan ultrasonografi untuk diagnosis dan pemantauan.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia yang dapat terjadi akibat kekurangan vitamin, kecelakaan, atau faktor genetik seperti rickets yang disebabkan kekurangan kalsium dan vitamin D, osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh, dan patah tulang yang dapat sembuh namun bentuknya bisa menjadi tidak sempurna. Kelainan lainnya termasuk artritis, lepas
Dokumen tersebut membahas tentang kelainan metabolik pada tulang, termasuk osteoporosis, rakitis, dan osteomalasia. Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan penurunan massa dan mineral tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh. Rakitis adalah kelainan pertumbuhan tulang akibat gagalnya deposisi kalsium pada tulang. Osteomalasia terjadi pada orang dewasa dan disebabkan oleh defisi
Dokumen tersebut membahas tentang osteoporosis, mulai dari definisi, proses pembentukan tulang, klasifikasi, etiologi, hingga asuhan keperawatan pada pasien osteoporosis. Secara ringkas, osteoporosis adalah penyakit tulang yang disebabkan penurunan massa dan kerapuhan tulang, yang dapat terjadi akibat faktor usia, hormon, atau penyakit lain.
Dokumen tersebut merangkum tentang ilmu bedah dan osteoporosis. Terdapat definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan osteoporosis.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan dan kelainan pada tulang, yang meliputi patah tulang, fisura, fraktur, memar sendi, dan urai sendi akibat gangguan mekanis. Kelainan fisiologis seperti hidrosefalus, mikrosefalus, osteoporosis, dan rakitis juga dibahas penyebab dan gejalanya. Disarankan cara menjaga kesehatan tulang dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur.
Osteoporosis adalah pengeroposan tulang yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh akibat kekurangan kalsium dan mineral lain di dalam tulang. Penyakit ini dapat terjadi karena faktor keturunan, kekurangan kalsium dan vitamin D, gangguan hormon seperti pada menopause, gaya hidup yang kurang sehat seperti merokok, alkohol berlebihan, dan kurang bergerak. Untuk mencegah osteoporosis
asuhan keperawataan osteoporosis lebih beresiko tinggi pada lansia terutama perempuan faktor pemicu utama yaitu hormon estrogen yang sudah tidak berproduksi.
Dokumen tersebut membahas gambaran radiologik konvensional osteopetrosis. Osteopetrosis merupakan kelainan tulang langka yang disebabkan kegagalan osteoclast untuk meresorbsi tulang sehingga menyebabkan peningkatan kepadatan tulang. Secara radiologi, osteopetrosis ditandai dengan peningkatan kepadatan tulang secara menyeluruh beserta obliterasi struktur trabekula tulang.
Kelainan kongenital musculoskeletal merupakan kelainan yang sering dijumpai sejak lahir dan dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun lingkungan. Beberapa kelainan yang sering ditemukan antara lain osteokondrodisplasia, osteopetrosis, osteogenesis imperfecta, artrogriposis multipel kongenital, dan sindroma prune-belly.
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan berkurangnya massa dan kekuatan tulang sehingga resiko patah tulang meningkat. Osteoporosis dapat terjadi akibat berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, genetik, gaya hidup, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Gejalanya antara lain nyeri tulang, penurunan tinggi badan, dan patah tulang pada tulang-tul
Dokumen tersebut membahas tentang osteoporosis, termasuk epidemiologi, patogenesis, patofisiologi, dan manifestasi klinisnya. Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan kerusakan jaringan tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Wanita lebih rentan terhadap osteoporosis dibandingkan pria. Faktor risiko utama osteoporosis adalah menopause pada wanita dan p
Teks tersebut membahas osteoporosis, penyakit keroposan tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis lebih sering menyerang wanita pasca menopause karena hilangnya hormon estrogen, dan merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis adalah usia, jenis kelamin, genetik, gizi,
Penyakit Paget adalah gangguan metabolisme tulang yang ditandai dengan proses remodelling tulang yang abnormal. Tulang menjadi lebih besar dari normal namun struktur dalamnya kacau, menyebabkan nyeri, deformitas, dan kerapuhan tulang. Pemeriksaan radiologis menunjukkan gambaran khas seperti api memanjang di tulang. Pengobatan utamanya adalah menggunakan biphosphonate untuk mengurangi resorpsi tulang.
Dokumen tersebut membahas tentang kelainan metabolik pada tulang, termasuk osteoporosis, rakitis, dan osteomalasia. Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan penurunan massa dan mineral tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh. Rakitis adalah kelainan pertumbuhan tulang akibat gagalnya deposisi kalsium pada tulang. Osteomalasia terjadi pada orang dewasa dan disebabkan oleh defisi
Dokumen tersebut membahas tentang osteoporosis, mulai dari definisi, proses pembentukan tulang, klasifikasi, etiologi, hingga asuhan keperawatan pada pasien osteoporosis. Secara ringkas, osteoporosis adalah penyakit tulang yang disebabkan penurunan massa dan kerapuhan tulang, yang dapat terjadi akibat faktor usia, hormon, atau penyakit lain.
Dokumen tersebut merangkum tentang ilmu bedah dan osteoporosis. Terdapat definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan osteoporosis.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan dan kelainan pada tulang, yang meliputi patah tulang, fisura, fraktur, memar sendi, dan urai sendi akibat gangguan mekanis. Kelainan fisiologis seperti hidrosefalus, mikrosefalus, osteoporosis, dan rakitis juga dibahas penyebab dan gejalanya. Disarankan cara menjaga kesehatan tulang dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur.
Osteoporosis adalah pengeroposan tulang yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh akibat kekurangan kalsium dan mineral lain di dalam tulang. Penyakit ini dapat terjadi karena faktor keturunan, kekurangan kalsium dan vitamin D, gangguan hormon seperti pada menopause, gaya hidup yang kurang sehat seperti merokok, alkohol berlebihan, dan kurang bergerak. Untuk mencegah osteoporosis
asuhan keperawataan osteoporosis lebih beresiko tinggi pada lansia terutama perempuan faktor pemicu utama yaitu hormon estrogen yang sudah tidak berproduksi.
Dokumen tersebut membahas gambaran radiologik konvensional osteopetrosis. Osteopetrosis merupakan kelainan tulang langka yang disebabkan kegagalan osteoclast untuk meresorbsi tulang sehingga menyebabkan peningkatan kepadatan tulang. Secara radiologi, osteopetrosis ditandai dengan peningkatan kepadatan tulang secara menyeluruh beserta obliterasi struktur trabekula tulang.
Kelainan kongenital musculoskeletal merupakan kelainan yang sering dijumpai sejak lahir dan dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun lingkungan. Beberapa kelainan yang sering ditemukan antara lain osteokondrodisplasia, osteopetrosis, osteogenesis imperfecta, artrogriposis multipel kongenital, dan sindroma prune-belly.
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan berkurangnya massa dan kekuatan tulang sehingga resiko patah tulang meningkat. Osteoporosis dapat terjadi akibat berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, genetik, gaya hidup, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Gejalanya antara lain nyeri tulang, penurunan tinggi badan, dan patah tulang pada tulang-tul
Dokumen tersebut membahas tentang osteoporosis, termasuk epidemiologi, patogenesis, patofisiologi, dan manifestasi klinisnya. Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan kerusakan jaringan tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Wanita lebih rentan terhadap osteoporosis dibandingkan pria. Faktor risiko utama osteoporosis adalah menopause pada wanita dan p
Teks tersebut membahas osteoporosis, penyakit keroposan tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis lebih sering menyerang wanita pasca menopause karena hilangnya hormon estrogen, dan merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis adalah usia, jenis kelamin, genetik, gizi,
Penyakit Paget adalah gangguan metabolisme tulang yang ditandai dengan proses remodelling tulang yang abnormal. Tulang menjadi lebih besar dari normal namun struktur dalamnya kacau, menyebabkan nyeri, deformitas, dan kerapuhan tulang. Pemeriksaan radiologis menunjukkan gambaran khas seperti api memanjang di tulang. Pengobatan utamanya adalah menggunakan biphosphonate untuk mengurangi resorpsi tulang.
Similar to osteogenesis imperfecta power point presentation (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Definisi Osteogenesis Imperfect
Osteogenesis imperfecta atau bisa juga disebut sebagai brittle
bone disease adalah sebuah sindrom yang memiliki karakteristik
mudahnya terjadi fraktur bahkan dengan trauma yang minimal dan
ringan.
3. Etiologi Osteogenesis Imperfect
kelainan genetik yang disebabkan oleh mutasi gen yang mengkode rantai kolagen
tipe I. Ini terjadi dalam bentuk yang diturunkan secara dominan dan resesif
dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Kolagen tipe I paling banyak
terdapat di tulang. Manifestasi utama adalah kelemahan tulang yang
mengakibatkan deformitas dan kerentanan terhadap patah tulang. Gigi juga
terpengaruh dan sklera mata sangat tipis, menyebabkannya tampak biru.
Underwood JCE (editor). General and Systematic
Pathology. 7th ed. Edinburgh: Churchill-Livingstone; 2019
4. Patogenesis dan
Patofisiologi
❖ Osteogenesis imperfecta adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh mutasi gen
yang mengkode rantai kolagen tipe I yaitu COL1A1 atau COL1A2 → menyebabkan
pengurangan produksi dari kolagen tipe 1 yang dibutuhkan dalam osifikasi normal
→ Tulang rapuh dan mudah patah
❖ Terdapat hiperseluler pada osteosit, osteosit banyak namun produksi kolagen tipe
1 terganggu→ pembentukan struktur dari lamelar akan terganggu→ terbentuklah
jenis woven bone (irregular) yg akan terbentuk rapuh
Kumar V, Abbas AK, Aster JC. Robbins Basic Pathology. 9th ed. Philadelphia:
5. Klasifikasi Osteogenesis Imperfect
Presentasi bervariasi tergantung pada jenis OI yang diturunkan
● Tipe I: kerapuhan tulang ringan, deformitas tulang rusuk, sklera biru
● Tipe II: kematian perinatal
● Tipe III: deformitas berat yang progresif, fraktur, bertubuh pendek
● Tipe IV sampai VII: retardasi pertumbuhan sedang, deformitas mities
● Tipe VIII: defisiensi pertumbuhan parah, sklera normal
Bone and Soft Tissue Pathology, 2012
6. Gambaran Makroskopik
Pasien OI tipe I memiliki kehidupan normal,
dengan kecenderungan fraktur yang
sederhana selama masa anak-anak
(makin berkurang setelah pubertas).
https://www.tau.ac.il/medicine/tau-
only/webpath/bonehtml/bone327.htm
7. Bentuk OI tipe II rata-rata meninggal dalam
kandungan atau segera setelah lahir sebagai akibat
fraktur yang multipel yang terjadi sebelum kelahiran.
https://www.tau.ac.il/medicine/tau-
nly/webpath/bonehtml/bone327.htm
obbin’s Basic Pathology. 9th Ed. p. 767