SlideShare a Scribd company logo
1 of 416
Download to read offline
CATATANKULIAH
TM-4273
OPERASIMIGASLEPASPANTAI
Dr.lr. RUDIRUBIANDINIR.S
DEPARTEMENTEKNIKPERMINYAKAN
PENERBITITB
Bab1.PengantarTeknologiMigasLepasPantai
1.1. Pendahuluan
OperasiMigas LepasPantai(TM-4273) i
Bab.2 TeknikKelautan(Oceanography)
2.1.TeknikKelautan
2.2.AirLaut,DasarLautdanLapisanTanah
2.3.PenyebaranReservoirdi Laut. . . .
o
13
< t I
Operasi Migas Lepas Pantai (TM-4273)
Bab3. DasarKonstruksiOffshore
3.2.Bouyancy,Stability,danTrim.
3.2.1.GayaAngkat(Bouyancy)
3.2.2.Stabilitas.
3.2.3.Trim
3.2.4.OperasiPemboran
3.3.SpreadMooringSystem
3.3.1PrinsipPenjangkaran
3.3.2.Komponen-KomponenSistemMooring. 77
3.3.3PenempatandanPengambilanMooring 112
3.4.AspekLingkunganTerhadapKonstruksiOffshore 121
3.4.1JarakdanKedalamanLaut 121
3.4.2TekananHidrostatikdanGayaApung. 121
3.4.3Temperatur. 123
3.4.4KandunganMineralAirLaut . 123
3.4.5ArusLaut. 124
3.4.6OmbakatauGelombang. 126
3.4.7AngindanBadai 126
3.4.8PasangSurut 128
3.4.9.Hujan,SaljudanKabut 128
3.4.10.EsdanGunungEs . 128
3.5.MaterialKonstruksiStrukturOffshore 129
3.5.1.Baja(Steel) 129
3.5.2.Concrete. 131
OperasiMigas LepasPantai (TM-4273) iii
34
35
35
41
52
53
56
56
Bab4. OffshorePlatform
4.1.Pendahuluan
4.2. FixedPlatform
136
138
1 ? O
154
4.2.1SteelJacketandPilesPlatform
4.2.2GravityBasePlatform
4.2.3Guyed-TowerPlatform
4.2.4TensionLeg Platform
4.2.5Hybrid-GravityPlatforn
l n v
172
4.3.PlatforrnTender
4.4. Jack-UpPlatform
173
4 7 F .
178
182
182
183
190
192
203
4.4.1lndependentJackUp
4.4.2MatSupportedJackUp .
4.5.SubmersiblePlatform
4.6.Semi-SubmersiblePlatform
4.7.FloatingUnit(DrillingShip)
4.8.TetheredBouvantUnits
IV Operasi Migas Lepas Pantai (TM-4273)
Bab5. OperasiPembangunanKonstruksi
Di Offshore
5.1.Pendahuluan
5.2.Towing(Penarikan).
a. StabilitasdanStrengthSelamaPenarikan
b.CatatanUmumUntukServicePengapungan/perpindahan
c. BatasanServicePengapungan/Perpindahan
d.Instruksi-instruksiOperasionalSelamaPengapungan/
Perpindahan
e. DistribusiBeratSelamaProsesPengapungan
f. RekomendasiOperasiSaatBadaiSelamaPengapungan
g. InstruksiEmergencyJikaTerjadiKebocoran(Flooding)
5.3.MooringdanPenjangkaran
5.4,PenangananBebanBeratDi Offshore
5.5.TransportasiPersonal
208
209
213
215
215
216
217
218
219
220
223
225
OperasiMigas Lepas Pantai (Tlvl-4273)
Bab6.PeralatanDanOperasiPemboranDiOffshore
6.1.Pendahuluan
6.2.OperasiPemboranPadaFixedPlatform
6.2.1.MarineConductorInstalation.
6.2.2.PlatformLoadControl
6.2.3.CompletionpadaFixedPlatform
6.3.OperasiPemboranPadaJack-upRig.
6.3.1.FreeStandingWell
6.3.2,ProtectiveWellJacket
6.3.3.MudLineSuspension
6.4.PemboranPadaFloatSystem
6.4.1.MarineRiserSystem
6.4.2.BlowOutPreventionSystem.
6.4.3.RuckerHeaveCompensators
6.4.4.KomplesiPadaUnitTerapung
6.4.5.TestSumurPadaUnitTerapung
6.5.PengendalianPosisidanKomposisiGerak
PermukaanPadaPemboranOffshore
6.5.1.ResponGerakUnitLepasPantai
6.5.2.PengendalianPosisiUnitTerapung
6.5.3.KonvensasiGerakpermukaan
228
229
229
232
233
234
234
236
zJo
238
238
z + l
251
253
253
255
255
259
270
VI OperasiMigasLepas Pantai (TM-4273)
Bab7. Dasar-DasarProduksiDi Offshore
7.1.Pendahuluan
7.2.FasilitasProduksi
7.3.Single-PointMooring
7.4.FasilitasProduksiBawahAir
7.4.1DryTreeTechnique
7.4.2Wel TreeTechnique
7.5.Storage
7.5.1. UnitSubmersible
7.5.2UnitTerapungyangBeradadi LokasiTerlindung
7.5.3.UnitTerapungyangBeradadi LautTerbukaBerkondisiTenang
7.5.4.UnitSemi-Submersible
Operasi Migas Lepas Pantai (TM-4273) vii
284
285
294
304
320
321
322
304
315
320
320
Bab8.VesselInspectionDanMaintenance
8.1.PeraturanUntukMobileOffshoreDrillingUnit
,,i'ii"i;fiilffiiHruni::::: :
37L3:ffi:'8:,.rFi$?;fl"i,."u"niiu"rr,iuini"nun,u: : :
8.2.3.PerencanaanProgram
8.2.4.WorkAssignment.
8.2.5.MemonitorJalannyaProgram
8.3.KorosidanSistemPerlindunganKatoda
8.3.1ProsesKorosi
8.3.2KorosiGalvanik
8.3.3ProteksiKatoda
8.3.4SistemProteksiKorosiOffshore
8.4.PerlindunganPelapisan
8.4.1SistemPerlindunganCoating(Perlapisan)
8.4.2KontaminanPermukaan
8.4.3PersiapanPelapisan
B.4.4CoatingInspectiondanMaintenance
326
326
328
334
JJ+
335
336
342
344
345
345
J4d
352
J O I
354
J3 4
359
vnl OperasiMigas LepasPantai (TM-4273)
Bab9.TeknologiPeralatanBantuan
9.1.PenghematanBiayaDeepwaterdenganSurfaceBOPs,
ExpandableTubular,Pre-installedMoring
9.1.1.Pendahuluan
9.1.2.LatarBelakangMasalah.
9.1.3.Tujuan
9.1.4.TeoriDasar
9.1.5.StudiKasus.
9.1.6.Pembahasan.
9.1.T.Kesimpulan.
9.2.PenggunaanVacuum-lnsulatedTubinguntuk
KomplesiSumurBawahLaut . 377
9.2.1. LatarBelakang. 377
9.2.2.Tujuan 377
9.2.3.ProsesTerbentuknvaParaffin 377
9.2.4.Usaha-usahauntu( mencegahTerbentuknyaParaffin 378
9.2.5.TubinqdenqanlnsulasiThermal 378
9.2.6.DesairiSistdmInsulasi 379
9.2.7.SystemPipadalamPipa(Pipe-in-pipe) 379
9.2.8.SiudiKasus 379
9.2.9.Pembahasan. 381
9.2.10.Kesimpulan. 383
9.2.11.Saran 383
9.3.GravityBasedPlatformYangKuat,KonstruksiMudahdan
DapatDigunakanUlang 3BB
9.3.1.LatarBelakanq. 388
9.3.z.Tujuan .:. 3BB
9.3.3.DasarTeori . 3Bg
9.3.4.StudiKasus 390
9.3.4.1.Malampaya- ConcreteGravitySubstructure,
offshoreFillipina
9.3.4.2.MilliomWest- SuctionBucketMinimumPlatform,
Lautlrlandia
9.3.4.3.Legendre- MatSupportedJackUp,BaratLautAustralia.
9.3.5.Pembahasan
9.3.5.1.Perkembanqan
9.3.5.2.AplikasiCoilcreteGravityStructure
9.3.5.3.Self-lnstallingPlatform
9.3.5.4.SubseaStorage
366
366
366
366
367
369
370
373
391
391
391
392
392
9.3.5.5.TerminalNearshoreLNG
9.3.5.6.Penonaktifan
9.3.6.Kesimpulan
OperasiMigas LepasPantai (TM-4273) ix
? o ?
393
394
394
395
395
DAFTARPUSTAKA 406
x Operasi Migas Lepas Pantai (TM-4273)
Bab1.PengantarTeknologiMigas
LepasPantai
Tujuan
I Mengenalsejarahoperasipemboranlepaspantai
I Mengenalhambatan-hambatanyangdihadapidalamoperasipemboran
lepaspantai
tr Mengenalperkembanganteknologipadaoperasipemboranlepaspan-
tai
Pengantar Teknologi Migas Lepas Pantai
1.1.Pendahuluan
Didalam20tahunbelakanganini,pencarianpersediaanminyakmenjadisemakin
pentingkarenasumber-sumbergas alamdan minyakmentahyang ada sudah
semakinmenipisdenganpesat,karenadipakaiolehnegara-negaraindustri.Pada
saat sekarangkenyataannyasulit untuk menemukanlapanganminyak baru
didarat.Ditambahpula oleh fakta baru,bahwabanyakcekungantepi benua
merupakantempatendapanminyakyangpotensial.Keadaansemacaminiyang
melengkapikondisiawalbagilahirnyateknologilepaspantai.
Dimulaipadatahun1900operasipemborandilakukandilepaspantaiCalifornia,
kemudianakhirtahun1930dimulailahindustriperminyakandirawa-rawaTeluk
Meksiko.Saat itu teknologiyang digunakanmasih relatifsangatsederhana,
berupamodifikasisekedarnyapadaperalatanpemborandaratan.
Ketikakonsumsidan hargaminyakbumisemakinmeningkat,serta kemajuan
teknologikonstruksimemungkinkanpembangunanunitlepaspantaiberkemam-
puantinggi.Padatahun1970telahdioperasikanunitlepaspantaidi LautUtara.
Peningkatankemampuaniniberlanjutsampaisaatoperasilepaspantaimencapai
LautArticdilingkarankutubyangterkenalberalamganas.
Peralatanmutlakyang harus ada pada operasilepas pantaiadalah sebuah
anjungantempatmeletakkanperalatanpemborandan produksi.Berbagai ma-
camanjungantelahdibuat,sepertianjunganpermanen(fixed)yangberdiridiatas
kaki-kakibaja atau betonbertulang.Jenisini umumnyadigunakanpada laut
dangkaldan padalapanganpengembangansehinggadapatsekaligusmenjadi
anjunganpemborandanproduksi.Jeniskeduaadalahjeniskaki-kakiataubagian
dasarnyamenumpudidasarlauttetapitidakpermanen,yaitusubmersibledan
jack-uprig.Sedangjenisketigaadalahunitterapungdapatberbentukkapalatau
semisubmersibleyangdapatberoperasidilautdalam.
Berbagaihambatanalam yang harusdiatasibagi pengoperasianunit lepas
pantai.Hambatantersebutantaralain: angin,ombak,arus,dan badai.Khusus
untukunitterapungyangamat pekaterhadapkondisilaut,maka menciptakan
dua peralatankhusus,yaitu peralatanperedamgerakoscilasiverticalakibat
=
2 Pengantar Teknclogi Migas Lepas Pantai
ombakdan peralatanpengendalianposisirelatifterhadaplubangbor akibat
ombakdanarus,sertaangin.Untukpengendalianposisipadaunitterapung,
dikenaladaduasistim,yaitu: sistimpenambatandengantalidanjangkaryang
dikenaldenganmooringsystem,sertasistimpengendalianposisidinamikyang
terusberkembangdenganteknologikomputer.Sedanguntukmengatasirespon
gerakvertikalkeatasdankebawahdariunitterapung,padaoperasipemboran
umumnyadigunakanDrillStringCompensator(DSC).
Operasipemboranlepaspantai,dimulaidaripengembanganteknologipemboran
daratdenganmenggunakancasingconductoryangditanamataudibordan
disemen,kemudianmeningkatdenganmenggunakanmud-linesuspensionsys-
tem,danterusmeningkatdengandigunakanrisersystem.
PenggunaanBOP konvensionalterusdimodifikasiagar mampuberoperasi
dibawahair.Modifikasiiniharusterusberkembanguntukmengatasiberbagai
pengaruhgayadarikondisilaut,jugauntukpeningkatansistimpengamanan
operasional.
Untukmembahashaltersebutdalambab-babberikutnyaakandimulaidengan
penjelasanmasalahTeknikKelautan(Oceanography),yaitumenjelaskantentang
keberadaandan karakteristikkelautan.
Kemudianakan dijelaskanmengenaiDasar Konstruksi di Offshore,yaitu
menerangkantentangBouyancy,Stability,Trim dan Peralatanyang seringdi-
pakaidalamkegiatandi laut.SelanjutnyaakandiperdalammengenaiAnjungan
(Platform)yangdikenalselamainisertapembagiandan kegunaannyamasing-
masing.
Hal khususyang akan menjaditopikpembicaraanyang berhubungandengan
bagianeksplorasidaneksploitasiminyakdangasbumiadalahtentangPeralatan
Pemborandan Produksidi Offshore.Juga dalam bagianakhirakan dibahas
mengenaiPerawatandan Inspeksiyangbiasadilakukan.
Pengantar Teknologi Migas LepasPantai
DAFTARPARAMETERDANSATUAN
TidakAda
Pengantar Teknologi Migas Lepas Pantai
Bab.2TeknikKelautan(Oceanography)
Tujuan
I Mengenalkeberadaandan karakteristiklaut
I Mempelajaripenentuanposisidi offshore
tr Mempelajariperkiraanbebanombak
I Mengetahuisifat-sifatdasarlautdan lapisantanah
I Mempelajaripenyebaranreseryoirdi laut
Teknik Kelautan (Oceanography) 5
2.1.TeknikKelautan
Jumlahlautdi bumisekitar71o/odan daratan29o/okedalamanairlautadayang
dangkal(dekatpantai)adayangmenengahdanadayangdalam,sertaadayang
sangatdalam.
OffshoreOperationuntukeksplorasidaneksploitasimigasadalahpadakedala-
manlautrendahsampaidenganmenengah.Jadibelumadaperalatanplatform
untukoperasidi lautdalam,ataudengankatalainumumnyadilakukandi laut
dangkal.
Hal ini disebabkankarenateknologinyabaru,khususnyadibidangkelautan,
daerahdangkal200meter,luasnyahanya5%dariluasdunia(bumi),danjustru
didaerahoffshoreyang5%inilahyangdikembangkaneksplorasidaneksploitasi
migasnya(lihatgambar13).
Untukmenentukanpostsidi offshoredigunakansuatuperalatanyangdisebut
Navy NavigationSateliteSysfem(NVSS)yang berputarselama90 menit
mengelilingiduniadenganketinggian700-1300km.Laporanlokasi(posisi)ini
diterimasetiap2 menitsekali.DariposisidilautyangdiberikanNVSSinilahdapat
ditentukankoordinatnyadimanasuatulokasiuntukdibor,danposisiinilahyang
harusdipertahankan.
Sedangkanuntukpengukurankedalamandapatdigunakanbahanpeledak(sep-
ertiseismic)jikakedalamanairantara0-5meter,ataumenggunakanpulsaudara
(ditekan)yangdapatdigunakansampaikedalaman20meterairlaut.
Tentanggeologidasarlautdi Indonesiaumumnyamempunyaikedalamanlebih
kecildari100meter,kecualidibeberapatempatsepertiNatunadsbnya.Sehingga
peralatanyangdiperlukantidakcomplicated,umumnyabanyakdigunakanJack-
Up,fixedplatformsampaidengansemi-submersible.
Adapunmorfologidasarlaut,jikadibandingkandenganrata-ratapegunungan875
meter,sedangkanrata-ratakedalamanlaut3700meter.Jadilebihdalamkelaut
(tonjolannya).Jugadikenallempengatlantikdan lempengpasifik,jugaada
beberapapalungsepertiyangadadi dekatFilipina(10470m) dan palungdi
Teknik Kelautan (Oceanography)
Maryan (AmerikaSelatan)mempunyaikedalaman11000 meter.Anaiisis
geokimiadaridasarlautdigunakanisotopuntukumurdan alatlainnyasepefti
radiometri,gravimetric,magnetic,geoelectric,geothermic,seismicdan seba-
gainya.
Darioceanografinyadiketahuibahwajumlahair71o/odandarat29o/o,tetapi47%
di bumibagianutaraterdiridariair dan sisanyaadalahdaratan,sedangkandi
bumibagianselatandaratannyatidaklebihdari20%(lihatgambar2.5).
Paraahliastronomimenerangkanbahwabumiberasaldaripengkondensasian
awan gas dan debu kosmiskira-kira4.6 milyartahunyang lalu,bersamaan
denganterbentuknyamataharidan systemtata surya.Darigambar2.1 dapat
dilihatbahwaumurdaribatuanhanyabeberapapersendariumurbumisecara
keseluruhan.
Sitl :x,i o[ yenI
helore flr*mt
9inh ol errth;m:
Sol!. Sy.tcr
?.tlillirs of y*r:
befwe prcrerr
3 1 +
Simoicllc rlrcily
2.7-
Bluc-g@n arqf
ffi--
Herd-Jhel cd
Mrn€ tnv€f
a204
Lrd pl.nt!
-*rl
I
cailLrii
I
Ordwicia.r
i
=-o2ul
S"t"*
4os--.]
L l +
Multk. l!lr life
O 6 +
l{:rd deted mrrtru
InsEbrftet
IJwcn€o
I
--345i
Mlrrirrrppian
- 3 1 0 -
Pcoot lv!nitn
- 2 8 0 -
P.ffiian
Tri.sric
- 1 9 0 :
Jsragc ;
- r J r l
I
cc1ocf6u3
|
:
I
TcniD.Y I
I- 3 )
'Outrrnary
-)
,I
;
E
:.,
U
-
N
Teknik Kelautan (Oceanography)
Gambar2.2 memperlihatkanpeta bumiyang dibuatoleh PTOLOMEUSpada
zamanromawi,yang memperlihatkanpembagianjumlah daratandan lautan
berdasarkanpengetahuanorang-orangpadazamantersebut.Sedangkangam-
bar2.3memperlihatkanpetayangdikeluarkanolehbangsaarab.
Gambar2.2.PetaBumiPtolomeus
i
{
c
d
<i
i
i
rt
t
c
El
Tenz, ubv"Ooeoutn. vbi- antz Afl'*:n,rvhr.bi,pn, lw'aroinat
!
I
.--."j
I e.rro. wLal. o O oeon u.m,
.S-'
.v
lq" i.rrnor,us
Gambar2.3.PetaBumi yang dikeluarkanbangsaArab
Teknik Kelautan (Oceanography)
Zamanpenjelajahanlautyangtertuadilakukanoleh bangsaVikingdengan
menggunakanperahuyangsangatsederhanasepertiterlihatpadagambar2.4
yangdilengkapidenganpetasamuderayangsederhanajuga.Berdasarkan
gambar5dapatdilihatbahwa,padabumibagianutarajumlahdaratanlebihbesar
dibandingkandengankeadaanbumibagianselatan,yangsecarakeseluruhan
jumlahlautdioerkirakan213dariluasoermukaanbumi.
Gambar2.4.Perahuyangdilengkapipetasamudera
Gambar2.5.Perbandinganluas daratandibandingkanluas lautan
{{ff {c*o*
Teknik Kelautan (Oceanography)
Berdasarkananalisapara ahli, berdasarkanfenomenayang dihasilkanoleh
gelombangP dan S, sepertiterlihatpadagambar2.6, kulitbumidapatdibagi
menjadi4 (empat)bagianutamayaitu: crust,mantle,liquidcoredan solidcore
padabagianvanooalinodalam.
q - . z i 
n'1,
 
' b

iI
ta
d
Gambar2.6.Pembagiankulit bumi
Fenomenaini menjadisuatuteka-tekiyang sangatpelikbagi paraahli,yang
menjadipertanyaan,apakahsolidcoretersebutterbentukkarenamemangtitik
pusatbumimempunyaitemperaturrendah,padahalfenomenapadalapisancrust
semakindalamakansemakinpanasdansangatpanaspadabagianmantledan
liquidcore.Atauapakahadasuatumaterialtertentuyangbelumkitaketahui,yang
akantetapsolidwalaupunpadasuhuyangsangattinggisekali.
Akantetapiuntukmelakukanpenelitianfisiklangsungdenganpemboranmeru-
pakansuatuhal yangsangattidakmungkindilakukandenganmenggunakan
teknologidanpengetahuanmanusiasekarangini.Bayangkansajadiameterbumi
yangsekitar63000km hanyabarudapatdiborsampaimaksimum17 km saja,
dan pemboran-pemboranminyakterdalamyangtercatathanyasekitar5-6km.
10 Teknik Kelautan (Oceanography)
Berdasarkangambar2.7 dapatdilihatbahwalapisanmantelmerupakanlapisan
semipadat-cair.Denganadanyasumberpanasyangberasaldariliquidcoreyang
cukup besar,menyebabkanterjadinyaarus konfeksididalamlapisanmantel,
sehinggadapatmenggeserlapisancrust(kerakbumi)yangseolah-olahmelay-
angdiatasmantel.Pergerakaninimenyebabkanterbentuknyadaerahsubduction
(masuknyakerakbumi kedalammantelbumi)sertaakan menimbulkanefek
gempadanoeialavolcano.
Volcanic rtlands-S
Ois(illdlion ot ll!hte.
nlat€l{al! lroflr undErinru5l
lith05phere
Gambar2.7.Lapisanmantelbumi
Daerahterjadinyasubduction,gempadanterbentuknyagunungberapiakibat
adanyapergerakankerakbumidapatdilihatsepertipadagambar2.8.Kepulauan
Indonesia,sepertiterlhiatdalamgambarberadadalam2 (dua)buahjalursabuk
api,yaituCircumPacificyangmembentangdariarahSulawesiUtarakearahlrian
Jaya,sedangkanCircumMediteraniamerupakanlanjutandarirentetangunung
daridaratanAsiayangmelaluiPulauSumatera,Jawa,Bali,danNusaTenggara
danbertemudenganCircumPasificdisekitarKepulauanBanda.
Teknik Kelautan (Oceanography) 11
Jadimemangbukansuatukebetulanbiladi pesisirJepang,Filipina,disekitar
KepulauanMalukudanNusaTenggaraseringterjadigempabumidibandingkan
dengandaerah-daerahdiluarsabukapitersebut.
Gambar2.8.Daerahterjadinyasubduction
E
;
o l
-l
o l
;lI
RI
t9 t
s--^)
i;l o
li
fl
t 8
l l
T
I
l
I
I
T
O L H
- 6 O
0 - b b
it<<
Q n n
, ? =
G U n
r) Z. U)
i l l t l l
O d N
(d
9 , 1 .
= N ( J
E @ O
< Z U
ll il tl
t'. cO C)
a. o. o,:
q = ' -
/=,:'
i l i l |
rf ro (o
= n H
):-.^
. Y . o 6
.f .r .-
l , , r t l
- : J
T
, o
l o
t;
12 Teknik Kelautan (Oceanography)
2.2.Air Laut, DasarLautdan LapisanTanah
Angin,ombakdan arus memberikangaya-gayautamayang berasaldarialam
yangbekerjaterhadapunitlepaspantai.Gaya-gayaalamtersebutberciridinamis,
selaluberubah-ubah,sukardinyatakandalampersamaanfungsiwaktu.
Suatukejadiandialamyangdiamatisecarastatistik,misalnyapengamatanbadai
terbesarselama50tahunatau100tahunterakhir.Dianggapwaktu50tahunatau
100 tahun tersebutmerupakanperiodayang selalu berulang-ulangdengan
rentangwaktusedikitberbedadenganperiodesebelumnya.Sehinggasaatini
perencanaanunit selaludidasarkanpada kemampuanbertahanterhadap
ramalanbadai50tahun.
DasarlainyangdigunakansebagaiperencanaanadalahDetnorkskeVeritas(Dn
V) yaitu pengembanganmetodaperhitunganresponunit terapungterhadap
gelombangyangteraturperiodanya.Untukperencanaanunityangtertumpupada
dasarlaut,kriteriaperencanaansesuaidengansifatlokasipenentuanunit.Design
Forcesuntukplatformdanuntukunitterapung,dapatdilihatpadagambar2.9dan
gambar2.10.
ldriltim forcu
fweight
-->
wind lorccs
dritting cquipnrcnt and supgtyloadr
I
+
wwreod.Iffi
Gambar2.9.DesignForcesuntuk platform
Teknik Kelautan (Oceanography) 13
&illing cquiprnent tcrrJrupgly losds wc{7ht
I
drilling forccr
It
wtrrc for€et
nrooring lorccr
Walaupunkondisiangin,ombakdanarustakseragam,tetapisifatfisikdi suatu
lokasipada saat badaiterjaciidapat dibandingkandengandua tempatyang
dianggapdandapatmewakiliduajenislingkunganalam,yaituTelukMexicodan
LautUtara.Sifatfisikkedualokasitersebutdapatdilihatpadatable2.1.
Tabel2.1.SifatFisikdi TelukMexicodanLautUtara
+
I
II
buovrrtqy
-.-+
currBntforcft
S I F t . T F I S I K T E L t ' K M E X I C O L A U . I . U T , , t R A
K e d o t o m q n s o r n p o i . L A T
l ( e L i . n g g L o n O m b q k
P o r i o d o O m b o k
K € c e p o t o n o n g i - n
K e c e p o t a n o r u s p e r m l r k o c r n
8 4 m € L € r
1 9 . m € t e r
r.5 deti.k
50 m./deL
O - O . 1 m z . d . e L
.
9 2 m e t 6 r
9 O m e t € r
r.o deti.k
6 0 n l d a l
t , 4 m . t d c L
14 Teknik Kelautan (Oceanography)
Ada dua metodayang biasadigunakanuntukmemperkirakanbebanombak
terhadapunittetapdanunitterapunglepaspantai,masing-masingdicirikanoleh:
a. Metodaanalisaspectral
I Untukunitterapung
I Analisastatistiklinear
I Evaluasikemungkinanombakterbesarrata-ratayangterjadi
selamaumuroperasiunit
b.Metodaperencanaangelombang
I Untukunitterapungdanunitmenetaplepaspantai
I Direncanakanuntukperiodedantinggigelombangspesifik
I Evaluasibebanakibatombakteraturdenganketinggiandan
periodespesifik
Hallainyangharusdiperhatikanpadaoperasilepaspantaiiniantaralainadanya
angin-anginkhusussepertianginTenggaradi lndonesiayangtergantungkwar-
tal/musim-musim.
Mengenaigerakanair laut lainnyaadalahgelombang.Periodakedatangan
gelombangadayangdisebutgelombangkapiler(riakan)kecepatan0.1- 0.5sec,
gelombangagakberat0.5-1sec,gelomabangkurangberat50-700sec,gelom-
bangperiodalama700-10000sec,dangelombangmusimlebihbesardari10000
sec(det).
Tekananhidrostatikdariairlautditentukanolehtemperaturdankadargaramnya.
Tekananhidrostatikdibawahdasarlautditentukantergantungdarikondisireser-
voir.Kandungangaram7 sampaidengan35%(70000-350000ppm).Kecepatan
angindi Gulfof Mexico0.2-0.8m/det,di LautUtara0.2-2m/det,di Indonesia
rata-rata0.01m/det.
Didalampemboranlepaspantaisangatpentinguntukmengetahuikondisidasar
lautdan karakteristiklapisantanahnya.Permasalahannyaadalahuntukmenen-
tukan type dari penyanggadasar dari unit pemboran.Kedalamanlaut juga
memilikipengaruhterhadapkestabilan.
Penentuansifat-sifattanahdasarlautakanmempengaruhiefektifitasdarijangkar.
Jikadasarlautsangatlunakatausangatkeras,sistimpenjangkarankonvensional
tidakdapatdigunakanuntukunit terapung.Padaformasilunakjangkaryang
Teknik Kelautan (acea nography) 15
tertanamdapatmemberikandayadukungpadainstalasi,atautiangpancang
dapatmengendalikandiriuntuktitikpenambatyangdiinginkanrigpadasuatu
station.
Penembusankakidariunikjack-updipengaruhijugaolehsifat-sifattanahdasar
laut,jugapadatiangtiangpancangpadatypeanjunganyangtetap.Padabagian
atasdarisemuasumurlepaspantaijugadipengaruhiolehkarakteristiktanah.
Jikadiinginkanmemborpadasuatudaerah,sifat-sifattanahharuslahdiketahui
terlebihdahulu.Beberapametodayangdigunakanuntukmengetahuisifat-sifat
dasarlautdanlapisantanahantaralain:
1. Analisasampletanahyangdiberikandaricore.Coreini diambildengan
menggunakankapalkecilataubargeshapedcoringrig,inibiasanyadiambil
olehkontraktorkhusus.
2.Testdrivingpadatiangpancang,untukmendapatkandatacompressivedan
shearstrenghpadaoptimasiperencanaantiangpancang.
3.Analisasampledasarlautyangdiperolehdengandragtest.
4. Testperformancejangkardengantugasatausuplayboat.
5. Inspeksilangsungdenganmenyelam.
Setelahmengetahuikondisidasarlautdan lapisantanahnya,dapatlahdiketahui
perkiraankerusakantanahataupergeseran.Kerusakanpermukaantanahakan
berubahpada unit jack-up,juga dapat menyebabkanpergeseranpada unit
terapungsepanjangcengkeramanjangkar.Kondisilaut yang mempengaruhi
operasipemborandanproduksilepaspantaidapatdilihatpadagambar2.11.
16 Teknik Kelautan (Oceanography)
<2,:z
Wind velocity
Wind direction
I a rome tric p re I 8ur e
Air tempe rature
Cloud covev
Viaibiliry
Rain
- " 6
Thunde r sto rm s
Mean sea level
Wave height
Wave period
Surface currents
Tidal change s
Sea water ternperature s
Salini ty
Corrosiveness
o
' o
- :.rH
l' *",t-D L { - "
/
Sea water
SeabeC
W a t e r d e p t h
C o n d i t i o n o f o c e a n f l o o r
. C o n d i t i o n o f s u b - s o i l
Gambar2.11.Kondisilautpadaoperasipemborandan produksi
Teknik Kelautan (Oceanography) 17
Profildaridaratandandasarsamuderadapatdilihatsepertigambar2.12.Ber-
gerakdaridaratandi tepi pantaimakakitaketemushelf,slope,rise,basin
(cekungan)dankadang-kadangditemuipegununganbawahsamudera.Distri-
busipermukaanbumijikadilihatdarifungsiketinggian,tampaksepertipada
gambar2.13.Gambartersebutmemperlihatkanplotberdasarkanpersentasedari
permukaanbumi,baikdaripuncakpegununganyangtertinggidanpalunglaut
yangpalingdalamyangterdapatdibumi.
Gambar2.12.Profildaratandan dasarsamudera
land elevation=O.84 km
aean depth= 3.87 km
Deepesttrench = 10.9 km
Percent of earth's surface
Gambar2.13.Distribusipermukaanbumi
a
c
o
U
18 Teknik Kelautan (Oceanography)
Sebagaigambarankondisidi bawahpermukaanairlautdapatdilihatcontohpeta
konturbawahpermukaanair lautdan gambaransecaratigadimensinya(lihat
gambar2.14dangambar2,15).Untuklebihmengenallebihjelaskondisibawah
permukaansuatusamuderadapatkitalihatpotonganpenampangLautanAtlantik
sepertiterlihatpadagambar2.16.
Gambar2.14.Petakontur bawahpermukaanair
=
o
o
o
9
2
d
o
o
9
B
Teknik Kelautan (OceanograPhY) 19
Gambar2.'15.Gambarantiga dimensibawahpermukaanair
20 Teknik Kelautan (Oceanography)
Gambar2.16.PenampangLautAtlantik
Contohsedimenyangterdapatdilautkondisinyahampirsamadengansedimen
yangditemukandidaratan.Dalamtable2.2dapatkitalihatcontohendapanpantai
dan laut yang diklasifikasikanberdasarkandiameterdari bentukbutir.Pada
gambar217 dapatciilihatbeberapacontohbatuansedimendenganberbagai
bentuktextur.Bentukcoarsebiasanyaditemukanditepianlaut,jenismediumdi
laut pertengahandan agak ketengahbiasanyaditemukanjenis fine. Hal ini
ditentukanlingkunganpengendapannya,yaitufinehanyaterendapkandilingkun-
gan yang tenang,sedangkancoarsepada lingkunganyang bergerak/pantai.
Sebagaicontohdapatdilihatpadagambar2.18,yangmemperlihatkandistribusi
pengendapansedimendidekatmuara.Sumber/sourcedariendapansedimendi
Teknik Kelautan (OceanograPhY) 21
lautumumnyaberasaldaridaratan.Batuan-batuansedimenpurba,akibatpen-
garuhcuacaakanmengalamipelapukandanterbawaoleharusairlsungaikelaut
lepas.Singkapan-singkapanbatuansedimenpurbabiasanyatersingkappada
tepiansungai-sungaituadenganbentukstrukturyangberanekaragam,seperti
terlihatpadagambar2.19.
Tabef2.2. Klasifikasi endapan pantai dan laut berdasarkandiameter ben-
tuk butiran
Clossification SedimentDiometer.mm
Boulder
Cobble
256: 2t
728: 27
64: 26
32: 25
76=24
8=2:t
4 = 2 t
2:21
1 :2"
l/o - )-l
a | ^ - . t' / 4 : Z -
l a : 2 - 3
Pebble
very fine
Granule
very coarse
coarse
medium...
n n o
coarse
. medium...q
nne..,........
. verv fine
* medium...
v
nne..,.....,..
verv fine
Colloid
71rc- 2-a
tlzz - 2-:'
1164-
z-ti
lllr2e: 2-7
ll^-. - .)-tl
t t 5 6 - 1
l l s n : 2 -  t
rlrczc: 2-t"
rlzoaa= 2-tl
114os6-
Z-t2
22 Teknik Ketautan (Oceanography)
Gambar2.17.Contoh batuansedimendenganberbagaitextur
Gambar2.18.Distribusipengendapansedimendi dekatmuara
Teknik Kelautan (Oceanography) 23
". 1
',1J'.'
Gambar2.19.Singkapanbatuansedimenpurba
Endapandaridaratanterutamauntukdaerah-daerahkapur(karbonat)banyak
membawakandunganCOzyangkemudiansangatmempengaruhikondisidari
airlaut.Sepertiterlihatpadagambar2.20merupakanhubunganantarakelarutan
COzdenganpH airlautberkisarsekitar7.8yangakanmempengaruhisalinitas
airlaut.
'r00
CO2 +
H2co
HCOt
CO:
Gambar2.20.HubunganantarakelarutanGOzdenganpH air laut
N
o 3 u
o
B
p H
24 Teknik Kelautan (Oceanography)
Salinitasseringdidefinisikansebagaijumlahgramsuatumaterialyangdapatlarut
dalam 1 kilogramair laut.Caratermudahuntukmenentukansalinitasair laut
adalahdenganmendidihkan1 kilogramair lautsehinggatersisaresiduberupa
garam-garamyang terlarutdalamair laut tersebut.Jadi masa residuadalah
massadari garam-garamyangterlarutdalamair laut.Secaraumum salinitas
adalahmassatotaldarimilligramsemuasubstansi(karbonat,bromine,yodium,
dan materi-materiorganiclainnya)perkilogramairlaut.
Gambar2.21 memperlihatkandistribusitemperaturdiberbagailapisanatmosfer
berdasarkanketinggiannya.Denganadanyaperbedaantemperaturtersebut,
akanmenimbulkanaruskonveksisehinggaakanterjadialiranudaraatauangin.
Gambar2.22 memperlihatkanaliranudara yang bergerakdari kutub (udara
dingin)kekatulistiwa,padasaatsampaikatulistiwaudaramengalamipemanasan
dan bergerakkeataskembalikekutub.Sedangkangambar2.23memperlihatkan
arahgerakananginakibatbumiberputarpadasumbunya.Dapatdilihatangindi
sekitarlintangrendahbergerakkearahbaratsedangkandilintangtinggiangin
bergerakkearahtimur.
Gambar2.21.Distribusitemperaturdi lapisanatmosfer
E
.=
30
20
r 0
r 0 0
90
8C
7A
60
50
40
-80 - 60 -40 -20
Temperature,
oC
Teknik Kelautan (Oceanography) 25
{Warmand rising}
Gambar2.22.Aliranudarayangbergerakdarikutubkekatulistiwa
Gambar2.23.Arah gerakanangin akibatbumi berputarpadasumbunya
26 Teknik Kelautan (Oceanography)
Denganadanyapergerakananginpadapermukaanbumidanperbedaantem-
peratur,makaterjadilahpergerakanaruslaut.Gambar2.24memperlihatkanpeta
lintasanaruslautdiberbaoaibelahandunia.
Gambar2.24.Petalintasanaruslautdi berbagaibelahanbumi
Disampingmempengaruhigerakanaruslautanginjugamempengaruhigerakan
gelombang.Gambar2.25memperlihatkanbentukgelombangyangterbentuk
yangmerupakanfungsidaribentukdasarlautyangdilewatinya.
I
a
@
Teknik Kelautan (OceanograPhY) 27
a. Spillingbreakersterjadibentukdasarpantaisangatlandai,yaitudengan
kemiringanyangsangatkecilsekali.
b. Pluggingbreakerterjadibila bentukpantaiagak curam,yaitu dengan
kemiringanyangmoderat.
c. Surgingbreakersterjadibilabentukdasarpantaisangatcuramsekali.
Secaragarisbesarpembagiandan penamaanwilayahpadatepiansamudera
dapatdilihatpadagambar2.26,yang memperlihatkanpenampangdari suatu
pantai.
Gambar2.25.Bentukgelombangfungsi dari bentukdasar laut
28 Teknik Kelautan (Oceanography)
Sumberdaya alam tidakhanyaterdapatdidaratantetapidilaut(sepertidalam
gambar2.27)sumberdayaalamyangbisadiolahmasihcukupbanyak,yang
tergantungdari ilmu pengetahuandan teknologikelautanyang dimilikisuatu
negara.
Of f slrort: Foreshore---+!t- Backshore_----->
15t,'9:j::1
Low tide level 'Low-tide
terrace
Longshorebar LongEhore
Gambar2.26.Penampangpantai
Gambar2.27.Sumberdayaalamdi lautan
Teknik Kelautan (OceanograPhY) 29
2.3.PenyebaranReservoir di Laut
Penyebaranreseryoirdilaut,mulaidari rawa-rawadan pantai,laut dangkal,
daerahtepibenuadandaerahartic.Adapunoperasi-operasilepaspantaidunia,
padadaerahtepibenua,antaralain:
1.AmerikaSerikat12%
2. Daerah Amerika2$o/o
3. DaerahEropadanAsia6%
4. DaerahTimurTengah38%
Daerah-daerahoperasilepaspantaitersebutmenghasilkansekitar15o/odari
produksitotalminyakdunia(gambar2.28)berdasarkandatatahun1980-an.
Tentangreservoiryangadadi Indonesia,antaralain:
1. PesisirUtaraJawa
2. PesisirUtaraSelatMalaka
3. SebelahSelatandanTimurKalimantan
4. Beberapatempatlaindi lrianJaya
Makinvulkanissuatudaerah,makaakansemakinsedikitkemungkinanreservoir
migasditemukan.
30 Teknik Kelautan (Oceanography)
{ft
,,,
{,
l
sl
g

r;-*r
b'-"r)'._-
ir4
daq
t
-s*
:4-
fr
Gambar2.28.Daerahoperasilepaspantai
Teknik Kelautan (Oceanography) 31
DAFTARPARAMETERDANSATUAN
Tidakada.
32 Teknik Kelautan (Oceanography)
Bab3.DasarKonstruksiOffshore
Tujuan
I MempelajaripengertianBouyancy,StabilitydanTrim
I MempelajariSpreadMooringSystem
n Mempelajarikomponen-komponensistemmooring
I Mempelajariaspeklingkunganterhadapkonstruksioffshore
I Mempelajarimaterialkonstruksioffshore
DasarKonstruksiOffshore 33
3.1. Pendahuluan
Semuabentukkonstruksibangunanlepaspantaididesainberdasarkandasar-
dasargerakanyangdisebabkanolehgerakanairlaut.
Bendayangterapungmengikutienamderajatkebebasanyangdisebabkanoleh
gerakanombak,yaituheave,pitch,roll,sway,surge,dan yaw (lihatgambar3.1).
Gambar3.1.Enamderajatkebebasanyang disebabkangerakanombak
l
34 DasarKonstru ksi Offshore
3.2.Bouyancy,Stability,dan Trim
Banyakceritalamayangmengisahkanpetualanganlautyangmenyangkutsegi-
segi rekayasalaut sepertialat transportasi,tempat-tempatpenambatandan
pusat-pusatperdagangan.Pemahamantentanglautberubahdarisifatmitos-sak-
ral kepadapengertianfisik-logis,hal manakegiatan-kegiatandi laut lepasse-
makin banyak dan semakin besar keberanianmanusia menundukkan
kedahsyatanombakmaupunkedalamannya.
Penemuanminyakdangasbumidi lapisan-lapisanyangberadadi bawahlautan
telahmembuatperkembanganyangsangatpesatdi bidangkonstruksibangunan
yang mampumengatasisemuajenisgayayang ada di lingkunganlautlepas.
Teknologibarupadazamansekaranginitelahmelahirkanunitpemboranukuran
besaryangdapatdikategorikanmenjadi3 jenis:
1. Unit pemboranyangdapatmengangkatsendiriatauyang seringdisebut
dengan"Jack-UpRig".
2. Unitpemborandengankolomstabilisasi,yaituSemi-SubmersibledanSub-
mersibleRig.
3. Unitpemboranpermukaan,yaitukapaldrillingdanBargeRig.
DrillingunitmerupakansalahsatuklasifikasiyangdipergunakanolehAmerican
Bureauof Shippingdan UnitedStatesof CoastGuard.Pemakaianistilahunit
dipakaikarenatidakhanyadimaksudkanuntukmesinperlengkapandrillingatau
rig,akantetapiuntukseluruhpenunjangoperasidrilling.sehinggadrillingunit
merupakansebuahunitmaritimeyangmembawaperlengkapanrigpemboran.
3.2.1.GayaAngkat (Bouyancy)
Terdapatbeberapaistilahyang pengertiannyamungkinkaburkarena
kurangbenarpemahamannya.lstilah-istilahtersebutantaralain:bouyancy,
freesurface,displacementdanmetacenter.Olehkarenaitupadababini
akankitasederhanakanpengertiannyasehinggaakanberbedajelas.
Dasar Konstruksi Offshore 35
a.Tonnage
Perhatikanilustrasipadagambar3.2,tunsadalahalattransportasi
pada abad pertengahanyang khususuntuk membawaanggur,
merupakankeretakuda. Pada tahun 1350 di Inggrisdiadakan
pungutanatau sejenispajakimporsebesar2 shillingsper tun
anggur.Pembayaraninikemudiandikenaldengannamatonnage.
Dan akhirnyadipakaiuntuksatuanbebankapalmuatanbarang
untuk dikenakanbea pajakperdaganganlautyang dirintisoleh
RajaHenryVl dan berlangsungsampaiJamesl.
Hinggasaatinimasihumumdigunakanukuran1tuniniyangsama
denganberatbeban2200lbs.Padamulanya,memakaiistilah20
hundred-weight.DiAmerikaSerikatdikenaldenganistilah
'long
ton'
runtukmembedakandengan
'short
ton' yangsenilaidengan2000
lbs.Parapekerjadi lingkunganmaritimakanmempunyaikelaziman
tonnagesendiri-sendiridarikeduapengertiandi atas.
Pengambilanpajak angkutankapal kemudiandikaitkandengan
kapalitu sendiri,yang diukurmenurutrumuspanjangbadankali
lebarkalikedalamanbadanyangterapung.Hasilperhitungandalam
cubicfeetkemudiandibagidenganfaktorangkapajakyangbervari-
asibesarnya.Darisinilahsatutondalamartitoonagekapaladalah
sama dengannilai 100 cubicfeet. Jadi sebenarnyamerupakan
ukuranvolume.Hal ini dipakaipulauntukmengukurtonnaseoff-
shoredrillingunit.
GrossTonnageadalahvolumetotalsebuahvesseldiukursampai
ketinggianyangditentukansecarahukum.Peristilahannettonnage
dipakaiuntukmenjelaskanbesarnyavolumesebuahalatangkut
laut (vessel)untuk dapat mengangkutmuatan.Net toonage
diperolehtidakdenganpengukuranakantetapidiperolehdengan
mengurangkanhargagrosstonnageterhadapruanganyangdiper-
gunakanolehcrewkapal,ruangmesin,ruangtangki,dan lain-lain
yangmemangtidakdipergunakanuntuktempatbarangangkutan.
Perhitungannet tonnagepadasaat ini sudahmenjadilebihbaik
karenadipakainyapetikemas.Bilasebuahkapalatauunitpembo-
ran sudah dibangundan tonnage-nyadiukuruntukdidaftarkan,
maka harga
'registered-tonnage'
sudahpastidan tidakdapatdi-
ubah.
36 Dasar Konstruksi Offshore
Gambar3.2.Tunssebagaialattransportasi
Dasar Konstruksi Offshore 37
b. Displacement(Pemindahan)
Displacementadalahbesarnyaberatair yangdipindahkanoleh
badankapal.Untukmemperolehhargadisplacementterdapat
satuanyangdisetujuimenurutNavalArchitect,yaitubahwa'satu
longtonairlautakanmemenuhivolumesebesar35cuft'.Tentusaja
densitasairlautbervariasi,akantetapimenurutperjanjianperhitun-
ganmazhablnggris,perhitunganadalahberdasarkanatasharga
35cuftperlongton.
Pengertiantondalamkelautanyangberagamharusdikenalbetul
olehsetiaporangyangberurusandenganlalulintaslautdanpara
pejabatcukaisertamerekayangberkecimpungdalamoffshore
technology.
Tankersmerupakanalatangkutkhususuntukbarangcair.Sebuah
tankerakandinyatakankelasnyadenganistilah'deadweight',yaitu
hargaberatmaksimumdimanakapaltersebutmampumengangkut
sebelummelewatibatasoverloadnya.Deadweightmerupakannilai
displacementtotaldarivesselbiladipenuhimuatandikurangiberat
vesselitusendiri.
Sudah2000-antahunsilamARCHIMEDESmenemukancara
menghitungbesarnyadisplacement,danmulaisaatitupulalahir
arsitekturkelautankhususnyakapalatauperahu.Gambar3menun-
jukkansebuahbendayangmengapungdi permukaanair.Harus
terjadikeseimbanganantarabendaterapungdenganair yang
dipindahkan,sehinggatidakterjadiperubahanletakataugeraknaik
turunakibatketidakseimbangan.Jadiberatbendaharussama
denganberatzatcairyangdipindahkan.
Tekananke arah atasdari akibatsejumlahair yangdipindahkan
disebutsebagaigayaangkatatau
'bouyancy'.
Gayabuoyancytotal
besarnyasama denganberatzat cairyang dipindahkan.Hal ini
samadenganpenerapannyauntukyangtenggelamdi dalamair.
Misalnyapipadrillingyangtenggelamdi dalamdrillingmudakan
mendapat'netlossweight'yangsamabesarnyadengandrillingmud
yangdipindahkanolehdrillpipe.
38 Dasar Konstruksi Offshore
c. ReserveBouyancy
Bilasebuahbejanasedangmengapungdi permukaanair,seperti
terlihatpada gambar3.3, terdapatbagiandari bejanayang tidak
tercelupdi dalamair atau masihdi ataspermukaanair.Makadi-
katakanbahwabejanatersebutmasihmempunyai"reservebuoy-
ancy"ataugayaangkatsisa.Artinyajika bejanatersebutditambah
bebanmakabendatersebutbelumakantenggelam.Jumlahtotat
beratyangharusditambahkansehinggabendaapungtersebutteng-
gelamdisebut"reservebuoyancy".
Padaunitpemboranapunghargareseryebuoyancyinisangatpent-
ingartinyadanbiasadiasosiasikandenganbagiandecktertentuyang
disebut"freeboarddeck".Jadireservebuoyancypadaunitpemboran
apungadalahvolumeunitdihitungdarigarispermukaanairsampai
freeboarddeck.Reservebuoyancymerupakanbuoyancycadangan
yangdiperlukanolehunitpemboranapunguntukmenghadapigaya-
gayaangin,ombak,arus,floodingyangtiba-tibadanperubahanberat
karenapenambahanbeban.
Reserve
Buoyoncy
SeoPressure
Volume
Disploced
Freeboord
-=-:_-=-
f  r n l l
//
Gambar3.3.Bejanayang mengapungdi permukaanair
Besarnyagaya angkat (draft)pada unit pemboranadalahjarak
vertikalyang ciiukurdari garis permukaanair ke bagianterbawah
badan unit. Harga-hargadraft displacement,buoyancy,reserve
-
Dasar Konstru ksi Offshore
buoyancydan freeboarddapat berubahtergantungpada berat
beban yang ditanggungoleh unit. Bila hargadisplacementdan
hargabuoyancy naik makasebaliknyahargareseryebuoyancy
mengecil.
d. Load Line
Unitpemboranapung,samahalnyadengankapal,mempunyaidraft
maksimumdimanaunitakandapatdibebanidalamkondisiaman.
Besarnyadrafttersebutyangmenyatakannilaiamandarireserve
buoyancydisebut'loadline'.
Pejabatpenjagapantaidi setiapnegaraharusbertanggungjawab
terhadapkeselamatankehidupan/aktifitaskemaritiman.Khususnya
untuk unit pemboranlepaspantai,maka maksimumaman draft
harusditandaisecarajelasdan mudahdilihat.Loadlineini biasa
ditandaidengan"PlimsollMark"sepertiditunjukkanoleh gambar
3.4. Nama Plimsolldiambiluntuk menghormatiseorangpejabat
parlemenlnggrisyangsangatberperandalamurusanperdagangan
laut(BritishMerchantShippingAct,1876).
Perjanjianinternasionaltentangloadlinetelahmenggariskancara-
:"o, T:l"n1r*1:.,:i*:'i:i
loadlinedemikeselamatanvessel
le-ErJirra
s€s
$ffilH
i$*l,l
ffii
40
Gambar3.4.PlimsollMark
Dasar Kon struksi Offshore
3,2.2.Stabilitas
Stabilitasadalahistilahyang dipergunakanuntukmenjelaskanbesarnya
kemampuansebuahkapalatauunitapunguntuktetapdalamkeadaantegak
lurusbiladikenakangaya-gayalingkungan.
Penentuankondisikestabilanunit pemboranadalahparadesainerdan
pembangun.Tentusajabangunanyangtelahdirancangbaikperludipeli-
haradenganperlakuanoperasionalyangbenar,karenakondisilautyang
dahsyattidakpernahmemberitahusetiapkesalahanyangterjadi.
a. PusatGravitasi
Sepertiterlihatpada gambar3.5, sebuahunit pemboranapung
mempunyaipusatgravitasidititikG.Titikinimerupakansatu-satunya
titikpadaunitapungdimanadi atastitiktersebutseluruhmassaatau
beratunitakanberperan.Biladitambahkanbebanpemberatdi atas
titikpusatgravitasimakatitikpusatgravitasiakanberubahnaikke
atas,dansebaliknya,bilapenambahanbebanpemberatdilakukandi
bawahtitikpusatgravitasi.
Titik pusatgravitasiditentukanposisinyadengancara mengalikan
beratdarimasing-masingelemenunitdenganjarakmasing-masing
lenganterhadaptitikpusatkemudiandibagidenganjumlahtotalberat
unit.Carademikianpadaprinsipnyadilakukanpulaolehparade-
sainerdalammenentukanposisipusatgravitasioriginal.
b. Pusat Bouyancy
Pusatbuoyancypadagambar3.5 ditunjukkanolehtitikB. Titikini
merupakanpusatgravitasidari volumezal cairyangdipindahkan
olehbagianbadanunityangtenggelam.Seluruhgayaangkatfluida
yang bekerjapada badanunitdapat"diwakilkan"bekerjaterhadap
titik tersebut.Bouyancymerupakangaya yang mempunyaiarah
vertikalk'eatasyangdapatdinyatakanpulasebagaijumlahseluruh
tekananberarahvertikalkeatasyangbekerjapadabagianunityang
tenggelam
Buoyancybekerjaberlawananarah dengangaya berat,sehingga
padasebuahunitterapungmakahargabuoyancyyangbekerjaharus
Dasar Konstruksi Offshore 41
samadengangayaberatbendaberarahvertikaldansalingber-
lawananyangdinyatakandalambentukvektor.
Gambar3.5.PusatGravitasi(G)dan PusatBouyancy(B)
+
7=
X
I
II
eboord
I
I
rG -Cenler
of Grovily
Weight
I t
fr | ::
t
JR Cenlerofv
Buoyoncy
Fre
Dro
,f:
Directionof
RightingCouple
Ki
Melocenler
TwoEquol
Wedges
rondy
r^/lz
"i|I^ishrins
l'tArmr
42 Dasar Konstruksi Offshore
c. Metacenter
Titikkeseimbanganlainyangterdapatpadabendaterapungadalah
titikyangdisebut"metacenter"(M)(gambar3.5).Denganmembuat
garislurusverlikalmelaluipusatbenda,makatitikmetacenterakan
dilalui.Penempatantitik metacentersangatpenting,karenabila
sebuahunitapungmenggulingpusatbouyancynyaakan berubah
karenaperubahanvolumedisplacement(titikB').
DenganmembuatgarisverlikalkeatasdarititikB'akandiperolehtitik
potongdengangaristengah.Titikpotong inilahyang disebuttitik
metacenter.Padasaatmetacenterdi atastitikpusatgravitasidan
badanunitsedangmengguling,makaterdapatsusunankeseimban-
gangayayangdikenaldengan"weightbuoyancycouple".Sistemini
menghasilkanmomengayayangcenderungmemutarbendakearah
kanan.Momengayaadalahgayayangdikalikandenganpanjang
lengangaya.Momenyangdihasilkandisebut"rightingarm".
Jikatitikmetacenterberadadibawahpusatgravitymomengayaakan
bekerjasebaliknyadan mengakibatkanunitmenggulinglebihkuat
ataurolling.
Jadi,jika titikM terletakdi atasG, makatinggikolommetacenter
dikatakanpositif.Nilaiketinggianmetacenteryanglebihbesarmem-
berikanpengertiankestabilanbodyyanglebihbaik.Kestabilanunit
bendaterapungtidakdidasarkanpadaposisipusatgravityterhadap
garispermukaanair.
Jari-jarimetacentricaCalahlarakantaraB dan M. Ketikaunitdalam
keadaanmiring(mengguling)bagianyangtampakdi permukaan
akan sebandingdenganbagianyang tenggelam,dimanabagian
yang nampakmemberikangaya beratnyasedangkanyang teng-
^
gelammendapatkangayaangkat(buoyancy).Di siniterjadimomen
gaya yang besarnyaakan sebandingdengan panjangradius
metacentric.
Persamaanmatematikaradiusmetacentricadalahsebagaiberikut:
Dasar Konstruksi Offshore 43
BM:E_IL
dimana,
(3-1)
= Panjangboxvessel
= Lebarboxvessel
= Tinggikolomdraft
=lxbxd
Halpentingyangperludiperhatikanadalahbahwamomeninersia
merupakanfungsidaripadakubikasilebar(pangkattigadarib).
Sehinggapenguranganyangkecilsajadarinilaib akansangat
mempengaruhihargajari-jarimetacentricdandemikianpulakesta-
bilankapal.
Paraarsitekkapalharusmengecekpengaruhb (beam)terhadap
draftuntukmemastikanbagaimanaperubahanradiusmetacentric;
terutamapadaunit-unitpemboran.Pengecekandenganberbagai
variasidraftharusdiperolehhargaketinggianmetacentricpositif.
Tinggimetacentric(GM)dapatdiperolehdenganmenggunakan
rumussebagaiberikut:
GM=KB+BM-KG (3-2)
d. RightingArm
Padagambar3.5,terdapattitikZyang diperolehdenganmenarik
garishorizontaldarititikG akanmemotonggarissumbugayaberat.
Jadi merupakanjarak antaragarisgaya angkat(buoyancy)dan
gaya berat.Jarak GZ disebut"rightingarm".Jarak rightingarm
dikalikandengangayaberatataudisplacementakanmenghasilkan
"momentgaya"arahputarkanan(right).
Grafiktentangrightingarmdiperlihatkanpadagambar3.6,terutama
untukunitpemboranlepaspantai.Perhitunganuntuksetiapharga
draftharusdibuat.Grafik-grafikyangdibuatdikenaldenganistilah
"curvesof staticstability".
vol
44 Dasar Konstruksi Offshore
Besarnyarightingarmakanmembesardenganmembesarnyasudut
T, sehinggamencapaihargamaksimum.Perludiingatlagibahwa
jari-jarimetacentricsecaradrastikturunjikalebaratau"beam"unit
mengecil.Hargarightingarmdapatmengecilsehinggapadasuatu
hargaminimum,yaitupadahargahargasudutyangdisebut"range
ofstability".Padasudut-sudutT lebihbesardarirangeofstabilityini
r0 zo 30 40 50 60 70
ANGLEOFHEEL,T
BO
Gambar3.6.GrafikRightingArm
e. RightingEnergy
Luas daerahdi bawah kurva rightingarm menyatakanbesarnya
energy yang disebut"rightingenergy".Energi ini harus mampu
melawanenergianginlautdan menjagaunitpemborantetapdalam
keadaantegak.Denganmelakukanintegrasitiap nilaisudutmaka
dapat dibuat kurva rightingenergysepertiyang ditunjukkanoleh
gambar3.7.
Penjelasanmengenaienergiinidapatdiilustrasikansepertiseorang
menggunakanenergi ketikasedangmenaikisebuah bukit.Bay-
angkansajakondisibukityangdinaikisepertigambarkurua7. pada
setiaptitikkedudukanyang dilewatimenunjukkanbanyaknyakon-
sumsienergi.Padatahapawalpendakiantidakbanyakmemerlukan
A
:
5
N
I
-4
E-r
(9
z. I
F
I
-^- |
C2
u-u
Righting
Dasar Konstru ksi Offshore
tenaga,akantetapisetelahitumerupakanpendakianyangsangat
banyakmemerlukantenaga.Dansetelahmelewatisudutdengan
rightingarmmaksimum,pendakianmenjadilebihmudah.Jikaorang
tersebuttelahmencapaipuncakdanpastiakantergelincirdi sisi
bukityanglain.
Demikianpula yang terjaditerhadapsebuahunit apung dalam
menEimbangiataumelawanenergilaut.
r')
o_
tt
E
IJJ
z
LU
(,
z
t-I
:E
(9
E.
t2
ll
r0
q
B
7
6
5
4
?
2
I
0 60 70 BOto 20 30 40 50
ANGLE OF HEEL,T
Gambar3.7.Nilaisudutpadakurvarightingarm
f. KriteriaStabilitas
Tinggi jarak metacentricpada suatu saat akan berada pada
keadaanyang tepat untuk kondisikestabilan.Disiniharga GM
haruslahpositif.Namununtukbadanlambungunitapungyangtidak
merataatausimetrissepertidrillingunit,perludipertimbangkanlagi
kriteriayanglainnya.
Pada gambar3.8 ditunjukkankurva rightingmomentum untuk
sebuahunitpemboran.Terlihatbahwatipekapalmempunyaikurva
lebihrendahakantetapidenganrangeof stabilityyanglebihpan-
jang bahkanterdapatbeberapakapalyang mempunyairangeof
RightingEnergy
46 Dasar Konstruksi Offshore
stabilitylebihbesardari90 derajat.Jadi mampukembalike posisi
tegakwalaupunmenggulingdalam.Sedangkandrillingunit mak-
simumdapatbertahandi bawahB0derajat.Akantetapiunitpembo-
ran mempunyairightingenergyyanglebihbesarpadasudut-sudut
penggulinganyangrendah.
o
co f.- (o tr) f rO cJ -O
(cyllooo'L),l.eu=ru3eNtrHetu
Gambar3.8.Kurva RightingMomentum
g. KriteriaKestabilanDi bawahPengaruhAngin
Kriteriakestabilanyangtelahditelitidan dikembangkanselamabe-
berapatahunadalahdidasarkanpadatenagaangin.Oleh karena
telahbanyakkapalatauperahuyangtergulingolehsebabtekanan
anginyangtidakmampudilawan.AmericanBureauofShippingtelah
mengklasifikasikankekuatananginlaut untukdrillingunit dengan
O
I
O
O)
o
@
O
t--
F
OF
(o
J
UJ
^tuJ -r
tr)-
LL
.o
9urV J
(t
z
o<
ro
O
N
O
Dasar Konstruksi Offshore 47
(t^
Ze
J =
llj *
u J 9
I o
o(f
o:-
r n F
Zi'
=>
*o
(r
asumsikecepatanangin100knot.Satuknotadalahnilai1 milper
jamkondisilaut.Satumillautsamadengan5280ft.
Seratusknotmerupakanukuranyangdapatdiasumsikansebagai
badaiatautyphoon.Gayaangindarisekitarrig pemboranakan
menimbulkanmomenputar.Danharusdihitunguntukbeberapa
hargasudutkemiringan(heel).Hasilnyakemudiandiplotdi atas
kurvarightingmoment,sepertipadagambar3.9.
I
Bt-
7t- Righting
Moment
bl -
Wind-
Heeling
Moment
Second
lntercept
cl-
4
3
2
I
0
20 30 40 s0 60
ANGLEOF HEEL.T
70 O U 90
Area A * Area C < 1.4(Area B * Area C)
Gambar3.9.KurvaRightingMomentatauHeelingvs Angleof Heel
Momenpenggulinganolehangin(wind-heelingmoment)mulaiden-
gan hargarelatiftinggi,akan tetapisetelahmelampauisudut72
derajatharganyalebihrendahdaripadarightingmomentnya.Ter-
dapat dua kali perpotonganantarakeduakurvatersebut.Luas
daerahdi bawahkeduakurvamenunjukkanrightingenergydan
wind-heelingenergy.Menurutperaturanyang dikeluarkanoleh
AmericanBureauof Shippingtahun1973mengenai"Buildingand
ClassingOffshoreMobile DrillingUnits",menyatakanbahwa
"Dalamsemuakeadaan,kecualiuntukkolomstabilizedunit,be-
sarnyaluas daerahdi bawahkurvarightingmomenthinggatitik
potongkedua harus tidak kurangdari 40o/o".Sedangkanuntuk
kolomstabilizedunithargatersebutdapat30%.
48 DasarKonstru ksi Offshore
h. EksperimenPenggulingan(lnclining)
AmericanBureauof Shippingmensyaratkaneksperimenpenggulin-
gan bagisetiapunitdrillingpadasetiapperiode.Halini merupakan
alat test bagi keseimbanganunit yang akan dioperasikan.Tes
mungkindilakukanlagikarenamodifikasiunitataupelayaranyang
cukupjauhdanpenuhbeban.
Dalammerencanakanunitpemboranunitpantai,paraarsitekharus
sangatjeli menekuniprosedur-prosedurdalam menentukanpusat
gravity,tinggijarak metacentricdan rightingenergy.Jikaunittelah
dapatdiselesaikanmakaperluditentukanlagiposisipusatgravitasi
actualatauterukurdenganincliningtest(gambar3.10).
l"l
lu
I
cl-7f--
-_.--S4
- - . - g
- - - -:-'.
Wclghtof Unit Equols
the DisolocemenlA
WxDrL
GM =
A rA
KG=KB+BM-GM
Gambar3.10. EksperimenPenggulingan
Pertama-tamasemuaperlengkapanunityang sifatnyatidakperma-
nen dilepas,kemudianfluidadi dalamtangkisebisamungkindi
kosongkanataudipenuhisamasekaliuntukmenghilangkanefekfree
surface.Seluruhcrewteam inspeksiagar supayamenelitiseluruh
bagianunit. Pemberat(biasadigunakanblok rangka),diletakkan
secarahati-hatidi posisigaris tengah unit. Kemudiandigantung
Dasar Konstruksi Offshore 49
beberapapendulumdipergunakansebagaialat pencatatsudut
kemiringanbilapemberatdipindahkanke sarahsatuunit.Halini
dapatdiperolehdenganmengukurjarakterjauhpenyimpangan
pendulumpadasaatunitmiring.
Pemberatandipindahkanke sisi lainyangditentukansehingga
menimbulkan"heelingmoment"yangharusditahanolehbuoyancy
daripadaunit.Hargabuoyancy,ataupun perubahannya,akan
berkaitanlangsungdenganbentukunitdanletakpusatgravity.
Persamaanyangdipergunakanadalah:
GM=
dimana,
WxDxL
LxA
= Beratdaripemberatyangdipindahkan
= Jarakdarigaristengahkeposisipemberatpindah
= Panjangayunannya
= Berattotalunityangdiperolehdenganmembacadraft
= Jarakpindahpendulum
BilaGM diketahui,hargaKB dapatdihitungdari geometribagian
badanyangtenggelam,dan BM diperolehdenganmenggunakan
persamaan(1)dan pusatgravitykemudiandiperolehdenganme-
netapkanrumus:
KG=KB+BM-GM (3-4)
KemudiandiukurjarakketinggianKG (tinggipusatgravity).Harga
KG iniuntukmenentukanbesarnyadraftyangdiperbolehkansefta
bebanpadadeckmaksimum.
Incliningtestdapatberlangsungdalambeberapajam, dan angka-
angkayangtelahdidapatkankemudiandidokumentasikansebagai
spesifikasipokok dari unit pemboranyang bersangkutanuntuk
dipakaistandarbagisetiappersonilyangmengoperasikanunit.
(3-3)
W
A
50 Dasar Konstruksi Offshore
i. Free Surface
Bilaseluruhtangkiataubejanadiisifluidatidakpenuh,makaakan
terdapatpermukaanbebasataufree surface.Artinyafluidaakan
mempunyaikebebasanbergerakdarisatusisikesisilain.Akantetapi
biladiisipenuh,sehinggatidakadaruangansamasekalibagifluida
yang bergerak,makapadasystemtersebutakan tidakterdapat
permukaanbebas.
Pembicaraanmengenaifreesurfacecukuppenting,karenapada
saatunitdirancangdandilakukanperhitungan-perhitungan(original),
semuadilakukandenganasumsibahwasistemdalamkeadaan
menempatiposisiyangtetap.Akantetapi,bilasystemtangkiberisi
fluidasebagianmakaakanterjadiperistiwa"mengguling"danefek
"rolling"darifluidainiakanmenambahsudutkemiringanatause-
baliknyamemperkecilGM.Perhatikangambar3.11.
Formulayangdipergunakanuntukmenentukanefekfree surface
adalahsepertihalnyayangdipakaiuntukmenentukanGM.Hanya
disinimomeninertiadaribidangpermukaanairfreesurface.Jika
terdapatperbedaandensitasantarafluidadalamtangkidenganfluida
dimanaunitmengapung,makaharusdilakukankoreksi.Zat cair
yanglebihberatdaripadaairlautakanmemberikanefekyanglebih
besar.
PerubahanGM=
dimana,
ixp (3-5)
V X pseawater
= Momentinertiadaripermukaanbebas
= Volumebagianlambungunityangtenggelam
= Densitasliquiddalamtangki
p sw = Densitasairlaut
Tangkiyangluasakanmengurangstabilitasdrillingunit.Diesellebih
kecildensitasnyadaripadaair,sehinggapemakaiandieselakan
menimbulkanefekyanglebihringan.
V
Dasar Konstruksi Offshore 51
Two Equal
Wedges
Two EqualWedges
/, of Fluid
. Tsnkwith Fluid
-----,
Totalfmmersed
VolumaV
FreeSurface
Gambar3.11.Sistemtanki berisi fluida yang terjadi"penggulingan"dan
efek "rolling"
3.2.3.Trim
Trim merupakanistilahyang dipergunakanuntukmenjelaskanbagai-
manakahsebuahunitdrillingataukapalsedangdatar,darihulukeburitan,
ketikasedangmengapungdipermukaanair.Jikaunitbetul-betuldatarmaka
dikatakantidakmempunyaitrim.Jikasystemdibagianburitanlebihrendah
daripadadalamkeadaannormalmakadikatakan"trimmedbystern",atau
trimburitan.
Haliniterjadibilasystemdigerakkandenganbaling-balingagarbaling-bal-
ing lebihdalamtenggelamsehinggaakanlebihefisien.Besarnyatrim
diketahuidaribesarnyaperbedaanantaradraftbagiandepandandraft
bagianbelakang.
Padasystemunitpemboran,jikasalahsatulebihrendahdarisisilainnya
makaakanlebihmudahmengguling(heeled).Terminologykelautanbilakita
menghadapkearahdepan(haluan)kapal,makasisi kanankitasebut
"starboard"dan sisikiridisebut"port".Jikastarboardlebihrendahdari
bagianportnyamakaunitapungsedangmiring(heel)kearahstarboard.
52 Dasar Konstruksi Offshore
Heeleddantrimmerupakanistilahyangdimaksudkanuntukkondisista-
tioner,jadidipakaipadasaatlautdalamkeadaantenangdantidakada
angin.Padasaatoperasipemboranberjalanmakadiharapkantidakterdapat
heelataupuntrim.Namunkondisilautbiasanyamengakibatkansisi-sisiunit
miringbergantiandanmenaikturunkanbagiandepanataupunburitanunit.
Pengangkatanbebandariunitsepertipipa-pipadrillingakanmembuat
perubahanterhadapheeldantrim.Cairanpemboranyangdikonsumsidari
sisistarboardtankberartidisisistarboardkehilanganbebandanolehkarena
itustarboardmengapunglebihtinggisehinggaunitakan"heel"kearahport.
Padaumumnyagaristengahpengapultganberadadekatdenganbagian
tengahunit,jadigeometris.Airyangharusditambahkanataudikurangiuntuk
mengimbangiheelingdantrimdihitungsecarasederhanasepertiperhitun-
ganmomengaya.Untukkeperluanselanjutnyaperludibuatgrafikatautabel
agarmemudahkandanmempercepatpekerjaan,terutamajikamelakukan
pemindahanpipa-pipayangsangatberatsepertidrillcollardancasing,maka
penjagaanataupemeliharaankestabilanunitselaluteratasi.
3.2.4.OperasiPemboran
Padabagianiniakandijelaskanaplikasipraktispadaunitpemboranlepas
pantaidaripengertianyangtelahdibicarakansebelumnya.
a.BeratBeban
Padaunit pemboranterdapatbeban-bebanyang termasukbeban
mati(fixed)misalnyarig,mesin-mesindan perlengkapannya;serta
bebansementarasepertipipa-pipapemboran,casing,Lumpur,se-
men, bit,BOP, bahanbakarminyak,watersupplydan ballast.Ini
semuaharusdiperhitungkandengantelitiolehsetiappersonilyang
terlibat.
Jika sejumlahbahan bakar misalnya,casing,atau beban-beban
sementaradisimpandiatasunitpemboran, makaakibatdaribarang-
barangtersebutterhadapstability,draft dan trim harus diperhi-
tungkan.Perkirakankenaikandraftdapatdilihatpadatabeldangrafik
yangbiasanyaterdapatpadabookletunit.
Dasar Konstruksi Offshore 53
Perlu dilakukanobservasilangsungapakahperubahanyang
diperkirakanterjadi,jikatidakmakapastiterdapatkesalahaninfor-
masitentangbesarbeban-bebansementarayangadadi atasunit.
Demikianpulaperludilakukanperhitunganlebihdahulusebelum
sebuahunitdrillingdiambilballastnya(deballast)untukdiangkat
naik.Perkiraandraftharusdiketahui.Apabilaternyatadraftyang
diperkirakantidakdipenuhi(tidakterlihatmaka secepatmungkin
dilakukanevaluasiuntukmendapatkanproblemyangsedangter-
jadi.Kemungkinanvalveballasttidakterbukadenganbenaratau
tertutupsehinggatransferfluidatidakdipenuhi,ataukareena200
buahpipacasingyangselaluada(danikutdiperhitungkan)ternyata
telahdiambil,atau karenaada kebocoranpadasalahsatuvalve
lambung.Kesulitaniniharussegeradipecahkanolehpersonalunit
dan mengatasidenganjawabanyangtepat.
Catatanyangbenarharusselaludilakukandandisimpandi unitdari
setiap beban yang ada agar denganlebihmudah menentukan
batasantambahanbeban atau tidak mengizinkansama sekali
karenadiperkirakanmelampauinilaimaksimumyangdiizinkan.
b.FreeSudace
Sebagaimanatelahdijelaskandi depan,bahwasetiaptangkiatau
bejanatertutupyang diisi zat cairsebagian(tidakpenuh)akan
mempunyaipermukaanbebas,dimanaakanikutmengurangista-
bilitasunitapung.
Reservetank dan mudtankselalumempunyaifreesurface.Tiga
efek free surfaceyang berbedaadalahkarenadensitymud yang
berbeda.Reservemud tanks dan pit padaoffshorerig biasanya
dibagi menjadibeberapaunit kecil,hal ini dimaksudkanuntuk
mengurangiefekfreesurfaceberdasarkanprinsipbahwafreesur-
face merupakanfungsidari momeninersiadariarea permukaan.
Tangki berukuran20 ft akan mempunyaiefek free surface8000
dihitungdari20 x 20 x 20. Bilatangkidihubungkandengantangki
sebelahnyayangkeduanyaberukuran60ft,makaefekfreesurface
menjadi216.000ataukira-kira27kaliefekyangditimbulkanoleh
tangki20 ft.
54 DasarKonstru ksi Offshore
Jadi setiap penguranganatau penambahantangki perludiperhi-
tungkankembaliefek freesurfacenya.Danpemakaianjumlahtangki
harusdimininrkan.
Seringpula terjadioperatorunit mempergunakandua tankiyang
berlawanandiagonaluntukmeminimkanefekfree surfaceselama
penaikkanataupenurunan(penenggelaman).
Gambar3.12 menunjukkanbeberapakurvarightingarm dari unit
dalamkeadaanactual.Efekfreesurfacedaneksesdraftcukupdapat
mengurangirightingenergyyangdipakai(luasdaerahbawahkurva).
Kurvayang di atas merupakangrafikrightingarm menurutkondisi
originalatauyangsesuaidengandesain,jadididesainmampudiberi
bahantambahanyangsetaradengankenaikandraftB - 8.5ft yang
sudahbarangtentumenaikkancenterofgravity.Kurvapalingbaurah
menunjukkansisakemampuanrightingenergy,kurangdari20o/odari
yangdidesainuntukunit.Dalamkeadaandemikiancuacayangagak
buruksudahmampumembalikkanunitpemboran.
KG= 28'
[ : 4200 Tons
Droft = 8.5'
FreeSurfoce
Droft = 8.0'
i0 zo 30 40 50 60
ANGLEOF HEEL, T
Gambar3.12.Kurvarightingarmdariunitdalamkeadaanactual
./KG = 20'
/ [ : 4000 Tons
t
i
L.
-Fl
Y7
N
(96
=f,
e4
(93
z.
tr24 l
( 9 l
a0
KG= 22'
[ = 42QOTons
Droft = 8.5'
Dasar Konstruksi Offshore 55
3.3.SpreadMooring Sysfem
3.1PrinsipPenjangkaran
Masalahyangdihadapipadamenempatkansebuahkapal,perahuatau
semuajenisalattranportlautpadaposisitertentuyangdiinginkanmeru-
pakanpermasalahanyangsudahseusiadenganperadabanlautitusendiri.
Sebenarnyaprinsip-prinsipdasaryangdigunakansampaisaatinibelum
banyakberubahdenganyangditerapkanpadamasalalu;akantetapi
teknologidan aplikasinyamemangbanyakberubahdan bahkandapat
dikatakansangatcepatsekali(gambar3.13- 3.1S).
Menurutcatatansejarahbahwasistempenambatan(mooring)tertuayang
telahditemukanmempergunakanbahankaretalamyangdikaitkanpada
sebuahbatu.Bererapajenisjangkarbatutuatercatattahun1600-anSM
ditemukandi daerahsemenanjungMesirdan dasarlaut Mediterania.
Jangkaryangterbuatdaribesibarudikenalpadatahun800SM,delapan
ratuskemudianjangkardaribronzedibuatdiPulauMalta.Jugapadatahun
300 SM jangkarbesitelahbanyakdipakaioleharmadaangkatanlaut
kerajaanAthena.
Perkembanganbentuk-bentukjangkardapatdilihatpadagambar3.19dan
3.20,di manabeberapajangkarmenunjukkankesamaanbentukdengan
jangkarzamanmodern.Perkembanganyang cepatterjadipadamasa
sekitarrevolusiindustriyangmenghasilkanbentuk"stockless"sebagai
bentukperiodeawalabad20.
Perkembanganjangkarpadasaatsekarangini dipercepatolehindustri
pengeboranlepaspantaiyang padaoperasinyamemerlukanjangkar
berkekuatanpenuhdalammengaitlumpurataupasirdasarlaut.Perkem-
banganjangkarinidiikutiolehperkembanganmututalipenambat,baikjenis
kabel/talimaupunrantai.
Padasaatsebuahcargoataupunjenisvessellainditambatkanmakaakan
bergerakmemutarmengikutigerakanaruslaut.Masalahpenambatanmen-
jadisulitbiladilakukanpadakapalpemborankarenaharusdiletakkanstatis
padalokasidengankoordinattertentudandengantoleransikesalahan/pe-
56 Dasar Konstruksi Offshore
rubahansangatkecildimanakondisidemikianharusdipertahankandalam
jangkawaktuyangcukuplama.
Drillingtender(gambar3.13)merupakansebuahvesselyangharusmelay-
ani kebutuhankebutuhanoperasipemboransekaligustempatpersiapan
operasidrilling.Sehinggaharusdijagaagarsenantiasastatissampai
operasipemboranselesai.Mobiledrilling(gambar3.15,c,d) unit lepas
pantailebihspesifiksepertiSubmersibleBarges,Semi-Submersibledan
KapalPemboranyangsangatmemerlukansistemmonitoringsempurna.
Pemboraneksplorasilepaspantaipadaumumnyamemerlukanwaktu
antara 30 sampai 120 hari. Selamaitu sistem mooringharus mampu
mencegahgerakan-gerakankapal pemboranagar tidak mengakibatkan
gagalnyaoperasipemboran.
EARTYDRILLINGTENDERPATENT
nAY 4, 1869
Rowlandpatent.
Gambar3.13.
-
i=''*=-;
=::.:;1J
Dasar Konstruksi Offshore
a .".
^!'t
,i,'/:;r:n
t/1t...1,,
Gambar3.14.
DasarKonstru ksi Offshore
Dasar Konstruksi Offshore
Gambar3.15.
59
$p€recfiipArm
&Cant{e
55OOl-bok
rvitrAisfli€lRtE
Derrklwnn's
Cs'sole
LrfthgFlead
Aod&l-bok
Refuacbr
Li*StaHizer
Ai-F /€redEh/e
fundetyCmtroled
fiUetoaO
htnredaefuckiq
Arm&CaniBe
Lo*€rfucki'gArm
&Cant{e
Cas*€l-ted
Drler's
Cdsde
60
Gambar3.16.
Dasar Konstruksi Offshore
-5.
I i i r t l t
tl6 roil
I t a t
HHHtrit.:q tort at rr^t(n
tltl tt?C tO*t at __lttl
Itlt
16 toit
ls
. ltorltr llotltr
Ltla^fl arxt
to-rl1ttn
l rt r.cLAt$
It rttt
t300 roP3
llrcal
I t l c t l w ! l l a - i ^ t l i
Itra tc tou
t a n
Gambar3.17.
nntxl'A' llltNt "!'
l 4 n p F A t ( l t l r 0 r ; A t t l l
l t r u f t A l l l l o n ^ v l l Y l
tj.ooo loNS '5o.oq, loNt
l r t r l l l t t t l
Itt - iAlli
,tt -i^llt ,r{ tffi
ffi!ffi ittl
ttrr Gttrtta
6Crac
r|il,ril clrl n (
tt -iltll
t'eloH
ltrl
IOr.O€
I' -t.tIt
&106
tnt
ttra
Ml, r sr^l Itl
Itfrrr.A l tl
It fltt
looo loH3
||rrtt
at i tA lln
lcn^vl I Yf
I lon^ct
Itt.o{it ror.t
Irrrll
ltt i it^ lfn
lcnAvr lYl
tto 00(' I oHt
l r t r r l l a l i w l l f I
l f t l / r ( A t t l
l2.0rro roHt
I Irt?l
iffi
DasarKonstruksiOffshore
Gambar3.18.
61
a
x
L'
rl
P
ll
x
t
eIq
T
t
-
a
'r
TF
5 
Jh:J
s
hT
iEI
t
Gambar3.19. Bentuk-bentukJangkar
Dasar Konstruksi Offshore62
E
f
tt
I
F|
af
C'
I
5
6
I
tt
I
o
,
o
*,
7,'5'/

 . t
l'i
,i' E It
E
6
.--
I
,9
F.n
!
r
r

(,
u,
7
Gambar3.20.Bentuk-bentukJangkar
63Dasar Konstruksi Offshore
Padaoperasipemboranpadalautdalam,drillshipseringmempergunakan
sistemyangdisebut"dynamicpositioning"yaitusystemkeseimbangandan
pengembalianposisisetiapsaatterhadapposisilubangbor.Biasadipakai
systemrprgp.u.lsiaktif yang akan aktif secaraotomatisapabilaharus di-,  . - j _ . _ . - /
lakukankoreksiperubahanposisidrillship.
Rigtelahdidesainuntukmampubertahanterhadaparuspermukaansebe-
sar110fVjamdanangin100knotsecarasimultan.Systemrigdanmooring
sendiriharusmempunyaidayatahanterhadapgerakan-gerakanyangdi-
timbulkanolehoperasipemboran,gambar3.21.
-.---.+
E
.9+
o
B
Gambar3.21.System Rig dan Mooringpadaoperasipemboran
at
1 -
J
6
6
tt
=
=
o
F
6
3
U
o
Lr-
o
c
o
a
c
J
c,r
c
o
o
=
JI
t,
TJ
o
rr-
Ela
o
o
=
l
=
:vr
: E
tro
ao
)
Of >1
uJa
o$
.2a
3or - C
oc
(l
o
(,
o
14-
tt,
o
=
i.
I
I
I
3+
, il
EI;l> l
I
l .
l, t
t , r
t - l I
G ' r
'
-,
( ' r
F1
- l
It.
II
I
I
(
I
I
ll
l r
t l
ll
i
I
li
;l:
t l
r f
o
CN
i, i :{->r
JI
at
ct
o
q
o
l-
a
(J
64 DasarKonstruksi Offshore
Sebenarnyawalaupunterdapatbeberapapertimbanganengineeringde-
sain,namunprinsip-prinsipdasarmooringtetapsamabaikuntukdrillship
maupunjenissemi-submersible.
a. KekuatanGengkramJangkar
Keadaanfisikdinamislingkunganlaut lepasmelakukangaya ter-
hadapbadankapaldrilling.Gayaini bekerjasecaraterusmenerus
denganbesarkekuatanyangberubah-ubahdanolehsebabituharus
dapat diimbangi(counterbalance)seetiap saat yaitu dengan
kekuatanteganganpada talitali mooring.Pada saat yang sama
tegangantalitersebutditeruskanke anchoryangtertancapdi dasar
laut.Dengandemikianprinsip-prinsipmekanikadanfisikayangmen-
yangkutkelakuananchordan mooringlinesperludipahamidengan
baik,sepertigaya,tegangan,elastisitas,energidan sebagainya,
u
F
! ? 3
< U
o
s z
x o
o 4
G O
F U
O t
F
O G
isU::
x o
o c
3 A
F U
6 a
a c
; !q
r 5 q5
E - g i;:;
;si;l;:
o
g
o
G
o
O E
Z F
< z
" I S,t r.,E
;sgii 35
z
o
- o
= 2
= U
3 F
F
z
aE
F
o
3
o
C
U
o
n
z
U
F
5i
Ee6 9
ts
;8' d
illlllllllllrftttt"l l l t " '
9r
f c9l
3E:!
2
- O
< a
@ -
- : <
X o
< I
G O
e? bG O a
2
c
c
l
o
2
< a
!.r3> E
ie
G
o
o
E
E
2
c
I
U
-2
o
o
2
o
2
o
g e
= z
= U
I F
Dasar Konstruksi Offshore
lllrl '
Gambar3.22.
65
CrownPodEyo
TrippingPokn
Gambar3.24.Bentukanchor
A
B
D
FLUKESNOTTRIPPED
ANCHORPEFORMINGPROPERLY
':.liCH0R8A.l-l-ll'iG-UPAllD PU:-l-!NGCUT
. ' . ' . . . r : . , " . i ' .
EXCESSIVE
Dasar Konstruksi Offshore
Gambar3.25.
67
Kekuatancakramjangkarseringdisebutdenganistilah"holding
powerratio"yangdidefinisikansebagaibesarnyategangantali
mooringpadajangkardibagidenganberatjangkardiudara.Jangkar
yangbaikadalahyangmemilikiholdingpowerlebihbesar.Jadi
harusdiusahakansystemjangkaryang memilkiholdingpower
maksimumakantetapidenganberatjangkarminimum.Secaraideal
nilaiholdingpowerratiosebuahjangkaruntukkondisidasarlaut
daripasirkerashinggalumpurlunakadalah10.DenganRuleof
Thumbbahwaholdingpowerkira-kirasebesartigakalinilaiberat
jangkar.
MenurutR.W.BECK(1972)bahwagayamaksimumholdingpower
sangatsensitiveterhadapsudutpenempatanfluke.Untuklumpur
lunaksudutflukeharussebesar50', danuntukdasarlautyang
kesarmakasudutflukeharusmendekati30'. Ketajamanflukejuga
dapatmempengaruhiholdingpowerterutamapadadasaryang
kerasdemikianpulapanjangstock.Halinidapatmencegah"turning
over"terjadidanmenjaminlebihdalamnyapencengkramanatau
penggalian,gambar3.26.
MoptaBlock
30'SANDBOTTOM
soFT0fiTollI'ttlo
68
Gambar3.26.
DasarKonstruksiOffshore
Kekuatancakramjangkarseringdisebutdenganistilah"holding
powerratio"yangdidefinisikansebagaibesarnyategangantali
mooringpadajangkardibagidenganberatjangkardiudara.Jangkar
yangbaikadalahyangmemilikiholdingpowerlebihbesar.Jadi
harusdiusahakansystemjangkaryang memilkiholdingpower
maksimumakantetapidenganberatjangkarminimum.Secaraideal
nilaiholdingpowerratiosebuahjangkaruntukkondisidasarlaut
daripasirkerashinggalumpurlunakadalah10.DenganRuleof
Thumbbahwaholdingpowerkira-kirasebesartigakalinilaiberat
jangkar.
MenurutR.W.BECK(1972)bahwagayamaksimumholdingpower
sangatsensitiveterhadapsudutpenempatanfluke.Untuklumpur
lunaksudutflukeharussebesar50', danuntukdasarlautyang
kesarmakasudutflukeharusmendekati30'.Ketajamanflukejuga
dapatmempengaruhiholdingpowerterutamapadadasaryang
kerasdemikianpulapanjangstock.Halinidapatmencegah"turning
over"terjadidanmenjaminlebihdalamnyapencengkramanatau
penggalian,gambar3.26.
MoplaElock
30'SANOBOTTOM
50'soFT
Gambar3.26.
o(TrToMlJtln
Dasar Konstruksi Offshore
b.KuruaGatenary
Bentukdarimooringlinedidalamfluidalautakanberupalengkungan
yangterkenaldenganistilah"CatenaryCurye".Bentukinimerupakan
hasildaripengaruhgayaberatmooringline.
Perbandinganpanjangtotaltalimooringterhadapkedalamanairlaut
disebut"scope".Nilaiscopeminimumuntukvesselpadaumumnya
adalahantara5.0 sampai 7.0,ataupanjangtotalmooringline5-7
kalikedalamanairlaut.Gambar3.27memperlihatkankurvacatenary
padalantaijangkar(mooringline).
o
(,
. l
g
t
L)
ct
c
.,
o
U
:;r
r l s l
Itr:l I
I ls rr . 7
l ( r r l (
g
f
o|!
c
=
o
rll:
il';
][j
f,
o
E
c
=
I
l l
t'
, l
I
. l'
I
I
I
t
I
I
I
I
I
t
;
a,
J
tU
o
-
a
i,
ct
.c
(f
IJ
o
u-
Dasar Konstruksi Offshore
Gambar3.27.KurvaGatenary
69
Selainberat,angindan air permukaanlautjuga bekerjapada
mooringline.Akantetapiefeknyarelatiflebihkecildan secara
engineeringdapatdiabaikandancukupdenganpengukuranten-
sionlangsungpadasystemmooring.Untukmenghitungbesarnya
teganganmakadilakukananggapanbahwasetiapmooringline
fleksibelsehinggatidakterdapatkekuatanlentur(flexuralstrengh)
yangmenjaminnihilnyabendingdisepanjangrantaiatautali.Oleh
karenaituperhitungantensionatauteganganadalahsederhana
(gambar3.29).
DrillingTender
Drilling
Plolform
70
Gambar3.28.
Dasar Konstruksi Offshore
t;
E
c
l,
E
E
(f
- tl,
';g
co
td tr-
a'
c
J
rffi
fl;:
il
t_+F
Gambar3.29.
Panjangrantaiyang tenggelam"S" memberikangaya beratyang
sebandingdengannilaitegangantaliuntukmengimbangigayahori-
zontaldisepanjangtali maka gaya horizontal"H" pada ujung atas
harussama dengantensiondiujungdasartali. Beratseluruhtali
mooringharusdiimbangiolehgayavertical"V",sehingga:
V=WxS (3-6)
DasarKonstruksiOffshore 71
V
W
Dimana:
= Komponenverticaltegangandiujungatasmooringline,lbs
= Beratmooringlineyangtenggelam,lbs/ft
= Panjangmooringlineyangtenggelam,ft
Persamaansederhanayangdipakaiadalahsebagaiberikut
T=H+Wd (3-7)
S = (d(2 H/w+ D))'2
Dimana:
F =H1 -H2
Dimana:
(3-B)
H
= Teganganmooringlinebagianatas,lbs
= Komponenhorizontaldenganmooringlinediujungatas,
lbs
= Kedalamandariujungrantaiatassampaidasar,ft
Persamaan(3-7)menyatakanbahwateganganmooringlinetotal
(T)adalahsebandingdenganhargatensionarahhorizontalditam-
bahgayatambahansebesarberatmassatenggelamdi kedalaman
(d)sedangkanpersamaan(3-B)menyatakanhubunganantarapan-
jangrantaiyangtenggelamterhadapgayahorizontal(H)akansama
dengangaya horizontalyang ditimbulkanoleh angin,gelornbang
dan arus.Akantetapibilasystemmooringnyamenggunakanban-
yaktali(rantai),makagaya-gayalingkungantersebutdibagiantara
tali-taliyangada.Lihatgambar3.29,untukdapatmempertahankan
keseimbangan,gaya-gayalingkunganini harus diimbangioleh
kekuatangayayangharusdisediakanolehmooringline.
(3-e)
= Gayalingkungantotaldariangin,ombakdanarus
= Komponengayateganganhorizontalpadamooring1
72
H1
Dasar Konstruksi Offshore
H2 = Komponengayateganganhorizontalpadamooring2
Pengertianyangmendasaruntukpersamaan(3-9)diatasadalah
bahwasebagiangayateganganHl diperlukanuntukmengimbangi
(counterbalance)gayateganganH2.danpadasaatF samadengan
nol,gayateganganpadamasing-masingtaliakansalingmenyeim-
bangkan.Gambargaya-gayalingkunganyangbekerjapadasebuah
rigsemi-submersiblediperlihatkanpadagambar3.29.
Teganganyangharusdipersiapkanolehsistempengendalimooring
divesseldeckdalammengimbangigaya-gayatersebutdiatasuntuk
berbagaikedalamandasarlautdapatdibacadiagramsepertiditun-
jukkanolehgambar3.30.
il00
t000
900
800
700
600
s00
400
:nn
?oa
100
n
PERCENT
4 5 67
r . t . - - q
WAI EK
9!0
I
OEPTH
tl
RestoringForcerith 2
LeerordLines
CompletelySlock
Environmenfql
'Steody
Stote'
Heqn Force
L '
!
c
=
o
o-
!
c
o
tA
=
o
E
F
t^J
(J
o
tr-
RestoringForce
for All 8 Lines
withon lnitiof
Tenrionof ??5
(ThquscnCPcunos)
OF
I
I
0 tc .24 30 40 50 60 70
HORIZONTALDISPLACEMENT(fII
Gambar3.30.Diagramyang menunjukkanteganganyang terjadi
Dasar Konstruksi Offshore 73
Hasillanjutdaripersamaan(3-7)adalahberatdan kekuatanretak
mooringlineterhadapbataskedalamandimanamasihdapatdiper-
gunakan.Hargagayahorizontalmaksimumyangharusdipersiap-
kan (Hmax) akan bernilaisebesar selisihantarategangan
maksimumyangdiizinkanbekerjapadatalidengangayaberattali
ketikakendur.
Hmax=Tmax-Wd (3-10)
Persamaan(10) diatasmenyatakanbatas-batasnilaikedalaman
lautuntupemakaianrantai(mooringline)yangmempunyaistrengh
to weightratiorendahatausangatrendah.Olehkarenaitukeban-
yakanmooringlautdalamdisaindengankabelyangringan akan
tetapimempunyaikekuatanbesar.Kerugiandaripadapemakaian
kabelringanadalahharga"S" terlalubesarpadakurvaCatenary
yangtentusajatidakekonomis.
Sebagaijawabandarimasalahini,makaharusdipergunakancom-
positemooringline sepertiditunjukkanoleh gambar3.31.Kabel
ringandanberkekuatantinggiberadadiatasdanrantaiberatdisam-
bungdibawahnyayangmanaakandapatmeneruskangayategan-
gan kejankarberarahmendatar.
c. Bentuk-bentukPola Mooring
Padapermukaanlautlepaskeadaancuacalingkunganlautdapat
melakukangaya-gayadari segalaarah pada sebuahkapalatau
vessel.Olehkarenaitupedudilakukanpenambatankesegalaarah
pula.Banyaknyatalimooringdan polapenyebarantaliyangdipilih
adalahtergantungpada bagaimanaposisikapal/vesselterhadap
gaya-gayalingkungan,arah angin maksimum,maksimumgaya
yangdiizinkanbekerjapada mooringline,peralatananchorhan-
dling,sertabeberapapertimbanganlain.Perhatikangambar3.32,
sebagaicontohadalahpemakaiang tali'simetris,dipakaipada
SEDCO135danOCEANDRILLER.
Semuaperhitungangaya-gayayang bekerjaadalahberdasarkan
berdasarkanhukumaksi-reaksiNewtondenganpenerapanyang
khusus.
74 Dasar Konstruksi Offshore
l,
Io
-c.
C)
C
I
t
I
I
I
I
I
I
I
I
I
t
c)
ct)
J
I
r(
I
t
II
t-
(J
c
c)
(J
O
.=
o
-C,
C)
>.a
L.
(f
C,
(L)
(f,
C)
(t,
o-
o
E.
c,
.:
B
;
I
I
I
I
I
I
I
t
'(f,
o
e'
E
E
Lr-
tl
{
{
I
I
I
I
I
(

q)
(f
=
Gambar3.31.CompositeMooringLine
75Dasar Konstruksi Offshore
U
-
F
c
U
o .
o
t0
-
|rJ
:roi
F
br
r
z
=
Z t J
V =
= u
c o
o o
t l
O O
n 6
tr
7
. f
u,
C'
. t E
I.,
r
t
at
z
I
o
c
I
o
o
g
=
-
-
C'
E
t
t
u,
Gambar3.32.Polatali mooring
DasarKonstruksi Offshore76
3.3.2.Komponen-KomponenSistemMooring
Susunanmooringlinedalampelaksanaannyadapatdilihatpadagambar
3.33dan 3.34.Yangpertamakonfigurasirantaiyangsangatumumdiper-
gunakanpada semi-submersiblevessel,sedangkanyang kedua meru-
pakan gabungan wire rope dan rantai. Keduanya memiliki
perlengkapan-perlengkapanantaralain:jangkar,tali kabel,rantai,end fit-
ting,handlingequipmentdanpelampung.
I
. x
C'
o
J (l
Ei;F f .
E (.,
( J 
Gambar3.33.Susunanmooringline
'/
I
f.
I
g
o
E
(,
c
t,
E
J
c
C'
'E
C
4.,
o-
o l
;r
ttr
:
8
x
=
Ct
€
(J
r.
.=
o
C,
I
I'
E
o
E'
t!
o
' D
'vr
, f l
v, f
l:it
lr
il
I
I
rA
ea
C'
!9
:
=
.
'q
Dasar Konstruksi Offshore
It,
,l,
| 1 "
t ( ,
Gambar3.34.Susunanmooringline
a.Jangkar(Anchor)
Bentuk-bentukjangkarsangatberagamsepertiditunjukkanpada
sub-babsebelumnya.Gambar3.35 sampaidengangambar3.42
merupakanbentuk-bentukjangkarmodernyangseringdipakai.
JangkarNavyLightWeight(LWT)danDanforthmerupakanjangkar-
jangkarterbaikdimanaflukeakanmenancapdalamdengansudut
yangtepatdiCasarlaut.Tetapisangatlemahcengkramannyapada
dasarlumpur.SebagaibentukperbaikandarijangkarNWT U.S
t
. o
t
m
(,r
5
L
o
0
r
,
CT
:;
o 7 l
o 9
I>
tt
- c
L =
t L
t- C|
L
o
(,
q
"'- '-{ "

I

;l
o t ,
t ' q
:J
a
I
.-.,. -*l*-

l,
T
ul
:
I
Jl
78 Dasar Konstruksi Offshore
NavymengembangkanjangkarStato(gambar3.37)yangmemiliki
trippingpalmlebarpadadasarfluke.
Jangkar-jangkarterbarumenggunakandesainsingleflukedengan
luas permukaanfluke maksimalserta terjadiperbaikanholding
power.Sudutflukeuntuksinglestreamlinepadaumumnyadibuat
tetap (mati)gunanyauntukmenghindariganjalan(amming)dan
kesalahantrippingdi dalamdasarlumpur.
Tentusajakerugiansanktidakdapatditurunkan/dimasukkankefluke
sehinggadapatmenimbulkanhal-halyangtidakdiinginkan.
ESSO PRODUCTIONRESEARCHCOMPANYtelah mengem-
bangkanuntuksingleflukeanchoruntukmendapatkanholdingpower
yang sempurnauntuk menghadapiberbagaikondisidasar laut.
BOSSadalahhasildesainEssodi manasudutflukedapatdiatur
sebesar34opadakondisidasarpasirandan50ountukkondisidasar
lumpurlunak(gambar3.39).JangkarDELTAsebenarnyahampir
serupadenganBOSS,mempunyaiflukeruncingdanrelatiftipisagar
dapatmasukdengankapasitaspenggalian(digging)maksimalna-
munsoildisturbance-nyaminimal(gambar3.40).
KonfigurasiyangunikditunjukkanolehjangkarBRUCE.Lengkungan
padaflukeal<anmemaksaflukemengedukdasardanmelemparkan-
nya ke sisiatas-kanansehinggaakansemakinmasuklebihdalam
(gambar3.41).
Inspeksiterhadapsemuajangkarselaludilakukanagardapatdiketa-
hui kerusakan-kerusakanyang akan mengakibatkantidakbeker-
janyafungsijangkarketikadilakukanmooring.
Dasar Konstruksi Offshore ' r
Srivrl
Shoclh .
50' 50FI S0lTor,rtjo
Itr S^HD
U.S.Navl'LightWeightTyp" Anchor
Gambar3.35.
I'HIH
LH].'
SIIVELS}IACKLE
AI.TERNATE
l)a n[orth Anchor, Lightrveight TyP"
80
Gambar3.36.
Dasar Konstru ksi Offshore
l{'ots9,
SWIVELSHAULE
ALTERNITt.
ilt
StatoMooringArtchor
Gambar3.37.
MoorfastAnchor
Gambar3.38.
Dasar Konstruksi Offshore 81
ROSSAnchor
Gambar3.39.
DeltaSpecialMooringAnchor
o
C)
n
E
o
a
cr
iO
82
Gambar3.40.
Dasar Konstruksi Offshore
BruceAnchor
Gambar3.41.
OffdrillIl Anchor
Gambar3.42.
trdjr lrrrrl l3lcfrl
Dasar Konstruksi Offshore 83
b. Rantai(Ghain)
Seluruhrantaiyangdigunakanuntukmooringpadadrillingvessel
berjenisSTUD-LINKsepertiditunjukkangambar 3.43. maksud
utamadari bentukstud ini adalahuntukmenghindariterjadinya
kekakuan(kinking).Selainitu bentukstuddapatmenghentikan
distorsiyangterjadipadasambunganpadasaatmendapatbeban
teganganpenuh.Pada umumnyarantaiyang digunakanpada
drillingvesselmempunyaikekuatanyangsamadengantalikawat
(wirerope)berdiameter2 atau3 inch.
DuajenissambunganrantaimooringadalahDI-LOCKSTUDLINK
danFLASH-BUTTWELDEDCHAIN(gambar3.44).Di-Lockdikem-
bangkanoleh U.S Navydibuatterpisahbagianmaledan female
kemudiandisatukansecarahidrolik.Untukpemakaianpadaoperasi
pemboraanstudharusdilasdalamlinksehinggatidakmudahlepas.
Dayaregang(stretch)jenisDi-Lockmencapai2.7kaliFlash-Butt.
Proofloadadalahhargakekuatanbebanyangsedikitlebihtinggi
daripadayieldstrengthbaja.Kekuatanretakadalahkekuatanbe-
ban dimanarantaiakan lepasterpisah.Di-Lockdan Oil-RigStud
Link3" mempunyaiproofload693.000lbs.Danbreakingstrength
1.045.000lbs;criteriadesainbebanmaksimuyangdiizinkanadalah
35 Yodari breakingstrengthatau350.000lbs.Akantetapiuntuk
keadaankhususdiperbolehkanmencapai50 %.
Masing-masingtali/rantaimooringakanmenanggungbebanrata-
rata yang besarnyatergantungdesainpola yang dipakai.Pada
kondisrlingkunganyangburuksepertilaututaraakanterjadipunti-
ran padatensionbagianujungatas,sehinggalebihcepatpatah
akibatfatiguelongmendahuluiproseskorosimaupunabrasi.
Fatigue/kelelahanmaterialmerupakanhalyangamatburukpada
rantaimooring.Pemilihanmaterialdan qualitycontrolpada saat
pembuatandipabrikakansangatmenentukanhaltersebut.Standar
pabrikasidan testingrantaimooringtelahdibuatoleh American
PetroleunInstitute(APl) dengannomorAPI spec.2F.Baja yang
dipergunakanharusmempunyaikomposisikimiatertentudengan
kualitasukuranhalus,harusmemenuhipersyaratantensilestrength
sertapersyaratantesductility.
84 Dasar Konstru ksi Offshore
Gambar3.43.Rantaiuntuk mooring berjenisSTUD-LINK
lrrif l.r..J rnd l'.rrlt..rd
-,.jeE&.
f,flrf."d ,L{,^{ .* r(
Fn f-q
ry.1
SGl.r h.ll lint ol rh< tli.l.ot
gros. lornrd by lcr6i,,1
.nd p;d(i.! or{r.tioEr.
J
l" tlir 1l[r'[.rn't, o"c of rhc
...tilr Lrr Lr. t^di.llt n,l
r . r : 1 " . h , . h o i t h . I ' o
firl{ lintr rrr rnrrtJ b<lon
Art.r!,1.d liil b.lo'. x.
d o , r t o r n . r h ' o , . r c s
h.rrl. Ln'r L.r h.tn 1...
ti.llt hrclin.d to rlov th.
t . ' l . c t i l . c h . 6 i . . 1 l . . l
(ormJ
"|".
t;. r4I.r bdJ
I . l o ' r r d . r o u r J S c . r u ,
F i r i . l , r d l i a t - l t h l l l l
..,.n,.d .",t Fi!,, tht
Gambar3.44.RantalmooringjenisDI-LOCKSTUDLINKdanFLASH'
BUTTWELDEDCHAIN
Dasar Konstruksi Offshore 85
Pengelasansambungan(link)harusbebascrack,bersihdarislag
denganpermukaanyanghalus,tanpacacat.Tempat-tempatyang
memungkinkanterjadinyafatigueataustressharusdihilangkan
denganmemanaskansecaramerataatauharusdilakukannormal-
isasi.Akhirnyapenangananselamapenyimpanan,pemindahan
danpemakaianharussebaikmungkin.Informasidimensidanspesi-
fikasirantaiDi-LockdanFlash-Buttdapatdilihatpadagambar3.45
dan3.46.
All dimcnrionr In incher. lo convcrl lo millimclerr. rnrrltiply Inthcr by 25.4.
Gambar3.45.SpesifikasirantaiDi-Lock
OTAIN
3 r l t
t rN(
lrxcrH
tINf,
}YIDTH
I
TTNgIts
o v E t
3 l r
t Irr(s
c
l,n{f.l
I t t l ,
I ATilOr{
3ilil I
wt tG{I
? f t l !
?.{r xo^l
Shor
A f t r o t .
D t .t
Ttoc)t
t r t t
l( lrr[(t 3
I t E A (
r f S t
touNo5
t t 4,' 5 2 l J l
-'5l50*" iti.Ixfi ..!8.0q)
5ts^ooo. 1 /
t . a t 2 % 7Ji, $rl 1 1 9 .1.a1,000
t 2 u 7% ssll t ? 5 3.975 :162.000 5{ 8,OOO
dl t 3 % 7ri I 7 : l I ? 1 5 I I 2,500 579.|00
ttli 8 Y 58i I t 1 ' t . 1 & .r03,000 6l0.ooo
tlt r J % 8X. e% t l t 1 J t o ,.25,000 u2jcn
2 % r 1iL lXt 6 t , I r l 1.9& ..7.OW 675,0@
l1'l E % et% t l l 5 . 2 r O .69,500 ZO9Joo
l 5 9 6 5 lo; 5-57t ,a92,000 7rt,0oo
I (r. eii 66)a 1 0 5 5 . 8l 0 5 16.000 7725cp
ts)l 94r 68% tol 6.r05 5.{0.000 t Il.coo
z'x, toYt 9'X, os!'t oo 6.. 10 565.()0o t19.0@
rali e % 7t ' 4 97 6.7i7 5"O.(DO 1E5,0@
2tx, t 6 % ro% ztV 95 7.O10 6 t5,000 925.@O
z% t 7 % t o% 71% 93 7.365 610,oco 965,0@
2rx^ r t 5 /
oX, t6% 9 l 7.696 66dJ00 r,005,0@
3 I t n q 7 t t9 r.035 693,000 I,0.15.0@
3Xt tEri I 7e)i E ; E , 3 7 9 720.500 t.0E6J0'o
3 % Ita/, r t V E 5 t.736 7,1i.0O0 E.000
2Xt t9i I E 2 % 2 5 ?,091 776,050 1,r69.0@
3y t 9 % t ' xr atri F J 9,t& 60.. | 0o t,210,0@
3X^ r e % lXr aa,ri t r l 9 . E 2 1 t3l r5 0 t,253,O@
3 % t7 )i 062.?00 l,2e6,000
3"4 zo% 2 % te)i 0Je9 tvl,rrJl I J39-550
t l ? l , 9 l n 0.99t 922,000 l J 8 3 , r @
3% 2 t % 2X, elii l,&7 t.02r.ctco I J66,0OO
Jy. 72r1 J'/. e7% 7,626 r.| ?0.000 lJ50.w
86 Dasar Konstruksi Offshore
;irii
o
oJ
o
o
)
(/,
F
UJ
2
:
o
u,
E
F
n
u,
F
UJ
o
o
Rf ,
l l
x
o
1
N
U
o
o
Y O
u o
t r J
h"
; <
; o
i J
o
oJ
I
o
o
o
v
UJ
o
I
o
o
I
r
F
o
v,
t
u-
YI
U
L
6
!
UJ
o
o
d
l'l
F
o
z
;
q
l?:
E O O
u<:
tue.O r y Z i t
z > ' ' ; i
, , i n -
"I.z_bF
r7'
t ( F '
z9<- . 4 !
3,,r
{ N
u
n
aa
- l
tal
;l
n1']
ra
ira
T
t:t 
!a
{
I o
ff
 l
I
o
t
;
I
I
Il()
r()
lr)
o
! l
I
s
l8
IEI {t t
I
l.l(.)
! t
l n
t F
l''
lotxl l a
t-
1..
t-
ral
Its
l l
:l-tiE
Bii
_L
"l^-
l; I
.t.i'l l  l  l
. l - t s l
'flir
l l o
(lac l -
 l  l 
- l O l a
d t6 td
:l:l--
rl:ln6 tr:l-- . l r l r
-t-l-
il-13- l t s l F
i]_l
Gambar3.46.SpesifikasirantaiFlash-Butt
87DasarKon struksi Offshore
c. TaliKabel(WireRope)
Penggunaanwireropepadamooringlinemempunyaikeuntungan
lebihdaripadarantaikarenaratiostrengthtoweight-nyalebihtinggi.
Hanyawireropememerlukanpenangananyanglebihistimewa
untukmencegahterjadinyakekusutandanabrasiataupunkorosi.
Untukmenghindarikorosidiperlukangalvanisasihanyasajaakan
menaikkanhargawireropesekitar20%.Penyimpananwirerope
adalahdenganmenggulungrapipadaperalatanrumahpenggulung
yangdisebutwinchdanwinchdrumterletakdiatasdeck.lnicukup
memberibebanyangberatpadavesseldantentusajamengurangi
stabilitasdrillingvesselketikaberpindah-pindah.
Gambar3.47memperlihatkanbagian-bagianwireropedansusu-
nanyangdibuatolehpabrik.Mula-mulamenyatukansatuan-satuan
kawatdalampuntirankemudiansatuan-satuankawatpuntiranini
dililitkanmelingkarisebuahintisecarasistematis.Padaumumnya
wireropeyangdipergunakanpadadrillingvesseladalahdariklas
6 x 19atau6 x 37.angka6 menunjukkanangkastandartiaprope
sedangkanangka19atau37menunjukkanjumlahkawatpadatiap
untaianpuntiran(standar).Gambar3.48memperlihatkanklasifikasi
dariwirerope.Jumlahkawatperstranddapatbervariasidalamtiap
klas.Klas6 x 19mempunyaivariasilebihbanyaksehinggamem-
punyairesistensilebihbaikterhadapkorosidanabrasiselainlebih
fleksibel(lentur).Klas6 x 37 yangberukurankecilmempunyai
fleksibilitasdanfatiguelifeyangsangatbaikakantetapikorosifdan
mudahterjadaiabrasi.DuawireropeyangterkenaladalahWar-
ringtondanSeale.
Duajenisintiwireropeadalahindependentwireropecore(IWRC)
danwirestandardcore(WSC).IWRCmenambahberatropesebe-
sar10o/odanbreakingstrengthT%tentusajamemperbesarresis-
tensinyaterhadapabrasidancrushing(himpitan).
Wireropeharusselaludiminyaki(lubrikasi)untukmemperpanjang
umurpemakaiannya.Tensionyanglamabekerjadanbervariasidi
dalamairmenurutS.M.ACASTER(1927),dapatmerupakanproses
'pemompaan'airkedalamintiwirerope.Sehinggaminyaklubrikasi
harusmampumenembusmasukkepermukaan/sela-selarope.
88 Dasar Konstruksi Offshore
Dalampembuatanwireropeseringdipakaiduagradebajakarbon,
yaitulmprovePlowSteel(lPS)danExtra-lmprovePlowSteel(XIPS).
XIPSmempunyaibreakingstrengthandabrasionresistancelebih
tinggiakantetapifatigueresistance-nyalebihrendah.

Fiber (or wirc)
Core-
Gambar3.47.Bagian-bagianwire rope
T
Dasar Konstruksi Offshore
6x19 class
6 strands - 17 to 26 wires per slr.nd.
Ee7cr".a-
-
6 strands- 27 to 49.{ires per 3trand
6 x 37 Seale
6x17 S€rle
6x 42 Seate
6x lll S{}illo
6 x 31 Waf rington-Seale
6 x 19 V'/atrington
6 X 46 r.Varrington-Sealo
6x22 Worringktn
ViIo rop€ wilh wrrc slrand Centtr.
Wlro rr,J rr wrlh in.lothrrrlunl wiatJ topa
currt,r. lltVflCi.
Gambar3.48.Klasifikasiwire rope
ffi
W
90 Dasar Konstruksi Offshore
d.ElemenPenyambung(GonnectingElements)
Tempat-tempatsambunganmerupakantitik-titikterlemahpadasys-
tem mooring.Padaumumnyakerusakanrantaiterjadipadaalat-alat
penyambungseperlishackle,swivelataupundetachableinks.Ele-
men penyambungyang harusdibuatdari forgedsteelbukancast
steelsertaharusselaludiinspeksidandi test.
Wire rope cenderungkusutdan fatiguedi dekatfitting.Sehingga
untukmencegahkerusakan-kerusakandinitersebutharusdilakukan
secara"cut-back"sepanjangkuranglebih 15 ft pada ujung-ujung
fittingsetiaprigberpindah.
e. Chain Fittings
Padagambar3.49sampaigambar3.54ditunjukkanberbagaijenis
fittingrantai.JenisKenterConnectinglinklebihlebardaripadaBaldt
DetachableakantetapiKenterConnectingkurangbanyakdiminati.
Juga bentukswivelyangjarangdipakaidalamsystemmooringrig
vesselkarenapengalamanselamainiswiveimempunyaifatiguelife
pendekserta mempunyai problemtitikkritispada bagianthread.
PelicanHook lebih banyakdipergunakanpada anchorhandling
boatsuntukmenguatkantalipendantdan rantaijangkar.Kelebihan
pelicankarenadapatdikendorkanpadasaatgayateganganbekerja.
DasarKonstruksiOffshore 91
PLANVITW
ASSEMELEDLINK
DISASSEMBLEDLINK
Gambar3.49.
92 Dasar Kon struksi Offshore
- r - r l l t , r - i
i-;jil r.j-l
u-1-,
fllt
tjo
Gambar
dh
3.50.
- 7 < t
---tt-t
-_'- F - - -
Dasar Konstruksi Offshore
Gambar3.51.
93
rtl,i- --J
il.
a
J
trj
=
CJ)
a
|.J.J
J
.c)
=
cn
a
z.
|.rJ
Gambar3.52.
Dasar Konstruksi Offshore
Gambar3.53.
Gambar3.54.
DasarKonstruksi Offshore 95
f. WipeRopeFittings
Fittingpadaujung-ujungwireropeharusdibuatdengansempurna
untukmendapatkankekuatanpenuhdalamsystemmooring.Ter-
dapatduajenissocketfittingyangumum,yaituswagedsocketdan
zink-pouredsocketsepertiditunjukkanolehgambar3.55.Swaged
socketdihubungkanke talikabeldenganmemasukkankabelke
dalamshankholekemudiandipressdenganalatkhusus.Untuk
menyambungzink-pouredsocketmakaujungropeharusdiurai
(frayed)untukmencegahagarsupayapeganganstrand tidak
lepas.
Ujungyangtelah"di-broomedout"atauteruraitersebutkemudian
dimasukkankedalamsocketdandiisipenuhdenganmoltenzink.
f;r;
ililll 3
lu;
SoE
Gambar3.55.Swagedsocket dan zink-pouredsocket
o.,
CL
o
e a
o,
c r r n I
- & ^
=_9L
* o o
X o c
o " ' N
o
(J
c,
.Y
()
o
a
E'
o,,
oi
(f
,
a
g
(1)
0
o
(J
o
o-
o E
E o t
P o r 5
.= )d o-
 o
7 o o
- ( n c
4 ) N
o-
o
96 Dasar Konstruksi Offshore
g.Winches(RumahKabel)
Winchadalahtempatuntukhandlingdanmenyimpanwireropeyang
padaumumnyamempunyaidrumataugulunganganda.Lihatgam-
bar3.56.Ukuranwinchtergantungpadapanjangpendeknyataliyang
diperlukanataudisimpan.Sebuahwinchharusmampumenarik
setengahdaribreakingstrengthmooringlinedanolehsebabituharus
dilengkapidenganperalatanmechanicalbreaks yangdapatme-
megangbreakingstrengthpenuh.
Anchorwinchpadasebuahdrillingrig padaumumnyadijalankan
dengantenagamotorlistrikDCyangtenaganyaberasaldarimesin
rig.Winchdenganmesintersendiriakansangatmahaldanpadasaat
terjadiblowoutbeberapamesinkhususharusdihidupkanuntukmen-
gurangiterjadinyaloncatanapilistrik.Danemergencyuntukmelepas
systemmooringharusdipasangagardapatsegeralepasmenjauhi
daerahblowout.Selainitugasyangterbawadalamairakanmampu
mengangkatvesselsehinggaterbalik.
Halyangsangatpentingdalamsystemmooringadalahmembelitkan
kabelpadadrumsebaikmungkin,dan belitanyangbenarakan
tergantungkepadaarahputarandanbentanganrope,sepertiditun-
jukkanpadagambar3.57.Winchdrumharusdibuatalursehingga
tidakakansalingmemotongantaralapisansatudenganyanglain
agartidakmenambahtekananjepitdanabrasisehinggaumurrope
lebihpanjang.
DasarKonstruksi Offshore 97
v,
at,
.=
o
c
C'
E
C)
vr(D
-c(,
=
()
98
Gambar3.56.Winch
Dasar Konstruksi Offshore
Caso 1
Overwind
(lott lay)
Case 2
Overwind
(ri9ht lay)
lrom tioht to loll
illrorn .lefl tr
iieht
Underwind lront
Underwind lrom
Case 3
lett to righl
{ri9ht lay)
Csse 4
right lo lell
(lelt lay)
Case 5
Crerwind lrom
(right lsy)
C::e 5
Urdcrwind
fleh lay)
ttom nght to loll
Gambar3.57.Belitankabelpada drum
Dasar Konstruksi Offshore 99
h.Windlasses(MesinKerek)
Windlassesadalahperalatanyangdipergunakanuntukmenarik
rantaikedalamdrumdansebaliknyamelepaskannya.Sebetulnya
lebihberfungsimengendalikantalimooring.
Windlassesbukantempatuntukmenyimpanrantai,tempatmeny-
impanrantaiberadadibawahwindlassesyangdisebutchainlocker.
Gambar3.58memperlihatkansusunanwindlassesdancarabeker-
janya.Bagianutamadariwindlassesadalahsemacamgearkhusus
yangdisebutwildcat.Giginyadapatmemegangrantaidengankuat
disebutdengan"whelps".Di sinilahteganganmooringlineharus
dilawandandiatur.
Chainstopperberadadi depanwindlassesdanberfungsisebagai
alatpenghentisetiapsaatuntukmembantubekerjanyawindlasses.
Ukuranyangtepatantaradimensirantaidenganwhelpssangat
pentinguntukmenghindariterjadinyakerusakanwindlasses.Teknik
yangdapatdipakaiuntukmengecekkecocokantersebutdapat
dilihatpada gambar3.59. Ukuranyang diperlukanuntuk
persyaratandimensiwindlassesmerupakanukuranbagidimensi
winches.Sebuahwindlassesyangakandipasangharusmampu
menariksatu-setengahbreakingstrengthrantaiyangakandipakai.
Windlassespadaumumnyamendapatsumbertenagadarimotor
listrikDC.
100 Dasar Konstruksi Offshore
.J
=€
tg
-ca ' ;
3g
E€ a -
=rt
3rI
L l -
.t 1;ru-
{
E
;8A f
8;- F
(/ra
€
9=
o'
I
ffo
.E
t'
4
c.l
tt'*
'-
t
ITE
.= ()
-r(t (t
(r=
t'3 I
t  g
q
E
5
--- l-'.-l--'-r I
C 1
_*€5qrl
Gambar3.58.SusunanWindlassesdan carakerjanya
--j
)
101DasarKonstruksi Offshore
Tl
C)
c
a
=
o
I
o
3
o
(D
4
(-)
.l
o
{
I
i-=-
5;!
r t u
Gambar3.59.Teknikyang digunakanuntuk mengecekwindlasses
-J
1u,
o o
-=
: a
o c )
= o
a
6) o.
! o
6
o -Tl
c -
al
I.
(t
;
cr cl
( : o
J O
( t ' 5
(r (t
u a
=
o
c
o-
z,o
mx
(l
(t
(!
o-
-r1
o
c
Ig
ct -rl
6'9
: J r
3=6 O
102 Dasar Konstruksi Offshore
i.PerlengkapanPengukuranGaya-GayaTeganganMooringLine
Besarnyagayategangantali-talimooringharusselaludimonitor
terutamabilasedangdipasangdi lingkunganlautbercuacaburuk.
Jikabesarnyategangandi mooringlinelebihbesardaripadaseper-
tigabreakingstrengtharahikat(windward)makaharusdikendorkan
taliarahkeluar(leeward).Pengukuranbesarnyatensiontalimooring
akansangatmempengaruhilangkah-langkah/tindakanyangdiambil.
Tentusajacarapengukurangayateganganuntuktalikawatberbeda
dengantalirantai.
i.1.PengukuranTeganganTaliRantai
Pengukurantegangantalirantaisebenarnyasederhanayaitu
berdasarkanprinsipgaya keseimbangandan aksi-reaksi.
Tegangantaliyangberarahke sumbuyangbekerjamelalui
lenganpengungkit.Gambar3.60memperlihatkansusunan
perlengkapanalatpengukurteganganrantai.Tegangantali
yangdiwakilipengungkitA mendapatcounterbalancedari
gayapadaloadcellyangditunjukaolehlenganpengungkitB
(leverarm).Dengandemikianbesarnyagayaloadcelldapat
diukurdandikalikandenganrasiodariB/Auntukmemberikan
gayateganganrantai.
Caralaindapatdilihatpadagambar3.61.Denganmeletakkan
perlengkapanwinchdanchainstopperdi atasporosdanload
cell. Rantai memanjangke bawah menujuswivelfairlead
(gambar3.62).
i.2.PengukuranGayaTeganganKabel(Rope)
Pengukuranteganganpada wire rope biasanyadilakukan
dengancaramengukurbesarnyagayayangdiperlukanuntuk
membelokkantalidarikeadaanlurus.Susunanperalatanun-
tuk pengukuranteganganwireropediperlihatkanpadagam-
bar3.63.
Sudutdefleksitalidangayapadapenghimpitdefleksi(sheave)
akansangatbergantung.Keduasheavedi luardandeflection
sheavedidesainuntukmembuatsuduttertentusehinggaben-
tuk geometrinyatetap.Maka dapat dilakukankalibrasiter-
103Dasar Konstruksi Offshore
hadaploadcellreadinguntukmengetahuibesarnyategangan
wireline.
ill
Gambar3.60.Susunanperlengkapanalatpengukurteganganrantai
J
trt
..I
-l
il
I
r{
rf
{
fr
fr[rt
II
a
(,f
x
,{
I
$..{
*l
d v
T
jr
l-
T
{
('b
l
I

U

q
{,
t
104 Dasar Konstruksi Offshore
Pildr Rodiur
-
/
ToChohLocker
Jr.chot Choxl
a
. b

Chcin
jr' FI
)l
t-_-- L!
Trmion r L r
Crll tood I
Gambar3.61.Garalainpengukurteganganrantai
!
Dasar Konstruksi Offshore 105
Gambar3.62.Swivelfairlead
106 Dasar Konstruksi Offshore
Colibrotion-Chomber.
Line Defleclion
Sheove
Hose
Hose
Sheove
Sheove
Compression
LoodCell
Defleciion
Sheove
LoodIndico'ting
Gouge
Wire
Affulhes lo
Eulkhecd or
Line
0ptionoi
Nut-.]
P.igidStruciure
Wire
Line
Compression
LoadCell
CUTAWAYVIEW
Gambar3.63.Susunanperalatanpengukuranteganganwirerope
ToggIe
u l t u
Bolt
Dasar Konstruksi Offshore 107
j. PendantLinesdanMooringBuoys
Pendantlinemerupakantaliyangdipergunakanuntukmengangkat
dan menurunkanjangkar,dimanaujungatasnyadijagadi per-
mukaanlautolehsejenispengapung(mooringbuoys).Diameter
pendantlinebiasanyabervariasiantara1 314inchdan2 114inch.
Panjangpendantlineharustepat,bilaterlalupanjangpelampung
akantertarikkedalamairdanmudahrusak.Sebaliknyabilaterlalu
pendekakanmemberibebandandapatmengangkatjangkar.Pada
umumnyapanjangpendantlineadalah50 hingga100ft, lebih
panjangdaripadakedalamanairlaut.Dilautdangkalperluditambah
panjangekstrakuranglebih25%darikedalamanlaut.
Kecenderunganpendantlineuntukmenjadikusutataunyangkut
jangkardapatdiketahuidenganbeberapacara.Salahsatunya
denganmemakaicrownchainyaitumemasangrantaipadacrown
jangkardenganyangpalingbawahpendantline.Caralainyang
biasanyadilakukanadalahdenganmengikatbagianujungbawah
pendantlinedenganperalatanapungyangdisebutSpringBuoy
(gambar3.64).
Bagiankulit(cell)mooringbuoybiasanyaterbuatdaribajadan
ronggadidalamnyadiisisemacamfoam"polyurethane"danpada
kondisi-kondisikhususharusdilengkapidengancahayareflector
radarataupunhal-hallain yangperlu.
108 Dasar Konstruksi Offshore
l'looring
Buot
Dasar Konstruksi Offshore
Gambar3.64.SpringBuoy
109
k.AnchorHandlingBoats
Walaupunanchorhandlingboat(kapalpenarik)tidaktermasuk
dalambagiankesatuandarisystemmooring,akantetapitetap
merupakanalatinstalasidanpenempatanyangmenentukan.Per-
tamakapaltersebutharusmampumenarikdanmemberikanjarak
cukupuntukmerencanakanpanjangmooringline.Permasalahan
iniakancukupberartibiladipergunakanrantaikarenabebanberat-
nyacukupbesar.
Boatpengangkatjangkarsangaterathubungannyadenganshaft
horsepower(SHP)secarakontinyuyangdapatdihadapioleh
baling-balingkapal.Besarnyatarikanper SHPdapatdiperbaiki
denganmenggunakan"ControllablePitchPropeler","KortNozzles"
dandesainbadankapalyangefisien.
Kapalpenarikjangkardandrillingvesselharusmemilikikomparte-
menair.Badankapaldan bagiandeckharusdibuatkuatuntuk
menghadapipukulan,hentakanmendadakpadasaatoperasimoor-
ing.Pengaturanruangdeckharusseefisienmungkindanmenghin-
darikemungkinantabrakan,himpitanataupukulanbaliktaliyang
putus.Perhatikangambar3.65.
Padasaatjangkarditarikataudilepaskanbebanberatjangkar
ditanggungolehpendantlineyangdibentangkanmelaluiTail-Roller,
melewatihydraulicpinsdanterusmasukke dalamwinchdrum.
Diametertalirollersebaiknyadibuatbesaruntukmenghindarige-
sekanyangdapatmengakibatkansobekanpadapendantline.
Diameteryangbaikkuranglebih6ft.Hydraulicpindiperlukanuntuk
menjagapendantlinetetapberadaditengah-tengahTail-Roller.
Kapasitasataudayatarikanwinchharussebesar200.000sampai
300.000lbsdanharusmempunyaimechanicalbrakespadabagian
drumnya.Untukmelepaskanpendantline dari winchdan
menghubungkannyadenganpelampungmakapendantlineharus
dijepitataudikaitkanpadaPelicanHook.AirTuggerdipasangpada
posisibiasayangmemilikiruangancukupuntukmenanganibarang-
barangberatsepertipelampungketikadibawadiatasdeck.
110 Dasar Konstruksi Offshore
Cranedipasangdiatastail-rolleruntukmengangkatperalatanberat
danharusdipindahkan/digerakanke arahdepanbilasedangtidak
dipakaiuntuk menghindaribenturan-benturan.
Gambar3.65.Badankapaldan bagiandeck
F
oc
_$r
(:|c
3;
Iar
c, trt
(t L-
(9 (J
v7
.=
O- r_
1 - 1 t u
ctr
N E
/9.:@t -
t / ^
 t - x
r3R A
v c ,
(J
.g
;
o-
ct)
gr
cn
/=
rF
6-
c,
c,
L'
CU
o-
DasarKonstruksi Offshore 111
3.3.3PenempatandanPengambilanMooring
a.PerencanaandanOrganisasi
Untukdapatmelaksanakanoperasimooringdenganbaikdansuk-
sesmakasangatdiperlukanperencanaanataupengorganisasian
yangbetul-betulbaik.Lokasisumurharusdisurveydanditandai
dengantepatdankeadaandasarlautnyatelahdipastikansebelum
rigbergerakmenujulokasi.Dengankedalamanyangtelahdiketahui
makapendantlinedapatdiperkirakanpanjangnyadengantepat.
Sebelumnyaseluruhkomponenperalatanyangmendukungop-
erasimooringharusdiinventarisasidandiinspeksiuntukmemasti-
kankeberadaanalatdalamkondisibaik.Peralatanyangmengalami
kerusakanharussegeradiperbaikiataudiganti.Danseluruhper-
sonelyangterlibatdalamoperasiyangmenelitiulang(review)
prosedurdanperlengkapanyangakandipakaiagaroperasiber-
jalanefektifdanefisiensertaaman.
Koordinasiantararig dan kapalpembawajangkartidakboleh
berhentidanselaluberdekatan.Frekwensikomunikasiharusdi-
pastikanterlebihdahulusertasign-signutamaoperasionalharus
disetujuiataudi-standarisasiagartidakada salahpahamdan
kesalahanjejakselamaoperasimooringberlangsungatausaling
melaporkanperkembanganpekerjaan.
Tugasiniternyatatidakmudahkarenaharusmelibatkanpalingtidak
4 perusahaanyangberbeda.Pertama,operatoratauperusahaan
minyakyangmerupakanperusahaanpemiliksumur.Tentusaja
pihakoperatorharusmenempatkanorangnyaselamapekerjaan
berlangsungwalaupuntidakterlibatsecaralangsung.Perusahaan
keduayangterlibatadalahdrillingcontractor,pemilikrig.Drilling
superintendent,BargeEngineer,dan kaptenkapalmerupakan
orang-orangyangterlibatdipihakrig.Drillingsuperintendentharus
selalusiagadalammemimpinseluruhcrewdrilling,sedangkan
bargeengineerbertanggungjawabterhadapstabilitasdanintegri-
taskapal/vessel.Kapalpendukung/penarikjangkarbertindakseba-
gaipihakketiga.Danterakhiradalahcrewpelaksanamooringyang
harusbetul-betulmemilikiskillyangtinggi.Dengaitdemikianinte-
112 Dasar Konstru ksi Offshore
gritaspihak-pihakyangterlibatoperasimooringsystemharusdapat
diwujudkan.
b. BergerakMenujuLokasi
Sebuahboatharusmelakukansurveylokasisumuryangakandibor
danditandaidenganpelampungsebelumrigtiba.Dapatpuladiper-
gunakansystemradaruntukmemastikanlokasihanyacarainimalah
kurangpraktis.
Untukperpindahanriglocaldenganjarakyangdekat(in-fieldmove),
rigdapatditariklangsungmempergunakansalahsatudaripendant
line.Gambar3.66memperlihatkancaratersebut.Bilakondisicuaca
burukharusdipergunakantalikabelyanglebihberatdan lebihkuat.
Pelepasanatau penambatanjangkaruntukrid SEDCO-135diperli-
hatkanolehgambar67. Padasaatrig bergerakmenujulokasidua
jangkardisisi buritan(no 6 dan 7) dilepaskantepat pada tanda
pelampungdanrantaimooringdilepaskandariwindlasspersispada
wakturigbergerakmaju.Windlasskemudiandihentikanbilarigsudah
sampaidilokasi.Boatpenarikjangkarkemudiankembalimenujurig
dan memasang/menempatkanjangkardi sisidepan(haluan)no 2.
Sedangkanjangkar-jangkaryang lainbarukemudianmenyusuldi-
pasang.
Dasar Konstruksi Offshore 113
(
 ' b
t
L E G E N D
& A n c h o r
+ B u o yP o s i t i o n
l )
o l
| , ) M o r i e r
! | B u o y s- l
<LDJ
Pelepasanatau
S e l l i n gO r d e r
6 o n d 7
2 , 1 , 3 , 5 , 8 , 9 , 4
R e t r i e v i n qO r d e r
9 , 4 , l , 3 , 5 , 8 , 6 , 7 , 2
( 0 e p e n d i n go n S e o
C o n d i l i o n s)
penambatanjangkar
a,
.z('
*l Cl
tl
& .Ir
Gambar3.66.In field move
I
/ Ve sse l
{ H e o di n g
P r e v o i l i n gW i n d 4
/
"9"
e,
Gambar3.67.
114 Dasar Konstruksi Offshore
c. MelepaskanJangkar
Dalammemasangjangkar,handlingboatharustibalebihdahuludi
lokasidimanapendantlinedirencanakandandapatdilaluidaririgke
handlingboat.Manuverboatberangkatdari rig ke arahpelampung
secararadial.Setelahpendantlinedilepaskanmelaluitail-rollerdan
telahbenar-benardipegangdideckwinchmakahandlingboatmem-
beritahukankepadarig bahwajangkarsiap dilepaskan.Jangkar
kemudianditurunkan,tali mooringdikendurkandan boatlangsung
menariksambilmenjauh.
Kesuksesanoperasipelaksanaanmooringini sangattergantung
pada besarnyatenagadan peralatanyang dipersiapkansertake-
mampuandanintegritaspelaksana.Bahayayangpalingbesardalam
operasi penambatanjangkar adalah kemungkinanterjadinya
tabrakanantarahandlingboatdenganrig.Untukmembantupelak-
sanaanmanuverboatbiasanyadilengkapidenganbowthrusteratau
penarikkhusus.Dan padasaat manuverboattidakdiperbolehkan
memutar(harustetaplurus)karenadapatmenyangkutke baling-bal-
ingboat.
Kecepatanboatpadasaatmenempatkanjangkarharusselaludikon-
troldengankecepatanputarwinchatauwindlassdi rig.Jikadipergu-
nakan kecepatanrantaiyang terlalutinggi akan mengakibatkan
tumpangtindihdi dasar.Bahayaakibatkekusutankarenamembe-
sarnyadragdi handlingboat harusdihindaridan dapatdikurangi
,dengantetapmenjagajangkarselaluditarikkeatasdi bagianburitan
dan dijagasedekatmungkin.Kecepatanyang pas akan dapatdit-
erapkanolehpelaksanayangmempunyaibanyakpengalamanteru-
tamaoperatorwinchdalammengontrolteganganrantai/talimooring.
d. Menempatkan/MenurunkanJangkar
Padasaathandlingboatsampaidi tandapelampung,jangkarke-
mudianditurunkanke dasar,sepertiditunjukkanpadagambar68.
Bilatalimooringsudahrapi,pemberatandilakukansedikitlagisambil
ditarikmenjauh.Sehinggaflukejangkarakanmasuksemakindalam
mencengkramdidasarlaut.
DasarKonstruksiOffshore 115
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)
Operasi migas lepas pantai(indo)

More Related Content

Featured

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at WorkGetSmarter
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...DevGAMM Conference
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationErica Santiago
 

Featured (20)

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 

Operasi migas lepas pantai(indo)