HTC One X memiliki spesifikasi kuat dengan layar 4.7 inci, kamera 8 MP, dan didukung oleh prosesor quad-core 1.5 GHz. Perangkat ini menampilkan antarmuka pengguna yang dikembangkan HTC yaitu HTC Sense 4.0 yang memberikan pengalaman penggunaan yang menarik dengan berbagai fitur seperti efek transisi animasi yang halus. Kualitas multimedia perangkat ini juga bagus, terutama suara yang didukung teknologi Beats Audio.

2. SPEC details
Display Super IPS LCD2 Capacitive Touchscreen 16M colors.
4.7” 720x1280 pixels (~312 ppi pixel density).
Memory 32 GB (26 GB user-available) storage
1GB RAM.
Camera 8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, LED flash
Touch to focus, HDR.
Face & Smile detection.
Yes, 1080p@24fps
Secondary : 1.3MP, 720p
OS Android OS, v4.0
Chipset CPU NVIDIA Tegra 3
Quad-core 1.5 GHz.
GPU ULP GeForce
Battery Li-Po 1800 mAh
Others Beats Audio
Dropbox (Free 25 GB storage for 24 months)
Benchmarking

3. Tertarik sekali untuk mengulas HTC One X kali ini, selain processor Quad Core yang terbenam di dalam
mesin bergerak ini, juga adanya HTC Sense UI 4.0 dan tidak kalah untuk diulas adanya reproduksi suara
besutan Beats Audio (hanya saat Anda menggunakan headphone yang pantas).
Sebelumnya masuk ke dalam framework UI, layar
Framework UI
HTC One X benar-benar menarik mata. Icon-icon di
dalam layar terlihat seperti melayang, mungkin Mengenai framework mungkin tidak terlalu banyak
karena bentuk fisik yang menyerupai semi-parabola akan diulas, karena benar-benar HTC merubah
dari samping dan didukung kualitas layar yang perilaku tampilan Android melalui Sense-nya, tidak
begitu jernih membuat efek maya ini semakin mau kalah dengan Samsung yang memiliki
terlihat nyata. TouchWiz. Sebenarnya apa itu HTC Sense? Ini
adalah tampilan antar-muka pengguna yang
dikembangkan oleh HTC untuk mobile devices,
seperti Android, BREW dan Windows Phone.
Pada bagian Android yang mengalami perubahan
tentu adalah Launcher, Lock Screen display serta
daftar aplikasi, termasuk dengan framework UI.
Terdapat satu bagian yang membuat kita sedikit
‘pangling’ dengan Android, yaitu mengenai
tampilan list-nya. Saat kita drag list sampai mentok,
setiap item dalam list akan melar secara independen,
sedangkan pada Android biasa hanya satu bagian
list menjadi melar.
List yang unik
berbeda dengan perilaku Android.
Tampilan konten
dalam layar
benar-benar
terlihat melayang.

4. Perubahan framework lainnya bisa dinilai dari sisi Untuk melakukan custom UI, Anda dapat beranjak
bentuk recent application, pada Android 4.0 biasa, untuk menggunakan aplikasi Personalize. Bagi saya
akan tertampil recent di samping layar, sedangkan ini mungkin bisa dikatakan Wizard yang membantu
pada HTC One X akan tertampil memenuhi layar, user menata tampilan handphone. Membuat sedikit
setiap item dalam recent application akan berdiri bingung, apakah beda antar menu Scene dan Skin?
sendiri dan terlihat manis seperti di atas cermin. Ternyata berbeda, HTC One X akan menyediakan
Tarik ke atas untuk menghilangkan aplikasi dari fitur dan shortcut sesuai dengan scene (latar) yang
daftar, atau tarik ke bawah untuk membuka aplikasi Anda pilih, misal Anda akan berpergian dan memilih
tersebut, tentunya disertai animasi yang menarik. scene travel, maka map, location dan clock akan
Perpaduan warna gelap hitam dan putih yang ditampilkan dalam Home Launcher, begitu juga
bertekstur garis membuat tampilan UI HTC One X dengan scene-scene lainnya. Sedangkan Skin
semakin gagah. mungkin akan lebih mengarah ke pengaturan Theme,
walaupun tidak semua komponen mengalami
perubahan. Aplikasi Personalize juga membantu
tampilan recent app
yang begitu cantik. user melakukan pengaturan sound, baik dering
ringtone, notifikasi maupun alarm.
Perubahan framework UI yang menarik lainnya
adalah menu tab. Anda dapat melakukan sliding
pada setiap bagian tab, diiringi dengan pergerakan
layar setiap sub-tab nya dalam animasi cubical.
cubical animation sliding

5. Dalam menggunakan soft keyboard sedikit
terganggu, dengan ukuran layar yang lebar,
Aplikasi
penggunaan satu tangan untuk mengetik sekaligus Kalau bicara tentang Android pasti tidak bisa
memegang HP akan terasa sulit. Dengan pattern dipisahkan dari apa yang namanya browsing dan
susunan yang mungkin bagi saya tidak lazim, akan surfing pada dunia tanpa batas, yaitu internet. Tidak
membutuhkan sedikit waktu untuk beradaptasi. salah kalau saya penasaran menilik peramban bawaan
Mungkin terlihat seperti aplikasi PlayStore HTC One X. Bagi saya tidak mudah melakukan
bernama Smart Keyboard Pro, adanya bantuan kontrol navigasi pada Browser bawaan, kembali
control navigasi perpindahan cursor. dihadapkan dengan besarnya layar tidak mudah untuk
Terdapat kejanggalan saat Anda menemukan dikendalikan dengan satu tangan. Tidak adanya
konfigurasi yang menggunakan wheel scrolling UI. tombol fisik menu, sehingga kita harus kembali ke
Susunan angka yang lebih besar terdapat di atas pojok kanan atas layar saat akan membuka tampilan
bukan di bagian bawah. Tetapi hal ini hanya karena menu, pastinya jari akan cepat lelah saat melakukan
faktor kebiasaan saja. scrolling page dan opening menu berulang kali. Bagi
saya, browser bawaan yang ditawarkan oleh MIUI
Anda pasti sedikit
canggung menggunakan lebih baik dari HTC One X dalam hal navigasi dan
menu ini?
ergonomis tangan, mengenai kecepatan? Sepertinya
tergantung dari internet provider Anda. Saat
melakukan pinch zoom-in dan zoom-out kurang
merasa ‘srek’, jadi layar sempat lag sebentar, baru
kemudian menampilkan hasil zoom in/out. Sepertinya
penyesuaian ukuran teks yang bersifat fit on page
yang membuatnya sedikit lama, tapi cerdas dalam
memilih frame yang akan kita zoom. Perubahan slide
pada homepage http://www.audiocentreshop.com/
terlihat sedikit lag, bahkan tidak sehalus Browser
bawaan LG Optimus Black saya, yang nyatanya
Apabila dilihat dari sisi perilaku, framework dan masih Android 2.3.
UI sudah banyak yang berubah dari sifat Android
asli, akan lebih baik lagi apabila kita mengulasnya
lebih detail melalui eksplorasi setiap aplikasi yang
terdapat dalam handphone canggih ini.
pergantian slideshow
banner yang kurang smooth.

6. Saat bermain dengan sub-tab People dan Tidak ada yang istimewa dari aplikasi Messaging,
melakukan editing contact, ada hal yang menarik masih dalam bentuk perilaku standar Android, tetapi
saat kita akan menambahkan foto pada buku telpon, ada satu fitur yang menurut saya kurang membantu,
yaitu bekerjanya face detector yang akan yaitu reply message task, artinya adalah pengingat
mendeteksi otomatis wajah dan senyum dari objek untuk membalas sms pada waktu yang telah kita
foto yang akan kita gunakan. tentukan.
Menuju ke aplikasi Settings, pada bagian Wireless &
networks, Anda akan mendapatkan satu fitur yang
perlu dicoba, diberi nama Internet pass-through.
Fitur ini memungkinkan HTC One X Anda untuk
melakukan koneksi internet dengan memanfaatkan
sambungan internet pada PC Anda (HTC Sync atau
HTC Sync Manager harus terinstall dahulu pada PC
Anda). Teknik seperti ini biasa disebut dengan
reverse tethering.
Masih dalam menu pengaturan, menuju ke
face/smile detection bekerja
pengaturan Display & gestures, Anda dapat
saat Anda menambahkan foto
pada kontak. melakukan kalibrasi G-Sensor di sini. Pada bagian
pengaturan storage, Anda dapat menambah ruang
Selain itu dilengkapi dengan fitur Block caller, penyimpanan dengan fasilitas pembersihan cache,
dimana contact yang kita pilih akan diblokir ketika memindahkan aplikasi ke phone storage atau
melakukan panggilan masuk, tapi tetap saja masih uninstall aplikasi. Saya menemukan menu factory
dapat mengirimkan pesan ke kotak masuk Anda. data reset pada bagian pengaturan storage, sedikit
janggal, karena biasanya menu ini ada di pengaturan
Privacy atau Backup & Reset.
cukup kuatkah proteksi
blocking call ini?
Internet Pass Through … Fitur
ini memungkinkan HTC One X
Anda untuk melakukan koneksi
internet dengan memanfaatkan
sambungan internet pada PC
Anda …

7. Luar biasa sekali saat membuka aplikasi Note.
Multi-media
Aplikasi ini bukan hanya sekedar untuk membuat
Kamera adalah perangkat yang wajib diuji pertama
catatan. Anda diperbolehkan untuk mengisi catatan
kali saat mencoba fitur multimedia. Dukungan 8MP
berupa rekaman suara, foto, tulisan melalui
kamera utama sudah dapat memenuhi hasrat
keyboard dan bahkan coretan menggunakan free-
pengguna dalam menangkap setiap momen, terlebih
hand writing. Selain itu setiap catatan Anda akan
apabila mengaktifkan fitur HDR-nya. Terlebih lagi
berhubungan dengan aplikasi Calendar dan yang
saat menggunakan add-on effect filter yang tidak
lebih menakjubkan adalah adanya layanan sync
kalah dengan efek dari Instagram. Ada aplikasi
antara note Anda dengan cloud server milik
menarik, yaitu Mirror, yang menggunakan kamera
Evernote, lebih dari cukup untuk Anda yang suka
depan untuk memudahkan Anda bercermin, sehingga
menulis di Evernote tanpa harus mengunduh
mungkin akan muncul peribahasa baru “Buruk muka
aplikasinya dari PlayStore. Kepala gajah sudah ada
kamera dipecah”.
di catatan Anda.
Android dengan layar lebar ini memang
sepantasnya membantu kita untuk membaca file
dokumen berformat PDF dengan nyaman.
Mengandalkan aplikasi PDF Viewer, kita dapat
memilih membaca dari berbagai source, seperti
Dropbox dan SkyDrive atau mengambilnya
langsung dari ruang penyimpanan internal.
Ternyata dugaan saya meleset, HP ini terasa kurang
nyaman untuk digunakan dalam membaca file PDF,
baik dalam scrolling ataupun pinch zoom in/out
(masih unggul MIUI). Menurut saya karena
aplikasi yang digunakan berbeda dengan yang
dimiliki MIUI. Setelah mengunduh Adobe Reader
dan mencoba membuka file yang sama, lumayan
Editing hasil Photo HDR,
memberi kelegaan dalam membaca dokumen PDF. mengesankan.

8. Beralih ke Video Player bawaan milik HTC One X, Suara denting petikan gitar begitu bersih dan setiap
terpuaskan dengan kualitas gambar yang disajikan, ketukan gitar bass terasa mantap. Memainkan track
terlebih layarnya yang lebar membuat Anda betah MP3 yang diambil dari Album Lonely Runs Both
menonton video PSY - Gangnam Style (kembali saya Ways milik Alison Krauss & Union Station dalam
menguji menggunakan video ini karena kaya dengan genre Blue Grass kembali saya dimanjakan dengan
warna). Warna begitu cemerlang dan terang, terlebih kelembutan suaranya, terdengar jelas setiap tarikan
pada warna hitam-nya yang begitu kelam. Pengujian nafas Alison. Sejak pertama memainkan aplikasi
video playback dibarengi dengan kualitas audio Music Player, saya menggunakan preset Beats Audio.
yang disajikan. Menggunakan headphone Audio Masih merasa penasaran dengan kualitas suara,
Technica, dua mode sound enhancer bawaan, HTC akhirnya musik instrumentalia perkusi saya pilih
Enhancer dan Beats Audio akan memberi pilihan untuk dijadikan pilihan pengujian suara, dan
kepada Anda, preset mana yang Anda akan pilih. mencoba memilih preset Full Bass ternyata preset
Saya cenderung akan menggunakan Beats Audio, ini lebih menjawab kebutuhan para Bass Head
dengan mid yang tidak begitu tajam tapi pas dengan daripada menggunakan preset Beats Audio. Anda
reproduksi bunyian bass. dapat memperbarui Album Art secara online melalui
Berhubungan dengan video, Anda diberi kesempatan pencarian Gracenote sehingga tampilan estetika
untuk melakukan editing video melalui aplikasi Music Player menjadi semakin apik.
Movie Editor. Bagi saya ini bukanlah video editor,
mungkin lebih pas adalah Slide Show Maker,
beberapa still image yang digabungkan menjadi
sebuah tampilan berjalan (jadi teringat fitur ini pada
feature phone Sony Ericsson).
Setelah puas dengan kualitas video, saatnya
mencicipi aplikasi yang benar-benar ditonjolkan
oleh HTC One X, yaitu Music Player. Tidak sia-sia
Beats Audio bekerjasama dengan HTC One X,
ukuran fisik yang besar seimbang dengan kualitas
suara yang mengagumkan. Saya memilih file
FLAC dan beberapa MP3 dengan sample rate yang
tinggi untuk menguji kemampuan audio-nya.
Sedikit gugup saat akan memainkan Kelly Flint –
Marisa dalam fomat FLAC, ternyata suara yang
dihasilkan membuat saya kembali tenang. Output
3.5mm handphone ini berhasil menembus
headphone dengan impedansi 38 Ohms.

9. Apabila Anda tidak tahu siapa penyanyi dari lagu
… mencoba memilih preset Full
yang Anda putar, gunakan fasilitas Get Info yang
sudah terdapat dalam Music Player. Menggunakan
Bass ternyata preset ini lebih
SoundHound untuk mendapatkan informasi track menjawab kebutuhan para Bass
music berdasarkan bunyian yang didengar, mirip
Head daripada menggunakan preset
dengan aplikasi yang bernama Shazam. Tidak
adanya penampil lirik otomatis, untuk lirik dari
Beats Audio …
SoundHound akan diarahkan ke pencarian Google.
Selain aplikasi FM Radio, aplikasi radio online
Tunein sudah terpasang di dalam handphone ini,
sangat mudah untuk mengakses radio seperti Foxie
What’s the special
103 Jamz dan SKY.FM Urban Jazz. thing?
Tampak benar-benar modern sekali, ketika
Apa yang special dari handphone ini apabila dilihat
mencoba aplikasi 7 Digital, Anda dapat membeli
dari aplikasi dan fiturnya? Tentu saja kita akan
lagu secara online dan berhak untuk mendengarkan
menyebut HTC Sense 4.0 dan dukungan Beats Audio.
potongan lagunya sehingga tidak menyesal waktu
Ternyata lebih dari yang kita duga, user akan
membeli, walaupun harga yang ditawarkan tidak
mendapatkan bonus 25GB ruang penyimpanan cloud
begitu mahal. Harga satu lagu Rihanna pada album
DropBox. Selain itu dukungan APTX membuat
Unapologetic tidak lebih dari Rp. 10.000,-. Tapi
kualitas stream audio Anda akan tetap terjaga saat
tidak dapat dipungkiri koleksi album 7 Digital
diputar menggunakan Bluetooth ke perangkat audio
memang begitu komplit. Sangat disayangkan
lain (Saya belum mencoba ini, karena tidak adanya
aplikasi HTC Watch tidak dapat digunakan karena
perangkat audio yang dapat mendukung APTX).
wilayah (Kudus) tidak didukung oleh layanan dari
Aplikasi lain yang menurut saya berguna adalah Task
HTC Watch, bagaimana dengan Jakarta?
Manager, di sini Anda dapat melakukan kill
application lebih cepat daripada melalui pengaturan
aplikasi pada menu Settings. Aplikasi Transfer dapat
memberi kemudahan untuk mengirimkan data seperti
buku telepon, SMS dan even kalender dari HTC One
X ke tipe HP lainnya, sepertinya HTC benar-benar
memperhatikan kebutuhan pengguna, karena cukup
banyak daftar tipe handphone yang dapat mendukung
>>
layanan transfer.

10. Aplikasi bawaan Stocks mungkin bisa dianggap
special, karena dengan aplikasi ini setiap perubahan
informasi stock dapat didapatkan dengan cepat dan
mudah, bahkan dapat tampil sebagai animasi Lock
Screen, luar biasa sekali.
HTC One X mendukung update software secara
OTA, selain itu sebagai nilai tambahan adalah
ketika kita akan melakukan transfer file dalam
ukuran besar dari PC ke handphone terasa begitu
cepat melalui USB data cable.
Layanan bantuan penggunaan handphone juga
terangkum dalam aplikasi Show Me, relakan
internet Anda berjalan untuk mengunduh setiap
video penjelasan penggunaan handphone ini.
LockScreen menggunakan
tampilan info dari Stocks

11. Conclusion
fast but
not smooth.
Performance
Audio
Video
Features
Overall
Many presets,
embedded SoundEnhancer
Free 25GB DropBox ,
sounds good.
APTX , HDR, BeatsAudio, (not applicable in
HTC Sense UI4.0. Loudspeaker mode)
The true rainbow
+
The darkness of black