2. N O N T O N B A R E N G
04/Nov
Pendaftaran :
Pendaftaran :
KLIK/TAP
BETA
Informasi :
Ext. 1733
05/Nov
17.15
17.45
Di awal tahun 2000, Sani Tawainela, mantan pemain Timnas U-15 di Piala Asia 1996,
menyaksikan seorang anak ditembak dalam bentrokan bersenjata di Ambon. Sani, yang
telah kembali ke kampung asalnya Tulehu, dekat kota Ambon, dan mencari nafkah sebagai
supir sepeda motor, melihat meningkatnya keterlibatan anak-anak dalam konflik agama di
Maluku.
Bersama Hari, mantan pemain sepak bola profesional, dia mulai membuat sekolah
sepakbola untuk mengalihkan anak-anak setempat dari konflik di sekitar mereka. Pada
tahun 2006, situasi di Malauku telah membaik, dan para pemain muda yang telah mereka
latih telah berkembang menjadi pemain sepak bola muda berbakat. Tapi kemudian Sani dan
Hari berdebat mengenai posisi masing-masing di sekolah tersebut.
Berdasarkan kisah nyata Tawainela Sani, mantan pemain sepak bola asal desa Tulehu,
Ambon.
Ka
mis
Jum
at
T
a
y
a
n
g
Lokasi :
ADR LC
Ruang Einstein
NOBAR