1. oleh: Nayla Mahesa AyuPutri Arman (kelas 1C)
NIM: G1D123190
dosen pengampu: David Kusmawan drh.,M.K.K
sintesis protein
2. apa itu sintesis protein
Sintesis protein merupakan reaksi yang menghubungkan
fungsi DNA dengan penyusunan molekul tubuh, yaitu
protein. Protein yang dibentuk melalui sintesis protein
akan mengalami banyak modifikasi, ada yang menjadi
protein struktur, proteksi, daenzim (biokatalisator). Sintesis
proteinmerupakan penyusunan amino pada rantai
polipeptida. DNA berfungsi sebagai bahan genetic untuk
sel baik prokariot maupun eukariot, karena prokariot tidak
memiliki system internal, DNA tidak terpisahkan dari inti
sel lainnya.
3. TRANSKRIPSI Transkripsi adalah sintesis RNA dari salah satu rantai
DNA, cetakanatau rantai indera, sedangkan rantai komplemeter
disebut rantai antisense.Wilayah DNA yang ditranskripsi menjadi
molekul RNA disebut unit transkripsi. Informasi dari DNA untuk
sintesis protein ditransfer dari mRNA. RNA dihasilkan daro aktivitas
enzim RNA polimerase
tahap sintesis
protein
4. TRANSLASI Translasi merupakan pemindahan informasi
genetik dari RNA dan membentuk protein yang sesuai. Pada
proses ini terjadi penerjemahan informasi genetik yang
berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA oleh
tRNA menjadi asam amino
tahap sintesis
protein
5. Faktor-faktor yang memengaruhi proses sintesis protein meliputi
ketersediaan asam amino, regulasi gen, kondisi lingkungan sel, serta
aktivitas enzim. Ketersediaan asam amino merupakan faktor kunci
dalam sintesis protein, karena rantai polipeptida yang membentuk
protein terdiri dari sejumlah asam amino yang dihubungkan oleh
ikatan peptida. Asam amino harus tersedia dalam jumlah yang
mencukupi dan sesuai dengan urutan yang diperlukan untuk
membentuk protein tertentu
faktor yang
mempengaruhi
6. gangguan dari proses
sintesis protein
Gangguan akibat sintesis protein dapat
menyebabkan berbagai kondisi kesehatan.
Beberapa gangguan metabolisme protein
meliputi fenilketonuria, penyakit urine sirup
mapel, alkaptonuria, ataksia Friedreich,
galaktosemia, dan sindrom McArdle. Contoh
dampak dari gangguan ini antara lain kelainan
genetik, gangguan fungsi organ, dan gangguan
metabolisme lemak.