SlideShare a Scribd company logo
Produksi Konten Multimedia
(Jenis Konten, Sumber daya
Konten, Kompresi)
Jenis Konten Multimedia
 Teks
 Gambar/Grafik
 Audio
 Animasi
 Video
Sumber Daya Konten MM
 Perangkat Keras (Hardware)
- Prosesor
- Memori RAM
- Hardisk
- VGA
 Perangkat Lunak (Software)
- Operating System (Windows / Linux)
- Freehand, Corel Draw, Macromedia Flash,
Photosop
Kompresi Data
 Kompresi berarti memampatkan / mengecilkan
ukuran
 Kompresi data adalah proses mengkodekan
informasi menggunakan bit atau information-
bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada
representasi data yang tidak terkodekan dengan
suatu sistem enkoding tertentu.
Kompresi Data
 Contoh kompresi sederhana yang biasa kita
lakukan misalnya adalah menyingkat kata-kata
yang sering digunakan tapi sudah memiliki
konvensi umum. Misalnya: kata “yang” dikompres
menjadi kata “yg”
 Pengiriman data hasil kompresi dapat dilakukan
jika pihak pengirim/yang melakukan kompresi
dan pihak penerima memiliki aturan yang sama
dalam hal kompresi data
Kompresi Data
 Pihak pengirim harus menggunakan algoritma
kompresi data yang sudah baku dan pihak
penerima juga menggunakan teknik dekompresi
data yang sama dengan pengirim sehingga data
yang diterima dapat dibaca / di-dekode kembali
dengan benar
 Kompresi data menjadi sangat penting karena
memperkecil kebutuhan penyimpanan data,
mempercepat pengiriman data, memperkecil
kebutuhan bandwidth
Kompresi Data
 Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data
teks/biner, gambar (JPEG, PNG, TIFF), audio (MP3,
AAC, RMA, WMA), dan video (MPEG, H261, H263)
Manfaat Kompresi
 Waktu pengiriman data pada saluran komunikasi data
lebih singkat
 Membutuhkan ruang memori dalam storage yang
lebih sedikit dibandingkan dengan citra yang tidak
dimampatkan
Jenis Kompresi Data
Berdasar mode penerimaan data yang diterima manusia:
Dialoque Mode: yaitu proses penerimaan data dimana
pengirim dan penerima seakan berdialog (real time),
seperti pada contoh video conference.
 Dimana kompresi data harus berada dalam batas
penglihatan dan pendengaran manusia. Waktu tunda
(delay) tidak boleh lebih dari 150 ms, dimana 50 ms
untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 ms
mentransmisikan data dalam jaringan
Jenis Kompresi Data
Retrieval Mode: yaitu proses penerimaan data
tidak dilakukan secara real time. Contohnya
pengiriman foto via bbm
 Dapat dilakukan fast forward dan fast rewind di
client
 Dapat dilakukan random access terhadap data dan
dapat bersifat interaktif
Jenis Kompresi Data
Kompresi Data Berdasarkan Output
Lossy Compression
 Teknik kompresi dimana data hasil dekompresi
tidak sama dengan data sebelum kompresi namun
sudah “cukup” untuk digunakan. Contoh: Mp3,
streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA.
 Kelebihan: ukuran file lebih kecil dibanding
loseless namun masih tetap memenuhi syarat
untuk digunakan.
Jenis Kompresi Data
 Biasanya teknik ini membuang bagian-bagian data
yang sebenarnya tidak begitu berguna, tidak begitu
dirasakan, tidak begitu dilihat oleh manusia sehingga
manusia masih beranggapan bahwa data tersebut
masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.
 Misal terdapat image asli berukuran 12,249 bytes,
kemudian dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas
30 dan berukuran 1,869 bytes berarti image tersebut
85% lebih kecil dan ratio kompresi 15%
Jenis Kompresi Data
Loseless
 Teknik kompresi dimana data hasil kompresi dapat
didekompres lagi dan hasilnya tepat sama seperti data
sebelum proses kompresi. Contoh aplikasi: ZIP, RAR, GZIP,
7-Zip
 Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data setelah
dikompresi harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat
sama. Contoh pada data teks, data program/biner,
beberapa image seperti GIF dan PNG
 Kadangkala ada data-data yang setelah dikompresi dengan
teknik ini ukurannya menjadi lebih besar atau sama
Kriteria Algoritma dan Aplikasi Kompresi Data
 Kualitas data hasil enkoding: ukuran lebih kecil,
data tidak rusak untuk kompresi lossy.
 Kecepatan, ratio, dan efisiensi proses kompresi
dan dekompresi
 Ketepatan proses dekompresi data: data hasil
dekompresi tetap sama dengan data sebelum
dikompres (kompresi loseless)
Klasifikasi Teknik Kompresi
Entropy Encoding
 Bersifat loseless
 Tekniknya tidak berdasarkan media dengan
spesifikasi dan karakteristik tertentu namun
berdasarkan urutan data.
 Statistical encoding, tidak memperhatikan
semantik data.
 Mis: Run-length coding, Huffman coding,
Arithmetic coding
Klasifikasi Teknik Kompresi
Source Coding
 Bersifat lossy
 Berkaitan dengan data semantik (arti data) dan
media.
 Mis: Prediction (DPCM, DM), Transformation
(FFT, DCT), Layered Coding (Bit position,
subsampling, sub-band coding), Vector
quantization
Klasifikasi Teknik Kompresi
Hybrid Coding
 Gabungan antara lossy + loseless
 mis: JPEG, MPEG, H.261, DVI
Contoh-contoh Teknik Kompresi Teks
Run-Length-Encoding (RLE)
 Kompresi data teks dilakukan jika ada beberapa
huruf yang sama yang ditampilkan berturut-turut:
 Mis: Data: ABCCCCCCCCDEFGGGG = 17 karakter
 RLE tipe 1 (min. 4 huruf sama) : ABC!8DEFG!4 =
11 karakter
Contoh-contoh Teknik Kompresi Teks
 Best case: untuk RLE tipe 2 adalah ketika terdapat
127 karakter yang sama sehingga akan dikompres
menjadi 2 byte saja.
 Worst case: untuk RLE tipe 2 adalah ketika
terdapat 127 karakter yang berbeda semua, maka
akan terdapat 1 byte tambahan sebagai tanda
jumlah karakter yang tidak sama tersebut.
 Menggunakan teknik loseless
Contoh-contoh Teknik Kompresi Teks
Static Huffman Coding
 Frekuensi karakter dari string yang akan dikompres
dianalisa terlebih dahulu. Selanjutnya dibuat pohon
huffman yang merupakan pohon biner dengan root awal
yang diberi nilai 0 (sebelah kiri) atau 1 (sebelah kanan),
sedangkan selanjutnya untuk dahan kiri selalu diberi nilai
1(kiri) - 0(kanan) dan di dahan kanan diberi nilai 0(kiri) –
1(kanan)
 A bottom-up approach = frekuensi terkecil dikerjakan
terlebih dahulu dan diletakkan ke dalam leaf(daun).
 Kemudian leaf-leaf akan dikombinasikan dan dijumlahkan
probabilitasnya menjadi root diatasnya.
Contoh-contoh Teknik Kompresi Teks
 Mis: MAMA SAYA
 A = 4 -> 4/8 = 0.5
 M = 2 -> 2/8 = 0.25
 S = 1 -> 1/8 = 0.125
 Y = 1 -> 1/8 = 0.125
 Total = 8 karakter
Aplikasi Kompresi
 Algoritma Lempel-Ziv-Welch (LZW) menggunakan
teknik adaptif dan berbasiskan “kamus” Pendahulu
LZW adalah LZ77 dan LZ78 yang dikembangkan oleh
Jacob Ziv dan Abraham Lempel pada tahun 1977 dan
1978. Terry Welch mengembangkan teknik tersebut
pada tahun 1984. LZW banyak dipergunakan pada
UNIX, GIF, V.42 untuk modem
Aplikasi Kompresi
 ZIP File Format
 Ditemukan oleh Phil Katz untuk program PKZIP kemudian
dikembangkan untuk WinZip, WinRAR, 7-Zip.
 Berekstensi *.zip dan MIME application/zip
 Dapat menggabungkan dan mengkompresi beberapa file
sekaligus menggunakan bermacam-macam algoritma,
namun paling umum menggunakan Katz’s Deflate
Algorithm.
Aplikasi Kompresi
 Beberapa method Zip:
 Shrinking : merupakan metode variasi dari LZW
 Reducing : merupakan metode yang mengkombinasikan metode
same byte sequence based dan probability based encoding.
 Imploding : menggunakan metode byte sequence based dan
Shannon-Fano encoding.
 Deflate : menggunakan LZW
 Bzip2, dan lain-lain
 Aplikasi: WinZip oleh Nico-Mak Computing
Aplikasi Kompresi
 RAR File
 Ditemukan oleh Eugene Roshal, sehingga RAR merupakan
singkatan dari Roshal Archive pada 10 Maret 1972 di Rusia.
 Berekstensi .rar dan MIME application/x-rar-compressed
 Proses kompresi lebih lambat dari ZIP tapi ukuran file hasil
kompresi lebih kecil.
 Aplikasi: WinRAR yang mampu menangani RAR dan ZIP,
mendukung volume split, enkripsi AES.
Kendala Kompresi Audio
 Perkembangan sound recording yang cepat dan
beranekaragam
 Nilai dari audio sample berubah dengan cepat
Kompresi Data Audio
 Losless audio codec tidak mempunyai masalah dalam
kualitas suara, penggunaannya dapat difokuskan pada:
• Kecepatan kompresi dan dekompresi
• Derajat kompresi
• Dukungan hardware dan software
 Lossy audio codec penggunaannya difokuskan pada:
• Kualitas audio
• Faktor kompresi
• Kecepatan kompresi dan dekompresi
• Inherent latency of algorithm (penting bagi real-
time streaming)
• Dukungan hardware dan software
Metode Kompresi Audio
 Metode Transformasi
Menggunakan algoritma seperti MDCT (Modified Discreate
Cosine Transform) untuk mengkonversikan gelombang bunyi ke
dalam sinyal digital agar tetap dapat didengar oleh manusia (20
Hz s/d 20kHz) , yaitu menjadi frekuensi 2 s/d 4kHz dan 96 dB.
 Metode Waktu
Menggunakan LPC (Linier Predictive Coding) yaitu digunakan
untuk speech (pidato), dimana LPC akan menyesuaikan sinyal
data pada suara manusia, kemudian mengirimkannya ke
pendengar. Jadi seperti layaknya komputer yang berbicara
dengan bahasa manusia dengan kecepatan 2,4 kbps
Kelemahan Kompresi Data Audio
 Kompresi Audio Lossless :
Kelemahan : Sulit menjaga semua data dalam aliran
audio dan mencapai substansial
 Kompresi Audio Lossy
Kelemahan : - data akan dihapus selama kompresi
ossy dan tidak dapat dipulihkan oleh
dekompresi
- Pengurangan persepsi kualitas suara
Kompresi Video
 Kompresi video dibutuhkan untuk koding data video
secara efisien dalam format file video dan streaming
format video.
 Biasanya menggunakan kompresi lossy (membuang
sebagian data/ cut)
Tujuan Kompresi Video
 Minimalisir bit rate dalam penyajian digital sinyal
video
 Memelihara tingkat kualitas sinyal yang dikehendaki
 Meminimalkan kompleksitas codec
 Meminimalisir delay
Kompresi Video
 Video Memiliki 3 Dimensi : 2 dimensi spatial
(horizontal dan vertikal) dan 1 dimensi waktu
 Yang bisa di kompresi dari video :
 Frame
 Audio
 Data video memiliki:
 redundancy spatial (warna dalam still image)
 redundancy temporal (perubahan antar frame)
 Penghilangan redundancy spatial (spatial / intraframe
compression) dilakukan dengan mengambil
keuntungan dari fakta bahwa mata manusia tidak
terlalu dapat membedakan warna dibandingkan
dengan brightness, sehingga image dalam video bisa
dikompresi (teknik ini sama dengan teknik kompresi
lossy color reduction pada image)
 Penghilangan redundancy temporal
(temporal /interframe compression) dilakuka dengan
mengirimkan dan mengenkode frame yang berubah
saja sedangkan data yang sama masih disimpan.
multimedia Part 2

More Related Content

Similar to multimedia Part 2

Tugas dsm kelompok11
Tugas dsm kelompok11Tugas dsm kelompok11
Tugas dsm kelompok11
Deprilana Ego Prakasa
 
Kompresi dan Dekompresi
Kompresi dan DekompresiKompresi dan Dekompresi
Kompresi dan Dekompresi
abdanalaziz
 
Power point Kompresi dan Dekompresi
Power point Kompresi dan DekompresiPower point Kompresi dan Dekompresi
Power point Kompresi dan Dekompresi
Bayu Prasetyo
 
Audio video 1
Audio video 1Audio video 1
Audio video 1
Rachardy Andriyanto
 
Modul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio videoModul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio videoEkky Patria
 
EVALUASI KOMPRESI DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA LEMPEL-ZIV-MARKOV CHAIN DENGAN A...
EVALUASI KOMPRESI DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA LEMPEL-ZIV-MARKOV CHAIN DENGAN A...EVALUASI KOMPRESI DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA LEMPEL-ZIV-MARKOV CHAIN DENGAN A...
EVALUASI KOMPRESI DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA LEMPEL-ZIV-MARKOV CHAIN DENGAN A...
Basri Yasin
 
Computer Vision Pertemuan 06
Computer Vision Pertemuan 06Computer Vision Pertemuan 06
Computer Vision Pertemuan 06
soe sumijan
 
9.kompresi teks
9.kompresi teks9.kompresi teks
9.kompresi teks
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Kompresi av
Kompresi avKompresi av
Kompresi av
budak_kasep
 
KOMPRESI DATA DAN TEKS.pdf
KOMPRESI DATA DAN TEKS.pdfKOMPRESI DATA DAN TEKS.pdf
KOMPRESI DATA DAN TEKS.pdf
DestinySlicer
 
Format filephotoshop
Format filephotoshopFormat filephotoshop
Format filephotoshop
Hendra Hadiwijaya
 
mengenal pengkodean dan kompresi digital
mengenal pengkodean dan kompresi digitalmengenal pengkodean dan kompresi digital
mengenal pengkodean dan kompresi digital
farhan syahreza
 
Persentation layer
Persentation layerPersentation layer
Persentation layer
Hanif Musaid
 
Modul 1-dasar-desain-grafis
Modul 1-dasar-desain-grafisModul 1-dasar-desain-grafis
Modul 1-dasar-desain-grafis
Rahmank Sana-sini
 
Format citra digital
Format citra digitalFormat citra digital
Format citra digital
Syahputra J
 
Teori 2 pengenalan_komputer1
Teori 2 pengenalan_komputer1Teori 2 pengenalan_komputer1
Teori 2 pengenalan_komputer1Rudi Alank
 
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editorSegala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
Mas Barong
 

Similar to multimedia Part 2 (20)

Tugas dsm kelompok11
Tugas dsm kelompok11Tugas dsm kelompok11
Tugas dsm kelompok11
 
Kompresi dan Dekompresi
Kompresi dan DekompresiKompresi dan Dekompresi
Kompresi dan Dekompresi
 
Power point Kompresi dan Dekompresi
Power point Kompresi dan DekompresiPower point Kompresi dan Dekompresi
Power point Kompresi dan Dekompresi
 
Tugas representasi audio dan video
Tugas representasi audio dan videoTugas representasi audio dan video
Tugas representasi audio dan video
 
Audio video 1
Audio video 1Audio video 1
Audio video 1
 
Modul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio videoModul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio video
 
EVALUASI KOMPRESI DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA LEMPEL-ZIV-MARKOV CHAIN DENGAN A...
EVALUASI KOMPRESI DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA LEMPEL-ZIV-MARKOV CHAIN DENGAN A...EVALUASI KOMPRESI DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA LEMPEL-ZIV-MARKOV CHAIN DENGAN A...
EVALUASI KOMPRESI DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA LEMPEL-ZIV-MARKOV CHAIN DENGAN A...
 
Computer Vision Pertemuan 06
Computer Vision Pertemuan 06Computer Vision Pertemuan 06
Computer Vision Pertemuan 06
 
9.kompresi teks
9.kompresi teks9.kompresi teks
9.kompresi teks
 
Kompresi av
Kompresi avKompresi av
Kompresi av
 
KOMPRESI DATA DAN TEKS.pdf
KOMPRESI DATA DAN TEKS.pdfKOMPRESI DATA DAN TEKS.pdf
KOMPRESI DATA DAN TEKS.pdf
 
Format filephotoshop
Format filephotoshopFormat filephotoshop
Format filephotoshop
 
mengenal pengkodean dan kompresi digital
mengenal pengkodean dan kompresi digitalmengenal pengkodean dan kompresi digital
mengenal pengkodean dan kompresi digital
 
Persentation layer
Persentation layerPersentation layer
Persentation layer
 
Dabol
DabolDabol
Dabol
 
Modul 1-dasar-desain-grafis
Modul 1-dasar-desain-grafisModul 1-dasar-desain-grafis
Modul 1-dasar-desain-grafis
 
Format citra digital
Format citra digitalFormat citra digital
Format citra digital
 
Bab9 format file
Bab9   format fileBab9   format file
Bab9 format file
 
Teori 2 pengenalan_komputer1
Teori 2 pengenalan_komputer1Teori 2 pengenalan_komputer1
Teori 2 pengenalan_komputer1
 
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editorSegala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
Segala hal tentang codec yang wajib diketahui setiap videografer dan editor
 

More from Dermawan12

Matematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijayaMatematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijaya
Dermawan12
 
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunanKumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
Dermawan12
 
Himpunan 140102134806-phpapp02
Himpunan 140102134806-phpapp02Himpunan 140102134806-phpapp02
Himpunan 140102134806-phpapp02
Dermawan12
 
92022 1-430372161660
92022 1-43037216166092022 1-430372161660
92022 1-430372161660
Dermawan12
 
Part 13 14 publikasi elektronik
Part 13 14 publikasi elektronikPart 13 14 publikasi elektronik
Part 13 14 publikasi elektronik
Dermawan12
 
Part 12 haki
Part 12 hakiPart 12 haki
Part 12 haki
Dermawan12
 
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannyaPart 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
Dermawan12
 
Part 10 pengantar basis data
Part 10 pengantar basis dataPart 10 pengantar basis data
Part 10 pengantar basis data
Dermawan12
 
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistemPart 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
Dermawan12
 
Part 5 perangkat lunak (software)
Part 5 perangkat lunak (software)Part 5 perangkat lunak (software)
Part 5 perangkat lunak (software)
Dermawan12
 
Part 4 perkembangan hadrware dan software
Part 4 perkembangan hadrware dan softwarePart 4 perkembangan hadrware dan software
Part 4 perkembangan hadrware dan software
Dermawan12
 
Part 3 dasar sistem komputer
Part 3 dasar sistem komputerPart 3 dasar sistem komputer
Part 3 dasar sistem komputer
Dermawan12
 
Part 1 learning contract pti
Part 1 learning contract ptiPart 1 learning contract pti
Part 1 learning contract pti
Dermawan12
 
Part 2 dasar teknologi informasi
Part 2 dasar teknologi informasiPart 2 dasar teknologi informasi
Part 2 dasar teknologi informasi
Dermawan12
 
Materi6 daspend
Materi6 daspendMateri6 daspend
Materi6 daspend
Dermawan12
 
Materi5 daspend
Materi5 daspendMateri5 daspend
Materi5 daspend
Dermawan12
 
Materi4 daspend
Materi4 daspendMateri4 daspend
Materi4 daspend
Dermawan12
 
Materi3 daspend
Materi3 daspendMateri3 daspend
Materi3 daspend
Dermawan12
 
Materi2 daspend
Materi2 daspendMateri2 daspend
Materi2 daspend
Dermawan12
 
Materi1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikanMateri1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikan
Dermawan12
 

More from Dermawan12 (20)

Matematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijayaMatematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijaya
 
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunanKumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
 
Himpunan 140102134806-phpapp02
Himpunan 140102134806-phpapp02Himpunan 140102134806-phpapp02
Himpunan 140102134806-phpapp02
 
92022 1-430372161660
92022 1-43037216166092022 1-430372161660
92022 1-430372161660
 
Part 13 14 publikasi elektronik
Part 13 14 publikasi elektronikPart 13 14 publikasi elektronik
Part 13 14 publikasi elektronik
 
Part 12 haki
Part 12 hakiPart 12 haki
Part 12 haki
 
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannyaPart 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
 
Part 10 pengantar basis data
Part 10 pengantar basis dataPart 10 pengantar basis data
Part 10 pengantar basis data
 
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistemPart 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
 
Part 5 perangkat lunak (software)
Part 5 perangkat lunak (software)Part 5 perangkat lunak (software)
Part 5 perangkat lunak (software)
 
Part 4 perkembangan hadrware dan software
Part 4 perkembangan hadrware dan softwarePart 4 perkembangan hadrware dan software
Part 4 perkembangan hadrware dan software
 
Part 3 dasar sistem komputer
Part 3 dasar sistem komputerPart 3 dasar sistem komputer
Part 3 dasar sistem komputer
 
Part 1 learning contract pti
Part 1 learning contract ptiPart 1 learning contract pti
Part 1 learning contract pti
 
Part 2 dasar teknologi informasi
Part 2 dasar teknologi informasiPart 2 dasar teknologi informasi
Part 2 dasar teknologi informasi
 
Materi6 daspend
Materi6 daspendMateri6 daspend
Materi6 daspend
 
Materi5 daspend
Materi5 daspendMateri5 daspend
Materi5 daspend
 
Materi4 daspend
Materi4 daspendMateri4 daspend
Materi4 daspend
 
Materi3 daspend
Materi3 daspendMateri3 daspend
Materi3 daspend
 
Materi2 daspend
Materi2 daspendMateri2 daspend
Materi2 daspend
 
Materi1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikanMateri1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikan
 

Recently uploaded

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

multimedia Part 2

  • 1. Produksi Konten Multimedia (Jenis Konten, Sumber daya Konten, Kompresi)
  • 2. Jenis Konten Multimedia  Teks  Gambar/Grafik  Audio  Animasi  Video
  • 3. Sumber Daya Konten MM  Perangkat Keras (Hardware) - Prosesor - Memori RAM - Hardisk - VGA  Perangkat Lunak (Software) - Operating System (Windows / Linux) - Freehand, Corel Draw, Macromedia Flash, Photosop
  • 4. Kompresi Data  Kompresi berarti memampatkan / mengecilkan ukuran  Kompresi data adalah proses mengkodekan informasi menggunakan bit atau information- bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem enkoding tertentu.
  • 5. Kompresi Data  Contoh kompresi sederhana yang biasa kita lakukan misalnya adalah menyingkat kata-kata yang sering digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum. Misalnya: kata “yang” dikompres menjadi kata “yg”  Pengiriman data hasil kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim/yang melakukan kompresi dan pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam hal kompresi data
  • 6. Kompresi Data  Pihak pengirim harus menggunakan algoritma kompresi data yang sudah baku dan pihak penerima juga menggunakan teknik dekompresi data yang sama dengan pengirim sehingga data yang diterima dapat dibaca / di-dekode kembali dengan benar  Kompresi data menjadi sangat penting karena memperkecil kebutuhan penyimpanan data, mempercepat pengiriman data, memperkecil kebutuhan bandwidth
  • 7. Kompresi Data  Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data teks/biner, gambar (JPEG, PNG, TIFF), audio (MP3, AAC, RMA, WMA), dan video (MPEG, H261, H263)
  • 8. Manfaat Kompresi  Waktu pengiriman data pada saluran komunikasi data lebih singkat  Membutuhkan ruang memori dalam storage yang lebih sedikit dibandingkan dengan citra yang tidak dimampatkan
  • 9. Jenis Kompresi Data Berdasar mode penerimaan data yang diterima manusia: Dialoque Mode: yaitu proses penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan berdialog (real time), seperti pada contoh video conference.  Dimana kompresi data harus berada dalam batas penglihatan dan pendengaran manusia. Waktu tunda (delay) tidak boleh lebih dari 150 ms, dimana 50 ms untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 ms mentransmisikan data dalam jaringan
  • 10. Jenis Kompresi Data Retrieval Mode: yaitu proses penerimaan data tidak dilakukan secara real time. Contohnya pengiriman foto via bbm  Dapat dilakukan fast forward dan fast rewind di client  Dapat dilakukan random access terhadap data dan dapat bersifat interaktif
  • 11. Jenis Kompresi Data Kompresi Data Berdasarkan Output Lossy Compression  Teknik kompresi dimana data hasil dekompresi tidak sama dengan data sebelum kompresi namun sudah “cukup” untuk digunakan. Contoh: Mp3, streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA.  Kelebihan: ukuran file lebih kecil dibanding loseless namun masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan.
  • 12. Jenis Kompresi Data  Biasanya teknik ini membuang bagian-bagian data yang sebenarnya tidak begitu berguna, tidak begitu dirasakan, tidak begitu dilihat oleh manusia sehingga manusia masih beranggapan bahwa data tersebut masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.  Misal terdapat image asli berukuran 12,249 bytes, kemudian dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas 30 dan berukuran 1,869 bytes berarti image tersebut 85% lebih kecil dan ratio kompresi 15%
  • 13. Jenis Kompresi Data Loseless  Teknik kompresi dimana data hasil kompresi dapat didekompres lagi dan hasilnya tepat sama seperti data sebelum proses kompresi. Contoh aplikasi: ZIP, RAR, GZIP, 7-Zip  Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data setelah dikompresi harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat sama. Contoh pada data teks, data program/biner, beberapa image seperti GIF dan PNG  Kadangkala ada data-data yang setelah dikompresi dengan teknik ini ukurannya menjadi lebih besar atau sama
  • 14. Kriteria Algoritma dan Aplikasi Kompresi Data  Kualitas data hasil enkoding: ukuran lebih kecil, data tidak rusak untuk kompresi lossy.  Kecepatan, ratio, dan efisiensi proses kompresi dan dekompresi  Ketepatan proses dekompresi data: data hasil dekompresi tetap sama dengan data sebelum dikompres (kompresi loseless)
  • 15. Klasifikasi Teknik Kompresi Entropy Encoding  Bersifat loseless  Tekniknya tidak berdasarkan media dengan spesifikasi dan karakteristik tertentu namun berdasarkan urutan data.  Statistical encoding, tidak memperhatikan semantik data.  Mis: Run-length coding, Huffman coding, Arithmetic coding
  • 16. Klasifikasi Teknik Kompresi Source Coding  Bersifat lossy  Berkaitan dengan data semantik (arti data) dan media.  Mis: Prediction (DPCM, DM), Transformation (FFT, DCT), Layered Coding (Bit position, subsampling, sub-band coding), Vector quantization
  • 17. Klasifikasi Teknik Kompresi Hybrid Coding  Gabungan antara lossy + loseless  mis: JPEG, MPEG, H.261, DVI
  • 18. Contoh-contoh Teknik Kompresi Teks Run-Length-Encoding (RLE)  Kompresi data teks dilakukan jika ada beberapa huruf yang sama yang ditampilkan berturut-turut:  Mis: Data: ABCCCCCCCCDEFGGGG = 17 karakter  RLE tipe 1 (min. 4 huruf sama) : ABC!8DEFG!4 = 11 karakter
  • 19. Contoh-contoh Teknik Kompresi Teks  Best case: untuk RLE tipe 2 adalah ketika terdapat 127 karakter yang sama sehingga akan dikompres menjadi 2 byte saja.  Worst case: untuk RLE tipe 2 adalah ketika terdapat 127 karakter yang berbeda semua, maka akan terdapat 1 byte tambahan sebagai tanda jumlah karakter yang tidak sama tersebut.  Menggunakan teknik loseless
  • 20. Contoh-contoh Teknik Kompresi Teks Static Huffman Coding  Frekuensi karakter dari string yang akan dikompres dianalisa terlebih dahulu. Selanjutnya dibuat pohon huffman yang merupakan pohon biner dengan root awal yang diberi nilai 0 (sebelah kiri) atau 1 (sebelah kanan), sedangkan selanjutnya untuk dahan kiri selalu diberi nilai 1(kiri) - 0(kanan) dan di dahan kanan diberi nilai 0(kiri) – 1(kanan)  A bottom-up approach = frekuensi terkecil dikerjakan terlebih dahulu dan diletakkan ke dalam leaf(daun).  Kemudian leaf-leaf akan dikombinasikan dan dijumlahkan probabilitasnya menjadi root diatasnya.
  • 21. Contoh-contoh Teknik Kompresi Teks  Mis: MAMA SAYA  A = 4 -> 4/8 = 0.5  M = 2 -> 2/8 = 0.25  S = 1 -> 1/8 = 0.125  Y = 1 -> 1/8 = 0.125  Total = 8 karakter
  • 22. Aplikasi Kompresi  Algoritma Lempel-Ziv-Welch (LZW) menggunakan teknik adaptif dan berbasiskan “kamus” Pendahulu LZW adalah LZ77 dan LZ78 yang dikembangkan oleh Jacob Ziv dan Abraham Lempel pada tahun 1977 dan 1978. Terry Welch mengembangkan teknik tersebut pada tahun 1984. LZW banyak dipergunakan pada UNIX, GIF, V.42 untuk modem
  • 23. Aplikasi Kompresi  ZIP File Format  Ditemukan oleh Phil Katz untuk program PKZIP kemudian dikembangkan untuk WinZip, WinRAR, 7-Zip.  Berekstensi *.zip dan MIME application/zip  Dapat menggabungkan dan mengkompresi beberapa file sekaligus menggunakan bermacam-macam algoritma, namun paling umum menggunakan Katz’s Deflate Algorithm.
  • 24. Aplikasi Kompresi  Beberapa method Zip:  Shrinking : merupakan metode variasi dari LZW  Reducing : merupakan metode yang mengkombinasikan metode same byte sequence based dan probability based encoding.  Imploding : menggunakan metode byte sequence based dan Shannon-Fano encoding.  Deflate : menggunakan LZW  Bzip2, dan lain-lain  Aplikasi: WinZip oleh Nico-Mak Computing
  • 25. Aplikasi Kompresi  RAR File  Ditemukan oleh Eugene Roshal, sehingga RAR merupakan singkatan dari Roshal Archive pada 10 Maret 1972 di Rusia.  Berekstensi .rar dan MIME application/x-rar-compressed  Proses kompresi lebih lambat dari ZIP tapi ukuran file hasil kompresi lebih kecil.  Aplikasi: WinRAR yang mampu menangani RAR dan ZIP, mendukung volume split, enkripsi AES.
  • 26. Kendala Kompresi Audio  Perkembangan sound recording yang cepat dan beranekaragam  Nilai dari audio sample berubah dengan cepat
  • 27. Kompresi Data Audio  Losless audio codec tidak mempunyai masalah dalam kualitas suara, penggunaannya dapat difokuskan pada: • Kecepatan kompresi dan dekompresi • Derajat kompresi • Dukungan hardware dan software  Lossy audio codec penggunaannya difokuskan pada: • Kualitas audio • Faktor kompresi • Kecepatan kompresi dan dekompresi • Inherent latency of algorithm (penting bagi real- time streaming) • Dukungan hardware dan software
  • 28. Metode Kompresi Audio  Metode Transformasi Menggunakan algoritma seperti MDCT (Modified Discreate Cosine Transform) untuk mengkonversikan gelombang bunyi ke dalam sinyal digital agar tetap dapat didengar oleh manusia (20 Hz s/d 20kHz) , yaitu menjadi frekuensi 2 s/d 4kHz dan 96 dB.  Metode Waktu Menggunakan LPC (Linier Predictive Coding) yaitu digunakan untuk speech (pidato), dimana LPC akan menyesuaikan sinyal data pada suara manusia, kemudian mengirimkannya ke pendengar. Jadi seperti layaknya komputer yang berbicara dengan bahasa manusia dengan kecepatan 2,4 kbps
  • 29. Kelemahan Kompresi Data Audio  Kompresi Audio Lossless : Kelemahan : Sulit menjaga semua data dalam aliran audio dan mencapai substansial  Kompresi Audio Lossy Kelemahan : - data akan dihapus selama kompresi ossy dan tidak dapat dipulihkan oleh dekompresi - Pengurangan persepsi kualitas suara
  • 30. Kompresi Video  Kompresi video dibutuhkan untuk koding data video secara efisien dalam format file video dan streaming format video.  Biasanya menggunakan kompresi lossy (membuang sebagian data/ cut)
  • 31. Tujuan Kompresi Video  Minimalisir bit rate dalam penyajian digital sinyal video  Memelihara tingkat kualitas sinyal yang dikehendaki  Meminimalkan kompleksitas codec  Meminimalisir delay
  • 32. Kompresi Video  Video Memiliki 3 Dimensi : 2 dimensi spatial (horizontal dan vertikal) dan 1 dimensi waktu  Yang bisa di kompresi dari video :  Frame  Audio  Data video memiliki:  redundancy spatial (warna dalam still image)  redundancy temporal (perubahan antar frame)
  • 33.  Penghilangan redundancy spatial (spatial / intraframe compression) dilakukan dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa mata manusia tidak terlalu dapat membedakan warna dibandingkan dengan brightness, sehingga image dalam video bisa dikompresi (teknik ini sama dengan teknik kompresi lossy color reduction pada image)
  • 34.  Penghilangan redundancy temporal (temporal /interframe compression) dilakuka dengan mengirimkan dan mengenkode frame yang berubah saja sedangkan data yang sama masih disimpan.