SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Edisi II.Januari-Maret 2015 MogeNews
Media Informasi dan Komunikasi
Kelompok Kerja Perempuan
MAJELIS RAKYAT PAPUA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
NOT FOR SALE
ANGGREK DARI MEJA POKJA
PEREMPUAN
DAFTAR ISI – MogeNews Edisi Januari-Maret 2015
ANGGREK DARI MEJA POKJA PEREMPUAN MRP
Kata Pengantar Ketua Pokja Perempuan 1 1
Sayur dan Buah Lokal Papua di tengah persaingan 2
REPORTASE POKJA PEREMPUAN DI WILAYAH ADAT
ME PAGO 4
LA PAGO 5
TABI 6
SAERERI 7
HA ANIM 8
PROFIL ANGGOTA POKJA PEREMPUAN MRP
Bertha P Yane 9
Nehemi Yebikon 10
MogeNews , adalah Media pertukaran informasi tentang kegiatan
Kelompok Kerja Perempuan – Majelis Rakyat Papua dan pengetahuan bagi
Kaum Perempuan. Buletin ini bertujuan untuk menginspirasi perempuan
Papua lainnya melalui aktivitas Kelompok Kerja Perempuan Papua di Majelis
Rakyat Papua selain itu tujuan lainnya adalah untuk mempromosikan
kehidupan Perempuan Papua di Lima Wilayah Adat agar dapat diketahui
oleh semua pihak yang peduli untuk mengembangkan perempuan Papua
ke depan.
MogeNews terbit tiap dua bulan dalam Bahasa Indonesia dan tata
Bahasa yang sederhana sehingga memudahkan pembaca untuk
mendapatkan informasi di dalamnya,disirkulasi melalui pos kepada
pembaca dengan target utama adalah Kelompok Perempuan Papua
yang berada di seluruh Papua,baik di Gunung,Lembah,Rawa-rawa
sulit,Pesisir Pantai dan Kepulauan Papua. Tidak dikenakan biaya apapun
untuk memperoleh Buletin ini.
MogeNews dikelola oleh Pokja Perempuan – Majelis Rakyat
Papua.seluruh artikel dalam buletin ini adalah kontribusi sukarela dari
anggota Kelompok Kerja Perempuan-Majelis Rakyat Papua dan tambahan
informasi dari berbagai sumber.
SAYURAN LOKAL ORGANIK , Perkebunan
Rakyat melalui petani Tradisional telah
menghasilkan banyak manfaat sayur-
sayuran organic dan makanan pokok
seperti Petatas, Talas, Ubi jalar,Wortel,
Kol,dan lain sebagainya .Tanah Papua
yang kaya dan subur sangat cocok
dipakai sebagai lahan perkebunan
sayuran organic.
Petani local yang tradisional ini
membutuhkan perhatian yang penting
dari semua pihak.Mari budidayakan
kebiasaan berbelanja sayuran di pasar
local daripada di Mal besar.
MogeNews
Penanggung Jawab :
Kelompok Kerja Perempuan – Majelis Rakyat
Papua
Penulis dan Editor : Jacqueline Hamadi
Design & Layout : Victor Waroy
Editor Foto : Vida Lidya
Animasi : Tekla
LIPUTAN KHUSUS
AGROBISNIS SEBAGAI SOLUSI… 11-12
RENCANA PROGRAM KERJA POKJA 13
ANEKA TIPS 14
HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL 14
BACA RESEP DULU 15
APOTEK HIDUP 16
PROFIL ORGANISASI PEREMPUAN DI PAPUA 17
TANGAN-TANGAN TERAMPIL 18
FOTO KEGIATAN POKJA PEREMPUAN MRP 19-30
Narasumber Data & Editor :
Debora Mote
Sisca Abogau
Berta P.Yane
Engel berta Kotorok
Herlina Papare
Rode Muyasin
Nehemi Yebikon
Ere Wakur
Fransiska Mote
Hendrika Pasuaut
Juliana E.Wambrauw
Herlina Papare
Maria C. Ireeuw
Maria Kambirok
Merri Letipo
Dalam rangka memperingati Hari Makanan dan Gizi
Internasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2015 dan Hari
Pekabaran Injil di Tanah Papua ke 160 tahun , tanggal 5 Februari
2015 ,Buletin Moge News Edisi kedua akan lebih banyak mengulas
tentang hasil Pangan lokal dan penghargaan kita akan hasil bumi
Tanah Papua karunia Tuhan bagi rakyat Papua dengan cara
pengelolaannya yang lebih baik agar berdaya guna bagi kehidupan
manusia di tanah ini.
Pada tahun 2010 lalu terdapat penetapan program “Indonesia Go Organik” yang menjadi
suatu babak baru dalam perkembangan pertanian organik di Indonesia. Papua yang kaya dengan
hasil bumi yang asli dan sangat organic telah terkenal sampai ke manca Negara,sebut saja hasil
Nenas dari Bokondini , Sayuran segar dari Wamena,Buah Merah yang hampir dapat dijumpai di
seluruh tanah Papua,Hasil Kopi dari Paniai,Hasil Vanilie,Coklat dari dataran Keerom ,Yapen dan
Sarmi dan lain sebagainya yang masih banyak sehingga tak dapat disebut satu persatu
disini.Karunia Tuhan sangat berharga bagi orang Papua,dalam bentuk hasil bumi di darat , di laut
dan di sungai-sungai ,semua ini patut di syukuri oleh kita semua.
Sayangnya sampai sekarang ini belum ada tindakan nyata yang berdampak dan
berkelanjutan bagi rakyat Papua khususnya pengelola hasil bumi ini. Pokja Perempuan Majelis
Rakyat Papua melihat hal ini sebagai suatu tantangan penuh peluang yang harus dikelola secara
profesional yang nantinya dapat menghubungkan sentra-sentra produksi hasil bumi di seluruh
wilayah Tanah Papua ini dan kemudian di produksi dan dimanfaatkan oleh semua kalangan yang
ada di Papua ini. Pokja Perempuan berencana akan mendorong pembentukan suatu lembaga yang
bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang berkaitan dengan produk hortikultura dan hasil
bumi lainnya yang dihasilkan oleh bumi Papua .
Lembaga ini akan dikelola untuk mendukung Mama atau perempuan Papua sendiri dengan
semangat perubahan yang selalu dirindukan oleh semua perempuan Papua baik di gunung,di rawa-
rawa sulit,di pedalaman,di pantai, hingga di pulau-pulau . Pendistribusian hasil bumi lokal asli
Papua ini kemudian akan didistrubisikan sampai ke tangan pembeli atau konsumen yang bisa
terdiri dari individu,rumah tangga,instansi pemerintah,swasta dan lain sebagainya.
Perkembangan teknologi sangat
mempengaruhi sebagian besar gaya hidup
manusia di masa kini.Perdagangan bebas
yang terjadi antar Negara telah
menyebabkan masuknya bahan-bahan
impor dari luar negeri, mulai dari barang
elektronik, bahan tekstil,kosmetik hingga
bahan makanan baik kemasan maupun
makanan segar.
Makanan impor yang masuk dari luar
negeri telah memenuhi pasaran dalam
negeri sehingga hampir di setiap
supermarket yang menjual sayur dan buah
akan dijumpai makanan sayuran dan buah
Impor di dalamnya.
Kehadiran Sayuran dan Buah-buahan
impor telah pelan-pelan menyingkirkan
posisi sayur dan buah local.
Buah Lokal di Papua seperti Jambu Air,
Jambu Biji (Guavas), Pepaya, Jeruk,
Nangka, Pisang , Semangka, Nenas,
Sukun, Matoa,Tebu,Belimbing dan
beberapa lainnya jarang sekali dijumpai,
kecuali ada musim buah tertentu.
Sayur asli Papua antara lain adalah Sayur
Daun Genemo, Sayur Lilin, sayur
Pakis,Sayur Gedi,Sayur Bayam, Labu.
Banyak masyarakat dewasa ini
yang entah karena pergeseran gaya
hidup atau trend yang dibuat sendiri
,merasa hebat apabila membeli buah
dan sayuran impor karena merasa masuk
dalam kelas Sosial tertentu.
Jika dikaji lebih mendalam Sayur
dan Buah local lebih segar dan sehat
karena tidak menggunakan bahan kimia
tertentu untuk mempercantik penampilan
atau lainnya seperti yang dilakukan
penjual pada buah-buah impor yang
dijual agar kelihatan segar dan awet.
Akhirnya,jika ingin sehat mari
biasakan makan sayur dan buah local ,
biarkan sayur dan buah local menjadi
tuan di negerinya sendiri,kalau ada buah
local kenapa harus beli buah impor. (vj)
ME PAGO
Anggota Pokja Perempuan MRP yang mewakili wilayah ini periode 2011 – 2016 adalah :
Debora Mote,S.Sos,
Engel Bertha Kotorok,SE
Ciska Abugau ,
Fransiska Mote
========================================================================
Daerah Tengah Papua ini terkenal dengan Kekayaan Mineral yang Emas da Tembaga yang
terkandung di bellahan bumi Papua ini . Kopi,Coklat dari dataran Monemani sudah terkenal sejak
masa pemerintahan Belanda lalu.
Seperti Daerah Selatan,orang Papua di wilayah ini banyak memeluk agama Krsten Katolik.
Sayangnya daerah yang kaya ini juga tercatat sebagai salah satu daerah dengan angka
pelanggaran HAM tertinggi di Papua.
Transportasi utama untuk mencapai sebagian besar wilayah ini adalah melalui transportasi udara
yang tentunya sangat sulit dan mahal bagi masyarakat asli.
Glacier di Puncak jaya
LA PAGO
Perwakilan Anggota Pokja Perempuan MRP untuk Daerah Pemilihan ini periode 2011 – 2016
adalah :
Ere Wakur,AK.Bid.
Nehemi Yebikon
Merry Lantipo
Penduduk asli yang mendiami wilayah adat ini adalah Suku Dani, Kimyal dan Suku Yali.
Penduduk sebagian besar Pemeluk agama Kristen dan lainnya agama Islam.
Di beberapa wilayah perkembangan sudah sangat pesat baik itu pendidikan,ekonomi dan fasilitas
kesehatan namun di beberapa wilayah masih banyak yang tertinggal.
Sayuran segar ,buah Nenas,Buah Merah dan Buah Naga merupakan beberapa hasil bumi unggulan
dari daerah ini yang sangat terkenal.
Pasar Tradisional di Wamena
TABI
Perwakilan Anggota Pokja Perempuan MRP untuk Daerah Pemilihan ini periode 2011 – 2016
adalah :
- Maria Christine Ireeuw
- Rode Muyasin,Amd.Pd
- Bertha P Yane
==================================================
Daerah yang lebih dikenal dengan nama “ Negeri Matahari terbit “ berada paling Timur di pulau
Papua ini.
Memiliki daerah yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea.
Disana terdapat Hutan Keerom, Grime, Lereh ,Sarmi hingga Mamberamo yang kaya dengan
Rotan, Misoy dan jenis kayu-kayu industry lainnya. Kekayaan aneka burung di Hutan hingga
kekayaan sungai , Danau dan Lautan.
Merupakan salah satu daerah di Dunia yang menjadi saksi bisu sejarah terjadinya Perang Dunia
ke II,karena disinilah terdapat markas besar Jenderal Doughlas Mac Arthur yang terkenal itu.
Tas Anyaman dari daun kelapa
SAERERI
Perwakilan Anggota Pokja Perempuan MRP untuk Daerah Pemilihan ini periode 2011 – 2016
adalah :
- Juliana E Wambrauw
- Herlina Rosa Papare
Wilayah Adat Saereri meliputi masyarakat adat Papua di sekitar teluk Cenderawasih. Pulau Byak
Numfor ,Pulau Yapen dan Waropen merupakan bagian dari wilayah adat ini yang tepatnya di
sepanjang Pantai Utara Tanah Papua ini.
Kekayaan hasil Laut dan wisata merupakan unggulan dari wilayah ini.
Daerah Biak Numfor merupakan pintu gerbang bagi provinsi Papua yang mudah dijangkau dari
berbagai wilayah di nusantara dan mancanegara.
Wilayah Yapen terkenal dengan hasil laut yang kaya dan pengelolaan perkebunan rakyat untuk
Vanili,Coklat, hingga pengelolaan penanaman Rumput Laut.
Pada masa pemerintahan Belanda kota-kota di wilyah Saereri mengambil peran penting baik
sebagai kota pemerintahan dan juga pendidikan.
Pengrajin kerajinan tangan di Biak
HA ANIM
Perwakilan Anggota Pokja Perempuan MRP untuk Daerah Pemilihan ini periode 2011 – 2016
adalah :
- Maria Kambirop
- Hendrika Pasuaut
Wilayah Adat ini meliputi wilayah Selatan Papua mulai dari Pantai Wasur hingga ke pedalaman
Boven Digoel ,Mapi dan Tanah Asmat . Wilayah yang kaya dengan talenta seni ukir yang mendunia.
Kawasan unik yang mempunyai karakteristik tanah tersediri lagi sehingga semakin memperkaya
Tanah Papua. Pada masa pemerintah Belanda daerah ini menjadi tempat pembuangan bagi Bung
Hatta tepatnya di Boven Digoel.
Laut Pantai dan sungainya kaya akan sumber daya alam yang melimpah.Di dataran savana basah
yang terbentang luas masih dapat dijumpai beberapa kanguru,Rusa serta binatang yang dilindungi
lainnya. Istana-istana Semut semakin memperindah Tanah Rusa ini.
Hampir semua masyarakat asli di sana memeluk agama Kristen Katholik. Salah satu bagian wilayah
ini berbatasan secara langsung dengan Negara tetangga Papua New Guinea.
Musamus atau Rumah Semut di Merauke
PROFIL ANGGOTA POKJA PEREMPUAN -
MAJELIS RAKYAT PAPUA
…………..
Nama : Bertha.P.Yane
Tempat Tanggal Lahir : Abepura,29 September
1969
Asal Daerah : Sarmi
Ayah : Adam Yane
Ibu : Troce Dofon
Anak ke 6 dari 13 bersaudara
Pengalaman Pribadi
Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar memiliki
hobi Olah Raga.
Pada Waktu duduk di waktu SMP pernah
tercatat sebagai atlit pesenam lantai,dan
mengikuti kejuaraan tingkat daerah hingga
Nasional.Tahun 1985 tercatat sebagai peraih
juara pertama Senam Lantai untuk SMP tingkat
nasional di Bogor- Jawa Barat. Tahun 1986
Meraih juara pertama tingkat Provinsi Irian Jaya
di Jayapura.Aktif dengan olah raga Senam
Lantai selama 2 tahun lebih.
Tahun1987 Tamat SMP dan melanjutkan sekolah
ke SMA . Selama duduk di bangku SMA mulai
aktif di Organisasi dan pernah menduduki
jabatan sebagai Seksi Kerohanian selama 3
tahun .
Pada Tahun 1995 menikah dan dikarunia 4 orang
anak. Di Tahun 1996 mulai aktif sebagai Ketua
PKK distrik Kasonaweja selama 3 tahun. Pada
saat itu bersama dengan Pdt.Dorkas
Mansawan,STh mulai bekerjasama membangun
kehidupan perempuan di Mamberamo melalui
PKK dan pelayanan Gereja.Tahun 2006 dilantik
sebagai anggota Majelis Jemaat GKI Efata
Kasonaweja dan menjabat jabatan selama 5
tahun.Pada saat itu sangat aktif di organisasi
Persekutuan Wanita di Gereja ( PW GKI ).
Banyak suka dan duka selama di Mamberamo.
Pada saat Kabupaten Mamberamo Raya
dibentuk dan diresmikan maka mulai ada
perwakilan Mamberamo di Majelis Rakyat
Papua khususnya Pokja Perempuan yang
akhirnya menetapkannya menjadi anggota
Pokja Perempuan – Majelis Rakyat Papua
periode 2011-2016.
(ditulis sesuai dengan catatan pribadi dari Bertha .P.Yane )
“Saya yakin dan percaya pada Tuhan, lewat
pengorbanan saya untuk perempuan Mamberamo tidak
sia-sia.Tuhan tidak tutup mata kalau orang mau bekerja
dengan hati”.
Bertha Yane – Januari 2015
PROFIL ANGGOTA POKJA PEREMPUAN -
MAJELIS RAKYAT PAPUA
…………………………
Nama : Nehemi Yebikon
Tempat Tanggal Lahir : Apahapsili,25 April 1981
Asal Daerah : Yali
Pengalaman Pendidikan :
SD YPK Apahapsili 1994
SMP Negeri 2 Kurima-Welarek 1997
SMA YPPGI Sinagma , Wamena 2008
Pengalaman Pribadi
Sejak remaja sangat menyukai olah raga
khususnya Sepak Bola . Tahun 2004 – 2006 tercatat
sebagai pemain Sepak Bola di Galanita Pesikimo-
Yahukimo.
Pada Tahun 2009 maju menjadi calon Legislatif
namun gagal mendapatkan kursi. Kegagalan
meraih kursi anggota Legislatif bukan karena tidak
memperoleh suara yang cukup namun karena
adanya permainan politik yang terjadi khususnya
oleh kaum laki-laki .Ketidakpercayaan masyarakat
Yali masih sangat kurang bagi kaum
perempuan,untuk Nehemi bersama-sama
beberapa temannya merasa terpanggil untuk
menunjukan kepada masyarakatnya sukunya
bahwa kaum perempuan pun ingin maju dan
setara dengan kaum laki-laki.
Pada tahun yang sama,tahun 2009,Nehemi
bersama 5 (lima) orang temannya kemudian
merintis pendirian suatu organisasi yaitu P3Y*
(Persatuan Peduli ,Perempuan Yali )
Akhirnya pada tahun 2011 setelah melalui
beberapa proses pemilihan, disahkan dan
ditetapkan menjadi anggota Pokja Perempuan –
Majelis Rakyat Papua periode 2011-2016.
(ditulis sesuai dengan catatan pribadi dari Nehemi Yebikon )
*Profil lembaga P3Y termuat dalam Profil Organisasi
Perempuan,halaman 18.
“Setiap perempuan kalau mau keluar dari
ketertinggalannya harus membuat terobosan
agar bisa diakui ,jangan tunggu !“ .
Nehemi Yebikon-Januari 2015
LIPUTAN KHUSUS – AGROBISNIS SEBAGAI SOLUSI
PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN PAPUA ,oleh: Debora Mote S.Sos
Kita semua telah mengetahui bersama bahwa
sejak dulu selain sebagai ibu rumah tangga,
perempuan Papua juga berfungsi ganda sebagai
petani local yang handal dan penunjang
perekonomian rumah tangga sudah . Kondisi tersebut
ini mendorong Pokja Perempuan - Majelis Rakyat
Papua berusaha memberikan perhatian khusus dengan
maksud agar usaha para perempuan Papua bisa lebih
berkembang.
Kaum perempuan pada hakikatnya adalah bagian
dari masyarakat yang sangat penting untuk
mendapat perhatian dari semua pihak.Hal ini karena
perempuan merupakan tolak ukur maju dan
berkembangnya suatu masyarakat bahkan bangsa.
Namun tidak dapat dipungkiri lagi bahwa disekitar
kita masih banyak perempuan yang menjadi korban
kehidupan social, kemiskinan karena keterpurukan
ekonomi, bahkan tak mendapat peluang untuk
melanjutkan pendidikan dan memperhatikan kesehatan
pribadinya. Kondisi lainnya adalah Masyarakat
sekitar kita dewasa ini sangat cermat dalam
memilih menu makanan dan buah-buahan yang baik dan
berkualitas, berkembang- nya produsen dan
komoditas organic lokal ini karena pengaruh gaya
hidup masyarakat sebagai konsumen yang mulai
memperhatikan pentingnya kesehatan dan lingkungan
hidup dengan menggunakan produk organik local yang
tidak menggunakan bahan-bahan kimia sintetis
buatan. Selain itu juga karena mulai berkembangnya
bisnis produk organik dimana-mana.
Penguatan terhadap Perempuan Papua sangat
diharapkan, terutama dalam peningkatan
kapasitas managemen organisasi usaha dan
kapasitas individu agar menpunyai daya
saing yang tinggi dalam mengembangkan
usaha.
Pemerintah di berbagai tingkatan
mulai dari tingkat Pusat hingga
kampung,sebenarnya mempunyai otoritas
penuh terhadap pembangunan namun nampaknya
belum bisa mengakomodir kebetuhan khusus
perempuan papua dalam hal usaha karena
mayoritas kegiatan yang dilakukan
Pemerintah masih kebanyakan berupa
pembangunan fisik saja.
Sebenarnya modal dasar yang dimiliki
masyarakat berupa lahan subur dan skill
bertani belum bisa dioptimalkan karena
terbentur di pemasarannya. Padahal peluang
pasar terbuka besar,contohnya saja dengan
hadirnya Perusahaan besar di Papua seperti
Freeport dengan 8,000 karyawannya
,Banyaknya pasar swalayan yang memiliki
lokasi penjualan Agro segar yang cederung
mengimpor dari luar Papua ,Rumah sakit yang
membutuhkan sayuran dan buah segar untuk
diolah bagi makanan pasien,Kebutuhan Hotel
dan lain sebagainya.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut
diatas tadi, maka Pokja perempuan dari
Majelis Rakyat Papua berkeinginan
mendorong terbentuknya sebuah organisasi ,
yang nantinya akan berfungsi sebagai media
pemberdayaan ekonomi bagi kaum perempuan
asli Papua dari 5 wilayah adat di Papua.
LIPUTAN KHUSUS – AGROBISNIS SEBAGAI SOLUSI
PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN PAPUA ,oleh: Debora Mote S.Sos
Pokja Perempuan – Majelis Rakyat Papua merasa
bertanggung jawab untuk mensosialisasikan dan
menerapkan suatu konsep pemberdayaan ekonomi
bagi perempuan asli Papua di 5 wilayah adat di
Provinsi Papua ini. Langkah pertama yang
diambil adalah pembentukan dan pengesahan suatu
Lembaga ekonomi dalam Kongres Perempuan Papua.
Terbentuknya Lembaga ekonomi ini berawal dari
ide dan pembahasan demi pembahasan dalam Pokja
Perempuan –Majelis Rakyat Papua untuk membentuk
sebuah wadah yang dapat memfasilitasi kebutuhan
perempuan asli Papua agar menjadi lebih
kreatif, inovatif dan berdaya dalam menghadapi
tantangan kebutuhan ekonomi keluarganya masing-
masing.
Kongres yang direncanakan dilakukan secara
garis besar bertujuan mencapai hasil yang
maksimal,tepat guna dan berkelanjutan bagi
pemberdayaan ekonomi perempuan asli Papua di 5
wilayah adat.
Setelah Kongres maka, Pokja Perempuan juga
bersama lembaga ekonomi yang terbentuk akan
mengadakan jaringan kemitraan bisnis baik
dengan Perusahaan Freeport, Pengusaha Agro
bisnis, Perhotelan , Rumah Sakit, Perushaan
perhubungan, Asrama-asrama dan lain , dengan
pihak manapun di luar organisasi.Kegiatan ini
bertujuan untuk memperluas jaringan bisnis bagi
lembaga ini. Lembaga ekonomi ini diharapkan
akan memberikan pelayanan prima bagi
pemberdayaan ekonomi Perempuan asli Papua.
Pelayanan Prima dalam kualitas dan kuantitas
serta terjamin dalam pengiriman. Setiap saat
lembaga ini harus siap melayani permintaan
buah dan sayuran segar hasil produksi lokal
dalam jumlah besar.
Sebagai pensuplai buah dan sayur-sayuran
segar, Lembaga ini akan sangat berhati-hati
dalam memilih buah-buahan serta sayur-
sayuran yang berkualitas tinggi, mengingat
pangsa pasar atau pengguna/customer nanti
adalah Perusahaan-perusahaan seperti
Freeport,Hotel-hotel berbintang, Rumah
Sakit,kapal penumpang khususnya di Papua.
Dengan terbentuknya Lembaga ekonomi ini
diharapkan dapat membantu tercapainya visi
dan misi Program Pembangunan Pemerintah yang
telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi
Papua dan Negara Indonesia pada umumnya.
Oleh sebab itu agar semua ini dapat
tercapainya maka perlu adanya dukungan dan
komitmen dari semua pihak untuk bergerak
bersama-sama untuk mencapai tujuan yang
mulia ini .
Akhirnya kaum perempuan Papua harus dapat
berfungsi sebagai agen perubahan (agen of
change) yang memiliki intelektual,
idealisme, kepedulian dan semangat hidup
yang diharapkan bermanfaat bagi kemajuan
bangsa ,suku dan keluarganya.
ANEKA TIPS
Menghilangkan Rasa Pedas dan Panas
di Tangan Karena Efek Cabai ( Rica)
Anda suka makan makanan yang pedas?
Sambal ,Ikan Saos atau Daging Balado ,Daging
Babi Rica-rica pasti sangat nikmat untuk
dinikmati, tetapi sesudahnya, jika makan
menggunakan tangan maka anda akan mengalami
“Hot Pepper Hands” atau “tangan terbakar karena
pedisnya cabai”. Rasa panas menyengat pada kulit
jari tangan anda akan sedikit menyiksa dan terasa
mengganggu. Hal ini akan semakin menjadi-jadi
tatkala anda memegang minyak paprika yang
pedas. Jika anda secara tak sengaja mengucek
mata , pasti akan perih sekali dan panas juga mata
anda.
Berikut ini
cara untuk mengatasi rasa panas menyengat di
tangan yang dapat terjadi setelah terkena efek
memotong cabe:
Pertama,ingat bahwa pencegahan terbaik untuk
menghindari adalah dengan menggunakan sarung
tangan,karena dengan begini anda juga akan ingat
untuk menghindari kontak dengan mata, untuk
efek yang tidak di inginkan, yang lebih fatal,
tetapi jika anda lupa untuk memakai sarung
tangan atau tidak memiliki sarung tangan maka
anda bisa mencoba beberapa tips berikut .
Berikut Tips untuk mengatasi rasa "jari
terbakar" karena cabai atau rica ,yaitu:
Minyak
Minyak dapat membantu melarutkan
minyak cabai yang panas. Menggosok
tangan dengan menggunakan minyak sayur
atau minyak zaitun sebelum memotong
cabai atau paprika akan dapat mencegah
sengatan efek panas cabai.
Sabun
Sabun cuci piring efektif untuk melarutkan
minyak cabai dan lebih manjur daripada
sabun cuci tangan biasa.
Susu dan Yogurt Berdasarkan teori bahwa
minyak dalam cabai lebih mudah larut
dalam lemak daripada air ada benarnya.
Olesi jari tangan anda dalam susu atau
yogurt sampai sensasi terbakar berhenti.
Garam
Usapkan garam ke tangan Anda, kemudian
hangatkan tangan Anda di atas panas
kompor sebentar saja, jika garam sudah
meleleh dan mengeluarkan cairan, lalu
ratakan hingga panas akibat cabai
menghilang.
sumber : www.shinashoes.com
Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tanggal 8 Maret setiap tahun. Ini adalah sebuah hari besar
yang dirayakan di seluruh dunia untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik
dan sosial. Di antara peristiwa-peristiwa historis yang terkait lainnya, perayaan ini memperingati kebakaran Pabrik
Triangle Shirtwaist di New York pada 1911 yang mengakibatkan 140 orang perempuan kehilangan nyawanya.
Gagasan tentang perayaan ini pertama kali dikemukakan pada saat memasuki abad ke-20 di tengah-tengah
gelombang industrialisasi dan ekspansi ekonomi yang menyebabkan timbulnya protes-protes mengenai kondisi
kerja. Kaum perempuan dari pabrik pakaian dan tekstil mengadakan protes pada 8 Maret 1857 di Kota New York.
Para buruh garmen memprotes apa yang mereka rasakan sebagai kondisi kerja yang sangat buruk dan
tingkat gaji yang rendah. Para pengunjuk rasa diserang dan dibubarkan oleh polisi. Kaum perempuan ini
membentuk serikat buruh mereka pada bulan yang sama dua tahun kemudian.
Di Barat, Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tahun sekitar tahun 1910-an dan 1920-an, tetapi kemudian
menghilang. Perayaan ini dihidupkan kembali dengan bangkitnya feminisme pada tahun 1960-an.
Pada tahun 1975, PBB mulai mensponsori Hari Perempuan Internasional.
Resep Pepes Ikan
Waktu persiapan : 20 menit
Waktu memasak : 50 menit
Total Waktu Masak : 1 jam 10 menit
Bahan-bahan :
 1 ekor ikan Deho/Bandeng /Bubara / dan lain-lain ,Ukuran Sedang
 1 sendok teh Garam
 1 sendok makan Air Jeruk nipis
 2 sendok makan Minyak goring
 4 lembar daun Jeruk
 1 buah Tomat, iris
 6 buah Belimbing sayur, potong-potong
 1 sendok teh Garam
 1 sendok teh Gula pasir
 25 lembar daun Kemangi
Bumbu yang dihaluskan:
 15 buah Cabai merah besar
 12 buah Cabai rawit merah
 8 butir Bawang merah
 5 siung Bawang putih
 1 sendok teh Terasi (Bakar sebelum dipakai)
 1 sendok teh irisan Gula merah
Pelengkap:
 Daun pisang secukupnya, untuk membungkus .
 Lidi secukupnya, untuk menyemat daun pisang
pembungkus.
Cara membuat:
1. Bersihkan Ikan Bandeng, buang isi perutnya dan Ingsan , potong menjadi 3 bagian, cuci bersih.
Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan sebentar 10 menit agar meresap. Cuci
bersih ikan kembali dan tiriskan air dari ikan .
2. Campur bumbu yang dihaluskan dengan tomat iris, belimbing sayur, garam, gula dan daun
kemangi. Aduk rata. Tambahkan minyak goreng, aduk rata.
3. Ambil 2 lembar daun pisang taruh daun jeruk dan 3 sdm adonan bumbu, letakan sepotong ikan
bandeng, tambahkan bumbu sisa dan bungkus bentuk panjang.
4. Kukus selama 30 menit hingga matang, angkat dan panggang hingga daun pisang
pembungkus mengering. Angkat
sumber http://www.bacaresepdulu.com
Khasiat Tapak Dara Untuk Kesehatan Serta Cara Pengolahannya.
“Tapak dara” sering dibedakan menurut jenis
bunganya, yaitu Merah dan Putih,namun yang
biasa digunakan sebagai obat adalah yang
berwarna Putih.
Kegunaan Dan Cara Pengolahan Tapak Dara Untuk
Kesehatan:
7. Menyembuhkan Leukimia ( Kanker Darah ) :
Segenggam daun tapak dara, dicuci, direbus dengan 1
½ gelas besar air sampai airnya mendidih dan tinggal
setengah. Angkat Saring dengan tapisan,siap
diminum . Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
8. Menyembuhkan Hipertensi ( Darah Tinggi) :
7 daun tapak dara dicuci bersih , dicampur dengan
segelas air. Diminum 1x sehari, menjelang tidur.
9. Menyembuhkan Diabetes ( Sakit Gula ):
15 daun tapak dara dicuci, direbus dengan 3 gelas air
sampai airnya tinggal setengah.Tapis dan siap
diminum. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
1. Menyembuhkan Batu Ginjal :
Segenggam daun tapak dara dicuci, direbus dengan
3 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan
ini untuk diminum 2x sehari.
2. Menyembuhkan Demam :
Segenggam daun tapak dara, 3 batang tapak dara, 1
akar tapak dara dicuci, direbus dengan 4 gelas air
sampai airnya tinggal setengah , tapis dan siap
diminum. Ramuan ini diminum 2x sehari.
3. Menyembuhkan Asma :
1 bongkol akar tapak dara dicuci, direbus dengan 1
½ Gelas besar air sampai airnya tinggal setengah
kemudian tapis dan siap diminum. Ramuan ini untuk
diminum 2x sehari.
4. Menyembuhkan Anemia ( Kurang Darah)
4 putik bunga tapak dara warna Putih dicuci,
direndam dalam 1 gelas air. Taruh semalaman di
luar agar kena embun. Minum setiap pagi.
5. Menyembuhkan Bisul-bisul :
Segenggam daun tapak dara dicuci, dilumatkan.
Lalu, tempelkan pada bisul atau borok.
6. Menyembuhkan Luka Bakar :
8 helai daun tapak dara, 1/2 genggam beras dengan
diberi sedikit air ,tumbuk bersama hingga halus.
Tempelkan ramuan tersebut pada luka bakar. Balut
dengan perban.
Sumber : www.updatesehat.blogspot.com
PROFIL ORGANISASI PEREMPUAN DI PAPUA
1. HIMPUNAN PEREMPUAN DEIYAI
Alamat : Deiyai
Pimpinan : Debora Mote S.Sos
Mitra kerja :Pemerintah dan Gereja
Kegiatan :Ekonomi , Pendidikan,Kerohanian,Hak Asasi Manusia
2. P3Y – PERSATUAN PEDULI PEREMPUAN YALI
Alamat : Kabupaten Yalimo
Pimpinan : Nehemi Yebikon ; Domes Wendikbo
Mitra kerja : Pemerintah
Kegiatan : 9(Sembilan) bidang kerja yaitu ,antara lain :
Pendidikan,Ekonomi,Kerohanian,Kesehatan,Budaya dan Politik.
PERTAMA : tentukan visi bersama dari kelompok anda yang mau dicapai.
Langkah pertama ini adalah langkah yang terpenting. Tanpa adanya penentuan
sasaran atau visi, ini akan membuat apa yang dikerjakan menjadi tidak terarah
bahakan akan menjadi salah sasaran. Untuk itu, cobalah luangkan waktu terlebih
dahulu untuk mengetahui apa yang sebenarnya menjadi visi yang mau dicapai.
KEDUA : selalu ingatkan akan visi bersama yang mau dicapai.
Visi tidak hanya bisa dicapai dengan satu kali set lalu selesai. Survei membuktikan,
kalau visi secara terus – menerus diingatkan dalam waktu yang berkala, pasti visi itu
akan lebih mudah dicapai. Mengapa? Karena saat sudah mulai bergeser maka
tindakan yang mau diraih saat mengejar pencapaian visi tersebut, dengan diingatkan
kembali secara terus menerus akan membuat kita mengarahkan kembali ke visi yang
sudah ditentukan kelompok di awal.
KETIGA : dukung untuk terjadinya kerjasama untuk pencapaian visi.
Sebagai pimpinan kelompok, teruslah memberikan dukungan terhadap tim untuk
saling bekerja sama mencapai visi. Ingatkan bahwa hasil yang akan dinikmati juga
akan dinikmati bersama kelak. Jika kita sendiri adalah pemain timnya, maka dukunglah
apa yang sudah ditentukan oleh pemimpin kita, dukung juga rekan yang lainnya untuk
bisa saling membantu dalam proses pencapaian visi tersebut.
TANGAN-TANGAN TERAMPIL
MogeNews
FOTO POKJA PEREMPUAN
MAJELIS RAKYAT PAPUA
DALAM EDISI MogeNews ,SELALU MENAMPILKAN BERBAGAI FOTO KEGIATAN
YANG BERCERITA MENGENAI KEGIATAN POKJA PEREMPUAN MAJELIS RAKYAT
PAPUA . SEMUA FOTO YANG TERMUAT ADALAH KONTRIBUSI DARI SEMUA
ANGGOTA POKJA PEREMPUAN MAJELIS RAKYAT PAPUA.
Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota
Majelis Rakyat Papua,Yogyakarta 2013
Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota
Majelis Rakyat Papua,Yogyakarta 2013
Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan pada Perempuan –
Puncak Jaya 2013
Rapat Dengar Pendapat MRP dan MRP Provinsi Papua Barat
Dengan Perwakilan Orang Asli Papua
Dalam rangka
Evaluasi Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat
Jayapura 2013
Rapat Dengar Pendapat MRP dan MRP Provinsi Papua Barat
Dengan Perwakilan Orang Asli Papua
Dalam rangka
Evaluasi Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat
Jayapura 2013
Kunjungan Kerja dalam Rangka 16 Hari anti Kekerasan,
Boven Digoel 2013
Temu Wicara WKRI ranting Ewer - Asmat
Hearing dengan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan
dan KB Kota Jayapura, Jayapura 2014
Hearing dengan Pemerintah Kabupaten Paniai ,Bupati dan
Sekretaris Daerah,
Paniai 2014
Hearing dengan KPU Kabupaten Paniai – Pembahasan
Quota 30% bagi Perempuan dalam kursi Legislatif,
Paniai 2014
Peletakan Batu pertama Gedung Sekretariat Persatuan
Kaum Wanita (Perkawan) GKIP ,Waghete 2013
Menghadiri Konferensi Daerah ke-VI
Wanita Katolik Republik Indonesia
Dewan Pengurus Daerah Keuskupan Jayapura ,
Jayapura 2014
Kunjungan Kerja di Kabupaten Deiyai ,Pengambilan data
Peristiwa Waghete Berdarah ,
Waghete ,Maret 2014
Musyawarah Perempuan Deiyai tanggal 22 Juni 2012 dan
Pembentukan organisasi Himpunan Perempuan Deiyai (HPD)
8 Maret 2015

More Related Content

Similar to Moge news jilid2

Makalah ilmu sosial budaya dasar
Makalah  ilmu sosial budaya dasarMakalah  ilmu sosial budaya dasar
Makalah ilmu sosial budaya dasarLaely H
 
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid ii
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid iiTumbuhan obat tradisional di sulut jilid ii
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid iiH4llud4l
 
West papua update edisi 4 rev.4
West papua update edisi 4 rev.4West papua update edisi 4 rev.4
West papua update edisi 4 rev.4cassandraremy
 
PROPOSAL EVENT FESTIVAL
PROPOSAL EVENT FESTIVAL PROPOSAL EVENT FESTIVAL
PROPOSAL EVENT FESTIVAL ssuserad0491
 
Tabloid reformata edisi 146 desember 2011
Tabloid reformata edisi 146 desember 2011Tabloid reformata edisi 146 desember 2011
Tabloid reformata edisi 146 desember 2011Reformata.com
 
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahdaya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahkharismanurhawwa
 
Nafas Kedua Nina Masjhur
Nafas Kedua Nina MasjhurNafas Kedua Nina Masjhur
Nafas Kedua Nina MasjhurEnrico Halim
 
Profil yadesa
Profil  yadesaProfil  yadesa
Profil yadesawalhiaceh
 
Profil yadesa
Profil  yadesaProfil  yadesa
Profil yadesawalhiaceh
 
Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kknNikmon Amal
 

Similar to Moge news jilid2 (13)

Makalah ilmu sosial budaya dasar
Makalah  ilmu sosial budaya dasarMakalah  ilmu sosial budaya dasar
Makalah ilmu sosial budaya dasar
 
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid ii
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid iiTumbuhan obat tradisional di sulut jilid ii
Tumbuhan obat tradisional di sulut jilid ii
 
West papua update edisi 4 rev.4
West papua update edisi 4 rev.4West papua update edisi 4 rev.4
West papua update edisi 4 rev.4
 
PROPOSAL EVENT FESTIVAL
PROPOSAL EVENT FESTIVAL PROPOSAL EVENT FESTIVAL
PROPOSAL EVENT FESTIVAL
 
Tabloid reformata edisi 146 desember 2011
Tabloid reformata edisi 146 desember 2011Tabloid reformata edisi 146 desember 2011
Tabloid reformata edisi 146 desember 2011
 
Martani Edisi 2
Martani Edisi 2Martani Edisi 2
Martani Edisi 2
 
Tanah Indonesia Tanah Surga
Tanah Indonesia Tanah SurgaTanah Indonesia Tanah Surga
Tanah Indonesia Tanah Surga
 
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahdaya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
 
Nafas Kedua Nina Masjhur
Nafas Kedua Nina MasjhurNafas Kedua Nina Masjhur
Nafas Kedua Nina Masjhur
 
Profil yadesa
Profil  yadesaProfil  yadesa
Profil yadesa
 
Profil yadesa
Profil  yadesaProfil  yadesa
Profil yadesa
 
Proposal Kampanye Humas
Proposal Kampanye HumasProposal Kampanye Humas
Proposal Kampanye Humas
 
Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kkn
 

Moge news jilid2

  • 1. Edisi II.Januari-Maret 2015 MogeNews Media Informasi dan Komunikasi Kelompok Kerja Perempuan MAJELIS RAKYAT PAPUA TIDAK DIPERJUALBELIKAN NOT FOR SALE
  • 2. ANGGREK DARI MEJA POKJA PEREMPUAN DAFTAR ISI – MogeNews Edisi Januari-Maret 2015 ANGGREK DARI MEJA POKJA PEREMPUAN MRP Kata Pengantar Ketua Pokja Perempuan 1 1 Sayur dan Buah Lokal Papua di tengah persaingan 2 REPORTASE POKJA PEREMPUAN DI WILAYAH ADAT ME PAGO 4 LA PAGO 5 TABI 6 SAERERI 7 HA ANIM 8 PROFIL ANGGOTA POKJA PEREMPUAN MRP Bertha P Yane 9 Nehemi Yebikon 10 MogeNews , adalah Media pertukaran informasi tentang kegiatan Kelompok Kerja Perempuan – Majelis Rakyat Papua dan pengetahuan bagi Kaum Perempuan. Buletin ini bertujuan untuk menginspirasi perempuan Papua lainnya melalui aktivitas Kelompok Kerja Perempuan Papua di Majelis Rakyat Papua selain itu tujuan lainnya adalah untuk mempromosikan kehidupan Perempuan Papua di Lima Wilayah Adat agar dapat diketahui oleh semua pihak yang peduli untuk mengembangkan perempuan Papua ke depan. MogeNews terbit tiap dua bulan dalam Bahasa Indonesia dan tata Bahasa yang sederhana sehingga memudahkan pembaca untuk mendapatkan informasi di dalamnya,disirkulasi melalui pos kepada pembaca dengan target utama adalah Kelompok Perempuan Papua yang berada di seluruh Papua,baik di Gunung,Lembah,Rawa-rawa sulit,Pesisir Pantai dan Kepulauan Papua. Tidak dikenakan biaya apapun untuk memperoleh Buletin ini. MogeNews dikelola oleh Pokja Perempuan – Majelis Rakyat Papua.seluruh artikel dalam buletin ini adalah kontribusi sukarela dari anggota Kelompok Kerja Perempuan-Majelis Rakyat Papua dan tambahan informasi dari berbagai sumber. SAYURAN LOKAL ORGANIK , Perkebunan Rakyat melalui petani Tradisional telah menghasilkan banyak manfaat sayur- sayuran organic dan makanan pokok seperti Petatas, Talas, Ubi jalar,Wortel, Kol,dan lain sebagainya .Tanah Papua yang kaya dan subur sangat cocok dipakai sebagai lahan perkebunan sayuran organic. Petani local yang tradisional ini membutuhkan perhatian yang penting dari semua pihak.Mari budidayakan kebiasaan berbelanja sayuran di pasar local daripada di Mal besar. MogeNews Penanggung Jawab : Kelompok Kerja Perempuan – Majelis Rakyat Papua Penulis dan Editor : Jacqueline Hamadi Design & Layout : Victor Waroy Editor Foto : Vida Lidya Animasi : Tekla LIPUTAN KHUSUS AGROBISNIS SEBAGAI SOLUSI… 11-12 RENCANA PROGRAM KERJA POKJA 13 ANEKA TIPS 14 HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL 14 BACA RESEP DULU 15 APOTEK HIDUP 16 PROFIL ORGANISASI PEREMPUAN DI PAPUA 17 TANGAN-TANGAN TERAMPIL 18 FOTO KEGIATAN POKJA PEREMPUAN MRP 19-30 Narasumber Data & Editor : Debora Mote Sisca Abogau Berta P.Yane Engel berta Kotorok Herlina Papare Rode Muyasin Nehemi Yebikon Ere Wakur Fransiska Mote Hendrika Pasuaut Juliana E.Wambrauw Herlina Papare Maria C. Ireeuw Maria Kambirok Merri Letipo
  • 3. Dalam rangka memperingati Hari Makanan dan Gizi Internasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2015 dan Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua ke 160 tahun , tanggal 5 Februari 2015 ,Buletin Moge News Edisi kedua akan lebih banyak mengulas tentang hasil Pangan lokal dan penghargaan kita akan hasil bumi Tanah Papua karunia Tuhan bagi rakyat Papua dengan cara pengelolaannya yang lebih baik agar berdaya guna bagi kehidupan manusia di tanah ini. Pada tahun 2010 lalu terdapat penetapan program “Indonesia Go Organik” yang menjadi suatu babak baru dalam perkembangan pertanian organik di Indonesia. Papua yang kaya dengan hasil bumi yang asli dan sangat organic telah terkenal sampai ke manca Negara,sebut saja hasil Nenas dari Bokondini , Sayuran segar dari Wamena,Buah Merah yang hampir dapat dijumpai di seluruh tanah Papua,Hasil Kopi dari Paniai,Hasil Vanilie,Coklat dari dataran Keerom ,Yapen dan Sarmi dan lain sebagainya yang masih banyak sehingga tak dapat disebut satu persatu disini.Karunia Tuhan sangat berharga bagi orang Papua,dalam bentuk hasil bumi di darat , di laut dan di sungai-sungai ,semua ini patut di syukuri oleh kita semua. Sayangnya sampai sekarang ini belum ada tindakan nyata yang berdampak dan berkelanjutan bagi rakyat Papua khususnya pengelola hasil bumi ini. Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua melihat hal ini sebagai suatu tantangan penuh peluang yang harus dikelola secara profesional yang nantinya dapat menghubungkan sentra-sentra produksi hasil bumi di seluruh wilayah Tanah Papua ini dan kemudian di produksi dan dimanfaatkan oleh semua kalangan yang ada di Papua ini. Pokja Perempuan berencana akan mendorong pembentukan suatu lembaga yang bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang berkaitan dengan produk hortikultura dan hasil bumi lainnya yang dihasilkan oleh bumi Papua . Lembaga ini akan dikelola untuk mendukung Mama atau perempuan Papua sendiri dengan semangat perubahan yang selalu dirindukan oleh semua perempuan Papua baik di gunung,di rawa- rawa sulit,di pedalaman,di pantai, hingga di pulau-pulau . Pendistribusian hasil bumi lokal asli Papua ini kemudian akan didistrubisikan sampai ke tangan pembeli atau konsumen yang bisa terdiri dari individu,rumah tangga,instansi pemerintah,swasta dan lain sebagainya.
  • 4. Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi sebagian besar gaya hidup manusia di masa kini.Perdagangan bebas yang terjadi antar Negara telah menyebabkan masuknya bahan-bahan impor dari luar negeri, mulai dari barang elektronik, bahan tekstil,kosmetik hingga bahan makanan baik kemasan maupun makanan segar. Makanan impor yang masuk dari luar negeri telah memenuhi pasaran dalam negeri sehingga hampir di setiap supermarket yang menjual sayur dan buah akan dijumpai makanan sayuran dan buah Impor di dalamnya. Kehadiran Sayuran dan Buah-buahan impor telah pelan-pelan menyingkirkan posisi sayur dan buah local. Buah Lokal di Papua seperti Jambu Air, Jambu Biji (Guavas), Pepaya, Jeruk, Nangka, Pisang , Semangka, Nenas, Sukun, Matoa,Tebu,Belimbing dan beberapa lainnya jarang sekali dijumpai, kecuali ada musim buah tertentu. Sayur asli Papua antara lain adalah Sayur Daun Genemo, Sayur Lilin, sayur Pakis,Sayur Gedi,Sayur Bayam, Labu. Banyak masyarakat dewasa ini yang entah karena pergeseran gaya hidup atau trend yang dibuat sendiri ,merasa hebat apabila membeli buah dan sayuran impor karena merasa masuk dalam kelas Sosial tertentu. Jika dikaji lebih mendalam Sayur dan Buah local lebih segar dan sehat karena tidak menggunakan bahan kimia tertentu untuk mempercantik penampilan atau lainnya seperti yang dilakukan penjual pada buah-buah impor yang dijual agar kelihatan segar dan awet. Akhirnya,jika ingin sehat mari biasakan makan sayur dan buah local , biarkan sayur dan buah local menjadi tuan di negerinya sendiri,kalau ada buah local kenapa harus beli buah impor. (vj)
  • 5. ME PAGO Anggota Pokja Perempuan MRP yang mewakili wilayah ini periode 2011 – 2016 adalah : Debora Mote,S.Sos, Engel Bertha Kotorok,SE Ciska Abugau , Fransiska Mote ======================================================================== Daerah Tengah Papua ini terkenal dengan Kekayaan Mineral yang Emas da Tembaga yang terkandung di bellahan bumi Papua ini . Kopi,Coklat dari dataran Monemani sudah terkenal sejak masa pemerintahan Belanda lalu. Seperti Daerah Selatan,orang Papua di wilayah ini banyak memeluk agama Krsten Katolik. Sayangnya daerah yang kaya ini juga tercatat sebagai salah satu daerah dengan angka pelanggaran HAM tertinggi di Papua. Transportasi utama untuk mencapai sebagian besar wilayah ini adalah melalui transportasi udara yang tentunya sangat sulit dan mahal bagi masyarakat asli. Glacier di Puncak jaya
  • 6. LA PAGO Perwakilan Anggota Pokja Perempuan MRP untuk Daerah Pemilihan ini periode 2011 – 2016 adalah : Ere Wakur,AK.Bid. Nehemi Yebikon Merry Lantipo Penduduk asli yang mendiami wilayah adat ini adalah Suku Dani, Kimyal dan Suku Yali. Penduduk sebagian besar Pemeluk agama Kristen dan lainnya agama Islam. Di beberapa wilayah perkembangan sudah sangat pesat baik itu pendidikan,ekonomi dan fasilitas kesehatan namun di beberapa wilayah masih banyak yang tertinggal. Sayuran segar ,buah Nenas,Buah Merah dan Buah Naga merupakan beberapa hasil bumi unggulan dari daerah ini yang sangat terkenal. Pasar Tradisional di Wamena
  • 7. TABI Perwakilan Anggota Pokja Perempuan MRP untuk Daerah Pemilihan ini periode 2011 – 2016 adalah : - Maria Christine Ireeuw - Rode Muyasin,Amd.Pd - Bertha P Yane ================================================== Daerah yang lebih dikenal dengan nama “ Negeri Matahari terbit “ berada paling Timur di pulau Papua ini. Memiliki daerah yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea. Disana terdapat Hutan Keerom, Grime, Lereh ,Sarmi hingga Mamberamo yang kaya dengan Rotan, Misoy dan jenis kayu-kayu industry lainnya. Kekayaan aneka burung di Hutan hingga kekayaan sungai , Danau dan Lautan. Merupakan salah satu daerah di Dunia yang menjadi saksi bisu sejarah terjadinya Perang Dunia ke II,karena disinilah terdapat markas besar Jenderal Doughlas Mac Arthur yang terkenal itu. Tas Anyaman dari daun kelapa
  • 8. SAERERI Perwakilan Anggota Pokja Perempuan MRP untuk Daerah Pemilihan ini periode 2011 – 2016 adalah : - Juliana E Wambrauw - Herlina Rosa Papare Wilayah Adat Saereri meliputi masyarakat adat Papua di sekitar teluk Cenderawasih. Pulau Byak Numfor ,Pulau Yapen dan Waropen merupakan bagian dari wilayah adat ini yang tepatnya di sepanjang Pantai Utara Tanah Papua ini. Kekayaan hasil Laut dan wisata merupakan unggulan dari wilayah ini. Daerah Biak Numfor merupakan pintu gerbang bagi provinsi Papua yang mudah dijangkau dari berbagai wilayah di nusantara dan mancanegara. Wilayah Yapen terkenal dengan hasil laut yang kaya dan pengelolaan perkebunan rakyat untuk Vanili,Coklat, hingga pengelolaan penanaman Rumput Laut. Pada masa pemerintahan Belanda kota-kota di wilyah Saereri mengambil peran penting baik sebagai kota pemerintahan dan juga pendidikan. Pengrajin kerajinan tangan di Biak
  • 9. HA ANIM Perwakilan Anggota Pokja Perempuan MRP untuk Daerah Pemilihan ini periode 2011 – 2016 adalah : - Maria Kambirop - Hendrika Pasuaut Wilayah Adat ini meliputi wilayah Selatan Papua mulai dari Pantai Wasur hingga ke pedalaman Boven Digoel ,Mapi dan Tanah Asmat . Wilayah yang kaya dengan talenta seni ukir yang mendunia. Kawasan unik yang mempunyai karakteristik tanah tersediri lagi sehingga semakin memperkaya Tanah Papua. Pada masa pemerintah Belanda daerah ini menjadi tempat pembuangan bagi Bung Hatta tepatnya di Boven Digoel. Laut Pantai dan sungainya kaya akan sumber daya alam yang melimpah.Di dataran savana basah yang terbentang luas masih dapat dijumpai beberapa kanguru,Rusa serta binatang yang dilindungi lainnya. Istana-istana Semut semakin memperindah Tanah Rusa ini. Hampir semua masyarakat asli di sana memeluk agama Kristen Katholik. Salah satu bagian wilayah ini berbatasan secara langsung dengan Negara tetangga Papua New Guinea. Musamus atau Rumah Semut di Merauke
  • 10. PROFIL ANGGOTA POKJA PEREMPUAN - MAJELIS RAKYAT PAPUA ………….. Nama : Bertha.P.Yane Tempat Tanggal Lahir : Abepura,29 September 1969 Asal Daerah : Sarmi Ayah : Adam Yane Ibu : Troce Dofon Anak ke 6 dari 13 bersaudara Pengalaman Pribadi Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar memiliki hobi Olah Raga. Pada Waktu duduk di waktu SMP pernah tercatat sebagai atlit pesenam lantai,dan mengikuti kejuaraan tingkat daerah hingga Nasional.Tahun 1985 tercatat sebagai peraih juara pertama Senam Lantai untuk SMP tingkat nasional di Bogor- Jawa Barat. Tahun 1986 Meraih juara pertama tingkat Provinsi Irian Jaya di Jayapura.Aktif dengan olah raga Senam Lantai selama 2 tahun lebih. Tahun1987 Tamat SMP dan melanjutkan sekolah ke SMA . Selama duduk di bangku SMA mulai aktif di Organisasi dan pernah menduduki jabatan sebagai Seksi Kerohanian selama 3 tahun . Pada Tahun 1995 menikah dan dikarunia 4 orang anak. Di Tahun 1996 mulai aktif sebagai Ketua PKK distrik Kasonaweja selama 3 tahun. Pada saat itu bersama dengan Pdt.Dorkas Mansawan,STh mulai bekerjasama membangun kehidupan perempuan di Mamberamo melalui PKK dan pelayanan Gereja.Tahun 2006 dilantik sebagai anggota Majelis Jemaat GKI Efata Kasonaweja dan menjabat jabatan selama 5 tahun.Pada saat itu sangat aktif di organisasi Persekutuan Wanita di Gereja ( PW GKI ). Banyak suka dan duka selama di Mamberamo. Pada saat Kabupaten Mamberamo Raya dibentuk dan diresmikan maka mulai ada perwakilan Mamberamo di Majelis Rakyat Papua khususnya Pokja Perempuan yang akhirnya menetapkannya menjadi anggota Pokja Perempuan – Majelis Rakyat Papua periode 2011-2016. (ditulis sesuai dengan catatan pribadi dari Bertha .P.Yane ) “Saya yakin dan percaya pada Tuhan, lewat pengorbanan saya untuk perempuan Mamberamo tidak sia-sia.Tuhan tidak tutup mata kalau orang mau bekerja dengan hati”. Bertha Yane – Januari 2015
  • 11. PROFIL ANGGOTA POKJA PEREMPUAN - MAJELIS RAKYAT PAPUA ………………………… Nama : Nehemi Yebikon Tempat Tanggal Lahir : Apahapsili,25 April 1981 Asal Daerah : Yali Pengalaman Pendidikan : SD YPK Apahapsili 1994 SMP Negeri 2 Kurima-Welarek 1997 SMA YPPGI Sinagma , Wamena 2008 Pengalaman Pribadi Sejak remaja sangat menyukai olah raga khususnya Sepak Bola . Tahun 2004 – 2006 tercatat sebagai pemain Sepak Bola di Galanita Pesikimo- Yahukimo. Pada Tahun 2009 maju menjadi calon Legislatif namun gagal mendapatkan kursi. Kegagalan meraih kursi anggota Legislatif bukan karena tidak memperoleh suara yang cukup namun karena adanya permainan politik yang terjadi khususnya oleh kaum laki-laki .Ketidakpercayaan masyarakat Yali masih sangat kurang bagi kaum perempuan,untuk Nehemi bersama-sama beberapa temannya merasa terpanggil untuk menunjukan kepada masyarakatnya sukunya bahwa kaum perempuan pun ingin maju dan setara dengan kaum laki-laki. Pada tahun yang sama,tahun 2009,Nehemi bersama 5 (lima) orang temannya kemudian merintis pendirian suatu organisasi yaitu P3Y* (Persatuan Peduli ,Perempuan Yali ) Akhirnya pada tahun 2011 setelah melalui beberapa proses pemilihan, disahkan dan ditetapkan menjadi anggota Pokja Perempuan – Majelis Rakyat Papua periode 2011-2016. (ditulis sesuai dengan catatan pribadi dari Nehemi Yebikon ) *Profil lembaga P3Y termuat dalam Profil Organisasi Perempuan,halaman 18. “Setiap perempuan kalau mau keluar dari ketertinggalannya harus membuat terobosan agar bisa diakui ,jangan tunggu !“ . Nehemi Yebikon-Januari 2015
  • 12. LIPUTAN KHUSUS – AGROBISNIS SEBAGAI SOLUSI PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN PAPUA ,oleh: Debora Mote S.Sos Kita semua telah mengetahui bersama bahwa sejak dulu selain sebagai ibu rumah tangga, perempuan Papua juga berfungsi ganda sebagai petani local yang handal dan penunjang perekonomian rumah tangga sudah . Kondisi tersebut ini mendorong Pokja Perempuan - Majelis Rakyat Papua berusaha memberikan perhatian khusus dengan maksud agar usaha para perempuan Papua bisa lebih berkembang. Kaum perempuan pada hakikatnya adalah bagian dari masyarakat yang sangat penting untuk mendapat perhatian dari semua pihak.Hal ini karena perempuan merupakan tolak ukur maju dan berkembangnya suatu masyarakat bahkan bangsa. Namun tidak dapat dipungkiri lagi bahwa disekitar kita masih banyak perempuan yang menjadi korban kehidupan social, kemiskinan karena keterpurukan ekonomi, bahkan tak mendapat peluang untuk melanjutkan pendidikan dan memperhatikan kesehatan pribadinya. Kondisi lainnya adalah Masyarakat sekitar kita dewasa ini sangat cermat dalam memilih menu makanan dan buah-buahan yang baik dan berkualitas, berkembang- nya produsen dan komoditas organic lokal ini karena pengaruh gaya hidup masyarakat sebagai konsumen yang mulai memperhatikan pentingnya kesehatan dan lingkungan hidup dengan menggunakan produk organik local yang tidak menggunakan bahan-bahan kimia sintetis buatan. Selain itu juga karena mulai berkembangnya bisnis produk organik dimana-mana. Penguatan terhadap Perempuan Papua sangat diharapkan, terutama dalam peningkatan kapasitas managemen organisasi usaha dan kapasitas individu agar menpunyai daya saing yang tinggi dalam mengembangkan usaha. Pemerintah di berbagai tingkatan mulai dari tingkat Pusat hingga kampung,sebenarnya mempunyai otoritas penuh terhadap pembangunan namun nampaknya belum bisa mengakomodir kebetuhan khusus perempuan papua dalam hal usaha karena mayoritas kegiatan yang dilakukan Pemerintah masih kebanyakan berupa pembangunan fisik saja. Sebenarnya modal dasar yang dimiliki masyarakat berupa lahan subur dan skill bertani belum bisa dioptimalkan karena terbentur di pemasarannya. Padahal peluang pasar terbuka besar,contohnya saja dengan hadirnya Perusahaan besar di Papua seperti Freeport dengan 8,000 karyawannya ,Banyaknya pasar swalayan yang memiliki lokasi penjualan Agro segar yang cederung mengimpor dari luar Papua ,Rumah sakit yang membutuhkan sayuran dan buah segar untuk diolah bagi makanan pasien,Kebutuhan Hotel dan lain sebagainya. Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas tadi, maka Pokja perempuan dari Majelis Rakyat Papua berkeinginan mendorong terbentuknya sebuah organisasi , yang nantinya akan berfungsi sebagai media pemberdayaan ekonomi bagi kaum perempuan asli Papua dari 5 wilayah adat di Papua.
  • 13. LIPUTAN KHUSUS – AGROBISNIS SEBAGAI SOLUSI PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN PAPUA ,oleh: Debora Mote S.Sos Pokja Perempuan – Majelis Rakyat Papua merasa bertanggung jawab untuk mensosialisasikan dan menerapkan suatu konsep pemberdayaan ekonomi bagi perempuan asli Papua di 5 wilayah adat di Provinsi Papua ini. Langkah pertama yang diambil adalah pembentukan dan pengesahan suatu Lembaga ekonomi dalam Kongres Perempuan Papua. Terbentuknya Lembaga ekonomi ini berawal dari ide dan pembahasan demi pembahasan dalam Pokja Perempuan –Majelis Rakyat Papua untuk membentuk sebuah wadah yang dapat memfasilitasi kebutuhan perempuan asli Papua agar menjadi lebih kreatif, inovatif dan berdaya dalam menghadapi tantangan kebutuhan ekonomi keluarganya masing- masing. Kongres yang direncanakan dilakukan secara garis besar bertujuan mencapai hasil yang maksimal,tepat guna dan berkelanjutan bagi pemberdayaan ekonomi perempuan asli Papua di 5 wilayah adat. Setelah Kongres maka, Pokja Perempuan juga bersama lembaga ekonomi yang terbentuk akan mengadakan jaringan kemitraan bisnis baik dengan Perusahaan Freeport, Pengusaha Agro bisnis, Perhotelan , Rumah Sakit, Perushaan perhubungan, Asrama-asrama dan lain , dengan pihak manapun di luar organisasi.Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jaringan bisnis bagi lembaga ini. Lembaga ekonomi ini diharapkan akan memberikan pelayanan prima bagi pemberdayaan ekonomi Perempuan asli Papua. Pelayanan Prima dalam kualitas dan kuantitas serta terjamin dalam pengiriman. Setiap saat lembaga ini harus siap melayani permintaan buah dan sayuran segar hasil produksi lokal dalam jumlah besar. Sebagai pensuplai buah dan sayur-sayuran segar, Lembaga ini akan sangat berhati-hati dalam memilih buah-buahan serta sayur- sayuran yang berkualitas tinggi, mengingat pangsa pasar atau pengguna/customer nanti adalah Perusahaan-perusahaan seperti Freeport,Hotel-hotel berbintang, Rumah Sakit,kapal penumpang khususnya di Papua. Dengan terbentuknya Lembaga ekonomi ini diharapkan dapat membantu tercapainya visi dan misi Program Pembangunan Pemerintah yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Negara Indonesia pada umumnya. Oleh sebab itu agar semua ini dapat tercapainya maka perlu adanya dukungan dan komitmen dari semua pihak untuk bergerak bersama-sama untuk mencapai tujuan yang mulia ini . Akhirnya kaum perempuan Papua harus dapat berfungsi sebagai agen perubahan (agen of change) yang memiliki intelektual, idealisme, kepedulian dan semangat hidup yang diharapkan bermanfaat bagi kemajuan bangsa ,suku dan keluarganya.
  • 14.
  • 15. ANEKA TIPS Menghilangkan Rasa Pedas dan Panas di Tangan Karena Efek Cabai ( Rica) Anda suka makan makanan yang pedas? Sambal ,Ikan Saos atau Daging Balado ,Daging Babi Rica-rica pasti sangat nikmat untuk dinikmati, tetapi sesudahnya, jika makan menggunakan tangan maka anda akan mengalami “Hot Pepper Hands” atau “tangan terbakar karena pedisnya cabai”. Rasa panas menyengat pada kulit jari tangan anda akan sedikit menyiksa dan terasa mengganggu. Hal ini akan semakin menjadi-jadi tatkala anda memegang minyak paprika yang pedas. Jika anda secara tak sengaja mengucek mata , pasti akan perih sekali dan panas juga mata anda. Berikut ini cara untuk mengatasi rasa panas menyengat di tangan yang dapat terjadi setelah terkena efek memotong cabe: Pertama,ingat bahwa pencegahan terbaik untuk menghindari adalah dengan menggunakan sarung tangan,karena dengan begini anda juga akan ingat untuk menghindari kontak dengan mata, untuk efek yang tidak di inginkan, yang lebih fatal, tetapi jika anda lupa untuk memakai sarung tangan atau tidak memiliki sarung tangan maka anda bisa mencoba beberapa tips berikut . Berikut Tips untuk mengatasi rasa "jari terbakar" karena cabai atau rica ,yaitu: Minyak Minyak dapat membantu melarutkan minyak cabai yang panas. Menggosok tangan dengan menggunakan minyak sayur atau minyak zaitun sebelum memotong cabai atau paprika akan dapat mencegah sengatan efek panas cabai. Sabun Sabun cuci piring efektif untuk melarutkan minyak cabai dan lebih manjur daripada sabun cuci tangan biasa. Susu dan Yogurt Berdasarkan teori bahwa minyak dalam cabai lebih mudah larut dalam lemak daripada air ada benarnya. Olesi jari tangan anda dalam susu atau yogurt sampai sensasi terbakar berhenti. Garam Usapkan garam ke tangan Anda, kemudian hangatkan tangan Anda di atas panas kompor sebentar saja, jika garam sudah meleleh dan mengeluarkan cairan, lalu ratakan hingga panas akibat cabai menghilang. sumber : www.shinashoes.com Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tanggal 8 Maret setiap tahun. Ini adalah sebuah hari besar yang dirayakan di seluruh dunia untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik dan sosial. Di antara peristiwa-peristiwa historis yang terkait lainnya, perayaan ini memperingati kebakaran Pabrik Triangle Shirtwaist di New York pada 1911 yang mengakibatkan 140 orang perempuan kehilangan nyawanya. Gagasan tentang perayaan ini pertama kali dikemukakan pada saat memasuki abad ke-20 di tengah-tengah gelombang industrialisasi dan ekspansi ekonomi yang menyebabkan timbulnya protes-protes mengenai kondisi kerja. Kaum perempuan dari pabrik pakaian dan tekstil mengadakan protes pada 8 Maret 1857 di Kota New York. Para buruh garmen memprotes apa yang mereka rasakan sebagai kondisi kerja yang sangat buruk dan tingkat gaji yang rendah. Para pengunjuk rasa diserang dan dibubarkan oleh polisi. Kaum perempuan ini membentuk serikat buruh mereka pada bulan yang sama dua tahun kemudian. Di Barat, Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tahun sekitar tahun 1910-an dan 1920-an, tetapi kemudian menghilang. Perayaan ini dihidupkan kembali dengan bangkitnya feminisme pada tahun 1960-an. Pada tahun 1975, PBB mulai mensponsori Hari Perempuan Internasional.
  • 16. Resep Pepes Ikan Waktu persiapan : 20 menit Waktu memasak : 50 menit Total Waktu Masak : 1 jam 10 menit Bahan-bahan :  1 ekor ikan Deho/Bandeng /Bubara / dan lain-lain ,Ukuran Sedang  1 sendok teh Garam  1 sendok makan Air Jeruk nipis  2 sendok makan Minyak goring  4 lembar daun Jeruk  1 buah Tomat, iris  6 buah Belimbing sayur, potong-potong  1 sendok teh Garam  1 sendok teh Gula pasir  25 lembar daun Kemangi Bumbu yang dihaluskan:  15 buah Cabai merah besar  12 buah Cabai rawit merah  8 butir Bawang merah  5 siung Bawang putih  1 sendok teh Terasi (Bakar sebelum dipakai)  1 sendok teh irisan Gula merah Pelengkap:  Daun pisang secukupnya, untuk membungkus .  Lidi secukupnya, untuk menyemat daun pisang pembungkus. Cara membuat: 1. Bersihkan Ikan Bandeng, buang isi perutnya dan Ingsan , potong menjadi 3 bagian, cuci bersih. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan sebentar 10 menit agar meresap. Cuci bersih ikan kembali dan tiriskan air dari ikan . 2. Campur bumbu yang dihaluskan dengan tomat iris, belimbing sayur, garam, gula dan daun kemangi. Aduk rata. Tambahkan minyak goreng, aduk rata. 3. Ambil 2 lembar daun pisang taruh daun jeruk dan 3 sdm adonan bumbu, letakan sepotong ikan bandeng, tambahkan bumbu sisa dan bungkus bentuk panjang. 4. Kukus selama 30 menit hingga matang, angkat dan panggang hingga daun pisang pembungkus mengering. Angkat sumber http://www.bacaresepdulu.com
  • 17. Khasiat Tapak Dara Untuk Kesehatan Serta Cara Pengolahannya. “Tapak dara” sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu Merah dan Putih,namun yang biasa digunakan sebagai obat adalah yang berwarna Putih. Kegunaan Dan Cara Pengolahan Tapak Dara Untuk Kesehatan: 7. Menyembuhkan Leukimia ( Kanker Darah ) : Segenggam daun tapak dara, dicuci, direbus dengan 1 ½ gelas besar air sampai airnya mendidih dan tinggal setengah. Angkat Saring dengan tapisan,siap diminum . Ramuan ini untuk diminum 2x sehari. 8. Menyembuhkan Hipertensi ( Darah Tinggi) : 7 daun tapak dara dicuci bersih , dicampur dengan segelas air. Diminum 1x sehari, menjelang tidur. 9. Menyembuhkan Diabetes ( Sakit Gula ): 15 daun tapak dara dicuci, direbus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal setengah.Tapis dan siap diminum. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari. 1. Menyembuhkan Batu Ginjal : Segenggam daun tapak dara dicuci, direbus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari. 2. Menyembuhkan Demam : Segenggam daun tapak dara, 3 batang tapak dara, 1 akar tapak dara dicuci, direbus dengan 4 gelas air sampai airnya tinggal setengah , tapis dan siap diminum. Ramuan ini diminum 2x sehari. 3. Menyembuhkan Asma : 1 bongkol akar tapak dara dicuci, direbus dengan 1 ½ Gelas besar air sampai airnya tinggal setengah kemudian tapis dan siap diminum. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari. 4. Menyembuhkan Anemia ( Kurang Darah) 4 putik bunga tapak dara warna Putih dicuci, direndam dalam 1 gelas air. Taruh semalaman di luar agar kena embun. Minum setiap pagi. 5. Menyembuhkan Bisul-bisul : Segenggam daun tapak dara dicuci, dilumatkan. Lalu, tempelkan pada bisul atau borok. 6. Menyembuhkan Luka Bakar : 8 helai daun tapak dara, 1/2 genggam beras dengan diberi sedikit air ,tumbuk bersama hingga halus. Tempelkan ramuan tersebut pada luka bakar. Balut dengan perban. Sumber : www.updatesehat.blogspot.com
  • 18. PROFIL ORGANISASI PEREMPUAN DI PAPUA 1. HIMPUNAN PEREMPUAN DEIYAI Alamat : Deiyai Pimpinan : Debora Mote S.Sos Mitra kerja :Pemerintah dan Gereja Kegiatan :Ekonomi , Pendidikan,Kerohanian,Hak Asasi Manusia 2. P3Y – PERSATUAN PEDULI PEREMPUAN YALI Alamat : Kabupaten Yalimo Pimpinan : Nehemi Yebikon ; Domes Wendikbo Mitra kerja : Pemerintah Kegiatan : 9(Sembilan) bidang kerja yaitu ,antara lain : Pendidikan,Ekonomi,Kerohanian,Kesehatan,Budaya dan Politik. PERTAMA : tentukan visi bersama dari kelompok anda yang mau dicapai. Langkah pertama ini adalah langkah yang terpenting. Tanpa adanya penentuan sasaran atau visi, ini akan membuat apa yang dikerjakan menjadi tidak terarah bahakan akan menjadi salah sasaran. Untuk itu, cobalah luangkan waktu terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang sebenarnya menjadi visi yang mau dicapai. KEDUA : selalu ingatkan akan visi bersama yang mau dicapai. Visi tidak hanya bisa dicapai dengan satu kali set lalu selesai. Survei membuktikan, kalau visi secara terus – menerus diingatkan dalam waktu yang berkala, pasti visi itu akan lebih mudah dicapai. Mengapa? Karena saat sudah mulai bergeser maka tindakan yang mau diraih saat mengejar pencapaian visi tersebut, dengan diingatkan kembali secara terus menerus akan membuat kita mengarahkan kembali ke visi yang sudah ditentukan kelompok di awal. KETIGA : dukung untuk terjadinya kerjasama untuk pencapaian visi. Sebagai pimpinan kelompok, teruslah memberikan dukungan terhadap tim untuk saling bekerja sama mencapai visi. Ingatkan bahwa hasil yang akan dinikmati juga akan dinikmati bersama kelak. Jika kita sendiri adalah pemain timnya, maka dukunglah apa yang sudah ditentukan oleh pemimpin kita, dukung juga rekan yang lainnya untuk bisa saling membantu dalam proses pencapaian visi tersebut.
  • 20. MogeNews FOTO POKJA PEREMPUAN MAJELIS RAKYAT PAPUA DALAM EDISI MogeNews ,SELALU MENAMPILKAN BERBAGAI FOTO KEGIATAN YANG BERCERITA MENGENAI KEGIATAN POKJA PEREMPUAN MAJELIS RAKYAT PAPUA . SEMUA FOTO YANG TERMUAT ADALAH KONTRIBUSI DARI SEMUA ANGGOTA POKJA PEREMPUAN MAJELIS RAKYAT PAPUA.
  • 21. Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota Majelis Rakyat Papua,Yogyakarta 2013
  • 22. Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota Majelis Rakyat Papua,Yogyakarta 2013
  • 23. Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan pada Perempuan – Puncak Jaya 2013
  • 24. Rapat Dengar Pendapat MRP dan MRP Provinsi Papua Barat Dengan Perwakilan Orang Asli Papua Dalam rangka Evaluasi Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat Jayapura 2013
  • 25. Rapat Dengar Pendapat MRP dan MRP Provinsi Papua Barat Dengan Perwakilan Orang Asli Papua Dalam rangka Evaluasi Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat Jayapura 2013
  • 26. Kunjungan Kerja dalam Rangka 16 Hari anti Kekerasan, Boven Digoel 2013 Temu Wicara WKRI ranting Ewer - Asmat
  • 27. Hearing dengan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Jayapura, Jayapura 2014
  • 28. Hearing dengan Pemerintah Kabupaten Paniai ,Bupati dan Sekretaris Daerah, Paniai 2014
  • 29. Hearing dengan KPU Kabupaten Paniai – Pembahasan Quota 30% bagi Perempuan dalam kursi Legislatif, Paniai 2014 Peletakan Batu pertama Gedung Sekretariat Persatuan Kaum Wanita (Perkawan) GKIP ,Waghete 2013
  • 30. Menghadiri Konferensi Daerah ke-VI Wanita Katolik Republik Indonesia Dewan Pengurus Daerah Keuskupan Jayapura , Jayapura 2014
  • 31. Kunjungan Kerja di Kabupaten Deiyai ,Pengambilan data Peristiwa Waghete Berdarah , Waghete ,Maret 2014
  • 32. Musyawarah Perempuan Deiyai tanggal 22 Juni 2012 dan Pembentukan organisasi Himpunan Perempuan Deiyai (HPD)