Pembelajaran berbasis web merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan website yang bisa diakses melalui internet. Dokumen tersebut membahas pengertian, fungsi, manfaat, cara memilih metode, kelebihan dan kekurangan, serta implementasi pembelajaran berbasis web.
Pembelajaran berbasis web merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan website yang bisa diakses melalui internet. Dokumen tersebut membahas pengertian, fungsi, manfaat, cara memilih metode, kelebihan dan kekurangan, serta implementasi pembelajaran berbasis web.
1. Modul ini membahas tentang pembelajaran berbasis web, yang merupakan pembelajaran yang memanfaatkan website dan jaringan internet. Dijelaskan pengertian, fungsi, manfaat, kelebihan, kekurangan, dan karakteristik pembelajaran berbasis web.
Makalah ini membahas tentang pembelajaran berbasis web dengan 3 poin utama: (1) menjelaskan pengertian pembelajaran berbasis web sebagai pemanfaatan teknologi internet untuk proses pendidikan, (2) membahas konsepnya sebagai pembelajaran yang dapat diakses melalui internet tanpa batasan ruang dan waktu, (3) menekankan pentingnya model instruksional khusus untuk menunjang keefektifan pembelajaran berbasis web.
Makalah media pembelajaran berbasis web bloglailatusimrany
Media pembelajaran berbasis web blog dapat meningkatkan interaksi dan fleksibilitas pembelajaran, serta mengurangi biaya. Implementasinya dalam pendidikan dapat memungkinkan siswa belajar dimana saja dan kapan saja melalui akses internet.
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua Een Pahlefi
Skripsi ini membahas tentang perancangan sistem e-learning berbasis web untuk mendukung proses pembelajaran di SMK Bina Banua. Sistem ini dirancang untuk mengatasi beberapa kendala seperti keterbatasan waktu untuk penyampaian materi, kurangnya interaksi antara guru dan siswa, serta ketiadaan media penyimpanan tugas. Sistem e-learning diharapkan dapat mempermudah siswa mendapatkan materi, merangsang siswa berdiskusi, dan
1. Modul ini membahas tentang pembelajaran berbasis web yang merupakan pembelajaran yang memanfaatkan website dan jaringan internet. Dijelaskan pengertian, fungsi, manfaat, kelebihan, kekurangan, dan karakteristik pembelajaran berbasis web.
Modul ini membahas tentang pembelajaran berbasis web sebagai salah satu metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Modul ini menjelaskan konsep, fungsi, manfaat, cara memilih metode, serta kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web."
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis web. Secara umum dibahas mengenai konsep, fungsi, manfaat, metode, dan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web. Dokumen ini juga membandingkan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran berbasis web.
1. Modul ini membahas tentang pembelajaran berbasis web, yang merupakan pembelajaran yang memanfaatkan website dan jaringan internet. Dijelaskan pengertian, fungsi, manfaat, kelebihan, kekurangan, dan karakteristik pembelajaran berbasis web.
Makalah ini membahas tentang pembelajaran berbasis web dengan 3 poin utama: (1) menjelaskan pengertian pembelajaran berbasis web sebagai pemanfaatan teknologi internet untuk proses pendidikan, (2) membahas konsepnya sebagai pembelajaran yang dapat diakses melalui internet tanpa batasan ruang dan waktu, (3) menekankan pentingnya model instruksional khusus untuk menunjang keefektifan pembelajaran berbasis web.
Makalah media pembelajaran berbasis web bloglailatusimrany
Media pembelajaran berbasis web blog dapat meningkatkan interaksi dan fleksibilitas pembelajaran, serta mengurangi biaya. Implementasinya dalam pendidikan dapat memungkinkan siswa belajar dimana saja dan kapan saja melalui akses internet.
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua Een Pahlefi
Skripsi ini membahas tentang perancangan sistem e-learning berbasis web untuk mendukung proses pembelajaran di SMK Bina Banua. Sistem ini dirancang untuk mengatasi beberapa kendala seperti keterbatasan waktu untuk penyampaian materi, kurangnya interaksi antara guru dan siswa, serta ketiadaan media penyimpanan tugas. Sistem e-learning diharapkan dapat mempermudah siswa mendapatkan materi, merangsang siswa berdiskusi, dan
1. Modul ini membahas tentang pembelajaran berbasis web yang merupakan pembelajaran yang memanfaatkan website dan jaringan internet. Dijelaskan pengertian, fungsi, manfaat, kelebihan, kekurangan, dan karakteristik pembelajaran berbasis web.
Modul ini membahas tentang pembelajaran berbasis web sebagai salah satu metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Modul ini menjelaskan konsep, fungsi, manfaat, cara memilih metode, serta kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web."
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis web. Secara umum dibahas mengenai konsep, fungsi, manfaat, metode, dan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web. Dokumen ini juga membandingkan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran berbasis web.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis web (e-learning) sebagai salah satu metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi. Dibahas mengenai konsep, fungsi, manfaat, cara memilih metode, kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web. Tujuannya adalah agar pembaca memahami konsep dan penerapan pembelajaran berbasis web di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran berbasis web. Ia menjelaskan konsep pembelajaran berbasis web, fungsi dan manfaatnya, serta prinsip-prinsip dan karakteristiknya. Dokumen ini juga membahas model pengembangan pembelajaran berbasis web dan metode pembelajaran melalui internet.
Makalah ini membahas tentang pembelajaran berbasis komputer. Pembahasan meliputi sejarah, pengertian, dan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis komputer."
Makalah ini membahas tentang model-model pembelajaran berbasis web (e-learning). Pembahasan meliputi implementasi pembelajaran berbasis web, interaksi tatap muka dan virtual, pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran, penggunaan internet dalam pembelajaran, internet sebagai sumber belajar, dan pemanfaatan e-learning untuk pembelajaran.
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinemiftaaulia5
Makalah ini membahas tentang pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online. Pembelajaran online merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Makalah ini juga membahas definisi, sejarah, manfaat, keuntungan dan keterbatasan pembelajaran online serta aspek penting dan evaluasi pembelajaran online.
Modul ini membahas tentang model pembelajaran berbasis web yang meliputi pengertian web dan website, konsep pembelajaran berbasis web, prinsip-prinsipnya, faktor pendukung, fungsi dan manfaat, serta kelebihan dan kekurangan. Modul ini bertujuan menambah wawasan tentang media pembelajaran berbasis web agar dapat diimplementasikan di sekolah.
Bahan ajar berbasis internet/web merupakan bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media internet atau web. Bahan ajar ini memiliki kelebihan seperti dapat menyajikan multimedia, menyimpan dan mengolah informasi, serta memiliki tautan silang antar konten. Bahan ajar jenis ini juga memiliki berbagai macam seperti e-book, video pembelajaran, e-journal, pembelajaran secara daring, serta sumber belajar ter
Similar to Modul media pembelajaran zalvian pgmi (20)
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
1. 1
Media Pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS MODUL &
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
OLEH:
ROSDIANA
SUARTINI
ZALVIAN
JURUSAN TARBIAH/ PGMI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2015
1
Media Pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS MODUL &
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
OLEH:
ROSDIANA
SUARTINI
ZALVIAN
JURUSAN TARBIAH/ PGMI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2015
1
Media Pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS MODUL &
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
OLEH:
ROSDIANA
SUARTINI
ZALVIAN
JURUSAN TARBIAH/ PGMI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2015
2. 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al Kitab kepada
hamba-Nya dan dia tidak mengadakan kebengkokan di
dalamnya.Dengan pentunjuk-Nya yang mulia itu.Dia membimbing
manusia dari lembah kehinaan yang berlumuran dosa menuju
lembah kemuliaan yang di penuhi pahala dan ridho-Nya
Selanjutnya,kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah
membantu proses rampung makalah ini.Semoga tercatat di sisi
Allahh sebagai amal saleh bagi mereka,Amin.
Penyusun menyadari, bahwa penyusunan makalah ini tak terlepas
dari berbagai kekurangan dan kesalaha.Oleh karena itu harap kritik
dan saranya demi perbaikan penyusunan makalah berikutnya.
Dan semoga catatan kecil ini mampu menambah wawasan dan
manfaat bagi kita semua,Amin.
KENDARI ...............................,2015
31
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bahan
Kuliah Online. Direktori UPI. Bandung
Vembriarto, St. 1975. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta.
Utomo, Tjipto. 1991. Peningkatan dan Pengembangan
Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta:
FIP UNY.
Tian Belawati, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar . Jakarta:
Pusat Penerb
Davidson, G.V,. & Rasmussen, K.L. (2006). Web based
learning: designing, implementation, and evaluation. Upper Saddle
River, NJ: Pearson Education, Inc.
http://www.kamusilmiah.com/it/sejarah-world-wide-web
Tim E-Media Solusindo, Membengun Komunitas Onlin, Ibid, h. 15
Mukhtar dan Iskandar, Desain Pembelajaran Berbasis TIK,
(Jakarata: Referensi, 2012), h.18
Yuhefizar, Cara Mudah Membangun Website Interaktif
Menggunkan Content Mangement System Jomla CMS, (Jakarta : PT
Gramedia, 2009), h.2
Rusman, Model-Model Pembelajaran (Jakarta : Rajawali Pers,
2011), h.33
Rusman dan Deni Kurniawan, Pembelajarn Berbasis Teknologi
Informasi, Ibid, h. 286
Pepen Permana, E-Learning dan Pembelajaran Online, (Padang :
Ilmu Computer.Com,2008), h.84
3. 30
2. Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan
3. Mengimplementasikan kurikulum
Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran
berbasis web bisa menjadi pembelajaran yang menyenangkan,
memiliki unsur interaktivitas yang tinggi menyebabkan peserta didik
mengingat lebih banyak materi pelajaran serta mengurangi biaya-
biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik
untuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/ biaya
transportasi sekolah). Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual,
pembelajaran dianggap telah memberikan flexibilitas terhadap
kegiatan pengaksesan materi pembelajaran
Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web
a. Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun, untuk
mempelajari apapun.
b. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan
langkahnya
dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat
pembelajaran menjadi bersifat individual.
c. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajar
dapat
mengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalam maupun
luar
lingkungan belajar
Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web
a. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada
kemndirian
dan motivasi pembelajar.
b. Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk dengan menggunakan
web
seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.
c. Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak bisa
mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang
memadai dan bandwidth yang cu
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................ 4
C. Tujuan .......................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengeretian Modul ...................................................... 6
B. Ciri-ciri/ Karakteristik Modul...................................... 6
C. Teknik Pengembangan Modul..................................... 9
D. Langkah-langkah Pengembangan Modul .................... 10
E. Langkah-langkah Penyusunan Modul ......................... 13
F. Komponen-komponen
Modul.............................................................................13
G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Modul ....... 18
H. Pengertian Web/Websitite........................................... 19
I. Konsep Pembelajaran Berbasis Web........................... 21
J. Pembelajarn Berbasis Web dalam Penerapan
E-Learning................................................................... 22
K. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web ............... 23
L. Faktor Pendukung Kelancaran Pembelajaran Berbasis
Web ............................................................................. 24
M. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web ....... 26
N. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran
Berbasis Web............................................................... 26
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................. 30
B. Saran............................................................................. 31
C. DAFTAR PUSTAKA .................................................. 32
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saya yakin bahwa anda telah memiliki pengalaman dalam
tulis menulis, apakah itu menulis surat, menulis materi untuk diklat
atau mungkin menulis buku maupun tulisanlainnya. Namun
demikian mungkin Anda belum memilikipengalaman khusus dalam
menulis modul. Karena modul inidiharapkan membekali Anda
pengetahuan dasar tentangproses pengembangan modul diklat.
Modul ini isinyamenjelaskan tentang Prosedur Pengembangan
Modul. Isi utamaModul ini adalah langkah-langkah penulisan
modul. Namundemikian sebelum uarian tentang penulisan modul,
dijelaskanpula tentang konsep dasar modul dan berbagai
carapengembangannya. Dalam prosedur pengembangan
modullangkah-langkahnya adalah perencanaan, penulisan,
reviewdan revisi serta finalisasi.Tujuan modul ini adalah untuk
membimbing Anda secaraumum dalam merencanakan dan
mengembangkan modul.Karena itu isi modul ini lebih bersifat
praktis dan lebih banyakberisi tentang hal-hal atau rambu-rambu
yang perludiperhatikan dalam menulis modul.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan Modul Pembelajaran ?
2. Bagaimana ciri-ciri/karakterstik Modul pembelajaran ?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam pengembangan modul ?
4. Bagaimana langakah-langkah dalam penyusunan modul ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan Modul
?
6. Apa pengertian dari web/website ?
7. Prinsip-prinsip apa saja yang ada pada pembelajaran
berbasis web ?
29
Belajar menggunakan modul sangat banyak manfaatnya, siswa
dapat bertanggung jawab terhadap kegiatan belajarnya sendiri,
pembelajaran dengan modul sangat menghargai perbedaan individu,
sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya,
maka pembelajaran semakin efektif dan efisien.
dalam pembelajaran menggunakan modul juga memiliki beberapa
kelemahan yang mendasar yaitu bahwa memerlukan biaya yang
cukup besar serta memerlukan waktu yang lama dalam pengadaan
atau pengembangan modul itu sendiri, dan membutuhkan ketekunan
tinggi dari guru sebagai fasilitator untuk terus memantau proses
belajar siswa.
Pembelajaran berbasis web adalah proses pembelajaran
yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga
sering disebut juga dengan e-learning. Web merupakan kumpulan-
kumpulan dokumen yang banyak
tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru
dunia
dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut
internet.
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain
yang
tertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran
berbasis
web yang sama.
2. Ketergunaan
Ketergantungan yang dimaksud disini adalah bagaimana
siswa
mudah menggunakan web.
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan.
1. Menikmati penggunaan dengan internet
5. 28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapat
disimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah satu bentuk
bahan ajar yang dikemas secara sistematis dan menarik sehingga
mudah untuk dipelajari secara mandiri.
1. Bersifat self-instructional
2. Pengakuan atas perbedaan-perbedaan individual
3. Adanya asosiasi, struktur, dan urutan pengetahuan
4. Penggunaan berbagai macam media (multi media)
5. Partisipasi aktif dari siswa
6. Adanya reinforcement langsung terhadap respon siswa.
Adanya evaluasi terhadap pe
7. penguasaan siswa atas hasil belajarnya
1. Tahap Uji Coba
2. Tahap Perencanaan
a. Penulisan
b. Percetakan
1. Menetapkan atau merumuskan tujuan instruksional umum
menjadi tujuan instruksional khusus.
2. Menyusun butir-butir soal evaluasi guna mengukur
pencapaian tujuan khusus.
3. Mengidentifikasi pokok-pokok materi pelajaran yang sesuai
dengan tujuan khusus.
4. Menyusun pokok-pokok materi dalam urutan yang logis.
5. Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar siswa.
6. Memeriksa langkah-langkah kegiatan belajar untuk
mencapai semua tujuan.
7. Mengidentifikasi alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan
belajar dengan modul itu.
5
8. Faktor-faktor Pendukung Kelancaran Pembelajaran
Berbasis Web ?
9. Jelaskan fungsi dan manfaat pembelajaran berbsis web ?
10. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui yang di maksud dengan modul
pembelajaran
2. Untuk mengetahui ciri-ciri/karakteristik modul
pembelajaran
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam pengembangan
modul
4. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam penyusunan
modul
5. Untuk mengethaui kelebihan dan kekurangan dalam
menggunakan modul
6. Untuk mengetahui pengertian dari web/website
7. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
web
8. Untuk mengetahui faktor pendukung kelancaran
pembelajaran berbasis web
9. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat pembelajaran
berbasis web
10. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran
berbasis web
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengeretian Modul
Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar
mengajar yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara
perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-
instructional) (Winkel, 2009:472).
Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara
sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan
evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010).
Menurut Goldschmid, Modul pembelajaran sebagai sejenis satuan
kegiatan belajar yang terencana, di desain guna membantu siswa
menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu. Modul adalah semacam paket
program untuk keperluan belajar (Wijaya, 1988:128).
Vembriarto (1987:20), menyatakan bahwa suatu modul
pembelajaran adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit
konsep daripada bahan pelajaran. Pengajaran modul merupakan
usaha penyelanggaraan pengajaran individual yang memungkinkan
siswa menguasai satu unit bahan pelajaran sebelum dia beralih
kepada unit berikutnya.
Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapat
disimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah satu bentuk
bahan ajar yang dikemas secara sistematis dan menarik sehingga
mudah untuk dipelajari secara mandiri.
B. Ciri-ciri/ Karakteristik Modul
1) Bersifat self-instructional.
27
Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web
a. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada
kemndirian dan motivasi pembelajar.
b. Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk dengan menggunakan
web seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.
c. Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak bisa
mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang
memadai dan bandwidth yang cukup.
d. Dibutuhkan panduan bagi pebelajar untuk mencari informasi yang
relevan, karena informasi yang terdapat di dalam web sangat
beragam.
e. Dengan menggunkan pembelajaran berbasis web, pebelajar
terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dala
fasilitas komunikasi.
7. 26
Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran
berbasis web bisa menjadi pembelajaran yang menyenangkan,
memiliki unsur interaktivitas yang tinggi menyebabkan peserta didik
mengingat lebih banyak materi pelajaran serta mengurangi biaya-
biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik
untuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/ biaya
transportasi sekolah). Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual,
pembelajaran dianggap telah memberikan flexibilitas terhadap
kegiatan pengaksesan materi pembelajaran. Pengantar materi
pembelajaran tidak lagi tergantung pada medium fisik seperti buku
pembelajaran cetak atau CD-ROM. Materi pembelajaran kini
terbentuk data digital yang bisa di decode (diuraikan) melaui
perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, telepon seluler
atau piranti elektronik lainnya.
G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web
Sebagai media pembelajaran pada umunya, pembelajaran
berbasis web pun memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan:
Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web
a. Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun, untuk
mempelajari apapun.
b. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan
langkahnya dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web
membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.
c. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajar
dapat mengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalam
maupun luar lingkungan belajar.
d. Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pebelajar yang tidak
memiliki cukup waktu untuk belajar.
e. Dapat mendorong pebelajar untuk lebih aktif dan mandiri di dalam
belajar
f. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan
untuk memperkaya materi pembelajaran
g. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan
untuk mencari informasi yang mereka butuhkan
7
Pengajaran modul menggunakan paket pelajaran yang
memuat satu konsep atau unit dari bahan pelajaran. Sementara,
pendekatan yang digunakan dalam pengajaran modul menggunakan
pengalaman belajar siswa melalui berbagai macam penginderaan,
melalui pengalaman mana siswa terlibat secara aktif belajar.
2) Pengakuan atas perbedaan-perbedaan individual
Pembelajaran melalui modul sangat sesuai untuk
menanggapi perbedaan individual siswa, karena modul pada
dasarnya disusun untuk diselesaikan oleh siswa secara perorangan.
Oleh karena itu pembelajaran melalui modul, siswa diberi
kesempatan belajar sesuai irama dan kecepatan masing-masing.
3) Adanya asosiasi, struktur, dan urutan pengetahuan
Proses asosiasi terjadi karena dengan modul siswa dapat membaca
teks dan melihat diagram-diagram darn buku modulnya. Sedangkan
struktur dan urutan maksudnya materi pada buku modul itu dapat
disusun mengikuti struktur pengetahuan secara hirarkis. Dengan
demikian siswa dapat mengikuti urutan kegiatan belajar secara
teratur.
4) Penggunaan berbagai macam media (multi media)
8. 8
Pembelajaran dengan modul memungkinkan digunakannya
berbagai macam media pembelajaran. Hal ini dikarenakan
karakteristik siswa berbeda-beda terhadap kepekaannya terhadap
media. Oleh karena itu dalam belajar menggunakan modul bisa saja
divariasikan dengan media lain seperti radio atau televisi.
5) Partisipasi aktif dari siswa
Modul disusun sedemikian rupa sehingga bahan-bahan
pembelajaran yang ada dalam modul tersebut bersifat self
instructional, sehingga akan terjadi keaktifan belajar yang tinggi.
6) Adanya reinforcement langsung terhadap respon siswa
Respon yang diberikan siswa mendapat konfirmasi atas
jawaban yang benar, dan mendapat koreksi langsung atas kesalahan
jawaban yang dilakukan. Hal ini dilakukan dengan cara
mencocokkan hasil pekerjaannya dengan kunci jawaban yang telah
disediakan.
7). Adanya evaluasi terhadap penguasaan siswa atas hasil
belajarnya
Dalam pembelajaran modul dilengkapi pula dengan adanya
kegiatan evaluasi, sehingga darn hasil evaluasi ini dapat diketahui
tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajarinya.
Untuk mengetahui siswa berada pada tingkat penguasaan yang
25
Pengajar harus menikmati penggunaan internet. Peserta
didik sering menggunakan internet, maka pengajar harus mengikuti
trend dalam desain dan informasinya. Pengajar harus merasa
nyaman melakukan brosing web untuk mendapatkan informasi yang
tersimpan dalam jutaan situs secara potensial dan database. Pengajar
perlu akrab dengan bermacam-macam search mesines. Pengajar
harus harus menjadi peneliti online yang efisien sesuai yang dicita-
citakan, yaitu menjadi seorang desainer informasi yang kompeten
yang mengikuti pemakaian inter-tatap muka dan teknologi
pendidikan. Jika pengajar sedang bekerja seperti itu atau melakukan
kegiatan secara online, maka harus menikmati lingkungan kerja
tersebut dan dapat mendiskusikan berita-berita dari internet dengan
peserta didik.
2. Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan
menekankan pentingnya perencanaan yang strategis.
Apakah pengajar seorang diri atau kelopok yang bertanggungjawab
untuk perencanaan ini. Pengajar perlu memerlukan pemetaan yang
jelas dan visi efektif yang dijunjung. Downey menyerahkan bahwa
penyerahan yang strategis suatu tim terdiri dari teknologi,
administrator, ahli-ahli penyampaian materi, tujuan pemakaian.
3. Mengimplementasikan kurikulum
kurikulum dan desain website dibuat perencanaannya
tahap selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Pengajar harus
memahami bagaimana mengoprasikan pembelajaran online dan
membuat alasan mengapa pengajar merancang dengan cara tertentu.
Jika pengajar akan mengajar dengan pembelajaran online,
pengajar perlu mempersiapkan dengan baik. Sebelum kelas dimulai,
pengajar harus belajar secara khusus masalah website dan peralatan
yang akan pengajar gunakan. Memahami pengetahuan dalam
membuat pembelajaran online yang efektif dapat membantu
pengajar, tidak hanya ketika pengajar mengajar di elas tetapi juga
dapat pembelajaran dan bahan-bahan kurikulum berikutnya atau
perlunya perbaikan terhadap website yang dibuat.
L. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web
9. 24
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan
Setiap informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk
meningkatkan pemahaman pebelajar dan menghindari bias.
Menempatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada
waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri dan sedikit
mengembangkan e-learning yang berhasil melalukan kombinasi ini.
Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta
kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi).
Selain prinsip di atas, pembelajaran berbasis web
memerlukan kerja sama banyak orang dalam merefleksikan banyak
kemungkinan skenario desain. Dalam pengajaran ini merupakan
bagian penting dari tim pengembangan. Beberapa langkah yang
harus diperhatiakn oleh pengajar dalam hal ini, diantaranya:
1. Pengajar harus secara aktif terlibat dengan proses pendidikan dan
harus memahami kebutuhan dan harapan peserta didik.
2. Pengajaran harus berkolaborasi dengan peserta didik untuk
mengumpulkan ide-ide mereka tentang apa yang seharusnya
tercakup dalam pelajaran atau kurikulum online
3. Pengajar harus sangat akrab dengan bidang-bidang utama
persoalan yang diajarkan agar relevan.
4. Pengajaran harus mempunyai ide yang baik yang menjadi
keunggulan setiap pelajaran dalam keseluruhan perencanaan
kurukulum, informasi dan aktivitas keterampilan yang tercakup
dalam struktur tertentu.
Pengajaran juga akan memehami bagaimana pembelajaran
yang layak secara individual. Kapan suatu pelajaran itu perlu
dikembangkan sebagai perubahan keseluruhan kurikulum terhadap
arah baru atau perluasan yang mempertemukan tuntutan baru.
Pengajar punya perasaan yang baik tentang pengajaran individual
yang mana perlu dikembangkan, dan dimana yang perlu
dimodivikasi dari seluruh kurikulum.
K. Faktor Pendukung Kelancaran Pembelajaran Berbasis Web
Faktor pendukung kelancaran pembelajaran berbasis web,
meliputi:
1. Menikmati penggunaan dengan internet
9
mana, dalam suatu modul juga dilengkapi tentang cara
perhitungannya dan patokannya.
C. Teknik Pengembangan Modul
Mengembangkan modul berarti mengajarkan suatu mata
pelajaran melalui tulisan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip yang
digunakan dalam mengembangkan modul sama dengan yang
digunakan dalam pembelajaran biasa. Bedanya adalah, bahasa
yang digunakan bersifat setengah formal dan setengah lisan,
bukan bahasa buku teks yang bersifat sangat formal.
Ada tiga teknik yang dapat dipilih dalam menyusun modul. Ketiga
teknik tersebut menurut Sungkono, dkk.(2003: 10), yaitu menuulis
sendiri, pengemasan kembali informasi, dan penataan informasi:
1. Menulis Sendiri (Starting from Scratch)
Penulis/guru dapat menulis sendiri modul yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran. Asumsi yang mendasari cara ini adalah
bahwa guru adalah pakar yang berkompeten dalam bidang ilmunya,
mempunyai kemampuan menulis, dan mengetahui kebutuhan siswa
dalam bidang ilmu tersebut. Untuk menulis modul sendiri, di
samping penguasaan bidang ilmu, juga diperlukan kemampuan
menulis modul sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran, yaitu
selalu berlandaskan kebutuhan peserta belajar, yang meliputi
pengetahuan, keterampilan, bimbingan, latihan, dan umpan balik.
10. 10
Pengetahuan itu dapat diperoleh melalui analisis pembelajaran, dan
silabus. Jadi, materi yang disajikan dalam modul adalah pokok
bahasan dan sub pokok bahasan yang tercantum dalam silabus.
2. Pengemasan Kembali Informasi (Information Repackaging)
Penulis/guru tidak menulis modul sendiri, tetapi memanfaatkan
buku-buku teks dan informasi yang telah ada di pasaran untuk
dikemas kembali menjadi modul yang memenuhi karakteristik
modul yang baik. Modul atau informasi yang sudah ada
dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (sesuai dengan kompetensi,
silabus dan RPP/SAP), kemudian disusun kembali dengan gaya
bahasa yang sesuai. Selain itu juga diberi tambahan keterampilan
atau kompetensi yang akan dicapai, latihan, tes formatif, dan umpan
balik.
3. Penataan Informasi (Compilation)
Cara ini mirip dengan cara kedua, tetapi dalam penataan informasi
tidak ada perubahan yang dilakukan terhadap modul yang diambil
dari buku teks, jurnal ilmiah, artikel, dan lain-lain. Dengan kata lain,
materi-materi tersebut dikumpulkan, digandakan dan digunakan
secara langsung. Materi-materi tersebut dipilih, dipilah dan disusun
berdasarkan kompetensi yang akan dicapai dan silabus yang hendak
digunakan.
D. Langkah-langkah Pengembangan Modul
23
siswa mengkonstruk sendiri ilmu pengetahuan melalui bahan-bahan
ajar yang disampaikan melalui interface situs web.
Salah satu nilai penting dari penggunaan web sebagai
media web dilengkapi dengan hyperling yang memungkinkan untuk
mengakses informasi secara acak (non linier) yang berdampak pada
kecepatan kita untuk memperoleh informasi yang ada dalam web.
J. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapa
prinsip yang berperan dalam menentukan keberhasilan proses
pembelajaran ini pada tahap implementasi. Hal ini membuat
pembelajaran berbasis web ini efektif pada dasarnya bergantung
pada pandangan dari pemegang kepentingan. Oleh karena itu sulit
menentukan prinsip utama yang setidaknya harus ada dalam
pembelajaran berbasis web diantaranya:
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain
yang tertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran
berbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti
kapasistas berbicara baik antar peserta, maupun antara peserta
dengan instruktur.
Interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antar
manusia, tetapi menyediakan keterhubungan isi, dimana setiap orang
dapat membantu antara satu dengan yang lainnya untuk memahami
isi materi dengan berkomunikasi. Hal tersebut menciptakan lapisan
belajar terdalam yang tidak bisa diciptakan oleh pengembangan
media.
2. Ketergunaan
Ketergantungan yang dimaksud disini adalah bagaimana
siswa mudah menggunakan web. Terdapat dua element penting
dalam prinsip ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan keserhanaan.
Intinya adalah bagaimana perkembangan pembelajaran berbasis web
ini menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana,
sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik dalam proses
pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktivitas belajar
lain).
11. 22
dirancang, interaktivitas antara peserta didik, guru, pihak pendukung
dan materi belajar harus mendapatkan perhatian khusus.
J. Pembelajarn Berbasis Web dalam Penerapan E-Learning
Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu jenis
penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning). e-learning
merupakan proses dan kegiatan penerapan pembelajaran berbasis
web, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan kelas
digital. Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik
tersebut kebanyakan dihantarkan melalui media internet, tape vidio
atau audio, penyiaran melalui satelit televisi interaktif serta CD
ROM. Definisi ini juga menyatakan bahwa definisi dari e-learning
itu bisa bervariasi tergantung dari penyelenggara kegiatan e-learning
tersebut dan bagaimana cara penggunaannya, termasuk juga apa
tujuan penggunaannya. Definisi ini juga menyiratkan simpulan yang
menyatakan bahwa e-learning pada dasarnya adalah pengaplikasian
kegiatan komunikasi, pendidikan dan pelatihan secara elektronik.
E-learning memiliki karakteristik-karakteristik sebagai
berikut:
1. Interactivity (interaktivitas) : tersedia jalur komunikasi yang lebih
banyak, baik secara langsung (synchronous), seperti chatting atau
messenger, tidak langsung (asynchronous), seperti forum, mailing
list, atau buku tamu.
2. Independency (kemandirian) : flexibilitas dalam aspek penyediaan
waktu, tempat, pengajaran, dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan
pembelajaran menjadi lebih terpusat terhadap siswa (student-
centered learning).
3. Accessibility (aksesibilitas) : Sumber-sumber belajar menjadi
lebih mudah di akses melalui pendistribusian di jaringan internet
dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber
belajar pada pembelajaran konvensional.
4. Enrichment (pengayaan) : kegiatan pembelajaran, presentasi
materi kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan,
memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti
vidio streaming, simulasi dan animasi
Keempat karakteristik di atas merupakan hal yang
membedakan elearning dari kegiatan pembelajaran secara
konvensional. Dalam e-learning daya tangkap siswa terhadap materi
pembelajaran tidak lagi tergantung pada instruktur/guru, karena
11
Langkah-langkah penulisan modul terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Tahap Uji Coba
Suatu modul yang telah selesai disusun, sekalipun
penyusunannya sudah menempuh langkah-langkah yang baik
(penyusunan draft 1, dan draft 2), namun tetap diperlukan perbaikan
baik yang menyangkut isi maupun efektivitasnya. Kegiatan
perbaikan yang dimaksud adalah melalui review dan uji coba. Proses
review dan uji coba dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan
dari beberapa orang terhadap modul yang Anda susun,
sehingga akan diperoleh masukan dalam upaya perbaikan
modul yang telah selesai disusun.
Uji coba modul yang dimaksudkan di sini adalah
mencobakan draft modul kepada beberapa orang sampel sasaran
belajar calon peserta diklat, caranya:
mintalah mereka mempelajari draft modul yang telah
diperbaiki berdasarkan hasil review.
Mereka diminta mempelajari selama satu sampai dua jam,
amati selama kegiatan pembelajaran mereka.
Teliti apakah mereka memiliki pengetahuan awal yang
dipersyaratkan untuk mempelajari modul yang Anda tulis.
Jelaskan tujuannya, bahwa kegiatan ini adalah kegiatan uji
coba modul.
Mintalah mereka untuk mengerjakannya secara wajar.
Amati bagaimana mereka mempelajari modul itu.
Amati dari mana mereka memulainya, bagaimana reaksi
mereka terhadap aktivitas dalam modul.
Amati apakah ada hal-hal yang membuat mereka
bbosan/jenuh atau mengalami kesulitan.
Jika diantara mereka ada yang telah selesai, berilah tes
untuk mengaktifkan apakah mereka telah belajar.
Hasil uji coba yang Anda lakukan hendaknya dijadikan
dasar untuk merevisi modul Anda.
12. 12
2. Tahap Perencanaan
Setiap kegiatan umumnya dimulai dengan tahap
perencanaan. Demikian pula halnya dengan pengembangan modul.
Bila suatu lembaga atau institusi akan mengembangkan suatu paket
modul, dalam tahap perencanaan biasanya dilibatkan para ahli. Para
ahli itu umumnya meliputi ahli materi yaitu orang yang menguasai
suatu bidang ilmu atau materi pelajaran, ahli kurikulum dan
pembelajaran yaitu orang memiliki pengetahuan dan pengalaman
tentang metodologi pengajaran dan juga kurikulumnya, ahli media
yaitu orang yang memahami tentang karakteristik, keunggulan dan
kelemahan berbagai media dalam hal ini terutama media cetak dan
orang yang ahli menulis yaitu penulis. Tahap perencanaan ini sangat
penting dalam proses Pengembangan Modul, agar bahan belajar
yang kita kembangkan dapat membantu peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Selain itu bila
dilakukan perencanaan yang baik bahan belajar yang dihasilkan
memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi dan tingkat kedalaman
materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan sasaran didik.
3. Penulisan
Penulis hendaknya terlibat sejak dalam tahap
perencanaansehingga ia benar-benar mengetahui tentang tujuan yang
ingin dicapai dan materi yang harus disajikan. Para ahli dan penulis
ini berkumpul bersama untuk menyusun Garis-Garis Besar Isi
Modul (GBIM) atau Garis-Garis IsiPembelajaran/Pelatihan (GPPP)
yang akan dijadikanpedoman dalam penyusunan modul. GBIM
merupakancetak biru (blueprint) bagi modul yang akan ditulis dan
biasanya dituangkan dalam suatu format matrik yang memuat
berbagai aspek terutama menyangkut kompetensi,dan cakupan
materi. (matrik GBIPM akan anda baca pada bagian berikutnya)
4. Percetakan
21
I. Konsep Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web merupakan suatu pembelajaran
yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis
web yang popular dengan sebutan web-based traning (WBT) atau
kadang juga disebut web based education (WBE) dapat didefinisikan
sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk
sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
semua pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet dan
selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya
maka kegiatan itu dapat disebut sabagai pemeblajaran berbasis web.
Yang ditawarkan dalam pembelajaran berbasis web adalah
kecepatan dan tidak terbatasnya pada ruang dan waktu untuk
mengakses informasi. Kegiatan belajar dapat dengan mudah
dilakukan oleh peserta didik kapan saja dan dimana. Selama
komputer saling terhubung dengan jaringan internet akan
memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkan
informasi.
Cara belajar melalui web syarat utama yang harus dipenuhi
yaitu adanya akses dengan sumber informasi melalui internet.
Selanjutnya adanya informasi tentang dimana letak sumber
informasi yang ingin kita dapatkan. Ada beberapa sumber data yang
dapat diakses dengan bebas dan gratis, tanpa proses administrasi
pengaksesan yang rumit. Ada beberapa sumber informasi yang
hanya diakses oleh pihak yang memang telah diberi otorisasi pemilik
sumber informasi.
Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar
meletakkan materi belajar pada web kemudian diakses melalui
komputer, web digunakan bukan hanya sebagai media alternative
pengganti kertas untuk menyimpan berbagai dokumen atau
informasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yang
tidak dimiliki kertas maupun yang lain. Pembelajaran berbasis web
itu unik tapi serius. Yang dimaksud serius disini adalah merancang
sampai dengan mengimplementasikan pembelajarn berbasis web
tidak semudah yang dibayangkan. Selain infrastruktur internet,
Pembelajaran berbasis web memerlukan sebuah model instruktur
yang memang dirancang khusus untuk keperluan pembelajaran.
Model intruksional merupakan komponen vital yang menentukan
keefektifan proses belajar. Adapun model intruksional yang
13. 20
sangat cepat dan mencakup area yang luas (mendunia), tidak dibatasi
oleh jarak dan waktu, Disamping itu, saat ini juga lagi tren
pembuatan website pribadi atau blog. Perkembangan yang sangat
pesat telah membuat dunia baru yang kita sering sebut dengan dunia
maya. Melalui dunia maya kita dapat melakukan aktifitas apa saja
layaknya seperti dunia nyata yang kita hadapi sehari-hari. Misalnya
jika kita hendak membeli sesuatu, kita bisa mengakses website e -
commerce kemudian melakukan transaksi jual beli secara online dan
barang yang kita beli akan sampai di rumah kita.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu
cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti.
Dalam pengelompokan jenis website lebih diarahkan pada fungsi,
sifat dan bahasa pemograman yang digunakan. Adapun website
menurut sifatnya adalah:
a. Website dinamis
merupakan website yang menyediakan content atau isi yang
selalu berubah-ubah setiap saaat. Misalnya website berita, seperti
detik.com, kompas.com, dan lain sebagainya.
b. Website statis
merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah.
Misalnya, website profil organisasi. Adapun kalau ditinjau dari segi
tujuan, maka bisa dibagi menjadi beberapa website atas:
a. Personal web, website yang berisi informasi pribadi
seseorang.
b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
c. Purtal web, website yang mempunyai banyak layanan. Mulai
dari layanan berita, email, dan jasa-jasa yang lainnya.
d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media
diskusi. Selain disebut diatas, ada juga website e-Government, e-
Banking, e-Payment, dan lain sebagainya.
13
Percetakan di lakukan apa apabila modul sudah sempurnah dan
bisa di gunakan.
E. Langkah-langkah Penyusunan Modul
Langkah-langkah penyusuan kerangka modul adalah
sebagai berikut:
1. Menetapkan atau merumuskan tujuan instruksional umum
menjadi tujuan instruksional khusus.
2. Menyusun butir-butir soal evaluasi guna mengukur
pencapaian tujuan khusus.
3. Mengidentifikasi pokok-pokok materi pelajaran yang sesuai
dengan tujuan khusus.
4. Menyusun pokok-pokok materi dalam urutan yang logis.
5. Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar siswa.
6. Memeriksa langkah-langkah kegiatan belajar untuk
mencapai semua tujuan.
7. Mengidentifikasi alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan
belajar dengan modul itu.
F. Komponen-komponen Modul
Komponen-komponen utama yang perlu tersedia di dalam
modul, yaitu tinjauan mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan belajar,
latihan; rambu-rambu jawaban latihan, rangkuman, tes formatif, dan
kunci jawaban tes formatif Kedelapan komponen tersebut akan
dijelaskan satu persatu dalam bagian selanjutnya.
1. Tinjauan Mata Pelajaran
Tinjauan mata pelajaran adalah paparan umum mengenai
keseluruhan pokok-pokok isi mata pelajaran.
14. 14
Perlu dipahami bahwa letak atau posisi tinjauan mata pelajaran di
dalam modul sangat tergantung kepada pembagian pokok bahasan
dalam mata pelajaran. Mungkin saja satu mata pelajaran terdiri atas
beberapa pokok bahasan, sehingga tinjauan mata pelajaran terletak
pada modul pertama saja. Contohnya, pada modul 1 terdapat
tinjauan mata pelajaran, sementara modul 2, dan 3 dst tidak terdapat
tinjauan mata pelajaran karena sudah terletak pada modul 1. Tetapi
tidak menutup kemungkinan pada setiap modul disertakan tinjauan
mata pelajaran untuk menuntun siswa dalam memahami kegunaan
mata pelajaran.
2. Pendahuluan
Pendahuluan suatu modul merupakan pembukaan pembelajaran
suatu modul. Oleh karena itu, dalam pendahuluan seyogyanya
memuat hal-hal sebagai berikut:
Cakupan isi modul dalam bentuk deskripsi singkat
Indikator yang ingin dicapai melalui sajian materi dan
kegiatan modul
Deskripsi perilaku awal (entry behaviour) yang memuat
pengetahuan dan keterampilan yang sebelumnya sudah
diperoleh atau seyogyanya sudah dimiliki sebagai pijakan
(anchoring) dari pembahasan modal itu.
Relevansi, yang terdiri atas:
19
Kekurangan Pembelajaran dengan Menggunakan
Modul
Belajar dengan menggunakan modul juga sering disebut dengan
belajar mandiri. Namun Pembelajaran dengan menggunakan modul
mempunyai kelemahan-kelemahan sebagai berikut :
1. Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yang
dibutuhkan lama.
2. Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin
kurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang
belum matang pada khususnya.
3. Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator
untuk terus menerus mamantau proses belajar siswa,
memberi motivasi dan konsultasi secara individu setiap
waktu siswa membutuhkan
H. Pengertian Web/Websitite
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-
halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau
subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (
WWW ) di dalam Internet. Web merupakan kumpulan-kumpulan
dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang
berada di seluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan
melalui jaringan yang disebut internet Pembelajaran berbasis web
adalah proses pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan
jaringan internet, sehingga sering disebut juga dengan e-learning.
Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan
komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan
melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup
seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat
digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan
pendidikan.
Faktor utama yang yang membuat website begitu cepat
berkembang adalah karena penyebaran informasi melalui website
15. 18
7. Tes Formatif
Tes formatif merupakan tes untuk mengukur penguasaan siswa
setelah suatu pokok bahasan selesai dipaparkan dalam satu kegiatan
belajar berakhir. Tes formatif ini bertujuan untuk mengukur tingkat
penguasaan siswa terhadap materi sesuai dengan indikator yang
telah ditetapkan. Hasil tes formatif digunakan sebagai dasar untuk
melanjutkan ke pokok bahasan selanjutnya.
8. Kunci Jawaban Tes Formatif
Kunci jawaban tes formatif pada umumnya diletakkan di bagian
paling akhir suatu modul. Jika kegiatan belajar berjumlah 2 buah,
maka kunci jawaban tes formatif terletak setelah tes formatif
kegiatan belajar 2, dengan halaman tersendiri. Tujuannya agar siswa
benar-benar berusaha mengerjakan tes tanpa melihat kunci jawaban
terlebih dahulu. Lembar ini berisi jawaban dari soal-soal yang telah
diberikan. Jawaban siswa terhadap tes yang ada diketahui benar atau
salah dapat dilakukan dengan cara mencocokkannya dengan kunci
jawaban yang ada pada lembar ini. Tujuannya adalah agar siswa
mengetahui tingkat penguasaannya terhadap isi kegiatan belajar
tersebut. Di samping itu, pada bagian ini berisi petunjuk tentang cara
siswa memberi nilai sendiri pada hasil jawabannya.
G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Modul
Kelebihan Pembelajaran dengan Menggunakan Modul
Belajar menggunakan modul sangat banyak manfaatnya,
siswa dapat bertanggung jawab terhadap kegiatan belajarnya sendiri,
pembelajaran dengan modul sangat menghargai perbedaan individu,
sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya,
maka pembelajaran semakin efektif dan efisien.
15
1) Keterkaitan pembahasan materi dan kegiatan dalam
modul itu dengan mateni dan kegiatan dalam modul
lain dalarn satu mata pelajaran atau dalam mata
pelajaran (cross reference)
2) Pentingnya mempelajari materi modul itu dalam
pengembangan dan pelaksanaan tugas guru secara
profesional
Urutan butir sajian modul (kegiatan belajar) secara logis
Petunjuk belajar berisi panduan teknis mempelajari modul
itu agar berhasil dikuasai dengan baik.
3. Kegiatan Belajar
Bagian ini merupakan “daging” atau inti dalam pemaparan
materi pelajaran. Bagian ini terbagi menjadi beberapa sub
bagian yang disebut Kegiatan Belajar. Bagian ini memuat
materi pelajaran yang harus dikuasai siswa. Materi tersebut
disusun sedemikian rupa, sehingga dengan mempelajari materi
tersebu, tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Agar
materi pelajaran mudah diterima siswa, maka perlu disusun
secara sisternatis.
Di dalam kegiatan belajar terdapat uraian atau penjelasan
secara rinci tentang isi pelajaran yang diikuti dengan contoh-
16. 16
contoh konkrit dan non contoh. Sedapat mungkin uraian ini
diikuti gambar, bagan atau grafik. Urutan penyajian seperti ini
yang dimulai dengan penjelasan kemudian diikuti dengan
contoh. Urutan penyajian dapat pula dimulai dengan contoh dan
non contoh, atau kasus-kasus kemudian diikuti dengan
penjelasan tentang konsep yang dimaksud.
Sajian materi modul memperhatikan elemen uraian dan
contoh yang dirancang untuk menumbuhkan proses belajar
dalarn diri pembaca. Berikut akan dijelaskan kedua elemen
dasar yang ada dalarn sajian materi modul.
4. Latihan
Latihan adalah berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh siswa setelah membaca uraian sebelumnya. Gunanya
untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap
tentang fakta/data, konsep, prinsip, generalisasi/dalil, teori, prosedur,
dan metode. Tujuan latihan ini agar siswa benar-benar belajar secara
aktif dan akhirnya menguasai konsep yang sedang dibahas dalam
kegiatan belajar tersebut. Latihan disajikan secara kreatif sesuai
dengan karakteristik setiap mata pelajaran. Latihan dapat
ditempatkan di sela-sela uraian atau di akhir uraian.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan latihan:
17
a. Relevan dengan materi yang disajikan
b. Sesuai dengan kemampuan siswa
c. Bentuknya bervariasi, misalnya tes, tugas, eksperimen,
dsb
d. Bermakna (bermanfaat)
e. Menantang siswa untuk berpikir dan bersikap kritis
f. Penyajiannya sesuai dengan karakteristik setiap mata
pelajaran
5. Rambu-rambu Jawaban latihan
Rambu-rambu jawaban latihan merupakan hal-hal yang harus
diperhatikan oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan.
Kegunaan rambu-rambu jawaban ini adalah untuk mengarahkan
pemahaman siswa tentang jawaban yang diharapkan dari pertanyaan
atau tugas dalam latihan dalam mendukung tercapainya kompetensi
pembelajaran.
6. Rangkuman
Rangkuman adalah inti dari uraian materi yang disajikan pada
kegiatan belajar dari suatu modul, yang berfungsi menyimpulkan
dan memantapkan pengalaman belajar (isi dan proses) yang dapat
mengkondisikan tumbuhnya konsep atau skemata baru dalam pikiran
siswa.