PENGGUNAAN MODEL GRAVITASI HANSEN ATAU MODEL POTENSI LAHAN
PADA 4 WILAYAH KECAMATAN KOTA LUBUKLINGGAU
PROVINSI SUMATERA SELATAN
(TUGAS PERENCANAAN WILAYAH)
Oleh
RIZKY SAPUTRA
137003042
Program Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan
(PWD)
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Kota Lubuklinggau merupakan sebuah kota kecil di Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas 4
kecamatan. Kondisi keempat kecamatan tersebut pada tahun 2010 adalah sebagai berikut :
Dengan menggunakan Hansen Gravity Model, dapat diprediksikan jumlah penduduk pada
masing-masing kecamatan pada tahun 2010. Accesibility index dari masing-masing
kecamatan adalah sebagai berikut :
a) Daya tarik Kecamatan LLG Utara (Tambahan Lapangan Kerja 8.125 unit)
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Utara : = 325
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Timur : = 36,1
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Selatan : = 9
Uraian (Kondisi tahun 2010
kecuali disebutkan lain)
Nama Kecamatan
Jumlah
Rata-
Rata
LLG
Utara
LLG
Timur
LLG
Selatan
LLG
Barat
Luas Wilayah (ha) 128 170 60 332 690 173
Luas Lahan Kosang (ha) 24 30 15 55 124 31
Jumlah Penduduk 60.000 70.000 32.879 10.733 173.612 43.403
Proyeksi Lapangan Kerja total
s.d Tahun 2015 8.125 9.882 4.000 3.048 25.055 6.264
Jumlah bangku sekolah 3.101 3.128 1.588 1.000 8.817 2.204
Jumlah Tenaga Medis 180 200 120 90 590 148
Jarak Tempuh (menit)
LLG Utara 5 15 30 40
LLG Timur 15 5 15 20
LLG Selatan 30 15 5 15
LLG Barat 40 20 15 5
Proyeksi Penduduk Tahun 2015 222.260
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Barat : = 5
b) Daya tarik Kecamatan LLG Timur (Tambahan Lapangan Kerja 9.882 unit)
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Utara : = 44
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Timur : = 395
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Selatan : = 44
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Barat : = 25
c) Daya tarik Kecamatan LLG Selatan (Tambahan Lapangan Kerja 4.000 unit)
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Utara : = 4,4
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Timur : = 18
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Selatan : = 160
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Barat : = 18
d) Daya tarik Kecamatan LLG Barat (Tambahan Lapangan Kerja 3.048 unit)
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Utara : = 1,9
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Timur : = 7,6
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Selatan : = 13,5
Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Barat : = 122
Dari perhitungan di atas, rekapitulasi accesibility index adalah sebagai seperti dalam tabel
berikut ini.
Terhadap Kecamatan
Daya Tarik Kecamatan
LLG Utara LLG Timur LLG Selatan LLG Barat
LLG Utara 325 44 4,4 1,9
LLG Timur 36,1 395 18 7,6
LLG Selatan 9 44 160 13,5
LLG Barat 5 25 18 122
Jumlah 375,1 508 200,4 145
Kemudian daya tarik masing-masaing daerah (kecamatan) tersebut dihubungkan dengan
lahan kosong (yang cocok untuk permukiman) di daerah (kecamatan) masing-masing seperti
tabel berikut ini.
Tabel Potensi Pengembangan Absolut
Kecamatan A₁ H₁ D₁ =A₁H₁
LLG Utara 375,1 24 9002,4
LLG Timur 508 30 15240
LLG Selatan 200,4 15 3006
LLG Barat 145 55 7975
Selanjutnya potensi pengembangan secara relatif, yaitu potensi masing-masing wilayah
(kecamatan) dinyatakan dalam proporsi (probabilitas) sebagai berikut.
Kecamatan D₁ D₁ : ∑D₁ (Probalitas Pengembangan)
LLG Utara 9002,4 0,2556
LLG Timur 15240 0,4327
LLG Selatan 3006 0,0853
LLG Barat 7975 0,2264
35223,4 1,0000
Pertambahan penduduk selama 5 tahun tersebut adalah 222.260 - 173.612 = 48.657. Atas
dasar itu maka tambahan penduduk untuk 5 tahun ke depan untuk masing-masing kecamatan
adalah sebagai berikut.
Kecamatan Tambahan Penduduk
LLG Utara 2556
LLG Timur 6347
LLG Selatan 4771
LLG Barat 34984
Jumlah 48657
Apabila kita menambahkan faktor lain,misalnya fasilitas gedung sekolah dan rumah sakit ke
dalam model analisis ini, kita mengganti H₁ dengan indeks lahan kosong tertimbang atau H₁
tertimbang.
Menghitung H₁ tertimbang
Kecamatan Luas Lahan
Kosong
Indeks
Bangku
Sekolah
Indeks
Tenaga Medis
Indeks Lahan
Tertimbang (H₁)
LLG Utara 24 1,22 1,22 35,74
LLG Timur 30 1,42 1,36 57,73
LLG Selatan 15 0,72 0,81 8,79
LLG Barat 55 0,45 0,61 15,22
Jumlah 124 3,81 4,00 117,48
Menghitung pertambahan penduduk (A₁ x H₁ )
Kecamatan Indeks
Aksesibilitas
(A₁)
Indeks Lahan
Tertimbang
(H₁)
A₁ x H₁ Probabilitas Tambahan
Penduduk
LLG Utara 375,1 35,74 13406,62 0,2871 13968
LLG Timur 508 57,73 29324,38 0,6279 30553
LLG Selatan 200,4 8,79 1761,85 0,0377 1836
LLG Barat 145 15,22 2207,60 0,0473 2300
Jumlah 46700 1,0000 48657
Jadi tambahan penduduk selama lima tahun tersebut, yaitu sebesar 173.612 pada tahun 2010
dan menjadi 222.260 pada tahun 2015 atau sebesar 48.657 penduduk, akan menyebar pada
keempat kecamatan tersebut dengan komposisi : Kecamatan Lubuklinggau Utara bertambah
13.968 penduduk, Kecamatan Lubuklinggau Timur 30.553 penduduk, Kecamatan
Lubuklinggau Selatan 1.836 penduduk, dan Kecamatan Lubuklinggau Barat 2.300 penduduk.

Model Gravitasi Hansen

  • 1.
    PENGGUNAAN MODEL GRAVITASIHANSEN ATAU MODEL POTENSI LAHAN PADA 4 WILAYAH KECAMATAN KOTA LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN (TUGAS PERENCANAAN WILAYAH) Oleh RIZKY SAPUTRA 137003042 Program Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD) SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
  • 2.
    Kota Lubuklinggau merupakansebuah kota kecil di Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas 4 kecamatan. Kondisi keempat kecamatan tersebut pada tahun 2010 adalah sebagai berikut : Dengan menggunakan Hansen Gravity Model, dapat diprediksikan jumlah penduduk pada masing-masing kecamatan pada tahun 2010. Accesibility index dari masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut : a) Daya tarik Kecamatan LLG Utara (Tambahan Lapangan Kerja 8.125 unit) Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Utara : = 325 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Timur : = 36,1 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Selatan : = 9 Uraian (Kondisi tahun 2010 kecuali disebutkan lain) Nama Kecamatan Jumlah Rata- Rata LLG Utara LLG Timur LLG Selatan LLG Barat Luas Wilayah (ha) 128 170 60 332 690 173 Luas Lahan Kosang (ha) 24 30 15 55 124 31 Jumlah Penduduk 60.000 70.000 32.879 10.733 173.612 43.403 Proyeksi Lapangan Kerja total s.d Tahun 2015 8.125 9.882 4.000 3.048 25.055 6.264 Jumlah bangku sekolah 3.101 3.128 1.588 1.000 8.817 2.204 Jumlah Tenaga Medis 180 200 120 90 590 148 Jarak Tempuh (menit) LLG Utara 5 15 30 40 LLG Timur 15 5 15 20 LLG Selatan 30 15 5 15 LLG Barat 40 20 15 5 Proyeksi Penduduk Tahun 2015 222.260
  • 3.
    Daya tarik terhadapKecamatan LLG Barat : = 5 b) Daya tarik Kecamatan LLG Timur (Tambahan Lapangan Kerja 9.882 unit) Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Utara : = 44 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Timur : = 395 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Selatan : = 44 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Barat : = 25 c) Daya tarik Kecamatan LLG Selatan (Tambahan Lapangan Kerja 4.000 unit) Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Utara : = 4,4 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Timur : = 18 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Selatan : = 160 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Barat : = 18 d) Daya tarik Kecamatan LLG Barat (Tambahan Lapangan Kerja 3.048 unit) Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Utara : = 1,9 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Timur : = 7,6 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Selatan : = 13,5 Daya tarik terhadap Kecamatan LLG Barat : = 122
  • 4.
    Dari perhitungan diatas, rekapitulasi accesibility index adalah sebagai seperti dalam tabel berikut ini. Terhadap Kecamatan Daya Tarik Kecamatan LLG Utara LLG Timur LLG Selatan LLG Barat LLG Utara 325 44 4,4 1,9 LLG Timur 36,1 395 18 7,6 LLG Selatan 9 44 160 13,5 LLG Barat 5 25 18 122 Jumlah 375,1 508 200,4 145 Kemudian daya tarik masing-masaing daerah (kecamatan) tersebut dihubungkan dengan lahan kosong (yang cocok untuk permukiman) di daerah (kecamatan) masing-masing seperti tabel berikut ini. Tabel Potensi Pengembangan Absolut Kecamatan A₁ H₁ D₁ =A₁H₁ LLG Utara 375,1 24 9002,4 LLG Timur 508 30 15240 LLG Selatan 200,4 15 3006 LLG Barat 145 55 7975 Selanjutnya potensi pengembangan secara relatif, yaitu potensi masing-masing wilayah (kecamatan) dinyatakan dalam proporsi (probabilitas) sebagai berikut. Kecamatan D₁ D₁ : ∑D₁ (Probalitas Pengembangan) LLG Utara 9002,4 0,2556 LLG Timur 15240 0,4327 LLG Selatan 3006 0,0853 LLG Barat 7975 0,2264 35223,4 1,0000
  • 5.
    Pertambahan penduduk selama5 tahun tersebut adalah 222.260 - 173.612 = 48.657. Atas dasar itu maka tambahan penduduk untuk 5 tahun ke depan untuk masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut. Kecamatan Tambahan Penduduk LLG Utara 2556 LLG Timur 6347 LLG Selatan 4771 LLG Barat 34984 Jumlah 48657 Apabila kita menambahkan faktor lain,misalnya fasilitas gedung sekolah dan rumah sakit ke dalam model analisis ini, kita mengganti H₁ dengan indeks lahan kosong tertimbang atau H₁ tertimbang. Menghitung H₁ tertimbang Kecamatan Luas Lahan Kosong Indeks Bangku Sekolah Indeks Tenaga Medis Indeks Lahan Tertimbang (H₁) LLG Utara 24 1,22 1,22 35,74 LLG Timur 30 1,42 1,36 57,73 LLG Selatan 15 0,72 0,81 8,79 LLG Barat 55 0,45 0,61 15,22 Jumlah 124 3,81 4,00 117,48 Menghitung pertambahan penduduk (A₁ x H₁ ) Kecamatan Indeks Aksesibilitas (A₁) Indeks Lahan Tertimbang (H₁) A₁ x H₁ Probabilitas Tambahan Penduduk LLG Utara 375,1 35,74 13406,62 0,2871 13968 LLG Timur 508 57,73 29324,38 0,6279 30553 LLG Selatan 200,4 8,79 1761,85 0,0377 1836 LLG Barat 145 15,22 2207,60 0,0473 2300 Jumlah 46700 1,0000 48657 Jadi tambahan penduduk selama lima tahun tersebut, yaitu sebesar 173.612 pada tahun 2010 dan menjadi 222.260 pada tahun 2015 atau sebesar 48.657 penduduk, akan menyebar pada keempat kecamatan tersebut dengan komposisi : Kecamatan Lubuklinggau Utara bertambah
  • 6.
    13.968 penduduk, KecamatanLubuklinggau Timur 30.553 penduduk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1.836 penduduk, dan Kecamatan Lubuklinggau Barat 2.300 penduduk.