Dokumen tersebut membahas potensi bencana gempa bumi di Indonesia yang disebabkan oleh aktivitas tektonik dan vulkanik serta faktor-faktor lain seperti kekuatan gempa, kedalaman hiposenter, kondisi batuan dan bangunan. Indonesia memiliki risiko gempa yang tinggi karena berada di zona pertemuan lempeng dan cincin api Pasifik sehingga perlu adanya upaya antisipasi dan mitigasi untuk mengurangi dampak bencana.

1. MITIGASI DAN BENCANA GEOLOGI
Nama :Nur Ikhwana
NIM :D062222001
Dosen Pengampu : Prof. Dr. rer. nat. Ir. A. M. Imran
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK GEOLOGI
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
POTENSI BENCANA GEMPA BUMI DI INDONESIA

2. Definisi
Gempa Bumi merupakan getaran bumi yang terjadi sebagai akibat adanya
pelepasan energi yang terkumpul secara tiba-tiba dalam batuan yang
mengalami deformasi (Noor, 2005)
Potensi Gempa Bumi adalah factor-factor yang memungkinkan atau menjadi
pemicu terjadinya suatu bencana gempa bumi.

3. Geological Setting of Indonesia

4. Potensi Bencana Gempa Bumi
Aktivitas Tektonisme
Aktivitas Vulkanisme
Kekuatan Gempa Bumi
Kedalaman Gempa Bumi
Jarak dari hiposenter
Kondisi Batuan
Setempat
Kondisi Bangunan

5. Kekuatan Gempa Bumi
Skala Richter
Besaran gempa berupa amplitudo gelombang seismik yang
terekam pada seismograf. Berskala <2.0 sampai 10.
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity)
Menunjukkan tingkat kerusakan bangunan yang
disebabkan oleh gempa
Source: USGS

6. Kedalaman Gempa Bumi
• Gempa Bumi Dalam (>300 km)
• Gempa Bumi Menengah (60km – 300km)
• Gempa Bumi Dangkal (<60km)

7. Kondisi Batuan Setempat
Studi Kasus Kecepatan Gelombang P (Vp) pada Kota Bengkulu

8. Kondisi Bangunan
Earthquakes don’t kill but buildings do

9. Kesimpulan
Indonesia, negara yang berada di zona pertemuan 3 lempeng besar dan
termasuk kedalam Ring Of Fire menyebabkan banyaknya potensi
bencana yang membayangi negara ini salah satunya adalah Gempa
Bumi.
Ada banyak factor yang menjadi potensi bencana gempa bumi, ada
factor yang kita sebagai manusia tidak bisa mengaturnya karena itu
adalah suatu ketetapan. Tapi kita bisa minimalisir sehingga dampak
yang ditimbulkan tidak banyak dan tidak menimbulkan kerugian yang
besar. Maka dari itu perlunya kita untuk mengidentifikasi bencana,
menganalisis risiko dan menyiapkan mitigasi untuk berhadapan
langsung dengan gempa bumi di kemudian hari.

10. bsn.go.id (12 Februari 2021) Rawan Gempa, BSN Tetapkan SNI bangunan tahan
gempa. Diakses pada tanggal 8 Maret 2023 dari
https://bsn.go.id/main/berita/detail/11776/rawan-gempa-bsn-tetapkan-sni-
bangunan-tahan-
gempa#:~:text=Terkait%20hal%20tersebut%2C%20Badan%20Standardisasi,str
uktur%20bangunan%20gedung%20dan%20nongedung.
Hadi, Arif Ismul, dkk. 2021. “Interpretasi Tingkat Kekerasan Batuan Bawah
Permukaan di Daerah Rawan Gempa Bumi Kota Bengkulu”. Indonesian Journal
of Applied Physics, Vol. 11 (1): hl. 11-24
Kaur, Karamveer. 2015. “Earthquakes: it’s Causes, Types, and Measurement”.
International Journal of Scientific Research, Vol 4 (7): hl. 260-261
Shohaya, Jihan Nia, dkk. 2013. “Survey Dan Analisis Seismisitas Wilayah Jawa Timur
Berdasarkan Data Gempa Bumi Periode 1999-2013 Sebagai Upaya Mitigasi
Bencana Gempa Bumi”. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya, Vol 3 (2): hl.
18-27
Referensi