Dokumen tersebut memberikan 5 cara untuk menghadapi pembicaraan yang sulit, yaitu (1) berpikir dari perspektif orang lain dan fokus pada kebutuhan mereka, (2) merencanakan pembukaan pembicaraan dengan baik tanpa menggunakan sandwich kritik, (3) berlatih terlebih dahulu secara lisan sehingga pembicaraan menjadi lebih lancar, (4) berlatih bersama orang kepercayaan untuk

1. 5 C A R A B E R H A D A P A N D E N G A N
P E M B I C A R A A N Y A N G S U L I T
P E R S P E K T I F M I L L E N I A L S
H U S I N W I J A Y A
T H E R E A L D I G I T A L
M A R K E T I N G C O N S U L T A N T

2. Mulailah berpikir dari perspektif
orang lain. Apa yang paling
berguna buat dia ya? ketimbang
memikirkan Apa ya yang aku mau?
Instead of thinking about what you
want, ask: “What is it that would be
most useful for them?”
FOCUS ON THE OTHERS

3. THINK THROUGH
YOUR OPENING
Jangan memulai pembicaraan yang
berujung pada umpan balik : Puji -
Kritik - Puji
Hal ini membuat pembicaraanmu
sepertinya tidak TULUS.
How you begin the conversation
matters a great deal, but don’t fall
back on the feedback sandwich:
compliment-criticism-compliment.

4. PRACTICE OUT LOUD
BEFOREHAND
Berlatih dengan apa yang ingin kamu
bicarakan sampai terasa pembicaraanmu
ringan dan mudah di cerna. Pembicaraan
yang sulit harus di buat lebih ringan.
“You have to practice out loud so your brain
can actually hear you speaking.”
You don’t want to flinch when you say
something difficult. Practice in your car during
your commute until the words come easy.

5. Berlatihlah dengan orang yang anda percaya.
Role Play akan membantu anda untuk
mengantisipasi keberatan keberatan yang ada
Even if you need to keep the details
confidential, you can role play scenarios with
another manager who’s been through this
before. This can help you think through
objections that might come up.
CALL A PEER FOR HELP

6. DON’T FEAR
EMOTIONS
Memberikan Tekanan Emosi dapat membantu
penyampaian pesan menjadi sangat kuat.
Tekanan emosi bukan dengan marah marah
tetapi dengan emosi yang positif.
Strong emotions drive lessons deeper into
our brains than when we just receive
straightforward information.

7. FOR MORE STORY TO TELL
RING A BELL TO ME
HUSINW@GMAIL.COM