Teks tersebut membahas tentang teknik membaca cepat untuk menemukan ide pokok dari berbagai teks nonsastra dengan kecepatan 250 kata per menit. Teks itu menjelaskan tujuan membaca cepat adalah untuk memperoleh gambaran umum tentang suatu tulisan seperti intisari, gaya bahasa, atau tujuan penulisan tanpa perlu memahami setiap kata. Pembaca hanya perlu memahami konteks keseluruhan teks.
Media pembelajaran bahasa Indonesia membahas kata baku, kata serapan, kata berimbuhan, kata ulang, ungkapan dan peribahasa dalam rangka meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Teks tersebut membahas tentang teknik membaca cepat untuk menemukan ide pokok dari berbagai teks nonsastra dengan kecepatan 250 kata per menit. Teks itu menjelaskan tujuan membaca cepat adalah untuk memperoleh gambaran umum tentang suatu tulisan seperti intisari, gaya bahasa, atau tujuan penulisan tanpa perlu memahami setiap kata. Pembaca hanya perlu memahami konteks keseluruhan teks.
Media pembelajaran bahasa Indonesia membahas kata baku, kata serapan, kata berimbuhan, kata ulang, ungkapan dan peribahasa dalam rangka meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kalimat berita negatif dan larangan merupakan kalimat yang mengandung penyangkalan atau larangan. Kalimat berita negatif ditandai dengan kata "tidak" atau "bukan" sedangkan kalimat larangan menggunakan kata seperti "jangan", "tidak boleh", atau "dilarang". Kedua jenis kalimat ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang imbuhan asing dalam bahasa Indonesia, terutama dalam pertumbuhan bahasa. Imbuhan-imbuhan tersebut berasal dari bahasa daerah maupun asing seperti Sanskerta, Arab, dan Barat. Dibahas pula macam-macam imbuhan tersebut beserta contoh dan maknanya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa ukuran penyebaran data seperti jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan standar, kuartil, dan persentil beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis surat niaga, yaitu surat penawaran, surat permintaan penawaran, surat pesanan, dan surat pengaduan. Surat-surat niaga tersebut digunakan dalam transaksi jual beli antara penjual dan pembeli untuk memfasilitasi proses penawaran, permintaan informasi harga dan spesifikasi barang, pemesanan barang, dan pengaduan atas keluhan pembeli.
Surat kuasa dan surat perjanjian merupakan dokumen penting dalam bertransaksi. Surat kuasa digunakan untuk memberikan kuasa kepada orang lain untuk menyelesaikan suatu urusan, sedangkan surat perjanjian digunakan untuk mendokumentasikan kesepakatan antara dua pihak. Dokumen ini harus memuat informasi penting seperti identitas para pihak, objek transaksi, dan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang perluasan kalimat untuk menyatakan keterangan cara, alat, kesertaan, dan saling. Jenis-jenis keterangan tersebut dijelaskan beserta contoh kalimatnya. Keterangan cara menyatakan bagaimana suatu peristiwa terjadi, keterangan alat menyatakan ada atau tidaknya alat, keterangan kesertaan menyatakan ada atau tidaknya orang lain, dan keterangan saling menyatakan perbu
Dokumen tersebut membahas tentang paragraf hubungan perbandingan. Paragraf jenis ini terdiri dari beberapa kalimat yang saling berhubungan menggunakan kata penghubung seperti ibarat, bagai, laksana, yang membandingkan dua hal berdasarkan persamaan atau perbedaannya. Paragraf ini biasanya digunakan untuk membahas dua objek secara perbandingan.
Kalimat berita negatif dan larangan merupakan kalimat yang mengandung penyangkalan atau larangan. Kalimat berita negatif ditandai dengan kata "tidak" atau "bukan" sedangkan kalimat larangan menggunakan kata seperti "jangan", "tidak boleh", atau "dilarang". Kedua jenis kalimat ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang imbuhan asing dalam bahasa Indonesia, terutama dalam pertumbuhan bahasa. Imbuhan-imbuhan tersebut berasal dari bahasa daerah maupun asing seperti Sanskerta, Arab, dan Barat. Dibahas pula macam-macam imbuhan tersebut beserta contoh dan maknanya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa ukuran penyebaran data seperti jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan standar, kuartil, dan persentil beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis surat niaga, yaitu surat penawaran, surat permintaan penawaran, surat pesanan, dan surat pengaduan. Surat-surat niaga tersebut digunakan dalam transaksi jual beli antara penjual dan pembeli untuk memfasilitasi proses penawaran, permintaan informasi harga dan spesifikasi barang, pemesanan barang, dan pengaduan atas keluhan pembeli.
Surat kuasa dan surat perjanjian merupakan dokumen penting dalam bertransaksi. Surat kuasa digunakan untuk memberikan kuasa kepada orang lain untuk menyelesaikan suatu urusan, sedangkan surat perjanjian digunakan untuk mendokumentasikan kesepakatan antara dua pihak. Dokumen ini harus memuat informasi penting seperti identitas para pihak, objek transaksi, dan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang perluasan kalimat untuk menyatakan keterangan cara, alat, kesertaan, dan saling. Jenis-jenis keterangan tersebut dijelaskan beserta contoh kalimatnya. Keterangan cara menyatakan bagaimana suatu peristiwa terjadi, keterangan alat menyatakan ada atau tidaknya alat, keterangan kesertaan menyatakan ada atau tidaknya orang lain, dan keterangan saling menyatakan perbu
Dokumen tersebut membahas tentang paragraf hubungan perbandingan. Paragraf jenis ini terdiri dari beberapa kalimat yang saling berhubungan menggunakan kata penghubung seperti ibarat, bagai, laksana, yang membandingkan dua hal berdasarkan persamaan atau perbedaannya. Paragraf ini biasanya digunakan untuk membahas dua objek secara perbandingan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
2. Definisi Paragraf padu adalah rangakaian
kalimat yang membentuk suatu gagasan
utama. Agar menjadi paragraf yang baik, suatu
paragraf harus memiliki syarat – syarat
kelengkapan, kesatuan, dan kepaduan. Pada
kesempatan ini, penulis akan membahas
paragaraf padu.
3. 1. Mengulang kata atau kelompok kata yang
telah disebutkan pada kalimat sebelumnya.
2. Menggunakan kata penunjuk “itu”, “ini”,
“tersebut”, dan lain-lain dan menggunakan
kata ganti orang.
3. Membangun urut-urutan ide yang logis.
4. Menggunakan kata sambung intra kalimat
dan antar kalimat.
4. Aku bangun tidur jam 5 pagi
Aku mengenakan pakaian
Aku merapikan tempat tidur
Aku berangkat sekolah
Aku mandi
Aku sarapan
Hari ini aku bangun jam 5 pagi. Setelah bangun
aku merapikan tempat tidurku. Sehabis semuanya
rapih, lalu aku mandi pagi. Kemudian aku
mengenakan seragam sekolahku. Setelah itu, aku
segera sarapan bersama orang tuaku. Setelah
semua siap, aku pun berangkat ke sekolah.