SlideShare a Scribd company logo
Mencegah dan Menanggulangi Mafia Beras
Nyatalah bahwa penimbunan beras yang merupakan borok-borok dalam distribusi beras
adalah penyakit sosial yang wajib dicegah dan wajib diberantas. Penimbunan yang begitu
canggih yang menghalangi pere- daran beras di masyarakat yang dikombi- nasikan dengan
ekspor beras keluar negeri a- dalah satu bukti bahwa tyikus-tikus beras di gudang dolog itu
tak lain dan tak bukan adalah mafia yang bekerja secara sistematis. Mereka selalu
memanfaatkan kesempatan di dalam ke sempitan. Bahkan secara kejam mereka me- larikan
beras keluar negeri untuk mencari ke- untungan. Mereka biarkan orang mati kela- paran demi
menambah kekayaan mereka!
Sungguh tindakan seperti itu adalah ke mungkaran. Diriwayatkan oleh Al Atsram dari Abi
Umamah bahwa Rasulullah saw. mela- rang penimbunan bahan makanan. Juga Ra- sulullah
saw. bersabda: "Siapa saja yang menimbun, ia berarti bersalah (berdosa)" (HR. Muslim).
Apa yang dilarang oleh Rasulullah saw. adalah kemungkaran dan kemungklran itu pasti
membawa bencana. Keresahan dan kesengsaraan rakyat banya akibat membubungnya harga
beras adalah salah satu bukti nyata. Oleh karena itu, kemungkaran itu harus dicegah. Bahkan
kalau tidak dicegah akan menjadi bencana massal yang akan membahayakan kita semua.
Rasulullah saw. mengumpamakan hal itu dalam sabdanya:
"Perumpamaan orang-orang yang mencegah perbuatan maksiat dan yang melanggarnya
adlah seperti kaum yang diundi dalam sebuah kapal. Sebagian mendapatkan bagian atas dan
sebagian yang lain berada di bawah. Jika orang-orang yang berada di bawah membutuhkan
air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di atasnya. Maka berkatalah orang-
orang yang berada di bawah:'andai saja kami melobangi (dinding kapal) pada bagian kami,
tentu kami tidak akan menyakitiorang-orang yang berada di atas kami'. Tetapi jika yang
demikian itu dibiarkan oleh orang-orang yang berada di atas (padahal mereka tidak
menghendaki), maka niscaya binasalah seluruhnya. Dan jika mereka dicegah melakukan hal
itu, maka ia akan selamat dan selamatlah semuanya" (HR. Ahmad, Bukhari, Tirmidzi).
Oleh karena itu, setiap pedagang muslim harus memiliki kesadaran bahwa penimbunan yang
dilakukan --andaikata ada pedagang muslim yang ikut-ikutan beraksi seperti mafia beras--
selain membahayakan masyarakat yang pada gilirannya nanti akan membahayakan dirinya
sendiri, juga perbuatan kriminal seperti itu akan dimintai pertanggungjawaban di hari akhirat
kelak. Keuntungan dari muamalat haram seperti itu juga akan menjadi harta haram baginya.
Masyarakat kaum muslimin pun harus punya kepekaan terhadap realitas kemungkaran yang
terjadi di sekitarnya. Mereka harus mencegah praktek-praktek penimbunan yang ada., baik
dengan tangan maupun lisannya. Kalau dia tak berani minimal mereka harus melaporkannya
kepada pihak-pihak yang dianggap berwenang atau memiliki kekuatan untuk menghilangkan
kemungkaran itu. Negara pun harus menindak para penimbun itu, dan hakim bisa menjatuhi
hukuman ta'zir berupa pukulan, kurangan, dan denda kepada para pelakupenimbunan.
Mengenai ekspor beras keluar negeri. Sebenarnya Islam memberi kebebasan kepada warga
negara baik muslim maupun non muslim untuk melakukan perdagangan, termasuk
perdagangan internasional. Sebab Allah SWT telah menghalalkan perdagangan secara umum
dalam firman-Nya:
"Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba" (QS. Al Baqarah ..).
Namun apabila di dalam negeri terdapat kekurangan bahan makanan di pasar sehingga
harganya melambung, maka negara atau khalifah wajib mengimpornya dan melarang ekspor
bahan makanan tersebut. Dalam hal ini Khalifah diberi hak untuk mengatur, termasuk
melarang, yang halal lantaran adanya kemudlaratan (dlarar) bagi umat dalam aktivitas yang
halal tersebut. Rasulullah saw. besabda "Laa dlirara wala dlarara".
Pemerintah Indonesia nampaknya kewalahan menghadapi ulah para mafia beras. Mereka
yang terdiri dari para pedagang besar penimbun beras dan tukang mempermainkan harga
adalah orang-orang yang lihai dalam kucing-kuciongan. Sehngga tidak mengherankan kalau
Kadolog Jaya merasa heran, dilakukan operasi pasar terus tetapi beras kok langka. Selain itu,
tidak jarang mereka menggunakan koperasi sebagai "joki" untuk mendapatkan beras. Hal
seperti itu jelas sekali seperti yang tejadi pada distribusi minyak goreng yang belum pernah
stabil. Selain para penimbun yang memainkan harga, mafia beras ternyata juga mengekspor
beras keluar negeri. Ideologi keuntungan yang trtanam pada benak kepala mereka membuat
hati mereka tega menelantarkan masyarakat yang mati kelaparan. Secara ekonomi wajar
mereka mengekspor beras. Sebab, haraga beras di Singapur konon 2 dolar atau sekitar Rp.
12.000,-. Dan lagi-lagi--seperti minyak goreng-- pemerintah sulit menghadapi ulah para
eksportior kejam itu lantaran IMF menekan pemerintah RI yang banyak utang itu agar tidak
melarang warga Indonesia melakukan kegiatan ekspor.
Itulah kejahatan mafia beras. Dan mafia adalah fenomena masyarakat yang menerapkan
kebebasan (hurriyyah tamalluk) dan pluralisme. Apa yang terjadi di sini tak jauh bea dengan
apa yang terjadi di negeri-negeri lain yang menganut sistem ekonomi kapitalisme dan
berpolitik secara demokrasi. Oleh karena itu, kita patut khawatir dengan gerakan
demokratisasi yang dilakukan oknum-oknum agen AS yang berkeliaran di sini dalam
berbagai lembaga yang selalu meneriakkan demokrasi, pluralisme, masyarakat madani dan
lain-lain yang ujung-ujungnya hanyalah menyengsarakan rakyat Indonesia yang mayoritas
kaum muslimin ini. Masihkah umat tertipu dengan slogan-slogan demokrasi dan pluralisme?
Sistem Ekonomi Islam : Satu-satunya Solusi
Kiranya perlu adanya keyakinan masyarakat kaum muslimin kepada sistem ekonomi Islam
sebagai satu-satunya solusi buat krisis ekonomi sekarang ini. Sebab, cara penyelesaian
dengan mengacu kepada petunjuk IMF maupun para pakar ekonomi yang terp[ola dengan
cara berfikir ekonom Barat tak mungki bisa menyelesaikannnya. Seabab sejauh-jauhnya
mereka menyelesaikan persoalan, pasti akan terpulan kepada paradig-paradigma sistem
ekonomi kapitas yang telah kita uraikan kesalalahannya tersebut.
Namun bagaimana bisa menjadikan sistem ekonomi Islam sebagai soluasi sementara
pemerintah, para ekonom, para penguasaha, maupun masyarakat umum tidak memahami
sistem ekonomi Islam? Di sinilah letak permasalahannya. Oleh karena itu harus ada upaya-
upaya pembahasan sistem ekonomi Islam sebagai alternatif abahkan satu-satunya alternatif
solusi krisis dalam berbagai forum ilmiah maupun forum pengambilan kepurtusan.
Masyarakat kaum muslimin memang harus mengausai kembali warisan pemikiran Islam
dalam bidang ekonomi yang telah lama disingkiran kolonialisme penjajah agar kaum
muslimin tak hidup secara Islami dalam bidang ekonomi.
Padaha kalau kaum muslimin memahamiasas-asaas maupun politik serta hukum-hukum
dalam sistem ekonomi islam, meraka akan mampu membangkitkan kekuatan ekonomi baru di
dunia ini.
Mengenai asas-asas ekonomi Islam dapat kita jelaskan secara singkat:
1. Harta aslinya adalah milik Allah. Allah SWT berfirman:
"Dan berikanlah kepada mereka sebagian dari dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya
kepadamu." (QS. An-Nur : 33)
2. Jamaah menguasai harta. Allah SWT berfirman:
"Dan nafkahkanlah sebagaian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu
menguasainya." (QS. Al-Hadid : 7)
3. Menimbun harta itu haram. Allah SWT berfirman:
"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan
Allah, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih."
(QS. At-Taubah : 34)
4. Harta itu wajib beredar. Allah SWT berfirman:
"Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu."
(QS. Al-Hasyr: 7)
Politik ekonomi Islam?
Politik ekonomi Islam tersimpul dalam empat hal.
1. Memenuhi semua kebutuhan pokok bagi setiap individu secara menyeluruh, dan
memungkinkan individu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan penyempurna
(suplemen) menurut kadar kemampuannya. Sebab individu itu hidup dalam
masyarakat yang mempunyai corak kehidupan tertentu.
2. Memperhatikan setiap individu (manusia) itu sendiri, bukan sekumpulan individu-
individu yang hidup di beberapa negeri.
3. Memperhatikan individu sebagai manusia sebelum memperhatikan menurut kriteria
lain, dan harus dipenuhi semua kebutuhan pokoknya secara keseluruhan, dan kemu-
dian baru diperhatikan sebagai pribadi tertentu tersendiri dan mungkin untuk me-
menuhi kebutuhan-kebutuhan suplemen- nya, menurut kadar kemampuannya.
4. Memperhatikan setiap individu pada waktu yang sama sebagai individu yang
berhubungan dengan orang lain dalam hubungan tertentu yang menggerakkan dengan
gerakan tertentu, sesuai dengan corak tertentu pula.
Dengan demikian, maka politik ekonomi dalam Islam tidak terbatas dalam kesejahteraan
manusia semata. Tetapi meliputi kesejahteraan dan kondisi tempat kesejahteraan berada, guna
mewujudkan masyarakat yang di dalammnya ada manusia hidup dengan tentram dan tenang,
dan muslim pun hidup dengan bahagia dan senang pikiran.

More Related Content

Similar to Mencegah dan menanggulangi mafia beras

Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
Ayu Tri Wahyuni
 
Kenapa negeri melayu harus berekonomi islam
Kenapa negeri melayu harus berekonomi islamKenapa negeri melayu harus berekonomi islam
Kenapa negeri melayu harus berekonomi islam
zulyaniaja
 
Ekonomi syari’ah
Ekonomi syari’ahEkonomi syari’ah
Ekonomi syari’ah
Presdir Sutrisno
 
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan NeoimperialismeIndonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
Anas Wibowo
 
Selamatkan indonesia dengan syariah
Selamatkan indonesia dengan syariahSelamatkan indonesia dengan syariah
Selamatkan indonesia dengan syariah
el-hafiy
 
Selamatkan indonesia dengan syariah
Selamatkan indonesia dengan syariahSelamatkan indonesia dengan syariah
Selamatkan indonesia dengan syariahel-hafiy
 
Kenapa harus khilafah
Kenapa harus khilafahKenapa harus khilafah
Kenapa harus khilafah
Kelana Birawa
 
Amir Hizbut Tahrir Menyeru Seruan Sebelum yang Terakhir
Amir Hizbut Tahrir Menyeru Seruan Sebelum yang TerakhirAmir Hizbut Tahrir Menyeru Seruan Sebelum yang Terakhir
Amir Hizbut Tahrir Menyeru Seruan Sebelum yang Terakhir
Anas Wibowo
 
Sebuah hadits rasulullah shallallahu
Sebuah hadits rasulullah shallallahuSebuah hadits rasulullah shallallahu
Sebuah hadits rasulullah shallallahu
Mohamad Bastomii
 
Erti Kemerdekaan Hakiki
Erti Kemerdekaan HakikiErti Kemerdekaan Hakiki
Tanggung jawab pemuda islam hari ini abul a'la al-maududi
Tanggung jawab pemuda islam hari ini   abul a'la al-maududiTanggung jawab pemuda islam hari ini   abul a'la al-maududi
Tanggung jawab pemuda islam hari ini abul a'la al-maududi
Kammi Daerah Serang
 
Miqda r zakat
Miqda r zakatMiqda r zakat
Miqda r zakat
Fonna Mikamahuly
 
BUKU TANDA KEDATANGAN DAJJAL DI ERA MODERN
BUKU TANDA KEDATANGAN DAJJAL DI ERA MODERNBUKU TANDA KEDATANGAN DAJJAL DI ERA MODERN
BUKU TANDA KEDATANGAN DAJJAL DI ERA MODERN
Muhammad Ardhiansyah
 
Syariat membawa mashlahat
Syariat membawa mashlahatSyariat membawa mashlahat
Syariat membawa mashlahatLilis Holisah
 
Teori Konsumsi
Teori KonsumsiTeori Konsumsi
Teori Konsumsi
Ria Widia
 
Kapitalis
KapitalisKapitalis
Kapitalis
FlamencoRizky
 
Short cut the art to get - unlimited - neutral- economics growth and elimi...
Short cut   the art to get - unlimited - neutral-  economics growth and elimi...Short cut   the art to get - unlimited - neutral-  economics growth and elimi...
Short cut the art to get - unlimited - neutral- economics growth and elimi...
thegreatglobalsolutions
 
ekonomi islam lengkap about the definition of economic
ekonomi islam lengkap about the definition of economicekonomi islam lengkap about the definition of economic
ekonomi islam lengkap about the definition of economic
ZZZ ZZZ
 
Parlemen IBLIS
Parlemen IBLISParlemen IBLIS

Similar to Mencegah dan menanggulangi mafia beras (20)

Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 
Kenapa negeri melayu harus berekonomi islam
Kenapa negeri melayu harus berekonomi islamKenapa negeri melayu harus berekonomi islam
Kenapa negeri melayu harus berekonomi islam
 
Ekonomi syari’ah
Ekonomi syari’ahEkonomi syari’ah
Ekonomi syari’ah
 
Kapitalisme akar masalah penyebab kemiskinan
Kapitalisme  akar masalah penyebab kemiskinanKapitalisme  akar masalah penyebab kemiskinan
Kapitalisme akar masalah penyebab kemiskinan
 
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan NeoimperialismeIndonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
Indonesia dan Dunia Islam Dalam Neoliberalisme Dan Neoimperialisme
 
Selamatkan indonesia dengan syariah
Selamatkan indonesia dengan syariahSelamatkan indonesia dengan syariah
Selamatkan indonesia dengan syariah
 
Selamatkan indonesia dengan syariah
Selamatkan indonesia dengan syariahSelamatkan indonesia dengan syariah
Selamatkan indonesia dengan syariah
 
Kenapa harus khilafah
Kenapa harus khilafahKenapa harus khilafah
Kenapa harus khilafah
 
Amir Hizbut Tahrir Menyeru Seruan Sebelum yang Terakhir
Amir Hizbut Tahrir Menyeru Seruan Sebelum yang TerakhirAmir Hizbut Tahrir Menyeru Seruan Sebelum yang Terakhir
Amir Hizbut Tahrir Menyeru Seruan Sebelum yang Terakhir
 
Sebuah hadits rasulullah shallallahu
Sebuah hadits rasulullah shallallahuSebuah hadits rasulullah shallallahu
Sebuah hadits rasulullah shallallahu
 
Erti Kemerdekaan Hakiki
Erti Kemerdekaan HakikiErti Kemerdekaan Hakiki
Erti Kemerdekaan Hakiki
 
Tanggung jawab pemuda islam hari ini abul a'la al-maududi
Tanggung jawab pemuda islam hari ini   abul a'la al-maududiTanggung jawab pemuda islam hari ini   abul a'la al-maududi
Tanggung jawab pemuda islam hari ini abul a'la al-maududi
 
Miqda r zakat
Miqda r zakatMiqda r zakat
Miqda r zakat
 
BUKU TANDA KEDATANGAN DAJJAL DI ERA MODERN
BUKU TANDA KEDATANGAN DAJJAL DI ERA MODERNBUKU TANDA KEDATANGAN DAJJAL DI ERA MODERN
BUKU TANDA KEDATANGAN DAJJAL DI ERA MODERN
 
Syariat membawa mashlahat
Syariat membawa mashlahatSyariat membawa mashlahat
Syariat membawa mashlahat
 
Teori Konsumsi
Teori KonsumsiTeori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Kapitalis
KapitalisKapitalis
Kapitalis
 
Short cut the art to get - unlimited - neutral- economics growth and elimi...
Short cut   the art to get - unlimited - neutral-  economics growth and elimi...Short cut   the art to get - unlimited - neutral-  economics growth and elimi...
Short cut the art to get - unlimited - neutral- economics growth and elimi...
 
ekonomi islam lengkap about the definition of economic
ekonomi islam lengkap about the definition of economicekonomi islam lengkap about the definition of economic
ekonomi islam lengkap about the definition of economic
 
Parlemen IBLIS
Parlemen IBLISParlemen IBLIS
Parlemen IBLIS
 

Recently uploaded

Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
ApriyandiIyan1
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
AmandaJesica
 
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdfPPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
adminguntur
 
paparan kapolsek dalam melaksanakann anev
paparan kapolsek dalam melaksanakann anevpaparan kapolsek dalam melaksanakann anev
paparan kapolsek dalam melaksanakann anev
newxclipse
 
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
DidiKomarudin1
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
pelestarikawasanwili
 
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
MuhaiminMuha
 
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakkRencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
DwiSuprianto2
 
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
heri purwanto
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
Zainul Ulum
 

Recently uploaded (11)

Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
 
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdfPPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
 
paparan kapolsek dalam melaksanakann anev
paparan kapolsek dalam melaksanakann anevpaparan kapolsek dalam melaksanakann anev
paparan kapolsek dalam melaksanakann anev
 
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
 
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
 
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakkRencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
 
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
 

Mencegah dan menanggulangi mafia beras

  • 1. Mencegah dan Menanggulangi Mafia Beras Nyatalah bahwa penimbunan beras yang merupakan borok-borok dalam distribusi beras adalah penyakit sosial yang wajib dicegah dan wajib diberantas. Penimbunan yang begitu canggih yang menghalangi pere- daran beras di masyarakat yang dikombi- nasikan dengan ekspor beras keluar negeri a- dalah satu bukti bahwa tyikus-tikus beras di gudang dolog itu tak lain dan tak bukan adalah mafia yang bekerja secara sistematis. Mereka selalu memanfaatkan kesempatan di dalam ke sempitan. Bahkan secara kejam mereka me- larikan beras keluar negeri untuk mencari ke- untungan. Mereka biarkan orang mati kela- paran demi menambah kekayaan mereka! Sungguh tindakan seperti itu adalah ke mungkaran. Diriwayatkan oleh Al Atsram dari Abi Umamah bahwa Rasulullah saw. mela- rang penimbunan bahan makanan. Juga Ra- sulullah saw. bersabda: "Siapa saja yang menimbun, ia berarti bersalah (berdosa)" (HR. Muslim). Apa yang dilarang oleh Rasulullah saw. adalah kemungkaran dan kemungklran itu pasti membawa bencana. Keresahan dan kesengsaraan rakyat banya akibat membubungnya harga beras adalah salah satu bukti nyata. Oleh karena itu, kemungkaran itu harus dicegah. Bahkan kalau tidak dicegah akan menjadi bencana massal yang akan membahayakan kita semua. Rasulullah saw. mengumpamakan hal itu dalam sabdanya: "Perumpamaan orang-orang yang mencegah perbuatan maksiat dan yang melanggarnya adlah seperti kaum yang diundi dalam sebuah kapal. Sebagian mendapatkan bagian atas dan sebagian yang lain berada di bawah. Jika orang-orang yang berada di bawah membutuhkan air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di atasnya. Maka berkatalah orang- orang yang berada di bawah:'andai saja kami melobangi (dinding kapal) pada bagian kami, tentu kami tidak akan menyakitiorang-orang yang berada di atas kami'. Tetapi jika yang demikian itu dibiarkan oleh orang-orang yang berada di atas (padahal mereka tidak menghendaki), maka niscaya binasalah seluruhnya. Dan jika mereka dicegah melakukan hal itu, maka ia akan selamat dan selamatlah semuanya" (HR. Ahmad, Bukhari, Tirmidzi). Oleh karena itu, setiap pedagang muslim harus memiliki kesadaran bahwa penimbunan yang dilakukan --andaikata ada pedagang muslim yang ikut-ikutan beraksi seperti mafia beras-- selain membahayakan masyarakat yang pada gilirannya nanti akan membahayakan dirinya sendiri, juga perbuatan kriminal seperti itu akan dimintai pertanggungjawaban di hari akhirat kelak. Keuntungan dari muamalat haram seperti itu juga akan menjadi harta haram baginya. Masyarakat kaum muslimin pun harus punya kepekaan terhadap realitas kemungkaran yang terjadi di sekitarnya. Mereka harus mencegah praktek-praktek penimbunan yang ada., baik dengan tangan maupun lisannya. Kalau dia tak berani minimal mereka harus melaporkannya kepada pihak-pihak yang dianggap berwenang atau memiliki kekuatan untuk menghilangkan kemungkaran itu. Negara pun harus menindak para penimbun itu, dan hakim bisa menjatuhi hukuman ta'zir berupa pukulan, kurangan, dan denda kepada para pelakupenimbunan. Mengenai ekspor beras keluar negeri. Sebenarnya Islam memberi kebebasan kepada warga negara baik muslim maupun non muslim untuk melakukan perdagangan, termasuk perdagangan internasional. Sebab Allah SWT telah menghalalkan perdagangan secara umum dalam firman-Nya: "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba" (QS. Al Baqarah ..).
  • 2. Namun apabila di dalam negeri terdapat kekurangan bahan makanan di pasar sehingga harganya melambung, maka negara atau khalifah wajib mengimpornya dan melarang ekspor bahan makanan tersebut. Dalam hal ini Khalifah diberi hak untuk mengatur, termasuk melarang, yang halal lantaran adanya kemudlaratan (dlarar) bagi umat dalam aktivitas yang halal tersebut. Rasulullah saw. besabda "Laa dlirara wala dlarara". Pemerintah Indonesia nampaknya kewalahan menghadapi ulah para mafia beras. Mereka yang terdiri dari para pedagang besar penimbun beras dan tukang mempermainkan harga adalah orang-orang yang lihai dalam kucing-kuciongan. Sehngga tidak mengherankan kalau Kadolog Jaya merasa heran, dilakukan operasi pasar terus tetapi beras kok langka. Selain itu, tidak jarang mereka menggunakan koperasi sebagai "joki" untuk mendapatkan beras. Hal seperti itu jelas sekali seperti yang tejadi pada distribusi minyak goreng yang belum pernah stabil. Selain para penimbun yang memainkan harga, mafia beras ternyata juga mengekspor beras keluar negeri. Ideologi keuntungan yang trtanam pada benak kepala mereka membuat hati mereka tega menelantarkan masyarakat yang mati kelaparan. Secara ekonomi wajar mereka mengekspor beras. Sebab, haraga beras di Singapur konon 2 dolar atau sekitar Rp. 12.000,-. Dan lagi-lagi--seperti minyak goreng-- pemerintah sulit menghadapi ulah para eksportior kejam itu lantaran IMF menekan pemerintah RI yang banyak utang itu agar tidak melarang warga Indonesia melakukan kegiatan ekspor. Itulah kejahatan mafia beras. Dan mafia adalah fenomena masyarakat yang menerapkan kebebasan (hurriyyah tamalluk) dan pluralisme. Apa yang terjadi di sini tak jauh bea dengan apa yang terjadi di negeri-negeri lain yang menganut sistem ekonomi kapitalisme dan berpolitik secara demokrasi. Oleh karena itu, kita patut khawatir dengan gerakan demokratisasi yang dilakukan oknum-oknum agen AS yang berkeliaran di sini dalam berbagai lembaga yang selalu meneriakkan demokrasi, pluralisme, masyarakat madani dan lain-lain yang ujung-ujungnya hanyalah menyengsarakan rakyat Indonesia yang mayoritas kaum muslimin ini. Masihkah umat tertipu dengan slogan-slogan demokrasi dan pluralisme? Sistem Ekonomi Islam : Satu-satunya Solusi Kiranya perlu adanya keyakinan masyarakat kaum muslimin kepada sistem ekonomi Islam sebagai satu-satunya solusi buat krisis ekonomi sekarang ini. Sebab, cara penyelesaian dengan mengacu kepada petunjuk IMF maupun para pakar ekonomi yang terp[ola dengan cara berfikir ekonom Barat tak mungki bisa menyelesaikannnya. Seabab sejauh-jauhnya mereka menyelesaikan persoalan, pasti akan terpulan kepada paradig-paradigma sistem ekonomi kapitas yang telah kita uraikan kesalalahannya tersebut. Namun bagaimana bisa menjadikan sistem ekonomi Islam sebagai soluasi sementara pemerintah, para ekonom, para penguasaha, maupun masyarakat umum tidak memahami sistem ekonomi Islam? Di sinilah letak permasalahannya. Oleh karena itu harus ada upaya- upaya pembahasan sistem ekonomi Islam sebagai alternatif abahkan satu-satunya alternatif solusi krisis dalam berbagai forum ilmiah maupun forum pengambilan kepurtusan. Masyarakat kaum muslimin memang harus mengausai kembali warisan pemikiran Islam dalam bidang ekonomi yang telah lama disingkiran kolonialisme penjajah agar kaum muslimin tak hidup secara Islami dalam bidang ekonomi. Padaha kalau kaum muslimin memahamiasas-asaas maupun politik serta hukum-hukum dalam sistem ekonomi islam, meraka akan mampu membangkitkan kekuatan ekonomi baru di dunia ini.
  • 3. Mengenai asas-asas ekonomi Islam dapat kita jelaskan secara singkat: 1. Harta aslinya adalah milik Allah. Allah SWT berfirman: "Dan berikanlah kepada mereka sebagian dari dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu." (QS. An-Nur : 33) 2. Jamaah menguasai harta. Allah SWT berfirman: "Dan nafkahkanlah sebagaian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya." (QS. Al-Hadid : 7) 3. Menimbun harta itu haram. Allah SWT berfirman: "Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih." (QS. At-Taubah : 34) 4. Harta itu wajib beredar. Allah SWT berfirman: "Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu." (QS. Al-Hasyr: 7) Politik ekonomi Islam? Politik ekonomi Islam tersimpul dalam empat hal. 1. Memenuhi semua kebutuhan pokok bagi setiap individu secara menyeluruh, dan memungkinkan individu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan penyempurna (suplemen) menurut kadar kemampuannya. Sebab individu itu hidup dalam masyarakat yang mempunyai corak kehidupan tertentu. 2. Memperhatikan setiap individu (manusia) itu sendiri, bukan sekumpulan individu- individu yang hidup di beberapa negeri. 3. Memperhatikan individu sebagai manusia sebelum memperhatikan menurut kriteria lain, dan harus dipenuhi semua kebutuhan pokoknya secara keseluruhan, dan kemu- dian baru diperhatikan sebagai pribadi tertentu tersendiri dan mungkin untuk me- menuhi kebutuhan-kebutuhan suplemen- nya, menurut kadar kemampuannya. 4. Memperhatikan setiap individu pada waktu yang sama sebagai individu yang berhubungan dengan orang lain dalam hubungan tertentu yang menggerakkan dengan gerakan tertentu, sesuai dengan corak tertentu pula. Dengan demikian, maka politik ekonomi dalam Islam tidak terbatas dalam kesejahteraan manusia semata. Tetapi meliputi kesejahteraan dan kondisi tempat kesejahteraan berada, guna mewujudkan masyarakat yang di dalammnya ada manusia hidup dengan tentram dan tenang, dan muslim pun hidup dengan bahagia dan senang pikiran.