4. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
5S itu untuk bagian produksi saja ?
Menerapkan 5S tidak ada hubungannya
dengan mutu, produktivitas, dan laba ?
Menerapkan 5S sama dengan
buang waktu, biaya dan tenaga ?
5S itu sekedar pekerjaan bersih – bersih
yang menjadi urusannya cleaning service
?
PERSEPSI YANG BERKEMBANG TENTANG 5S
5. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
KONDISI UMUM DITEMPAT KERJA SEBELUM 5S
• Banyak pemborosan terjadi
• Sibuk mencari alat kerja yang akan digunakan
• Waktu mencarai barang cukup lama
• Tiap orang tidak peduli terhadap waktu
• Tidak ada rotan akarpun jadi
• Masih banyak kondisi tempat kerja yang gelap, kumuh dan
kotor baik dilantai,dinding dan selokan
• Mesin berdebu,kotor dan oli bocor
• Filling kabinet kotor, berdebu
• Langit-langit banyak sarang laba-laba
• Kerawanan terjadinya kecelakaan kerja
9. Good houskeeping adalah penataan tempat,
dimana tempat yang dimaksud dalam hal ini adalah
tempat lingkungan dimana kita bekerja, baik itu
diperkantoran maupun dipabrik.
Manajemen Good houskeeping mengandung arti
suatu alat yang dipergunakan untuk
mengkondisikan tempat kerja agar menjadi bersih,
rapi, aman dan nyaman sehingga kegiatan
pekerjaan kita tidak terganggu yang akhirnya tujuan
atau sasaran yang ingin dicapai dapat dipenuhi
(5S GOOD HOUSKEEPING)
11. Tahun 1980-an tiga orang konsultan dari Jepang : yasushi fukuda,
khazuo tsuchya dan hajime suzuki , memperkenalkan 5S sebagai
fondasi peningkatan produktivitas di perusahaan.
Buku 5S pertama yang berjudul “surprising 5S technique”
diterbitkan oktober 1985, menjadi buku terlaris yang membuat 5S
menjadi populer!
Bulan mei 1991 diperkenalkanya buku 5S, dengan mengundang mr.
Yasushi fukuda oleh pusat produktivitas nasional pada “workshop
ipi” yang diikuti oleh peserta dari beberapa perusahaan. sedangkan
pelaksanaan di lapangan baru pada bulan oktober 1991, di tiga
perusahaan model oleh pusat produktivitas nasional di bawah
bimbingan mr. Hajime suzuki
KAPAN 5S POPULER
12. Tujuan menerapkan 5S adalah untuk mendapatkan
situasi/kondisi kerja dan sistem bekerja secara optimal, dengan
sasaran utama adalah menjaga, mengamankan, melindungi
karyawan, aset perusahaan dan lingkungan.
3. TUJUAN MENERAPKAN 5S
PELATIHAN 5S
Sikap Perilaku Tempat Kerja
PENERAPAN 5S
Budaya Sikap Kebiasaan Perilaku Tempat Kerja
PERUBAHAN PERILAKU MELALUI PERUBAHAN TEMPAT KERJA
13. roduct lancar
uality tinggi
ost dapat ditekan
elivery tepat waktu
afety terjamin
orale pekerja tinggi
nvironment terjamin
Tempat kerja
bersih, rapih,
aman dan
nyaman
P
Q
C
E
M
S
D
SASARAN 5S :
14. Ringkas
5S/5R Perbaikan kerja Tujuan
•Mengurangi inventori
•Pelaksanaan kerja yang efisien
•Menghilangkan barang yang
bertumpuk di tempat kerja
•Mengurangi waktu pencarian barang
•Meningkatkan keamanan
•Mempertahankan dan memperbaiki
kondisi mesin
•Menjaga kebersihan tempat kerja
•Memperbaiki kondisi lingkungan kerja
•Menekan kecelakaan kerja
•Mengurangi ketidakpedulian/
kesalahan
•Mnyepakati keputusan bersama
•Menambah hubungan yang harmonis
Rapi
Resik
Rawat
Rajin
Mengurangi biaya
Memperbai ki kerja
Perbaikan kualitas
Mengurangi
kecelakaan kerja &
polusi
Menambah moral
kerja
15. Lingkungan kerja
dimana setiap orang
mebuang sampah dan
kotoran sembarangan
dan tak satu orangpun
mau membersihkannya
KONDISI TEMPAT KERJA :
Lingkungan kerja
dimana setiap orang
membuang sampah
dan kotoran
sembarangan hanya
petugas cleaning
service yang
bertanggung jawab
membersihkannya.
Lingkungan kerja, mesin
atau peralatan dimana
tidak ada yang
mengotori. Setiap orang
turut bertanggung jawab
menjaga tempat kerja
tetap bersih.
Kondisi 1
Kondisi 2
Kondisi 3
16. PEKERJA :
Keamanan, kenyamanan, kesehatan, tidak cepat
jenuh, sikap kerja positif/ konstruktif.
PERUSAHAAN :
Citra/ bonafiditas, peningkatan kecepatan bisnis,
penghematan, peningkatan laba, kemampuan
untuk berkembang.
PELANGGAN :
kecepatan dan ketepatan pelayanan.
PEMASOK :
Kecepatan dan ketepatan pelayanan.
PENDANA :
Keyakinan usaha/ kepercayaan
MANFAAT MENERAPKAN 5S :
17. • Zero Breakdown, berarti pemeliharaan lebih baik .
• Zero Defect, yang berarti kualitas lebih baik
• Zero Waste, yang berarti mengurangi biaya dan efisiensi
meningkat
• Zero Set Up Time, berarti tidak ada waktu yang terbuang
• Zero Late Delivary, berarti dapat memenuhi permintaan
pelanggan tepat waktu
• Zero Injury, yang berarti keselamatan kerja lebih baik
• Zero Customer Claim, berarti pelanggan menaruh tingkat
Kepercayaan Yang Tinggi
• Zero Deficit, berarti perusahaan anda tambah maju
18. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
5S
Good house keeping
Budaya
Organisasi
Kebiasaan
Kerja
Budaya patuh
Standar
Budaya bersih
Terkoordinir
Tempat kerja
Budaya
Disiplin
Prinsip
5s
FILOSOFI 5S
19. Tujuan paling hakiki dari penerapan 5S tidak
terletak pada hasil pembersihan dan
penataan tempat kerja tetapi lebih pada
perubahan sikap mental.
20. Barang yang perlu dan
yang tidak perlu
dipisahkan, yang tidak
perlu dibuang
menjaga dan mematuhi
seiri, seiton, seiso dan
seiketsu secara konsisten
& berkelanjutan
Memelihara keadaan
yang telah dicapai pada
proses seiri, seiton dan
seiso
Membersihkan tempat
kerja sampai benar-benar
bersih
Barang yang perlu agar
mudah dipakai, disusun
dengan rapi
Seiri
Ringkas
Seiketsu
Rawat
Seiso
Resik
Shitsuke
Rajin
Seiton
Rapi
Siklus 5S
21. Bahan baku/ bahan penolong/ komponen/part;
Barang jadi/ setengah jadi, sampingan/ sisa/ afval/
scrap;
Mesin, peralatan, perkakas;
Gedung, halaman, dan ruangan tempat kerja;
Dinding, langit – langit ruangan, lantai dan lorong/
gang;
Alat – alat tata usaha kantor, alat kebersihan itu sendiri,
serta benda – benda milik pribadi lainnya;
OBYEK/SASARAN POKOK 5S:
22. SEIRI/ RINGKAS
Singkirkan barang – barang yang tidak diperlukan di tempat kerja
dan buang.
Arti :
Aktivitas :
• Singkirkan barang-2 yang tidak diperlukan
• Pindahkan
• Buang/ musnahkan
Prinsip :
• Manajemen stratifikasi
• Menangani penyebab
23. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Inventaris yang tidak diperlukan menimbulkan biaya
penyimpanan.
Barang-barang yang tidak diperlukan juga akan memakan
banyak tempat dan akan memperpanjang waktu penyelesaian
pekerjaan.
Transportasi yang tidak diperlukan akan menyebabkan
kehilangan waktu dan energi.
Tambahan tenaga kerja diperlukan untuk mengurus barang-
barang yang tidak diperlukan ini.
Barang dalam proses yang tertumpuk dapat menyebabkan
kualitas jelek dan dapat merusak mesin (break down),
peralatan yang tidak diperlukan dan bertebaran di tempat
kerja menyebabkan kesulitan dalam memperbaiki lay-out
fasilitas.
25. Lokasi yang aman dan mudah diakses
Ada koordinator sebagai
penanggungjawab atas administrasi dan
keamanannya
Sementara berarti ada batas waktu yang
ditentukan untuk keberadan lokasi fisik
TPS dan status item-item didalamnya
Keputusan Manajemen menetapkan status
final atas item-item dan menandai
berakhirnya TPS
26. Menentukan tata letak yang rapi hingga mudah dicari, mudah
untuk diketemukan dan mudah dikembalikan .
• Semua barang memiliki tempat khusus
• Pertama masuk pertama keluar ( fifo )
• penempatan fungsional
• Markah jalan, papan petunjuk arah, dll
• Standar pengarsipan dll
• Penyimpanan fungsional
• Menghilangkan waktu untuk mencari
SEITON/RAPI
Arti :
Aktivitas :
Prinsip :
27. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Dampak seiton tidak hanya mengandung kegiatan
merapikan, tetapi dapat juga :
Merubah sikap mental ( karyawan)
Menyusun agar rapi dan teratur ( karyawan )
Mudah diamati (visible control) dll
28. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Barang-barang yang diperlukan disusun sesuai :
Penggunaan/fungsinya
Urutan besar atau kecilnya
Warna dan bentuknya
Bahan dan sifatnya dll.
Menyusun barang bertujuan menghindari atau
menekan terjadinya pemborosan seperti:
Pemborosan waktu karena mencari
Transportasi yang panjang
Menjaga keutuhan bentuk dan mutunya
30. CONTOH RAPI
4.
M A R K E T IN G M A R K E T IN G
N a m a / L a b e l D o ku m e n
M e r a h m i n i m u m s t o c k
K u n i n g m a k s i m u s t o c k
RAK FORM
Batas minimum
M
IN
Nama form / Label
M
IN
M
IN
M
IN
M
IN
M
IN
M
IN
M
IN
Merah minimum stock
Nama / Label
32. SEISO/RESIK
Bersihkan tempat kerja, mesin dan peralatan dari debu & kotoran yang
melekat serta hindarkan dari kerusakan, degradasi atau abnormality
• Bersihkan tempat kerja, lantai, langit-2 serta dinding ruangan,
jendela, lorong dari debu, kotoran, genangan air, oli, dll
• Periksa dan bersihkan mesin dan peralatan dari gejala aus,
kerusakan, degradasi atau abnormality
• Bersihkan juga tempat yang tidak diperhatikan orang
•Membersihkan sambil memeriksa
• Setiap orang adalah penjaga & pembersih
• Clean and check
ARTI :
AKTIVITAS :
PRINSIP :
33. TIGA LANGKAH AKTIFITAS TEMPAT KERJA :
Makro
Individual
Mikro
Membersihkan segala sesuatu dan menangani
penyebab keseluruhannya
Membersihkan tempat kerja khusus dan bagian mesin
khusus
Membersihkan bagian dan alat khusus serta penyebab
kotoran diidentifikasi dan dierbaiki
34. 1. Tetapkan sasaran penerapan pembersihan
2. Membagi tugas dan tanggungjawab
3. Tetapkan metode kebersihan
4. Tentukan jadwal kebersihan
5. Siapkan sarana kebersihan
6. Laksanakan kebersihan
7. Membuat standar kebersihan
7 LANGKAH SEISO/RESIK :
35. Resik
Sarana kebersihan Operasi pembersihan awal Resik pada area / alat
• Jenis alat kebersihan
• Berapa banyak
• Alat kebersihan
•Kapan, bgm operasi
pembersihan awal
•Alat/sarana apa yang
dibutuhkan
•Frekuensi pembersihan
berikutnya
•Tetapkan area tanggung
jawab
•Denah dan jadwal
pengecatan dan penentuan
warna
•Tujuh langkah resik di
mesin/ alat
•Diteruskan ke area mesin/
alat yang lain
36. Memelihara barang dan tempat kerja dengan teratur, bersih dan
rapi juga dalam aspek personal serta kaitannya dengan polusi
• Rawat agar tidak ada barang yang tidak diperlukan di tempat
kerja
• Rawat agar tidak terjadi ketidakteraturan
• Rawat agar tidak terjadi kotor, dan rusak
• Buat standard – standard kebersihan dll
• Manajemen visual
• Pemantapan 5s
SEIKETSU/RAWAT
ARTI :
AKTIVITAS :
PRINSIP :
38. SHITSUKE/RAJIN
Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan
• Pembentukan disiplin diri , kebiasaan dan tempat kerja
yang mantap
•Bersama-sama penanganan keadaan gawat darurat
•Mengenakan alat pengaman serta atribut lainnya
•Patuh prosedur dll.
Arti :
Aktivitas :
Prinsip :
“Disiplin adalah sikap profesional
yang perlu kita miliki”
39. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
SHITSUKE/RAJIN
Contoh :
• Terbiasa menstandarkan Ringkas, Rapi dan Resik
• Terbiasa melaksanakan standar kerja
• Mengembangkan kebiasaan positif
• Keteladanan pimpinan (Ing ngarso sung tulodo)
• Bekerja secara kreatif ( Ing Madyo Mbangun Karso)
• Mendukung (Tut Wuri Handayani)
• Selalu memakai Atribut kerja, Selalu Tepat waktu, Selalu
Tepat janji, Bersikap Ramah
• Mematuhi sistem dan prosedur
• Penetapan target bersama
• Kesempatan belajar
40. 5S TOOLS BOX
Alat evaluasi
Alat implementasi
Alat promosi
Penghargaan
Lomba 5S
Lencana 5S
Checklist 5S
Foto untuk improvement
Spanduk 5S
Patroli Manajemen
Studi banding 5S
Poster 5S
Stiker 5S
Hari 5S
Berita 5S
Disampaikan diberbagai media
komunikasi :
Papan Informasi
Morning Metting, Diskusi Dll
We all practice 5S
Super
5S
Lomba 5S telah dilaksanakan
Tingkat Unit PJB
dan dilanjutkan ke tingkat
Unit PLTA
Disini perlu
Ringkas
Disini perlu rapi
Dengan 5S kita tingkatkan
produktifitas
41. 6. SYARAT SUKSESNYA 5S
1. Komitmen manajemen yang kuat
2. 5S harus dipahami oleh semua karyawan
3. Partisipasi semua karyawan
4. Patroli manajemen secara periodik dan
terjadwal
5. Adanya orang-orang sangat
peduli/militan 5S
42. • Peran serta semua orang
• Komitmen top manajemen
• Manajemen harus tanggung jawab atas pelaksanaan program 5S
• Program harus didukung semua fihak
• Program harus dapat mandiri
• Manajemen harus dapat melakukan plan tour secara periodik
• Pada tahap pertama harus dapat memperlihatkan dampak yang
memadai
• Program 5s harus sejalan dengan program quality improvement
Lainnya
PERSYARATAN IMPLEMENTASI 5S
43. • Hasil penerapan masing-masing 5S harus distandarisasikan
• Lakukan audit teratur secara periodik
• Pencapaian hasil/target dan hasil audit divisualisasikan
• Improvement meeting setiap 2 minggu :
• *status barang di TPS
• *Pencapaian target dan sasaran
• *Hambatan-hambatan
• *Evaluasi hasil dan temuan-temuan audit
• Laksanakan training, sosialisasi dan kompetisi 5S secara rutin & periodik
• Pelaksanaan 5S dimasukkan dalam kontrak kinerja.