SlideShare a Scribd company logo
Mars HMI
Mengenangkan Nasib Perjuangan
Sebangsa dan setanah airku
Aku meninggalkan kemewahan
Aku maju terus menyerbu
*Jangan kembali pulang HMI
Kalau tak akan menang
Walau mayat terhampar di medan juang
Itulah HMI berjuang
Tinggallah Ayah tinggallah Ibu
Relakan kami pergi berjuang
Di bawah naungan bulan bintang
Sampai agama Islam cemerlang
Back to *
Kunci Sukses Rekrutmen Kader;
•Mampu menanamkan dasar pemahaman
yang positif tentang (manfaat) berorganisasi
dan ber-HMI.
•HMI mampu menawarkan nilai tambah (value
added) bagi mahasiswa.
•Ada pengorganisasian/manajemen yang baik
dalam proses rekrutmen.
Hakikat dan Urgensi Berorganisasi
dan Ber-HMI
Materi I Upgrading Manajemen
Rekrutmen Kader HMI
Kenapa harus Berorganisasi ?
•Manusia pada dasarnya merupakan makhluk
individu dan sosial sekaligus.
•Sebagai makhluk sosial, manusia hidup dalam suatu
bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan
dunia sekitarnya dan dengan individu lain.
•Bersosialisasi merupakan jalan bagi manusia untuk
memenuhi kebutuhan kemanusiaannya. Tanpa
berada di tengah sesamanya dalam bentuk-bentuk
hubungan tertentu, manusia tidak dapat
memenuhi kebutuhannya dan tidak dapat tumbuh
mencapai tingkat kemanusiaan-nya yang tertinggi.
Kenapa harus Berorganisasi ?
•Organisasi adalah bentuk masyarakat yang terbaik
karena didalamnya terdapat kejelasan aturan main
yang tertuang dalam peraturan organisasi dan
dalam budaya organisasi; memiliki jenjang
struktural yang jelas; serta memiliki tujuan dan
prinsip-prinsip dasar yang menginspirasi kehidupan
berorganisasi yang eksplisit.
•Oleh karena itu, individu yang berorganisasi
merupakan individu yang paling memiliki peluang
mewujudkan fitrah kemanusiaannya yang
merdeka, berkehendak untuk tumbuh, dan saling
memberi dengan yang lainnya.
Kenapa harus Berorganisasi ?
• Berorganisasi di usia muda, pada dasarnya juga
merupakan langkah mempersiapkan masa
depan menjadi lebih baik dan terarah dengan
jelas.
• Kebersamaan dan proses-proses yang dialami
selama dalam organisasi ketika muda, antara
individu yang satu dengan lainnya, akan
menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat
sehingga mengekalkan kebersamaan tersebut.
• Kebersamaan itulah yang menjadi bekal untuk
tumbuh bersama, saling menolong, saling bantu,
dan saling membesarkan sambil terus berupaya
mewujudkan tujuan ideal yang pernah diserap
dalam organisasi pada saat muda.
Kenapa harus Berorganisasi ?
• Selama berorganisasi, setiap individu
dihadapkan pada usaha dan masalah.
• Melalui mekanisme dalam organisasi,
setiap individu dipacu untuk dapat
berusaha dan mengatasi masalah secara
efektif dan efisien sehingga
kemampuannya secara personal dan
komunal ditingkatkan.
Piramida Kebutuhan Manusia ala Maslow
(Maslow’s Hierarchyof Needs)
Kebutuhan Fisiologis (phisiological need)
Kebutuhan atas rasa aman
(safety need)
Dihargai (self esteem)
Diakui dan disayangi
(belongingness & love need)
Aktualisasi Diri
(Self actualization)
Saat ini telah diakui bahwa kecerdasan
intelektual hanya menyumbang 10-20
persen kesuksesan seseorang, sementara
sisanya 80-90 persen ditentukan oleh
kecerdasan emosional dan spiritual.
Berorganisasi adalah melatih kecerdasan
emosional dan spiritual, sehingga dengan
demikian berorganisasi merupakan jalan
menuju kesuksesan.
Kenapa harus Ber-HMI ?
•HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang
didirikan dengan semangat mempertemukan
semangat nasionalisme kebangsaan Indonesia dan
Islam Indonesia.
•Hal tersebut tercermin dalam tujuan awal
berdirinya HMI yakni (1) mempertahankan Negara
Republik Indonesia dan mempertinggi derajat
rakyat Indonesia, dan (2) menegakkan dan
mengembangkan ajaran agama Islam.
• HMI sehingga dapat terus eksis menjadi
organisasi kemahasiswaan tertua (berdiri
14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan 5
Februari 1947, kurang dari 2 tahun
setelah kemerdekaan NKRI) dan terbesar
(memiliki 17 Badko, 149 Cabang Penuh,
dan 16 Cabang Persiapan di seluruh
Indonesia dan Malaysia, dan jumlah
anggota lebih dari 100 ribu).
Kenapa harus Ber-HMI ?
• Pandangan dan ideologi HMI yang mengawinkan Islam
dan nasionalisme Indonesia bukanlah ahistoris
melainkan didasarkan pijakan historis, identitas, dan visi
yang jauh ke depan.
• Jejak historis misalkan dapat dilihat dari kutipan berikut
ini:
Agama Islam tidak begitu saja menyerap nurani suatu
kebangsaan secara pasif. Agama ini menjadi pengadaan
saluran dini dari perkembangan nasionalisme yang
matang, nasionalisme modern, suatu saluran yang
sampai sekarang masih sangat penting.[1]
[1] George Mc Turnan Kahin, Refleksi Pergumulan
Lahirnya Republik: Nasionalisme dan Revolusi di
Indonesia (Nationalism and Revolution in Indonesia),
Penerjemah Nik Bakdi Soemanto, Pustaka Sinar Harapan
dan UNS-Press, Solo, 1995, hal 59.
Kenapa harus Ber-HMI ?
• Argumen identitas didasarkan pada suatu
kesadaran bahwa dalam diri tiap warga
Indonesia dan umat Islam Indonesia melekat
dua identitas sekaligus, yakni berbangsa
Indonesia dan beragama Islam. Keduanya
merupakan identitas yang tidak terbantahkan
dan karenanya harus diharmoniskan dan
dijadikan modal yang saling memperkuat demi
terwujudnya kehidupan dan peradaban yang
lebih baik.
Kenapa harus Ber-HMI ?
• Sedangkan argumen visi jauh ke depan
dimaksudkan karena HMI memiliki visi bahwa
Islam dan Indonesia yang plural dapat dibangun
menjadi maju, kuat, dan sejahtera dalam wadah
yang lebih mengedepankan substansi dari pada
simbol.
• Dalam kerangka itulah, HMI kemudian memiliki
visi menciptakan kader yang memiliki visi lima
kualitas insan cita seperti yang tercermin dalam
tujuan HMI (Ps 4 AD), yakni terbinanya insan
akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan
Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya
masyarakat adil-makmur yang diridhoi Allah
SWT.
Kenapa harus Ber-HMI ?
• HMI mengembangkan dimensi lain dari agama
Islam dari yang umum dipahami dan
dipraktekkan di Indonesia, agar umat Islam
Indonesia tidak terjebak dalam Islam syariah
yang telah membelenggu umat sehingga berpikir
seolah-olah Islam hanya sebatas itu.
• Dalam rangka itulah HMI mengembangkan Nilai-
nilai Dasar Perjuangan yang merupakan jendela
pemahaman Islam di HMI dalam ranah teologi,
pemikiran sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
Kenapa harus Ber-HMI ?
• Dengan demikian, memasuki HMI berarti memasuki
alam pemikiran Islam-nasionalis dan Nasionalis-Islam.
Memasuki alam pemikiran pluralis yang substansialis,
modern, dan memandang beragama sebagai proses
penuh kesadaran dan tanggungjawab.
• Corak yang demikian merupakan konsekuensi dari spirit
misi HMI yang berasal dari QS Al Imran, 3:104
“Hendaknya diantara kamu ada umat yang melakukan
da’wah ila al khair, ammar makruf dan nahi munkar, dan
mereka itulah orang-orang yang bahagia”.[1]
•
[1] Al khair = “kebajikan universal”, Al makruf = “yang
telah diketahui” (sebagai benar, hukum/kebaikan), Al
munkar = “yang diingkari” (oleh hati nurani).
Kenapa harus Ber-HMI ?
•Paham keagamaan dan kebangsaannya yang paling
suitable bagi umat Islam Indonesia.
•HMI merupakan organisasi kemahasiswaan
terbesar dan tertua di Indonesia.
•Terbukti telah sukses melahirkan banyak tokoh
nasional dan lokal.
•Memberikan nilai tambah yang nyata bagi
kehidupan mahasiswa dan masa depannya.
•Tantangan keindonesiaan dan global saat ini dan ke
depan menuntut kehadiran organisasi dan individu-
individu yang memiliki karakter seperti HMI, yakni
rasional, modern, pluralis, dan substansialis.
Kenapa harus Ber-HMI ?
Menepis Stereotype HMI
Pengertian Stereotype
• Stereotype secara sederhana dapat
diartikan citra/kesan negatif yang
cederung berlebihan dan relatif permanen,
yang terbangun karena “penampakan”
dari (pihak/seseorang/organisasi)
bersangkutan yang dilebih-lebihkan dan
oleh karena kampanye negatif yang
dibangun oleh pihak lain yang
berkepentingan merusak.
Beberapa Prinsip Dasar yang harus
dipahami;
• Kebohongan yang diulang-ulang akan
menjadi sesuatu yang diterima sebagai
“kebenaran”.
• Keburukan seseorang akan lebih cepat
menyebar daripada kebaikannya.
Beberapa Prinsip Dasar yang harus
dipahami;
• Bahasa perbuatan dan bahasa tubuh lebih
kuat dari sekedar bahasa lisan.
• Meski bukan substansi dan segalanya,
yang pertama dilihat oleh orang lain
adalah penampilan kita.
• Kesan pertama sangat penting dan
fungsional, bahkan terkadang lebih
menentukan pola interaksi berikutnya.
Beberapa Prinsip Dasar yang harus
dipahami;
• Segala sesuatu yang akan kita sampaikan harus
tergambar dengan jelas dipikiran kita. Hanya
dengan begitu, penyampaian pesan dapat
dilakukan dengan baik.
• Segala sesuatu yang kita sampaikan pada
prinsipnya selalu bisa diterima apabila konteks
dan cara penyampaian serta media komunikasi
yang digunakan sesuai/relevan.
Beberapa Prinsip Dasar yang harus
dipahami;
• Memberilah terlebih dahulu, baru anda
berpikir menerima.
• Sampaikanlah pesan secara simpatik,
ekspresif, dewasa, dan cerdas.
Stereotype HMI;
• HMI itu tidak Islami,
• HMI itu haus kekuasaan dan sangat
politis,
• HMI itu berkonflik melulu,
• HMI itu alumninya banyak koruptor,
• Mantan Ketum PB HMI-nya saja
melakukan tindakan asusila, dan lain-lain.
Bagaimana cara kita menyikapi dan
menepis stereotype tersebut?

More Related Content

Similar to materi-upgrading-rekrutmen1 mahasiswa.ppt

tugas manajemen pendidikan.pptx
tugas manajemen pendidikan.pptxtugas manajemen pendidikan.pptx
tugas manajemen pendidikan.pptx
DedeAku
 
Mengapa pmii
Mengapa pmiiMengapa pmii
Mengapa pmii
Fendhik Er
 
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniRevolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Dina Haya Sufya
 
Mengenali Diri Sendiri
Mengenali Diri SendiriMengenali Diri Sendiri
Mengenali Diri Sendiri
Seta Wicaksana
 
Falsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negaraFalsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negaraSukie Lan
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
Ainun Nuril Haq
 
IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM) IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM)
mohfurqon
 
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
irene sofia
 
Ke imm-an
Ke imm-anKe imm-an
Ke imm-an
21031985
 
Kekammian
KekammianKekammian
Kekammian
Dwi Pacitanisti
 
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptxUNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
YuniAndri3
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
Ainun Nuril Haq
 
Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paper Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanPaper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
afa hyerin
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianFriskatriana
 
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamAfi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Dr. Afi Parnawi, M.Pd
 
JATI DIRI BANGSA INDONESIA.docx
JATI DIRI BANGSA INDONESIA.docxJATI DIRI BANGSA INDONESIA.docx
JATI DIRI BANGSA INDONESIA.docx
Ahmad Choirul Anam
 
PTM SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN KADERISASI.pptx
PTM SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN KADERISASI.pptxPTM SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN KADERISASI.pptx
PTM SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN KADERISASI.pptx
MuchlisDarwis
 
Aksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/Paket B
Aksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/Paket BAksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/Paket B
Aksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/Paket B
mulyanih35
 
PENGEMBANGAN MANAJEMEN SPIRITUAL DI SEKOLAH
PENGEMBANGAN MANAJEMEN SPIRITUAL DI SEKOLAHPENGEMBANGAN MANAJEMEN SPIRITUAL DI SEKOLAH
PENGEMBANGAN MANAJEMEN SPIRITUAL DI SEKOLAH
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 
FALSAFAH PENDIDIKAN NEGARA
FALSAFAH PENDIDIKAN NEGARAFALSAFAH PENDIDIKAN NEGARA
FALSAFAH PENDIDIKAN NEGARA
Joyce Robert
 

Similar to materi-upgrading-rekrutmen1 mahasiswa.ppt (20)

tugas manajemen pendidikan.pptx
tugas manajemen pendidikan.pptxtugas manajemen pendidikan.pptx
tugas manajemen pendidikan.pptx
 
Mengapa pmii
Mengapa pmiiMengapa pmii
Mengapa pmii
 
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniRevolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
 
Mengenali Diri Sendiri
Mengenali Diri SendiriMengenali Diri Sendiri
Mengenali Diri Sendiri
 
Falsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negaraFalsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negara
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
 
IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM) IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM)
 
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA SISTEMIK MEMBANGUN KEHIDUPAN MASYARAKAT, B...
 
Ke imm-an
Ke imm-anKe imm-an
Ke imm-an
 
Kekammian
KekammianKekammian
Kekammian
 
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptxUNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
 
Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paper Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanPaper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
 
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamAfi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
 
JATI DIRI BANGSA INDONESIA.docx
JATI DIRI BANGSA INDONESIA.docxJATI DIRI BANGSA INDONESIA.docx
JATI DIRI BANGSA INDONESIA.docx
 
PTM SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN KADERISASI.pptx
PTM SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN KADERISASI.pptxPTM SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN KADERISASI.pptx
PTM SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN KADERISASI.pptx
 
Aksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/Paket B
Aksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/Paket BAksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/Paket B
Aksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/Paket B
 
PENGEMBANGAN MANAJEMEN SPIRITUAL DI SEKOLAH
PENGEMBANGAN MANAJEMEN SPIRITUAL DI SEKOLAHPENGEMBANGAN MANAJEMEN SPIRITUAL DI SEKOLAH
PENGEMBANGAN MANAJEMEN SPIRITUAL DI SEKOLAH
 
FALSAFAH PENDIDIKAN NEGARA
FALSAFAH PENDIDIKAN NEGARAFALSAFAH PENDIDIKAN NEGARA
FALSAFAH PENDIDIKAN NEGARA
 

materi-upgrading-rekrutmen1 mahasiswa.ppt

  • 1. Mars HMI Mengenangkan Nasib Perjuangan Sebangsa dan setanah airku Aku meninggalkan kemewahan Aku maju terus menyerbu *Jangan kembali pulang HMI Kalau tak akan menang Walau mayat terhampar di medan juang Itulah HMI berjuang Tinggallah Ayah tinggallah Ibu Relakan kami pergi berjuang Di bawah naungan bulan bintang Sampai agama Islam cemerlang Back to *
  • 2.
  • 3. Kunci Sukses Rekrutmen Kader; •Mampu menanamkan dasar pemahaman yang positif tentang (manfaat) berorganisasi dan ber-HMI. •HMI mampu menawarkan nilai tambah (value added) bagi mahasiswa. •Ada pengorganisasian/manajemen yang baik dalam proses rekrutmen.
  • 4. Hakikat dan Urgensi Berorganisasi dan Ber-HMI Materi I Upgrading Manajemen Rekrutmen Kader HMI
  • 5. Kenapa harus Berorganisasi ? •Manusia pada dasarnya merupakan makhluk individu dan sosial sekaligus. •Sebagai makhluk sosial, manusia hidup dalam suatu bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan dunia sekitarnya dan dengan individu lain. •Bersosialisasi merupakan jalan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaannya. Tanpa berada di tengah sesamanya dalam bentuk-bentuk hubungan tertentu, manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya dan tidak dapat tumbuh mencapai tingkat kemanusiaan-nya yang tertinggi.
  • 6. Kenapa harus Berorganisasi ? •Organisasi adalah bentuk masyarakat yang terbaik karena didalamnya terdapat kejelasan aturan main yang tertuang dalam peraturan organisasi dan dalam budaya organisasi; memiliki jenjang struktural yang jelas; serta memiliki tujuan dan prinsip-prinsip dasar yang menginspirasi kehidupan berorganisasi yang eksplisit. •Oleh karena itu, individu yang berorganisasi merupakan individu yang paling memiliki peluang mewujudkan fitrah kemanusiaannya yang merdeka, berkehendak untuk tumbuh, dan saling memberi dengan yang lainnya.
  • 7. Kenapa harus Berorganisasi ? • Berorganisasi di usia muda, pada dasarnya juga merupakan langkah mempersiapkan masa depan menjadi lebih baik dan terarah dengan jelas. • Kebersamaan dan proses-proses yang dialami selama dalam organisasi ketika muda, antara individu yang satu dengan lainnya, akan menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat sehingga mengekalkan kebersamaan tersebut. • Kebersamaan itulah yang menjadi bekal untuk tumbuh bersama, saling menolong, saling bantu, dan saling membesarkan sambil terus berupaya mewujudkan tujuan ideal yang pernah diserap dalam organisasi pada saat muda.
  • 8. Kenapa harus Berorganisasi ? • Selama berorganisasi, setiap individu dihadapkan pada usaha dan masalah. • Melalui mekanisme dalam organisasi, setiap individu dipacu untuk dapat berusaha dan mengatasi masalah secara efektif dan efisien sehingga kemampuannya secara personal dan komunal ditingkatkan.
  • 9. Piramida Kebutuhan Manusia ala Maslow (Maslow’s Hierarchyof Needs) Kebutuhan Fisiologis (phisiological need) Kebutuhan atas rasa aman (safety need) Dihargai (self esteem) Diakui dan disayangi (belongingness & love need) Aktualisasi Diri (Self actualization)
  • 10. Saat ini telah diakui bahwa kecerdasan intelektual hanya menyumbang 10-20 persen kesuksesan seseorang, sementara sisanya 80-90 persen ditentukan oleh kecerdasan emosional dan spiritual. Berorganisasi adalah melatih kecerdasan emosional dan spiritual, sehingga dengan demikian berorganisasi merupakan jalan menuju kesuksesan.
  • 11.
  • 12. Kenapa harus Ber-HMI ? •HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan dengan semangat mempertemukan semangat nasionalisme kebangsaan Indonesia dan Islam Indonesia. •Hal tersebut tercermin dalam tujuan awal berdirinya HMI yakni (1) mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, dan (2) menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.
  • 13. • HMI sehingga dapat terus eksis menjadi organisasi kemahasiswaan tertua (berdiri 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan 5 Februari 1947, kurang dari 2 tahun setelah kemerdekaan NKRI) dan terbesar (memiliki 17 Badko, 149 Cabang Penuh, dan 16 Cabang Persiapan di seluruh Indonesia dan Malaysia, dan jumlah anggota lebih dari 100 ribu). Kenapa harus Ber-HMI ?
  • 14. • Pandangan dan ideologi HMI yang mengawinkan Islam dan nasionalisme Indonesia bukanlah ahistoris melainkan didasarkan pijakan historis, identitas, dan visi yang jauh ke depan. • Jejak historis misalkan dapat dilihat dari kutipan berikut ini: Agama Islam tidak begitu saja menyerap nurani suatu kebangsaan secara pasif. Agama ini menjadi pengadaan saluran dini dari perkembangan nasionalisme yang matang, nasionalisme modern, suatu saluran yang sampai sekarang masih sangat penting.[1] [1] George Mc Turnan Kahin, Refleksi Pergumulan Lahirnya Republik: Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia (Nationalism and Revolution in Indonesia), Penerjemah Nik Bakdi Soemanto, Pustaka Sinar Harapan dan UNS-Press, Solo, 1995, hal 59. Kenapa harus Ber-HMI ?
  • 15. • Argumen identitas didasarkan pada suatu kesadaran bahwa dalam diri tiap warga Indonesia dan umat Islam Indonesia melekat dua identitas sekaligus, yakni berbangsa Indonesia dan beragama Islam. Keduanya merupakan identitas yang tidak terbantahkan dan karenanya harus diharmoniskan dan dijadikan modal yang saling memperkuat demi terwujudnya kehidupan dan peradaban yang lebih baik. Kenapa harus Ber-HMI ?
  • 16. • Sedangkan argumen visi jauh ke depan dimaksudkan karena HMI memiliki visi bahwa Islam dan Indonesia yang plural dapat dibangun menjadi maju, kuat, dan sejahtera dalam wadah yang lebih mengedepankan substansi dari pada simbol. • Dalam kerangka itulah, HMI kemudian memiliki visi menciptakan kader yang memiliki visi lima kualitas insan cita seperti yang tercermin dalam tujuan HMI (Ps 4 AD), yakni terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil-makmur yang diridhoi Allah SWT. Kenapa harus Ber-HMI ?
  • 17. • HMI mengembangkan dimensi lain dari agama Islam dari yang umum dipahami dan dipraktekkan di Indonesia, agar umat Islam Indonesia tidak terjebak dalam Islam syariah yang telah membelenggu umat sehingga berpikir seolah-olah Islam hanya sebatas itu. • Dalam rangka itulah HMI mengembangkan Nilai- nilai Dasar Perjuangan yang merupakan jendela pemahaman Islam di HMI dalam ranah teologi, pemikiran sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Kenapa harus Ber-HMI ?
  • 18. • Dengan demikian, memasuki HMI berarti memasuki alam pemikiran Islam-nasionalis dan Nasionalis-Islam. Memasuki alam pemikiran pluralis yang substansialis, modern, dan memandang beragama sebagai proses penuh kesadaran dan tanggungjawab. • Corak yang demikian merupakan konsekuensi dari spirit misi HMI yang berasal dari QS Al Imran, 3:104 “Hendaknya diantara kamu ada umat yang melakukan da’wah ila al khair, ammar makruf dan nahi munkar, dan mereka itulah orang-orang yang bahagia”.[1] • [1] Al khair = “kebajikan universal”, Al makruf = “yang telah diketahui” (sebagai benar, hukum/kebaikan), Al munkar = “yang diingkari” (oleh hati nurani). Kenapa harus Ber-HMI ?
  • 19. •Paham keagamaan dan kebangsaannya yang paling suitable bagi umat Islam Indonesia. •HMI merupakan organisasi kemahasiswaan terbesar dan tertua di Indonesia. •Terbukti telah sukses melahirkan banyak tokoh nasional dan lokal. •Memberikan nilai tambah yang nyata bagi kehidupan mahasiswa dan masa depannya. •Tantangan keindonesiaan dan global saat ini dan ke depan menuntut kehadiran organisasi dan individu- individu yang memiliki karakter seperti HMI, yakni rasional, modern, pluralis, dan substansialis. Kenapa harus Ber-HMI ?
  • 21. Pengertian Stereotype • Stereotype secara sederhana dapat diartikan citra/kesan negatif yang cederung berlebihan dan relatif permanen, yang terbangun karena “penampakan” dari (pihak/seseorang/organisasi) bersangkutan yang dilebih-lebihkan dan oleh karena kampanye negatif yang dibangun oleh pihak lain yang berkepentingan merusak.
  • 22. Beberapa Prinsip Dasar yang harus dipahami; • Kebohongan yang diulang-ulang akan menjadi sesuatu yang diterima sebagai “kebenaran”. • Keburukan seseorang akan lebih cepat menyebar daripada kebaikannya.
  • 23. Beberapa Prinsip Dasar yang harus dipahami; • Bahasa perbuatan dan bahasa tubuh lebih kuat dari sekedar bahasa lisan. • Meski bukan substansi dan segalanya, yang pertama dilihat oleh orang lain adalah penampilan kita. • Kesan pertama sangat penting dan fungsional, bahkan terkadang lebih menentukan pola interaksi berikutnya.
  • 24. Beberapa Prinsip Dasar yang harus dipahami; • Segala sesuatu yang akan kita sampaikan harus tergambar dengan jelas dipikiran kita. Hanya dengan begitu, penyampaian pesan dapat dilakukan dengan baik. • Segala sesuatu yang kita sampaikan pada prinsipnya selalu bisa diterima apabila konteks dan cara penyampaian serta media komunikasi yang digunakan sesuai/relevan.
  • 25. Beberapa Prinsip Dasar yang harus dipahami; • Memberilah terlebih dahulu, baru anda berpikir menerima. • Sampaikanlah pesan secara simpatik, ekspresif, dewasa, dan cerdas.
  • 26. Stereotype HMI; • HMI itu tidak Islami, • HMI itu haus kekuasaan dan sangat politis, • HMI itu berkonflik melulu, • HMI itu alumninya banyak koruptor, • Mantan Ketum PB HMI-nya saja melakukan tindakan asusila, dan lain-lain. Bagaimana cara kita menyikapi dan menepis stereotype tersebut?