PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah terdiri dari 8 indikator kebiasaan positif yang dilakukan siswa dan staf sekolah untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan sekolah bersih dan sehat. Indikator-indikator tersebut adalah mencuci tangan, memilih makanan sehat di kantin, membuang sampah pada tempatnya, berolahraga, menimbang berat badan secara berkala, menjauhi rokok
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah terdiri dari 8 indikator kebiasaan positif yang dilakukan siswa dan staf sekolah untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan sekolah bersih dan sehat. Indikator-indikator tersebut adalah mencuci tangan, memilih makanan sehat di kantin, membuang sampah pada tempatnya, berolahraga, menimbang berat badan secara berkala, menjauhi rokok
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi 10 aspek PHBS di rumah tangga, PHBS di tempat umum, tempat kerja, pondok pesantren, institusi pendidikan dan kesehatan, serta strategi pembinaan PHBS melalui advokasi dan pemberdayaan masyarakat."
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah, yang mencakup 8 aspek pentingnya seperti mencuci tangan, makan yang sehat, buang air di toilet yang bersih, olahraga teratur, membasmi nyamuk, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, serta menimbang berat badan dan tinggi badan secara teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, yang bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengetahui, mau, dan mampu menerapkan PHBS untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen tersebut juga menjelaskan 14 indikator PHBS di sekolah yang meliputi kebersihan diri, pakaian, lingkungan sekolah, serta pola mak
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya remaja yang sehat dan peduli terhadap kebersihan dan kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
2. Remaja diharapkan dapat membentuk pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri, lingkungan sekolah, dan rumah tangga.
3. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang mencakup 8 aspek utama yaitu mencuci tangan, mengonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih, olahraga teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala, serta membuang sampah pada tempatnya.
Upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan dan penggunaan air bersih di Posyandu Mayangsari melalui penyuluhan dan konseling. Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Tatanan Rumah Tangga, yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, dan indikator PHBS.
2. Indikator PHBS diantaranya persalinan ditolong nakes, pemberian ASI eksklusif, menimbang balita secara berkala, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan air bersih, dan tidak
Dokumen tersebut membahas tentang pola hidup sehat yang meliputi tidak merokok, memiliki berat badan ideal, makan makanan sehat, olahraga teratur, dan istirahat cukup. Pola makan sehat mencakup empat sehat lima sempurna dan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kebersihan diri dan lingkungan juga penting untuk menjaga kesehatan.
PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) adalah perilaku hidup sehat yang dilakukan secara sadar untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga. PHBS mencakup kebersihan diri, lingkungan, dan gaya hidup sehat di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan, dan tempat umum. Penerapan PHBS memberikan manfaat seperti meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan mencegah penyakit.
Makalah ini membahas tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang merupakan strategi pemerintah untuk mencapai tujuan Indonesia sehat. PHBS harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan untuk mencapai kesehatan yang optimal. Makalah ini menjelaskan pentingnya PHBS di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, tempat umum, dan fasilitas kesehatan melalui berbagai indikator seperti menggunakan air b
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi 10 aspek PHBS di rumah tangga, PHBS di tempat umum, tempat kerja, pondok pesantren, institusi pendidikan dan kesehatan, serta strategi pembinaan PHBS melalui advokasi dan pemberdayaan masyarakat."
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah, yang mencakup 8 aspek pentingnya seperti mencuci tangan, makan yang sehat, buang air di toilet yang bersih, olahraga teratur, membasmi nyamuk, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, serta menimbang berat badan dan tinggi badan secara teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, yang bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengetahui, mau, dan mampu menerapkan PHBS untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen tersebut juga menjelaskan 14 indikator PHBS di sekolah yang meliputi kebersihan diri, pakaian, lingkungan sekolah, serta pola mak
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya remaja yang sehat dan peduli terhadap kebersihan dan kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
2. Remaja diharapkan dapat membentuk pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri, lingkungan sekolah, dan rumah tangga.
3. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang mencakup 8 aspek utama yaitu mencuci tangan, mengonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih, olahraga teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala, serta membuang sampah pada tempatnya.
Upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan dan penggunaan air bersih di Posyandu Mayangsari melalui penyuluhan dan konseling. Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Tatanan Rumah Tangga, yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, dan indikator PHBS.
2. Indikator PHBS diantaranya persalinan ditolong nakes, pemberian ASI eksklusif, menimbang balita secara berkala, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan air bersih, dan tidak
Dokumen tersebut membahas tentang pola hidup sehat yang meliputi tidak merokok, memiliki berat badan ideal, makan makanan sehat, olahraga teratur, dan istirahat cukup. Pola makan sehat mencakup empat sehat lima sempurna dan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kebersihan diri dan lingkungan juga penting untuk menjaga kesehatan.
PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) adalah perilaku hidup sehat yang dilakukan secara sadar untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga. PHBS mencakup kebersihan diri, lingkungan, dan gaya hidup sehat di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan, dan tempat umum. Penerapan PHBS memberikan manfaat seperti meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan mencegah penyakit.
Makalah ini membahas tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang merupakan strategi pemerintah untuk mencapai tujuan Indonesia sehat. PHBS harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan untuk mencapai kesehatan yang optimal. Makalah ini menjelaskan pentingnya PHBS di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, tempat umum, dan fasilitas kesehatan melalui berbagai indikator seperti menggunakan air b
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
3. 1. Cuci tangan dengan air mengalir dan pakai sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin
3. Menggunakan jamban bersih dan sehat
4. Olahraga teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
8. Membuang sampah di tempatnya
9. Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan
sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
4.
5. Sesudah BAB
Sebelum makan
Setelah memegang
binatang
Sebelum menyiapkan
makanan
Setelah dari toilet
9. Manfaat olahraga :
•Tubuh menjadi sehat dan
bugar
•Otot menjadi lentur
tulang menjadi kuat
•Berat badan terkendali
•Pertumbuhan dan
perkembangan menjadi
optimal
14. • Merokok dapat menyebabkan kanker,
penyakit jantung, batuk menahun,
kerusakan gigi, dan menyebabkan ketagihan
15.
16.
17.
18. Sampah merupakan sarang kuman, tikus,
lalat, bakteri -> penyebab penyakit
Sampah menyebabkan polusi udara, tanah,
air
Sampah menimbulkan kecelakaan dan
kebakaran
Membuang sampah sembarangan di
selokan dapat menyababkan banjir
19. • Tercipta sekolah sehat
• Meningkatkan semangat proses
belajar mengajar
• Meningkatkan citra sekolah
• Percontohan sekolah lain
Editor's Notes
Durasi 1 menit
Latar belakang PHBS di sekolah, karena sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah berkaitan dengan PHBS.
Durasi 2 menit
PHBS di sekolah merupakan upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah
Agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS, serta berperan aktif
Dengan tujuan mewujudkan sekolah sehat.
Durasi 3 menit
Jajanan sehat : Jajanan yang bersih, aman dan bergizi
Contoh jajanan sehat : gado-gado, lemper, lontong isi, bala-bala, gehu,pisgor
Durasi 2 menit
Mengapa harus buang air di jamban ?
Agar lingkungan sehat, bersih, tidak bau
Tidak mencemari air di sekitarnya
Tidak mengundang datangnya serangga penyebab penyakit
Durasi 2 menit
Olahraga teratur dan terukur sesuai keadaan
Manfaat olahraga :
Tubuh menjadi sehat dan bugar
Otot menjadi lentur tulang menjadi kuat
Berat badan terkendali
Pertumbuhan dan perkembangan menjadi optimal
Durasi 2 menit
Mengapa sekolah harus bebas dari jentik nyamuk?
Untuk memutuskan rantai kehidupan nyamuk.
Agar siswa terbebas dari penyakit yang berhubungan dengan nyamuk
Durasi 1 menit
Perokok pasif : orang yang tidak merokok tetapi menghisap asap rokok yang dihembuskan oleh orang yang merokok
Perokok aktif : orang yang merokok secara rutin
Perokok pasif juga dapat mendapat penyakit seperti perokok aktif
Durasi 1 menit
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan dilakukan minimal 6 bulan sekali
Agar dapat mengetahui pertumbuhan serta status gizi siswa
Durasi 2 menit
Sampah adalah bahan yang sudah tidak terpakai lagi
Mengapa sampah harus dipilih ?
Karena tidak semua sampah sama jenisnya.
Sampah Organik / basah : sampah yang dapat mengalami pembusukkan secara alami.
Contohnya : sisa makanan, daun-daunan kering
Sampah Anorganik / sampah kering : sampah yang tidak mengalami pembusukkan secara alami.
Contohnya : kaleng, kaca, plastik
Sampah berbahaya : sampah medis, baterai, kaleng racun
Mengapa sampah harus dibuang pada tempatnya?
Sampah merupakan sarang kuman, tikus, lalat, bakteri -> penyebab penyakit
Sampah menyebabkan polusi udara, tanah, air
Sampah menimbulkan kecelakaan dan kebakaran
Sampah masih bisa didaur ulang untuk menjadi barang yang bermanfaat