1. SKU, SKK, dan SPG merupakan syarat kecakapan yang wajib dipenuhi pramuka untuk mendapatkan tanda-tanda kecakapan. 2. SKU terdiri dari berbagai tingkatan untuk setiap golongan usia pramuka. 3. SKK dan SPG bertujuan mengembangkan bakat dan kecakapan khusus pramuka sesuai minatnya.
(1) Buku ini memberikan penjelasan tentang pengetahuan dasar kepramukaan seperti kiasan dasar, sistem among, kode kehormatan, visi dan misi gerakan pramuka, serta penjelasan dan penjabaran dasa dharma pramuka. (2) Buku ini juga berisi pengetahuan umum kepramukaan seperti lambang gerakan pramuka, sejarah kepramukaan dunia dan Indonesia, serta tokoh-tokoh pramuka. (3) Selain itu buku ini
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalangNas Rulloh
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengatur tentang petunjuk penyelenggaraan Gugusdepan Pramuka Penggalang, mencakup organisasi gugusdepan, pasukan penggalang, tim pembina, dewan kehormatan, badan pemeriksa keuangan, dan mabigus. Dokumen ini juga menjelaskan tentang administrasi satuan pramuka penggalang.
(1) Buku ini memberikan penjelasan tentang pengetahuan dasar kepramukaan seperti kiasan dasar, sistem among, kode kehormatan, visi dan misi gerakan pramuka, serta penjelasan dan penjabaran dasa dharma pramuka. (2) Buku ini juga berisi pengetahuan umum kepramukaan seperti lambang gerakan pramuka, sejarah kepramukaan dunia dan Indonesia, serta tokoh-tokoh pramuka. (3) Selain itu buku ini
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalangNas Rulloh
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengatur tentang petunjuk penyelenggaraan Gugusdepan Pramuka Penggalang, mencakup organisasi gugusdepan, pasukan penggalang, tim pembina, dewan kehormatan, badan pemeriksa keuangan, dan mabigus. Dokumen ini juga menjelaskan tentang administrasi satuan pramuka penggalang.
Program kerja Gerakan Pramuka Gugus Depan 04062-04063 SMP Negeri 1 Plered tahun 2008-2009 bertujuan untuk membina peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian luhur melalui kegiatan kepramukaan. Program kerja ini mencakup latihan untuk mencapai tingkat keahlian, kegiatan sosial, perkemahan, dan administrasi kepengurusan Gugus Depan.
Dokumen tersebut membahas tentang pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pandega di Indonesia. Pembinaan dilakukan melalui berbagai wadah seperti ambalan, sangga, satuan karya pramuka, dan dewan kerja pramuka penegak dan pandega di tingkat kwartir. Materi pembinaan mencakup pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, serta pencapaian syarat-syarat tertentu. Berbagai jenis
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik fasilitasi proses pembelajaran. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu (1) definisi fasilitator dan peranannya dalam memfasilitasi proses pembelajaran, (2) cara mempersiapkan proses pembelajaran yang efektif dengan melibatkan peserta secara aktif, dan (3) berbagai teknik untuk menarik perhatian peserta, meningkatkan pemahaman, melibatkan peserta, dan mem
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan tingkatan kepramukaan di Indonesia. Dokumen tersebut juga membahas tentang janji dan moral kepramukaan seperti Tri Satya dan Dasa Dharma.
Dokumen tersebut membahas tentang postur pembina Pramuka yang ideal. Postur tersebut melibatkan perencanaan permainan yang baik dengan memperhatikan aspek kesehatan, kebahagiaan, tolong menolong, dan kecerdasan para peserta. Permainan dijalankan dengan briefing awal dan debriefing akhir untuk mencapai tujuan pendidikan. Dokumen juga membahas pentingnya perencanaan wisata yang matang dengan mempertimbangkan keamanan dan manfa
Pramuka Penggalang adalah peserta didik berusia 11-15 tahun yang sedang menuju masa dewasa. Mereka senang bergerak dan mengembara serta ingin hal-hal baru. Kurikulum pendidikan kepramukaan terdiri atas syarat kecakapan umum, khusus, dan garuda. Organisasi kepenggalangan terdiri atas regu, dewan, dan majelis penggalang yang memiliki peran masing-masing.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pertemuan dan kegiatan untuk Pramuka Penegak dan Pandega, seperti Raimuna, Gladian Pimpinan Satuan, berbagai jenis perkemahan, pengembaraan, latihan kepemimpinan dan pengelolaan dewan kerja. Juga dibahas tentang tingkatan Penegak serta syarat dan tanda kecakapan khusus untuk mencapai tingkatan Pramuka Garuda.
Dokumen tersebut membahas pengaruh pendidikan kepramukaan terhadap pembentukan karakter siswa. Pendidikan kepramukaan mencakup 10 dasa dharma pramuka dan berbagai kegiatan seperti outbond, perkemahan, dan kegiatan sosial yang bertujuan membentuk karakter siswa menjadi taqwa, cinta alam, patriotik, disiplin, dan bertanggung jawab.
Dokumen tersebut merangkum tentang Pramuka Siaga. Pramuka Siaga adalah anggota Pramuka berusia 7-10 tahun yang sedang mensiagakan diri untuk mencapai tujuan-tujuan kepramukaan. Terdapat tiga tingkatan yaitu Mula, Bantu, dan Tata, dengan ciri khas anak usia tersebut yang senang bermain, bertanya, dan belajar dari pengalaman. Dokumen juga menjelaskan seragam dan atribut yang harus dip
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis seragam Pramuka dan contoh bentuknya untuk setiap jenis dan tingkatan anggota Pramuka. Dokumen ini menjelaskan empat jenis pakaian seragam Pramuka yaitu seragam harian, seragam kegiatan, seragam upacara, dan seragam khusus, serta menampilkan contoh gambar seragam lengkap untuk setiap jenis dan tingkatan anggota.
Dokumen tersebut merupakan keputusan ketua kwartir nasional gerakan pramuka tentang dewan kerja pramuka penegak dan pramuka pandega. Dewan kerja bertugas sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kepemimpinan calon pemimpin pramuka di tingkat kwartir melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan dan evaluasi. Dewan kerja dibentuk pada setiap tingkat organisasi gerakan pramuka untuk memberikan kesempatan pengembangan di
PDK dan MK merupakan ciri khas kepramukaan yang mencakup prinsip-prinsip dan metode pendidikan melalui kegiatan yang menarik, bekerja sama, dan belajar dari alam. Metode ini bertujuan membentuk watak dan kecakapan peserta didik sesuai tujuan pendidikan kepramukaan.
Program kerja Gerakan Pramuka Gugus Depan 04062-04063 SMP Negeri 1 Plered tahun 2008-2009 bertujuan untuk membina peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian luhur melalui kegiatan kepramukaan. Program kerja ini mencakup latihan untuk mencapai tingkat keahlian, kegiatan sosial, perkemahan, dan administrasi kepengurusan Gugus Depan.
Dokumen tersebut membahas tentang pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pandega di Indonesia. Pembinaan dilakukan melalui berbagai wadah seperti ambalan, sangga, satuan karya pramuka, dan dewan kerja pramuka penegak dan pandega di tingkat kwartir. Materi pembinaan mencakup pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, serta pencapaian syarat-syarat tertentu. Berbagai jenis
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik fasilitasi proses pembelajaran. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu (1) definisi fasilitator dan peranannya dalam memfasilitasi proses pembelajaran, (2) cara mempersiapkan proses pembelajaran yang efektif dengan melibatkan peserta secara aktif, dan (3) berbagai teknik untuk menarik perhatian peserta, meningkatkan pemahaman, melibatkan peserta, dan mem
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan tingkatan kepramukaan di Indonesia. Dokumen tersebut juga membahas tentang janji dan moral kepramukaan seperti Tri Satya dan Dasa Dharma.
Dokumen tersebut membahas tentang postur pembina Pramuka yang ideal. Postur tersebut melibatkan perencanaan permainan yang baik dengan memperhatikan aspek kesehatan, kebahagiaan, tolong menolong, dan kecerdasan para peserta. Permainan dijalankan dengan briefing awal dan debriefing akhir untuk mencapai tujuan pendidikan. Dokumen juga membahas pentingnya perencanaan wisata yang matang dengan mempertimbangkan keamanan dan manfa
Pramuka Penggalang adalah peserta didik berusia 11-15 tahun yang sedang menuju masa dewasa. Mereka senang bergerak dan mengembara serta ingin hal-hal baru. Kurikulum pendidikan kepramukaan terdiri atas syarat kecakapan umum, khusus, dan garuda. Organisasi kepenggalangan terdiri atas regu, dewan, dan majelis penggalang yang memiliki peran masing-masing.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pertemuan dan kegiatan untuk Pramuka Penegak dan Pandega, seperti Raimuna, Gladian Pimpinan Satuan, berbagai jenis perkemahan, pengembaraan, latihan kepemimpinan dan pengelolaan dewan kerja. Juga dibahas tentang tingkatan Penegak serta syarat dan tanda kecakapan khusus untuk mencapai tingkatan Pramuka Garuda.
Dokumen tersebut membahas pengaruh pendidikan kepramukaan terhadap pembentukan karakter siswa. Pendidikan kepramukaan mencakup 10 dasa dharma pramuka dan berbagai kegiatan seperti outbond, perkemahan, dan kegiatan sosial yang bertujuan membentuk karakter siswa menjadi taqwa, cinta alam, patriotik, disiplin, dan bertanggung jawab.
Dokumen tersebut merangkum tentang Pramuka Siaga. Pramuka Siaga adalah anggota Pramuka berusia 7-10 tahun yang sedang mensiagakan diri untuk mencapai tujuan-tujuan kepramukaan. Terdapat tiga tingkatan yaitu Mula, Bantu, dan Tata, dengan ciri khas anak usia tersebut yang senang bermain, bertanya, dan belajar dari pengalaman. Dokumen juga menjelaskan seragam dan atribut yang harus dip
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis seragam Pramuka dan contoh bentuknya untuk setiap jenis dan tingkatan anggota Pramuka. Dokumen ini menjelaskan empat jenis pakaian seragam Pramuka yaitu seragam harian, seragam kegiatan, seragam upacara, dan seragam khusus, serta menampilkan contoh gambar seragam lengkap untuk setiap jenis dan tingkatan anggota.
Dokumen tersebut merupakan keputusan ketua kwartir nasional gerakan pramuka tentang dewan kerja pramuka penegak dan pramuka pandega. Dewan kerja bertugas sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kepemimpinan calon pemimpin pramuka di tingkat kwartir melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan dan evaluasi. Dewan kerja dibentuk pada setiap tingkat organisasi gerakan pramuka untuk memberikan kesempatan pengembangan di
PDK dan MK merupakan ciri khas kepramukaan yang mencakup prinsip-prinsip dan metode pendidikan melalui kegiatan yang menarik, bekerja sama, dan belajar dari alam. Metode ini bertujuan membentuk watak dan kecakapan peserta didik sesuai tujuan pendidikan kepramukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Tanda Kecakapan Umum (TKU) bagi Pramuka Siaga, Penggalang, dan Penegak, termasuk cara menyelesaikan SKU dan mendapatkan TKU melalui ujian yang dilakukan oleh pembina.
1993 273 PP Cara Menilai Kecakapan Pramukaastozone
Dokumen tersebut berisi petunjuk pelaksanaan cara menilai kecakapan pramuka. Ia menjelaskan bahwa penilaian kecakapan pramuka bertujuan untuk mengukur keberhasilan pendidikan kepramukaan dan mendorong perkembangan peserta didik. Penilaian dilakukan untuk Syarat Kecakapan Umum, Khusus, dan Pramuka Garuda dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, kondisi, dan latar belakang pes
Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Pramuka, termasuk hubungan antara pembina dan peserta didik yang diibaratkan sebagai hubungan kakak dan adik, syarat-syarat kecakapan umum dan khusus pada berbagai tingkatan kepramukaan, serta gambaran mengenai berbagai kegiatan kepramukaan.
1) Dokumen tersebut membahas tentang Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Kecakapan Khusus (SKK), Syarat Pramuka Garuda (SPG), dan berbagai keterampilan kepramukaan yang dapat membentuk karakter peserta didik.
2) SKU, SKK, dan SPG merupakan syarat-syarat kecakapan yang harus dipenuhi untuk mencapai tingkatan tertentu dalam kepramukaan.
3) Berbagai keterampilan
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
1982 055 PP Tanda Pengenal Gerakan Pramukaastozone
Keputusan ini menetapkan petunjuk penyelenggaraan tanda pengenal Gerakan Pramuka, mencabut keputusan sebelumnya. Tanda pengenal berfungsi untuk mengenal anggota dan prestasi mereka, serta mendorong peningkatan diri. Terdapat lima kelompok tanda yakni umum, satuan, jabatan, kecakapan, dan penghargaan. Petunjuk ini mengatur pemberian dan pemakaian tanda sesuai syarat-syarat.
PP Tanda Pengenal Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ...Dudi Aprillianto
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 055 Tahun 1982
Support by: Media Pramuka Pangkalpinang
https://www.instagram.com/media_pramuka_pgk/
https://www.bit.ly/MediaPramukaYouTubeChannel
Dokumen tersebut berisi tentang materi kursus dasar untuk golongan S dan G LP Ma'arif Kwarcab Jombang. Materi tersebut mencakup pengenalan diri pembicara, penjelasan mengapa pramuka penting, hubungan antara pembina dan peserta didik, arahan kebijakan kwarcab, peraturan terkait pramuka, kualitas pembina gudep, pencapaian syarat kecakapan, dan pramuka garuda.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian istilah-istilah yang terkait dengan Gerakan Pramuka seperti Gerakan Pramuka, Kepramukaan, Pramuka, jenjang-jenjang kepramukaan, fungsi dan prinsip-prinsip dasar kegiatan kepramukaan.
Keputusan ini menetapkan pedoman baru tentang Pramuka Garuda untuk menggantikan pedoman sebelumnya. Pedoman baru ini mengatur syarat-syarat, hak dan kewajiban untuk mendapatkan status Pramuka Garuda di setiap golongan, serta gambar dan penggunaan lencana Pramuka Garuda.
Similar to MATERI KMD SKU, SKK KAK WAHYU.pptx (20)
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. Banyaknya Pembina yang belum tahu
bahwa SKU merupakan kurikulum kegiatan
pramuka.
Ada sebagian pembina yang belum / tidak
pernah memberikan ujian SKU .
Masih banyak Pembina belum
memperhatikan batas-batas kemampuan
mental, pisik dan intelegensia, emosi dan
jiwa sosial pramuka yang diuji.
Banyak Pembina dalam memberikan ujian
SKU tidak dilaksanakan secara
perorangan, melainkan berkelompok
dalam satu waktu.
3. ⦿KESIMPULAN
⦿ Pelaksanaan SKU/TKU. SKK/TKK, SPG/TPG
dalam kepramukaan berfungsi sebagai alat
pendidikan dan sekaligus merupakan
perwujudan dan penerapan metode
kepramukaan, oleh karena itu pembina
pramuka hendaknya tidak putus-putusnya
untuk memberikan motivasi dan stimulasi
kepada peserta didik untuk menyelesaikan
SKU, menyelesaikan SKK-SKK yang dapat
mengembangkan minat dan bakat peserta
didik, dan menyelesaikan SPG sehingga
menjadi pramuka garuda yang akan dapat
menjadi teladan rekan-rekannya.
4. ⦿Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat
kecakapan minimal yang wajib dimiliki oleh
peserta didik untuk mendapatkan Tanda
Kecakapan Umum (TKU) setelah melewati ujian-
ujian.
⦿Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat
kecakapan pada bidang teknologi yang diiniliki
oleh peserta didik yang berminat dalam
pengembangan minat dan bakatnya, untuk
mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK)
setelah melalui ujian-ujian.
⦿Syarat Pramuka Garuda (SPG) adalah syarat-
syarat kecakapan yang haus dipenuhi oleh
seorang Pramuka untuk memperoleh Tanda
Pramuka Garuda (TPG) sesuai dengan golongan
usianya.
5. ⦿SKU, sebagai alat pendidikan,
merupakan rangsangan dan
dorongan bagi para pramuka untuk
memperoleh kecakapan-kecakapan
yang berguna baginya, untuk
mencapai kemajuan, dan untuk
memenuhi persyaratan sebagai
anggota Gerakan Pramuka.
6. ⦿SKU disusun menurut pembagian
golongan usia pramuka yaitu
golongan siaga, golongan
penggalang, golongan penegak
dan golongan pandega
⦿SKU untuk golongan siaga terdiri
dan 3 tingkat, yaitu: tingkat
siaga mula.tingkat siaga bantu
dan tingkat siaga tata.
7. SKU untuk
Siaga terdiri dari
3 tingkat, yaitu :
- Siaga Mula.
- Siaga Bantu
- Siaga Tata.
SKU SIAGA
8. SKU untuk golongan penggalang
terdiri dari 3 tingkat, yaitu :
- Tingkat Penggalang Ramu
- Tingkat Penggalang Rakit
- Tingkat Penggalang Terap.
SKU PENGGALANG
9. SKU untuk golongan
Penegak, terdiri dari 2
tingkat, yaitu:
- Tingkat Penegak Bantara.
- Tingkat Penegak Laksana.
SKU PENEGAK - PANDEGA
PANDEGA
10.
11. SKK (SYARAT KECAKAPAN KHUSUS ):
adalah syarat khusus berupa kecakapan,
kepandaian, kemahiran, ketangkasan,
keterampilan, dan kemampuan dibidang
tertentu, yang lain dan kemampuan umum
yang ditentukan dalam SKU.
SKK dipilih seorang pramuka sesuai dengan
bakat dan minatnya
12. TKK sbg alat pendidikan, merupakan rangsangan dan
dorongan bagi para Pramuka untuk memperoleh kecakapan, dan
keterampilan yang berguna bagi kehidupan dan penghidupannya
sesuai dengan bakat dan keinginannya sehingga mendorong
semangat sebagai wiraswastawan di masa mendatang.
TKK dikelompokkan menjadi 5 bidang:
1) Bid. Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi
dan Watak. Warna dasar TKK KUNING.
2) Bid. Patriotisme dan Seni Budaya, warna dasar TKK
MERAH.
3) Bid. Keterampilan dan Teknik Pembangunan, warna dasar
TKK HIJAU.
4) Bid. Ketangkasan dan Kesehatan, warna dasar TKK PUTIH.
5) Bid. sosial, Perikemanusiaan, Gotong royong, Ketertiban
Masy, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup, warna
dasar TKK B
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19. TKK dibedakan atas tingkatan-tingkatan sebagai
berikut :
1) SIAGA
Hanya satu tingkat, berbentuk segitiga
(puncaknya dibawah) dengan panjang sisi 3
cm. dan tinggi 2 cm. TKK dibedakan atas
tingkatan-tingkatan sebagai berikut :
20. Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega terdapat
3 tingkatan :
- Tingkat Purwa
berbentuk lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dan
dikelilingi bingkai 2 mm.
- Tingkat Madya.
berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 2,5 cm,
dikelilingi bingkai 2 mm.
- Tingkat Utama
Berbentuk segi lima beraturan dengan ukuran sisi
masing-masing 2 cm dikelilingi bingkai 2 mm.
21. Yang membedakan
tingkatan pada TKK
Penggalang, Penegak dan
Pandega, ialah :
Warna bingkai TKK
Penggalang MERAH.
Warna bingkai TKK
Penegak / Pandega
KUNING.
TKK
GALANG
MERAH
TKK
TEGAK &
DEGA
22.
23.
24.
25. ⦿TKK yang dimiliki seorang
Pramuka harus terjamin
bahwa kecakapan yang
dimilikinya dapat
dipertanggungjawabkan
26. Warna hiasan (warna zigzag / sulaman flanel
- Pramuka Siaga Hijau
- Pramuka Penggalang Merah
- Pramuka Penegak Kuning
27. 1. Seorang yang telah meryelesaikan SPG
disebut sebagai PRAMUKA GARUDA ialah
seorang pramuka yang dapat menjadi
teladan dan berhak menyandang Tanda
Pramuka Garuda (TPG).
2.SPG/TPG disediakan sesuai dengan golongan
usia.
3. Yang membedakan TPG siaga, penggalang,
penegak, pandega ialah warna dasar TPG
28. - TPG siaga warna dasar HIJAU.
- TPG penggalang warna dasar MERAH
- TPG penegak warna dasar KUNING
- TPG pandega warna dasar COKLAT
4. SPG siaga dapat ditempuh oleh pramuka
siaga TATA.
5. SPG penggalang dapat ditempuh oleh
pramuka penggalang TERAP
.
6. SPG penegak dapat ditempuh oleh pramuka
penegak LAKSANA.
29.
30. 7. SPG Pandega dapat ditempuh oleh pramuka
pandega. yang memiliki syarat-syarat
tertentu.
8. Pemegang TPG berkewajiban:
Menjaga nama baik pribadi dan
meningkatkan kemampuananya agar tetap
dapat menjadi teladan, baik bagi Pramuka
maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
Mendorong, membantu dan menggiatkan
teman-teman Pramuka lainnya untuk
memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda.
31. 1.Penguji SKU adalah pembina pramuka
atau pmbantu pmbina pamuka yang langsung
membina pramuka yang diuji.
2.Penguji SKK adalah TIM yang terdiri dan 2
orang yaitu:
Pembina pamuka atau pembantu pembina
yang langsung membina pramuka yang diuji.
seorang yang dianggap ahli dalam bidang
kecakapan tertentu yang ditempuh oleh
pramuka yang bersangkutan.
Penguji ahli dapat berasal dan dalam maupun
dari luar
32. 3.Penguji SPG ialah:
TIM yang diangkat oleh ketua kwartir, yang
terdiri dari pembina satuannya. pembina
gugusdepan, andalan, orangtua dan tokoh
masyarakat setempat. Khusus untuk
gugudepan di luar negeri tim penguji dapat
diangkat oleh Ketua Majelis Pembimbing
Gugusdepan.