SlideShare a Scribd company logo
PENYALURAN
AIR BUANGAN
Pertemuan I dan II
Apa PAB itu?
Suatu cara untuk menyalurkan dan
mengelola air buangan dengan baik
yang dihasilkan dari berbagai
sumber (pemukiman, industri,
institusi, komersil dsb) untuk
mencegah terjadinya permasalahan
lingkungan (banjir, polusi air, polusi
tanah dsb) perlu penyaluran
yang baik
How about this? Better?
Pentingnya PAB?
Mendesain sistem
penyaluran air buangan
yang tepat dan cocok
dengan kondisi eksisting
obyek desain.
Air buangan (air limbah)
adalah semua cairan
yang dibuang,
mengandung kotoran
manusia, hewan, bekas
tumbuh-tumbuhan dan
sisa-sisa proses industri
Pengertian
Air kotor
Klasifikasi
Air bekas
Air hujan
Air
buangan
khusus
Air kotor
Air buangan yang berasal
dari kloset, peturasan, bidet
dan air buangan yang
mengandung kotoran
manusia
Air bekas
Air buangan yang
berasal dari bath tub,
lavatory, kitchen
basin dsb.
Air buangan
khusus
Air buangan yang
mengandung gas,
racun dan bahan
berbahaya lainnya.
Domestik
Sumber
Non Domestik
Banyak mengandung zat fisis, biologis dan org
Terdiri dari kotoran larutan dan tersuspensi
Jumlahnya tergantung pemakaian air bersih
Berasal dari proses industri
Komposisi tergantung dari proses industri
Mengandung unsur-unsur kimia
Infiltrasi air hujan ke pipa-pipa penyaluran air buan
 60% - 80% air minum yang
digunakan oleh manusia dibuang
atau menjadi air limbah
 Air buangan mengandung bahan
organik dan anorganik
 Air buangan perlu dialirkan ke IPAL
untuk diolah sebelum dibuangan ke
badan air penerima.
 Air hujan yang jatuh sebagian masuk ke
dalam tanah dan yang lainnya mengalir
di permukaan tanah (surface runoff).
Surface runoff dapat langsung masuk
ke sungai atau danau, tetapi dapat juga
terperangkat di tempat tertentu
sehingga dapat menjadi tempat
berkembangbiaknya nyamuk atau
serangga lain yang dapat menganggu
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu
diperlukan sistem pengumpul air hujan
untuk mengalirkan ke tempat yang
Sistem Terpisah
(separate system)
Sistem
PAB
Sistem Gabungan
(combined system)
 Sistem penyaluran air buangan
menyalurkan air buangan dari
perumahan dan fasilitas umum,
ada juga yang digabung dengan
air limbah industri
 Sistem drainase membawa air
limpasan hujan yang jatuh di atap
gedung, jalan, dan permukaan
lainnya.
 Sistem gabungan membawa
kedua jenis air tersebut dalam
satu sistem
Sistem Terpisah (separate
system)
Untuk daerah yang mempunyai fluktuasi
hujan besar
Sistem penyaluran air buangan dipisah
dengan sistem air hujan (storm sewer
system)
 (-) biaya lebih besar
(-) beban pengolahan IPAL lebih besar
 (+) diameter kecil
(+) tidak dipengaruhi debit hujan
(+) debit kecil
(+) lebih higienis
Sistem Gabungan (combined
system)
Untuk daerah yang mempunyai fluktuasi
hujan kecil
Pengaruh air hujan kecil
(-) beban pengolahan IPAL lebih besar
 (+) beban pengolahan kecil
(+) tidak efisien
(+) tidak higienis
Sistem Gabungan
Sistem gabungan juga bersifat
intersection, dimana pada
musim hujan, air buangan
disalurkan ke badan air
penerima. Sementara pada
musim kemarau, air buangan
disalurkan ke saluran air
buangan
 www.thewatertreatments.com
 www.thewatertreatments.com
Gravitasi
Sistem
Pengaliran
AB
Bersifat terbuka
dalam saluran
tertutup.
Pompa
dalam saluran tertutup, krn
muka air tidak dapat
berhubungan secara bebas dg
atm
Faktor yang diperhatikan dalam
pengaliran AB
 Pengaliran secara gravitasi
 Aliran dalam debit minimum harus tetap
dapat membawa material dalam saluran
 Menganjurkan penyaluran dengan kecepatan
yang disyaratkan dapat membersihkan
saluran
 Pengaliran harus dapat mensirkulasikan
udara/gas sehingga tidak terjadi akumulasi
gas yang dapat menyebabkan ledakan
 Pengaliran ke BPAB tidak boleh lebih dari 18
jam untuk mencegah pembusukan
Jenis material saluran menentukan beban
maksimal yang dapat ditahan oleh
saluran. Thus, pemilihan material
berdasarkan hal berikut:
1. Pipa bisa mengalirkan air dengan baik
2. Memiliki kekuatan dan daya tahan
tinggi terhadapa asam, basa, korosi,
umur panjang
3. Kekasaran pipa
4. Kemudahan dalam konstruksi
5. Ketersediaan di pasaran
Pemilihan material saluran
PAB
 Pipa persil (PP)
Pipa yg lgsg menerima ab dari sumber. Letak di dalam
pekarangan, diameter 4 – 5 inch, biasanya pipa PVC
 Pipa servis (PS)
Pipa menerima ab dari PP, letak di luar pekarangan,
diameter 6 – 8 inch
 Pipa lateral (PL)
Pipa yg menerima ab dari PS, letak di sepanjang jalan,
diameter 8 inch
 Pipa cabang (PC)
Pipa yg menerima ab dari PL, diameter minimal 8 inch.
 Pipa induk (PI)
Pipa yg menerima ab dari PC dan membawa ke
bangunana pengolahan air buangan (BPAB)
Istilah perpipaan AB
Tugas 1
 Simpulkan karakteristik AB, fisik, kimia
dan biologis
Gud lak
Gud lak

More Related Content

Similar to Materi Ke 2 matakuliah penyaluran air buangan.pptx

Pencemaran Air
Pencemaran AirPencemaran Air
Pencemaran Air
My own home
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
Riska_21
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairShoetiaone
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganPerencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Joy Irman
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
PIPITSPP1
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air
Apapunituzar
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Joy Irman
 
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujanProses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Nurina Fitriani
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPeople Power
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
Vinny Renyta
 
Pengelolaan limbah onsite
Pengelolaan limbah onsitePengelolaan limbah onsite
Pengelolaan limbah onsite
mun farid
 
PLH- Sistem Pengelolaan Air Limbah
PLH- Sistem Pengelolaan Air LimbahPLH- Sistem Pengelolaan Air Limbah
PLH- Sistem Pengelolaan Air Limbah
Adinda Anindya Nur Fadillah
 
Stan kesehatan lingkungan
Stan kesehatan lingkunganStan kesehatan lingkungan
Stan kesehatan lingkunganmitra_kreasi
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedung
Etwin Christian
 
PPT Of Sewerage System
PPT Of Sewerage SystemPPT Of Sewerage System
PPT Of Sewerage System
hesli oktavia
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
 
Polusi Air.pptx
Polusi Air.pptxPolusi Air.pptx
Polusi Air.pptx
Angely Putry
 
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdfSistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
Kamalia35
 

Similar to Materi Ke 2 matakuliah penyaluran air buangan.pptx (20)

Pencemaran Air
Pencemaran AirPencemaran Air
Pencemaran Air
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganPerencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujanProses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
Proses, mekanisme, serta perhitungan pemanenan air hujan
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
Pengelolaan limbah onsite
Pengelolaan limbah onsitePengelolaan limbah onsite
Pengelolaan limbah onsite
 
PLH- Sistem Pengelolaan Air Limbah
PLH- Sistem Pengelolaan Air LimbahPLH- Sistem Pengelolaan Air Limbah
PLH- Sistem Pengelolaan Air Limbah
 
Stan kesehatan lingkungan
Stan kesehatan lingkunganStan kesehatan lingkungan
Stan kesehatan lingkungan
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedung
 
PPT Of Sewerage System
PPT Of Sewerage SystemPPT Of Sewerage System
PPT Of Sewerage System
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Polusi Air.pptx
Polusi Air.pptxPolusi Air.pptx
Polusi Air.pptx
 
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdfSistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
Sistem Penyediaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan.pdf
 

More from marhadihadi2

01. Overview PP 14.pdf
01. Overview PP 14.pdf01. Overview PP 14.pdf
01. Overview PP 14.pdf
marhadihadi2
 
KELOMPOK 1-isu strategis.ppt
KELOMPOK 1-isu strategis.pptKELOMPOK 1-isu strategis.ppt
KELOMPOK 1-isu strategis.ppt
marhadihadi2
 
Kelompok I pakar.ppt
Kelompok I pakar.pptKelompok I pakar.ppt
Kelompok I pakar.ppt
marhadihadi2
 
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
marhadihadi2
 
3. MODUL 3-PELINGKUPAN.ppt
3. MODUL 3-PELINGKUPAN.ppt3. MODUL 3-PELINGKUPAN.ppt
3. MODUL 3-PELINGKUPAN.ppt
marhadihadi2
 
Data sampiling.pptx
Data sampiling.pptxData sampiling.pptx
Data sampiling.pptx
marhadihadi2
 
Materi Pendahuluan ekologi.pptx
Materi Pendahuluan ekologi.pptxMateri Pendahuluan ekologi.pptx
Materi Pendahuluan ekologi.pptx
marhadihadi2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Laut.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Laut.pptxPembangkit Listrik Tenaga Laut.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Laut.pptx
marhadihadi2
 

More from marhadihadi2 (9)

ADKL.pdf
ADKL.pdfADKL.pdf
ADKL.pdf
 
01. Overview PP 14.pdf
01. Overview PP 14.pdf01. Overview PP 14.pdf
01. Overview PP 14.pdf
 
KELOMPOK 1-isu strategis.ppt
KELOMPOK 1-isu strategis.pptKELOMPOK 1-isu strategis.ppt
KELOMPOK 1-isu strategis.ppt
 
Kelompok I pakar.ppt
Kelompok I pakar.pptKelompok I pakar.ppt
Kelompok I pakar.ppt
 
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
 
3. MODUL 3-PELINGKUPAN.ppt
3. MODUL 3-PELINGKUPAN.ppt3. MODUL 3-PELINGKUPAN.ppt
3. MODUL 3-PELINGKUPAN.ppt
 
Data sampiling.pptx
Data sampiling.pptxData sampiling.pptx
Data sampiling.pptx
 
Materi Pendahuluan ekologi.pptx
Materi Pendahuluan ekologi.pptxMateri Pendahuluan ekologi.pptx
Materi Pendahuluan ekologi.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Laut.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Laut.pptxPembangkit Listrik Tenaga Laut.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Laut.pptx
 

Materi Ke 2 matakuliah penyaluran air buangan.pptx

  • 2. Apa PAB itu? Suatu cara untuk menyalurkan dan mengelola air buangan dengan baik yang dihasilkan dari berbagai sumber (pemukiman, industri, institusi, komersil dsb) untuk mencegah terjadinya permasalahan lingkungan (banjir, polusi air, polusi tanah dsb) perlu penyaluran yang baik
  • 3. How about this? Better?
  • 4. Pentingnya PAB? Mendesain sistem penyaluran air buangan yang tepat dan cocok dengan kondisi eksisting obyek desain.
  • 5. Air buangan (air limbah) adalah semua cairan yang dibuang, mengandung kotoran manusia, hewan, bekas tumbuh-tumbuhan dan sisa-sisa proses industri Pengertian
  • 6. Air kotor Klasifikasi Air bekas Air hujan Air buangan khusus
  • 7. Air kotor Air buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidet dan air buangan yang mengandung kotoran manusia
  • 8. Air bekas Air buangan yang berasal dari bath tub, lavatory, kitchen basin dsb.
  • 9. Air buangan khusus Air buangan yang mengandung gas, racun dan bahan berbahaya lainnya.
  • 10. Domestik Sumber Non Domestik Banyak mengandung zat fisis, biologis dan org Terdiri dari kotoran larutan dan tersuspensi Jumlahnya tergantung pemakaian air bersih Berasal dari proses industri Komposisi tergantung dari proses industri Mengandung unsur-unsur kimia Infiltrasi air hujan ke pipa-pipa penyaluran air buan
  • 11.  60% - 80% air minum yang digunakan oleh manusia dibuang atau menjadi air limbah  Air buangan mengandung bahan organik dan anorganik  Air buangan perlu dialirkan ke IPAL untuk diolah sebelum dibuangan ke badan air penerima.
  • 12.  Air hujan yang jatuh sebagian masuk ke dalam tanah dan yang lainnya mengalir di permukaan tanah (surface runoff). Surface runoff dapat langsung masuk ke sungai atau danau, tetapi dapat juga terperangkat di tempat tertentu sehingga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk atau serangga lain yang dapat menganggu kesehatan masyarakat. Oleh karena itu diperlukan sistem pengumpul air hujan untuk mengalirkan ke tempat yang
  • 13.
  • 15.  Sistem penyaluran air buangan menyalurkan air buangan dari perumahan dan fasilitas umum, ada juga yang digabung dengan air limbah industri  Sistem drainase membawa air limpasan hujan yang jatuh di atap gedung, jalan, dan permukaan lainnya.  Sistem gabungan membawa kedua jenis air tersebut dalam satu sistem
  • 16. Sistem Terpisah (separate system) Untuk daerah yang mempunyai fluktuasi hujan besar Sistem penyaluran air buangan dipisah dengan sistem air hujan (storm sewer system)  (-) biaya lebih besar (-) beban pengolahan IPAL lebih besar  (+) diameter kecil (+) tidak dipengaruhi debit hujan (+) debit kecil (+) lebih higienis
  • 17. Sistem Gabungan (combined system) Untuk daerah yang mempunyai fluktuasi hujan kecil Pengaruh air hujan kecil (-) beban pengolahan IPAL lebih besar  (+) beban pengolahan kecil (+) tidak efisien (+) tidak higienis
  • 18. Sistem Gabungan Sistem gabungan juga bersifat intersection, dimana pada musim hujan, air buangan disalurkan ke badan air penerima. Sementara pada musim kemarau, air buangan disalurkan ke saluran air buangan
  • 21. Gravitasi Sistem Pengaliran AB Bersifat terbuka dalam saluran tertutup. Pompa dalam saluran tertutup, krn muka air tidak dapat berhubungan secara bebas dg atm
  • 22. Faktor yang diperhatikan dalam pengaliran AB  Pengaliran secara gravitasi  Aliran dalam debit minimum harus tetap dapat membawa material dalam saluran  Menganjurkan penyaluran dengan kecepatan yang disyaratkan dapat membersihkan saluran  Pengaliran harus dapat mensirkulasikan udara/gas sehingga tidak terjadi akumulasi gas yang dapat menyebabkan ledakan  Pengaliran ke BPAB tidak boleh lebih dari 18 jam untuk mencegah pembusukan
  • 23. Jenis material saluran menentukan beban maksimal yang dapat ditahan oleh saluran. Thus, pemilihan material berdasarkan hal berikut: 1. Pipa bisa mengalirkan air dengan baik 2. Memiliki kekuatan dan daya tahan tinggi terhadapa asam, basa, korosi, umur panjang 3. Kekasaran pipa 4. Kemudahan dalam konstruksi 5. Ketersediaan di pasaran Pemilihan material saluran PAB
  • 24.  Pipa persil (PP) Pipa yg lgsg menerima ab dari sumber. Letak di dalam pekarangan, diameter 4 – 5 inch, biasanya pipa PVC  Pipa servis (PS) Pipa menerima ab dari PP, letak di luar pekarangan, diameter 6 – 8 inch  Pipa lateral (PL) Pipa yg menerima ab dari PS, letak di sepanjang jalan, diameter 8 inch  Pipa cabang (PC) Pipa yg menerima ab dari PL, diameter minimal 8 inch.  Pipa induk (PI) Pipa yg menerima ab dari PC dan membawa ke bangunana pengolahan air buangan (BPAB) Istilah perpipaan AB
  • 25. Tugas 1  Simpulkan karakteristik AB, fisik, kimia dan biologis