Evaluasi secara fisik merupakan analisis pakan dengan melihat keadaan fisiknya secara langsung atau menggunakan alat bantu. Prosedur analisis dilakukan untuk mengamati komponen pembentuk pakan secara mendalam melalui proses penguraian, sedangkan teknik sampling digunakan untuk pengambilan sampel penelitian. Berbagai teknik evaluasi pakan seperti evaluasi secara biologis, kimiawi, in
Dokumen tersebut membahas tentang Kimia Dasar yang mencakup metode ilmiah, hakikat dan peran ilmu kimia, keselamatan di laboratorium, serta penggunaan alat-alat laboratorium. Materi ini sesuai dengan kurikulum 2013 untuk kelas X semester 1 dan mencakup prinsip-prinsip metode ilmiah, peran kimia dalam kehidupan, serta pedoman keselamatan dalam laboratorium kimia.
1. Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di laboratorium.
2. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah pentingnya mengontrol bahan berbahaya, mencegah kecelakaan, dan mematuhi prosedur keselamatan untuk melindungi pegawai laboratorium.
3. Dokumen tersebut memberikan pedoman dan prosedur K3 yang harus ditaati di laboratorium untuk mencegah resiko keselamatan.
Petunjuk praktikum Kimia Fisika Farmasi memberikan panduan pelaksanaan praktikum untuk mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Jenderal Soedirman. Buku ini berisi penjelasan umum tentang pelaksanaan praktikum, jurnal praktikum, laporan praktikum, panduan keselamatan di laboratorium, teknik dasar laboratorium, dan beberapa contoh percobaan."
Evaluasi secara fisik merupakan analisis pakan dengan melihat keadaan fisiknya secara langsung atau menggunakan alat bantu. Prosedur analisis dilakukan untuk mengamati komponen pembentuk pakan secara mendalam melalui proses penguraian, sedangkan teknik sampling digunakan untuk pengambilan sampel penelitian. Berbagai teknik evaluasi pakan seperti evaluasi secara biologis, kimiawi, in
Dokumen tersebut membahas tentang Kimia Dasar yang mencakup metode ilmiah, hakikat dan peran ilmu kimia, keselamatan di laboratorium, serta penggunaan alat-alat laboratorium. Materi ini sesuai dengan kurikulum 2013 untuk kelas X semester 1 dan mencakup prinsip-prinsip metode ilmiah, peran kimia dalam kehidupan, serta pedoman keselamatan dalam laboratorium kimia.
1. Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di laboratorium.
2. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah pentingnya mengontrol bahan berbahaya, mencegah kecelakaan, dan mematuhi prosedur keselamatan untuk melindungi pegawai laboratorium.
3. Dokumen tersebut memberikan pedoman dan prosedur K3 yang harus ditaati di laboratorium untuk mencegah resiko keselamatan.
Petunjuk praktikum Kimia Fisika Farmasi memberikan panduan pelaksanaan praktikum untuk mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Jenderal Soedirman. Buku ini berisi penjelasan umum tentang pelaksanaan praktikum, jurnal praktikum, laporan praktikum, panduan keselamatan di laboratorium, teknik dasar laboratorium, dan beberapa contoh percobaan."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai identifikasi dan pengendalian potensi bahaya di laboratorium. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai potensi bahaya fisik, kimia, biologi, dan ergonomi di laboratorium beserta langkah-langkah pencegahannya. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen penting seperti Lembar Data Keselamatan Bahan dan label kemasan bahan kimia untuk mengidentifikasi bahaya dan meringankan risiko
Dokumen ini memberikan ringkasan proses pendinginan dan pembekuan makanan. Proses pendinginan digunakan untuk menurunkan suhu makanan di atas titik beku, sedangkan pembekuan menurunkan suhu makanan hingga di bawah titik beku untuk membentuk kristal es di dalam makanan. Proses ini digunakan untuk memperpanjang masa simpan makanan dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja, termasuk identifikasi bahaya potensial di tempat kerja, pengendalian risiko, dan pencegahan keracunan bahan kimia berbahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ilmu kimia meliputi definisi, cabang-cabang, dan aplikasi ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti produk rumah tangga dan pengolahan air bersih.
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hariAmos Pangkatana
Ilmu Kimia adalah ilmu yang terkait dengan kehidupan sehari-hari atau gejala-gejala alam, karena mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi bangunan, bahan industri elektronik dan bahan produk melibatkan ilmu kimia.
Skripsi ini membahas formulasi produk pangan darurat berbahan dasar tepung ubi jalar, tepung pisang, dan tepung kacang hijau menggunakan teknologi intermediate moisture foods (IMF). Tujuannya adalah menentukan pola isotermi sorpsi bahan baku dan campurannya serta menghasilkan prototipe pangan darurat. Hasilnya adalah tiga formula awal berdasarkan kandungan nutrisi. Penentuan isotermi sorpsi menunjukkan kemiripan pola
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang metode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamatan di laboratorium, dan peran kimia dalam kehidupan. Tujuan pembelajaran antara lain agar siswa memahami konsep-konsep tersebut dan dapat menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah. Materi pembelajaran akan disampaikan menggunakan pendekatan scientific learning dan model discovery learning serta problem based learning.
Week 02 pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungansunarto bin sudi
Dokumen tersebut membahas pendekatan epidemiologi dalam kesehatan lingkungan yang mencakup tujuh pokok bahasan yaitu paradigma kesehatan lingkungan, dinamika bahan toksik, parameter kesehatan lingkungan, kemampuan mengidentifikasi populasi berisiko, standar normalitas, desain studi, dan analisis pemajanan.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan luka bakar, meliputi penjelasan tentang anatomi dan fisiologi kulit, penyebab, derajat, luas, dan kriteria berat ringannya luka bakar. Juga dijelaskan tindakan penatalaksanaan akut luka bakar meliputi pemberian cairan infus, penanganan luka bakar kimia dan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kesehatan lingkungan dan pencemaran air. Disebutkan bahwa masalah kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan berkaitan dengan faktor lingkungan. Pencemaran air dapat berasal dari limbah pertanian, domestik, dan industri yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai identifikasi dan pengendalian potensi bahaya di laboratorium. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai potensi bahaya fisik, kimia, biologi, dan ergonomi di laboratorium beserta langkah-langkah pencegahannya. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen penting seperti Lembar Data Keselamatan Bahan dan label kemasan bahan kimia untuk mengidentifikasi bahaya dan meringankan risiko
Dokumen ini memberikan ringkasan proses pendinginan dan pembekuan makanan. Proses pendinginan digunakan untuk menurunkan suhu makanan di atas titik beku, sedangkan pembekuan menurunkan suhu makanan hingga di bawah titik beku untuk membentuk kristal es di dalam makanan. Proses ini digunakan untuk memperpanjang masa simpan makanan dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja, termasuk identifikasi bahaya potensial di tempat kerja, pengendalian risiko, dan pencegahan keracunan bahan kimia berbahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ilmu kimia meliputi definisi, cabang-cabang, dan aplikasi ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti produk rumah tangga dan pengolahan air bersih.
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hariAmos Pangkatana
Ilmu Kimia adalah ilmu yang terkait dengan kehidupan sehari-hari atau gejala-gejala alam, karena mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi bangunan, bahan industri elektronik dan bahan produk melibatkan ilmu kimia.
Skripsi ini membahas formulasi produk pangan darurat berbahan dasar tepung ubi jalar, tepung pisang, dan tepung kacang hijau menggunakan teknologi intermediate moisture foods (IMF). Tujuannya adalah menentukan pola isotermi sorpsi bahan baku dan campurannya serta menghasilkan prototipe pangan darurat. Hasilnya adalah tiga formula awal berdasarkan kandungan nutrisi. Penentuan isotermi sorpsi menunjukkan kemiripan pola
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang metode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamatan di laboratorium, dan peran kimia dalam kehidupan. Tujuan pembelajaran antara lain agar siswa memahami konsep-konsep tersebut dan dapat menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah. Materi pembelajaran akan disampaikan menggunakan pendekatan scientific learning dan model discovery learning serta problem based learning.
Week 02 pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungansunarto bin sudi
Dokumen tersebut membahas pendekatan epidemiologi dalam kesehatan lingkungan yang mencakup tujuh pokok bahasan yaitu paradigma kesehatan lingkungan, dinamika bahan toksik, parameter kesehatan lingkungan, kemampuan mengidentifikasi populasi berisiko, standar normalitas, desain studi, dan analisis pemajanan.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan luka bakar, meliputi penjelasan tentang anatomi dan fisiologi kulit, penyebab, derajat, luas, dan kriteria berat ringannya luka bakar. Juga dijelaskan tindakan penatalaksanaan akut luka bakar meliputi pemberian cairan infus, penanganan luka bakar kimia dan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kesehatan lingkungan dan pencemaran air. Disebutkan bahwa masalah kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan berkaitan dengan faktor lingkungan. Pencemaran air dapat berasal dari limbah pertanian, domestik, dan industri yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.
1. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Materi sosialisasi
Analis/laboran
Djulia Onggo
Kimia FMIPA-ITB
2009
2. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Kompetensi analis
1. Mampu bekerja dengan bahan kimia
secara aman
2. Ahli melakukan pekerjaan analisis secara
kualitatif dan kuantitatif
3. Mampu mengolah data sesuai percobaan
4. Mampu membaca informasi bahan kimia
5. Mempunyai etos kerja yang tinggi
3. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Materi
1. Pengetahuan bahan-bahan kimia
2. Sumber informasi bahan kimia
3. Keselamatan kerja dengan bahan kimia
4. Pekerjaan Analisis kuantitatif dan kualitatif
5. Pengolahan data analisis
6. Pelaporan hasil analisis
4. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
1. Pengetahuan bahan kimia
„ Sebagian besar sudah dipelajari di
pendidikan formal
„ Beberapa bahan kimia baru dipelajari
sesuai dengan kondisi pekerjaan, jenis
laboratorium & tugas atasan
Konsep: suka belajar bahan baru!!
5. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Tanggung jawab analis/laboran
„ menerima bahan kimia
„ menangani secara tepat
„ menyimpan secara aman
„ membuang limbahnya sesuai aturan yang
berlaku
6. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
2.Sumber informasi bahan kimia
1. Katalog: dibuat oleh perusahaan untuk
kepentingan transaksi penjualan
2. Hand-book: dibuat oleh ahli kimia untuk
kepentingan ilmu pengetahuan
3. Webbsite: dibuat oleh siapa saja untuk
berbagai kepentingan
7. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
3. Keselamatan kerja
„ Pedoman kerja untuk tiap bahan kimia
tersedia pada MSDS (Material Safety
Data Sheets)
„ Biasakan membaca dan memahami
MSDS sebelum bekerja dan selagi
bekerja dengan bahan kimia
„ Letakkan MSDS pada tempat yang
mudah dijangkau
9. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
ŠProduct Number: 43,758-1
ŠProduct Name: Chloroform
Š Synonyms: Methylidyne trichloride
Trichloromethane
Molecular Formula: CHCl3
Molecular Weight: 119.4
CAS Number: 67-66-3
R&S: : R: 22-38-40-48/20/22, S: 36/37
Comments:
ACS reagent, 99.8%
contains 0.5-1% ethyl alcohol as stabilizer
Packaging: Packaged in poly-coated bottle
10. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Kategori bahaya
1. Bahaya secara fisik:
Mudah terbakar, oksidasi, reaktif, gas bertekanan tinggi.
2. Bahaya bagi kesehatan:
Karsinogenik, toxic, bahaya reproduksi, iritasi, merusak
sistem aliran darah, merusak organ tubuh: paru-
paru, kulit, mata dll
Dikenali dari:
Tanda/simbol bahaya bahan kimia
R(RISK) & S(SAFETY) PHRASES tercantum pada label
11. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Bahaya bahan kimia
Bergantung pada:
„ Sifat fisika/kimia bahan kimia
„ Cara bahan kimia masuk ke dalam tubuh
„ Dosis/jumlah yang masuk
„ Kondisi lingkungan
13. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Risk phrases
21: Harmful in contact with skin
22: Harmful if swallowed
23: Toxic by inhalation
24: Toxic in contact with skin
25: Toxic if swallowed
26: Very Toxic by inhalation
27: Very Toxic in contact with skin
28: Very Toxic if swallowed
29: Contact with water liberates toxic gas
30: Can become highly flammable in use
31: Contact with acids liberates toxic gas
32: Contact with acids liberates very toxic gas
33: Danger of cumulative effects
14. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Safety phrases
16: Keep away from sources of ignition - No smoking
17: Keep away from combustible material
18: Handle and open container with care
20: When using, do not eat or drink
21: When using, do not smoke
22: Do not breathe dust
23: Do not breathe gas/fumes/vapor/spray
24: Avoid contact with the skin
25: Avoid contact with the eyes
15. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Antisipasi bahaya
Desain percobaan yang aman
„ Bahan apa yang akan dipakai
„ Jumlahnya berapa
„ Apakah bahan-kimia yang digunakan
saling bereaksi?
„ Apakah MSDS sudah dibaca?
16. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Antisipasi Resiko
„ Apakah tersedia alat yang cocok
„ Siapa yang akan melakukan percobaan?
„ Apakah percobaan itu akan berhasil?
„ Jika gagal bagaimana jalan keluarnya?
„ Apakah ada bahan kimia yang menguap?
„ Bagaimana menanggulangi uapnya?
17. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Bekerja dengan bahan kimia
„ Bergantung pada sifat bahan
„ Biasanya harus menggunakan peralatan
pelindung diri:
„ Sarung tangan,
„ Kaca mata pengaman
„ Upayakan seminimal mungkin mengisap
uap bahan kimia
26. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
Label bahan kimia
„ Label dibuat dengan betul dan terbaca
„ Nama bahan kimia harus dilengkapi
dengan rumus kimia
„ Tingkat bahaya dan cara
penangulangannya harus jelas
„ Jangan lupa mencantumkan tanggal
penerimaan
28. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
4 a. Analisis kualitatif
„ Untuk mengetahui jenis kation dan anion dalam
suatu bahan kimia
„ Berdasarkan pada uji bahan yang dapat
mengendap dalam air:
„ Halida
„ Sulfida
„ Hidroksida
„ Karbonat
„ Kondisi panas, dingin, asam dan basa berperan
penting pada keberhasilan analisis
29. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
4 b. Analisis kuantitaif
„ Untuk mengetahui jumlah ion/senyawa dalam
suatu bahan kimia secara akurat
„ Teknik kerja laboratorium:
„ Penimbangan zat
„ Pembuatan larutan
„ Pemanasan zat, destilasi, refluks
„ Jenis analisis:
„ Analisis volumetri
„ Analisis gravimetri
„ Analisis spektrofotometri
„ Analisis dilakukan minimal ‘duplo’
30. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
5. Pengolahan data Analisis
„ Data analisis harus diolah secara cermat
„ Perhitungan dilakukan secara teliti dan
runut
„ Hasil perhitungan harus dicek kembali
sesuai logika
31. Djulia Onggo, Program Studi
Kimia FMIPA-ITB
6. Pelaporan hasil analisis
„ Pelaporan hasil dilakukan segera setelah selesai
analisis, jangan ditumpuk
„ Gunakan format sesuai percobaan:
„ Nomor percobaan
„ Tanggal percobaan
„ Judul percobaan
„ Prinsip percobaan
„ Pengamatan
„ Hasil dan pembahasan
„ Kesimpulan
„ Diskusi dengan atasan bila hasil yang diperoleh
tidak memuaskan